• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASKEP JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOS (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASKEP JIWA PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOS (1)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ASKEP JIWA PADA KLIEN

DENGAN ISOLASI SOSIAL

(2)

Menarik diri termasuk isolasi sosialsuatu tindakan melepaskan diri dari alam sekitarnya. Individu tersebut tidak ada minat terhadap lingkungan sosial secara langsung (Stuart and sunden, 1997)

Menarik dirikeadaan di mana seorg ind mengalami penurunan atau sama sekali tdk mampu berinteraksi dgn org lain di sekitarnya

(3)

Menarik dirirespon individu terhadap stress dengan cara menarik diri dari masyarakat dan lingkungannya (William Wilkias, 1993)

(4)

Proses Terjadinya

Masalah Pattern of

parenting

Inefective coping

Lack of

development task Stressor

(5)

Pattern of Parenting

(pola asuh Keluarga)

Anak yg kelahirannya tdk

dikehendaki akibat Kegagalan KB, hamil di luar nikah, jenis kelamin yg

tdk diinginkan, btk fisik kurang menawan

Klg mengeluarkan komentar negatif, merendahkan anak, menyalahkan

(6)

Inefective Coping

(koping ind tdk efektif)

(7)

Lack of Development Task

(Gangg Tugas Perkemb)

(8)

Stressor internal and external

Stress tjd akibat ansietas yg berkepanjangan dan tjd bersamaan dgn keterbatasan kemamp ind u/ mengatasinya

(9)

RENTANG RESPON SOSIAL

Respon Adaptif Respon Maladaptif

Menyendiri Otonomi Kebersamaan

Saling

ketergantungan

Kesepian Menarik diri ketergantungan

(10)

Menurut Stuart dan Sundeen (1995) respon sosial individu berada dalam rentang adaptif sampai dengan maladaptif.

Respon adaptif

Respon individu dalam penyelesaian masalah yang masih dapat diterima oleh norma sosial dan budaya yang umum berlaku, dengan kata lain individu tersebut masih dalam batas normal dalam menyelesaikan masalahnya.

Respon ini meliputi :

Menyendiri (solitude)

Otonomi

Kebersamaan

(11)

respon yang dibutuhkan seseorang untuk merenungkan apa yang telah dilakukan di lingkungan sosialnya dan juga suatu cara mengevaluasi diri untuk menentukan langkah selanjutnya

(12)

kemampuan individu dalam menentukan dan menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam hubungan sosial

(13)

suatu kondisi dalam hubungan interpersonal di mana individu mampu untuk saling memberi dan menerima

(14)

suatu hubungan saling tergantung antar individu dengan orang lain dalam rangka membina hubungan interpersonal

(15)

Respon mal adaptif

respon individu dalam penyelesaian masalah yang menyimpang dari norma sosial dan budaya lingkungan, seperti :

Menarik diri

Ketergantungan

Manipulasi

Impulsif

(16)

Terjadi karena individu mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain

Menarik diri

Ketergantungan

(17)

Orang lain diperlakukan sebagai obyek

Hubungan terpusat pada masalah pengendalian orang lain dan individu

Cenderung berorientasi pada diri sendiri dan berlebihan, buka pada orang lain

(18)

Tidak mampu merencanakan sesuatuTidak mampu belajar dari pengalamanTidak dapat diandalkan

(19)

Harga diri yang rapuh

Secara terus-menerus berusaha mendapatkan penghargan dan pujian

Sikap egosentrisPencemburu

(20)

» Sulit didapat data subyektif karena klien menolak berkomunikasi

» Menjawab singkat yaitu ”ya”, ”tidak” atau ”tidak

tahu”

» Menghindar dari orang lain, tampak memisahkan diri dari orang lain

» Berdiam diri di kamar/tempat terpisah

» Klien memutuskan pembicaraan atau pergi jika diajak berbicara

» Posisi seperti janin ketika tidur » Tidur berlebihan

(21)

» Tidak bersemangat

» Klien lebih senang menyendiri/mengisolasi diri » Kurang beraktivitas

» Jarang berbicara/komunikasi kurang » Sering mengamuk

» Expresi wajah sedih

» Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri

» Apatis

» Afek tumpul

» Kontak mata kurang, klien lebih sering menunduk » Menolak berhubungan dengan orang lain

(22)

Pohon Masalah

Resti PK/menciderai diri Ĺ

Akibat PSP : Halusinasi

(dengar, lihat, raba, cium) Defisit perawatan diri

Core problem KIS : MD ĺ Intoleransi aktivitas Ĺ

Etiologi HDR Ĺ

(23)

Diagnosa keperawatan

Isolasi Sosial

Harga diri rendah

Perubahan sensori perseptual : halusinasi (dengar, lihat, raba, cium)

Resiko tinggi perilaku kekerasaan

(24)

Tindakan Keperawatan

SP 1

Identifikasi Penyebab

Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dgn org lain

Latih berkenalan

(25)

SP 2

Evaluasi SP 1

Latih berhub sosial secara bertahapMasukkan dlm jadwal keg pasien

SP 3

Evaluasi SP 1 dan 2

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang dibelajarkan menggunakan strategi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian “Rancang Bangun Rumah Pintar Berbasis IoT (Internet of Things) sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran

Sebelum ekpansi Kolonial Belanda atas Sumatera Timur, beberapa kerajaan membangun pelabuhan (dalam pengertian tempat berlabuhnya kapal-kapal) di tepi sungai sekaligus

!emasangan geote*tile harus sesuai dengan gambar .kerja.serta memperhatikan agar geote*tile yang telah terhampar tidak merosot, terlipat atau sobek pada saat

Obwohl die KIDRON Vermögens- verwaltung GmbH der Auffassung ist, dass die Angaben auf ver lässlichen Quellen beruhen, kann sie für die Qualität, Richtigkeit, Aktualität oder

RINCIAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA LANGSUNG PROGRAM DAN PER KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. KODE REKENING URAIAN JUMLAH (Rp) RINCIAN PERHITUNGAN Volume Harga

Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan saham yang telah disetor penuh Perseroan,

– Amoksisilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x sehari, selama 7 hari, minum sesudah makan, puyer masukan ke dalam kapsul.. – Parasetamol, dosis anak 10-15 mg/kg BB/kali, 3x