FIQIH MUAMALAH
Maiza Fikri, ST, M.M
Sejarah Riba
Orang Yahudi mengharamkan riba sesama mereka tetapi
menghalalkannya kalau dilakukan pada pihak lain. Hal inilah yang mendorong umat Yahudi memakan riba dari fihak lain dan menurut al-Qur'an, perbuatan semacam ini dikatakan sebagai hal memakan riba.
Menurut Muhammad Assad, dalam The Message of the Qur'an
dinyatakan, bahwa setelah dibebaskan oleh Nabi Musa dari belenggu perbudakan Fir'aun, bangsa Yahudi mendapatkan berbagai kenikmatan hidup. Tetapi sesudah itu, terutama setelah masa Nabi Isa, bangsa Yahudi mengalami malapetaka dan kesengsaraan dalam sejarah mereka.
Salah satu sebabnya adalah karena mereka suka menjalankan praktek
riba dan memakan harta manusia secara batil. Dalam kitab orang Yahudi sendiri (Taurat dan Zabur) telah dilarang praktek-praktek riba.
Allah Swt berfirman, “Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi,
Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak
menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka
Al ‘ilmu qablal qaulu wal amal
(Ilmu
itu sebelum perkataan dan
perbuatan)
Allah Swt berfirman, “Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya ”. (Q.S. Al Baqarah 2 : 275)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa orang yang melakukan riba dibangkitkan
pada hari kiamat nanti dalam keadaan gila dan tercekik”. (HR Ibnu Abu Hatim)
Rasulullah Saw di malam beliau melakukan isra melewati suatu kaum yang
mempunyai perut besar-besar seperti rumah. Maka beliau Saw bertanya (kepada jibril) tentang mereka, lalu dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang memakan riba. (HR Imam Baihaqi)
Ibnu Abbas ra berkata, “Wahyu yang paling akhir diturunkan kepada
Rasulullah Saw adalah ayat mengenai riba”. (HR. Bukhari)
Ibnu Taimiyah rh berkata, “Tidak ada suatu ancaman hukuman atas dosa besar
Diturunkannya Ayat Riba
Siti Aisyah berkata, “Ketika diturunkan
ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah yang
menyangkut masalah riba maka Rasulullah
Saw keluar menuju masjid lalu
membacakan ayat-ayat tersebut dan
beliau mengharamkan jual beli khamr”.
(HR. Ahmad)
Salah seorang Imam berkata, “Setelah riba
dan semua sarananya diharamkan maka
diharamkan pula khamr dan semua sarana
yang membantunya, seperti
Bab Riba adalah bab yang paling
sulit
Bab riba merupakan bab
paling sulit
kebanyakan ahli fiqih
Umar bin Khatthab ra berkata (dalam khutbahnya), “Barangkali
aku akan melarang kalian bebebrapa hal yang baik buat kalian
dan akan memerintahkan kepada kalian beberapa hal yang tidak
layak bagi kalian. Sesungguhnya ayat Al-Qur’an yang diturunkan
paling akhir adalah ayat riba. Dan sesunggunya Rasulullah Saw
wafat, sedangkan beliau belum menjelaskannya kepada kami.
Maka
tinggalkanlah
hal-hal yang meragukan kalian untuk
melakukan hal-hal yang tidak meragukan kalian”. (HR. Ahmad &
Ibnu Majah)
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya perkara yang halal itu
jelas dan perkara yang haram jelas (pula). Sedangkan di antara
keduanya terdapat hal-hal yang
syubhat
. Maka barangsiapa
yang
memelihara dirinya
dari hal-hal yang syubhat berarti ia
telah
membersihkan agama
dan
kehormatannya
. Dan
barangsiapa yang
terjerumus
ke dalam hal-hal yang syubhat
Daftar Isi
Realita
Riba
Hikmah
Perbedaan teori haq dan bathil
Contoh praktek haq
Contoh praktek bathil
Simulasi
Realita
Apakah kita tahu tentang RIBA?
Apakah riba itu berarti hanya
bunga saja?
Apakah kita kena Riba?
Rasulullah Saw bersabda, “Kelak akan
datang kepada manusia suatu zaman yang
dalam zaman itu mereka
memakan
riba
”. Ketika ditanyakan kepadanya
bahwa apakah semua orang
(melakukannya)? Maka beliau Saw,
“Barangsiapa yang
tidak memakannya
Riba
Pengertian riba
Macam-macam riba
Hal yang menimbulkan riba
Pengertian Riba
1. Pengertian secara bahasa :
a. ةدايز لا
ا
(bertambah) yaitu meminta tambahan dari
sesuatu yang dihutangkan
b. مان لاا
ا
(berkembang/berbunga) yaitu
membungakan
harta uang atau yang lainnya yang dipinjamkan
kepada orang lain
c. Berlebihan atau menggelembung
2. Pengertian secara istilah :
Macam-macam Riba
1. Riba jali/nasi’ah
- ialah berlebih salah satu dari dua pertukaran yang
diperjualbelikan
- Riba yang nyata
- Bila yang diperjualbelikan sejenis, berlebih
timbangannya pada barang-barang yang ditimbang,
berlebih takarannya pada barang-barang yang
ditakar dan berlebih ukurannya pada
barang yang diukur.
2. Riba khafi atau Riba al-fadhl atau al-buyu’
- Riba yang tersembunyi
- terkait dengan 6 komoditi yaitu emas, perak, gandum, biji-bijian,
garam dan kurma.
Enam Komoditi yang Menimbulkan
Riba
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ةةض
ض ففلاوو ب
ف هوذ
ض لابف ب
ة هوذ
ض لا
“Emas dengan emas, perak dengan perak, burr dengan burr,
sya’ir dengan sya’ir, kurma dengan kurma dan garam dengan
garam harus sama (timbangannya), serah terima di tempat
(tangan dengan tangan). Barangsiapa menambah atau minta
tambah maka dia terjatuh dalam riba, yang mengambil dan
yang memberi dalam hal ini adalah sama.” (HR. Muslim)
Pendapat jumhur ulama, bahwa barang-barang lain dapat
Hal yang Menimbulkan
Riba
1. Tidak sama nilainya
2. Tidak sama ukurannya menurut
syara’, baik timbangan, takaran
maupun ukuran
Rekayasa Menghilangkan
Dinar
1 Dinar Emas
10 Dollar Gold
10 Dollar in Gold Coin
• Nota-nota dan sertifikat emas mulai ditarik dari peredaran pada akhir 1928.
• Pada tahun 1934, Presiden Roosevelt menandatangani House Joint Resolution no 192 yang melarang masyarakat memiliki koin emas.
• Masyarakat wajib menukar koin-koin emas kepada uang kertas di bank-bank pemerintah.
10 Dollar us
100.000 Rupiah
Rekayasa Menghilangkan
Dirham
1 Dirham Perak
10 Dollar us Silver
10 Dollar us in Silver Coin
10 Dollar us
100.000 Rupiah
Akhirnya Terjadilah Cara
Menentukan Rate Dinar Dirham
yang Salah
Emas/troy ounce
(8 dinar)
=
Rp ???
1054 dolar us
us$ 1 = rp
Akhirnya Kertas Dianggap
Sama Dengan Emas &
Perak
=
=
Riba Fadl (Pertukaran)
=
Maka Terjadilah Jual Beli
hutang
milyar
us$ 1
Untung
(
arbitrage
)
us$ 200
juta
Bisa ambil untung dalam
sekejap (arbitrage)
Contoh Praktek Riba
Mukhabarah
, juga dikenal dengan istilah
muzara’ah
:
ialah
menyewa lahan
dengan bayaran sebagian
dari apa yang dihasilkan dari lahan itu
Muzabanah
: ialah membeli buah kurma gemading
yang
ada di pohonnya
dengan pembayaran berupa
buah kurma yang
telah dipetik
(masak).
Muhaqalah
yaitu membeli biji-bijian yang masih hijau
dengan biji-bijian yang telah masak
(ijon).
Sesungguhnya ketiga hal di atas dan yang semisal
dengannya
diharamkan
karena adanya persamaan
yang tidak diketahui atau disebut juga
mufadalah
(ada
kelebihan
pada salah satu pihaknya).
Segala sesuatu yang
menjurus
ke riba adalah
Contoh Praktek Riba
(Pertukaran)
Pertukaran uang yang tidak sama nilai intrinsiknya (Rp 100.000 dengan Rp
receh 99.000)—maka Rp 1000 adalah riba karena tidak ada imbangannya (tidak tamasul/sama nilainya)
Pinjaman uang dengan lebih (pinjam Rp 1 juta, dikembalikan ditambah
10% dari pokok pinjaman)—maka 10% dari pokok adalah riba tidak ada imbangannya (tidak tamasul/sama nilainya)
Pertukaran 1 liter beras ketan dengan 2 liter beras dolog maka pertukaran
tersebut adalah riba karena beras harus diktukar dengan yang sejenis dan tidak dilebihkan.Maka solusinya adalah beras ketannya dijual dulu
kemudian uangnya dibelikan beras dolog atau dikonversikan ke nilai uang hingga sama nilainya.
Seseorang akan membangun rumah membeli bata, uangnya diserahkan
tanggal 5 Desember 1996, sedangkan batu-batanya diambil nanti ketika pembangunan rumah dimulai maka perbuatan ini adalah riba karena terlambat salah satunya dan berpisah sebelum serah terima barang.
Seseorang yang menukar 5 gram emas 22 karat dengan 5 gram emas 12
karat termasuk riba walaupun sama ukurannya tetapi berbeda nilai
(harganya) atau menukarkan 5 gram emas 22 karat dengan 10 gram emas 12 karat yang harganya sama, juga termasuk riba sebab walaupun
Hikmah Dilarang Riba (1)
Allah Swt berfirman, “Allah
memusnahkan riba
dan
menyuburkan sedekah
[177]. Dan Allah tidak menyukai
setiap orang yang
tetap dalam kekafiran
, dan selalu
berbuat dosa
[178]”. (Q.S. Al Baqarah 2 : 276)
[177]. Yang dimaksud dengan
memusnahkan riba
ialah
memusnahkan harta
itu atau
meniadakan berkahnya
.
Dan yang dimaksud dengan
menyuburkan sedekah
ialah
memperkembangkan harta
yang telah dikeluarkan
sedekahnya atau
melipat gandakan berkahnya
.
Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah menerima
sedekah dan mengambilnya dengan
tangan kanan-Nya
,
lalu
memeliharanya
untuk seseorang di antara kalian
Hikmah Dilarang Riba (2)
[178]. Maksudnya ialah orang-orang yang
menghalalkan riba
dan tetap melakukannya.
Ibnu Katsir berkata, “Orang yang melakukan
riba itu pada hakikatnya
tidak rela
dengan rizki
yang halal yang dibagikan oleh Allah untuknya.
Ia
kurang puas
dengan apa yang disyariatkan
oleh Allah untuknya yaitu usaha yang
diperbolehkan. Untuk itu ia berusaha dengan
cara
memakan harta
orang lain
secara bathil
melalui berbagai usaha yang
jahat
. Ia adalah
orang yang
ingkar
terhadap nikmat yang
Perbedaan Ilmu Haq dan
Bathil
Jual Beli vs Riba