UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERAS
MERAH (
Oryza sativa
L. var Kuku Balam Merah) DENGAN
BERBAGAI CARA PEMASAKAN
SKRIPSI
OLEH:
INDRIKA LASE
NIM 091501062
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERAS
MERAH (
Oryza sativa
L. var Kuku Balam Merah) DENGAN
BERBAGAI CARA PEMASAKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
INDRIKA LASE
NIM 091501062
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENGESAHAN SKRIPSI
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERAS
MERAH (
Oryza sativa
L. var Kuku Balam Merah) DENGAN
BERBAGAI CARA PEMASAKAN
OLEH:
INDRIKA LASE
NIM 091501062
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 31 Mei 2013
Pembimbing I Panitia Penguji
Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt. Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt. NIP 195109081985031002 NIP 195112231980032002
Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. NIP 195304031983032001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
anugerah dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penyusunan skripsi ini yang berjudul “Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Beras Merah (Oryza sativa L. var Kuku Balam Merah) Dengan Berbagai Cara Pemasakan”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan
Fakultas Farmasi. Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti
Aris, M.Si., Apt., selaku pembimbing yang telah membimbing dengan penuh
kesabaran, tulus dan ikhlas selama penelitian hingga menyelesaikan penulisan
skripsi ini. Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku penasehat akademik
yang memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.
Ibu Dra. Herawaty Ginting, M.Si., Apt., Bapak Drs. Panal Sitorus, M.Si., Apt.,
dan Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang
memberikan masukan, kritikan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Arosa Lase dan Ibunda
Rosnimar Gea tercinta yang tiada hentinya berdoa dan berkorban dengan tulus
ikhlas memberikan dukungan baik moril maupun materil, untuk adik-adikku
tersayang (Tema, Lian, Ivan, Fini, dan Beno) yang memberikan dorongan dan
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang
farmasi.
Medan, Juni 2013 Penulis,
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERAS MERAH (Oryza sativa L. var Kuku Balam Merah)
DENGAN BERBAGAI CARA PEMASAKAN
ABSTRAK
Beras merupakan sumber kalori bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Salah satu jenis beras adalah beras merah yang aleuronnya memproduksi senyawa proantosianidin dan antosianin. Senyawa-senyawa ini memiliki aktivitas antioksidan. Beras merah dikonsumsi masyarakat setelah mengalami pemasakan yang mencapai suhu 100OC. Kerusakan antosianin dapat terjadi dengan pemanasan pada suhu 60OC selama 30-60 menit dan dapat menyebabkan terjadinya hidrolisis antosianin. Hidrolisis ini menghasilkan aglikon-aglikon tidak berwarna. Proses pemasakan yang mencapai suhu 100OC dikhawatirkan dapat merusak antosianin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemasakan dengan cara pengetiman, pemasakan dengan rice cooker dan pengukusan beras merah terhadap aktivitas antioksidan.
Ekstrak diperoleh secara maserasi, dipekatkan dengan alat rotary evaporator dan kemudian dikeringkan dengan freeze dryer. Ekstrak diuji terhadap DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) sebagai radikal bebas dengan mengukur absorbansi DPPH pada panjang gelombang 516 nm dengan waktu 60 menit setelah penambahan pelarut metanol. Aktivitas antioksidan diukur sebagai penurunan absorbansi larutan DPPH setelah penambahan ekstrak dan vitamin C digunakan sebagai pembanding.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan beras merah tidak terpengaruh secara signifikan dengan berbagai cara pemasakan. Ekstrak etanol beras merah, nasi tim dan nasi hasil pemasakan di rice cooker memiliki nilai IC50 yang kuat sedangkan nasi kukus memiliki nilai IC50 yang sedang untuk meredam radikal bebas DPPH. Nilai Inhibitory Concentration (IC50) untuk ekstrak etanol beras merah, nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker dan nasi kukus berturut-turut sebesar 77,25 ppm; 77,09 ppm; 74,99 ppm dan 109,38 ppm. Vitamin C yang digunakan sebagai pembanding menunjukkan aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 26,02 ppm.
ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST OF ETHANOL EXTRACT OF RED RICE (Oryza sativa L. var Kuku Balam Merah) WITH
VARIOUS WAYS OF COOKING
ABSTRACT
Rice is a source of calories for most Indonesian. One type of rice is red rice which aleuron produces proanthocyanidin and anthocyanin compounds. These compounds have antioxidant activity. Red rice is consumed by people after cooked by steaming that reach 100OC temperature. Degradation of anthocyanin can be occurred while heating at 60OC in 30-60 minutes and cause hydrolysis of anthocyanin. The hydrolysis produce colorless aglycones. Cooking process that reach 100OC temperature worried could damage anthocyanin. The objective of this study is to know the effect of cooking red rice with tim processing, cooked by rice cooker and steaming ways toward antioxidant activity.
Extract were produced through maceration, concentrated by rotary evaporator and then dried by freeze dryer. Extract were tested toward DPPH (1,1-Diphenyl-2-pycrilhydrazyl) as free radical by measuring the DPPH absorbance at 516 nm wave length in 60 minutes after the addition of methanol solvent. Antioxidant activity was measured as the decrease of DPPH solution absorbance after the addition of extract and ascorbic acid is used as control.
The results showed that the antioxidant activity of red rice was not affected significantly by the various ways of cooking. Ethanol extract of red rice, tim cooked rice and cooked rice of rice cooker had a strong antioxidant activity, while cooked rice of steamer had a medium antioxidant activity in scavenging DPPH free radical. Inhibitory Concentration (IC50) value for ethanol extract of red rice, tim cooked rice, cooked rice of rice cooker and cooked rice of steamer were 77.25 ppm; 77.09 ppm; 74.99 ppm; 109.38 ppm respectively. The ascorbic acid used as control showed a very strong antioxidant activity with IC50 value as 26.02 ppm.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 4
1.4 Tujuan Penelitian ... 4
1.5 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Uraian Tumbuhan ... 6
2.1.1 Daerah tumbuh ... 6
2.1.2 Morfologi tumbuhan ... 6
2.1.3 Nama daerah ... 7
2.1.4 Nama asing ... 7
2.1.6 Kandungan kimia ... 7
2.6 Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) ... 16
2.6.1 Pelarut ... 17
2.6.2 Pengukuran absorbansi-panjang gelombang ... 17
3.3.4 Pereaksi Mayer ... 23
3.3.5 Pereaksi Molish ... 23
3.3.6 Pereaksi Dragendorff ... 23
3.3.7 Pereaksi Bouchardat ... 23
3.3.8 Pereaksi Liebermann-Burchard ... 23
3.3.9 Larutan pereaksi DPPH 0,5 mM ... 23
3.4 Pemeriksaan Karakteristik Sampel Uji ... 24
3.4.1 Makroskopik ... 24
3.5.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ... 28
3.6 Pengujian Aktivitas Antioksidan dengan Spektrofotometer Visibel ... 29
3.6.2 Pembuatan larutan blanko ... 29
3.6.3 Penentuan panjang gelombang serapan maksimum ... 29
3.6.4 Pembuatan larutan induk ... 29
3.6.5 Pembuatan larutan uji ... 30
3.6.6 Penentuan persen peredaman ... 30
3.6.7 Penentuan nilai IC50 ... 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32
4.1 Hasil Identifikasi Sampel ... 32
4.2 Hasil Pemasakan Beras Merah ... 32
4.3 Hasil Karakteristik Sampel Uji ... 33
4.4 Hasil Skrining Fitokimia ... 34
4.5 Hasil Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum ... 35
4.6 Analisis Aktivitas Antioksidan Sampel Uji dan Vitamin C ... 36
4.7 Analisis Peredaman Radikal Bebas DPPH ... 39
4.8 Analisis Nilai IC50 ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Hasil pemasakan beras merah ... 32
4.2 Hasil skrining fitokimia sampel uji dan ekstrak ... 34
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Rumus bangun proantosianidin ... 13
2.2 Rumus bangun antosianin ... 14
2.3 Rumus bangun vitamin C ... 14
2.4 Rumus bangun DPPH ... 16
2.5 Resonansi DPPH ... 18
2.6 Reaksi antara DPPH dengan atom H yang berasal dari antioksidan .. 18
4.1 Kurva serapan maksimum DPPH 40 ppm dalam metanol secara spektrofotometri visibel ... 36
4.2 Hasil analisis pengukuran pertama aktivitas antioksidan sampel uji ekstrak beras merah, nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker, nasi kukus dan vitamin C ... 37
4.3 Hasil analisis pengukuran kedua aktivitas antioksidan sampel uji ekstrak beras merah, nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker, nasi kukus dan vitamin C ... 38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Surat hasil identifikasi sampel ... 46
2 Bagan kerja penelitian ... 48
3 Gambar tumbuhan padi merah dan makroskopik beras merah ... 49
4 Gambar nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker dan nasi kukus ... 50
5 Mikroskopik serbuk beras merah ... 51
6 Perhitungan pemeriksaan karakteristik sampel uji ... 52
7 Bagan ekstraksi sampel uji secara maserasi ... 62
8 Gambar alat Spektrofotometer UV-Visibel (Shimadzu UV-1800 Series) ... 63
9 Hasil analisis aktivitas antioksidan sampel uji dan vitamin C ... 64
10 Perhitungan nilai IC50 ekstrak sampel uji dan vitamin C ... 67