• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SDT 1106610 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SDT 1106610 Chapter3"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Candi khusunya di RT 005 RW 003

Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Mengapa peneliti memilih

lokasi ini untuk dijadikan tempat peneliti, karena di lingkungan dan desa candi

inilah kesenian Tari Nyabok tumbuh dan berkembang.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas yang dikembangkan oleh bapak

Ardaya. Penelitian ini berfokus pada latar belakang Tari Nyabok, struktur gerak

dan bentuk penyajian Tari Nyabok.

B.Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan objek apa dan

kedalam analisis akan diteliti. Penggunaan metode merupakan cara untuk

memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan penelitian agar dapat memecahkan

masalah yang menjadi tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Metode

deskriftif analisis yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan dan

menjelaskan masalah-masalah yang berkaitan dengan latar belakang, struktur

gerak dan bentuk penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak

Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah kegiatan penelitian kreatif yang sangat mementingkan proses,

(2)

di lapangan. Dalam penelitian kualitatif instrumennya yaitu orang atau peneliti itu

sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2013, hlm 15) bahwa :

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana penelitian ini adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data yang dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil pendekatan kualitatif lebih menekankan makna dari generaralisasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis, yaitu salah satu metode penelitian untuk memecahkan masalah, yang

dilakukan dengan cara mendeskripsikan suatu kejadian atau peristiwa kemudian

menganalisis dan memahami hasil dari penelitian, setelah itu peneliti menjelaskan

seluruh hasil penelitian sesuai fakta dan kondisi yang ada di lapangan. Seperti

yang diungkapkan oleh Arikuntum (1996, hlm. 243) bahwa :

Penelitian deskriptif bertuju pada pemecahan masalah yang ada masa sekarang serta menggunakan berbagai teknik deskriptif yang diantaranya ialah penyelidikan dengan teknik survei, interview, angket, observasi, analisa kuantitatif, studi kooperatif dan operasional.

Penelitian dalam kajiannya tentu memerlukan sebuah metode yang dalam

kaidahnya mampu memberikan sebuah data yang objektif, faktual, dan dapat

dipercaya atas kebenarannya. Data yang ditemukan di lapangan harus asli dan

sesuai pemaparan sumber agar data yang ditemukan mampu dibuktikan

kebenarannya bahkan mampu dikembangkan kembali oleh penelitian-penelitian

selanjutnya. Data yang didapat harus dipahami isinya terlebih dahulu kemudian

dianalisis bagaimana kaitannya dengan penelitian dan yang terakhir adalah

bagaimana data tersebut mampu membantu penelitian dalam memecahkan

masalah dari penelitian yang dilakukan.

Pada penelitan yang peneliti lakukan bermaksud untuk memperoleh data dan

gambaran berbagai hal yang terdapat pada tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Permasalahan yang ingin diketahui

yaitu latar belakang, struktur penyajian dan struktur gerak tari Nyabok di Desa

(3)

analisis dalam penelitian yang diteliti bertujuan untuk mendapatkan hasil analisis

yang akurat dan bisa dipercaya kebenaranya berdasarkan objek yang diteliti.

C.Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan mengenai istilah yang digunakan untuk

menghindari kesalah pahaman atau penafsiran dari judul penelitian yang diusung

yakni “Tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas”. maka perlu ada penjelasan tersendiri tentang arti dan makna judul tersebut. Maka peneliti bermaksud untuk membatasi ruang lingkup yang akan

dibahas. Dengan beberapa istilah sebagai berikut, tari menurut Hadi (2005, hlm

13) menyatakan bahwa :

Seni tari sebagai ekspresi kehadiranya tidak bersifat independen. Dilihat secara tekstual, tari dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya (analisis bentuk atau penataan koreografi) atau teknik penarianya (analisis cara melakukan atau keterampilan). Sementara dilihat secara kontekstual yang berhubungan dengan ilmu sosiologi maupun antropoligi , tari adalah bagian imanent dan integral dari dinamika sosial-kultural masyarakat.

Sementara Sedyawati (1986 : 73) mengungkapkan bahwa tari “ gerak-gerak

ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari anggota badan yang terdiri dari pola

individual atau berkelompok disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu.

Kata nyabok yang berarti nama salah satu pulau yang terdapat di Kecamatan

palmatak. Pulau Nyabok merupakan pulau bersejarah bagi terciptanya tari

Nyabok. Tari Nyabok dalam adat perkawinan suku melayu merupakan keharusan

yang mesti dilaksanakan oleh kedua mempelai sebagai tarian sakral dalam

menempuh hidup baru. Tari Nyabok dilaksanakan sebelum kedua mempelai

bersanding, yang dilakukan pada malam hari sesuai dengan tradisi melayu sebagai

malam menolak bala dan melindungi pasangan pengantin dari marabahaya serta

memunculkan aura maupun cahaya pengantin.

Tari Nyabok merupakan tarian sakral yang mulanya diangkat dari cerita

zaman dahulu yang menggambarkan pengantin diibaratkan seorang Raja dan Ratu

yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik sesuai dengan tradisi

(4)

artianya cecah inai sebagai simbol dari rumah tangga dan watak dari manusia itu

sendiri terlihat dari warna merah atau tidaknya inai yang dicecah ke telapak

tangan pengantin. Tari Nyabok awal mulanya ditarikan oleh kaum laki-laki

namun pada saat sekarang boleh ditarikan oleh kaum perempuan, saat

pertunjukan tari Nyabok tetap berazas pada ajaran agama islam karena dari syair

dan pantun-pantun yang dinyayikan merupakan pantun-pantu nasehat. Pada saat

pertunjukan tari Nyabok adanya tepung tawar atau sesaji, bahan-bahan yang

digunakan dalam tepung tawar (Beras kunyit , beras basuh, beretih, air tepung

tawar, perenjis, embat-embat).

1. Beras kunyit yaitu beras yang diaduk denga kunyit yang sudah dihaluskan

2. Beras basuh yaitu beras yang direndam dan atau dicuci dengan air beras

3. Beretih yaitu padi yang didugonseng (digoreng tanpa menggunakan minyak

goreng)

4. Air tepung tawar yaitu air yang diadu dengan beras giling

5. Perenjis (alat untuk merenjis) merepukan gabungan atau ikatan dari beberapa

jenis daun yang berjumlah ganjil (5-7) helai.

6. Embat-embat yang berisikan air wewangian.

D.Instrumen Penelitian

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,

yaitu kualitas instrument penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Dalam

penelitian ini instrument penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, namun

setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrument penelitian

sederhana berupa intervieuw guide (pedoman wawancara terlampir), sehingga

dapat mengungkap sedalam mungkin informasi tentang latar belakang tari

Nyabok, bentuk penyajian dan struktur gerak yang dipergunakan pada tari

Nyabok di desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

Pedoman wawancara digunakan untuk Ardaya dan Wan Rumadi. Dalam

(5)

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dalam penelitian merupakan pengamatan

langsung ke lapangan untuk meneliti dan mencatat fenomena atau objek yang

akan diteliti. Adapun objek yang diteliti mengenai latar belakang terciptanya Tari

Nyabok, bentuk gerak dan penyajian tari Nyabok Kecamatan Palmatak,

Kabupaten Kepulauan Anambas dan struktur penyajiannya.

a) Latar belakang Tari Nyabok

Observasi mengenai latar belakang tari Nyabok bermaksud untuk mengetahui

terciptanya tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten

Kepulauan Anambas.

b) Struktur Gerak Tari Nyabok

Observasi mengenai struktur gerak tari Nyabok yang dimaksud untuk

mengetahui gerakan yang ada di dalam tarian Nyabok.

c) Struktur Penyajian Tari Nyabok

Observasi struktur penyajian yang dimaksud adalah untuk mengetahui struktur

penyajian tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan Palmatak Kabupaten

Kepulauan Anambas.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan

bisa dipercaya kebenarannya dari narasumber yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti. Narasumber yang benar-benar mengetahui tentang latar belakang,

penyajian dan bentuk gerak dari Tari Nyabok. Dalam wawancara peneliti

menggunakan lembar pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui data secara

kualitatif.

3. Pedoman Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mencari dokumen-dokumen sebagai bukti

atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat bermanfaat untuk

memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam proses penelitian. Dokumentasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto penari selama mempelajari

(6)

4. Pedoman Pustaka

Pedoman pustaka dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan

teori-teori yang berkaitan dengan apa yang diteliti oleh peneliti dan dapat dijadikan

acuan bagi penelitian. Pedoman pustaka bertujuan untuk memperkuat hasil data

dari observasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data di dalam penelitian sangat penting, untuk menentukkan

keberhasilan seseorang dalam penelitian dilihat dari cara penulisan dan tergantung

pada keseriusan serta kelengkapan pada saat di lapangan agar tujuan yang

diinginkan dapat tercapai sesuai dengan keinginan.

Adapun teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Survei

Survei lapangan sangat diperlukan dalam penelitian ke lapangan, terutama

dalam mencari informasi masyarakat tentang tari Nyabok.

a) Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan langsung mengenai fakta yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti. Untuk mendapatkan informasi dan fakta yang jelas, peneliti melakukan

observasi di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan

Anambas sebanyak 4 kali, dimana pada penelitian pertama dilakukan kegiatan

pengecekan lokasi dan sasaran yang akan diteliti. Pada observasi kedua dan

keempat masuk pada observasi inti dimana pada observasi ini mencari bahan

dan data-data yang penting dalam permasalahan yang diteliti.

b) Wawancara

Merupakan bentuk komunikasi bertujuan memperoleh data dan

(7)

diteliti.Wawancara merupakan proses tanya jawab secara langsung kepada

narasumber dan tokoh masyarakat yang berhubungan dengan objek yang akan

diteliti. Hal ini juga sama seperti yang dikatakan oleh Maleong (1988:135)

“Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (intervierwer) yang mengajukan

pertanyaan dan yang di wawancarai (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu” wawancara yang dilakukan untuk memenuhi data kualitatif.

Peneliti melakukan wawancara untuk mendapatkan data akurat mengenai

objek yang diteliti, yaitu mengenai latar belakang, penyajian dan bentuk gerak

Tari Nyabok di Desa Candi, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan

Anambas. Untuk menggali informasi yang mendalam, peneliti melakukan

wawancara terhadap beberapa narasumber. Narasumber ini yaitu sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah narasumber yang

langsung memberikan informasi dan terlibat langsung dalam kesenian,

sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan informasi dan tidak terlibat langsung baik sebagai pengamat

maupun masyarakat pendukung yang mengetahui kehidupan kesenian yang

tengah diteliti. Wawancara dilakukan kepada pelaku seni dan yang

melestarikan Tari Nyabok yaitu Bapak Ardaya dan Wan Rumadi sebagai

narasumber yang mengetahui sebagian Tari Nyabok. Dari hasil wawancara

bertujuan untuk melengkapi dan meperkuat hasil observasi yang diteliti.

c) Studi Dokumentasi

Dalam penelitian ini diperlukan teknik dokumentasi dimana peneliti

mencari dokumen-dokumen penting yang dilakukan dalam penelitian seperti,

audio visual dan deskriptif tertulis mengenai Tari Nyabok di Desa Candi

Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dokumen-dokumen

tersebut sebagai bukti atau fakta yang sangat penting untuk dikaji dan sangat

bermanfaat sekali untuk memecahkan suatu masalah yang terdapat dalam

proses penelitian. Teknik dokumentasi ini juga sangat penting untuk

(8)

Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, merupakan sember penting dalam

setiap penelitian.

Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan adalah foto karena

denga foto bisa menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering

digunakan dalam penelitian kualitatif, serta merupakan sumber yang akurat dan

bisa dipercaya kebenarannya.

d) Studi Pustaka

Masalah penelitian dapat ditemukan dari beberapa sumber, yaitu dari

pengalaman pribadi dan bahan-bahan pustaka. Setelah masalah penelitian

ditemukan, seorang peneliti perlu melakukan kegiatan yang menyangkut

pengkajian bahan-bahan sebagai acuan dalam penelitian. Kegiatan ini disebut

studi pustaka yaitu suatu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh seorang

peneliti, baik sebelum maupun selama penelitian ini berlangsung. Studi

pustaka adalah segala sesuatu yang yang dilakukan oleh peneliti untuk

menghimpun informasi yang relevan dengan topik permasalah yang akan atau

sedang diteliti.

Melalui teknik ini, data-data penelitian dapat dilengkapi dengan melalui

referensi dan sumber pustaka seperti : buku-buku, skripsi, artikel dan sumber

media lainnya yang membahas mengenai tari Nyabok di Desa Candi Kecamatan

palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas.

2. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa persiapan

yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian sebagai berikut :

1. Pra penelitian

a) Survei

Survei kelapangan dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dan

memperoleh informasi masyarakat. Survei awal dilakukan untuk menentukan

(9)

dewan skripsi. Penelitian ini dilakukan di Desa Candi Kecamatan Palmatak

Kabupaten Kepulauan Anambas.

b) Pengajuan Judul

Peneliti mengajukan beberapa judul dan dijelaskan satu persatu dari judul

yang diajukan kepada dewan skripsi seni tari, hal ini dilakukan untuk

mendapatkan judul yang tepat untuk dijadikan penelitian.

c) Penyusunan Proposal

Setelah judul penelitian disetujui oleh dewan skripsi, maka langkah

selanjutnya penyusunan proposal untuk mengetahui latar belakang dan

rumusan masalah yang akan diteliti.

d) Revisi Proposal

Setelah peneliti menyelesaikan proposal, peneliti melakukan bimbingan

terlebih dahulu kepada pembimbing I dan pembimbing II, agar penelitian yang

diteliti mendapat masukan dan menampilkan yang terbaik.

e) Sidang proposal

Sidang proposal dilakukan pada tanggal 4 november 2014. Pada tahap

ini dewan skripsi memberikan masukan mengenai fokus permasalahan

penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

2. Pelaksanaan Penelitian

Ada beberapa tahap dalam pelaksaan penelitian yaitu :

a) Observasi

Peneliti melakukan observasi di Desa Candi Kecamatan Palmatak

Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai data awal untuk mendapatkan

gambaran secara umum mengenai Tari Nyabok.

b) Pengolahan data

Pengumpulan data dengan menggunakan beberapa cara dilakukan

(10)

c) Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk melengkapi data dan untuk

menyakinkan peneliti dalam penyusunan skripsi.

d) Penulisan hasil penelitian

Pada tahap ini ini peneliti menuangkan semua data-data yang telah

diperoleh dari lapangan yang sudah dianalisis dalam sebuah deskripsi berupa

skripsi. Hasil penelitian akan dipertanggung jawabkan kepada dewan skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi objek uang alamiah, (sebagai

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme , digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,