• Tidak ada hasil yang ditemukan

N HASIL EVALUASI ATAS A P SKPD TAHUN 2017 DINAS PARI KOTA TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "N HASIL EVALUASI ATAS A P SKPD TAHUN 2017 DINAS PARI KOTA TANGERANG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAPO

N HASIL EVALUASI ATAS

A

P SKPD TAHUN 2017

DINAS PARI

KOTA TANGERANG

(2)

•'

..

LAPORAN HASIL EVALUASI ATAS SAKIP

DINAS PARIWISATA

KOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR 059/022/LHE-LAKIP/IRBAN WlLlll/lll/2018

:

T ANGGAL 16 MARET 2018

(3)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

INSPEKTORAT

Komplek:Puspemkot Tangerang Selatan Gedung II U.S. Jl. Moruga Raya No. l Serua-Ciputat

: 0591005/LHE-LAKIP /IR8AN WIL.III/111/2018 : 1 (satu) berkas

Tangerang Selatan, 16 Maret 2018 Kepada:

Yth. Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan : l.aporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Dinas pariwisata Kota Tangemng

Selatan Tahun 2017

di-. ,_

CIPUTAT

Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja lnstansi Pemerintah,

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kine~a lnstansi Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 12 Tahun 2015 tentang Pedornan Evaluasi Atas lmplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah, kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kami telah melakukan evaluasi atas lmplementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dengan1 tujuan:

a. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP.

b. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

c. Memberikan saran perbaik:m untuk peningkatan kinerja dan pe~guatan akuntabilitas instansi.

d. Me 1

monitoring tindak lanjut hasil evaluasi periode sebelumnya.

2. Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen kinerja,l yang meliputi:

a. Perencanaan Kinerja;

b. Pengukuran Kinerja;

c. Pelaporan Kinerja;

d. Evaluasi Kinerja, dan

e. Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi.

3. Hasil evaluasi yang dituangkan dalam bentuk nilai dengan kisaran mulai dari 0 s.d. 100, yang selanjutnya diberikan "kategori peringkat" . untuk menentukan tingkat akuntabilitas kinerja instansi yang

bersangkutan, dengan kriteria sebagai.berikut:

1

AA

I 2 A 3 88 I 4 5

cc

> 90- 100 Sangat Memuaskan

> 80-90 Memuaskan, Memimpin perubahan, berkinerja tingg i,

dan sangat akuntabel

> 70-80 Sangat Baik, Akuntabel, berkinerja baik, memiliki sistem manajemen kinerja yang andal.

> 60-70 Baik, Akuntabilitas kinerjanya sudah baik, memiliki sistem

yang dapat digunakan untuk manajemen kinerja, dan perlu sedikit perbaikan.

> 50 - 60 Cukup (memadai), Akuntabilitas kinerjanya cukup baik, taat kebijakan, memiliki sistem yang dapat digunakan

untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, perlu banyak perbaikan tidak mendasar.

(4)

6

c

> 30-50 Kurang, Sistem dan tatanan kurang dapat diandalkan,

memiliki sistem untuk manajemen kinerja tapi perlu

banyak perbaikan minor dan perbaikan yang mendasar.

7 D 0-30 Sangat Kurang, Sistem dan tatanan tidak dapat

I diandalkan untuk penerapan manajemen kinerja; Perlu

I

banyak perbaikan, sebagian perubahan yang sangat

i

I mendasar.

Dinas Pariwifata Kota Tangerang Selatan memperoleh nilai sebesar 64,04

yang menu~ukkan dalam kategori B atau Baik.

4. Nilai se agaimana tersebut di atas, merupakan akumulasi penilaian

terhada seluruh komponen manajemen kinerja yang dievaluasi di

Dinas ariwisata Kota Tangerang Selatan, dengan rincian sebagai

berikut:

Uraian hasil evaluasi atas masing-masing komponen manajemen kinerja

sebagai berikut:

a. Perencanaan Kinerja

Evaluasi atas Perencanaan Kinerja mencakup penilaian Perencanaan

Strategis (5 tahunan) dan Perencanaan Kinerja Tahunan, dengan

uraian sebagai berikut:

1) Peret canaan Strategis.

Hasil evaluasi atas komponen "Perencanaan Strategis" men njukkan nilai s~besar 7,22 dari nilai maksimal 1 0,00, dengan

urai~n

sebagai berikut: a) Pemenuhan Renstra.

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Renstra"

menunjukkan nilai sebesar 1,72 dari nilai maksimal 2,00.

Penilaian dilakukan atas keberadaan dokumen Renstra Dinas

Pariwisata Kota Tangerang Selatan 2016-2021, serta atribut

utama yang harus ada pada dokumen tersebut, yaitu:

Tujuan, lndikator Tujuan, Target Keberhasilan Pencapaian

Tujuan;

- Sasaran dan lndikator Kinerja Sasaran;

_! lndikator Kinerja Utama (IKU) dan Target Tahunan; serta

-' Publikasi atas dokumen Renstra SKPD.

Secara umum Pemenuhan Renstra sudah baik. I

b) Kualitas Renstra.

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Renstra"

rrenunjukkan nilai sebesar 3,75 dari nilai maksimal 5,00.

Secara umum Kualitas Renstra sudat1 l>aik.

c) lb plementasi Renstra

~tiasil evaluasi atas sub komponen "lmplementasi Renstra"

menunjukkan nilai sebesar 1,75 dari nilai mak~lmal 3,00.

Adapun kekurangan capaian "lmplementasi Renstra" :

Dokumen Renstra Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan

belum sepenuhnya dijadikan acuan dalam penyusunan

(5)

•'

Tangerang Selatan dimana target-target kinerja jangka menengah dalam Renstra belum seluruhnya selaras (di-breakdown) dengan target-target kinerja tahunan dalam

rencana kinerja tahunan, demikian pula terkait dengan

monitoring target jangka menengah dilakukan secara insidentil , tidak terjadual dan tanpa SOP atau mekanisme , yang jelas. Selain itu, sasaran-sasaran yang ada di Renstra , belum seluruhnya dijadikan outcome atau hasil-hasil program yang . akan diwujudkan dalam rencana kinerja tahunan.

2)

Pere~

1 canaan Kinerja Tahunan.

Hasil evaluasi atas komponen "Perencanaan Kinerja Tahunan" rnen njukkan nilai sebe.sar 12,45 dari nilai maksimal 20,00, dengan uraian sebagai berikut:

a) Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 4,00 dari nilai maksimal 4,00. Capaian yang tinggi tersebut karena telah disusunnya Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017,

dan dokumen Perjanjian Kinerja (PK) yang telah menyajikan lndikator Kinerja Utama (IKU). Selain itu, Penetapan Kinerja telah dipublikasikan.

b) Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan

Hpsil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 7,25 dari nilai maksimal 10,00, Capaian yang tinggi tersebut dikarenakan Perencanaan Kinerja Tahunan tahun 2017 sudah disusun guna

111endukung penjelasan mengenai keterkaitan capaian program

d;:m kegiatan dengan capaian sasaran pad a tahun 2017. Selain it~ juga dipengaruhi oleh adanya dokumen Rencana Aksi atas K'nerja.

c) lr-hplementasi'Perencanaan Kinerja Tahunan

Hasil evaluasi atas sub komponen "lmplementasi Perencanaan Kinerja Tahunan" menunjukkan nilai sebesar 1,20 dari nilai maksimal 6,00. Kekurangan atas "lmplementasi Perencanaan Kinerja Tahunan", yaitu dokumen Rencana Kinerja Tahunan belum secara optimal dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran.

b. Pengukuran Kinerja

Hasil evaluasi atas komponen "Pengukuran Kinerja" menunjukkan nilai sebesar 13,13 dari nilai maksimal25,00, dengan uraian sebagai berikut: 1) Pel'llenuhan Pengukuran

HasiLI evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Pengukuran"

men njukkan nilai sebesar 3,75 dari nilai maksimal 5,00. Cukup tingginya capaian tersebut karena:

a) ~elah adanya IKU sebagai ukuran kinerja formal

b) ;l,elah adanya ukuran kinerja untuk tingkat eselon Ill dan IV

~ebagai turunan kinerja atasannya;

c) lrdikator kinerja utama telah dipublikasikan. 2) Kualitas Pengukuran

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kualitas Pengukuran"

menunjukkan nilai sebesar 6,25 dari nilai maksimal12,50.

Cukup memadainyn capaian pada "Kualitas Pengukuran" terlihat pada hal-hal berikut:

(6)

'•

a) Sebagian besar IKU memenuhi kriteria indikator SMART, yaitu:

spesific, measureable, achievable, ra/evance, dan timebound;

b) Ukuran (lndikator) kinerja eselon Ill dan IV telah sebagian besar

m~menuhi kriteric:t indikator kinerja yang baik

c) Pengumpulan data kinerja cukup dapat diandalkan;

I

Namuh masih terdapat kekurangan dalam komponen "Kualitas Pengukuran", yaitu·

a) Pengumpulan data kinerja atas Rencana Aksi belum dilakukan secara berkala (bulanan/triwulanan/semester);

b) P~ngukuran kinerja belum dikembangkan menggunakan

te./.nologi informasi. 3) lmple

1mentasi Pengukuran

Hasil .evaluasi atas su~ komponen "lmplementasi Pengukuran" menunjukkan nilai sebesar 3,13 dari nilai maksimal 7,50, Adapun kekurangan capaian tersebut adalah IKU belum dimanfaatkan secara optimal sebagai alat ukur tercapainya outcome/hasil-hasil program yang ditetapkan dalam dokumen penganggaran. Namun dalam hal pengukuran kinerja atas rencana aksi belum digunakan untuk pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala.

c.

Pelaporan Kinerja

Hasil evaluasi atas komponen "Pelaporan Kinerja" menunjukkan nilai

sebesar

1

10,88 dari nilai maksimal15,00, dengan uraian sebagai berikut:

Evaluasi atas pelaporan kinerja mencakup penilaian atas pemenuhan

pelapor~n kinerja, penyajian informasi kinerja, dan pemanfaatan atas penyajiah informasi kinerja.

1) Pemenuhan Pelaporan

Hasilj evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Pelaporan"

men~njukkan nilai sebesar 3,00 dari nilai maksimal 3,00.

Dina.i. Pariwisata Kota Tangerang Selatan telah menyusun dan menrampaikan LAKIP tahun 2017 secara tepat waktu kepada Walikota Tangerang Selatan melalui Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan/Kepala Bappeda Kota Tangerang Selatan, dan

telah di upload ke dalam website. 2) Penyajian lnformasi Kinerja

Hasil evaluasi atas sub komponen "Penyajian lnformasi Kinerja" menunjukkan nilai sebesar 5,18 dari nilai maksimal 7 ,50, dengan

kekurangan sebagai berikut:

a) LAKIP belum secara rinci menjelaskan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja outcome atau output penting. Masih

t~rdapat evaluasi dan analisis capaian kinerja hanya

Tenjelaskan proses atau realisasi kegiatan-kegiatan yang ada di

~okumen anggaran (DPA).

b) LAKIP belum menyajikan secara memadai hasil pembandingan

capaian tahun berjalan dengan capaian tahun sebelumnya, dan

pembandingan lain yang diperlukan, antara lain :

J

Target vs Realisasi;

1

Real~sas~ tahun b~rjalan vs realisasi t~hun sebelumnya; , Real1sas1 sampa1 dengan tahun beqalan vs target jangka

. menengah;

• Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar

nasional;

c) LAKIP belum menyajikan secara memadai hasil analisis efisiensi

penggunaan sumber daya, antara lain : • lnformasi efisiensi yang telah dilakukan

(7)

.

·

• Besaran efisiensi yang dapat dikuantifikasikan

d) lnformasi kinerja di dalam LAKIP belum seluruhnya dapat

diyakini keandalannya.

3) Pemanfaatan lnformasi Kinerja

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemanfaatan lnformasi Kinerja" menunjukkan nilai sebesar 2,70 dari nilai maksimal 4,50. Kekurangan atas sub komponen "Pemanfaatan lnformasi Kinerja", yaitu lnformasi kinerja dalam LAKIP belum seluruhnya dapat

diandalkan sehingga belum cukup untuk dijadikan acuan dan

dimanfaatkan secara optimal untuk perbaikan perencanaan,

progr~m/kegiatan

organisasi, peningkatan kinerja dan penilaian

kinerjk.

i •

d. Evaluasi Internal

Hasil evaluasi atas komponen "Evaluasi Internal" menunjukkan nilai

sebesar r,41 dari nilai maksimal10,00, dengan uraian sebagai berikut:

1) Pem~nuhan Evaluasi

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemenuhan Evaluasi"

menunjukkan nilai sebesar 1,88 dari nilai maksimal 2,00, dengan

uraian sebagai berikut:

a) Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan telah melakukan

pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta

hambatannya, evaluasi program dan hambatannya.

b) Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan khususnya kepada Walikota Tangerang Selatan.

2) Kualjtas Evaluasi

Hasil' evaluasi atas sub komponen "Kualitas Evaluasi" menunjukkan nilai sebesar 3,41 dari nilai maksimal 5,00, dengan

uraiah sebagai berikut:

a) Hasil evaluasi program telah memberikan

rekomendasi-rekomendasi perbaikan yang baik terkait manajemen kinerja

o;inas Pariwisata dan perbaikan perencanaan kinerja.

b) E~aluasi dan Pemantauan Rencana Aksi dilaksanakan dalam

r~ngka mengendalikan kinerja

c) Ejvaluasi dan Pemantauan Rencana Aksi telah cukup

memberikan manfaat perbaikan dalam penerapan manajemen

kinerja di lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan.

3) Pemanfaatan Evaluasi

Hasil evaluasi atas sub komponen "Pemanfaatan Evaluasi" menunjukkan nilai sebesar 1,13 dari nilai maksimal 3,00, dengan

uraian sebagai berikut:

a) Hasil evaluasi atas SAKIP tahun-tahun sebelumnya belum

seluruhnya ditindaklanjuti, terutama pada perbaikan penerapan

manajemen kinerja, pengukuran keberhasilan.

b) Hasil evaluasi rencana aksi telah cukup dibarengi langkah kerja

nyata untuk perbaikan penerapan manajemen kinerja di

lingkungan Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan.

I

e.

Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi

Hasil evaluasi atas komponen "Pencapaian Sasaran/Kinerja Organisasi" menunjukkan nilai sebesar 13,96 dari nilai maksimal20,00, denganl uraian sebagai berikut:

(8)

I

Hasil evaluasi atas sub komponen "Kinerja yang Dilaporkan

(Output)" menunjukkan nilai sebesar 5,00 dari nilai maksimal 7,50.

Capaian kir.erja tersebut cukup baik.

I

2) Kinerj'a Yang Dllaporkan (Outcome)

Hasil levaluasi atas sub komponen "Kinerja yang Dilaporkan

( Outcbme)" menunjukkan nilai sebesar 8,96 dari nilai maksimal

12,50.1

Penilaian Kinerja Yang Dilaporkan (Outcome) berkaitan dengan:

a) Sebagian besar target kinerja dapat tercapai.

b) Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya.

5. Rekomendasi Evaluasi Tahun Lalu yang belum ditindak lanjuti Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Sus~eman Perangkat Daerah, bahwa Dinas

Pariwisata merupakan OPD baru sehingga tahun lalu belum dilaksanakan evaluasi.

6. Rekomendasi

Terhadap permasalahan yang telah dikemukakan di atas, kami

merekomendasikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang

Selatan :beserta seluruh jajarannya agar dilakukan perbaikan sebagai

berikut: :

a. Doku!'nen Renstra Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan agar

secar'a optimal dimanfaatkan dan dijadikan acuan dalam

pen~yunan

dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas

Pari isata Kota Tangerang Selatan.

b. Doku en Rencana Kinerja Tahunan agar secara optimal

dimanfaatkan dalam penyusunan anggaran.

c. Agar dibuatkan pedoman atau SOP tentang mekanisme

pengumpulan data kinerja untuk penyusunan LA KIP.

d. Agar dalam melakukan PP-ngukuran kinerja dikembangkan

menggunakan teknologi informasi dan dilakukan secara berkala

(bulanan/triwulanan/semester);

e. Agar IKU dimanfaatkan secara optimal sebagai alat ukur tercapainya

outcome/hasil-has'il program yang ditetapkan dalam dokumen

peng~nggaran.

f. Agar LAKIP menyajikan secara rinci, jelas dan memadai tentang :

1. evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja.

2. ~asil analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

3. pembandingan data kinerja dan keuangan yang memadai

antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya

~

an

pembandingan lain yang diperlukan.

g. Agaq meningkatkan pemanfaatan LAKIP secara optimal untuk

perbr,ikan perencanaan. program/kegiatan organisasi, peningkatan

kinen·a dan penilaian kinerja.

h. Aga meningkatkan pelaksanaan kegiatan evaluasi internal terhadap

Program dan Rencana Aksi yang dibarengi langkah kerja nyata agar

dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi yang dapat

dimanfaatkan untuk perbaikan perencanaan kinerja, pengendalian

kinerja dan manajemen kinerja di lingkungan Dinas Pariwisata Kota

Tangerang Selatan.

i. Agar Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan lebih

meningkatkan pemahamannya tentang kinerja yang akCJ'l

diwujudkan oleh Dinas Pariwisata, serta mampu merumuskan

(9)

I

Demi~ian disampaikan hasil evaluasi Citas implementasi Sistem

~ AKIP sebag~i penerapan manajemen kine~a. Kami menghargai upaya

·· Saudara be$erta seluruh jajaran dalam menerapkan Sistem AKIP di

-. lingkungan Qinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan sebagai bagian dari

; penerapan Rjeformasi Birokrasi.

Terim

~

kasih alas perhatian dan kerjasama Saudara.

Pit. I SPEKTUR,

ahmat Salam M.Si

Pembina Utama Muda

(10)
(11)

KERTAS KERJA EVALUASI

AKUNT ABILITAS KINERJA INST ANSI PEMERINTAH

(12)

'

(13)

r •i

uncut menilai dan Iiiii_.._.,; dan kegia~n

Referensi

Dokumen terkait