• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

TAHUN 2016

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas semua limpahan Rahmat dan Karunia-Nyalah “Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah” (LAKIP) Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2016 telah dapat disusun dan diselesaikan dengan baik.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat ini disusun sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas atas pelaksanaan visi, misi, dan tupoksi yang diembannya kepada publik dan pemberi mandat, yang bersifat tahunan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revieu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 merupakan produk akhir Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakannya. Secara keseluruhan target kinerja sasaran strategis Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 telah tercapai dengan baik dengan kategori memuaskan. Namun demikian kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang masih harus terus diperbaiki seiring dengan berjalannya waktu, agar visi dan misi Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat dapat tercapai dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Sumatera Barat akan infrastruktur sumber daya air yang handal.

Dengan tersusunnya LAKIP ini, tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun LAKIP Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat dan semua pihak yang telah membantu sehingga LAKIP ini dapat tersusun dengan baik.

Demikianlah, mudah – mudahan LAKIP ini bermanfaat untuk kita semua. Padang, Januari 2017

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat

Rifda Suriani, ST, Sp.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ...ii

DAFTAR TABEL ... …v

DAFTAR GAMBAR ... ...vi

BAB 1 PENDAHULUAN ... ..I-1 1.1. LATAR BELAKANG………...I-1 1.2. TUJUAN………...I-2 1.3. GAMBARAN UMUM DINAS PSDA.…...I-2

1.3.1. STRUKTUR ORGANISASI ……….………..I-2 1.3.2. TUGAS DAN FUNGSI ………...I-4 1.4. SUMBER DAYA MANUSIA……..………...………….……...I-11 1.5. SUMBER KEUANGAN……..………...……..….I-13 1.6. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI...I-13

1.6.1. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI …………....………...…..I-13 1.6.2. KONDISI DAN TANTANGAN BIDANG SUMBER DAYA AIR...I-14 1.7. KEGIATAN DAN LAYANAN PRODUK ORGANISASI...I-14 1.8. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP...……….……….I-15

BAB 2 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... II-1 2.1. RENCANA STRATEGIS 2016-2021…….……….. II-1 2.1.1. VISI ...……….………..II-2 2.1.2. MISI …...……….………..II-2 2.1.3. TUJUAN…...…..……….……...II-2 2.1.4. SASARAN…...…..……….……...II-3

(4)

2.1.5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN…..……….……...……....II-3 2.1.6. PROGRAM DAN KEGIATAN…...……….…....….…....II-4 2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016..…...……... II-6 2.3. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016..…...…….…. II-6 2.4. RENCANA AKSI TRIWULAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016..II-8

BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA ...III-1 3.1. KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN PENCAPAIAN ...III-1 3.2. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016...III-3

3.2.1. CAPAIAN KINERJA PER TRIWULAN TAHUN 2016...III-3 3.2.2. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 DAN TAHUN

2016...III-5 3.2.3. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 TERHADAP

TARGET RENSTRA ...III-6 3.2.4. ANALISIS ATAS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA,

ANALISIS PROGRAM / KEGIATAN YANG MENUNJANG KEBERHASILAN / KEGAGALAN PENCAPAIAN KINERJA...III-6 3.2.5. ANALISIS PENYEBAB KEBERHASILAN/KEGAGALAN CAPAIAN

KINERJA SERTA ALTERNATIF SOLUSI YANG TELAH DILAKUKAN...III-8 3.3. REALISASI ANGGARAN…...III-20

3.3.1. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015-2016 DINAS PSDA PROV. SUMATERA BARAT...III-20 3.3.2. EVALUASI DAN ANALISIS ANGGARAN TAHUN 2016.……...III-21

BAB 4 PENUTUP ...IV-1 4.1. CAPAIAN KINERJA DINAS PSDA ...IV-1 4.2. PERMASALAHAN DAN KENDALA UTAMA...IV-2 4.3. PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA...IV-2

(5)

LAMPIRAN – LAMPIRAN LAMPIRAN 1

( PENGHARGAAN YANG TELAH DIRAIH TAHUN 2016 ) LAMPIRAN 2

( RENCANA KINERJA, PENETAPAN KINERJA DAN RENCANA AKSI TAHUN 2016 ) LAMPIRAN 3

( PERJANJIAN KINERJA ESELON III DAN IV TAHUN 2016 ) LAMPIRAN 4

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Golongan……..……….I-11

Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Jenjang Pendidikan……….I-12 Tabel 1.3. Jumlah Anggaran Yang Dikelola Tahun 2016 ... I-13 Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 ... .II-9 Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... .II-9 Tabel 2.3. Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ... .II-10 Tabel 2.4. Rencana Aksi Tahun 2016 ... .II-11 Tabel 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran…...……….…....III-2 Tabel 3.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2016...III-3 Tabel 3.3. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan I Tahun 2016...III-3 Tabel 3.4. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan II Tahun 2016...III-4 Tabel 3.5. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan III Tahun 2016...III-4 Tabel 3.6. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan III Tahun 2016...III-4 Tabel 3.7. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 s/d Tahun 2016…...…..……..III-5 Tabel 3.8. Perbandingan Capaian Kinerja s/d Tahun 2016 Terhadap Target Renstra

Periode 2016-2021...…III-6 Tabel 3.9. Program dan Kegiatan Penunjang Sasaran Meningkatnya Kinerja Layanan

Infrastruktur Irigasi...III-9 Tabel 3.10. Program dan Kegiatan Penunjang Sasaran Berkurangnya Dampak Rusak

Air...III-14 Tabel 3.11. Program dan Kegiatan Penunjang Sasaran Meningkatnya Tampungan Sumber-Sumber Air...III-19 Tabel 3.12. Alokasi Anggaran Tahun 2015 dan Tahun 2016 Dinas PSDA Provinsi Sumatera

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Struktur Organisasi Dinas PSDA Prvinsi Sumatera Barat ...I-10

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Golongan…….……….I-11

Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Jenjang Pendidikan...…….……….I-12

Gambar 3.1. Grafik Alokasi dan Realisasi Anggaran Dinas PSDA Tahun 2015 dan Tahun 2016……...…….………III-21

(8)

BAB I-1

B A B

1.1. LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah pemerintahan yang baik (good governance). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan produk akhir Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakannya.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dibuat dalam rangka memberikan informasi kinerja yang terukur kepada masyarakat dan pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu sebagai instansi pemerintah, Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2016 sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2016 sekaligus sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja untuk kedepannya.

PENDAHULUAN

1

I

0

0

(9)

BAB I-2

1.2. TUJUAN

Tujuan disusunnya LAKIP Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat ini adalah :

1. Memberikan informasi tentang implementasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat.

2. Memberikan informasi capaian kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat. 3. Menilai akuntabilitas kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat.

4. Memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat ke depan.

5. Sebagai acuan untuk menindak lanjuti rekomendasi hasil evaluasi kinerja tahun berikutnya.

1.3. GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA BARAT

1.3.1. Struktur organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 4 tahun 2008, tanggal 21 Juli 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang pengelolaan sumber daya air yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugasnya di bidang administrasi dibina dan dikoordinasikan oleh Sekretaris Daerah.

Untuk menjalankan kegiatannya Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumatera Barat mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi. Tugas Pokok Dinas PSDA adalah menyelenggarakan urusan pemerintah daerah dan tugas pembantuan

dalam bidang pengelolaan sumber daya air. Dalam melaksanakan tugas tersebut Dinas

PSDA menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundangan-undangan, yang meliputi konservasi, pendayagunan, dan pengendalian daya rusak;

(10)

BAB I-3 b. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya air sesuai peraturan

perundangan-undangan yang meliputi penyusunan program dan anggaran serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan, pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi, serta penanggulangan darurat dan rehabilitasi kerusakan infrastruktur sumber daya air akibat bencana alam;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundangan-undangan;

d. pelaksanaan pengaturan pengelolaan sumber daya air;

e. pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya air sesuai peraturan perundangan-undangan meliputi pembinaan hidrologi, perencanaan wilayah sungai, pembinaan pelaksanaan konstruksi , pembinaan aset sumber daya air, pembinaan operasi dan pemeliharaan, pengendalian pemanfaatan, pembinaan kelembagaan pemberdayaan masyarakat dan ;

f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan

Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PSDA tersebut dibentuk susunan organisasi dinas yang terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, terdiri dari:

 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

 Sub Bagian Keuangan

 Sub Bagian Program

3. Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi, terdiri dari:

 Seksi Sungai

 Seksi Pantai

(11)

BAB I-4 4. Bidang Irigasi dan Rawa, terdiri dari:

 Seksi Pembangunan

 Seksi Rehabilitasi dan OP

 Seksi Pemberdayaan Masyarakat 5. Bidang Jasa Konstruksi, terdiri dari:

 Seksi Bina Usaha Konstruksi

 Seksi Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

 Seksi Pengawasan dan Perizinan 6. Bidang Bina Teknik, terdiri dari:

 Seksi Bantuan Teknis

 Seksi Perencanaan Teknis

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari : a. Balai PSDA Wilayah Sungai Dareh b. Balai PSDA Wiayah Bukittinggi 8. Kelompok Jabatan Fungsional

1.3.2. Tugas dan Fungsi

1. Uraian Tugas Sekretaris

Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008

(1.) Sekretaris mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga Dinas, Ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, laporan, hukum, dan organisasi serta hubungan masyarakat.

(12)

BAB I-5 (2.) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan kesekretariatan untuk memfasilitasi kelancaran tugas bidang Urusan Pengelolaan Sumber Daya Air;

b. Pelaksanaan dan penjabaran peraturan per Undang-Undangan sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Pelaksanaan dan perumusan Rencana Stratejik;

d. Pelaksanaan pelayanan administrasi keluar dan didalam organisasi;

e. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas dan urusan bidang Pengelolaan Sumber Daya Air berdasarkan azas keseimbangan;

f. Pengkoordinasian penyusunan laporan Akuntabilitas kinerja SKPD. (3.) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Program.

2. Uraian Tugas Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi

Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Pergub No. 71 Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008

(1.) Kepala Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Sungai Pantai dan Konservasi.

(2.) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas; b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

(13)

BAB I-6 c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang Sungai, Pantai dan Konservasi

berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan ;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan; g. Pelaksanaan pertanggung jawaban kegiatan dan laporan.

(3.) Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi terdiri dari : a. Seksi Sungai;

b. Seksi Pantai; c. Seksi Konservasi.

3. Uraian Tugas Bidang Irigasi dan Rawa

Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008

(1.) Kepala Bidang Irigasi dan Rawa mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Irigasi dan Rawa.

(2.) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Irigasi dan Rawa mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas; b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang Irigasi dan Rawa berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan ;

(14)

BAB I-7 g. Pelaksanaan pertanggung jawaban dan laporan.

(3.) Bidang Irigasi dan Rawa terdiri dari : a. Seksi Pembangunan;

b. Seksi Rehabilitasi dan OP;

c. Seksi Pemberdayaan Masyarakat.

4. Uraian Tugas Bidang Jasa Konstruksi

Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008

(1.) Kepala Bidang Jasa Konstruksi mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Jasa Konstruksi.

(2.) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Jasa Konstruksi mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas; b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang Jasa Konstruksi berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan ;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan; g. Pelaksanaan pertanggung jawaban kegiatan dan laporan.

(15)

BAB I-8 (3.) Bidang Jasa Konstruksi terdiri dari :

a. Seksi Bina Usaha Konstruksi;

b. Seksi Kompetensi dan Latihan Konstruksi; c. Seksi Pengawasan dan Perizinan.

5. Uraian Tugas Bidang Bina Teknik

Pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008

(1.) Kepala Bidang Bina Teknik mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijaksanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai ruang lingkup Bina Teknik.

(2.) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Bina Teknik mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pengkoordinasian kegiatan dan tugas penunjang serta tugas yang bersifat rutinitas; b. Penganalisaan program dan urusan yang menjadi kewenangan bidang;

c. Perencanaan kegiatan di ruang lingkup bidang Bina Teknik berdasarkan skala prioritas;

d. Pengaturan pelaksanaan kegiatan sesuai sasaran yang ditetapkan; e. Pelaksanaan pengawasan kegiatan sesuai perencanaan ;

f. Pelaksanaan fasilitasi kelancaran tugas berdasarkan azas keseimbangan; g. Pelaksanaan pertanggung jawaban kegiatan dan laporan.

(16)

BAB I-9 (3.) Bidang Bina Teknik terdiri dari :

a. Seksi Bantuan Teknis; b. Seksi Perencanaan Teknis.

6. Uraian Tugas Kepala UPTD

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) terdiri dari : a. Balai PSDA Wilayah Sungai Dareh

b. Balai PSDA Wilayah Bukittinggi Tugas UPTD :

1) Melaksanakan operasi pelayanan kepada masyarakat di bidang pengelolaan sumber daya air,

2) Melaksanakan konservasi/pelestarian air dan sumber-sumber air, 3) Memelihara sumber-sumber air dan bangunan pengairan,

4) Mengendalikan banjir dan menanggulangi kekeringan, 5) Mengendalikan pencemaran air,

6) Melaksanakan ketatausahaan dan pelayanan masyarakat,

7) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Struktur organisasi yang lengkap dapat dilihat dalam skema berikut:

(17)

BAB I-10 Gambar 1.1. Struktur Organisasi

GUBERNUR KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KASUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN KABID SUNGAI, PANTAI DAN KONSERVASI KASUBAG

KEUANGAN PROGRAM KASUBAG

UPTD BALAI PSDA WILAYAH BUKITTINGGI

UPTD BALAI PSDA WILAYAH SUNGAI DAREH KABID IRIGASI

DAN RAWA JASA KONSTRUKSI KABID BINA TEKNIK KABID

KASI SUNGAI KASI PANTAI KASI KONSERVASI KASI PEMBANGUNAN KASI REHABILITASI DAN OP KASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KASI BINA USAHA KONSTRUKSI KASI KOMPETENSI & PELATIHAN KONSTRUKSI KASI PENGAWASAN DAN PERIZINAN KASI BANTUAN TEKNIS KASI PERENCANAAN TEKNIS

(18)

BAB I-11

1.4. SUMBER DAYA MANUSIA YANG DIMILIKI DINAS PSDA PROV. SUMBAR

Sumber daya aparatur pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat terdiri dari:

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Golongan.

Gambar 1.2. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Golongan Gol. I 3 Orang 1.52 % Gol. IV 15 Orang 7.61 % Gol. II 70 Orang 35.53 % Gol. III 109 Orang 55.33 % PNS

Daerah PNS Pusat PTT Jumlah

1 IV 12 - - 12 2 III 92 1 - 93 3 II 59 1 - 60 4 I 3 - - 3 5 - - 1 Jumlah 166 2 1 168 Jumlah Pegawai No Golongan Gol. III 93 Orang Gol. II 60 Orang Gol. I 3 Orang 3 Orang 1 % Gol. IV 12 Orang

GRAFIK PERBANDINGAN GOLONGAN SDM DINAS PSDA PROV. SUMBAR TAHUN 2016

(19)

BAB I-12 Tabel 1.2. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Jenjang Pendidikan Golongan Jumlah Pegawai Jumlah Persentase (%) PNS Daerah PNS Pusat CPNS PTT S2 19 - - - 19 11 % S1 57 - - 1 58 34 % D.III 13 - - - 13 8 % SLTA 72 - - - 72 43 % SLTP 3 - - - 3 2 % SD 3 - - - 3 2 % TOTAL 167 - - 1 168 100%

Gambar 1.3. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Jenjang Pendidikan

Jumlah Sumber Daya Manusia di Dinas PSDA setiap tahunnya terus menurun. Tahun

2015 berjumlah 201 orang sedangkan tahun 2016 berkurang menjadi 168 orang (turun 16 %). Semakin besarnya tuntutan kinerja Dinas PSDA setiap tahunnya, diharapkan kedepannya ada penambahan jumlah SDM terutama untuk tenaga teknis agar target kinerja organisasi dapat tercapai dengan baik.

S1 34 % D.III 8 % SLTP 2 % SLTA 43 % SD 2 % S2 11 %

GRAFIK PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN SDM DINAS PSDA PROV. SUMBAR TAHUN 2016

(20)

BAB I-13

1.5. SUMBER KEUANGAN

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya, pada Tahun Anggran 2016 Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) termasuk dana DAK sesuai dengan rincian disajikan pada tabel 1.3.

Tabel 1.3. Jumlah Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Yang Dikelola Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2016

No Uraian DPA Awal DPA Perubahan

1 Belanja Tidak Langsung Rp. 14,875,440,413,- Rp. 13,544,439,225,- 2 Belanja Langsung Rp. 217,929,928,500,- Rp. 193,461,743,600,-

Jumlah Rp. 232,805,368,913,- Rp. 207,006,182,825,-

1.6. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

1.6.1. Aspek Strategis Organisasi

Sasaran strategis Bidang Sumber daya Air :

1. Meningkatnya dukungan terhadap kedaulatan pangan 2. Meningkatnya dukungan terhadap ketahanan air

Aspek strategis organisasi yang menjadi pilar dalam Pengelolaan Sumber Daya Air terdiri dari 3 (tiga) aspek:

1. Konservasi Sumber Daya Air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar senantiasa tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup, baik pada waktu sekarang maupun generasi yang akan datang.

(21)

BAB I-14 2. Pendayagunaan Sumber Daya Air adalah upaya penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumber daya air untuk kesejahteraan masyarakat.

3. Pengendalian Daya Rusak Air adalah upaya untuk mencegah, menanggulangi, dan memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh daya rusak air. 1.6.2. Kondisi dan Tantangan Pembangunan Bidang Sumber Daya Air Tahun 2016

A. Kondisi

1. Ketahanan air yang semakin rentan sebagai akibat kerusakan lingkungan dan berkurangnya daerah resapan serta tangkapan air.

2. Pendayagunaan sumber daya air yang tidak optimal akibat menurunnya kinerja infrastruktur sumber daya air.

3. Meningkatnya ancaman banjir dan abrasi pantai.

B. Tantangan

1. Konservasi sumber daya air dengan cara meningkatkan kinerja infrastruktur tampungan sumber - sumber air dalam rangka ketahanan air.

2. Pendayagunaan sumber daya air dengan cara meningkatkan kinerja infrastruktur irigasi dalam rangka ketahanan pangan.

3. Pengendalian daya rusak air dengan cara membangun infrastruktur pengendali banjir dan abrasi pantai untuk mengurangi ancaman banjir dan abrasi pantai pada kawasan strategis, pemukiman, serta fasilitas publik.

1.7. LAYANAN PRODUK ORGANISASI

Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan-kegiatan pengelolaan Sumber Daya Air sebagai berikut:

1. Pengelolaan data sumber daya air dalam bentuk pengumpulan data, pengolahan data dan publikasi data sumber daya air.

2. Pembangunan Infrastruktur sumber daya air dalam bentuk kegiatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, Operasional dan Pemeliharaan. 3. Memberikan rekomendasi teknis dalam rangka pemanfaatan sarana dan

(22)

BAB I-15 4. Mengikutsertakan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dalam bentuk kegiatan pelatihan, sosialisasi dan pembinaan kelembagaan dalam pengelolaan sumber daya air.

I.8. SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAKIP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) disusun berdasarkan sistimatika sebagai berikut:

1). Bab I : Pendahuluan

Memuat gambaran umum Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat, aspek strategis serta isu strategis yang dihadapi.

2). Bab II : Perencanaan Kinerja

Dalam bab ini diuraikan ringkasan / ikhtisar perencanaan dan perjanjian kinerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat.

3). Bab III : Akuntabilitas Kinerja

Dalam bab ini diuraikan pencapaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis serta realisasi anggaran Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat.

4). Bab IV : Penutup

Dalam bab ini berisi kesimpulan atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera Barat

(23)

BAB II-1

B A B

2.1 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021

Rencana Strategis (Renstra) 2016-2021 merupakan acuan dalam perencanaan, pemrograman dan penganggaran berbasis kinerja untuk menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, rencana strategis merupakan langkah awal yang sangat menentukan agar mampu menjawab tantangan kinerja serta tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas, terukur dan terpadu, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.

Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada serta harus mendukung tercapainya target kinerja yang tertuang didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 .

Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan, program dan kegiatan serta pendanaan indikatif Organisasi selama 5 tahun.

2

II

0

0

PERENCANAAN

KINERJA

(24)

BAB II-2

2.1.1. Visi

Visi Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 adalah : “Terwujudnya infrastruktur sumber daya air yang handal, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan”.

2.1.2. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan yang merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Misi Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 sebagai berikut :

Meningkatkan konservasi sumber daya air

Dengan konservasi sumber daya air yang konsisten akan dapat lebih menjamin ketersediaan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan secara berkesinambungan secara kuantitas dan kualitas baik bagi generasi sekarang maupun akan datang.  Meningkatkan pendayagunaan sumber daya air

Dengan berbagai upaya yang meliputi penyediaan, penggunaan, pengembangan dan pengusahaan sumber daya air secara optimal, kebutuhan air untuk berbagai sektor seperti domestik, perkotaan, industri, pertanian, perikanan, peternakan dan energi agar dapat dipenuhi secara adil, seimbang, efektif dan efesien.

Meningkatkan pengendalian daya rusak air

Dengan misi ini dapat diupayakan pengurangan dan penanggulangan resiko bencana banjir, tanah longsor dan abrasi pantai yang menimpa kawasan strategis, kawasan pertanian, industri, permukiman dan prasarana fisik lainnya.

2.1.3. Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.

Berdasarkan misi tersebut diatas, maka tujuan Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketersediaan tampungan sumber – sumber air untuk menunjang konservasi air.

(25)

BAB II-3 2. Meningkatkan ketersediaan air irigasi yang handal untuk

menunjang kedaulatan pangan.

3. Meningkatkan pengendalian daya rusak air untuk mitigasi Bencana.

2.1.4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis Dinas Pengelolaan Sumber daya Air periode 2016-2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kapasitas tampungan sumber-sumber air dengan indikator kinerjanya persentase peningkatan kapasitas tampungan sumber - sumber air. 2. Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi dengan indikator kinerja

peningkatan rata – rata indeks kinerja infrastruktur irigasi provinsi. 3. Berkurangya dampak daya rusak air dengan indikator kinerja persentase

pengurangan luas kawasan yang terdampak daya rusak air.

2.1.5 Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan dalam Rencana Startegis Pengelolaan Sumber Daya Air Tahun 2016-2021, perlu ditetapkan strategi dan kebijakan yang akan menjadi arah dan pedoman dalam pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pembangunan daerah di bidang pengelolaan sumber daya air yang menitikberatkan pada :

1. Sasaran meningkatnya upaya konservasi sumber daya air

Strategi :

Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur konservasi sumber daya air pada kawasan konservasi prioritas.

Kebijakan :

Meningkatkan pembangunan, rehabilitasi, operasional serta pemeliharaan infrastruktur konservasi sumber daya air.

(26)

BAB II-4

2. Sasaran meningkatnya kinerja layanan irigasi Strategi :

Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur irigasi pada Daerah Irigasi kewenangan provinsi yang menjadi daerah andalan penghasil padi.

Kebijakan :

Meningkatkan pembangunan, rehabilitasi, operasional serta pemeliharaan infrastruktur irigasi pada daerah irigasi kewenangan provinsi.

3. Sasaran meningkatnya kapasitas pengendalian daya rusak air Strategi :

Meningkatkan pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pengendali banjir dan abrasi pantai pada kawasan strategis yang rawan bencana.

Kebijakan :

Meningkatkan pembangunan, rehabilitasi, operasional serta pemeliharaan infrastruktur pengendali banjir dan abrasi pantai.

2.1.6. Program dan Kegiatan

A. Program yang terkait langsung dengan pencapaian Sasaran Strategis :

1. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya dengan kegiatan:

 Melakukan survey potensi konservasi dan tampungan sumber air.

 Melaksanakan perencanaan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta operasional dan pemeliharaan bangunan konservasi serta bangunan penampung sumber air.

 Melaksanakan pembangunan bangunan konservasi serta bangunan penampung sumber air.

 Melaksanakan peningkatan bangunan konservasi serta bangunan penampung sumber air.

 Melaksanakan rehabilitasi bangunan konservasi serta bangunan penampung sumber air.

(27)

BAB II-5  Melaksanakan operasional dan pemeliharaan bangunan konservasi serta

bangunan penampung sumber air.  Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

2. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan Irigasi dan Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya dengan kegiatan:

 Melakukan survey potensi jaringan irigasi dan rawa.

 Melaksanakan perencanaan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi.

 Melaksanakan pembangunan jaringan irigasi.  Melaksanakan peningkatan jaringan irigasi.  Melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi.

 Melaksanakan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi.  Melaksanakan monitoring dan evaluasi.

3. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai dengan kegiatan sebagai berikut :

 Melakukan survey potensi banjir, longsor dan abrasi pantai.

 Melaksanakan perencanaan pembangunan pengendali banjir dan abrasi pantai.  Melaksanakan pembangunan pengendali banjir dan abrasi pantai.

 Melaksanakan peningkatan bangunan pengendali banjir dan abrasi pantai.  Melaksanakan rehabilitasi pengendali banjir dan abrasi pantai.

 Melaksanakan operasional dan pemeliharaan bangunan pengendali banjir dan abrasi pantai.

(28)

BAB II-6

B. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis :

4. Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku dengan kegiatan:  Alokasi air

 Penyusunan neraca ketersediaan air baku.  Profil pengelolaan Sumber Daya Air

 Pengumpulan dan pengelolaan data hidrologi  Pemantauan dan evaluasi.

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Jasa Konstruksi dengan kegiatan:

 Bimbingan teknis dan pengendalian mutu kegiatan konstruksi (quality assurance)

 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Kegiatan Tahun Berjalan

 Monitoring pembangunan dan pembongkaran P/S SDA yang memerlukan izin Gubernur

 Pelatihan dan pembinaan jasa konstruksi

 Workshop sinkronisasi kajian lingkungan terhadap rencana pelaksanaan pembangunan bidang SDA

 Peningkatan sumber daya manusia bidang SDA  Verifikasi dan monev perencanaan teknis bidang SDA

 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan  Sosialisasi peraturan perundang-undangan

 Sistem pengendalian intern pemerintah provinsi  Lokakarya jasa konstruksi

(29)

BAB II-7 6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik  Penyediaan jasa kebersihan kantor

 Penyediaan alat tulis kantor

 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bang. Kantor  Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan  Penyediaan makanan dan minuman

 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah & dalam propinsi  Penyediaan Jasa Sopir Kantor

 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

 Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan :  Pengadaan meubeler

 Pengadaan kendaraan operasional  Pengadaan alat berat

 Pengadaan gedung arsip

 Pengadaan komputer dan jaringan komputerisasi  Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional  Pemeliharaan rutin/Berkala Komputer dan Jaringan Komputer

(30)

BAB II-8  Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan dan perlengkapan kantor

 Pengelolaan, pengawasan dan pengendalian aset SKPD  Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

8. Peningkatan Disiplin Aparatur dengan kegiatan :

 Penyediaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;

9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan :  Pendidikan dan Pelatihan Formal untuk aparatur

10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan dengan kegiatan :

 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD  Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD

 Penatausahaan keuangan SKPD

 Perencanaan Program dan Kegiatan SKPD

2.2. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Rencana Kinerja Tahunan disusun berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) Dinas PSDA yang telah ditetapkan sekaligus merupakan pendukung pencapaian kinerja Provinsi Sumatera Barat yang tertuan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Barat.

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2016 Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

(31)

BAB II-9 Tabel. 2.1. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas PSDA Prov. Sumatera Barat

1 Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja

infrastruktur irigasi kewenangan provinsi 0.30 % 2 Berkurangnya dampak daya rusak air Berkurangnya luas kawasan yang terdampak

daya rusak air 40 Ha 3 Meningkatnya tampungan sumber-sumber air Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 10,000 M3

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

2.3. PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2016

Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, pengertian perjanjian kinerja adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan disertai dengan Indikator Kinerja.

Perjanjian Kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 (PK 2016) merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir Tahun Anggaran 2016.

Secara rinci Perjanjian Kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat disajikan pada tabel berikut :

Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Dinas PSDA Prov. Sumatera Barat

1. Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja

infrastruktur irigasi kewenangan provinsi 0.30 % 2. Berkurangnya dampak daya rusak air Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 40 Ha

3. Meningkatnya tampungan sumber-sumber air Peningkatan kapasitas tampungan sumber-sumber air 10,000 M3

(32)

BAB II-10 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ini telah sesuai dengan target Renstra karena semua program, kegiatan, sumber daya dan pendanaan tersedia sesuai dengan perencanaan yang tertuang didalam Renstra Dinas Pengelolaan Sumber daya Air tahun 2016-2021.

Tabel 2.3. Revisi Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Dinas PSDA Prov. Sumatera Barat

1. Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja

infrastruktur irigasi kewenangan provinsi 0.30 % 2. Berkurangnya dampak daya rusak air Berkurangnya luas kawasan yang terdampak

daya rusak air 46 Ha 3. Meningkatnya tampungan sumber-sumber air Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 10,000 M3

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Revisi Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ini dilakukan karena adanya penambahan kegiatan dalam DPA perubahan yang menggunakan dana sisa lelang tahun 2016, sehingga pada salah satu sasaran strategis setelah dievaluasi perlu dilakukan penambahan target kinerja.

(33)

BAB II-1

2.4. RENCANA AKSI TRIWULAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Tabel 2.4. Rencana Aksi Untuk Mencapai Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Dinas PSDA Prov. Sumatera Barat

1 Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi 0.30 % - % 0.10 % 0.20 % 0.30 %

Triwulan I Kegiatan dalam tahap persiapan dan lelang, Triwulan II sebagian kegiatan terkontrak dan sudah mulai berjalan, Triwulan III semua kegiatan terkontrak dan sudah berjalan, Triwulan IV semua kegiatan berjalan secara optimum 2 Berkurangnya

dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang terdampak daya rusak air

40 Ha - Ha 10 Ha 25 Ha 46 Ha

Triwulan I Kegiatan dalam tahap persiapan dan lelang, Triwulan II sebagian kegiatan terkontrak dan sudah mulai berjalan, Triwulan III semua kegiatan terkontrak dan sudah berjalan, Triwulan IV semua kegiatan berjalan secara optimum 3 Meningkatnya tampungan sumber-sumber air Peningkatan kapasitas tampungan sumber-sumber air 10,000 M3 - M3 - M3 - M3 10,000 M3

Triwulan I Kegiatan dalam tahap persiapan dan lelang, Triwulan II sebagian kegiatan terkontrak dan sudah mulai berjalan, Triwulan III semua kegiatan terkontrak dan sudah berjalan, Triwulan IV semua kegiatan berjalan secara optimum (Embung baru dapat difungsikan setelah fisik selesai 100 %)

Keterangan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Tahun 2016 Program / Kegiatan

Program : Pengembangan dan pengelolaan sistem jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Kegiatan : Rehabilitasi Daerah Irigasi (31 Kegiatan)

Program : Pengendalian banjir dan pengamanan pantai Kegiatan : Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai, Pengamanan Pantai (59 Kegiatan)

Program : Pengembangan, Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Air Lainnya Kegiatan : Pembangunan / Peningkatan Embung (4 Kegiatan)

Target

(34)
(35)

BAB III-1

B A B

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) merupakan tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban yang diselenggarakan melalui proses dan tahapan Perencanaan Strategis, Perencanaan Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Pelaporan Kinerja.

Didalam bab ini akan dibahas mengenai Akuntabilitas Kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat yaitu kriteria ukuran keberhasilan kinerja, analisis capaian kinerja tahun 2016, analisis capaian kinerja per triwulan, analisis keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian kinerja, hambatan serta langkah-langkah antisipatif untuk tercapainya target kinerja organisasi. Bab ini juga memuat target dan realisasi kinerja keuangan tahun 2016 serta efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya.

AKUNTABILITAS

KINERJA

3

0

0

(36)

BAB III-2

3.1. KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN PENCAPAIAN SASARAN

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dalam program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategi.

Sebelum dilakukan pengukuran kinerja terlebih dulu perlu diketahui kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran berdasarkan Permen PAN No. 20 Tahun 2013 tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

(37)

BAB III-3

3.2. CAPAIAN KINERJA

3.2.1. Capaian Kinerja Tahun 2016

Tabel 3.2. Pencapaian Kinerja Tahun 2016

1.

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0.300 % 0.299 % 99.67 %

2. Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan

yang terdampak daya rusak air 46.00 Ha 44.34 Ha 96.40 % 3. Meningkatnya tampungan

sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas

tampungan sumber-sumber air 10,000 M3 9,910 M3 99.10 %

% Realisasi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Berdasarkan tabel diatas, rata-rata capaian kinerja sasaran strategis Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 masuk dalam kategori memuaskan. Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi merupakan indikator kinerja Dinas PSDA yang menjadi salah satu indikator kinerja Provinsi Sumatera Barat tahun 2016.

3.2.2. Capaian Kinerja Per Triwulan Tahun 2016 A. Capaian Kinerja Triwulan I

Tabel 3.3. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan I tahun 2016

1

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0 % 0 % 100 %

2 Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 0 Ha 0 Ha 100 % 3 Meningkatnya tampungan

sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 0 M3 0 M3 100 %

Target Realisasi % Triwulan I

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Capaian kinerja pada triwulan I untuk setiap sasaran strategis rata-rata adalah dalam ketegori memuaskan, hal ini terjadi karena pada triwulan ini berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya belum ada target outcome disebabkan kegiatan-kegiatan masih dalam tahapan proses lelang.

(38)

BAB III-4

B. Capaian Kinerja Triwulan II

Tabel 3.4. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan II tahun 2016

1

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0.100 % 0.130 % 129.62 %

2 Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 10.00 Ha 10.23 Ha 102.30 % 3 Meningkatnya tampungan

sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 0.00 M3 0.00 M3 100.00 %

Target Realisasi % No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Triwulan II

Capaian kinerja pada triwulan II untuk setiap sasaran strategis rata-rata adalah dalam kategori memuaskan, hal ini terjadi karena pada triwulan ini sebagian besar kegiatan sudah terkontrak dan sudah berjalan, sehingga sudah ada outcome kegiatan.

C. Capaian Kinerja Triwulan III

Tabel 3.5. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan III tahun 2016

1

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0.200 % 0.214 % 107.00 %

2 Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 25.00 Ha 29.44 Ha 117.76 % 3 Meningkatnya tampungan

sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 0.00 M3 0.00 M3 100.00 %

Target Realisasi % Triwulan III

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Capaian kinerja pada triwulan III untuk setiap sasaran strategis rata-rata adalah dalam kategori memuaskan, hal ini terjadi karena pada triwulan ini semua kegiatan sudah terkontrak dan sudah berjalan, progres fisik kegiatan sudah melebihi target.

(39)

BAB III-5

D. Capaian Kinerja Triwulan IV

Tabel 3.6. Target dan Realisasi Kinerja Triwulan IV tahun 2016

1

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0.300 % 0.299 % 99.67 %

2 Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 46.00 Ha 44.34 Ha 96.40 % 3 Meningkatnya tampungan

sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 10,000 M3 9,910 M3 99.10 %

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Target Realisasi % Triwulan IV

Capaian kinerja pada triwulan IV untuk setiap sasaran strategis rata-rata adalah dalam kategori memuaskan, hal ini terjadi karena pada triwulan ini semua kegiatan sudah berjalan optimal. Namun demikian pada triwulan akhir ini capaian realisasi kinerja tidak sepenuhnya dapat mencapai 100 %, hal ini disebabkan karena ada beberapa realisasi pencapaian target kinerja yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dilapangan.

3.2.2. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016

Tabel. 3.7. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 s/d Tahun 2016

Target Realisasi % %

1 Meningkatnya layanan jaringan irigasi

Persentase luas daerah irigasi dengan jaringan irigasi dalam kondisi baik 100.00% 100.00% 100.00% Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi 0.30 % 0.299 % 99.67% 2 Berkurangnya luas kawasan yang terkena dampak banjir dan abrasi pantai

Persentase luas kawasan yang terlindungi dari bahaya banjir dan abrasi pantai

7.67% 10.24% 133.51%

Berkurangnya dampak daya rusak air

Berkurangnya luas kawasan yang terdampak daya rusak air

46.00 Ha 44.344 Ha 96.40%

3

Meningkatnya keberlanjutan dan ketersediaan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan

Persentase peningkatan tampungan sumber air

5.88% 5.88% 100.00% Meningkatnya tampungan sumber-sumber air Peningkatan kapasitas tampungan sumber-sumber air 10,000 M3 9,910 M3 99.10% 4 Meningkatnya kualitas SDM penyelenggara pengelolaan sumber daya air Persentase SDM yang diberikan Pelatihan 6.67% 8.67% 129.99% Tahun 2016 Sasaran Strategis Tahun 2016 Indikator Kinerja

Tahun 2016 Target Realisasi No Sasaran Strategis Tahun 2015 Indikator Kinerja Tahun 2015

Tahun 2015

Indikator kinerja Dinas PSDA Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 berbeda dengan indikator kinerja tahun 2015 menyesuaikan dengan Renstra tahun 2016-2021.

(40)

BAB III-6

3.2.3. Perbandingan Capaian Kinerja s/d Tahun 2016 Terhadap Target Renstra Tahun 2016-2021

Tabel. 3.8. Perbandingan Capaian Kinerja s/d Tahun 2016 Terhadap Target Renstra Periode 2016-2021

1

Meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

Peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

0.290 % 0.299 % 103.103 %

2 Berkurangnya dampak daya rusak air Berkurangnya luas kawasan yang

terdampak daya rusak air 40.00 Ha 44.34 Ha 110.860 %

3 Meningkatnya tampungan sumber-sumber air

Peningkatan kapasitas tampungan

sumber-sumber air 10,000 M3 9,910 M3 99.100 % Target Renstra 2016-2021 Realisasi Sampai Dengan Tahun 2016 % Realisasi Terhadap Target Renstra No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Dari tabel diatas dapat diberikan penjelasan bahwa secara keseluruhan capaian kinerja tahun 2016 memenuhi target yang ada dalam Rencana Strategis, bahkan ada yang melebihi target Renstra, hal ini terjadi karena terdapatnya penambahan anggaran dan kegiatan pada DPA perubahan tahun 2016 serta adanya beberapa penyesuaian kondisi lapangan sehingga menyebabkan capaian kinerja untuk sasaran strategis meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi dan sasaran strategis berkurangnya dampak daya rusak air bisa melebihi target yang ada dalam Renstra Dinas PSDA.

3.2.4. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan Capaian Kinerja Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan

A. Sasaran strategis meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi dengan indikator kinerja peningkatan rata-rata indeks kinerja infrastruktur irigasi kewenangan provinsi (%).

- Penyebab keberhasilannya adalah telah terlaksananya 31 kegiatan Rehabilitasi pada 28 Daerah Irigasi dengan total panjang penanganan  31,89 Km dengan 88 unit bangunan dan rehabilitasi ringan 14 unit bendung.

(41)

BAB III-7 - Kendala yang ditemui dilapangan adalah jadwal penutupan air irigasi terkait pekerjaan fisik lapangan yang perlu disepakati bersama dengan petani pemakai air.

Cara menghitung capaian kinerjanya adalah :

Indeks kinerja yang ada (%) + Peningkatan indeks kinerja (%)

B. Sasaran strategis berkurangnya dampak daya rusak air dengan indikator kinerja berkurangnya luas kawasan terdampak daya rusak air (Ha).

- Penyebab keberhasilannya adalah telah terlaksananya 58 kegiatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai dengan total panjang  12,38 Km.

- Penyebab kegagalannya adalah tidak terlaksananya 1 kegiatan yaitu Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Lurus-Maransi Kota Padang (Black List) terkendala kinerja penyedia jasa.

- Permasalahan pembebasan lahan perlu solusi yang cepat dan tertulis dari pemerintah kab./kota sehingga kegiatan fisik tidak terkendala.

Cara menghitung capaian kinerjanya adalah :

- Panjang (m) x Lebar areal teramankan (m) x 100 % 10.000

C. Sasaran strategis meningkatnya tampungan sumber-sumber air dengan indikator kinerja peningkatan kapasitas tampungan sumber-sumber air (m3).

- Telah terlaksananya 4 kegiatan pembangunan embung,

- 1 unit embung (Embung Taratak Kabupaten Pesisir Selatan) telah selesai dibangun dengan peningkatan kapasitas tampungan air sebesar  9.910 m3.

- Tidak ditemukan permasalahan yang cukup berarti untuk pencapaian realisasi kinerja sasaran ini, namun untuk pekerjaan yang belum selesai harus dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Cara menghitung capaian kinerjanya adalah :

(42)

BAB III-8

3.2.5. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya, Analisis Program / Kegiatan yang menunjang Keberhasilan / Kegagalan Pencapaian Kinerja

A. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

1. Anggaran

Anggaran dalam DPA awal telah dilakukan revisi (pengurangan) terkait dengan pengembalian dana sisa lelang kegiatan serta efisiensi anggaran pada beberapa kegiatan sesuai dengan hasil evaluasi kegiatan berjalan.

2. Sumber daya manusia

Jumlah sumber daya manusia Dinas PSDA mengalami penurunan setiap tahunnya akibat banyaknya pegawai yang memasuki usia pensiun sementara dilain sisi penerimaan pegawai baru tidak ada. Namun demikian dengan jumlah personil yang ada tetap dioptimalkan untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.

3. Waktu pelaksanaan

Mulai Proses lelang kegiatan masih terlambat, sehingga sebagian besar kegiatan baru dapat terkontrak pada bulan April. Akibatnya pada triwulan I otomatis belum ada realisasi capaian kinerja sehingga capaian kinerja baru dapat dipacu pada triwulan II dan III, sedangkan pada triwulan IV perlu antisipasi terhadap kondisi cuaca ekstrim.

4. Sarana dan Prasarana Penunjang

Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang masih sangat minim terutama ketersediaan sarana transportasi roda empat yang layak untuk menuju lokasi kegiatan-kegiatan Dinas PSDA yang tersebar diseluruh Provinsi Sumatera Barat.

B. Analisis Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan / Kegagalan

1. Penunjang keberhasilan / kegagalan sasaran strategis meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi kewenangan provinsi

- Telah terlaksananya dengan baik program pengembangan dan pengelolaan sistem jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan 31 kegiatan Rehabilitasi pada 28 Daerah Irigasi dengan total panjang penanganan  31,89 Km dengan 88 unit bangunan dan rehabilitasi ringan 14 unit bendung.

- Telah terlaksananya program dan kegiatan lainnya yang memberikan dukungan secara tidak langsung untuk keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini.

(43)

BAB III-9 Tabel 3.9. Kegiatan penunjang sasaran meningkatnya kinerja layanan infrastruktur irigasi

Program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Jaringan

Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya 31898 m 0.299 %

Realisasi Outcome dihitung menggunakan lampiran Permen PUPR No. 12 tahun 2015 A. Rehabilitasi Daerah Irigasi Kewenang provinsi Utuh Kabupaten-Kota

1 Rehabilitasi D.I Bt. Partupangan Kabupaten Pasaman Barat 479 m 479 m 2 Rehabilitasi D.I Rimbo Tampurung Kabupaten Pasaman Barat 1130 m 1130 m 3 Rehabilitasi D.I Kapar Ampu Kabupaten Pasaman Barat 246 m 300 m 4 Rehabilitasi D.I Bdr. Bangko Kabupaten Solok Selatan 929 m 929 m 5 Rehabilitasi D.I Koto Salapan Kabupaten Pesisir Selatan 1200 m 1200 m 6 Rehabilitasi D.I Lubuak Sariak Kabupaten Pesisir Selatan 1600 m 1600 m 7 Rehabilitasi D.I Batang Bayang Kabupaten Pesisir Selatan 800 m 800 m 8 Rehabilitasi D.I Amping Parak Kabupaten Pesisir Selatan 1200 m 1200 m 9 Rehabilitasi D.I Malepang Kabupaten Pesisir Selatan 700 m 700 m 10 Rehabilitasi D.I Gunung Nago Kota Padang 200 m 200 m

B. Rehab. Irigasi wewenang propinsi & lintas kab/kota

1 Rehabilitasi D.I Bdr. Batang Lembang Kabupaten Solok - Kota Solok 1108 m 1108 m 2 Rehabilitasi D.I Batang Tabik Kabupaten 50 Kota - Kota Payakumbuh 491 m 491 m 3 Rehabilitasi D.I Bdr. Halim Kabupaten Solok - Kota Solok 716 m 716 m 4 Rehabilitasi D.I. Banda Bintungan Nagari Talang Kecamatan Gunung

Talang Kabupaten Solok/ Kota Solok 770 m 770 m

5 Rehabilitasi D.I.Batang Lampasi Kob. 50 Kota - Kota Payakumbuh 11 m 11 m

C. Dana Alokasi Khusus (DAK)

1

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah VII (Kab. Tanah Datar - Kota Padang Panjang)

D.I. Batang Selo

2387 m 890 m

2

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah III (Kab/Kota Solok - Kab. Solok Selatan)

D.I. Bandar Sungai Aro

1827 m 1827 m

3

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Bandar Batang Dareh

1119 m 1119 m

4

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah III (Kab/Kota Solok - Kab. Solok Selatan)

D.I. Bandar Sawah Padang

522 m 522 m

5

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah III (Kab/Kota Solok - Kab. Solok Selatan)

D.I. Paneh Gadang

2347 m 2347 m

6

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah I (Kab. Pesisir Selatan - Mentawai)

D.I. Koto Kandis

2140 m 2140 m

7

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah IV (Kab/Kota Sijunjung - Dharmasraya - Sawahlunto) D.I. Sei. Samek

2273 m 2273 m

8

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Batang Gumarang

1091 m 1091 m

9

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah II (Kab/Kota Padang Pariaman - Padang)

D.I. Ladang Laweh

2513 m 2513 m

KETERANGAN PROGRAM / KEGIATAN Realisasi Output Realisasi Outcome

(44)

BAB III-10 10

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Bandar Kubu Banda

500 m

11

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah VI (Kab/Kota Lima Puluh Kota - Payakumbuh)

D.I. Batang Agam

505 m

12

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Batang Sianok

2500 m

13

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Gadang Sini Air

446 m

D. Anggaran Perubahan

1

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Bandar Batang Dareh

93 m

2

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah V (Kab/Kota Agam - Bukittinggi)

D.I. Bandar Ipuh

25 m

3

Rehabilitasi Irigasi Wewenang Provinsi (Utuh & Lintas Kab/Kota) pada Wilayah VIII (Kab. Pasaman - Pasaman Barat)

D.I. Batang Tingkarang

30 m

KETERANGAN PROGRAM/KEGIATAN Realisasi Output Realisasi Outcome

No.

Berikut beberapa foto dokumentasi terkait keberhasilan pencapaian Kinerja :

Rehabilitasi D.I. Batang Dareh Kabupaten Agam

(45)

BAB III-11

Rehabilitasi D.I. Kubu Banda Kabupaten Agam

Rehabilitasi D.I. Batang Selo Kabupaten Tanah Datar

(46)

BAB III-12

Rehabilitasi D.I. Koto Kandis Kabupaten Pesisir Selatan

Rehabilitasi D.I. Batang Lembang Kabupaten Solok

(47)

BAB III-13 Rehabilitasi D.I. Rimbo Tampuruang Kabupaten Pasaman Barat

Rehabilitasi D.I. Batang Tabik Kabupaten 50 Kota

2. Penunjang keberhasilan / kegagalan sasaran strategis berkurangnya dampak daya rusak air

- Telah terlaksananya program pengendalian banjir dan pengamanan pantai dengan 58 kegiatan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai dengan total panjang  12,38 Km.

- Tidak terlaksananya 1 kegiatan yaitu Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Lurus-Maransi Kota Padang (Black List).

- Telah terlaksananya dengan baik program dan kegiatan lainnya yang memberikan dukungan secara tidak langsung untuk keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini.

(48)

BAB III-14 Tabel 3.10. Program dan kegiatan penunjang sasaran berkurangya dampak daya rusak air

Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai 12381 m 44.34 Ha

A. Mengendalikan Banjir pada Daerah Tangkapan Air dan Badan-badan Air

1 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Antokan Lubuk Basung, Tanjung Mutiara Kabupaten Agam 85 m 0.43 Ha 342 m 0.86 Ha 2 Pengendalian Banjir Batang Pasaman Kabupaten Pasaman Barat 109 m 0.55 Ha 3 Pengendalian Muara Batang Maligi Kabupaten Pasaman Barat 274 m 1.37 Ha 4 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Sumpur Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman 168 m 0.84 Ha 5 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Sungai Sariak Malai Nagari

Malai V Suku Kec. Batang Gasan Kabupaten Padang Pariaman 240 m 1.20 Ha 6 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Lampasi Kota Payakumbuh 101 m 0.51 Ha 7 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Sikali Kota Payakumbuh 111 m 0.56 Ha 8 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Lurus-Maransi Kota

Padang 0 m 0.00 Ha

9 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Muaro Batang Surantih Kabupaten Pesisir Selatan 125 m 0.63 Ha 10 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Painan Kab. Pesisir

Selatan 110 m 0.55 Ha

11 Normalisasi Batang Palangai Kabupaten Pesisir Selatan 360 m 1.80 Ha 12 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Tingkarang Lansek Kodok Rao Selatan Kabupaten Pasaman 258 m 1.29 Ha 13 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Kalampaian Kab. Padang Pariaman 155 m 0.78 Ha 14 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Naras Kab. Padang Pariaman 246 m 1.23 Ha 15 Normalisasi Sungai Batang Pulakek Kec. Pauh Duo Kab. Solok Selatan 81 m 0.41 Ha 16 Perkuatan Tebing Batang Muaro Tanjung Mukapeh Sumedang Nyiur Melambai Kec. Ranah Pesisir Kab. Pesisir Selatan 41.5 m 0.21 Ha 17 Pengamanan Tebing Batang Bayang Sani Kenagarian Kapeh Panji Kampung Jambak Kec. Bayang Kab. Pesisir selatan 101 m 0.51 Ha 18 Pengamanan Tebing Sungai Batang Kapas Kec. Batang Kapas Kab. Pesisir Selatan 37 m 0.19 Ha 19 Pengamanan Sungai Batang Bayang Lokasi Kampung Ganting dan Kenagarian Sawah Laweh Kec. Bayang Kab. Pesisir Selatan 57 m 0.29 Ha 20 Pengamanan Tebing Batang Tapan Kec. Tapan Kab. Pesisir Selatan 76.8 m 0.38 Ha 21 Pengamanan Tebing Batang Indrapura Kec. Air pura Kab. Pesisir Selatan 37.4 m 0.19 Ha 22 Pengamanan Tebing Batang Bayang Nagari Kapelgam Kec. Bayang Kab. Pesisir Selatan 300 m 1.50 Ha 23 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Sungai Limau Kab. Padang Pariaman 120 m 0.60 Ha 24 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Sungai Saning Baka Kec. X Koto Singkarak Kab. Solok 228 m 1.14 Ha 25 Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Kaloko Jorong Koto Tangah Nagari Pematang Panjang Kec. Sijunjung 110 m 0.55 Ha 26

Normalisasi dan Perkuatan Tebing Batang Unggan Anak Batang Sumpur Jorong Koto Nagari Unggan Kec. Sumpur Kudus Kab.Sijunjung

42 m 0.21 Ha

27 Batang Tandikek Nagari Punggasan Utara Kecamatan Linggo Sari Banganti 50 m 0.25 Ha

KETERANGAN PROGRAM/KEGIATAN Realisasi Output Realisasi Outcome

No.

Gambar

Tabel 1.1. Jumlah Pegawai Dinas PSDA Prov. Sumbar Tahun 2016 Menurut Golongan.
GRAFIK PERBANDINGAN JENJANG PENDIDIKAN SDM DINAS PSDA  PROV. SUMBAR TAHUN 2016
Tabel 1.3. Jumlah Anggaran  Pendapatan  Dan  Belanja  Daerah  Yang Dikelola Dinas PSDA  Provinsi Sumatera Barat Tahun Anggaran 2016
Tabel 2.2. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 Dinas PSDA Prov. Sumatera Barat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pangan Page 56 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan jumlah lumbung yang ada di Nagari dari tahun 2020

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumatera

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pada Pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD Kabupaten/Kota

Pada dasarnya bakteri gardnerella ini merupakan bakteri anaerob yang dapat melakukan simbiosis dengan bakteri anaerob lain atau biasa disebut hiperpopulasi sehingga populasi

Berdasarkan data diatas disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara Pengetahuan dan Penggunaan pembersih genitalia dengan kejadian keputihan pada mahasiswi

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

Keberhasilan komunikasi tidak hanya tergantung pada pihak komunikator atau pembicara tapi juga tergantung dari komunikan atau yang menerima pesan walaupun pihak komunikator

Hasil survei lapangan serta Studi Kelayakan (yang dilaksanakan pada tahun 2006 tersebut) mendapatkan fakta bahwa lokasi lahan pertanian yang masih dapat