• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Anatomi dan Fisiologi Otak Manusia - KESEHATAN OTAK MODAL DASAR HASILKAN SDM HANDAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. Anatomi dan Fisiologi Otak Manusia - KESEHATAN OTAK MODAL DASAR HASILKAN SDM HANDAL"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

A. Anatomi dan Fisiologi Otak Manusia Gambar otak manusia adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Otak manusia

Bagian-Bagian Otak

Otak melaksanakan semua fungsi yang disadari. Otak bertanggung jawab terhadap pengalaman-pengalaman berbagai macam sensasi atau rangsangan terhadap kemampuan manusia untuk melakukan gerakan-gerakan yang menuruti kemauan (disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam proses mental, seperti ingatan atau memori, perasaan emosional, intelegensia, berkomunikasi, sifat atau kepribadian dan ramalan.

1. Otak besar (serebrum)

Otak besar merupakan bagian terbesar dan terdepan dari otak manusia. Otak besar mempunyai fungsi dalam mengatur semua aktivitas mental, yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensia), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Otak KESEHATAN OTAK MODAL DASAR HASILKAN SDM HANDAL

Oleh :

Ida Untari, SKM., M.Kes.

Dosen Akper PKU Muhammadiyah Surakarta

Abstrak :

Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak hanya sebagai makhluk penghuni bumi ini akan tetapi diciptakan oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang sangat penting. Selain diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah, manusia juga mendapat mendapat tugas menjadi Khalifah di bumi.

Oleh karena itu manusia berbeda dengan makhluk yang lain dalam hal penciptaannya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, yang diciptakan dengan memiliki akal dan nafsu. Sehingga Allah SWT menunjuk manusia sebagai khalifah di muka bumi ini.

Tidak hanya sekedar dipilih saja oleh Allah sebagai khalifah di bumi ini akan tetapi tentu saja Allah memberikan berbagai macam yang ada di alam semesta ini sebagai penunjang tugas yang diemban oleh manusia.

Kelebihan manusia terletak pada jasmani dan rohani. Perbedaan terbesarnya adalah pada akal pikiran manusia. Dengan akal pikiran itu manusia dapat membedakan yang baik dan buruk, halal dan haram. Dengan akal pikiran itu juga manusia dapat berbicara berbagai macam bahasa, mempelajari ilmu, serta bisa melaksanakan kewajiban menyembah kepada Allah, menjalin hubungan kemasyarakatan dan yang terpenting adalah manusia harus dapat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang di berikan-Nya.

Dengan akal pula, manusia dapat berbuat menguasai bumi, dapat mengenal makhluk lain selain dirinya. Dan dengan akal yang sehat, manusia dapat membedakan kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya dan lingkungannya. Itulah manusia sebagai Sumber Daya Manusia yang handal.

(2)

besar terdiri atas Lobus Oksipitalis sebagai pusat penglihatan, Lobus temporalis yang berfungsi sebagai pusat pendengaran, dan Lobus frontalis yang berfungsi sebagai pusat kepribadian dan pusat komunikasi.

2. Otak kecil (serebelum)

Otak kecil (serebelum) mempunyai fungsi utama dalam koordinasi terhadap otot dan tonus otot, keseimbangan dan posisi tubuh. Bila ada rangsangan yang merugikan atau berbahaya maka gerakan sadar yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil juga berfungsi mengkoordinasikan gerakan yang halus dan luwes.

3. Otak tengah (mesensefalon)

Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah berfungsi penting pada refleks mata, tonus otot serta fungsi posisi atau kedudukan tubuh.

4. Otak depan (diensefalon)

Otak depan terdiri atas dua bagian, yaitu thalamus yang berfungsi menerima semua rangsang dari reseptor kecuali bau, dan hipothalamus yag berfungsi dalam pengaturan suhu, pengaturan nutrien, penjagaan agar tetap bangun, dan penumbuhan sikap agresif.

5. Jembatan varol (pons varoli)

Jembatan varol merupakan serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan. Selain itu, menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.

B. Kesehatan Otak

Kesehatan otak merupakan modal dasar utama untuk beraktivitas secara produktif dan berkualitas sesuai kemampuan.

Kesehatan otak manusia penting untuk menjadikan manusia sehat secara jasmani dan rohani.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), tidak terlepas dari peran kesehatan otak. Melalui pengelolaan

kesehatan otak yang terintegrasi akan menghasilkan SDM yang cerdas, memiliki kompetensi, kemampuan, keterampilan, serta daya saing tinggi (Sekjend. Kemenkes : dr. Ratna Rosita, MPHM dalam sambutannya saat membuka “Seminar Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Brain Development”, di Jakarta, 6 Desember 2011).

C. Program-program pengembangan Otak manusia

Upaya kesehatan otak adalah upaya pelayanan kesehatan secara individu ataupun kelompok bertujuan meningkatkan dan memelihara potensi kecerdasan yang ada serta menanggulangi gangguan kesehatan otak yang dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup manusia. Peran kesehatan dalam mengembangkan SDM berbasis otak dilakukan dengan mengoptimalkan kesehatan otak dimulai dari sejak janin sampai lanjut usia dengan istilah “Brain

Development” yaitu pengembangan

pemberdayaan manusia berbasis otak untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas SDM”.

Program ini dilakukan melalui 3 tahapan yaitu : Brain Screening, Brain Stimulation dan Brain Restoration.

1. Brain Screening, adalah upaya penilaian potensi kecerdasan pada orang normal maupun sakit, meliputi: Penilaian potensi kecerdasan pada anak sampai lanjut usia; Penilaian potensi kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) pada anak, misalnya kecerdasan bahasa, kecerdasan matematika, ataupun kecerdasan lainnya; dan penilaian kecerdasan kompeten pada dewasa/usia produktif.

(3)

hamil; Peningkatan kemampuan komunikasi anak dan remaja melalui komunikasi otak, yang merupakan salah satu model pendekatan komunikasi yang sesuai dengan proses kerja otak; Brain learning pada lanjut usia untuk mengoptimalkan fungsi otak pada lansia melalui senam vitalisasi otak dan mendongeng; dan Brain exercise pada lanjut usia yang mengalami satu atau lebih gangguan proses kognitif dengan activity daily living yang masih baik.

3. Brain Restoration, adalah upaya penanggulangan kerusakan otak melalui rangsangan potensi kecerdasan yang masih dimiliki untuk memaksimalkan potensi kecerdasan, meliputi: Brain Restoration pada anak, misalnya pada anak dengan gizi buruk, penyandang epilepsi; Brain Restoration pada remaja dengan masalah ketergantungan obat (NAPZA), adiksi pornografi; Brain Restoration pada lanjut usia yang mempunyai resiko maupun yang telah mengalami gangguan, misalnya pada lansia dengan gangguan degeneratif, gangguan vaskuler, penyakit metabolik, ataupun gangguan pasca stroke.

D. Upaya-upaya peningkatan kesehatan dan pengembangan otak

1. Mengatur Pola Makan Yang Sehat Kualitas makanan yang dimakan akan mempengaruhi kesehatan otak (Hariyanti, 2008 : 91). Berbagai macam cara mengatur pola makan yang sehat adalah sebagai berikut : a. Sarapan pagi.

Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak kita yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.

b. Mengurangi porsi makan. Terlalu banyak makan ternyata mengeraskan pembuluh

otak yang menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.

Salah satu cara menjaga kesehatan otak adalah dengan mengurangi porsi makan. Tak hanya menyehatkan, makan dengan porsi sedikit juga diklaim dapat menajamkan daya ingat.

Para ilmuwan dari Italia telah melakukan sebuah penelitian berkaitan dengan hal ini. Mengurangi makan diketahui dapat membatasi atau bahkan mengurangi kalori dalam tubuh, di mana hal tersebut bisa sangat berguna bagi pelaku diet dan menurut para ahli medis, hal ini memang menyehatkan tubuh.

Seorang peneliti bernama dr. Giovambattista Pani lalu memfokuskan diri pada sebuah protein bernama CREB1. Protein ini sendiri dikenal sangat penting dalam memori otak. Penelitian ini sendiri diujicobakan terhadap hewan pengerat. Dari uji coba tersebut diketahui bahwa tikus yang asupan kalorinya dikurangi tetap bisa memproduksi CREB1. Tak hanya itu saja, produksi protein dalam otak juga mengalami peningkatan ketika asupan kalori dibatasi. Hasil studi inipun kemudian dipublikasikan dalam journal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dr. Pani mengungkapkan bahwa mengurangi porsi makan itu bisa berupa tidak mengkonsumsi makanan penutup, kue, atau bahkan minum kopi. Semua itu sangat berguna untuk menjaga kesehatan otak, khususnya dalam menjaga daya ingat.

c. Terlalu banyak mengkonsumsi gula.

(4)

d. Hindari minuman dan makanan beralkohol

Jika kita memiliki pola hidup sering memberi asupan tubuh berupa minuman berakohol maka sebaiknya segera tinggalkan kebiasaan jelek ini. Penelitian yang dilakukan di Negari Paman Sam USA, menunjukkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi minuman ber-akohol akan lebih cenderung mengalami penurunan kemampuan kognitif hingga 40 persen jika dibandingkan dengan orang dengan pola hidup normal jauh dari minuman alkohol.

e. Konsumsi Buah-buahan Memperbanyak

konsumsi buah-buahan akan meningkatkan konsentrasi anti oksidan dan quercetin dalam otak. Buah yang banyak mengandung anti oksidan seperti buah apel. Dalam penelitian konsentrasi anti oksidan dan quercetin dapat membantu meminimalisir kerusakan sel otak yang disebabkan oleh radikal bebas yang sangat sulit dihindari jika kita hidup di lingkungan perkotaan seperti sekarang ini.

f. Konsumsi sayuran hijau

Sayuran hijau yang kaya akan kandungan kadar folat ditemukan sayuran pada sayuran brokoli, bayam, daun adas, daun papaya dan lain-lain. Kandungan kadar folat dapat membantu mengurangi resiko kemunduran kemampuan bicara.

g. Konsumsi Protein hewani Memperbanyak konsumi jenis ikan berlemak seperti salmon, dimana jenis ikan ini kaya kandungan akan omega 3 yang dapat membantu mengurangi plak pembuluh darah pada otak hingga 70 persen. Kandungan kadar plak dalam pembuluh darah merupakan salah

ciri mulai kehadiran dari penyakit mematikan seperti Alzheimer.

2. Merokok

Merokok berakibat sangat mengerikan pada otak. Otak manusia bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak hayal di waktu tua kita rawan mengalami penyakit Alzheimer.

3. Polusi udara.

Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

4. Istirahat yang cukup atau meditasi Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.

Selain itu, menutup kepala ketika sedang tidur juga tidak bagus bagi otak. Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Sehingga jangan heran kalau lama kelamaan otak akan menjadi rusak.

Meditasi merupakan bagian dari istirahat dengan cara duduk di lantai, bersila, memejamkan mata dan mengambil nafas dalam melalui hidung kemudian dikeluarkan perlahan melalui mulut selama 30 menit akan memberikan relaksasidan peredaran ke otak semakin lancer (Joko, 2011 : 46

5. Tidak Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit.

Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.

6. Menstimulasi otak.

(5)

adalah bermain puzzle 60 – 70 menit akan memaksimalkan kerja otak kita (Joko, 2011 : 46).

Selain itu juga dapat melakukan senam otak. Hal ini tidak hanya baik bagi lansia tetapi untuk semua usia. Senam otak ini berguna memaksimalkan fungsi otak sebelah kanan dan kiri bekerja seimbang.

7. Berdiskusi dengan tema yang mengasah otak

Bicara atau percakapan intelektual biasanya akan membawa efek bagus pada kerja otak. Sehingga kita harus lebih sering mengajak otak bergerak dan berpikir.

8. Olah raga teratur

Olahraga yang teratur seperti membiasakan untuk berjalan kaki tiap harinya atau minimal 3 kali dalam satu minggu dapat membuat peredaran darah menjadi lebih baik dan lancar (termasuk peredaran darah di otak) sehingga kerja otak semakin maksimal (Joko, 2011 : 46).

9. Lindungi Atau Jaga Kepala Dari Benturan dan Cidera

Benturan keras di kepala bisa menurunkan fungsi otak akibat rusaknya sel saraf bahkan bisa menyebabakan kematian akibat perdarahan.

10.Selalu Mengingat Kebesaran Allah SWT

Dengan mengingat kebesaran Allah SWT akan memberikan ketentraman batin dan berpikir secara positif di segala suasana.

Cara mengingat dengan

menyempatkan diri membaca

Al-Qur‟an setiap hari.

F. Otak Manusia Yang Membuat Dusta Sehingga Manusia Tidak Sehat Rohani

Perilaku berbohong, berdusta dan lainnya juga tidak jauh dari otak manusia yang tidak sehat.

Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak manusia yang paling bertanggung jawab terhadap

sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak manusia. Setelah melakukan beberapa penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta. Kesimpulan dalam penelitian ini, sebenarnya tergolong sangat terlambat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya Alqur‟anul Karim. Bagian otak tersebut disebutkan dalam Alquran disebut dengan nama „Nashiyah‟ atau ubun-ubun.

Berikut gambar otak manusia yang disebut dengan ubun-uban :

Gambar 2. Ubun-uban manusia.

Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Quran sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan kisah Abu Jahl dimana

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-„Alaq ayat 15 dan 16.

(6)

(mendustakan lagi durhaka). Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.

Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini. mnh/al-kaheel

G. Penutup

Upaya peningkatan kesehatan otak patutlah untuk diusahakan oleh semua orang, karena dengan kesehatan otak sangat mendukung untuk modal menciptakan sumber daya manusia yang handal.

Bangsa Indonesia membutuhkan orang-orang yang mau diajak bekerja keras dengan otaknya untuk mengambil langkah cepat menuju perbaikan kehidupan manusia di Negara yang kita cintai.

Dengan otak sebagai akal untuk melakukan sesuatu tentunya harus diiringi dengan hati nurani yang bersih dilandasi dengan keimanan bahwa manusia ditunjuk Allah SWT untuk menjadi Kholifah di muka bumi ini dengan berbuat baik kepada diri sendiri dan alam lingkungan sekitarnya.

Hal ini juga akan mendukung dalam melaksanakan program pertama dibidang kesehatan yang dipaparkan oleh Menteri Kesehatan, dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH saat jumpa pers mengenai Evaluasi Kinerja 2011 dan Program Prioritas 2012 di tempat Kementerian Kesehatan di Kantor Kemenkes Jakarta tanggal 4 bulan Januari bahwa prioritas program kesehatan yang pertama adalah Pencegahan dan pengendalian penyakit, terutama Penyakit Tidak Menular (PTM); Menuju Universal Coverage (penambahan kelas); Penurunan Angka Kematian Ibu (PONED, PONEK, Jampersal, KB); upaya Perbaikan gizi, terutama masalah stunting, Saintifikasi jamu, kemandirian bahan baku obat; Perencanaan pembangunan kesehatan paralel dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI); Reformasi Birokrasi (Tata Manajemen Birokrasi yang Bersih,

Akurat, Efektif dan Efisien); Peningkatan Penggunaan Teknologi Informasi di segala Aspek serta Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC) akan dikembangkan di provinsi dan kabupaten kota.

Semoga kita termasuk dalam sumber daya manusia yang handal untuk memajukan bangsa Indonesia yang kita

cintai ini.

H. Daftar Pustaka Al-Qur‟anul Karim

Abduldaim Al-Kahil, 2012, mnh/al-kaheel http://www.eramuslim.com

Anderson, Paul D., 1996, Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, EGC, Jakarta

Harianti, D., 2008, Metode Jitu meningkatkan Daya Ingat, Tangga Pustaka, Jakarta Selatan

Joko Sukmono, Rizki, Mendongkrak kecerdasan otak dengan Meditasi, Transmedia Pustaka, Jakarta Selatan Sloane, Ethel, 2004, Anatomi dan

Fisiologi untuk Pemula, EGC,

Jakarta www.depkes.go.id

(7)

Gambar

Gambar otak manusia adalah sebagai
Gambar 2. Ubun-uban manusia.

Referensi

Dokumen terkait