• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. A. Review Penelitian Terdahulu Azhari dan Nuryatno (2019) dalam penelitiannya mengenai pengaruh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. A. Review Penelitian Terdahulu Azhari dan Nuryatno (2019) dalam penelitiannya mengenai pengaruh"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Review Penelitian Terdahulu

Azhari dan Nuryatno (2019) dalam penelitiannya mengenai pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, dan komite audit terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2016. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan pengujian regresi logistik menunjukkan profitabilitas dan ukuran perusahaan menghasilkan pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan, sementara komite audit dan kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh positf terhadap pelaporan keuangan . Sedangkan opini audit tidak memberikan pengaruh yang terhadap profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, dan komite audit.

Suryani dan Pinem (2018) meneliti pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan dan opini audit terhadap penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan dengan pengujian regresi logistik menghasilkan bahwa variabel opini audit memiliki pengaruh dalam artian opini audit mampu menerima ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sedangkan variabel ukuran perusahaan tidak memiliki atau tidak berpengaruh signifikan terhadap penyampaian laporan keuangan dan profitabilitas dalam variabel dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyampaian laporan keuangan dengan tepat waktu.

(2)

Astuti (2019) meneliti mengenai faktor faktor apa saja yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan sedan objek perusahaan go publik yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasil penelitian yang dilakukan dengan pengujian regresi logistik dengan variabel independen yaitu levrage, profitabilitas, umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Sedangkan, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan, reputasi auditor dan opini audit memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan perusahaan.

Kuswanto dan Manaf (2015) penelitian yang dilakukan dengan melakukan pengujian regresi logistik dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke publik. Hasil penelitian ini menyaatakan opini auditor dan kepemilikan publik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan wakktu penyampaian laporan keuangan perusahaan ke Bursa. Sedangkan, variabel independen yang lain dalam penelitian ini yaitu profitabilitas, levrage, likuiditas, ukuran perusahaan, reputasi KAP, dan umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan ke Bursa.

B. Tinjauan Pustaka 1. Teori Kepatuhan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kepatuhan berasal dari kata patuh yang berarti taat, disiplin, suka menurut pada perintah dan aturan. kepatuhan merupakan sifat patuh dan taat terhadap peraturan (Suryani dan Pinem, 2018). Kepatuhan dapat dinilai dari seberapa taat melakukan aktivitas berdasarkan

(3)

peraturan, kebijakan dan ketentuan berdasarkan undang-undang. Jika melanggar dari peraturan yang telah dilanggar tentunya akan mendapatkan sanksi. Selain itu, kepatuhan dapat menjadi penentu apakah pihak yang terkait telah melaksanakan aktivitas sesuai dengan prosedur yang telah dibuat oleh pihak yang berwenang. Hal ini bertujuan untuk menentukan apakah kegiatan tersebut telah sesuai dengan kondisi, peraturan dan perundang-undangan yg berlaku.

2. Pelaporan keuangan

Pelaporan keungan merupakan proses yang dilakukan oleh perusahaan dengan menyampaikan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang paling banyak digunakan oleh pihak eksternal yang memiliki kepentingan dalam mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu informasi keuangan harus disampaikan secara relevan terkait keadaaan keuangan yang ada di perushaan dalam satu tahun laporan keuangan.

Pelaporan keuangan secara tegas diatur dan dijelaskan dalam Financial Accounting Standards Board (FASB) dalam SFAC No.1 Bahwa pemakai informasi berupa laporan keuangan harus menggunakan laporan keuangan sebagai sarana komunikasi antara pihak internal maupun pihak eksternal, hal ini bertujuan untuk mendapatkan keselarasan informasi antar pemakai laporan keuangan agar proses pengambilan keputusan dapat diputuskan dengan tepat. Tujuan pelaporan keuangan telah diatur dalam SFAC No.1 yaitu:

a. Pelaporan Keuangan yang disampaikan perusahaan harus berguna bagi para investor, calon investor, kreditor serta pihak yang terlibat dalam memakai

(4)

laporan keuangan tersebut. Sehingga informasi yang didapat dapat berguna dalam proses pengambilan keputusan.

b. Financial Accounting Standards Board juga menyaratkan laporan keungan harus dapat dengan mudah dipahami oleh pihak pihak yang menjalankan bisnis dengan pengetahuan yang memadai dan kemauan mempelajari aktivitas bisni..

3. Ketepatan waktu (Timeliness)

Tujuan laporan keuangan berguna untuk menyediakan informasi yang dapat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui kinerja suatu emiten dalam melihat bagaimana kinerja perusahaan dalam satu priode sehingga dari informasi ini dapat berguna sebagai pedoman dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi yang disajikan ini haruslah relevan sehingga berguna bagi pemakai apabila laporan keuangan disajikan dengan tepat waktu sehingga pemakai dapat menimbang bagaimana keputusan yang terbaik yang harus diambil dari suatu perusahaan. Laporan yang disajikan dengan tepat waktu memiliki dampak yang baik apabila dilihat dari aspek strategis sebab dengan menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu perusahaan akan memperoleh keungulan secara kompetitif dalam bersaing dan dapat menunjang keberhasilan perusahan kedepannya. Tepat waktu disini dapat dijelaskan sebagai informasi yang seharusnya disampaikan dengan sedini mungkin untuk menjadi dasar acauan perusahaan dan para stakeholder dalam pengambilan keputusan. Sesaui dengan peraturan yang disampaikan oleh Otoritas Jasa Keuangan No 29/POJK.04/2016

(5)

mengenai laporan keuangan tahunan. Pasal 7 dijelaskan emiten atau perusahaan publik wajib menyampaikan Laporan tahunan kepada OJK selambat-lambatnya akhit bulan kempat setelah tahun buku berakhir. Terkait penyampaian laporan keuangan tahunan 31 Desember 2019 pada tahun 2020 sesuai SK-Kep-00027/BEI/03-2020 Bursa Efek Indonesia memperpanjang masa penyampaian laporan keuangan selama 2 bulan dari batas waktu penyampaian laporan.

5. Karakteristik Perusahaan

Karakteristik perusahaan dalam penelitian ini teridiri atas: a. Profitabilitas

Menurut Brigham dan Houston (2012) Rasio profitabilitas merupakan hasil akhir dari proses opersaional yang ada dalam perusahaan, hasil akhir ini dapat berisi kebijakan keuangan yang telah dilaksanakan perusahaan pada periode yang bersangkutan. Profitabilitas dapat menjadi patokan perusahaan apakah telah berhasil dalam menghasilkan laba rugi pada periode laporan keuangan. Salah satu rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan yaitu return on asset (ROA), yaitu rasio yang dipakai untuk mengukur seberapa mampu perususahaan menghasilkan laba dari aset yang digunakan perusahaan pada preiode laporan keuangan (Brigham dan Houston, 2012). Pengukuran dengan ROA ini menunjukkan hasil berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan bila diukur dengan nilai aset. ROA yang menunjukkan bahwa dari total aset yang dipergunakan

(6)

untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan. Sebaliknya, apabila ROA negatif maka menunjukkan bahwa dari total aset yang digunakan, perusahaan telah mendapatkan kerugian. Dengan demikian, perusahaan yang selalu menghasilkan keuntungan cenderung lebih cepat/tepat waktu dalam melaporkan laporan keuangan jika dibandingkan dengan perusahan yang mengalami kerugian pada saat menyusun laporan keuangan.

b. Leverage

Leverage yang biasa disebut dengan rasio solvabilitas dapat dipakai untuk melihat sejauh mana perusahaan mengguankan pendanaan melalui utang (Brigham and Houston, 2012). Levrage dapat perusahaan dapat dilihat dari debt to aset ratio (DAR) atau debt ratio menggambarkan pengukuran seberapa besar aktiva yang dihasilkan perusahaan dibiayai oleh utang sehungga dapat berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.

Kreditur tentunya akan lebih mempertimbangkan apabila rasio utang yang kecil karena semakin kecil rasio hutang maka makin besar perlindungan terhadap kerugian kreditur jika terjadi likuidasi. Suatu perusahaan yang mengalami tingkat levrage yang kecil tentunya akan memberikan hal baik bagi manajemen dan cenderung menyampaikan laporan keuangannya tepat waktu, sedangkan jika tingkat leverage perusahaan tinggi tentunya membuat manajemen cenderung lebih lama

(7)

dalam menyampaikan laporan keuangan perusahaannya karena mempertimbangkan aspek ekternal perusahaan seperti investor maupun kreditur. Hal ini akan menjadi berita buruk bagi perusahaan sebab akan berpengaruh kepada pihak eksternal dan dapat merusak citra perusahaan.

c. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan skala yang dapat menentukan dan diklasifikasikan seberapa besar dan kecil perusahaan ukuran perusahaan dapat ditentukan dengan berbagai cara diantaranya dengan melihat total aktiva, log size, nilai pasar saham dan lain-lain (Febriana dan Djawahir, 2016). Ukuran perusahan dapat mengidentifikasikan seberapa besar dan kecilnya perusahaan dengan melihat aspekaspek yang ada di dalam perusahaan diantaranya aktiva. Aktiva yang pada perinsipnya terbagi menjadi dua yaitu aktiva tetap dan aktiva lancar, aktiva lancar yang terdiri dari kas dan piutang dan aktiva tetap yang dapat berupa aset dan bangunan menjadi salah satu tonggak dalam pengukuran besar kecilnya perusahaan. Selain itu, penjualan bersih dan kapitalisasi pasar juga menjadi ukuran bagaimana perusahaan dapat memasarkan produknya sehingga akan meningkatkan nilai kapitalisasi perusahaan. Penilitian ini bertujuan untuk melihat ukuran perusahaan yang dinilai dari jumlah aset yang ada dalam perusahaan. Prinsipnya perusahaan akan lebih dipertimbangkan investor jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Oleh karena itu, perusahaan

(8)

besar cendurung akan lebih menajga imagenya salah satunya dengan cara menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu ke publik.

d. Opini Audit

Pengertian Opini Audit Menurut Halim (2015), merupakan kesimpulan atas kewajaran dari suatu laporan keuangan yang disampaikan oleh suatu entitas yang telah diaudit. Laporan keuangan dpat dikatakan wajar apabila telah bebas dari sifar ragu dan ketidakjujurandan dan informasi yang disajikan secara lengkap, unutk mencapai ini laporan keuangan keuangan harus dibatasi dengan konsep materialitas.

Opini audit adalah Opini audit merupakan kesimpulan kewajar anatas informasi yang telah diaudit. Dikatakan wajar di bidang auditing apabila bebas dari keraguan-keraguan dan ketidak jujuran (free from bias and dibatasi oleh konsep materialitas. Berdasarkan Standart Profesinal Akuntan Publik (SPAP) (PSA No. 1 SA) Opini audit terdiri dari lima yaitu:

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

2. Opini Wajar dengan Pengecualian dengan Paragraf Penjelasan (Modified unqualified Opinion)

3. Opini Wajar dengan Memberikan Pengecualian (Qualified Opinion) 4. Opini Tidak Wajar (Adverse Opinion)

(9)

C. Kerangka Pemikiran Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen dan indendend meliputi:

𝑋1

𝑋2

𝑋3 Y

𝑋4

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

D. Pengembangan Hipotesis 1.Hipotesis Penelitian

Dari kerangka hipotesis yang telah disajikan didapat beberapa faktor yang menjadi hipotesis penelitian mengenai ketetapan waktu publikasi laporan keuangan yang terdiri dari:

a. Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Publikasi Laporan Keuangan

Profitabilitas dapat menggambarkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba pada priode laporan keuangan. Apabila laba yang dihasilkan perusahaan semakin besar maka rasio profitabilitas dari suatu perusahaan akan semakin baik jika diimbangi dengan kinerja perusahaan. Sehingga perusahaan akan

Profitabilitas leverage Ukuran perusahaan Opini Audit Ketepatan waktu pelaporan keuangan

(10)

terdorong untuk memberikan informasi tersebut secara cepat ke publik. Menurut Azhari dan Nuryatno (2019) profitabilitas memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan karena profitabilitas merupkan berita baik perusahaan yang harus segera disampaikan ke publik. Pernyataan tersebut didukung oleh Putra dan Ramantha (2015), yang melakukan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan, dari hasil tersebut didapat hasil dimana profitabilitas memiliki pengaruh yang terhadap publikasi laporan keuangan ke Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan pendapat dari penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan hipotesis yang dapat dikembangkan yaitu:

H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan.

b. Leverage dan Ketepatan Waktu Publikasi Laporan keuangan

Menurut Kuswanto dan Manaf (2015), Leverage keuangan merupakan penggunaan aset dari sumber dana yang ada dalam perusahaan yang memiliki biaya tetap untuk meningkatkan keutungan potensial pemegang saham. Sumber dana yang didapat perusahaan bergantung dari seberapa bisa perusahaan mendapatkan hutang dari pihak kreditur berdasarkan tingkat aktiva.

Apabila suatu perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi akan membuat perusahaan memiliki tingkat risiko keuangan yang tinggi sebab perusahaan memiliki tingakt kesulitas keuangan untuk membayar kewajiban. Kesulitan keuangan perusahaan dapat menjadi reaksi yang tidak baik di mata pihak eksternal perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Pradipta dan Suryono

(11)

(2017), menyatakan bahwa levrage pada perusahaan memiliki pengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan. Berdasarkan argumen yang dari penelitian tersebut maka hipotesis yang diperoleh peneliti yaitu. H2 : Leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan.

c. Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Publikasi Laporan keuangan

Menurut Febriana dan Djawahir (2016) ukuran perusahaan dapat digolongkan menjadi 3 bagian yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan menengah (medium-size) dan perusahaan kecil (small firm). Ukuran perusahaan dapat dinilai dengan melihat beberapa aspek diantaranya nilai aset, total penjualan dan kapitaliasi pasar. Apabila perusahaan memiliki aspek-apek tersbut secara menyeluruh maka ukuran perusahaan tersebut akan semakin besar. Ukuran suatu perusahaan dapat diketahui berdasarkan lapangan usaha yang dijalankan. Kategori perusahaan yang besar biasanya mempublikasikan laporan keuangandengan lebih cepat jika dibangingkan perusahaan yang skalanya lebih kecil (Felicia dan Pesudo, 2019). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Febriana dan Djawahir (2016) membuktikan ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Dari penelitian terdahulu peneliti merumuskan hipotesis berikut.

H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan

(12)

d. Opini Audit dan Ketepatan Waktu Publikasi Laporan Keuangan

Opini auditor menggambarkan tanggung jawab akuntan publin mengenai kewajaran laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan dengan memberikan pendapat yang telah dikeluarkan oleh standar profesional akuntan publik (SPAP). Opini auditor dapat memberikan pengaruh yang bagi perusahaan apabila kantor akuntan publik memberikan pendapat wajar pada laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang mendapat opini wajar tetnunya akan cenderung lebih cepat menyampaikan laporan keuangan dengan tepat waktu , artinya perusahaan akan segera mentampaikan kabar baik tersebut ke publik apabila laporan keuangan yang disajikan memperoleh opini wajar. Pada penelitian yang telah dilakukan Suryani dan Pinem (2018), opini audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap publikasi laporan keuangan . Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu peneliti merumuskan hipotesis berikut:

H4 : Opini Audit berpengaruh terhadap ketepatan waktu publikasi laporan keuangan

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Progres atau capaian kegiatan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa 25 orang peternak merasakan pengaplikasian silase limbah kulit buah kopi mengurangi biaya pakan sekitar

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami prinsip-prinsip dasar bank umum, memahami prinsip bank syariah, memahami peran dan fungsi bank

dipaparkan oleh narasumber (tim pelaksana PKM) dipaparkan secara berurutan dan berpe- doman pada tujuan pelatihan yaitu merancang media pembelajaran audio visual berbasis IT

Berdasarkan perhitungan energi berguna, kinerja kolektor surya dapat dilihat dari nilai efisiensi. Efisiensi merupakan perbandingan antara energi yang berguna dengan

Hal ini berarti, ibu yang memunyai paritas berisiko mempunyai peluang 2,891 kali lebih besar untuk mengalami partus lama dibandingkan dengan ibu yang tidak mengalami

Keempat wujud dari keberlakuan hukum tersebut begitu relevan dengan sifat-sifat hakiki dari Pancasila yang secara kodrat menempatkan manusia sebagai makhluk Tuhan yang satu

Kepada Pemerintah saya mengucapkan banyak terima kasih atas pengangkat- an saya menjadi Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Terima kasih saya

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Seleksi Cendawan Potensial Penghasil Enzim Endoglukanase (Karboksimetil Selulase) dan Isolasi Gen Penyandinya adalah