• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Managemen ASN 2016-2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Managemen ASN 2016-2019"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BKN

PERKA BKN NO. 25 TAHUN 2013 TANGGAL 31 OKT 2013

PEDOMAN PEMBERIAN PERSETUJUAN TEKNIS

KENAIKAN PANGKAT REGULER PNS UNTUK MENJADI

PEMBINA TINGKAT I GOLRU IV/b KE BAWAH

29 - 30 November 2013

(2)

Agenda Presentasi

Agenda Presentasi

1. Latar Belakang

2. Syarat Umum dan Khusus

3. Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

4. Workflow

KP Reguler Otomatis

5. Statistik Prestasi KP Periode 1 Okt 2013

(3)

BKN

Latar Belakang

Latar Belakang

1. Bertujuan untuk kelancaran pelaksanaan penetapan kenaikan pangkat reguler PNS agar dapat diterima tepat pada waktunya.

2. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS yang bersangkutan terhadap Negara. Selain itu kenaikan pangkat juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada PNS untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.

(4)

Syarat Umum dan Khusus

Syarat Umum dan Khusus

Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang: 1. Tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

2. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.

3. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

Kenaikan pangkat tersebut dapat diberikan apabila: 4. Tidak melampaui pangkat atasan langsungnya;

5. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir;

(5)

BKN

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

1. Persiapan

2. Daftar Nominatif (Iisting Data Blektronik) PNS

3. Pemberian Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat

(6)

1. Persiapan

Kepala BKN/Kepala Kanreg BKN atau pejabat yang ditunjuk

menyusun daftar nominatif (listing data elektronik) PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat reguler golongan ruang IV/b ke bawah

Untuk mempercepat proses penetapan kenaikan pangkat,

Kepala BKN/Kepala Kanreg BKN atau pejabat lain yang ditunjuk menyampaikan daftar nominatif (listing data elektronik) bagi PNS golongan ruang lV/b ke bawah kepada PPK masing-masing instansi paling lambat 6 (enam) bulan sebelum periode kenaikan pangkat yang bersangkutan, melalui SAPK on-line.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(7)

BKN

2. Daftar Nominatif (Listing Data Elektronik) PNS

• PPK masing-masing instansi atau pejabat yang ditunjuk setelah menerima daftar nominatif (listing data elektronik) wajib melakukan pemeriksaan terhadap isi daftar nominatif (listing data elektronik) tersebut.

• Apabila terdapat perbedaan data kepegawaian, maka PPK

masing-masing instansi wajib memperbaiki data yang tercantum dalam daftar nominatif (listing data elektronik) dengan data kepegawaian yang benar dan disampaikan data pendukungnya kepada Kepala BKN/Kepala Kanreg BKN.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(8)

Perbedaan data kepegawaian tersebut, antara lain

:

1. Telah diangkat dalam jabatan struktural atau fungsional tertentu 2. Telah berhenti sebagai PNS

3. Telah meninggal dunia 4. Telah pindah instansi 5. Telah pindah unit kerja

6. Sedang menjalani hukuman disiplin

7. Sedang menjalani pemberhentian sementara

8. Terdapat unsur penilaian Penilaian Prestasi Kerja /DP-3 yang bernilai cukup / sedang/ kuranglburuk

9. Telah memperoleh ljazah/STTB yang lebih tinggi 10.Telah naik pangkat yang lebih tinggi.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(9)

BKN

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

Untuk melengkapi tata naskah yang bersangkutan,

maka salinan/

fotokopi sah keputusan:

1. Pengangkatan dalam jabatan;

2. Pemberhentian;

3. Keterangan kematian;

4. Pindah instansi;

5. Pindah unit kerja;

6. Penjatuhan hukuman disiplin;

7. Pemberhentian sementara;

8. Penilaian prestasi kerja/Dp-3;

9. Ijazah / STTB ; dan atau

10.Kenaikan pangkat yang lebih tinggi,

dilampirkan dan disampaikan kepada Kepala

(10)

Apabila terdapat kekurangan data dalam Listing

PPK masing-masing instansi membuat daftar nominatif

tambahan (listing data elektronik) yang diisi secara lengkap

dan disampaikan kepada Kepala BKN/Kepala Kanreg BKN,

dengan melampirkan data pendukung yang diperlukan.

Rekonsiliasi data PNS (mencocokkan data)

Instansi Pusat/Instansi Daerah bersama BKN / Kanreg BKN

melakukan rekonsiliasi data PNS yang akan dipertimbangkan

kenaikan pangkat regulernya paling lambat

2 (dua)

bulan

setelah diterimanya daftar nominatif ( listing data elektronik).

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(11)

BKN

Penyampaian daftar Nominatif

PPK menyampaikan daftar nominatif (listing data elektronik)

PNS yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkat kepada

Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional

Badan Kepegawaian Negara, paling lambat

1 (satu)

bulan

setelah daftar nominatif (listing data elektronik) dilakukan

rekonsiliasi.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(12)

3) Pemberian Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat

PPK masing-masing instansi menyampaikan usul permintaan

persetujuan teknis kenaikan pangkat reguler kepada Kepala

BKN/Kepala Kanreg BKN dalam format formulir elektronik

yang dikirim berbasis SAPK on-line yang meliputi:

- Daftar Nominatif (listing data elektronik); dan

- Formulir elektronik Pemberian Persetujuan Teknis Kenaikan Pangkat Reguler yang telah di-entry oleh instansi.

Formulir elektronik tersebut dibubuhi kode-kode elektronik

tertentu dari pejabat yang berwenang untuk menjamin

legalitas, otoritas, validitas, dan autentikasi formulir

pengusulan secara elektronik

.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(13)

BKN

Batas waktu usul permintaan persetujuan teknis

kenaikan pangkat ditentukan sebagai berikut:

1. Kenaikan pangkat periode 1 April paling lambat

diterima di Badan Kepegawaian Negara/Kantor

Regional Badan Kepegawaian Negara

akhir Pebruari

;

2. Kenaikan pangkat periode 1 Oktober paling lambat

diterima di Badan Kepegawaian Negara/Kantor

Regional Badan Kepegawaian Negara

akhir Agustus

.

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(14)

4. Penyampaian Persetujuan

Penyampaian persetujuan teknis kenaikan pangkat

reguler baik secara elektronik maupun berbentuk

hardcopy kepada:

PPK Pusat dan PPK Provinsi bagi PNS di

lingkungannya untuk kenaikan pangkat menjadi

Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b ke bawah.

Gubernur bagi PNS Kab/Kota di lingkungannya untuk

kenaikan pangkat menjadi Pembina golongan ruang

IV/a dan Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b.

PPK Kab/Kota bagi PNS di lingkungannya untuk

kenaikan pangkat menjadi Penata Tingkat I

Tatacara Pemberian Persetujuan Teknis

KP Reguler IV/b Kebawah

(15)

BKN

Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan yang hendak dicapai

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam Penerapan

SAPK :

1. Peningkatan

pelayanan

kepegawaian

(tanpa

menurunkan kualitas data)

2. Peningkatan keakurasian data (tanpa menurunkan

kualitas pelayanan kepegawaian)

(16)
(17)

BKN

Statistik Beban Kenaikan Pangkat Periode 01 Oktober 2013 Statistik Beban Kenaikan Pangkat Periode 01 Oktober 2013

(18)

T

T

e

e

r

r

i

i

m

m

a

a

k

Referensi

Dokumen terkait

Konsep di atas senada dengan apa yang disampaikan oleh Deputi Direktur Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan OJK, Tris Yulianta, mengungkapkan bahwa lembaga

masing tahapan perkembangan oosit Brek dan Lukas yang dijumpai pada gonad betina ………... Pewarnaan Haematoxylin –

Tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha membersihkan diri ,berjuang memerangi hawa nafsu, mencari jalan kesucian dengan makrifat menuju keabadian,saling mengingatkan

Oleh karena itu, kami dari kelompok 2, setelah menganalisis berbagai fakta-fakta dan opini-opini para pakar, maka akan lebih baik jika korupsi dihukum dengan HUKUMAN

* = Apabila jarum penunjuk angka pada bacaan penetrometer tidak menunjukan angka 0, maka angka bacaan yang sebenarnya dapat ditentukan dengan cara membaca bacaan awal (P1) dan

“Bahwa jika seorang dokter, bidan, juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut dalam pasal 346 KUHP, ataupun melakukan atau membantu dalam salah satu kejahatan yang

tersebut dalam ayat 1 Pasal ini, maka PIHAK KEDUA diharuskan membayar ganti rugi sebanyak 1 (satu) kali dari seluruh biaya dan tunjangan yang telah dikeluarkan

Temuan yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis ketiga konsisten dengan hasil penelitian Nugrahani (2009) hasil penelitiannya menunjukkan terdapat