STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi 43 BAB IV
P E N U T U P
A. BAGAIMANA MENGGUNAKAN STRATEGI INI
Strategi penanggulangan kemiskinan ini dapat digunakan oleh semua
Dinas/instansi dan Pemerintahan Desa di lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi
dengan ketentuan:
1. Menjabarkan secara detail kegiatan-kegiatan yang ada dalam bentuk
langkah-langkah kegiatan.
2. Kegiatan yang dilakukan tidak menyangkut relokasi penduduk.
3. Setiap perencanaan kegiatan harus dilengkapi dokumen UKL/UPL atau
AMDAL bagi Kegiatan yang berdampak penting terhadap perubahan
lingkungan Hidup.
4. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satker terkait harus memperahatikan prinsip
KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergis)
5. Setiap penjabaran langkah kegiatan harus memperhatikan permasalahan
mendasar yang ada dan indikator tujuan,sehingga hasil akhir dari kegiatan
tersebut dapat menjawab permasalahan mendasar yang ada.
6. Dilakukan review setiap tahun terhadap strategi Penanggulangan kemiskinan
ini, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan.
Pelaksanaan semua kegiatan dalam strategi Penanggulangan kemiskinan ini,
bukan berarti akan menyelesaikan semua permasalahan kemiskinan yang ada di
Kabupaten Ngawi. Karena permasalahan kemiskinan, bukan permasalahan sederhana
tetapi permasalahan yang multi kompleks yang harus ditangani secara holistik dan
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi 44 B. UPAYA PERCEPATAN KINERJA PENGANGGULANGGAN KEMISKINAN
Dalam rangka upaya percepatan kinerja penanggulangan kemiskinan di
Kabupaten Ngawi baik untuk Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja
penanggulangan kemiskinan pelaksana program dan kegiatan bagi Dinas Instasi terkait
untuk memperhatikan hal- hal sebagai berikut :
1. Sebagai acuan Titik Nol menggunakan Data dari BPS hasil PPLS’08 yang sudah
dalam bentuk By Name Bay Addres ;
2. Jumlah KK Miskin Kabupaten Ngawi 90.118 KK atau 244.543 jiwa yang
dikelompokkan :
a. Sangat Miskin : 16.409 KK
b. Miskin : 33.209 KK
c. Hampir Miskin: 40.500 KK
3. Kelompok Program Penanggulangan Kemiskinan sebagai berikut :
a. Kelompok Program Bantuan dan Perlindungan Sosial dengan Sasaran kategori
Sangat Miskin
b. Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat dengan sasaran kategori Miskin
c. Kelompok Program Pemberdayaan UMKM dengan sasaran kategori hampir
miskin
4. Lokasi Kecamatan sasaran Program/Kegiatan untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan ranking kemiskinan berdasarkan prosentase jumlah KK
STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi 45 Tabel 4.1.1
RANKING KEMISKINAN BERDASARKAN PROSENTASE JULAH KK MISKIN PER KECAMATAN
KODE KAB/KOTA JML. KK KECAMATAN
SANGAT MISKIN, MISKIN, HAMPIR
MISKIN
%
35.21 NGAWI 267,884 90,118 33.64%
35.21.09 9,891 Bringin 5,716 57.79%
35.21.17 9,110 Karanganyar 4,225 46.38%
35.21.15 20,010 Widodaren 8,738 43.67%
35.21.101 7,712 Kasreman 3,364 43.62%
35.21.10 11,302 Padas 4,923 43.56%
35.21.12 28,208 Paron 10,706 37.95%
35.21.051 11,119 Gerih 4,033 36.27%
35.21.02 12,687 Ngrambe 4,546 35.83%
35.21.04 15,178 Kendal 5,148 33.92%
35.21.06 8,813 Kwadungan 2,972 33.72%
35.21.16 11,982 Mantingan 3,982 33.23%
35.21.01 12,595 Sine 4,091 32.48%
35.21.03 12,466 Jogorogo 3,717 29.82%
35.21.07 10,358 Pangkur 2,951 28.49%
35.21.13 21,110 Kedunggalar 5,888 27.89%
35.21.14 8,787 Pitu 2,276 25.90%
35.21.08 15,985 Karangjati 3,822 23.91%
35.21.11 23,901 Ngawi 5,338 22.33%
35.21.05 16,670 Geneng 3,682 22.09%
Sumber Data BPS hasil PPLS’08 setelah diolah
Dari Tabel 4.1.1 diatas terlihat bahwa ranking atau urutan jumlah KK miskin
berdasar prosentase tertinggi berada di Kecamatan Bringin sebesar 57,79 % dan urutan
selengkapnya sebagaimana Tabel 4.1.1 diatas. Hal ini yang harus dijadikan
pertimbangan dalam penentuan lokasi penanggulangan Kemiskinan.
C. BEBERAPA CATATAN PENTING
Dari proses pelaksanaan penyusunan Strategi penanggulangan Kemiskinan
Daerah ini, ada beberapa poin yang menjadi catatan penting, yaitu :
1) Menjadikan Dokumen SPKD sebagai Acuan untuk Perencanaan Pembangunan
[image:3.612.102.540.110.465.2]STRATEGI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010
Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Ngawi 46 2) Merivisi secara periodik Dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah Kabupaten Ngawi
3) Peningkatan Operasional Balai Informasi dan Latihan kerja, yang dirasakan
sangat penting keberadaannya untuk mengurangi pengangguran dan
pelimpahan tenaga kerja dari sektor pertanian yang telah stagnan
perkembangannya. Hal ini perlu ditangani oleh Pemerintah pusat, karena
menyangkut dana yang relatif besar dan kebutuhan tenaga pelatih yang
memadai.
4) Reboisasi Hutan di lingkungan Wilayah Ngawi, juga perlu penanganan dari
pemerintah Pusat, karena luasnya lahan yang gundul/rusak.
5) Pembuatan Sumur Resapan dijadikan suatu gerakan masal yang diawali dari