• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN MODUL SURYA 50 WATT PEAK DENGAN POSISI MEGIKUTI PERGERAKAN ARAH MATAHARI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN MODUL SURYA 50 WATT PEAK DENGAN POSISI MEGIKUTI PERGERAKAN ARAH MATAHARI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran A

(2)

Tabel A. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Mengikuti Matahari Tanggal 1 Juni Voc : Tegangan Rangkaian Terbuka (Volt) Pout : Daya Keluaran (Watt) Ir : Iradiasi (W/m²) ω : Sudut Jam Matahari (º)

FF : Faktor Pengisi s : Sudut Penyimpangan Matahari (º) : Sudut Kemiringan Modul Surya (º) δ : Deklinasi (º)

(3)

Lampiran B

(4)

Tabel B. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Horisontal Tanggal 1 Juni 2011 Voc : Tegangan Rangkaian Terbuka (Volt) Pout : Daya Keluaran (Watt) Ir : Iradiasi (W/m²) ω : Sudut Jam Matahari (º)

(5)

Lampiran C

(6)

Tabel C. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Mengikur Matahari Tanggal 2 Juni Voc : Tegangan Rangkaian Terbuka (Volt) Pout : Daya Keluaran (Watt) Ir : Iradiasi (W/m²) ω : Sudut Jam Matahari (º)

FF : Faktor Pengisi s : Sudut Penyimpangan Matahari (º) : Sudut Kemiringan Modul Surya (º) δ : Deklinasi (º)

(7)

Lampiran D

(8)

Tabel D. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Horisontal Tanggal 2 Juni 2011 Voc : Tegangan Rangkaian Terbuka (Volt) Pout : Daya Keluaran (Watt) Ir : Iradiasi (W/m²) ω : Sudut Jam Matahari (º)

(9)

Lampiran E

(10)

E. Grafik Hasil Pengujian Modul Surya Mengikuti Pergerakan Arah Matahari Tanggal 2 Juni 2011

Gambar E.1 Grafik Iradiasi Terhadap Waktu

(11)

G

Tegangan rangkaian terbuka, Voc (Volt)

(12)
(13)

Lampiran F

(14)

F. Grafik Hasil Pengujian Modul Surya Pada Saat Posisi Horisontal Tanggal 2 Juni 2011

Gambar F.1 Grafik Iradiasi Terhadap Waktu

(15)

G

Tegangan rangkaian terbuka, Voc (Volt)

Ja

Daya Masukan, Pin (Watt)

Ja

m

(W

ib

(16)
(17)

Lampiran G

(18)

G. Grafik Perbandingan Modul Surya Mengikuti Arah Matahari Dengan Modul Surya Poisisi Horisontal Tanggal 2 juni 2011

Gambar G.1 Grafik Iradiasi Terhadap Waktu

Gambar G.2 Grafik Arus Hubung Singkat Terhadap Waktu 0

Solar Cell Posisi Horisontal Solar Cell Posisi Mengikuti Arah Matahari

0

(19)

Gambar G.3 Grafik Perbandingan Tegangan Rangkaian Terbuka Terhadap Waktu

Gambar G.4 Grafik Perbandingan Daya Masukan Terhadap Waktu 16

Solar Cell Posisi Horisotal Solar Cell Posisi Mengikuti Arah Matahari

0

(20)

Gambar G.5 Grafik Perbandingan Daya Keluaran Terhadap Waktu

(21)
(22)

FUNCTION Range Resolution Accuracy Overload

±(0,8%rdg+2dgt) 1000 VDC/750 VAC

±(1,2%rdg+10dgt) 750 VAC

750 V 1 V

β00 KΩ 100Ω ±(1,0%rdg+4dgt)

β000 KΩ 1 KΩ

Frequency Output 50 Hz Frequency Only CM-888C

Temperature 0C 10C ±(1,0%rdg+4dgt) Only CM-888D

(23)

Lampiran I

(24)
(25)

Lampiran J

(26)
(27)

Gambar

Tabel A. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Mengikuti Matahari Tanggal 1 Juni
Tabel C. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Mengikur Matahari Tanggal 2 Juni
Tabel D. Data Hasil Pengujian Modul Surya Posisi Horisontal Tanggal 2 Juni 2011
Gambar E.1 Grafik Iradiasi Terhadap Waktu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh perubahan arah sudut sel surya menggunakan energi matahari terhadap intensitas cahaya adalah bahwa: Perubahan intensitas

dikarenakan kaki penopang sel surya tidak bisa bergerak secara dinamis untuk mengikuti arah pergerakan sinar matahari. Selain itu, sel surya yang ada pada saat

Perhitungan daya masukan dan daya keluaran Sebelum mengetahui bebrapa nilai daya sesaat yang dihasilkan terlebih dahulu harus mengetahui daya yang di terima daya input, dimana daya