• Tidak ada hasil yang ditemukan

Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Astra Agro Lestari Tbk (AALI)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Company Report

|

Mar 09, 2018

AALI mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 23% dari Rp14,1 triliun

pada 2016 menjadi Rp17,3 triliun pada 2017. Pertumbuhan ini ditopang

oleh

peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 7%

dari 4,8

juta ton pada 2016 menjadi 5,2 juta ton pada 2017. Selain peningkatan

produksi TBS,

kenaikan harga rata-rata CPO sebesar 2%

dari Rp8.524/kg

pada 2016 menjadi Rp8.655/kg pada 2017 juga menopang pertumbuhan

penjualan.

Pertumbuhan EBITDA 33%

Meskipun AALI membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 23%, AALI

hanya membukukan laba bersih sebesar 0,2% dari Rp2 triliun pada 2016

menjadi Rp2,01 triliun pada 2017. Hal ini lebih disebabkan oleh perolehan

tax benefit

pada 4Q16. AALI juga membukukan pertumbuhan EBITDA

sebesar 33% dari Rp2,2 triliun pada 2016 menjadi Rp2,93 triliun pada 2017.

Peningkatan EBITDA ini ditopang oleh

efisiensi biaya panen dan

pemeliharaan

sebesar

2,9%.

Potensi Peningkatan Produksi

Pemulihan produksi tanaman sawit memerlukan waktu hingga dua tahun

setelah El Nino berakhir pada akhir 2015. Kami memperkirakan bahwa

pada 2018, AALI masih memiliki peluang besar untuk memproduksi TBS

sebesar 5,6 juta yang bertumbuh 7%, merupakan level pertumbuhan pada

2014-2015.

Target Harga Rp18.375

(2)

Sekilas tentang AALI

AALI yang awalnya merupakan gabungan dari beberapa perusahaan memulai

mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak 1988. Saat ini, manajemen yang

baik menjadikan AALI sebagai salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di

Indonesia. Pada akhir 2016, AALI mengelola perkebunan kelapa sawit dengan luas area

yang mencapai 297.011 hektar dan tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan

Sulawesi.

AALI tidak hanya mengelola lahan perkebunan sawit tetapi juga mengembangkan

hilir sebagai upaya menjaga keberlangsungan usaha. Upaya ini diwujudkan melalui

pengoperasian pabrik pengolahan minyak (

refinery

) di Kabupaten Mamuju Utara,

Provinsi Sulawesi Barat; dan Dumai, Provinsi Riau. Pada 2016, AALI mengoperasikan

pabrik pencampuran pupuk di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, dan

mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi

Kalimantan Tengah.

Industri CPO di ASEAN

Indonesia yang memiliki kapasitas produksi kelapa sawit sebesar 38,5 juta ton

menjadikannya penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Malaysia menduduki peringkat

ke dua dengan kapasitas produksi kelapa sawit sebesar 20,5 juta ton. Kedua negara

tersebut menguasai hampir 84% total produksi kelapa sawit dunia. Kemudian, Thailand

menempati peringkat ke tiga dengan produksi kelapa sawit sebesar 2,7 juta ton.

(3)

Performance Highlights

Source: Company, NHKS research

Fresh Fruit Bunches Production |

2012-2017

Source: Company, NHKS research

CPO Production |

2012-2017

Source: Company, NHKS research

CPO Sales Trend |

2013 - 2017

Source: Company, NHKS research

Sales Breakdown (IDR bn) |

FY 2013 - FY 2018E

(4)

Performance Highlights

Source: NOAA Climate Center, Bloomberg, NHKS research

Sea Surf Temperature Departure from Mean

Source: Company, NHKS research

COGS Composition |

FY2017

Source: Bloomberg, NHKS research

CPO Price (IDR/Kg) |

2015 - 2017

Source: Bloomberg, NHKS research

CPO CIF Rotterdam Price (USD/MT) |

2015 - 2017

Source: MPOB, Bloomberg, NHKS research

Malaysia Palm Oil Inventory (000’ tons) |

2016-2018

Source: MPOB, Bloomberg, NHKS research

(5)

Multiple Valuation

Forward P/E band |

Last 2 years

Source: NHKS research

Dynamic Forward P/E

band

| Last 2 years

Source: NHKS research

Rating and target price update

Source: NHKS research, Bloomberg

Target Price Revision

Closing and Target Price

Source: NHKS research

Analyst Coverage Rating

Source: Bloomberg

Date

Rating

Target Price

Last Price

Consensus

vs Last Price

vs Consensus

(6)

Summary of Financials

DISCLAIMER

This report and any electronic access hereto are restricted and intended only for the clients and related entity of PT NH Korindo Sekuritas Indonesia. This report is only for information and recipient use. It is not reproduced, copied, or made available for others. Under no circumstances is it considered as a selling offer or solicitation of securities buying. Any recommendation contained herein may not suitable for all investors. Although the information here is obtained from reliable sources, it accuracy and completeness cannot be guaranteed. PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, respective employees, and agents disclaim any responsibility and liability for claims, proceedings, action, losses, expenses, damages, or costs filed against or suffered by any person as a result of acting pursuant to the contents hereof. Neither is PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, its affiliated companies, employees, nor agents liable for errors, omissions, misstatements, negligence, inaccuracy arising herefrom.

All rights reserved by PT NH Korindo Securities Indonesia

AALI Summary

Last Price (IDR) 14,750

Target Price (IDR) Dec 2018 18,375 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E

Rating: Buy ROE 13.7% 11.1% 11.7% 12.4%

ROA 8.8% 8.2% 8.7% 9.4%

ROIC 9.3% 8.9% 9.4% 10.2%

EBITDA/Equi ty 25.5% 23.5% 24.7% 25.9%

In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E EBITDA/As s ets 16.3% 17.2% 18.4% 19.6%

Sales 14,121 17,306 19,778 22,483 Ca s h Di vi dend (IDR bn) 903 863 1,007 1,146

Growth (% y/y) 8.1% 22.5% 14.3% 13.7% Di vi dend Yi el d (%) 2.8% 3.4% 3.5% 4.0% COGS (10,445) (13,160) (15,087) (17,150) Pa yout Ra ti o (%) 45.0% 42.9% 45.0% 45.0%

Gross Profit 3,676 4,145 4,691 5,332 DER 23.3% 21.4% 20.1% 17.7%

Gross Margin 26.0% 24.0% 23.7% 23.7% Net Gea ri ng 30.9% 27.9% 25.8% 22.3% Opera ti ng Expens es (1,017) (1,094) (1,252) (1,423) LT Debt to Equi ty 21.0% 18.2% 17.1% 15.9%

EBIT 2,659 3,051 3,439 3,909 Ca pi ta l i za ti on Ra ti o 18.9% 17.6% 16.8% 15.1%

EBIT Margin 18.8% 17.6% 17.4% 17.4% Equi ty Ra ti o 72.6% 74.3% 74.4% 76.3% Depreci a ti on 1,070 1,189 1,293 1,403 Debt Ra ti o 16.9% 15.9% 15.0% 13.5%

EBITDA 3,728 4,240 4,732 5,312 Fi na nci a l Levera ge 156.1% 136.1% 134.5% 132.6%

EBITDA Margin 26.4% 24.5% 23.9% 23.6% Current Ra ti o 102.8% 183.8% 192.7% 228.8% Interes t Expens e (145) (94) (138) (150) Qui ck Ra ti o 26.9% 35.1% 44.8% 48.5%

In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E

Ca s h 532 262 575 495 Pri ce /Ea rni ngs 16.1x 12.6x 12.7x 11.1x

In IDR bn 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E 2016/12A 2017/12A 2018/12E 2019/12E

Referensi

Dokumen terkait

Setiap stasiun televisi memiliki kekuatan berbeda-beda dalam mengakuisisi program, contohnya di RCTI, mereka lebih banyak mengakuisisi program lokal dibanding dengan

Indonesia yang memiliki kapasitas produksi kelapa sawit sebesar 38,5 juta ton menjadikannya penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.. Malaysia menduduki peringkat ke dua

Pada stratifikasi ini ada kemungkinan didalam suatu masyarakat terdapat unsur- unsur dari gabungan kedua sifat pelapisan sosial. Misalnya, dalam bidang ekonomi menggunakan

Hasil analisis dan penelitian yang dilakukan penliti mengenai pengaruh Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada karyawan bagian administrasi PT Karya

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Perubahan Berat Badan Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus adalah

Cara terbaik untuk mencapai pembangunan manusia adalah dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan mendorong pembangunan partisipatif, yang

Teknik aplikasi yang digunakan adalah dengan melakukan penyemprotan pada tanaman uji sesuai dengan petak-petak perlakuan yang sudah dibagi dengan rancangan acak

• Mengungkapkan gagasan atau pendapat secara tertulis dalam kalimat dengan menggunakan kata, frasa, dan struktur yang benar dengan tema ﺪﺠﺴﻤﻟا dengan