Maryam Musfiroh, 2016
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MAJEMUK DENGAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP ISU ROKOK DAN GUNUNG MELETUS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai hubungan antara
kecerdasan majemuk dengan karakter terhadap isu-isu rokok dan gunung meletus
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Profil kecerdasan majemuk siswa SMP di Kota Bandung dari yang tertinggi
sampai terendah pada level high berturut-tururt yaitu interpersonal, kinestetik,
musikal, intrapersonal, naturalis, visual-spasial, linguistik, dan logis-matematis.
Secara umum kecerdasan majemuk siswa di Kota Bandung sebagian besar
masih berada pada level moderate, kecuali untuk kecerdasan interpersonal dan
kinestetik sebagian besar sudah mencapai level high.
2. Profil karakter siswa SMP di Kota Bandung dari yang tertinggi sampai
terendah adalah Moral Knowing, Moral Feeling, dan Moral Action. Secara
umum, karakter siswa SMP di Kota Bandung sudah berkembang dengan baik
untuk beberapa komponen karakter, diantaranya: kesadaran moral, penalaran
moral, dan pengambilan keputusan untuk aspek Moral Knowing; hati nurani
dan harga diri untuk aspek Moral Feeling; serta komponen kehendak untuk
aspek Moral Action. Komponen karakter siswa yang masih rendah dan harus
dikembangkan diantaranya: mengetahui nilai-nilai moral, pengambilan
perspektif, dan pengetahuan diri untuk aspek Moral Knowing; empati,
menyukai kebaikan, kontrol diri, dan kerendahan hati untuk aspek Moral
Feeling; serta komponen kompetensi untuk aspek Moral Action.
3. Semua kecerdasan memberikan kontribusi yang hampir sama dalam
pembentukan karakter siswa. Rata-rata siswa di semua jenis kelompok
kecerdasan sudah memiliki empat sampai lima komponen karakter baik pada
aspek moral knowing maupun moral feeling. Komponen karakter pada aspek
moral knowing yang rata-rata sudah dimiliki siswa antara lain Kesadaran Moral,
Mengetahui Nilai Moral, Penalaran Moral, Pengambilan Keputusan, dan
Pengetahuan Diri. Komponen karakter pada aspek moral feeling yang rata-rata
80
Maryam Musfiroh, 2016
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MAJEMUK DENGAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP ISU ROKOK DAN GUNUNG MELETUS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kontrol Diri, dan Kerendahan Hati. Untuk aspek Moral Action, rata-rata siswa
sudah memiliki minimal satu komponen karakter, yaitu komponen kehendak,
dari dua komponen karakter moral action. Komponen-komponen karakter
yang masih rendah dimiliki siswa adalah pengambilan perspektif, empati, dan
kompetensi di semua jenis kelompok kecerdasan majemuk.
B. IMPLIKASI
Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pendidik untuk
menerapkan metode pembelajaran yang mampu mengakomodasi semua jenis
kecerdasan siswa khususnya ketika mengajarkan materi rokok dan gunung meletus
di dalam kelas. Upaya pendidik dalam mengajarkan materi rokok dan gunung
meletus dengan memperhatikan kecerdasan majemuk siswa diharapan mampu
menumbuhkan karakter siswa ke arah yang lebih baik.
C. REKOMENDASI
Berdasarkan kekuatan dan kelemahan hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Dalam melakukan analisis karakter, terdapat perbedaan pendapat antara
peneliti secara pribadi dengan peneliti yang lainnya yang juga melakukan
penelitian dalam ranah yang sama, yaitu penelitian mengenai karakter.
Perbedaan pendapat ini disebabkan oleh indikator karakter yang kurang
spesifik yang mampu mengarahkan pada hasil yang sama, sehingga diperlukan
pengembangan indikator karakter yang mampu memetakan karakter siswa
dengan lebih tepat dan memperoleh hasil yang konsisten jika digunakan oleh
siapapun.
2. Setiap kecerdasan majemuk siswa dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi
tiga level yaitu high, moderate, dan low. Peneliti hanya mengambil data pada
81
Maryam Musfiroh, 2016
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN MAJEMUK DENGAN KARAKTER PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TERHADAP ISU ROKOK DAN GUNUNG MELETUS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
berpotensi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan
kecerdasan majemuk pada level moderate dan low dengan karakter.
3. Isu-isu sains dalam penelitian ini terdiri dari kasus-kasus bertema rokok dan
gunung meletus. Dari kedua tema tersebut memberikan pola yang berbeda
antara kecerdasan majemuk dengan karakter siswa. Berdasarkan hal tersebut,
peneliti merekomendasikan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai
hubungan kecerdasan majemuk dengan karakter pada tema yang lain, seperti
tema hidrosfer, lingkungan, dan polusi cahaya.
4. Salah satu temuan dalam penelitian ini diperoleh informasi bahwa persentase
karakter paling rendah yaitu karakter pada komponen pengambilan perspektif,
empati, dan kompetensi. Hal ini dapat dibuat suatu hipotesis baru untuk
penelitian selanjutnya bahwa ketiga komponen tersebut memiliki keterkaitan
satu sama lain dan saling mempengaruhi. Penarikan benang merah ini akan