• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Strategik Progaram Studi Doktor Ilmu Teknik - Program Studi Doktor Ilmu Teknik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Rencana Strategik Progaram Studi Doktor Ilmu Teknik - Program Studi Doktor Ilmu Teknik"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU TEKNIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM-BANDA ACEH

2014

RENCANA STRATEGI

(RENSTRA)

(2)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Rencana Strategi (Renstra) Pengembangan Program Studi Doktor Ilmu Teknik (PSDIT) Universitas Syiah Kuala tahun 2014 – 2019 telah disusun. Renstra ini merupakan pedoman Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dalam kurun waktu dari tahun 2014 hingga 2019. Visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai melalui Renstra ini berbasis 3 (tiga) pilar isu strategis, yaitu pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Lebih lanjut Renstra ini juga mengacu kepada Renstra Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 2011 – 2015.

Renstra ini disusun dengan mempertimbangkan kondisi internal Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala serta kondisi eksternal yang ikut mempengaruhi pengembangan Program Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala. Dalam penyusunannya, Renstra ini disusun dengan melibatkan seluruh Bidang Konsentrasi di lingkungan Program Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala dan stakeholders. Pendapat, masukan dan saran yang ikut memperkaya isi Renstra ini diperoleh juga dari rapat-rapat Pengelola Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala, Rapat Kerja Tahunan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, rapat-rapat dosen serta pertemuan dengan mahasiswa, alumni dan masyarakat.

Semoga keberadaan Renstra ini dapat menjadi pedoman bagi pengembangan Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala dalam tahun 2014 hingga 2019.

Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala

Ketua

Prof. Dr. Ir. Medyan Riza, M.Eng NIP. 19590115 198503 1 003

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

(3)

1.1 Latar Belakang 1 1.2 Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi Nasional 2

BAB II DASAR KEBIJAKAN 5

2.1 Amanat Perundang-undangan 5

2.2 Visi Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah

Kuala 5

2.3 Misi Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah

Kuala 5

2.4 Tujuan Program Program Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah

Kuala 5

2.5 Tata Nilai 6

BAB III ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL 7

3.1 Analisis Kondisi Internal 7

3.1.1 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan

Mutu Manajemen 7

a. Evaluasi Sistem Tata Kelola 7

b. Evaluasi Sistem Informasi 9

c. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu 10

d. Evaluasi Akreditasi Program Studi 11

3.1.2 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan

Mutu, Efisiensi dan Relevansi Akademik 12 a. Peningkatan Efisiensi dan Produktifitas 12

b. Fasilitas Ruang Kegiatan Akademik 12

c. Fasilitas Ruang Laboratorium 13

d. Perpustakaan 14

e. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan 15

3.1.3 Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat 15

a. Evaluasi Bidang Penelitian 15

b. Evaluasi Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat 15

3.1.4 Evaluasi Kualitas Pembelajaran 16

3.1.5 Evaluasi Aset dan Self Generating Revenue 16

3.2 Analisis Lingkungan Eksternal 16

3.2.1 Environmental Setting dan Isu-isu Utama 16

3.2.2 Kebijakan Pemerintah 16

3.2.3 Potensi Daerah 17

3.2.4 Globalisasi 17

3.2.5 Hubungan Kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan

Industri dan Institusi Terkait 17

(4)

4.1 Program Pilar 1: Pemerataan dan Perluasan Akses 18 4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses PSDIT 18 4.1.2 Pemanfaatan ICT dalam Pemerataan dan Perluasan Akses 18 4.1.3 Peningkatan Peran Serta Stakeholder dalam Pemerataan

dan Perluasan Akses 18

4.2 Program Pilar 2: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing 18 4.2.1 Calon Mahasiswa, Mahasiswa dan Lulusan 19 4.2.2 Staf Pengajar dan Tenaga Pendukung 19

4.2.3 Kurikulum 19

4.2.4 Teknologi, Media, dan Metode Pembelajaran 19

4.2.5 Tatakelola Sistem Pendidikan 19

4.3 Pilar 3: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabiltas, dan Pencitraan Publik 20 4.3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial 20 4.3.2 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi 20 4.3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Staf dalam

Perencanaan, Pengembangan dan Penganggaran Program 20 4.3.4 Peningkatan Sistem Pengelolaan Pendidikan yang Kondusif 20

4.3.5 Peningkatan Pencitraan Publik 21

BAB V STRATEGI PEMBIAYAAN 22

BAB VI SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI 24

6.1 Landasan Hukum Pelaksanaan 24

6.2 Prinsip Pelaksanaan 25

6.3 Sistematika Pemantauan dan Evaluasi 25

6.4 Mekanisme Pelaksanaan 26

6.4.1 Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah 26 6.4.2 Pemantauan dan Evaluasi oleh Program

Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 27

6.5 Indikator Kinerja Utama 28

MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PSDIT UNIVERSITAS

SYIAH KUALA TAHUN 2014 – 2019 29

(5)

1.1 Latar Belakang

Berdirinya Program Studi Doktor Ilmu Teknik (PSDIT) Universitas Syiah Kuala diawali dengan dibukanya Program Studi Doktor Teknik Kimia berdasarkan SK Mandat DIKTI nomor 858/E.E2/DT/2013 pada tahun 2013 pada tanggal 29 Agustus 2013. Seiring berjalan waktu, pengajuan usulan PSDIT Unsyiah juga dilakukan oleh pihak Fakultas Teknik. Hasil kunjungan tim DIKTI ke Universitas Syiah Kuala pada September 2014, maka diambil suatu keputusan bahwa Program Studi Doktor Teknik Kimia dilebur ke dalam Program Studi Doktor Ilmu Teknik dibawah Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (PPs Unsyiah). Keputusan tersebut dikeluarkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Indonesia Nomor 476/E/O/2014 dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 7452/E2.2/KL/2014 pada tanggal 30 September 2014 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Doktor pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. PSDIT Unsyiah dirancang menjadi sarana bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta bertujuan juga untuk mengembangkan paradigma pembangunan fisik dalam bidang Teknik yang seimbang antara kepentingan sosial, ekonomi, dan teknologi.

Pada saat ini PSDIT Unsyiah memiliki empat bidang kajian utama (konsentrasi), yaitu: (1) Teknik Kimia, (2) Teknik Sipil Perencanaan dan Lingkungan, (3) Teknik Mesin dan Industri , (4) Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Multimedia.

PSDIT memiliki visi “mewujudkan PSDIT Unsyiah yang terkemuka, inovatif, bermutu

(6)

Renstra PSDIT Universitas Syiah Kuala ini disusun untuk direalisasikan dalam kurun waktu 5 tahun, yakni mulai tahun 2015 sampai 2019, dengan memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilandasi pada 3 (tiga) pilar pendidikan nasional, yaitu: (1) perluasan akses pendidikan; (2) peningkatan mutu dan relevansi; serta (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. Diharapkan Renstra ini dapat memberikan arah yang tepat bagi perjalanan PSDIT Universitas Syiah Kuala dalam 5 tahun kedepan untuk menjawab perubahan-perubahan yang terjadi. Evaluasi dan penyesuaian setiap tahun harus dilakukan agar Renstra ini tetap relevan dengan perkembangan zaman.

1.2 Kesesuaian Program dengan Tujuan Pendidikan Tinggi Nasional

Kesesuaian program yang disusun dalam Renstra PSDIT Universitas Syiah Kuala dengan tujuan pendidikan tinggi nasional terdapat pada visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala. Uraian sasaran dan strategi untuk mewujudkan visi, misi dan merealisasikan tujuan yang ingin dicapai oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala dijelaskan di bawah ini.

Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penyelengaraan pendidikan membutuhkan peningkatan daya saing pendidikan yang mengembangkan sistem penjaminan mutu terstruktur dan berkesinambungan serta pengembangan kehidupan akademik yang dilandasi nilai-nilai jujur, moral, etika, kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan regional dan nasional. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan ini dapat diwujudkan melalui: (1) penerapan sistem penerimaan mahasiswa yang bermutu dengan mengutamakan prestasi akademik, kesetaraan akses, serta memperhatikan kompetensi, transparansi, dan akuntabilitas; (2) pengembangan dan implementasi kurikulum berbasis kompetensi yang relevan terhadap kebutuhan

stakeholder; serta (3) pelaksanaan dan pengembangan proses pembelajaran yang kondusif serta

mendorong terwujudnya interaksi akademik yang bermoral dan beretika.

(7)

penelitian melalui Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT), Seminar Internasional, proceeding, jurnal nasional dan jurnal internasional.

Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat membutuhkan peningkatan kegiatan pengadian masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan masyarakat serta pelaksanaannya merupakan penerapan hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diwujudkan melalui: (1) penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat-guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (2) pelayanan jasa dan konsultansi yang saling menguntungkan pada masyarakat industri, lembaga pemerintah dan swasta, dalam skala lokal, nasional, regional, dan internasional; (3) pelibatan mahasiswa dan alumni secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Sasaran kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi lulusan yang berdaya saing tinggi membutuhkan peningkatan kompetensi lulusan dalam penguasaan pengetahuan ilmu pengetahuan dan teknologi; peningkatan keterampilan, moral dan etika dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi; serta peningkatan kemampuan dalam pengambilan keputusan yang dilandasi cara berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif. Peningkatan kompetensi lulusan yang berdaya saing tinggi ini dapat diwujudkan melalui: (1) peningkatan mutu manajemen akademik; (2) penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang relevan terhadap kebutuhan stakeholder; (3) peningkatan suasana akademik dengan penyediaan fasilitas ICT serta dengan proses perkuliahan dan bimbingan yang interaktif, kreatif dan inovatif; serta (4) pelibatan mahasiswa pada penelitian dosen, seminar, kajian ilmiah, dan pengabdian masyarakat.

PSDIT Universitas Syiah Kuala mempunyai sasaran pencapaian sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan dengan gelar Doktor (Dr) di bidang ilmu teknik yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Menghasilkan karya penelitian yang memiliki nilai inovasi dan kebaruan serta dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi

3. Menghasilkan konsep, desain dan teknologi untuk memecahkan masalah-masalah kekinian dalam masyarakat

4. Memberi pertimbangan ilmiah kepada pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan pengembangan dan penerapan teknologi untuk mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(8)

Mutu, Relevansi dan Daya Saing; dan (3) Penguatan Tata Kelola, Pencitraan Publik dan Akuntabilitas.

Strategi pencapaian PSDIT Universitas Syiah Kuala Tahun 2014 – 2019 sebagai berikut: 1. Peningkatan jumlah judul dan jumlah buku yang berkaitan dengan prodi S3 ilmu teknik 2. Berlangganan e-jurnal internasional yang bereputasi

3. Berlangganan software untuk mendukung program pembelajaran dan penelitian 4. Menyiapkan ruang kerja dan sarana yang diperlukan untuk mahasiswa

5. Mengusulkan akreditasi program studi ke BAN-PT

6. Menghasilkan lulusan Doktor Ilmu Teknik sesuai dengan bidang keahlian 7. Publikasi ilmiah pada jurnal internasional

8. Pengembangan riset berbasis sumber daya lokal untuk mendukung kebutuhan masyarakat 9. Mengadakan seminar, workshop, dan pelatihan terkait dengan pengembangan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat

10.Melaksanakan sistem penjaminan mutu secara optimal dan berkelanjutan

11.Menjalin kerjasama dengan berbagai program pascasarjana/program studi doktor terkemuka di Indonesia

12.Mengundang profesor dari universitas terkemuka di Indonesia dan ASEAN untuk sharing pengalaman dalam pengembangan program S3 dan penelitian

BAB II

(9)

Amanat perundang-undangan yang diacu oleh PSDIT Universitas Syiah Kuala dalam menjalankan pembangunan pendidikan nasional yang arah tujuannya tertuang dalam visi, misi, dan tata nilai adalah sebagai berikut:

(1) Undang-Undang Dasar 1945;

(2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah dan Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah;

(3) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (4) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Perguruan Tinggi;

(5) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 200/O/1995 tentang Organisasi dan Tata Laksana Universitas Syiah Kuala;

(6) Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 584 Tahun 2010 Tentang Struktur Organisasi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala; dan

(7) Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 458 Tahun 2014 Tentang Struktur Pengelola PSDIT Universitas Syiah Kuala.

2.2 Visi PSDIT Universitas Syiah Kuala

Visi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah: ”Mewujudkan PSDIT Unsyiah yang terkemuka, inovatif, bermutu dan berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa Indonesia hingga Tahun 2025”.

2.3 Misi PSDIT Universitas Syiah Kuala

Misi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah:

1. Mempersiapkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademik dan profesi dalam bidang ilmu Teknik yang memiliki daya saing dan kompeten.

2. Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Teknik untuk kepentingan pengembangan pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan konsep/model dan teknologi dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

4. Mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional

2.4 Tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala

PSDIT Unsyiah memiliki tujuan, yaitu:

(1) Menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki daya saing dan kompentensi tinggi. (2) Menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dan mempunyai nilai inovasi dalam bidang

Ilmu Teknik.

(3) Mampu mengembangkan konsep/model dan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat.

(4) Mampu menghasilkan hasil penelitian yang dapat dipublikasikan pada Jurnal Nasional terakreditasi dan Jurnal Internasional yang bereputasi.

(10)

Tata nilai yang menjadi dasar kebijakan penyelenggaraan kegiatan pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala untuk mencapai tujuan tersebut di atas mengarah kepada:

(1) Kepemimpinan yang kuat (Strong Leadership): menunjukkan perilaku yang visioner, kreatif, inovatif, pekerja keras, berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik, dan bertanggung jawab.

(2) Kreativitas dan inovasi (Creativity and Innovation): selalu mencari ide-ide baru untuk dapat menjalankan tugas/perannya dengan lebih baik.

(3) Etika dan Integritas (Ethics and Integrity): dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, maupun menjalankan profesinya, selalu berpegang teguh pada norma-norma atau peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, negara, dan agama.

(4) Sinergi (Synergy): bekerja sama untuk dapat memanfaatkan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki PSDIT Universitas Syiah Kuala.

(5) Keunggulan (Excellence): berusaha secara maksimal untuk dapat mencapai hasil yang sempurna.

(6) Kebersamaan sosial dan tanggung jawab sosial (Socio-cohesiveness and Social

Responsibility): menjaga kerukunan dan peduli terhadap masyarakat sekitar.

BAB III

ANALISIS KONDISI INTERNAL DAN EKSTERNAL 3.1 Analisis Kondisi Internal

3.1.1 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan Mutu Manajemen

(11)

Rencana-rencana untuk mencapai target yang telah dibuat tentu saja tidak bisa dilakukan dengan serta-merta, namun harus dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil evaluasi diri di bawah ini.

PSDIT Unsyiah berada di bawah koordinasi PPs Unsyiah yang pengelolaannya tetap dilaksanakan oleh pimpinan di masing-masing program studi. Walaupun secara organisatoris PSDIT Unsyiah berada di bawah PPs Unsyiah, namun dalam pelaksanaan kegiatan akademik PSDIT Unsyiah dilakukan di Fakultas Teknik. Hal ini karena pelaksanaan resource sharing dalam pengadaan sumber daya manusia (tenaga pengajar) dan fasilitas pendidikan (gedung, laboratorium, dan ruang baca). PSDIT Unsyiah memiliki bidang kajian utama (konsentrasi), yaitu: (1) Teknik Kimia, (2) Teknik Sipil Perencanaan dan Lingkungan, (3) Teknik Mesin dan Industri , (4) Teknologi Informasi dan Telekomonikasi Multimedia.

a. Evaluasi Sistem Tata Kelola

Pengelolaan PSDIT Universitas Syiah Kuala berada di bawah koordinasi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Sistem tata kelola di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menggunakan sistem terpusat, namun dalam implementasinya belum efektif dan efisien. Karena stukturnya yang hirarki, sistem yang ada sekarang sulit mengakses informasi yang tidak terkomputerisasi untuk perencanaan dan pengambilan keputusan sehingga sering terjadi miskomunikasi, kesalahan informasi dan tumpang tindih tugas antar unit kerja. Kelemahan ini erat kaitannya dengan lemahnya Sistem Informasi dan Database Institusi di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala seperti yang diulas dalam Evaluasi Sistem Informasi. Database Institusi masih 100% masih terisolasi dan belum terpadu sehingga tidak mendukung sistem tata kelola yang baik, yaitu dalam hal:

1) Pelacakan informasi yang seharusnya konsumsi publik masih sulit dilakukan publik karena banyak yang tersimpan dalam isolated database dan tidak ada akses ke jaringan publik; dan

2) Hubungan tatakelola antara program studi yang didasari atas pemakaian bersama (sharing) dan pertukaran (exchange) informasi belum diimplemantasikan.

Data base PSDIT Universitas Syiah Kuala dan program studi lainnya yang dibawah Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala terpusat di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dan Program studi sudah dapat mengaksesnya melalui laman ppsunsyiah.net.

Selain itu, skill sebagian besar staf administrasi masih rendah. Beberapa indikator yang dipakai untuk menilai ini misalnya lamanya proses administrasi surat menyurat yang rata-rata mencapai 10 hari (dari pengiriman awal sampai mendapatkan respon). Dalam hal administrasi persuratan, dokumentasi dan kearsipan, PSDIT Universitas Syiah Kuala harus banyak melakukan pembenahan. Dokumen kearsipan belum menjadi konsumsi publik dan masih sulit diakses disebabkan oleh kondisi internal manajemen yang masih perlu ditingkatkan. Permasalahan arsip akan menjadi penting sesuai dengan perkembangan waktu, pertambahan kegiatan dan perkembangan struktur PSDIT Universitas Syiah Kuala di masa mendatang.

(12)

secara lengkap. Kinerja staf juga belum memuaskan, rata-rata jam kerja staf per minggu <30 jam. Salah satunya disebabkan oleh faktor masih rendahnya tingkat kesejahteraan. Manajemen sumber daya manusia belum mampu menciptakan atmosfer kerja yang produktif. Penghargaan atas prestasi kerja belum tersedia secara memadai, sehingga dapat mempengaruhi capaian kinerja sesuai harapan. Manajemen keuangan belum memenuhi prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas yang disebabkan karena masih terkendala dengan sistem manajemen keuangan yang berlaku saat ini. Perencanaan dan pengelolaan keuangan masih bergantung pada dana yang tersedia dan belum berdasarkan kebutuhan ril di lapangan.

PSDIT Universitas Syiah Kuala menyadari segala kekurangan dalam sistem tata kelola selama ini. Prosedur tata kelola selanjutnya ditindaklanjuti dengan membuat action plan dan implementasinya. Ada 5 sasaran pengembangan program sistem tata kelola PSDIT Universitas Syiah Kuala, yaitu:

1. Penguatan sistem manajemen sumber daya manusia, mencakup tersedianya deskripsi kerja untuk seluruh staf, tersedianya need assessment report untuk rekrutmen staf, dan tersedianya prosedur operasional standar, yang keseluruhannya bermuara pada peningkatan kinerja staf;

2. Penguatan sistem manajemen keuangan, untuk tersedianya sistem manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel;

3. Penguatan sistem manajemen aset dan fasilitas, mencakup tersedianya database fasilitas/aset yang operasional, tersedianya sistem manajemen pengelolan aset, penggunaan fasilitas yang optimal dan efisien, dan peningkatan PNBP yang bersumber dari pemanfaatan aset;

4. Penguatan sistem informasi manajemen, mencakup terintegrasinya sistem informasi yang sudah ada untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan di seluruh unit kerja secara terdesentralisasi; dan

5. Penguatan sistem evaluasi dan monitoring, mencakup beroperasinya sistem audit internal, dan berfungsinya sistem penjaminan mutu akademik.

b. Evaluasi Sistem Informasi

Pengelolaan sistem informasi PSDIT Universitas Syiah Kuala dilakukan secara terpusat di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Pelaksanaannya dilakukan dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang modern. Unit kerja yang terkait langsung dalam pengelolaan adalah Laboratorium Komputer dan Sistem Informasi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Peran laboratorium ini adalah memberikan pelayanan teknis bidang teknologi komputer dan sistem informasi yang mengarah pada pengelolaan dan penyediaan informasi untuk kebutuhan sivitas akademik dan stakeholders. Pelayanan sistem informasi di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala nantinya akan didukung oleh sumber daya software, brainware, dan hardware, seperti diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 3.1 Sistem Informasi/database Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala

No.

Sistem Informasi (Data Base)

Aplikasi Pengembangan/

Sumber Platform Wilayah Akses

1. Sistem SKS Akademik Program

Pascasarjana Isolated

(13)

2. Registrasi

3. Beasiswa Akademik Program

Pascasarjana Isolated

Seluruh Kampus, Internet Kampus

4. Perpustakaan Perpustakaan Program

Pascasarjana Online Global

7. Portal Informasi Umum Program

Pascasarjana Online Global

Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala saat ini akan melakukan 7 sistem informasi/database (Tabel 3.1), yang mana sistem informasi database diperoleh dari program pengembangan mandiri (in-housed development). Sistem informasi tersebut dipakai untuk melayani sistem tata kelola di Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Dari 7 sistem informasi yang ada, 42,8% digunakan untuk akademik, untuk pelayanan perpustakaan, keuangan dan umum masing-masing 14,3%.

Dari data yang dipaparkan, terlihat sistem informasi yang akan dimiliki Program Pascasarjana Universitas Syiah sudah cukup baik dari segi jumlah dan cakupan ruang lingkup layanan yang dapat diberikan. Namun data pada Tabel 3.1 juga memperlihatkan bagaimana daya-guna atau pemanfaatan informasi dari database tersebut diatas kepada stakeholder internal dan eksternal. Dari 7 sistem informasi dan database yang ada, 71,43 % masih dalam

isolated database platform sehingga masih menjadi pembatas bagi internal dan eksternal

stakeholder memanfaatkan informasi yang tersedia sesuai dengan wewenangnya. Untuk

mendukung layanan informasi data, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala telah didukung oleh 2 server, 100% berkualitas baik dan dari series terkini.

c. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu

Sebagian proses penjaminan mutu PSDIT Universitas Syiah Kuala dilakukan oleh Tim Satuan Jaminan Mutu Program Pascasarjana yang berada di bawah Badan Jaminan Mutu Universitas Syiah Kuala. Sesuai dengan tuntutan, maka fungsi monitoring dan evaluasi perlu diperkuat dengan memberikan kewenangan yang lebih luas termasuk mempersiapkan standar mutu baru dan memberikan rekomendasi atau aksi korektif yang mengikat.

Tabel 3.2 Tanggung jawab dan Wewenang Satuan Penjamin Mutu Akademik Program Pascasarjana dan Gugus Kendali Mutu Akademik Program Studi

Tingkat Dokumen Akademik Satuan Kerja

(14)

Pascasarjana Standar Akademik

Secara organisasi, SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala berada di bawah koordinasi Asisten Direktur Bidang Akademik Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Secara berjenjang, Gugus Kendali Mutu dibentuk pula pada tingkat Program Studi (Tabel 3.2). Tugas SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala adalah mengembangkan mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam aspek-aspek sebagai berikut:

(1) Manajemen Kebijakan Umum, yang berhubungan dengan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala secara keseluruhan;

(2) Manajemen Proses Belajar Mengajar, yang merupakan unsur inti dari jasa pendidikan; (3) Manajemen Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat;

(4) Mananajemen Jasa Administrasi, yang berkaitan dengan semua pelayanan administrasi akademis, umum, keuangan, administrasi, perencanaan dan sistem informasi; dan

(5) Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler.

Operasional SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dilakukan secara bertahap dan seluruh program diharapkan dapat terlaksana dalam waktu 4 tahun mendatang. Pada tahun 2014 ini kegiatan SJM Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala difokuskan pada kegiatan konsolidasi dan penyusunan indikator penilaian mutu untuk program studi.

(15)

Kuala menggunakan program dan standar kerja evaluasi berdasarkan petunjuk Dirjen DIKTI yang tahapan dan jadwalnya disesuaikan dengan kondisi universitas.

d. Evaluasi Akreditasi Program Studi

Secara resmi, PSDIT Universitas Syiah Kuala baru berdiri pada bulan September Tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Indonesia Nomor 476/E/O/2014 dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 7452/E2.2/KL/2014, pada tanggal 30 September 2014 tentang izin penyelenggaraan Program Studi Doktor pada Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. Secara otomatis, maka saat ini PSDIT Universitas Syiah Kuala belum memiliki akreditasi. Salah satu sasaran yang ingin dicapai oleh PDSIT Universitas Syiah Kuala selama periode 2014 – 2019 ini adalah mendapatkan Akreditasi B. Maka, pada tahun 2016 direncanakan borang akreditasi PSDIT Universitas Syiah Kuala dapat dikirimkan ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

3.1.2 Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Program Peningkatan Mutu, Efisiensi, dan Relevansi Akademik

a. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas

Efisiensi dan produktifitas suatu program studi dapat dinilai dari beberapa hal, diantaranya kualitas mahasiswa baru, kualitas dan kuantitas dosen, masa studi dan tesis mahasiswa, mekanisme pembelajaran serta fasilitas yang tersedia. Input yang baik akan memudahkan proses pembelajaran. Namun proses pembelajaran baru dapat berlangsung setelah prasyarat-prasyarat dasar terpenuhi, seperti kurikulum yang baik, dosen yang berkualitas, rasio kecukupan dosen dan mahasiswa baik, sistem administrasi teratur dan fasilitas pembelajaran yang memadai. Jika input dan proses telah baik, maka diharapkan output (lulusan) yang dihasilkan mampu bersaing dalam mengisi lapangan pekerjaan. Hasil analisis beberapa faktor yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas ini disajikan pada penjelasan di bawah ini.

Proses pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala dijalankan sesuai dengan kurikulum. Sedangkan tenaga pengajar yang ada berasal dari Fakultas Teknik yang memiliki kualifikasi Doktor dengan jabatan fungsional Profesor, Lektor Kepala dan Lektor. Untuk pembimbingan disertasi mahasiswa, juga terdapat beberapa Profesor dari luar Universitas Syiah Kuala. Di samping memiliki sejumlah tenaga pengajar yang menunjang proses pembelajaran, PSDIT Universitas Syiah Kuala memiliki dosen home base yang merupakan Profesor pada Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Dosen home base ini ikut menunjang proses pendidikan secara akademik.

(16)

dalam laporan di Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat di Universitas Syiah Kuala.

Seperti halnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat juga selama ini tidak dilaporkan sebagai bagian dari aktivitas di PSDIT Universitas Syiah Kuala. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut dilaporkan sebagai kegiatan dosen masing-masing.

b. Fasilitas Ruang Kegiatan Akademik

PSDIT Universitas Syiah Kuala memilki sebuah kantor sekretariat yang berada di Gedung Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Gedung A, Lantai 2 sebagai pusat kegiatan administrasi (Gambar 3.1). Ruang kuliah dan ruang seminar juga terdapat di Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Gedung A, Lantai 1. Jadwal pemakaian ruang kuliah dan fasilitas lainnya diatur oleh Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala berdasarkan permintaan PSDIT Universitas Syiah Kuala diawal semester.

Gambar 3.1 Ruang Sekretariat PSDIT Universitas Syiah Kuala

c. Fasilitas Ruang Laboratorium

(17)

Tabel 3.3 Laboratorium pada PSDIT Universitas Syiah Kuala

1. Laboratorium Perpindahan Panas dan

Termodinamika 1 305 38

2. Laboratorium Mekanika Fluid 1 305 38

3. Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi 1 390 38 4. Laboratorium Konstruksi & Perancangan Mesin 1 352 38

5. Laboratorium Desain dan Manufaktur 2 624 38

12. Laboratorium Teknik Reaksi dan Katalisis 1 144 40

13. Laboratorium Teknologi Lingkungan 1 120 54

14. Laboratorium Pengendalian Proses 1 96 40

15. Laboratorium Geoteknik 1 628 48

21. Laboratorium Jaringan Komputer 1 121 60

22. Laboratorium Energi Listrik 1 225.4 60

23. Laboratorium Pengolah Data 1 114,75 60

24. Laboratorium Digital 1 99 60

25. Laboratorium Kendali 1 113,9 60

26. Laboratorium Elektronika 1 114 60

27. Laboratorium Telekomunikasi 1 114,75 60

28. Laboratorium Elektronika Daya 1 99 60

d. Perpustakaan

Universitas Syiah Kuala mempunyai Perpustakaan Induk dibawah UPT Perpustakaan Unsyiah dengan luas 7200 m2 dan utilisasi 50 jam/minggu. Disamping itu, PSDIT mempunyai

2 ruang baca seluas 120 m2. Setiap laboratorium juga mempunyai ruang baca sendiri. Jumlah buku pustaka yang relevan dengan PSDIT diperlihatkan pada Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Data jumlah buku pustaka yang relevan dengan bidang Pogram Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala

Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy (1) (2) (3)

Buku teks + ebook 576 968

Jurnal nasional yang terakreditasi 15 35

(18)

Proceeding + e-proceeding SNTTM, SNTR,

AIC 15 25

Tesis/Disertasi 37 60

Catatan kuliah/Diktat 39 39

Jurnal/Buletin 9 45

TOTAL 1028 e. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keberhasilan suatu proses belajar mengajar memerlukan adanya tenaga pendidik atau dosen dan tenaga kependidikan seperti tenaga administrasi, tenaga teknis, staf laboratorium dan staf pembantu lainnya. Kondisi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang telah memberikan kontribusi terhadap proses belajar mengajar pada PSDIT Universitas Syiah Kuala diuraikan berikut ini.

Tenaga pendidik atau dosen PSDIT Universitas Syiah Kuala berasal dari dosen Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala yang berpendidikan S3 dengan jabatan akademik Profesor, Lektor Kepala, dan Lektor maupun berasal dari berbagai instansi termasuk dari universitas di luar Universitas Syiah Kuala. Jumlah dosen tetap PSDIT berdasarkan data terakhir tahun 2014 adalah 27 orang dengan perincian 9 orang Profesor, 16 orang Lektor Kepala dan 2 orang Lektor.

Tenaga kependidikan PSDIT Universitas Syiah Kuala merupakan ujung tombak dalam kelancaran administrasi akademik dan keuangan pada PSDIT Universitas Syiah Kuala. Dalam menjalankan fungsi administrasi, tenaga kependidikan dibagi dalam dua kategori, yaitu pimpinan dan staf pendukung.

3.1.3 Peningkatan Kualitas Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Salah satu dari misi PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dalam bidang ilmu Teknik untuk kepentingan pengembangan pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pengembangan konsep/model dan teknologi dalam mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mempublikasikan hasil penelitian dalam bentuk artikel di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Penelitian dan peng abdian masyarakat berbasis komunitas dan lokalitas diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah dan dunia usaha, sehingga dapat memperbaiki kehidupan sosial ekonomi dan berkontribusi terhadap daya saing bangsa.

a. Evaluasi Bidang Penelitian

Penelitian di lingkungan PSDIT Universitas Syiah Kuala selama ini tidak dilakukan secara khusus. Hal ini dikarenakan sejumlah dosen yang ada di PSDIT Universitas Syiah Kuala melakukan kegiatan penelitian mandiri dan melalui Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala. Kegiatan penelitian tersebut biasanya dilaporkan dalam laporan ke Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala..

(19)

Seperti halnya penelitian, pengabdian kepada masyarakat selama ini juga tidak dilaporkan sebagai bagian dari aktivitas di PSDIT Universitas Syiah Kuala. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut dilaporkan sebagai kegiatan dosen masing-masing.

3.1.4 Evaluasi Kualitas Pembelajaran

Beban studi minimum PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah 42 SKS yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu 5 semester dengan masa penyelesaian maksimum 14 semester. Dari 42 SKS tersebut, sebanyak 12 SKS merupakan kuliah tatap muka, sedangkan sisanya sebanyak 30 SKS berhubungan dengan penelitian. Dengan banyaknya SKS penelitian diharapkan akan didapatkan kuliatas penelitian yang baik, oleh sebab itu, perlu peningkatan sarana, terutama peralatan laboratorium yang memadai.

Karena dosen PSDIT juga mengajar pada program studi S1 dan S2, maka beban rata-rata dosen mencapai 10,6-12,2 SKS per semester. Hal ini perlu dijadikan perhatian oleh pimpinan universitas dalam alokasi penerimaan staf baru. Selain itu perlu juga dipikirkan cara untuk melakukan distribusi sebaran SKS masing-masing dosen, sehingga beban dosen dapat lebih difokuskan pada pelaksanaan proses pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kegiatan akademik lainnya. Pengembangan hal tersebut dalam jangka panjang dan berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan daya saing universitas secara keseluruhan.

3.1.5 Evaluasi Aset dan Self Generating Revenue

PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak mengelola anggaran. Anggaran dikelola oleh Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Namun demikian, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala tidak mengelola Anggaran Pembangunan maupun anggaran rutin, hanya mengelola dana masyarakat dalam bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

3.2 Analisis Lingkungan Eksternal

3.2.1 Environmental Setting dan Isu-isu Utama

Kondisi lingkungan seperti kebijakan pemerintah, potensi daerah pasca konflik, perdamaian Aceh, perdagangan bebas Asean–Cina, globalisasi, dan arah pembangunan Pemerintah Republik Indonesia, berpengaruh terhadap kebutuhan sumber daya manusia yang berkualifikasi doktor. Oleh karenanya, agar visi, misi dan tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala dapat tercapai, maka proses pengajaran dan pembelajaran pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala harus memperhatikan arah dan kebijakan dan Rencana Strategis Universitas Syiah Kuala Periode 2013 – 2018 dan Rencana Strategis Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Periode 2011 – 2014. Oleh karena itu Program PSDIT Universitas Syiah Kuala harus lebih berperan dalam melahirkan doktor ilmu teknik yang berkualitas.

3.2.2 Kebijakan Pemerintah

(20)

satu (S1) dan strata dua (S2) saja, namun harus didukung juga dengan sumber daya manusia berkualifikasi strata tiga (S3). Menyahuti kebutuhan ini, maka bagi PSDIT Universitas Syiah Kuala, kondisi ini merupakan peluang untuk berperan dalam melahirkan sumber daya manusia yang berkualifikasi doktor melalui lulusan yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala dan juga sejalan visi, misi dan tujuan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala serta sejalan dengan visi dan misi Universitas Syiah Kuala.

3.2.3 Potensi Daerah

Sudah lama disadari bahwa salah satu penyebab terpuruknya perekonomian rakyat Indonesia adalah karena potensi daerah yang ada belum dimanfaatkan secara optimal. Terutama bagi Provinsi Aceh yang memiliki potensi daerah, baik migas maupun non-migas, sebenarnya memiliki peluang yang besar untuk menyejahterakan rakyatnya apabila potensi daerah ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Optimalisasi pemanfaatan potensi daerah ini hanya mungkin dilakukan apabila kebijakan, perencanaan, dan pelaksaanan pembangunan yang dihasilkan lahir dari sumber daya manusia yang berkualitas baik, seperti dari sumber daya manusia yang berkualifikasi doktor. Oleh karenanya bagi PSDIT Universitas Syiah Kuala, adanya keinginan untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah ini merupakan peluang dalam melakukan proses pengajaran dan pembelajaran untuk melahirkan lulusan yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan PSDIT Universitas Syiah Kuala.

3.2.4 Globalisasi

Menghindari agar lulusan PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak tersisih dalam persaingan di era globalisasi, maka lulusan PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu menghadapi tantangan dalam berkompetisi dengan doktor-doktor lulusan mancanegara. Untuk memenuhi tantangan ini, selain harus menguasai Bahasa Inggris, lulusan doktor PSDIT Universitas Syiah Kuala harus menguasai teknologi terkini, seperti menguasai pemakaian komputer dalam melakukan perencanaan, mampu melakukan pertukaran informasi melalui internet, dan menguasai penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan data satelit dalam melakukan perencanaan.

3.2.5 Hubungan Kerjasama Universitas Syiah Kuala dengan Industri dan Institusi Terkait

Karena PSDIT Universitas Syiah Kuala baru saja berdiri, maka kerjasama dengan industri dan institusi terkait lainnya sampai saat ini belum dilakukan. Sedangkan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sebagai induk PSDIT Universitas Syiah Kuala telah melakukan sejumlah kerjasama dengan industri dan institusi terkait lainnya baik di dalam maupun di luar negeri. Selain program kerjasama yang dilakukan oleh Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala untuk pengembangan mutu pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala juga melakukan pengengembangan mutu dosennya melalui program

Sabbatical yang dilakukan sejak tahun 2009 dan telah mengirim 16 Staff Pengajar ke beberapa

Universitas di Jepang.

BAB IV

(21)

Sesuai dengan Renstra 2011 – 2015 Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, maka Renstra 2014 – 2019 PSDIT Universitas Syiah Kuala sebagai rencana implementasi program untuk mewujudkan visi dan misi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berbasis pada 3 (tiga) pilar, yaitu: pemerataan dan perluasan akses; peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; serta penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Berikut adalah penjabaran Renstra berbasis 3 (tiga) pilar tersebut.

4.1 Program Pilar 1: Pemerataan dan Perluasan Akses

Target: PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu mengoptimalkan peran sivitas akademika dan stakeholder untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih merata dan luas bagi masyarakat.

4.1.1 Pemerataan dan Perluasan Akses PSDIT

(1) Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. (2) Peningkatan pembiayaan pendidikan yang bersumber dari beasiswa. (3) Optimalisasi penggunaan sarana dan pra-sarana.

(4) Peningkatan daya tampung mahasiswa per-tahun. (5) Perekrutan calon mahasiswa baru yang berkualitas.

4.1.2 Pemanfaatan ICT dalam Pemerataan dan Perluasan Akses

(1) Pengembangan dan sosialisasi ICT.

(2) Peningkatan akses penggunaan ICT untuk sivitas akademika.

(3) Pengembangan E-learning dan peningkatan peran serta PSDIT Universitas Syiah Kuala dalam kerjasama School on Internet (SOI) dengan beberapa universitas di Indonesia dan luar negeri.

4.1.3 Peningkatan Peran Serta Stakeholder dalam Pemerataan dan Perluasan Akses

(1) Peningkatan jumlah dan sumber beasiswa yang berasal dari stakeholder.

(2) Pengembangan pendidikan dengan membuka program khusus sesuai kebutuhan

stakeholder, pemerintah, industri, dan masyarakat.

(3) Peningkatan partisipasi alumni/stakeholder dalam pengembangan PSDIT Universitas Syiah Kuala.

4.2 Program Pilar 2: Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing

Target: PSDIT Universitas Syiah Kuala harus mampu menawarkan program pendidikan dan pelatihan keterampilan yang berkualitas dan relevan dengan dunia kerja, menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi untuk pasar kerja, serta memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sosial, budaya, dan ekonomi bangsa.

4.2.1 Calon Mahasiswa, Mahasiswa dan Lulusan

(1) Peningkatan kegiatan promosi PSDIT Universitas Syiah Kuala. (2) Pengetatan seleksi masuk.

(22)

(5) Peningkatan IPK mahasiswa.

(6) Peningkatan mutu penelitian mahasiswa.

(7) Percepatan masa studi mahasiswa, percepatan penulisan disertasi, dan memendekkan masa tunggu bagi yang belum bekerja.

(8) Peningkatan kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

4.2.2 Staf Pengajar dan Tenaga Pendukung

(1) Penerimaan staf pengajar kualifikasi S3, yang sesuai dan memiliki kompetensi terhadap mata kuliah yang diasuh dan penelitian.

(2) Penerimaan tenaga administrasi, pustakawan, teknisi dan laboran yang berkualitas. (3) Peningkatan mutu dan komitmen Staf Pengajar berlandaskan Tri Dharma PT. (4) Peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

(5) Peningkatan kualifikasi/sertifikasi dosen dan karyawan dalam PBM.

4.2.3 Kurikulum

(1) Penerapan kurikulum yang berprinsip pada relevansi terhadap kebutuhan lapangan pekerjaan yang diperbaharui secara regular dengan melibatkan stakeholders.

(2) Peningkatan mutu pendidikan profesi melalui sistem sertifikasi yang disertai dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan.

(3) Pengembangan kurikulum yang sinergis dengan pengembangan potensi daerah.

4.2.4 Teknologi, Media, dan Metode Pembelajaran

(1) Penerapan kualitas dan relevansi teaching learning process (English and computer

literacy, entrepreneurship spirit, industrial lesson program).

(2) Penyediaan fasilitas studi mandiri dan interaktif.

(3) Peningkatan akses pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (E-learning).

4.2.5 Tata Kelola Sistem Pendidikan

(1) Pencapaian akreditasi program studi dengan nilai B.

(2) Peningkatan peran SJM (Satuan Penjaminan Mutu) Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam menjamin pencapaian mutu akademik.

(3) Penerapan standar akademik, SOP penjamin mutu, bahan ajar yang diperbaharui secara regular mengacu kepada standar nasional dan internasional pendidikan.

(4) Pemenuhan standardisasi mutu sesuai dengan Paradigma Baru PT (SE, akreditasi, otonomi, dan akuntabilitas.)

(5) Penyediaan prasarana dan sarana belajar yang standar.

(6) Pembukaan kelas internasional melalui program; twin-degree program, sandwich

program, exchange program.

(7) Penerapan dan pengembangan model Sistem Penjamin Mutu Akademik (SPMA) yang sesuai dengan kebutuhan.

(23)

(10) Peningkatan pemahaman sivitas akademik tentang Sistem Penjaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

(11) Penguatan kompetensi Satuan Penjaminan Mutu Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala secara berkelanjutan.

4.3 Pilar 3: Peningkatan Tata Kelola, Akuntabiltas, dan Pencitraan Publik

Target: Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mampu mengadopsi struktur tata kelola yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.

4.3.1 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Manajerial

Fungsionalisasi Tata Kelola (Functional Governance)

(1) Sistem Manajemen Keuangan (Financial Management System)

(2) Rasionalisasi staf administrasi, pustakawan, teknisi, dan laboran sesuai dengan bidangnya melalui Human Resources Management System.

(3) Manajemen asset dan fasilitas, operasional dan pemeliharaan. (4) Sistem Informasi Manajemen (SIM)

(5) Pengawasan (Internal Audit)

(6) Quality Assurance

4.3.2 Pengembangan Aplikasi SIM secara Terintegrasi

(1) Penguatan dan optimasi infrastruktur SIM. (2) Pengembangan Sistem Database.

(3) Monev dan Revisi.

4.3.3 Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Staf dalam Perencanaan, Pengembangan dan Penganggaran Program

(1) Pendidikan Staf administrasi perencanaan.

(2) Pengangkatan staf administrasi baru yang berlatar belakang bidang perencanaan.

4.3.4 Peningkatan Sistem Pengelolaan Pendidikan yang Kondusif

(1) Peningkatan efisiensi & efektifitas pemakaian ruang dan fasilitas lainnya.

(2) Pembuatan dan pelaksanaan kalender akademik yang baku: jadwal pendaftaran, pengisian KRS, kuliah, ujian, wisuda lokal.

(3) Peningkatan kegiatan kuliah lapangan yang mendukung kegiatan akademik. (4) Sistem Pengendalian Manajemen Akademik (SPMA).

(5) Perluasan kerjasama riset/asistensi/ konsultasi dengan stakeholders.

(6) Peningkatan peran serta Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Community Based Development.

(7) Penguatan database potensi daerah.

(8) Master plan riset untuk pengembangan potensi daerah untuk sektor unggulan.

(24)

(10) Implementasi kerjasama antara PSDIT Universitas Syiah Kuala dengan stakeholder untuk berbagai sektor.

4.3.5 Peningkatan Pencitraan Publik

(1) Peningkatan kompetensi kehumasan.

(2) Peningkatan Kontak Internal dan eksternal (stakeholders, dunia usaha dan industri). (3) Informasi PSDIT kepada publik secara rutin melalui media cetak dan non-cetak.

(4) Kerjasama dengan media TV untuk publikasi informasi tentang PSDIT Universitas Syiah Kuala,

(5) Penataan ketaatan pada peraturan perundang-undangan. (6) Penataan regulasi pengelolaan pendidikan.

(7) Peningkatan akuntabilitas publik dan acreditable. (8) Peningkatan diseminasi hasil riset berkualitas/inovatif.

(9) Peningkatan kapasitas dan kompetensi staf dalam perencanaan. (10) Pengembangan dan penganggaran program.

(11) Peningkatan kapasitas dan kompetensi managerial. (12) Pengembangan aplikasi SIM secara terintegrasi.

(13) Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian potensi daerah. (14) Peningkatan sistem pengelolaan pendidikan yang kondusif.

BAB V

STRATEGI PEMBIAYAAN

(25)

berdasarkan kebijaksanaan yang tertuang dalam Propenas bidang pendidikan tinggi yang mempunyai 3 program utama, yaitu: (1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan, (2) Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) Penguatan tata kelola, pencitraan publik dan akuntabilitas. Diperkirakan terjadi kenaikan 15 % pada anggaran PSDIT Universitas Syiah Kuala untuk 3 tahun, yaitu dari tahun 2014 hingga tahun 2016. Rencana alokasi pengeluaran dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 490.500.000,- dan Rp. 556.200.000,-. Dari angka tersebut, terjadi peningkatan di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015, seperti diperlihatkan pada Gambar 5.1. Rincian rencana alokasi pengeluaran dana PNBP PSDIT Universitas Syiah Kuala tahun 2015 dan 2016 diperlihatkan pada Tabel 5.1.

Gambar 5.1 Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016

Tabel 5.1 Rekap Rincian Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016

No MAK/KODE OUTPUT / SUB OUTPUT TAHUN ANGGARAN 2015 2016

1 5308.015

Layanan Pendidikan: Pelaksanaan Pendidikan dan Pengajaran Program Pascasarjana

348.000.000 417.700.000

2 5308.047 Buku Perpustakaan Pendukung

Pembelajaran 0 0

2016 490.500.000

556.200.000

Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun

Anggaran 2015 dan 2016

(26)

3 5308.061

Mahasiswa Baru: Seleksi Mahasiswa Baru Program Pascasarjana

50.500.000 41.500.000

4 5308.064 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Beserta Pengembangan SDM 0 0

5 5308.997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 92.000.000 97.000.000

6 5308.997 Gedung / Bangunan 0 0

JUMLAH 490.500.000 556.200.000

BAB VI

SISTEM PEMANTAUAN DAN EVALUASI

(27)

pemantauan dan evaluasi di berbagai tingkatan secara sinergis dan berkesinambungan, sehingga mutu pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala menjadi lebih baik dalam waktu lima tahun yang akan datang. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh unit yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan evaluasi. Untuk maksud tersebut maka peran Satuan Penjamin Mutu (SJM) Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sangat penting dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi. Acuan utama dalam mengukur kesesuaian standardisasi yang tercantum dalam Renstra dan Rencana Tahunan yang tertuang dalam indikator kinerja Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Apabila dalam pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ditemukan masalah atau penyimpangan, maka secara langsung dapat dilakukan bimbingan, saran-saran dan cara mengatasinya serta melaporkannya secara berkala kepada

stakeholders. Stakeholders PSDIT Universitas Syiah Kuala adalah pemerintah pusat

(DEPDIKNAS/DIKTI), pemerintah daerah, orangtua mahasiswa, masyarakat luas, Majelis Pendidikan Daerah, Satuan Pendidikan, LSM, dan para donatur baik pemerintah maupun swasta dan birokrat dari berbagai tingkat pemerintahan serta dari luar negeri. Melalui pemantauan dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal yang berkaitan dengan tingkat pencapaian tujuan, keberhasilan, ketidakberhasilan, hambatan, tantangan, dan ancaman tertentu dalam mengelola dan menyelenggarakan sistem pendidikan di PSDIT Universitas Syiah Kuala.

6.1 Landasan Hukum Pelaksanaan

Beberapa landasan hukum di bidang pendidikan atau peraturan lainnya yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pemantauan dan evaluasi adalah:

(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

(3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan; (4) Berbagai peraturan perundangan terkait lainnya. Selain merujuk pada berbagai

undang-undang dan peraturan pemerintah yang ada, perlu jugamempertimbangkan beberapa draft Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah seperti Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (BHP) dan Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Pendidikan Nasional.

6.2 Prinsip Pelaksanaan

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

(1) Kejelasan tujuan dan hasil yang diperoleh dari pemantauan dan evaluasi;, (2) Pelaksanaan dilakukan secara objektif;

(3) Dilakukan oleh petugas yang memahami konsep, teori dan proses serta berpengalaman dalam melaksanakan pemantauan dan evaluasi agar hasilnya sahih dan terandal;

(4) Pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan), sehingga pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan hasilnya dapat dilaporkan kepada stakeholders melalui berbagai cara;

(5) Melibatkan berbagai pihak yang dipandang perlu dan berkepentingan secara proaktif (partisipatif);

(28)

(7) Mencakup seluruh objek agar dapat menggambarkan secara utuh kondisi dan situasi sasaran pemantauan dan evaluasi (komprehensif);

(8) Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pada saat yang tepat agar tidak kehilangan momentum yang sedang terjadi;

(9) Dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan;

(10) Berbasis indikator kinerja, yaitu kriteria/indikator yang dikembangkan berdasarkan tiga tema kebijakan Pemerintah; dan

(11) Efektif dan efisien, artinya target pemantauan dan evaluasi dicapai dengan menggunakan sumber daya yang ketersediaannya terbatas dan sesuai dengan yang direncanakan.

6.3 Sistematika Pemantauan dan Evaluasi

Pengorganisasi Program Unggulan mengarahkan para pemimpin dalam membentuk

(shape), menyelaraskan (align), dan menyetel (attune) eksistensi organisasi seperti

(29)

Gambar 6.1 Paradigma Sistematis Pengelolaan Organisasi Program Unggulan

6.4 Mekanisme Pelaksanaan

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi mencakup aspek: 1) pemerataan dan

perluasan akses; 2) penjaminan mutu, relevansi, dan daya saing; 3) tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Pemantauan dan evaluasi dilakukan secara eksternal oleh pemerintah baik KEMENDIKNAS maupun badan lain seperti BAN-PT, dan lainnya.

6.4.1 Pemantauan dan Evaluasi oleh Pemerintah

Sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah, pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh pemerintah serta institusi lain yang berkompeten. Dalam konteks pemerintah, hal ini dilakukan oleh Inspektorat Jenderal KEMENDIKNAS, pemantauan dan evaluasi dimaksudkan untuk menggali masukan, data, dan informasi yang dijadikan dasar dalam perumusan kebijakan nasional. Kebijakan nasional itu terutama yang berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut ini:

(1) Pengembangan dan penetapan acuan nasional penyusunan kurikulum; (2) Pengembangan dan perumusan standardisasi mutu dan relevansi pendidikan;

(3) Pengembangan dan pelaksanaan pemeratan serta perluasan kesempatan memperoleh pendidikan;

(4) Peningkatan daya saing keluaran pendidikan di tingkat regional maupun internasional; (5) Pengembangan dan perumusan kebijakan mekanisme pemantauan dan evaluasi;

(6) Pemberian masukan bagi Pemda tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi kebijakan nasional yang tertuang dalam Renstra;

(30)

lima tahun ke depan dan mampu mengelola program secara efektif, efisien, akuntabel, transparan, dan produktif;

(8) Penyusunan anggaran pendidikan harus mengacu kepada skala prioritas. Untuk itu, pemerintah berkewajiban melakukan pemantauan dan evaluasi atas anggaran yang berasal dari APBN yang berbentuk DAK, DTP, dan Dekon. Sesuai dengan PP Nomor 25 Tahun 2000 Pasal 2, Ayat (3), pemerintah perlu menyusun pedoman pembiayaan penyelenggaraan pendidikan;

(9) Perwujudan aparatur pemerintah dan PSDIT Universitas Syiah Kuala yang bebas dari KKN, yang ditandai oleh menurunnya jumlah kasus-kasus KKN yang terjadi; dan (10) Peningkatan citra publik pemerintah Indonesia terutama dalam bidang pendidikan. Selain

itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga dapat digunakan sebagai acuan bagi BAN-PT dan Lembaga Sertifikasi Kompetensi lainnya untuk menilai kinerja PSDIT Universitas Syiah Kuala Kuala dalam melaksanakan standardisasi, akreditasi, penjaminan dan pengawasan mutu, pemantauan dan evaluasi program, kegiatan serta hasil belajar tingkat nasional.

6.4.2 Pemantauan dan Evaluasi oleh Program Pascasarjana Universitas SyiahKuala

Pemantauan dan evaluasi dapat digunakan untuk (1) mengukur tingkat pencapaian target pengembangan pendidikan bersangkutan sesuai dengan Renstra; (2) memperbaiki kinerja pengelola PSDIT Universitas Syiah Kuala agar kapabilitas dan kapasitas dalam penyelenggaraan pendidikan makin meningkat; (3) meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas sistem pengelolaan program dan kegiatan pendidikan untuk meningkatkan prestasi kerja aparatur dan menekan sekecil mungkin terjadinya KKN; dan (4) meningkatkan kemampuan dan kesanggupan penyelenggara dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi. Secara internal, Pimpinan Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala diharapkan selalu menerima laporan sebagai bahan pemantauan dan evaluasi dari unit terkait, seperti Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi, Bagian Sistem Informasi melalui laporan berkala baik bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan, yang tertuang dalam Laporan Program Kerja Kegiatan yang bersifat bulanan yang mengevaluasi kinerja kegiatan dan anggaran berikut dengan output maupun outcomenya, Laporan Sistem Akuntansi Institusi, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Semua itu merupakan masukan penting bagi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam menyusun laporan kinerja sebagai dasar kebijakan KEMENDIKNAS.

(31)

6.5 Indikator Kinerja Utama

Indikator yang menunjukkan bahwa keberadaan PSDIT Universitas Syiah Kuala diminati oleh masyarakat, kemudian indikator yang menunjukkan bahwa proses belajar-mengajar yang diselenggarakan sudah baik dan akhirnya indikator yang menunjukkan pengakuan keberhasilan PSDIT Universitas Syiah Kuala secara formal, ditunjukkan oleh indikator kinerja seperti diperlihatkan pada Tabel 6.1 di bawah ini. Minat masyarakat terhadap PSDIT Universitas Syiah Kuala ditunjukkan oleh indikator kinerja rasio persaingan mahasiswa baru. Proses belajar mengajar sudah baik ditunjukkan oleh indikator kinerja IPK rata-rata lulusan, lama studi, serta lama penulisan disertasi. Pengakuan formal tentang keberhasilan PSDIT Universitas Syiah Kuala ditunjukkan dengan indikator kinerja nilai akreditasi program studi oleh BAN (Badan Akriditasi Nasional). Khusus mengenai indikator kinerja nilai TOEFL lulusan, diharapkan dengan indikator ini dapat menunjukkan lulusan PSDIT Universitas Syiah Kuala memiliki wawasan global. Memang PSDIT Universitas Syiah Kuala tidak secara langsung ikut meningkatkan proses pencapaian nilai TOEFL ini, namun dengan mensyaratkan nilai TOEFL lebih besar sama dengan 475 bagi syarat yudisium PSDIT Universitas Syiah Kuala, maka dapat dikatakan secara tidak langsung PSDIT Universitas Syiah Kuala ikut melakukan proses peningkatan kemampuan bahasa Inggris lulusannya.

Tabel 6.1 Indikator Kinerja PSDIT Universitas Syiah Kuala 2014 – 2019

Indikator Kinerja Base Line (2014)

Midterm (2016)

Final (2019)

IPK (3,41 – 3,70) % 75 80 85

Lama studi (3 – 4 tahun) % NA NA 20

Lama Disertasi (2 – 3 tahun) % NA NA 20

Nilai Akreditasi NA B B

Gambar

Tabel 3.2 Tanggung jawab dan Wewenang Satuan Penjamin Mutu Akademik Program Pascasarjana dan Gugus Kendali Mutu Akademik Program Studi
Gambar 3.1 Ruang Sekretariat PSDIT Universitas Syiah Kuala
Tabel 3.4 Data jumlah buku pustaka yang relevan dengan bidang Pogram Studi Doktor Ilmu Teknik Universitas Syiah Kuala
Tabel 5.1 Rekap Rincian Rencana Alokasi Pengeluaran Dana PNBP Tahun Anggaran 2015 dan 2016
+3

Referensi

Dokumen terkait

SITI MARFUNGAH, uji in vivo pengaruh aktivasi makrofag dan jumlah leukosit, limfosit, neutrofil pada mencit (mus musculus) galur swiss akibat pemberian obat anti tuberculosis

PENGARUH VALUE DRIVERS TERHADAP NILAI PEMEGANG SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN LINDUNG NILAI MELALUI DERIVATIF.. VALUTA ASING

Praktik mengajar dilakukan oleh mahasiswa praktikan di kelas yang meliputi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), melaksanakan proses pembelajaran dan

Alumni Program Doktor Ilmu dan Teknik Material ITB yang bertugas sebagai dosen harus mampu menghasilkan lulusan sarjana dan magister Teknik Material yang memiliki

Renstra ini akan memberikan manfaat kepada pihak pimpinan dan pengambil keputusan untuk menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mengembangkan program

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model pemanfaatan dana zakat untuk usaha produktif dan model penyaluran untuk usaha produktif yang dilakukan oleh

Upaya pelaksanaan, pemajuan, dan perlindungan hak-hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan beberapa jenis hak-hak asasi manusia yang sifatnya tidak bisa dikurangi

Penampilan karakter hasil varietas padi, Ciherang, Cigeulis, Mekongga, dan Suluttan Unsrat 2 tidak berbeda pada karakter Bobot 1000 butir (gr), Bobot gabah panen (kg),