Lampiran 1. Deskripsi profil pada tiap titik pengarnatan a. Area yang tidak terbakar pada lereng 0-8 %
Lokasi : DesaTomo
Koordinat : X=0180591 mT
Y = 9250635 mU Posisi lereng : Lereng atas Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 97mdpl
Bahan lnduk : Napal
Horizon Kedalaman Keterangan
(cm)
I 0-23 Coklat (7.5 YR 413) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi lekat dan plastis (basah), sangat keras (kering), teguh (lembab), pH 5.5, perakaran sedang banyak, perakaran halus dan kasar sedikit. batas sangat jelas dan rata
Coklat (7.5 YR 411) tekstur liat, struktur gumpal membulat, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan agak plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran sedang banyak, perakaran halus sedikit, batas sangat jelas dan rat& kongresi kapur benvarna putih.
Coklat (7.5 YR 413) tekstur lempung liat berpasir, struktur gurnpal membulat, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan agak plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran sedang banyak, perakaran halus dan kasar sedikit, batas sangat jelas dan rata, kongresi kapur berwarna putih.
IV 69- 100 Coklat (7.5 YR 5/6) tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi lekat dan plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 5.5, perakaran halus banyak, batas sangat jelas dan
b. Area yang tidak terbakar pada lereng 15-25 %
Lokasi : DesaTomo
Koordinat : X=0180606 mT
Y = 9250627 mU Posisi lereng : Lereng tengah Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 82 mdpl
Bahan Induk : Napal
Horizon Kedalarnan Keterangan
(cm)
I 0-33 Coklai (7.5 YR 416) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi agak lekat dan plastis (basah), keras (kering), teguh (lembab), pH 5, perakaran sedang banyak, perakaran halus dan sedang banyak, batas sangat jelas dan rata.
Coklat (7.5 YR 411) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi lekat dan agak plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran halus dan sedang banyak, batas sangat jelas dan rata, kongresi kapur benvama putih.
Coklat (7.5 YR 414) tekstur lempung liat berpasir, struktur tiang, ukuran halus, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan agak plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 6 ,
perakaran halus dan sedang banyak, batas sangat jelas dan rata, kongresi kapur benvama putih.
86-100 Coklat (7.5 YR 416) tekstur liat berpasir, struktur gumpal membulat, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan agak plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran halus banyak, batas sangat jelas dan rata.
c. Area bekas kebakaran 1 kali pada lereng 0-8 %
Lokasi : Desa Karyarnukti
Koordinat : X=0180942 m l Y =9250015 mU Posisi lereng : Lereng atas Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 78 m dpl
Bahan Induk : Napal
Horizon Kedalaman Keterangan
(cm)
I 0-2 1 Coklat (7.5 YR 413) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukutan sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi agak lekat dan plastis (basah), keras (kering), teguh (lembab), pH 6, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas beransur dan rata.
Coklat (7.5 YR 411) tekstur liat, struktur tiang, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi lekat dan plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas baur dan tidak teratur, kongresi kapur benvarna putih.
43-67 Coklat (7.5 YR 412) tekstur lempung berpasir, struktur gumpal bersudut, ukuran halus, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan plastis
(basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 7, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas jelas dan rata, kongresi kapur benvama putih. 67-100 Coklat (7.5 YR 416) tekstur lempung liat berpasir,
struktur tiang, ukuran halus, tingkat perkembangan
kuat, konsistensi lekat clan plastis (basah), sangat keras sekali (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran halus banyak, perakaran kasar sedang, batas beransur dan berombak.
d. Area bekas kebakaran 1 kali pada lereng 15-25 %
Lokasi : Desa Karyamukti
Koordinat : X=0180906 mT
Posisi lereng : Lereng tengah Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 83 m dpl
Bahan Induk : Napal
Horizon Kedalaman Keterangan
(em)
I 0-30 Coklat (7.5 YR 416) tekstur liat berdebu, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan sedang, konsistensi sangat lekat dan plastis (basah), keras (kering), teguh (lembab), pH 5.5, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas beransur dan berombak.
Coklat (7.5 YR 412) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas beransur dan
rata.
Coklat (7.5 YR 411) tekstur lempung liat berpasir, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan lemah, konsistensi lekat dan plastis (basah), agak keras (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran kasar dan halus sedang, batas jelas dan rata.
81-100 Coklat (7.5 YR 412) tekstur liat berpasir, struktur gumpal bersudut, ukuran halus, tingkat perkembangan lemah, konsistemi sangat lekat dan
plastis (basah), sangat keras sekali (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran kasar dan halus sedang, batas beransur dan rata.
e. Area bekas kebakaran 3 kali pada lereng 0-8 %
Lokasi : Desa Karyamukti
Koordinat : X=0181146 mT
Posisi lereng : Lereng atas Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 84 m dpl
Bahan Induk : Napal
Horizon Kedalaman Keterangan
(cm)
I 0-18 Coklat (7.5 YR 4/3) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan kuat, konsistensi agak lekat dan tidak plastis (basah), agak keras (kering), teguh (lembab), pH 6, perakaran halus banyak, perakaran kasar sedang, batas beransur dan berombak.
Coklat (7.5 YR 411) tekstur liat berdebu, struktur gumpal bersudut, ukuran sedang, tingkat perkembangan kuat, konsistensi agak lekat dan sangat plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6.5, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedikit, batas beransur dan rata, kongresi kapur berwarna putih.
Coklat (7.5 YR 412) tekstur lempung liat berdebu, struktur gumpal bersudut, ukuran kasar, tingkat perkembangan keras, konsistensi lekat dan plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 7, perakaran kasar banyak, perakaran halus sedang, batas jelas dan rata, kongresi kapur benvarna putih. 67-100 Coklat (7.5 YR 313) tekstur liat, struktur prisma,
ukuran sangat kasar, tingkat perkembangan keras, konsistensi agak lekat dan plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6.5, perakaran halus sedang, perakaran kasar sedang, batas sangat jelas dan rata, kongresi kapur benvarna putih.
f. Area bekas kebakaran 3 kali pada lereng 15-25 %
Lokasi : Desa Karyamukti
Koordinat : X=0181050 mT
Y = 9249792 mU Posisi lereng : Lereng tengah Bentuk lereng : Cembung
Elevasi : 84 m dpl
Bahan lnduk : Napal
Horizon Kedalaman Keterangan
(cm)
I 0-26 Coklat (7.5 YR 416) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran halus, tingkat perkembangan sedang, konsistensi agak lekat dan agak plastis (basah), agak keras (kering), teguh (lembab), pH 5.5, perakaran halus dan kasar sedang, batas beransur dan berombak.
Coklat (7.5 YR 412) tekstur liat, struktur gumpal bersudut, ukuran halus, tingkat perkembangan sedang, konsistensi agak lekat dan plastis (basah),
keras ( k e ~ g ) , gembur (lembab), pH 6, perakaran halus dan kasar sedang, batas beransur dan rata. 45-86 Coklat (7.5
YR
411) tekstur lempung berliat, struktur. tiang, ukuran halus, tingkat perkembangan lemah,
konsistensi agak lekat dan plastis (basah), keras (kering), gembur (lembab), pH 6, petakaran kasar dan halus sedang, batas jelas dan rata
IV 86-100 Coklat (7.5 YR 414) tekstur liat berpasir, struktur p r i s q ukuran halus, tingkat perkembangan h a t , konsistensi sangat lekat dan plastis (basah), sangat keras sekali (kering), gembur (lembab), pH 6, perakaran kasar dan halus sedang, batas sangat jelas
Lampiran 2. Hasil analisis sifat kimia tanah
Titik Pengamatan pH C-Org total N-total P-total P-tersedia Ca Mg K Na
(Hz01 (%) (%) ( P P ~ ) ( P P ~ ) (me11 00g) (me11 00g) (me11 00g) (me11 OOg)
Lereng 0 4 %
1. Horison atas
-
area tidak terbakar 6.29(AM) 1.835 (R) 0.14 (R) I88 (ST) 10.94 (S) 16.37 (T) 7.46 (T) 0.25 (S) 0.31(R)- area bekas kebakaran lx 6.84(N) 1.531(R) 0.12(R) 206 (ST) 5.22 (R) 17.02 (T) 10.04 (ST) 0.16 (R) 0.23(R)
-
area bekas kebakaran 3x 6.20(AM) 1.529 (R) 0.09 (SR) 334 (ST) 5.29 (R) 9.92 (S) 5.21(T) 0.12(R) 0.20(R)2. Horison bawah
-
area tidak terbakar 7.65 (AA) 1.641 (R) 0.13 (R) 344 (ST) 8.58 (R) 19.58 (T) 8.24(ST) 0.16(R) 0.29(R)- area bekas kebakaran 1 x 7.87 (AA) 1.520 (R) 0.10 (R) 290 (ST) 6.20 (R) 20.24 (ST) 1 1.66(ST) 0. I5(R) 0.25(R)
- area bekas kebakaran 3x 7.24 (N) 1.362 (R) 0.07 (SR) 257 (ST) 7.36 (R) 10.50 (T) 5.41(T) 0.06(SR) 0.18(R)
Lereng 1525%
1. Horison atas
-
area tidak terbakar 5.93(AM) 1.641 (R) 0.17 (R) I58 (ST) 6.56 (R) 9.54 (S) 6.81(T) 0.30(S) 0.28(R)- area bekas kebakaran lx 6.10(AM) 1.520 (R) 0.14 (R) 179 (ST) 4.61 (R) 9.78 (S) 9.84(ST) 0.2 1 (R) 0.25(R)
- area bekas kebakaran 3x 5.87(AM) 1.362 (R) O.lO(R) 206 (ST) 4.52 (R) 7.96 (S) 6.53(T) 0.12(R) 0.2 1 (R)
2. Horison bawah
- area tidak terbakar 6.57(N) 0.804 (SR) 0.10 (R) 295 (ST) 7.34 (R) 10.06 (T) 6.63(T) 0.17(R) 0.28(R)
- area bekas kebakaran lx 6.63(N) I .I 15 (R) 0.1 1 (R) 170 (ST) 5.90 (R) 10.08 (T) 10.79(ST) 0.14(R) 0.28(R)
-
area bekas kebakaran 3x 5.81(AM) 1.236 (R) 0.10 (R) 193 (ST) 6.86 (R) 7.46 (S) 7.10(T) O.ll(R) 0.22(R)4 -2
Keterangan: SR=Sangat Rendah, R=Rendah, S=Sedang, T=Tinggi. ST=Sangat Tinggi, AM=Agak Masam, N=Netral, AA=Agak Alkalis
Lampiran 3. Hasil analisis sifat fisika tanah
Indeks
Bobot isi Porositas Permeabilitas Kadar air (%) Air tersedia Stabilitas Tekstur (%)
Titik Pengamatam
(p/cm3) (cm/jam) PF 2.54 PF 4.2 (%) Agregat pasir psh debu liat Lereng 0-8%
1. Horison atas
-
area tidak terbakar 1.75 3 1.64 6.09 34.04 24.90 9.14 120 (SS) 0.44 1.30 26.14 72.12-
area bekas kebakaran I x 1.85 27.73 5.08 27.47 2 1.34 6.13 112(SS) 0.87 3.04 34.55 61.54-
area bekas kebakaran 3x 1.96 23.44 4.99 21.15 15.67 5.48 106 (SS) 8.98 11.78 36.50 42.74 2. Horison bawah-
area tidak terbakar 1.86 27.34 0.42 27.61 21.34 6.27 66 (S) 2.72 2.21 27.31 67.71-
area bekas kebakaran I x 1.88 26.56 0.39 26.52 20.42 6.10 60 (AS) 0.43 2.90 37.58 60.89- area bekas kebakaran 3x 1.87 26.95 0.38 23.52 17.07 6.45 72 (S) 2.18 8.04 40.13 49.65
Lereng 15-25% 1. Horison atas
- area tidak terbakar 1.64 3 5.94 7.18 33.17 26.30 6.87 115 (SS) 0.42 1.17 28.06 70.35
- area bekas kebakaran lx 1.74 32.03 6.5 1 29.56 23.42 6.14 109(SS) 1.21 3.42 40.33 55.04
-
area bekas kebakaran 3x 1.89 26.17 6.34 26.39 20.66 5.73 I I I (SS) 3.92 14.94 36.26 44.88 2. Horison bawah- area tidak terbakar 1.75 3 1.64 0.33 31.56 25.16 6.40 73 (S) 0.32 1.49 36.65 61.54
-
area bekas kebakaran l x 1.79 30.08 0.12 32.72 25.68 7.04 69 (S) 0.55 2.43 36.63 60.39- area bekas kebakaran 3x 1.78 30.47 0.25 24.44 19.19 5.25 68 (S) 2.58 10.88 36.70 49.84
4
m
Lampiran 4. Distribusi ukuran agregat tanah
Distribusi Ukuran Agregat (%) Titik Pengamatan
4.8-8 mm 2.8-4.8 mm 2-2.8 mm 1-2 mm 0.5-1 mm 0.3-0.5 mm 0.1-0.3 mm G0.1 mm Lereng 0-8
1. Horison atas
- area tidak terbakar 48.72 28.78 7.44 2.50 2.82 0.1 1 6.88 2.75
-
area terbakar l x 46.32 26.94 8.58 4.41 3.20 0.08 5.84 4.63-
area terbakar 3x 47.55 24.06 8.45 3.68 2.92 0.25 9.02 4.072. Horison bawah
-
area tidak terbakar 33.10 24.15 12.18 8.38 8.40 0.20 8.90 4.69-
area terbakar I x 33.10 24.36 9.80 10.13 8.82 0.62 7.91 5.26- area terbakar 3x 38.04 25.02 7.69 7.19 6.95 0.63 10.84 3.64
Lereng 15-25% 1. Horison atas
- area tidak terbakar 49.66 27.74 8.24 2.55 3.56 0.15 4.58 3.52
-
area terbakar l x 47.72 27.63 7.58 3.12 3.1 1 1.10 5.72 4.02-
area terbakar 3x 46.96 25.96 6.53 5.74 4.58 0.59 6.70 2.942. Horison bawah
- area tidak terbakar 39.05 23.46 8.20 8.03 8.98 0.3 1 7.00 4.97
- area terbakar I x 36.96 29.28 8.13 6.06 6.3 1 0.1 1 7.19 5.96
Lampiran 5. Data pengukuran infiltrasi pada area tidak terbakar (lereng 0-8 %) dengan persamaan Horton
-- - - - - -- -- -
t (menit) dt (menit) dF (cm) dF/dt ft-fc Log(ft-fc)
2 2 1 4 0 700 0.5W -0 301
Lampiran 6. Data pengukuran infiltrasi pada area bekas kebakaran 1 kali (lereng 0-8 %) dengan persamaan Horton
t (menit) dt (menit) dF (cm) dF/dt ft-fc Log(ft-fc)
Lampiran 7. Data pengukuran infiltrasi pada area bekas kebakaran 3 kali (lereng 0-8 %) dengan persamaan Horton
~ ~ ~~ ~~~ -
t (menit) dt (menit) dF (cm) dF/dt ft-fc Log@-fc)
2 2 I .5 0.750 0.650 -0.187
Lampiran 8. Data pengukuran infiltrasi pada area tidak terbakar (lereng 15-25 %) dengan persamaan Horton
t (menit) dt (menit) dF (cm) dFIdt ft-fc Log@-fc)
Lampiran 9. Data pengukuran infiltrasi pada area bekas kebakaran 1 kali (lereng 15-25 %) dengan persamaan Horton
~ ~ -~ t (menit) dt (menit) dF (cm) d Fld t 2 2 2.2 1.100 4 2 1.5 0.750 ti-fc 0.950 0.600 0.375 0.300 0.325 0.300 0.167 0.200 0.083 0.117 0.1 10 0.070 0.080 0.040 0.010 0.010 0 0 0 0 0 0 0
Lampiran 10. Data pengukuran infiltrasi pada area bekas kebakaran 3 kali (lereng 15-25 %) dengan persamaan Horton
t (menit) dt (menit) dF (cm) dFldt ti-fc Log(&-fc)