• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1204752 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1204752 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

109

Endin Muhidin, 2014

Implementasi Problem Based Learning (PBL) pada Tema Krisis Sumber Energi Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa kelas IX

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, implementasi model Problem

Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan

keterampilan berpikir kreatif siswa. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai

model alternatif dari pembelajaran IPA pada tema krisis sumber energi listrik.

Secara terinci dapat disimpulkan bahwa :

1. Rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen 0,73 (73%)

dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 0,56 (56%) dengan kategori sedang.

2. Rata-rata N-gain keterampilan berpikir kreatif kelas eksperimen 0,85 (85%)

dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 0,51 (51%) dengan kategori sedang.

3. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen, secara

signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol.

4. Peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen, secara

signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa kelas kontrol.

5. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap model Problem Based

Learning (PBL).

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Agar implementasi model

Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis

dan berpikir kreatif siswa dapat dilaksanakan secara maksimal, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Melengkapi fasilitas sumber informasi yang diperlukan, seperti komputer,

sarana jaringan internet, perpustakaan dan buku penunjang lainnya.

2. Guru hendaknya memiliki kreatifitas dan inovasi dalam mengelola kelas,

mengingat model Problem Based Learning (PBL) bertujuan membantu siswa

membangun kecakapan sepanjang hidupnya dalam memecahkan masalah,

(2)

110

Endin Muhidin, 2014

Implementasi Problem Based Learning (PBL) pada Tema Krisis Sumber Energi Listrik untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif Siswa kelas IX

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran IPA dapat

dilaksanakan dengan metode praktikum. Agar kegiatan praktikum berjalan

lancar, sebaiknya perlu dilakukan pengujian oleh guru terlebih dahulu

sebelum pembelajaran di kelas berlangsung.

4. Jika ingin dicobakan di sekolah yang belum pernah melakukan kegiatan

model Problem Based Learning (PBL). Sebaiknya siswa terlebih dahulu

dikondisikan dengan menjelaskan tahapan-tahapan dan tujuan pembelajaran

serta siswa mengetahui konsep dasar dari tema yang akan diajarkan.

5. N-gain pada keterampilan berpikir orisinil (originality) dan keterampilan

menyimpulkan (inference) kedua kelas sangat rendah. Hal ini disebabkan

daya baca dan pemahaman terhadap bacaan lemah. Sebaiknya guru IPA bisa

bekerjasama dengan guru bahasa Indonesia atau kepala perpustakaan untuk

mengadaka lomba resensi buku.

6. Sebagai metode alternatif dalam pembelajaran IPA dapat dilaksanakan

dengan metode diskusi dan praktikum. Agar keterampilan berpikir kritis dan

kreatif meningkat, direkomendasikan menggunakan jenis diskusi kelompok

Referensi

Dokumen terkait

dalam Keputusan Pengurus Pusat tentang Peraturan Tata Tertib Pelaksanaan Kongres yang diseduaikan dengan Anggaran Dasar Bab VI Pasal 11. Pembentukan Cabang di satu kota

Jika darah kekurangan hemoglobin atau jumlah hemoglobin dalam darah kurang dari jumlah normalnya, maka tubuh akan mengalami anemia.Tujuan dari penelitian ini

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah adakah obyek yang akan dapat membantu lebih mengangkat /menonjolkan pesan yang akan disampaikan, sebagai contoh, pada saat kita memotret

(3) Dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah BPD terbentuk berdasarkan pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus dilaksanakan pemilihan Kepala

(huru manuk) kayu teras putih krem, tidak dapat dibedakan dengan gubal, arah serat lurus dan agak keras, pori hampir seluruhnya soliter, parenkim vaskisentrik, jari-jari

159 - 175 ada data pasokan kulit kayu pulai secara kuantitatif; (2) pemanfaatan tanaman pulai untuk melihat kegunaan dari tanaman pulai serta pemanfaatan tanaman tersebut oleh

Optimisasi Proses Koagulasi Flokulasi untuk Pengolahan Air Limbah.. Industri Jamu (Studi Kasus PT.

Lokasi penelitian di