• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 21 /PID/2012/PT-MDN.-

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 21 /PID/2012/PT-MDN.-"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 21 /PID/2012/PT-MDN.-

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA DI MEDAN, dalam mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding bersidang dengan Hakim Majelis berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 25 Januari 2012, Nomor : 21/PID/2012/PT-MDN.- telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara terdakwa :

I. Nama lengkap : RATNAULI SINAGA ; Tempat lahir : Pematang Siantar ;

Umur/tanggal lahir : 53 Tahun / 7 Nopember 1958 ; Jenis kelamin : Laki – Laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Jl.Farel Pasaribu Gang Penabur No.5 Kel.Pardamaian Kec.Siantar Marihat Kota Pematang Siantar ;

A g a m a : Kristen ;

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga ; Pendidikan : SD ;

Terdakwa tidak ditahan didalam perkara ini dan dikedua tingkat peradilan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 13 Desember 2011 Nomor : 428/Pid.B/2011/PN-Pms dalam perkara tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 20 September 2011 NOMOR REGISTER PERKARA : PDM-429/PSIAN/Ep.1/9/2011 yang dibacakan dipersidangan Pengadilan

(2)

Pematang Siantar pada tanggal 29 September 2011, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut ;

Dakwaan :

Bahwa mereka terdakwa RATNAULI SINAGA, pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 sekira pukul 08.00 wib setidak – tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Mei tahun 2011, bertempat di Jl.Farel Pasaribu No.71 Kel.Pardamaian Kec.Siantar Marihat Kota Pematang Siantar atau setidak – tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang Siantar, dengan melawan hak membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya kepunyaan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

Bahwa pada hari Senin tanggal 24 Mei 2011 sekira pukul 11.00 wib terdakwa RATNAULI SINAGA berada didepan rumah orang tuanya, sedangkan korban ROSELINA SIRAIT berada di halaman rumahnya, lalu terdakwa bertanya kepada korban ROSELINA “dari siapa tanah ini kau terima” lalu korban menjawab “ tidak ada” kemudian terdakwa bertanya lagi “siapa yang menyerahkan tanah ini sama kau” lalu dijawab korban “tidak ada”. Kemudian terjadilah pertengkaran mulut antara terdakwa dengan korban ROSELINA SIRAIT, selanjutnya terdakwa bertanya lagi “tolong dulu eda saya dijawab” kemudian korban menjawab “hanya sama kau semua” lalu terdakwa mengatakan “bongkar rumahmu ini, tanah ini milik saya” dan dijawab oleh korban “bongkar, bongkarlah, kalau ada uangmu bawalah gleser pembongkar supaya cepat”.

Kemudian terdakwa pulang kerumah. Selanjutnya pada hari Senin tanggal 30 Mei 2011 sekira pukul 09.00 wib terdakwa datang dari rumahnya membawa parang menuju pagar rumah korban lalu terdakwa memukulkan parang itu dibesi pagar rumah korban sambil berkata “keluar kau” karena korban tidak keluar maka terdakwa pulang dan datang kembali dengan membawa sebuah martil batu bergagang rotan menuju pagar rumah korban, selanjutnya terdakwa memukulkan martil tersebut ditembok dan dibesi pagar rumah korban secara emosional dan berulang-ulang sehingga pagar tembok dan besinya rusak sepanjang 6 (enam) meter ;

(3)

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 406 ayat (1) KUHP ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tertanggal 21 Nopember 2011 Nomor : Reg.Perkara : PDM-429/PSIAN/Ep.1/9/2011 terdakwa telah dituntut pada pada pokoknya sebagai berikut :

1. Menyatakan RATNAULI SINAGA telah terbukti secara sah dan menyakinkanmenurut hukum bersalah melakukan tindak pidana ”Pengrusakan”, melanggar pasal 406 ayat (1) KUHPidana;

2. Memidana terdakwa RATNAULI SINAGA selama 5 (lima) bulan ; 3. Menyatakan barang bukti berupa :

– 1 (satu) buah martil 3 kg bergagang Rotan Panjang 98 cm ; Dirampas untuk dimusnahkan ;

-- 1 (satu) buah keping pecahan tembok , dikembalikan kepada saksi korban ;

4. Membebani terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa atas Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut diatas, Terdakwa mengatakan tidak mengajukan Nota Pembelaan akan terdakwa memohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya karena merasa bersalah dan meyesali perbuatannya, terdakwa memiliki anak yang masih kecil-kecil dan berjanji tidak akan mengulangi lagi ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematang Siantar setelah mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan, unsur-unsur dakwaan, Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum maupun Permohonan lisan Terdakwa telah menjatuhkan putusan yaitu Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 428/Pid.B/2011/PN-Pms tanggal 13 Desember 2011 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

(4)

1. Menyatakan terdakwa RATNAULI SINAGA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “TANPA HAK DENGAN SENGAJA MERUSAK BARANG MILIK ORANG LAIN ” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RATNAULI SINAGA oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan ; 3. Menetapkan bahwa pidana tersebut tidak akan dijalani kecuali

apabila dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan Hakim oleh karena Terdakwa sebelum lewat masa percobaan selama 8 (delapan) bulan melakukan suatu perbuatan yang dapat dihukum ; 4. Memerintahkan barang bukti berupa :

--1 (satu) buah martil 3 kg bergagang Rotan Panjang 98 cm ; Dirampas untuk dimusnahkan ;

-- 1 (satu) keping pecahan tembok batu keramik ; Dikembalikan kepada saksi korban Roselina Sirait ;

5. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000.- (seribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 428/Pid.B/2011/PN-Pms tanggal 13 Desember 2011 tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding dihadapan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Pematang Siantar sebagaimana yang tertuang didalam Akta Pernyataan Banding Nomor : 45/BDG/Akta Pid/2011/PN.Pms tanggal 19 Desember 2011 dan permintaan banding Jaksa Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan dengan kepada Terdakwa sendiri pada tanggal 12 Januari 2011 oleh Jurusita Pengadilan Negeri Pematang Siantar melalui Akta Pemberitahuan Permintaan Banding Nomor : 45/BDG/Akta Pid/2011/PN-Pms ;

Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding Jaksa Penuntut Umum tersebut, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan Surat Memori Banding tertanggal 09 Januari 2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada

(5)

tanggal 10 Januari 2012 dan Surat Memori Banding tersebut telah pula diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 12 Januari 2012 oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar ;

Menimbang, bahwa atas Surat Memori Banding Jaksa Penuntut Umum tersebut, Terdakwa telah mengajukan Surat Kontra Memori Banding tertanggal 30 Januari 2012 dan Surat Kontra Memori Banding tersebut telah pula diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 31 januari 2012 ;

Menimbang, bahwa melalui surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara banding No.W2.U2/1101/Pid.02.02/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011 Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Pematang Siantar baik kepada Jaksa Penuntut Umum maupun Terdakwa telah diberi kesempatan selama 7 (tujuh) hari kerja untuk mempelajari berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi terhitung mulai tanggal 22 Desember 2011 sampai dengan tanggal 03 Januari 2012 ;

Menimbang, bahwa karena permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima ;

Menimbang, bahwa dalam Memori Banding Jaksa Penuntut Umum sebagai alasan keberatannya terhadap putusan Hakim Tingkat Pertama pada pokoknya adalah bahwa Jaksa Penuntut Umum tidak sependapat dengan putusan Pengadilan Negeri yang hanya menjatuhkan hukuman bersyarat kepada Terdakwa atas tindak pidana yang telah terbukti ia lakukan, hal ini dapat menimbulkan sifat ketagihan dari pada Terdakwa untuk mengulang kembali perbuatannya serta dapat menimbulkan tanggapan yang negatif masyarakat ;

Menimbang, bahwa dalam Kontra Memori Banding Terdakwa pada pokoknya bahwa Pengadilan Negeri dalam amar putusannya menghukum Terdakwa dengan pidana bersyarat tetap merupakan

(6)

penghukuman dan hukuman bersyarat yang dijatuhkan Pengadilan Negeri kepada Terdakwa didasari pertimbangan fakta-fakta dalam persidangan dan rasa keadilan dengan penghukuman bersyarat terhadap Terdakwa ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara, Turunan Resmi Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor : 428/Pid.B/2011/PN-Pms tanggal 13 Desember 2011, Memori Banding Jaksa Penuntut Umum maupun Kontra Memori Banding Terdakwa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang menyatakan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa Hak Dengan Sengaja merusak barang milik orang lain” sebagaimana yang didakwakan kepadanya dan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat diambil alih dan dijadikan pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri didalam memutus perkara ini dalam tingkat banding termasuk didalamnya mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa cukup adil dan diharapkan dapat memberi efek jera begi pelaku tindak pidana dan telah sesuai dengan perasaan hukum masyarakat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 13 Desember 2011 Nomor : 428/Pid.B/2011/PN-Pms dapat dikuatkan seluruhnya ;

Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;

Memperhatikan ketentuan Pasal 406 ayat (1) KUHPidana, Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana dan peraturan perundang-Undangan lain yang berhubungan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum.

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar tanggal 13 Desember 2011 Nomor : 428/Pid.B/2011/PN.PMS yang dimintakan banding.

(7)

- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, sedangkan ditingkat banding sebesar Rp.2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah).

DEMIKIANLAH diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari RABU tanggal 08 FEBRUARI 2012 oleh Kami : PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ELANG PRAKOSO WIBOWO, SH.MH dan RIDWAN S.DAMANIK, SH masing – masing sebagai Hakim – Hakim Anggota, putusan mana pada hari SENIN tanggal 20 FEBRUARI 2012 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim Hakim Anggota tersebut diatas, serta : ROSELINA, SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, akan tetapi tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa maupun kuasanya.

HAKIM HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,

ttd ttd

ELANG PRAKOSO W,SH.MH PANDARAMAN SIMANJUNTAK,SH.MH ttd RIDWAN S.DAMANIK, SH PANITERA PENGGANTI, ttd R O S E L I N A, SH

UNTUK SALINAN SESUAI DENGAN ASLINYA PANITERA,

TJATUR WAHJOE B. SP, SH.M.Hum.- NIP. 1963 0517199103 1003.-

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran Alqurun Teaching Model terhadap kemampuan pemecahan masalah

Teknik Informatika, Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Tujuan kemitraan ini adalah memberi keterampilan pengelolaan administrasi dan keuangan, keterampilan

Penelitian ini bertujuan (i) untuk mendeskripsikan gambaran persepsi tentang statistika ditinjau dari tingkat kemampuan berpikir statistis (statistical thinking);

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA PARTAI POLITIK PARTAI PARTAI DAERAH PEMILIHAN DAERAH PEMILIHAN MODELDB-1 MODELDB-1 DPR DPR.. ANI RUKM UKMINI, M

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu organisasi (internal) termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan

Secara parsial menunjukkan upah dan jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran pangan, sedangkan jumlah anggota rumah tangga yang bekerja dan tingkat

Dari hasil penelitian diperoleh niai rata-rata kelas eksperimen X = 75,50 dan rata-rata kelas kontrol X = 69,50 Hal tersebut nampak bahwa rata-rata hasil belajar

Diharapkan bahwa komponen tersebut berkembang hasil inovasi dalam negeri yang dilakukan oleh para insinyur nasional.. Hal lain yang masih berkaitan dengan infastruktur