• Tidak ada hasil yang ditemukan

Download cara menghitug pertumbuhan pend (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Download cara menghitug pertumbuhan pend (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Rumus-rumus perhitungan proyeksi jumlah penduduk: a. Metoda Arithmatik

Pn Po + Ka (Tn – To)

dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Po = jumlah penduduk pada tahun dasar; Tn = tahun ke n;

To = tahun dasar;

Ka = konstanta arithmatik;

P1 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke I; P2 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir; T1 = tahun ke I yang diketahui;

T2 = tahun ke II yang diketahui. b. Metode Geometrik

Pn = P (1+ r)n

dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n; Po = jumlah penduduk pada tahun dasar; r = laju pertumbuhan penduduk; n = jumlah interval

c. Metode Least Square Ŷ = a + bX

dimana: Ŷ = nilai variabel berdasarkan garis regresi; X = variabel independen;

a = kotanta;

b = koefisien arah regresi linear

Adapun persamaan a dan b adalah sebagai berikut:

(2)

Dimana dan masing-masing adalah rata-rata untuk variabel Y dan X

d. Metode Trend Logistic:

dimana: Y = Jumlah penduduk pada tahun ke-X; X = Jumlah interval tahun;

k, a, dan b = Konstanta

e. Untuk menentukan pilihan rumus proyeksi jumlah penduduk yang akan digunakan dengan hasil perhitungan yang paling mendekati kebenaran harus dilakukan analisis dengan menghitung standar deviasi atau koefisien korelasi;

f. Rumus standar deviasi dan koefisien korelasi adalah sebagai berikut: (1) Standar Deviasi :

(2) Koefisien Korelasi

Metode perhitungan proyeksi jumlah penduduk yang menghasilkan koefisien paling mendekati 1 adalah metoda yang terpilih

Contoh Perhitungan Pemilihan Metoda Proyeksi Jumlah Penduduk Kota “A” mempunyai data statistik penduduk selama 10 tahun terakhir, sebagai berikut:

Tabel Data Statistik Penduduk Kota ”A”

Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan Penduduk Jiwa Persen (%)

1987 66.789 - -

1988 67.340 551 0.82 %

1989 68.528 1.188 1.76 %

1990 69.450 922 1.35 %

1991 70.128 678 0.98 %

1992 70.274 146 0.21 %

1993 70.696 422 0.60 %

1994 71.309 394 0.98 %

1995 72.146 756 1.06 %

1996 75.089 2.943 4.08 %

(3)

Soal: Pilih metoda yang tepat untuk menghitung proyeksi jumlah penduduk 20 tahun mendatang

Cara pengerjaan:

Rata-rata pertambahan penduduk dari tahun 1987 sampai 1996 adalah:

Ka = (P96 - P87) / (1996 – 1987) Ka = (75.089 – 66.789)/9 Ka = 8.300/9

Ka = 922 jiwa/tahun

Persentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun: r = 11,84 % / 9

r = 1,32 %

Dengan bertolak dari data penduduk tahun 1996 hitung kembai jumlah penduduk per tahun dari tahun 1987 sampai dengan 1995 dengan menggunakan metoda arithmatik, geometrik dan least square.

a. Metoda Arithmatik Pn Po + Ka (Tn – To)

Ka = 922

Ka = P96 = 75.089

P87 = 75.089 -922 (95 – 87) = 66.791 b. Metode Geometrik

Pn = P (1+ r)n

P87 = P96 (1 + 0,0132) (96-87)

P87 = 75.089 /(1,0132)9 = 66.730

(4)

Tabel Perhitungan Statistik Jumlah Penduduk Kota ”A”

Dengan menggunakan rumus di atas maka besarnya a dan b dapat dihitung,yaitu: a = 65.965,1

b = 766,88

Y87 = 65.965,1 + 766,88 (87 -87) Y87 = 65.965

Hasil perhitungan mundur jumlah penduduk selengkapnya adalah sebagai berikut:

Tabel Hasil Perhitungan Mundur Jumlah Penduduk Kota ”A”

Tahun Julah Penduduk (Jiwa) Hasil perhitungan

(X) (Y) Arithmatik Geometrik Least Square

(5)

dimana: S = standar deviasi;

Yi = variabel independen Y (jumlah penduduk); Ymean = rata-rata Y;

n = jumlah data;

Hasil perhitungan standar deviasi dari ketiga metoda perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel berikut.

Tabel Deviasi Standar dari Hasil Perhitungan Arithmatik

Tahun Tahun

Tabel Deviasi Standar dari Hasil Perhitungan Geometrik

(6)

Tabel Deviasi Standar dari Hasil Perhitungan Least Square

Tahun Tahun ke

(X)

Julah Penduduk (Jiwa)

Hasil Perhitungan

Least Square (Yi) Yi - Ymean (Yi– Ymean)²

1987 1 66.789 65.965 -4.218 17.790.680

1988 2 67.340 66.732 11.909.539 -

1989 3 68.528 67.499 -2.684 7.204.608

1990 4 69.450 68.266 -1.017 3.675.88

1991 5 70.128 69.033 -1.150 1.323.347

1992 6 70.274 69.800 -384 147.072

1993 7 70.696 70.566 383 146.980

1994 8 71.309 71.333 1.150 1.323.098

1995 9 72.146 72.100 11.917 3.675.426

1996 10 75.089 75.089 14.906 24.068.836

Jumlah 55 701.830 - - 71.265.499

Ymean 70.183 - - 70.183

Standar

Deviasi - - - 2.670

Gambar

Tabel Hasil Perhitungan Mundur Jumlah Penduduk Kota ”A”
Tabel Deviasi Standar dari Hasil Perhitungan Geometrik
Tabel Deviasi Standar dari Hasil Perhitungan Least Square

Referensi

Dokumen terkait

Perlu d ila kukan penelitian lebih lanjut tentang kerasionalan pengobatan sendiri di masyarakat Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara selain penyakit

A.4.9.2 Agar berfungsi sebagaimana dimaksud, sistem pembuangan bangunan memerlukan bukaan saluran masuk udara segar dalam jumlah besar mencukupi pada level bawah. Itu

Jenis desain eksperimen yang dipilih adalah desain eksperimen single-factor experiment karena model tersebut dengan analisis variansi (ANOVA) dapat digunakan untuk

Profil tingkat kepatuhan pasien dalam menggunakan obat antihiperlipidemia memperlihatkan bahwa kelompok pasien dengan tingkat kepatuhan rendah mendominasi dengan

Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pertama: Kekuatan otot lebih cepat pulih setelah diberi istirahat pemulihan

(2008) di Jepang, mendapatkan bahwa TNF-α meningkatkan sekresi dari VCAM-1 dan RANTES oleh fibroblast yang berasal dari polip hidung yang kaya eosinofil (phE)

Terima kasih untuk Bapak Soni Agus Irwandi selaku dosen pembimbing saya yang selama 1 semester membimbing saya, walaupun susah untuk ketemu tapi Bapak sudah

Saran yang dapat diberikan yaitu mengoptimalkan sistem control landfill dalam pengelolaan TPA Mrican sebelum TPA baru dengan sistem sanitary landfill siap digunakan,