• Tidak ada hasil yang ditemukan

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke: Fakultas Program Studi Ilmu Komunikasi Hubungan Masyarakat

Amin Shabana

Human Relations

Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam

Human Relations

(2)

Inti Aktivitas Human Relations

Inti aktivitas human relations adalah komunikasi. Komunikasi adalah penggerak didalam organisasi. Istilah komunikasi berasal dari perkataan Latin “communicatio” yang berarti “pemberitahuan” atau “pertukaran pikiran”. Komunikasi antar manusia (human communication) atau komunikasi sosial (social communication), komunikasi antara seseorang dengan orang lain dalam kehidupan masyarakat. Komunikasi penting bagi manusia, sebab tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi dan tidak ada saling tukar pengetahuan dan pengalaman. Peradaban dan kebudayaan, perkembangan masyarakat, dan kemajuan teknologi tidak mungkin terjadi tanpa kominikasi antar manusia, baik dalam lingkungan suatu bangsa maupun antar bangsa.

Telah disinggung di muka bawa komunikasi adalah penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Proses penyampainnya berlangsung pada umumnya menggunakan bahasa. Bahasa adalah lambang yang mewakili sesuatu, baik yang

berwujud, maupun yang tidak berwujud; dengan lain perkataan: baik yang konkrit maupun abstrak. Jika komunikasi menggunakan bahasa disebut komonikasi verbal (verbal communication), maka komunikasi menggunakan lambang yang bukan bahasa dinamakan komunikasi non verbal (non verbal communication). Untuk jelasnya

(3)

1. Komunikator

Pada dasarnya komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang

(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambamg-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan). (Carl I. Hovland, 2007, hal 68). Pada definisi komunikasi di atas, disebutkan bahwa ‘komunikator’ adalah orang yang menyampaikan rangsangan. Harrold Lasswell mengatakan: komunikator atau sering disebut juga sumber (source),pengirim (sender), penyandi

(encoder), pembicara (speaker), atau originator. Komunikator adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara.

Sekalipun fungsinya sama yaitu sebagai pengirim pesan, sebetulnya masing-masing istilah itu memiliki ciri khas tersendiri,terutama tentang sumber. Seorang sumber bisa jadi komunikator/pembicara. Sebaliknya, seorang komunikator/sumber tidak selalu sebagai sumber. Bisa jadi ia menjadi pelaksana (eksekutor) dari seorang sumber untuk menyampaikan pesan kepada khalayak ramai atau individu.

(4)

Komunikator yanng Baik Itu Seperti Apa?

Diperlukan persyaratan tertentu untuk para komunikator dalam sebuah

program komunikasi, baik dalam segi sosok kepribadian maupun dalam kinerja

kerja. Dari segi kepribadian, agar pesan yang disampaikan bisa diterima oleh

khalayak maka seseorang komunikator mempunyai hal berikut

(Ruben&Stewart, 1998; 105-109):

1. Memiliki kedekatan (proximility) dengan khalayak. Jarak seseorang dengan

sumber memengaruhi perhatiannya pada pesan tertentu. Semakin dekat jarak

semakin besar pula peluang untuk terpapar pesan itu. Hal ini terjadi dalam arti

jarak secara fisik ataupun secara sosial.

2. Mempunyai kesamaan dan daya tarik sosial dan fisik. Seorang komunikator

cenderung mendapat perhatian jika penampilan fisiknya secara keseluruhan

memiliki daya tarik (attractiveness) bagi audiens.

(5)

3. Kesamaan (similirity) merupakan faktor penting lainnya yang

memengaruhi penerimaan pesan oleh khalayak. Kesamaan ini antara lain

meliputi gender, pendidikan, umur, agama, latar belakang sosial, ras, hobi,

dan kemampuan bahasa. Kesamaan juga bisa meliputi masalah sikap dan

orientasi terhadap berbagai aspek seperti buku, musik, pakaian, pekerjaan,

keluarga, dan sebagainya. Preferensi khalayak terhadap seorang

komunikator berdasarkan kesamaan budaya, agama, ras, pekerjaan, dan

pendidikan berpengaruh terhadap proses seleksi, interpretasi, dan

pengingatan pesan sepanjang hidupnya.

Evert M. Rogers (1995;286:287) menyebut kesamaan antara komunikator

dan khalayak dengan prinsip homofili antara kedua belah pihak ini sangat

efektif bagi penerimaan pesan. Tetapi kadang-kadang diantara keduanya

terjadi hubungan yang bersifat heterofili, suatu keadaan yang tidak setara

anyata sumber dan target sasaran.

(6)

4. Dikenal kredibilitasnya dan otoritasnya. Khalayak cenderung memerhatikan

dan mengingat pesan dari sumber yang mereka percaya sebagai orang yang

memiliki pengalaman dan atau pengetahuan yang luas. Menurut Ferguson,

ada dua faktor kredibilitas yang sangat penting untuk seorang sumber: dapat

dipercaya (trustworthiness) dan keahlian (expertise). Faktor-faktor lainnya

adalah tenang/sabar (compusere), dinamis, bisa bergaul (sociability), terbuka

(extroversion) dan memiliki kesamaan dengan audiens.

Menunjukkan motivasi dan niat. Cara komunikator menyampaikan pesan

berpengaruh terhadap audiens dalam memberi tanggapan terhadap pesan

tersebut. Respon khlayak akan berbeda menanggapi pesan yang ditunjukkan

untuk kepentingan informasi (informative) dari pesan yang diniatkan untuk

meyakinkan (persuasive) mereka.

(7)

5. Pandai dalam cara penyampaian pesan. Gaya komunikator

menyampaikan (delivery) pesan juga menjadi faktor penting

dalam proses penerimaan informasi.

6. Dikenal status, kekuasaan dan kewenangannya. Status di sini

menunjuk kepada posisi atau ranking baik dalam struktur sosial

maupun organisasi. Sedangkan kekuasaan (power) dan

kewenangan (authority) mengacu pada kemampuan seseorang

memberi ganjaran (reward) dan hukuman (punishment).

(8)

Source Of Credibility

Dalam proses komunikasi seorang komunikator akan sukses apabila ia berhasil menunjukkan source credibility, artinya menjadi sumber kepercayaan bagi

komunikan. Kepercayaan komunikan kepada komunikator ditentukan oleh keahlian komunikator dalam bidang tugas pekerjaannya dan dapat tidaknya ia dipercaya. Seorang ahli hukum akan mendapat kepercayaan apabila ia berbicara mengenai masalah hukum. Demikian pula seorang dokter akan memperoleh kepercayaan kalau ia membahas masalah kesehatan. Kepercayaan kepada komunikator

mencerminkan bahwa pesan yang disampaikan kepada komunikandianggap benar dan sesuai dengan kenyataan empiris. Jadi seorang komunikator menjadi source of credibility disebabkan adanya ethos pada dirinya yaitu apa yang dikatakan oleh Aristoteles, dan yang hingga kini tetap dijadikan pedoman yaitu good sense, good moral character dan good will, yang oleh para cendikiawan modern diterjemahkan menjadi itikad baik (good intentions), dan dapat dipercaya (thrustworthiness) dan kecakapan atau kemampuan (competence or expertness). Berdasarkan hal itu komunikator yang ber-ethos menunjukkan bahwa dirinya mempunyai itikad baik, dapat dipercaya dan mempunyai kecakapan dan keahlian (Effendy, 2007:306).

(9)

Pesan menjadi penting dalam ilmu komunikasi karena manusia menggunakannya untuk mencapai tujuan tertentu. Teori-teori pesan terfokus pada bagaimana produksi isi pesan, penyampaian pesan dan pemaknaan terhadap isi pesan

Poin-poin materi teori pesan terfokus pada : - Tanda dan simbol

- Bahasa

- Pesan non verbal

- Strategi merancang pesan - Desain pesan

- Pemaknaan pesan

Symbol theory : Susanne Langer

• Simbolisme merupakan inti dari filsafat dan mendasari pengetahuan dan pemahaman manusia

• Perasaan manusia termediasikan melalui konsepsi, simbol dan bahasa

• Simbol lebih dari sekedar tanda. Tanda merupakan stimulus yang menandai keadaan atau sesuatu hal. Simbol lebih kompleks yaitu instrumen pemikiran manusia dan menandai sesuatu bukan dari sesuatu yang ada atau nampak.

• Makna merupakan relasi antara simbol, objek dan manusia

(10)

Terdapat 2 makna :

- denotatif (makna logis )

- konotatif (Makna psikologis, bersifat subjektif)

Simbol dapat mengkomunikasikan gagasan, pengetahuan, pola

ataupun bentuk-bentuk tertentu

Orang cenderung melakukan abstraksi terhadap simbol yaitu

suatu proses membentuk gagasan umum yang didasarkan atas

berbagai pengalaman dan dibangun atas makna denotasi dan

konotasi dari symbol.

(11)

Model Desain Pesan

Teori Perencanaan :

Komunikasi bersifat intensional, untuk tujuan tertentu

sehingga pesan perlu direncanakan untuk mencapai tujuan

tersebut

Bila tujuan bersifat kompleks, lebih dari satu, maka tujuan

perlu diatur urutan-urutan pencapaiannya dan setiap tujuan

memiliki bentuk pesan yang berbeda

Pesan akan memiliki muatan: isi pesan itu sendiri (spesific

domain knowledge) dan cara menyampaian pesan agar

mengarah pada tujuan (general domain knowledge)

Semakin kita mengetahui kedua hal tersebut diatas, semakin

kompleks perencanaan pesan yang akan kita lakukan

(12)

3. Komunikan

Pihak yang menerima pesan penerimaan pesan tersebut bisa melalui

pendengaran penglihatan atau secara verbal atau non Verbal.

Keberhasilan komunikasi tidak hanya tergantung pada pihak komunikator atau

pembicara tapi juga tergantung dari komunikan atau yang menerima pesan

walaupun pihak komunikator telah memenuhi persayaratan. akan tetapi bila

pihak komunikan kurang memenuhi, maka hasil komunikasi tetap tidak sesuai

yang di harapkan. pengaruh-pengaruh dari pihak komunikan tersebut adalah.

1.

Kecakapan berkomunikasi komunikan. hasil komunikasi juga di tentukan

oleh kecakapan berkomunikasi komunikan. kecakapan ini terutama kecakapan

mendengarkan dari pembaca atau komunikator walaupun komunikator cakap

berbicara atau menulis, bila komunikan kurang cakap berbicara dan

mendengarkan maka hasil komunikasi kurang memenuhi harapan. agar hasil

komunikasi baik maka komunikan harus menguasai teknik dalam menerima

pesan seperti mendengar dll.

2.

Sikap komunikan. hasil komunikasi juga di pengaruhi oleh komunikan

kadang - kadang komunikan telah menaruh curiga terhadap komunikator

sehingga membuat komunikasi tidak sesuai.

(13)

4. Media

Media komunikasi adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan atau menyebarkan dan menyampaikan informasi. Media komunikasi sangat berperan dalam kehidupan masyarakat. Proses

pengiriman informasi di zaman keemasan ini sangat canggih. Teknologi

telekomunikasi paling dicari untuk menyampaikan atau mengirimkan informasi ataupun berita karena teknologi telekomunikasi semakin berkembang, semakin cepat, tepat, akurat, mudah, murah, efektif dan efisien. Berbagi informasi antar Benua dan Negara di belahan dunia manapun semakin mudah.

Fungsi Media Komunikasi

a. Efektifitas: dengan media komunikasi mempermudah kelancaran penyampaian informasi.

b. Efisiensi: dengan menggunakan media komunikasi mempercepat penyampaian informasi.

c. Konkrit: dengan menggunakan media komunikasi membantu mempercepat isi pesan yang

bersifat abstrak.

d. Motivatif: dengan menggunakan media komunikasi lebih semangat melakukan komunikasi.

(14)

5. Efek

Semua pengaruh komunikasi yang dilakukan secara terencana mempunyai tujuan, yakni memengaruhi khalayak atau penerima. Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh

penerima sebelum dan sesudah menerima pesan (Stuart dalam cangara 2008 : 11).

Dalam pernyataan tersebut terlihat bahwa efek mempunyai tujuan yang

mempengaruhi komunikan setelah atau sebelum menerima pesan. Pengaruh tersebut bisa mencangkup banyak hal, tergantung dari komunikator

menyampaikan pesan kepada komunikan. Komunikasi bersifat efektif apabila pesan tersebut menimbulkan efek, efek tersebut berupa perhatian yang

selanjutnya menjadi berupa tata kelakuan atau tingkah laku sesuai dengan pesan yang disampaikan.

Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan (P) yang terjadi pada penerima sama dengan tujuan (T) yang di inginkan oleh komunkator (P=T), atau seperti rumus yang dibuat oleh Jamias (1989), yakni pengaruh (P) sangat ditentukan oleh sumber, pesan, media, dan penerima (P=S/P/M/P) (Cangara 2008:165).

(15)

Bagaimana Berlangsungnya Komunikasi Dalam Manajemen

Pertama-tama yang perlu difahami oleh manajemen adalah berlangsungnya

komunikasi secara umum dalam manajemen. Komunikasi dalam manajemen atau disingkat menjadi komunikasi manajemen, meliputi dua bagian. Pertama adalah komunikasi internal dan yang kedua adalah komunikasi eksternal.

Komunikasi Internal

Komunikasi internal adalah komunikasi antara manajer dengan komunikan yang berada di dalam organisasi, yakni para pegawai secara timbal balik. Dalam organisasi terdapat jenjang kepangkatan yang menyebabkan adanya pegawai yang memimpin dan yang dipimpin. Komunikasi internal terbagi mebjadi tiga kegiatan, yakni komunikasi vertikal, komunikasi horisontal, dan komunikasi diagonal.

Komunikasi Vertikal

Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas adalah komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik. Dalam proses komunikasi vertikal pimpinan atau manager memberikan instruksi, petunjuk, pengarahan, dan lain sebagainya kepada bawahanya. Selanjutnya bawahan memberikan laporan, gagasan, saran, dan sebagainya kepada pimpinan. Komunikasi dua arah secara timbal balik dalam manajemen penting sekali. Jika hanya satu arah saja dari pimpinan ke bawahan, proses manajemen besar kemungkinan tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Pimpinan perlu mengetahui laporan, tanggapan,

gagasan, atau saran dari para pegawai bawahan sebagai petunjuk efektif tidaknya dan efisien tidaknya kebijaksanaan yang telah dilakukan.

(16)

Komunikasi Horisontal

Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya antara anggota staf dengan anggota staf. Berbeda dengan komunikasi vertikal yang sifatnya lebih formal, maka komunikasi horisontal seringkali berlangsung dalam suasana tidak formal.

Komunikasi Diagonal

Komunikasi diagonal dinamakan komunikasi silang (cross communication) adalah komunikasi dalam organisasi antara seseorang dengan orang lain yang satu sama lain berbeda dalam kedudukan dan bagian.

Komunikasi Eksternal

Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara manajer atau pejabat lain yang mewakilinya dengan khalayak atau publik di luar organisasi. Pada instansi

pemerintahan, lembaga, badan, dan organisasi lainnya disebabkan luasnya ruang lingkup, maka komunikasi dengan khalayak di luar organisasi banyak di lakukan oleh Public Relations Officer.

(17)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak lain dan apabila dikemudian hari terdapat keterangan yang tidak benar, maka saya

Pdt : Ketika kita mengambil bagian dalam perjamuan kudus ini, Roh Kudus menolong kita, sehingga kita dipersatukan dalam Kristus menjadi satu tubuh dan satu roh

Jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I 2019, terdapat dua belas kategori lapangan usaha yang tumbuh lebih cepat, yaitu kategori pengadaan listrik dan gas sebesar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah yang berjudul

Pengolahan limbah rumah sakit, dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu pengolahan limbah cair dengan menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah, dimana semua limbah cair yang berasal

Adik laki-lakiku Elang Febrianto, semoga lulus dengan nilai yang memuaskan dan masuk di SMP yang diinginkan, serta buat sibungsu Nuri Aprilia Hafsari selalu

Nilai dari setiap parameter oceanografi dihubungkan dengan hasil tangkapan ikan teri jika dijadikan satu grafik tidak terlalu terlihat perubahan yang mencolok karena dari