• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Negeri Yogyakarta 2016 (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Universitas Negeri Yogyakarta 2016 (1)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN

“Sistem Politik Indonesia”

Disusun Oleh :

1. Dhea Akhiroh

15209241015

2. Sarah Ulfa

15209241016

3. Febriana Fitri

15209241017

4. Fadiana Putri

15209241018

Pendidikan Seni Tari 2015

Kelas A Semester 2

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul Politik di Indonesia.

Makalah ini berisikan tentang sistem politik serta permasalahnnya di Indonesia. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Yogyakarta

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

B. RUMUSAN MASALAH

C. TUJUAN PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM POLITIK

B. JENIS-JENIS SISTEM POLITIK

C. PERBEDAAN SISTEM POLITIK INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

D. PERMASALAHAN POLITIK DIINDONESIA

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kondisi politik di Indonesia saat ini sangat buruk. Hal ini disebabkan oleh penurunan politik Indonesia tidak sehat. Banyak politisi di negeri ini yang terlibat dalam kasus korupsi. Sebenarnya, apa yang dibutuhkan bukanlah popularitas tetapi kinerja yang optimal yang dapat membangun Indonesia yang sangat baik politik.

Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat, antara lain, membentuk proses pengambilan keputusan, terutama di negara bagian. Kebanyakan orang tahu Indonesia politik Indonesia yang kotor karena ada banyak hal yang membuat politik kotor. Hal ini membuat negara kita semakin terpuruk.

.

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui tujuan pembahasan tentang sistim politik di Indonesia, maka sebagai perumusan dalam penyusunan adalah :

1. Apakah pengertian sistem politik ?

2. Bagaimanakah sistem politik di Indonesia ?

3. Bagaimanakah perbedaan sistem politik Indonesia dengan Negara lain ? 4. Bagaimana perkembangan sistem politik di Indonesia ?

5. Apa saja jenis-jenis sistem politik yang ada di berbagai Negara ?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian sistem politik 2. Mengetahui sistem politik di Indonesia

3. Mengetahui perbedaan sistem politik Indonesia dengan sistem politik Negara lain 4. Mengetahui perkembangan sistem politik di Indonesia

5. Mengetahui jenis-jenis sistem politik

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Politik

Sistem menurut pamudji (1981:4) merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh.

Politik dalam bahasa arabnya disebut “siyasyah” yang kemudian diterjemahkan menjadi siasat, atau dalam bahasa inggrisnya “politics”, asal mula kata politik itu sendiri berasal dari kata “polis” yang berarti negara kota, dengan politik berarti ada hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama, dalam hubungan itu timbul aturan, kewenangan dan pada akhirnya kekuasaan.

Dapat disimpulkan bahwa sistem politik adalah mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukan suatu proses yang langsung memandang dimensi waktu (melampaui masa kini dan masa yang akan datang). Adapun prinsip-prinsip sistem politik demokrasi di Indonesia antara lain:

1. Pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berada pada badan yang berbeda

2. Negara berdasarkan atas hukum

3. Pemerintah berdasarkan konstitusi

4. Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu

5. Pemerintahan mayoritas

6. Pemilu yang bebas

(6)

B. Jenis-jenis Sistem Politik.

1. Sistem Politik Komunisme

Diidentifikasikan dengan model pemerintahan satu partai yang memerintah dengan cara-cara dictator. Contoh : RRC, dimana partai komunis memegang dan mendominasi pemerintahan dan DPR. Dalam hal ekonomi komunisme diibaratkan sebagai suatu masyarakat yang diorganisasikan berdasarkan prinsip-prinsip hak milik umum atas semua alat produksi, penghapusan total/pembatasan hak-hak perseorangan/pribadi, serta persamaan dalam distribusi barang dan jasa untuk keperluan hidup.

2. Sistem Politik Fasisme

Sebagai gerakan politik, muncul di Italia setelah Perang Dunia I dan menguasai negara itu tahun 1922 hingga 1943. Fasisme dikembangkan oleh Mussolini dan Nazisme Hitler. Gerakan ini merupakan perkembangan radikal dari teori negara yang telah dikembangkan dan mengatakan bahwa pengorbanan yang diberikan individu kepadanya merupakan ikatan substansi antara negara dan seluruh anggotanya. Pengorbanan tersebut dipandang sebagai wujud dari tugas dan kewajiban seseorang dalam negara. Fasisme menolak kembalinya liberalisme dengan segala macam institusi pendukungnya. Sebaliknya, fasisme mendekati nasionalisme. Negara menurut pandangan fasisme terlepas dan ada di atas semua perintah moral. Kebebasan individu dibatasi untuk memberikan perhatian sepenuhnya kepada negara.

3. Sistem Politik Liberal

(7)

negara tidak lebih dari melindungi setiap individu dalam melaksanakan hak-hak tersebut. Negara sama sekali tidak dibenarkan untuk ikut campur dalam pelaksanaan hak tiap-tiap individu. Contoh negara yang menganut politik liberal ini adalah Amerika Serikat.

4 . Sistem Politik Demokrasi

Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia adalah : Ide kedaulatan rakyat

Negara berdasarkan atas hukum Bentuk Republik

Pemerintahan berdasarkan konstitusi Pemerintahan yang bertanggung jawab Sistem Perwakilan

Sistem pemerintahan presidensil

C. Perbedaan Sistem Politik Indonesia dengan Negara lain

(8)

sepenuhnya kepada

negara. kaum minoritas

D. Permasalahan Politik di Indonesia

Kondisi politik di Indonesia saat ini sangat buruk. Hal ini disebabkan oleh penurunan politik Indonesia tidak sehat. Banyak politisi di negeri ini yang terlibat dalam kasus korupsi. Sebenarnya, apa yang dibutuhkan bukanlah popularitas tetapi kinerja yang optimal yang dapat membangun Indonesia yang sangat baik politik.

Korupsi sendiri adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi, tingkat korupsi berbeda-beda namun yang paling parah adalah Kleptokrasi yaitu pemerintahan oleh para pencuri. Semua bentuk pemerintahan rentan terhadap korupsi dalam prateknya. Contohnya saja baru-baru ini, berikut kuripan dari salah satu media

“Presiden Jokowi mencalonkan Budi Gunawan sebagai kapolri, namun ditengah jalan Budi ditetapkan sebagai Tersangka. KPK menetapkan Budi Gunawan, calon KapolRi pilihan Presiden, sebagai Tersangka kasus Korupsi sementara wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditetapkan polisi sebagai tersangka daam kasus sengketa pemilu. Bambang bahkan sempat ditahan dan diinterogasi sebelum akhirnya dilepas dengan jaminan.

Awalnya Jokowi meminta kedua lembaga penegak hukum ini untuk tidak saling melakukan “Kriminalisasi” Presiden juga meminta agar kasus-kasus yang ditangani KPK dan Polri transparan. Ditengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda usai, Jokowi membentuk tim 9 yang berisi tokoh-tokoh yang independen.

Rekomendasi tim jelas : pencalonan Budi Gunawan harus dibatalkan karen Budi berstatus Tersangka. Anggota tim mengatakn landasan moral dan etik mestinya mendorong Jokowi membatalkan pencalonan Budi Gunawan meski sudah disetujui DPR dan akhirnya mencari caalon lain.

(9)

Dengan kekuasaan negara di tengah-tengah dari seluruh rakyat Indonesia yang multi-budaya, otoritas politik harus tidak hanya menyederhanakan masalah melalui praktek politik jargon seperti: bentuk integrasi, keragaman dan hegemonik kekuasaan feodal.

Bahkan, seperti itu atau tidak, tuntutan perubahan bangsa yang beragam di Indonesia, akan terus menjadi kebutuhan politik yang sulit bagi kita untuk mengandung. Dalam perspektif seperti itu, adalah tepat, kita butuhkan sekarang adalah model kekuasaan Indonesia yang cerdas, dalam arti mampu melihat ancaman potensial.

Masalahnya adalah, model demokrasi yang menekankan kesadaran pluralitas, menjadi semangat berbasis egalitarianisme-isi prasyarat dan sangat kompleks. Dengan kata lain, jika kita akan mempertahankan konsepsi politik negara dalam bentuk wacana integratif atau kita mengubahnya menjadi bentuk negara-pluralisti seperti yang kita merenungkan feredartif bentuk negara.

Pada tingkat tersebut yang, di masa depan ketika kita benar-benar memasuki perubahan bahwa "kita tidak mengenal". Dalam konteks ini, klaim bahwa Indonesia adalah budaya kekerasan (budaya kekerasan) adalah klaim politik yang dapat digunakan untuk membenarkan kembalinya penguasa yang otoriter dan kekerasan negara berikutnya. Apalagi jika kita melihat keragaman budaya, sebagai modal sosial, maka kita melihat bahwa hetrogenitas ia menawarkan jalur baru hari yang akan datang akan memberikan alternatif cara reformasi politik di Indonesia. Meski begitu, di bawah bias interpretasi penuh semangat yang demokratis dan pluralistik pembaharuan adalah pilihan yang sangat sulit untuk hidup di negara ini.

Langkah-langkah untuk mengetahui, meskipun sulit untuk mengatakan, mengapa dan bagaimana demokrasi adalah jalan curam untuk sebuah prasyarat perubahan, kita dapat menafsirkan kembali peristiwa perubahan semua sebagai bagian integral untuk terus melakukan yang buruk untuk membangun kembali, catatan panjang kegagalan bangsa ini mencari bentuk yang paling ideal. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa ramah, sopan, halus dan lembut mungkin akan hanya menjadi kenangan masa lalu. Indonesia kenangan perdamaian, akan menjadi bagian integral lanjutan dari harapan mayoritas bangsa kita.

(10)
(11)

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa sistem politik yang berlaku di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila, dimana rakyat turut serta dalam politik dengan memiliki hal politik masing-masing sesuai dengan Hak Asasi Manusia di Indonesia. Kenapa Indonesia tidak menganut sistem politik liberal, fasisme, dan komunisme ? itu semua dikarenakan Indonesia sebagai Negara demokratis tidak cocok menganut sistem politik tersebut.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.totalserve.biz/2014/03/sistem-politik-indonesia.html

https://autozook.com/edu/sistem-politik-indonesia/

Referensi

Dokumen terkait

• Anda bisa menggunakan fasilitas ini untuk menyimpan langkah-langkah analisis yang telah anda lakukan, untuk bisa digunakan di telah anda lakukan, untuk bisa digunakan di data

Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan

Langkah - langkah pemberian ornamen ini dimulai dengan menggubah motif hias ikan berdasarkan acuan, kemudian dibuat pola untuk diterapkan pada badan keramik dengan

model matematikanya sulit dicari penyelesaian analitiknya sehingga. menggunakan program untuk mendapatkan menggunakan program untuk mendapatkan

merupakan suatu cara memperoleh pengetahuan yang baru atau suatu cara untuk menjawab permasalahan- permasalahan secara ilmiah.. Langkah- langkah

Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian adalah memberikan teori tentang karakteristik jamur dan cara pengolahannya, sanitasi hygiene dan

Untuk menjelaskan rangkaian digital digunakan persamaan fungsi yang disebut dengan aljabar Boolean. Jumlah masukan bisa bervariasi, 1 atau lebih. Langkah-langkah dalam

KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA DAN CITRA..