• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN K 13 GS SMK KOTA SURABAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PANDUAN K 13 GS SMK KOTA SURABAYA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa bahwa Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur dengan dukungan berbagai pihak telah berhasil menyusun Panduan Pelaksanaan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016. Kegiatan Pelatihan Kurikulum ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan kegiatan pelatihan bagi Instruktur Provinsi, Instruktur Kabupaten/Kota, Sekolah Sasaran serta pendampingan di sekolah induk dan sekolah sasaran yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Panduan ini merupakan acuan kepada seluruh narasumber/fasilitator dan peserta pada kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 agar lebih terarah sehingga pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik.

Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan panduan ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi serta sumbangan pemikirannya. Semoga panduan ini dapat memberikan manfaat positif bagi kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan Kurikulum 2013 dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia pada tingkat SMK khususnya, dan pendidikan di Indonesia pada umumnya.

Surabaya, Juli 2016

Kepala LPMP Provinsi Jawa Timur,

Drs. Bambang Agus Susetyo, MM, M.Pd.

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

……… 1

A. Latar Belakang

………. 1

B. Landasan Hukum

……… 2

C. Tujuan

……….. 4

D. Hasil yang Diharapkan

………. 4

BAB II PELAKSANAAN

……… 5

A. Nama dan Pelaksana Kegiatan

………. 5

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

………. 5

C. Peserta Kegiatan ………... 5

D. Pengarah, Narasumber, PJBA dan Panitia

……….. 7

E. Biaya Pelaksanaan Kegiatan

……….. 7

F. Struktur Program

………. 7

G. Skenario Kegiatan

……… 8

BAB III JADWAL DAN TATA TERTIB

(3)

A. Jadwal

………... 11

B. Tata Tertib

……….. 12 BAB IV PENUTUP

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006 melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 antara lain dimaksudkan agar penerapan Kurikulum 2013 di setiap satuan pendidikan dapat dilaksanakan secara terencana dan dengan persiapan yang lebih matang. Pasal 4 pada peraturan tersebut menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan pendidikan menengah dapat melaksanakan Kurikulum Tahun 2006 paling lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020. Artinya, ketentuan tersebut memberi kesempatan kepada setiap satuan pendidikan yang belum siap melaksanakan Kurikulum 2013 untuk tetap melaksanakan Kurikulum 2006 sambil terus melakukan persiapan-persiapan hingga selambat-lambatnya pada tahun 2020 diharapkan seluruh sekolah mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara menyeluruh.

Sejalan dengan adanya perubahan organisasi dan tata kerja Kementerian Pendidikan Kebudayaan, tugas Direktorat Pembinaan SMK dalam menyiapkan sekolah-sekolah (SMK) agar mampu mengimplementasikan Kurikulum 2013 SMK juga mengalami perubahan. Jika sebelumnya, hanya menyangkut penyiapan dan pelaksanaan pendampingan bagi guru dan tenaga kependidikan yang telah mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh unit kerja lain (BP-SDM), maka pada tahun 2016 kedua pekerjaan tersebut (pelatihan dan pendampingan) menjadi tugas direktorat teknis terkait. Atas dasar itulah, Direktorat Pembinaan SMK memrogramkan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK pada Tahun 2016.

Upaya penyiapan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) oleh Direktorat Pembinaan SMK terus-menerus dilakukan dengan berbagai ragam kegiatan, antara lain melalui program pelatihan dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 SMK bagi guru dan tenaga kependidikan secara bertahap sesuai dengan pentahapan jumlah sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum 2013 SMK. Pada tahun pelajaran 2015/2016 ini ada 1.499 SMKyang ditetapkan sebagai sekolah rintisan pelaksanaan Kurikulum 2013 SMK, sedangkan pada tahun pelajaran 2016/2017 akan ditingkatkan jumlahnya sebanyak 25% atau 3.200 SMK dari keseluruhan jumlah SMK yang ada. Selanjutnya pada tahun berikutnya diprogramkan akan ditambahsebanyak 35% sehingga pada tahun pelajaran 2017/2018 menjadi 60%. Direncanakan pada tahun pelajaran 2018/2019 seluruh kelas X SMK sudah melaksanakan Kurikulum 2013.

(5)

serta Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, LPMP, SMK Klaster dan SMK Sasaran sesuai dengan peran dan tugas masing-masing. Agar semua pihak yang terlibat dalam dapat menjalankan peran dan tugasnya dengan baik, perlu dibuat Panduan Pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMK Tahun 2016.

Terhadap SMK sasaran tambahan pelaksana Kurikulum 2013 tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 khususnya bagi guru kelas X. Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan dalam empat tahap yaitu (1) Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Nasional (Instruktur Nasional), (2) Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi (Instruktur Provinsi), (3) TOT Instruktur Kurikulum 2013 Tingkat Kabupaten/Kota (Instruktur Kabupaten), dan (4) Pelatihan Guru Sasaran. Pelatihan IN dan Pelatihan IP diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMK, sedangkan Pelatihan IK dan Pelatihan serta Pendampingan Guru Sasaran diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

Untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, serta tindak lanjut dari Pelatihan Tim Pengembang Kurikulum 2013 Tingkat Provinsi (Instruktur Provinsi), dan TOT Instruktur Kurikulum 2013 Tingkat Kabupaten/Kota maka LPMP Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun Anggaran 2016. Agar semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut dapat menjalankan peran/tugasnya dengan baik, telah dibuat Panduan Pelaksanaan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016. Panduan tersebut antara lain mengatur ketentuan mengenai tujuan, struktur program, narasumber, peserta, dan jadwal pelatihan.

B. Landasan Hukum

Kegiatan pelatihan dan pendampingan pelaksanaan K-13 didasarkan atas ketentuan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

(6)

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki Potensi Kecerdasan dan atau Bakat Istimewa;

7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Nomor 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan implementasi Kurikulum2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;

18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;

19. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah;

(7)

21. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;

22. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 159 tahun2014 tentang Evaluasi Kurikulum.

24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 022/H/KR/2015 tanggal 2 April 2015 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013.

25. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) LPMP Jawa Timur Nomor DIPA- 023.03.2.419521/2016 tanggal 07 Desember 2015.

26. SK Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur Nomor : 2006/J33.2/LL/2016 Tanggal 13 Juni 2016 Tentang Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016.

C. Tujuan

Tujuan Umum

Tujuan umum Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun Anggaran 2016 ini adalah menghasilkan guru yang menguasai kebijakan dan konsep, mampu mempraktikan dan menyajikan materi pada pelatihan Kurikulum SMK serta mampu mengimplementasikan pembelajaran di sekolah pada tahun pelajaran 2016/2017.

Tujuan Khusus

Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Tahun Anggaran 2016 diselenggarakan untuk menghasilkan guru dengan kompetensi berikut:

1. mampu menyusun RPP;

2. mampu melatih penyusunan RPP;

3. mampu menyusun instrumen penilaian;

4. mampu melaksanakan pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik, problem-based learning, project-based learning, dan discovery learning dengan integrasi penumbuhan budi pekerti;

(8)

Peserta Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 sejumlah 232 orang diharapkan memiliki kompetensi berikut:

1. terkuasainya kebijakan dan konsep Kurikulum; 2. mampu mempraktikkan pembelajaran aktif; 3. mampu menerapkan sistem penilaian; 4. mampu menyajikan materi pelatihan;

5. siap melakukan tugas sebagai instruktur dan pendamping implementasi Kurikulum.

BAB II PELAKSANAAN

A. Nama dan Pelaksana Kegiatan

Kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 ini dilaksanakan oleh LPMP Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari atau setara dengan 52 jam pelatihan @45 menit, dengan waktu dan tempat sebagai berikut:

Hari : Selasa s.d. Minggu Tanggal : 12 s.d. 17 Juli 2016 Tempat : TPK SMKN 1 Surabaya

TPK SMKN 7 Surabaya C. Peserta Kegiatan

Peserta Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 berjumlah 232 orang dari 8 Sekolah sasaran Kurikulum 2013 Tahun 2016 dan 12 sekolah pelaksana kurikulum 2013 Tahun 2015, adapun rinciannya adalah sebagai berikut:

(9)

b. Diutamakan pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 tingkat pusat/provinsi/kabupaten/kota/sekolah;

c. mampu mengoperasikan program Office (word, excel, power point) dan internet;

d. memiliki rekam jejak yang baik;

e. memiliki kemampuan komunikasi dan menjelaskan materi dengan baik;

f. siap ditugaskan sebagai instruktur saat IHT di sekolah masing-masing.

Rincian 26 orang guru mata pelajaran Kelas X

Mata Pelajaran Jumlah Peserta

1 Agama dan Budi Pekerti 1

2 Pendidikan Agama Lain 1

3 PPKn 1

4 Sejarah 1

5 Matematika 1

6 Bahasa Indonesia 1

7 Bahasa Inggris 1

8 Seni Budaya 1

9 PJOK 1

10 Kewirausahaan 1

11 Dasar Bidang Keahlian (C1) 6

12 Dasar Program/Paket Keahlian (C2) 5

13 Dasar Program/Paket Keahlian (C3) 5

Jumlah 26

Peserta Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016

No TPK Jml Peserta

1 SMKN 1 Surabaya 116

2 SMKN 7 Surabaya 116

Jumlah 232

(10)

1. Pengarah berasal dari pejabat eselon tiga ke bawah di lingkungan Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.

2. Narasumber berasal dari Narasumber Nasional, Instruktur Nasional (IN), dan Instruktur Provinsi (IP), Instruktur Kabupaten/Kota (IK) yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 Tahun 2016 dan dinyatakan lulus.

3. Penanggung Jawab Bidang Akademik (PJBA) berasal dari Widyaiswara LPMP Provinsi Jawa Timur, Pejabat Struktural LPMP Provinsi Jawa Timur dan Pejabat Struktural Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kota, Narasumber Nasional, Instruktur Nasional (IN), dan Instruktur Provinsi (IP) .

4. Panitia LPMP berasal dari LPMP Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

5. Panitia Daerah berasal dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat atau dari Sekolah di lingkungan Kabupaten/Kota setempat.

E. Biaya Pelaksanaan Kegiatan

Biaya kegiatan ini berasal dari DIPA LPMP Jawa Timur No. DIPA-023.03.2.419521/2016 Tanggal 07 Desember 2015.

F. Struktur Program

Sejalan dengan tujuan pelatihan, kegiatan diselenggarakan dengan struktur program berikut ini.

Struktur Program

No Materi

Jam

@ 45' Nara Sumber

A. Materi Umum 12

1 Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

2 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan

Kurikulum 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

3 Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

4 Kompetensi, Materi, dan Proses

Pembelajaran 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

5 Penilaian Hasil Belajar dan Pengelolaan

Nilai 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

6 Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah (The

Whole School Training)

2 LPMP/IN/NN/IP/IK

B. Materi Pokok 36

1 Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

a. Analisis Dokumen; SKL; KI-KD dan

Silabus 4

LPMP/IN/NN/IP/IK

b. Analisis Materi Pembelajaran 4 LPMP/IN/NN/IP/IK

c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 4 LPMP/IN/NN/IP/IK

(11)

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4 LPMP/IN/NN/IP/IK

3 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian

Hasil Belajar

a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 8 LPMP/IN/NN/IP/IK

b. Review Hasil Praktik 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

4 Praktik Pengolahan dan Pelaporan

Penilaian Hasil Belajar 4

LPMP/IN/NN/IP/IK

5 Spektrum Keahlian PMK 2 LPMP/IN/NN/IP/IK

a. Program Pendidikan pada SMK LPMP/IN/NN/IP/IK

b. Struktur Kurikulum LPMP/IN/NN/IP/IK

c. PKL LPMP/IN/NN/IP/IK

6 PenyusunanProgram Tindak-Lanjut (OJT) 2*) 7 Implementasi Program Tindak-Lanjut (OJT) **)

C. Materi Penunjang 4

1 Pembukaan: Kebijakan

Peningkatan Mutu Pendidikan 2

Pejabat Eselon 3 ke bawah di lingkungan Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota setempat

2 Penutupan: Review dan Evaluasi

Pelatihan 2

3 Test Awal

4 Test Akhir

JUMLAH 52

*) Di luar jam terstruktur

**) Materi program, durasi waktu dan jadwal pelaksanaan ditetapkan bersama oleh masing- masing GTK dan Guru Pendamping

G. Skenario Kegiatan

Untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan, pelatihan ini dilaksanakan dengan pendekatan berbasis aktivitas (partisipasi aktif) – semua peserta secara aktif terlibat dalam menyelesaikan aktivitas-aktivitas pelatihan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yanga dibutuhkan dalam pelaksanaan, pelatihan, dan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 (K13).

Aktivitas-aktivitas pelatihan terbagi ke dalam Kegiatan Pembuka, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Penutup. Kegiatan Pembuka meliputi upacara pembukaan, pre-test, dan penjelasan teknis. Kegiatan Inti terdiri atas aktivitas-aktivitas pelatihan utama yang dilaksanakan melalui sesi pleno dan sesi kelompok mata pelajaran. Kegiatan penutup meliputi upacara penutupan, evaluasi pelaksanaan kegiatan, dan post test. Berikut rincian rancangan pelaksanaan sesi-sesi tersebut.

1. Kegiatan Pembuka

(12)

menyampaikan laporan pelaksanaan pelatihan dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili memberikan sambutan pengarahan dan membuka pelatihan secara resmi.

Selain itu, penjelasan teknis disampaikan kepada para peserta. Penjelasan teknis mencakup antara lain informasi mengenai tujuan, hasil yang diharapkan, struktur program, materi, aktivitas-aktivitas dan jadwal, penilaian, sertifikat, fasilitas, tata tertib, dan narasumber pelatihan.

Untuk mengetahui pengetahuan awal peserta, semua peserta mengikuti pre-test yang dilaksanakan sebelum kegiatan inti dilaksanakan.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan pelatihan dilakukan melalui aktivitas sesi pleno dan dilanjutkan dengan sesi kelompok mata pelajaran.

a) Sesi Pleno

Sesi pleno diikuti oleh seluruh peserta pelatihan dan mata latih yang disampaikan dalam sesi ini meliputi:

1) Pembelajaran Aktif (Active Learning)

2) Gerakan Penumbuhan Budi pekerti dan sekolah aman; 3) Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum; 4) Penguatan Literasi dalam pembelajaran;

5) Kompetensi, materi, pembelajaran, dan penilaian; 6) Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah; 7) Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa.

Setiap sesi pleno dimulai dengan narasumber menyampaikan tujuan sesi dan hasil yang ditargetkan, cakupan materi sesi, dan aktivitas-aktivitas sesi yang dilanjutkan dengan peserta secara aktif memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dengan konfirmasi oleh narasumber. Selama mengikuti sesi pleno para peserta diamati keaktifannya oleh narasumber.

b) Sesi Kelompok Mata Pelajaran

Setelah mata latih pleno selesai, peserta selanjutnya dikelompokan ke dalam kelompok-kelompok mata pelajaran untuk mengikuti sesi kelompok mata pelajaran. Kelompok mata pelajaran yang dimaksud berjumlah 13 kelompok, yaitu kelompok mata pelajaran: 1. Agama Islam dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Agama lain 3. PPKn

4. Sejarah 5. Matematika 6. Bahasa Indonesia 7. Bahasa Inggris 8. Seni Budaya 9. PJOK

10. Kewirausahaan

11. Dasar Bidang Keahlian (C1)

(13)

Setiap kelompok mata pelajaran terdiri dari 5 sd 30 orang dengan 1 (satu) narasumber. Sidang kelompok mata pelajaran dipimpin oleh narasumber mata pelajaran untuk sesi-sesi:

1. Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian yang meliputi:

a. Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Mapel b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran d. Analisis Penilaian Hasil Belajar

2. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 3. Praktik Pembelajaran dan Penilaian, meliputi:

a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian b. Review Hasil Praktik

4. Praktik Pengolah dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

Sesi-sesi kelompok mata pelajaran dimulai dengan narasumber menyampaikan tujuan sesi dan hasil/produk yang ditargetkan dihasilkan oleh peserta, cakupan materi sesi, dan aktivitas-aktivitas sesi dilanjutkan dengan peserta secara aktif memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap melalui penyelesaian LK atau tugas-tugas dan diakhiri dengan konfirmasi oleh narasumber. LK atau tugas-tugas terlampir pada materi pelatihan.

Selama mengikuti sesi kelompok mata pelajaran para peserta diamati kinerjanya oleh narasumber dengan lembar pengamatan. Produk utama yang akan dihasilkan oleh para peserta melalui kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK adalah:

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (dalam bentuk soft copy);

2. Instrument dan rubrik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan;

3. Contoh pelaporan penilaian hasil belajar (dalam bentuk soft copy). 3. Kegiatan Penutup

Sebelum kegiatan penutupan dilaksanakan, para peserta melalui koordinator kelompok mata pelajaran menyerahkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam bentuk soft copy. Selain itu mereka mengikuti post-test dan mengisi lembar evaluasi pelaksanaan pelatihan.

Kegiatan Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 akan ditutup oleh

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat atau pejabat yang mewakili. Penutupan akan diawali dengan pengarahan bagi guru yang memenuhi kompetensi dan dilanjutkan informasi tentang tidak lanjut kegiatan pelatihan dan pendampingan kurikulum 2013. Selanjutnya panitia

(14)

BAB III

JADWAL DAN TATA TERTIB

A. Jadwal

No

ALOKASI WAKTU

Pelaksanaan Pelatihan

12 Juli 2016 13 Juli

2016 14 Juli 2016

15 Juli 2016

16 Juli 2016

17 Juli 2016

1.

08.00

-08.45 Pembukaan A.5 B.1b B.1d B.3a B.3b

2. 08.45

-09.30 PRE TEST A.4 B.1b B.1d B.3a B.4

3. 09.30

-10.15 A.1 A.4 B.1b B.1d B.3a B.4

4. 10.15

-10.30 ISTIRAHAT

5. 10.30

-11.15 A.1 A.6 B.1b B.2 B.3a B.4

6. 11.15

-12.00 A.3 A.6 B.1c SHOLAT

JUMÁT

B.3a B.4

7. 12.00

-13.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT

8. 13.00

-13.45 A.3 B.1a B.1c B.2 B.3a B.5

9. 13.45

-14.30 A.2 B.1a B.1c B.2 B.3a B.5

10. 14.30

-15.15 A.2 B.1a B.1c B.2 B.3b

Penutupa n

11. 15.15

-16.00 A.5 B.1a B.1d B.3a

(15)

B. Tata Tertib

1. Tertib Administrasi

a. Segera mendaftarkan diri (check in) kepada panitia; b. Mengisi formulir biodata;

c. Menyerahkan surat tugas dari instansi asal;

d. Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar

2. Tertib Akomodasi dan Konsumsi

a. Ikut serta memelihara ketertiban dan keamanan selama kegiatan berlangsung.

b. Mematuhi jadwal penyediaan konsumsi yang berlaku.

3. Tertib Akademis

a. Selama mengikuti kegiatan semua peserta

diwajibkan berpakaian rapi dan sopan. Khusus pada acara pembukaan dan penutupan peserta mengenakan pakaian batik

b. Hadir di ruang kegiatan 10 (sepuluh) menit sebelum acara kegiatan dimulai;

c. Mengisi daftar hadir sebelum kegiatan dimulai;

d. Memakai tanda pengenal yang telah dibagikan.

e. Mengikuti semua kegiatan sesuai dengan arahan

pelatih/nara sumber

f. Tidak meninggalkan kegiatan belajar, kecuali dalam hal yang sangat penting, setelah mendapat ijin/persetujuan dari panitia/pelatih;

g. Tidak mengaktifkan handphone selama

mengikuti kegiatan belajar,

(16)

BAB IV PENUTUP

Pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis sebagai media untuk menginformasikan isi Kurikulum 2013 kepada guru, kepala Sekolah, pengawas dan para pihak terkait lainnya. Pelatihan dan pendampingan Kurikulum 2013 juga merupakan wahana untuk mengubah pola fikir (mindset) dari guru aktif mengajar menjadi peserta didik aktif belajar, dari teacher oriented menjadi student oriented.

Buku panduan ini disusun sebagai bahan informasi dan acuan bagi panitia, narasumber, dan peserta selama mengikuti Pelatihan Guru Sasaran Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Jenjang SMK Gelombang 3 Kota Surabaya Tahun Anggaran 2016 yang diselenggarakan oleh LPMP Jawa Timur. Apabila terdapat

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pasien yang hidup kemudian Dari beberapa pasien yang hidup kemudian dirawat di intensive care unit (ICU) tetapi kemudian dirawat di intensive care unit

Untuk meningkatkan kinerja dinding b-panel dalam mereduksi suara, maka perlu dilakukan modifikasi terhadap dinding b-panel tersebut, yaitu dengan cara memperbanyak jumlah lubang

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Hasil penelitian terkait dengan program bimbingan dan konseling di TKIT Al-Mumtaz Pontianak yang diperoleh melalui wawancara dengan guru Bimbingan dan konseling

[r]

Definisi umum mengenai pelecehan seksual dikutip dari Resolusi Dewan Komisi Eropa tahun 1990 tentang perlindungan harkat dan martabat perempuan dan laki-laki di tempat kerja:

Sejalan dengan hal tersebut, salah satu SKPD yang terintegrasi dengan Pengaduan Rakyat Online Denpasar (Dinas Pekerjaan Umum Denpasar), memaparkan bahwa salah satu