• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STABILITAS FLUTTER BLADE HELIKOPTER DALAM DOMAIN WAKTU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS STABILITAS FLUTTER BLADE HELIKOPTER DALAM DOMAIN WAKTU - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

52 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta uraian pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut

1. Frekuensi Pribadi dalam tugas sarjana itu diperoleh bahwa modus pertama kedua dan ketiga untuk bending berturut-turut adalah 17,519 rad/s; 56,773 rad/s; 118,453 rad/s. Sedangkan kondisi ketika blade memutar maka frekuensi pribadi bending berturut-turut adalah 72,748 rad/s; 130,471 rad/s; 203,672 rad/s. Adapun untuk modus pertama, kedua dan ketiga untuk torsi jika blade tidak memutar berturut-turut adalah 125,977 rad/s; 377.930 rad/s; 629,884 rad/s. Sedangkan kondisi ketika blade memutar maka frekuensi pribadi torsi berturut-turut adalah 128,842 rad/s; 378,895 rad/s; 630,463 rad/s

2. Batas stabilitas kecepatan flutter dengan domain waktu pada model blade UH-60 dengan CG-EA 0,2; 0,25 dan 0,3 berturut-turut adalah 765,4 ft/s; 759,1 ft/s dan 756,2 ft/s.

5.2 Saran

Ada beberapa saran yang penulis anjurkan untuk penelitian ini, yaitu:

1. Pada kasus batang yang non-homogen (distribusi massa yang tidak seragam) maka metode eksak yang digunakan dalam tugas akhir ini akan menjadi lebih sulit sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut dengan metode lain yang lebih mudah. 2. Validasi pendekatan aerodinamika dengan menggunakan metode roger perlu untuk

kemudian menambahkan lag sehingga lebih teliti

Referensi

Dokumen terkait

[r]

emergence of flutter flutter where it will restrict the cruising speed of a blade design.. and will

4.4.1 Mengetahui fenomena flutter dengan root

Gambar 2.3 Rotasi dan Motion plunge untuk airfoul mempertunjukkan flutter 11 Gambar 2.4 Keadaan sebelum

Gust dapat terjadi karena perubahan tekanan yang signifikan pada udara, sehingga timbullah kecepatan yang dihasilkan karena perubahan tekanan tersebut, dan

Jika nilai eigen bagian riil yang menunjukkan redaman berharga nol maka kecepatan. ditambah dan kembali ke

Akhir (TPA) Sampah Regional, Studi Kasus: Kota Pekalongan, Kabupaten. Pekalongan dan Kabupaten

karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul “Analisa Stabilitas Aeroelastik Flutter pada Rotor Blade Helikopter