• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

41

A. Model Penelitian & Pengembangan

Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan digunakan untuk menghasilkan produk. Penelitian pengembangan ini menggunnakan model Research and Development (R&D) yang dikemukakan oleh Borg and Gall. Alasan memililih model yang dikemukakan oleh Borg and Gall ini karena model ini merupakan model yang umum dan bisa diaplikasikan di semua penelitian pengembangan.

Penelitian Research and Development (R&D) memiliki 10 tahapan yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan pengembangan, (3) pengembangan draft produk awal, (4) uji coba lapangan awal, (5) revisi hasil uji coba, (6) uji lapangan produk utama, (7) revisi produk, (8) uji coba lapangan luas sekaligus, (9) revisi produk final, (10) desiminasi dan implementasi. Namun, dalam penelitian dan pengembangan ini tidak mengunakan tahap 8, 9 dan 10.

Penjelasan yang juga dijelaskan Borg and Gall dalam Hasyim (2016: 88) menjelaskan bahwa jika tidak memiliki sumber daya keuangan yang cukup besar, maka perlu menghindari media pembelajaran yang mahal. Cara yang digunakan untuk menghindari biaya yang mahal yaitu dengan menurunkan proyek penelitian dengan membatasi penelitian ini dengan hanya beberapa dari siklus R & D. Berdasarkan penjelasan Borg

(2)

and Gall menunjukkan bahwa 10 langkah dari penelitian R & D dapat dibatasi. Langkah depalan, sembilan dan sepuluh yaitu uji skala luas, revisi, diseminasi dan implementasi memerlukan biaya yang cukup besar sehingga peneliti dapat memotong langkah tersebut sesuai dengan penjelasan Borg and Gall.

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

(Sumber: Hasyim: 89)

Gambar. 3.1 Bagan langkah-Langkah Pengembangan dan Penelitian Penelitian dan Pengumpulan Data Perencanaan Penelitian Pengembangan draf produk awal

Uji coba lapangan awal Revisi hasil uji

coba Uji lapangan

produk utama

(3)

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan yang di lakukan dalam pengembangan buku dongeng ini adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian awal yang dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan setelah melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah dan Wali Kelas 1 berupa analisis kebutuhan siswa dan sarana prasarana di sekolah tersebut, didapatkan bahwa sarana prasarana disana kurang memenuhi seperti kurangnya buku pembelajaran yang menarik, perpustakaan yang kecil, tidak adanya LCD yang dapat menunjang pembelajaran siswa serta kurangnya media pembelajaran. Analisis kebutuhan siswa yaitu membutuhkan media pembelajaran yang interaktif agar pembelajaran berbusat pada siswa bukan guru. Kurangnya Nasionalisme juga terdapat pada siswa kelas 1. Analisis kebutuhan seperti kurangnya Nasionalisme maka perlu adanya media buku dongeng materi Nasionalisme untuk menunjang proses pembelajaran, agar siswa memahami tentang Nasionalisme. Data tersebut dianalisis kemudian dikembangkannya Buku Dongeng Materi Nasionalisme.

2. Perencanaan Penelitian

(4)

a. Menentukan Tema dan Kelas

Sesuai dengan kebutuhan siswa yang sudah dianalisis buku dongeng materi Nasionalisme ini ditujukan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar yang di batasi pada Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 1.

b. Menentukan Rencana Pembuatan 1) Isi Materi

Isi materi yang terdapat pada buku dongeng ini tentang Nasionalisme yang terdapat pada tema 8 subtema 1 pembelajaran 1.Materi yang terdapat pada tema 8 bisa dikaitkan dengan buku dongeng ini. Dengan cangkupan yang lebih luas dari buku siswa, diharapkan agar siswa lebih bisa memahami tentang Nasionalisme.

2) Tampilan Buku Dongeng

Buku dongeng ini di desain dengan mengunakan kertas 260 gsm ivory. Menggunakan tulisan Arial dengan font 17. Baground pada setiap halaman berbeda. Ada yang mengangkat siang dan malam peristiwa perjuangan, serta ada baground tentang perjuangan. Warna yang diggunakan menggunakan warna yang cerah, ada warna merah, biru, kuning dan lain sebagainya yang menunjang warna menjadi cerah. Menggunakan Pop Up sebagai interaksi antara buku dengan siswa. Buku dongeng terdiri dari 4 bagian yaitu bagian cover, pendahuluan,

(5)

isi dan penutup. Bagian cover menampilkan gambar tentang perjuangan dan Nasionalisme. Bagian pendahuluan berisi tentang KI, KD, dan Indikator. Bagian isi berisi tentang cerita perjuangan saat siang dan malam, ada lagu kemerdekaan da nada pancasila sebagai dasar Negara Indonesia. Untuk bagian penutup berisi tentang profil penulis.

3. Pengembangan Draf Produk Awal

Draf produk awal pada penelitian ini adalah cetakan pertama hasil pembuatan buku dongeng. Cetakan pertama ini di validasi oleh ahli materi, media dan Bahasa kemudian produk siap diuji cobakan kepada siswa.

4. Uji Coba Lapangan Awal

Uji coba lapangan awal dilakukan setelah produk sudah di validasi oleh ahli materi, ahli media dan ahli Bahasa, kemudian dilakukan revisi design. Buku dongeng ini diuji cobakan untuk siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Sebelum dilakukan untuk kelompok besar, dilakukan dulu di kelompok kecil yang berjumlah 5 orang. Siswa juga akan di arahkan untuk mengisi angket tentang menggunaan media yang sudah digunakan.

5. Revisi Hasil Uji Coba

Uji coba pada lapangan awal, tentu saja tidak langsung sempura. Pada tahap ini memperbaiki produk yang digunakan pada

(6)

sat uji coba lapangan awal, agar memperbaiki produk dan layak digunakan.

6. Uji Lapangan Produk Utama

Tahap ini, dilakukan untuk menguji kelayakan dari produk yang sudah dibuat. Uji coba dilaksanakan pada siswa kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Uji coba ini melibatkan seluruh siswa kelas 1 dan guru kelas.

7. Revisi Produk

Revisi ini adalah revisi produk yang terakhir, untuk menyempurnakan produk yang telah di uji cobakan untuk kelas 1, agar semakin bagus sebuah produk tersebut.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan, dengan subjek siswa kelas 1 yang ada di SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian pengembangan buku dongeng ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data saat penelitian yaitu dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi.

(7)

1. Observasi

Observasi merupakan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk memenuhhi standart pengumpulan data. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipatif pasif atau passive participation, observasi ini dilakukan dengan datang ke tempat tujuan yaitu SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Observasi yang dilakukan yaitu sebanyak 2 kali.

2. Wawancara

Wawancara atau interview dilakukan untuk mengetahui sarana prasarana yang ada di sekolah dan menanyakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh siswa. Proses ini dilakukan sebanyak satu kali. Wawancara dilakukan dengan ibu Asriatul Mirnawati selaku wali kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan.

3. Angket

Angket ini digunakan untuk mengetahui kevalidan materi, media dan Bahasa yang diberikan kepada ahli materi, media dan Bahasa. Angket ini juga di berikan kepada siswa untuk kemenarikan dari media yang sudah dikembangkan.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan saat penerapan buku dongeng interaktif pada saat pembelajaran di kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Dokumentasi yang di ambil berupa foto saat pembelajaran dimulai.

(8)

E. Instrumen Penelitian

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian pengembangan buku dongeng ini berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan adalah observasi Non Partisipan. Observasi non partisipan adalah observasi yang dilakukan dengan cara peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan lain, melainkan hanya sebagai pengamat saja. Berikut adalah kisi-kisi dari pengumpulan teknik observasi awal yang dilakukan untuk melihat kebutuhan yang diperlukan :

Tabel. 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Awal

No Aspek yang dinilai Indikator Butir

1 Penggunaan media - Penggunaan media dalam pembelajaran

- Materi yang disampaikan dalam pembelajaran

1,2,3,4,5,6 7,8 (Sumber: Olahan Peneliti)

Setelah melakukan observasi awal, maka ditemukan beberapa kebutuhan. Analisis yang dilihat yaitu mengenai pembelajaran dan media pembelajaran di sekolah tersebut. Setelah kebutuhan tersebut sudah diberikan jalan keluar, kemudian melakukan observasi kembali pada saat melakukan implementasi penelitian. Berikut adalah kisi-kisi instrumen observasi aktifitas belajar siswa :

(9)

2. Wawancara

Wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Wawancara yang dilakukan dengan guru bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan materi yang belum dipahami oleh siswa kelas 1 pada tema 8 subtema 1 pembelajaran 1. Berikut kisi-kisi instrumen wawancara awal :

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Awal

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor

Butir 1 2 Proses pembelajaran tema 8 subtema 1 pembelajaran 1 Penggunaan media

- Proses pembelajaran ada kelas 1

- Kendapa saat proses belajar mengajar

- Materi yang belum dipahami

- Media yang digunakan dalam pembelajaran - Kendala pembuatan media - Harapan untuk media yang

akan dikembangkan 1 2 3 4,5,6,7,8 9 10

(Sumber: Olahan Peneliti) 3. Angket

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket tertutup. Angket yang digunakan bertujuan untuk mengukur kelayakan Buku Dongeng Interaktif yang akan dikembangkan. Penilaian terdiri dari angket dan kisi-kisi instrument untuk validasi materi, media, dan bahasa, serta angket untuk siswa tuntuk mengetahui kemenarikan media yang sudah digunakan.

(10)

a. Angket Validasi Ahli

Angket validasi untuk materi, media dan Bahasa digunakan untuk mengukur kevalidan media Buku Dongeng Interaktif yang dikembangkan. Tolak ukur yang digunakan dalam validasi materi, media dan Bahasa adalah skor yang menggunakan rating

score. Skala pengukuran tipe rating score dari jawaban berupa

sangat baik, baik dan kurang. Berikut adalah skala angket penelitian :

Tabel 3.3 Skala Angket Penelitian

Jenis Pernyataan Skor Interval Skala Sangat Valid Valid Cukup Valid Kurang Valid 4 3 2 1 (Sumber: Sugiyono, 2015)

Kisi-kisi instrumen validasi dibagi menjadi 3. Yaitu untuk validasi materi, media atau bahan ajar, dan validasi bahasa. Instrumen validasi ahli ditunjukkan kepada ahli materi yaitu wali kelas 1 SD Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Berikut adalah kisi-kisi instrumen validasi ahli materi :

Tabel. 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi

No Aspek yang dinilai

Indikator Nomor Butir 1 Kelayakan isi - Kesesuaian materi dengan SK

dan KD

- Keakuratan materi

- Pendukung materi pembelajaran - Kemutakhiran materi 1,2,3 5,6,7,8 9 10 (Sumber: BSNP, 2008)

(11)

Validasi juga ditunjukkan kepada ahli media. Ahli validasi media adalah dosen FKIP PGSD Universitas Muhammadiyah Malang. Berikut adalah kisi-kisi instrumen validasi bahan ajar :

Tabel. 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor Butir 1 2 3 Tampilan Sajian Media - Tampilan depan - Tampilan gambar - Bentuk tulisan - Interaksi media - Warna dalam media - Kosentrasi per halaman - Media yang efektif - Kualitas media 1, 3 5 4 6 8 2 9 10 (Sumber: BSNP, 2008)

Selain validasi media, validasi ditunjukkan kepada ahli Bahasa. Ahli bahasa diberikan dosen FKIP Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang yang mengajar Bahasa Indonesia. Berikut adalah kisi-kisi instruen ahli Bahasa :

Table 3.6 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Bahasa

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor

Butir 1 2 3 4 5 6 Lugas Kominikatif

Dialogis dan interaktif

Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik Kesesuaian dengan kaidah bahasa Penggunaan Istilah

- Ketepatan struktur kalimat - Kefektifan kalimat - Pemahaman terhadap pesan

atau informasi

- Kemampuan memotivasi peserta didik

- Kemampuan berpikir kritis - Kesesuaian dengan perkembangan intelektual peserta didik - Ketepatan bahasa - Ketetapan ejaan 1 2 3 4 5 6,7 8, 9 10 (Sumber: BSNP, 2008)

(12)

b. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa ini bertujuan untuk mengetahui kemenarikan media Buku Dongeng Interaktif yang sudah di gunakan. Angket ini diberikan ketika selesai pembelajaran menggunakan Buku Dongeng Interaktif yang telah dikembangkan oleh peneliti. Tolak ukur skala yang digunakan dalam angket respon siswa adalah rating score. Berikut adalah

rating score yang menjadi acuan untuk menilai kemenarikan

dari respon siswa :

Tabel. 3.7 Kategori Penilaian Rating Score

Jenis Pernyataan Skor Interval Skala Sangat Valid Valid Cukup Valid Kurang Valid 4 3 2 1 (Sumber: Sugiyono, 2015)

Setelah mendapatkan kategori penilaian, berikut adalah kisi-kisi yang diberikan kepada siswa untuk menilai kemenarikan dari media yang sudah dibuat :

Tabel. 3.8 Kisi-Kisi Instrumen Kemenarikan Respon Siswa

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor

Butir 1 Kemenarikan buku

dongeng

- Tampilan yang sesuai - Kemenarikan gambar - Kejelasan warna - Tampilan buku dongeng

1 2,3,4 5 6,7,8 (Sumber: Olahan Peneliti)

(13)

4. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan pada saat siswa menggunakan media Buku Dongeng Interaktif pada saat pembelajaran. Dokumentasi dilakukan dengan menggunakan foto dan vidio. Hal-hal yang didokumentasikan pada saat uji coba adalah pada saat siswa mengunakan media Buku Dongeng Interaktif, siswa membaca buku dongeng, dan siswa berinteraksi dengan buku dongeng.

5. Soal Evaluasi Belajar Siswa

Soal evaluasi belajar siswa bertujuan untuk melihat keefektifan media yang sudah dikembangkan. Berikut adalah kisi-kisi soal evaluasi belajar siswa :

Tabel 3.9 Kisi-kisi Soal Evaluasi Belajar Siswa

No Aspek yang dinilai Indikator Nomor

Butir 1 Tentang Nasionalisme - Kejadian sebelum

kemerdekaan - Nasionalisme - Pentingnya Nasionalisme 1, 2 3 4,5 (Sumber: Olahan Peneliti)

F. Teknik Analisis Data

Tujuan dari teknik analisis data adalah untuk menuliskan segala hasil penelitian menggunakan uraian kemudian diinformasikan kepada masyrakat secara luas. Peneliti menggunakan 3 teknik analisis data yaitu data kualitatif, kuantitatif dan tes.

(14)

1. Analisis Data Kualitatif

Teknik analisis data kualitatif adalah berupa deskriptif. Teknik ini digunakan untuk mengolah hasil data observasi, wawancara dan komentar validator dan siswa. Analisis ini bertujuan untuk acuan memperbaiki atau merevisi produk yang sudah dibuat. 2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif untuk mengolah data angket validator dan respon siswa. Berikut adalah analisis data kuantitatif untuk pengembangan media buku dongeng interaktif :

a. Analisis Data Validitas Ahli (1) Validasi Ahli Materi

Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan materi dari media buku dongeng interaktif yang dibuat dan sudah disesuaikan dengan KI dan KD yang sudah ada. Angket validitas berisi tentang kriteria media yang sudah dikembangkan. Jawaban validasi ahli menggunakan Rating Scale lebih fleksibel, tidak terbatas pada pengukuran sikap saja tetapi mengukur persepsi responder terhadap fenomena lainnya (Sugiyono, 2015: 98). Berikut adalah kategori Rating Scale :

Tabel. 3.10 Kategori Penilaian Rating Scale (Ahli Materi)

Skor Keterangan

4 Sangat Baik/ Sangat Sesuai/ Sangat Paham/ Sangat Menarik/Sangat Mengerti/ Sangat Layak/ Sangat Bermanfaat/ Sangat Memotivasi.

(15)

Paham/Cukup Menarik/ Cukup Layak/ Cukup Bermanfaat/ Cukup Bermotifasi

2 Kurang Baik/ Kurang Sesuai/ Kurang Mudah/ Kurang Menarik/ Kurang Layak/ Kurang Bermanfaat/ Kurang Bermotifasi

1 Sangat Kurang Baik/ Sangat Kurang Sesuai/ Sangat Kurang Mudah/ Sangat Kurang Menarik/ Sangat Kurang Mengerti/Sangat Kurang Layak/ Sangat Kurang Bermanfaat/ Sangat Kurang Bermotifasi

(Sumber: Sugiyono : 2015)

Uji angket validasi ahli materi dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah skor yang diberikan oleh validator ( ) dengan jumlah skor ideal yang telah ditetapkan dalam angket validasi bbuku dongeng (N). Adapun rumusannya sebagai berikut :

(Sumber : Sugiyono, 2015: 99) Keterangan :

P = Presentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai bilangan bulat).

= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih.

N = Jumlah skor maksimal/ideal (2) Validasi Ahli Media

Validasi media digunakan untuk mengetahui kelayakan media yang sudah dibuat untuk dijadikan sumber belajar untuk siswa peserta didik. Jawaban validasi ahli bahan ajar

(16)

menggunakan Rating Scale lebih fleksibel, tidak terbatas pada pengukuran sikap saja tetapi mengukur persepsi responder terhadap fenomena lainnya (Sugiyono, 2015: 98). Berikut adalah kategori Rating Scale :

Tabel. 3.11 Kategori Penilaian Rating Scale (Ahli Media)

Skor Keterangan

4 Sangat Baik/ Sangat Sesuai/ Sangat Paham/ Sangat Menarik/Sangat Mengerti/ Sangat Layak/ Sangat Bermanfaat/ Sangat Memotivasi.

3 Cukup Baik/ Cukup Sesuai/ Cukup Mudah/ Cukup Paham/Cukup Menarik/ Cukup Layak/ Cukup Bermanfaat/ Cukup Bermotifasi

2 Kurang Baik/ Kurang Sesuai/ Kurang Mudah/ Kurang Menarik/ Kurang Layak/ Kurang Bermanfaat/ Kurang Bermotifasi

1 Sangat Kurang Baik/ Sangat Kurang Sesuai/ Sangat KurangMudah/ Sangat Kurang Menarik/ Sangat Kurang Mengerti/Sangat Kurang Layak/ Sangat Kurang Bermanfaat/ Sangat Kurang Bermotifasi

(Sumber: Sugiyono : 2015)

Uji angket validasi ahli bahan ajar dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah skor yang diberikan oleh validator ( ) dengan jumlah skor ideal yang telah ditetapkan dalam angket validasi buku dongeng (N). Adapun rumusannya sebagai berikut:

(Sumber : Sugiyono, 2015:99) Keterangan :

P = Presentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai bilanganbulat).

(17)

= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih.

N = Jumlah skor maksimal/ideal (3) Valdasi Ahli Bahasa

Validasi bahasa digunakan untuk menilai kelayakan bahasa yang digunakan dalam buku dongeng interaktif yang sudah dibuat. Kelayakan bahasa yang digunakan yaitu untuk menyesuaikan media yang dibuat dengan siswa sekolah dasar khususnya kelas 1. Jawaban validasi ahli Bahasa menggunakan

Rating Scale lebih fleksibel, tidak terbatas pada pengukuran

sikap saja tetapi mengukur persepsi responder terhadap fenomena lainnya (Sugiyono, 2015: 98). Berikut adalah kategori

Rating Scale :

Tabel. 3.12 Kategori Penilaian Rating Scale (Ahli Bahasa)

Skor Keterangan

4 Sangat Baik/ Sangat Sesuai/ Sangat Paham/ Sangat Menarik/Sangat Mengerti/ Sangat Layak/ Sangat Bermanfaat/ SangatMemotivasi.

3 Cukup Baik/ Cukup Sesuai/ Cukup Mudah/ Cukup Paham/Cukup Menarik/ Cukup Layak/ Cukup Bermanfaat/ CukupBermotifasi

2 Kurang Baik/ Kurang Sesuai/ Kurang Mudah/ KurangMenarik/ Kurang Layak/ Kurang Bermanfaat/ KurangBermotifasi

1 Sangat Kurang Baik/ Sangat Kurang Sesuai/ Sangat KurangMudah/ Sangat Kurang Menarik/ Sangat Kurang Mengerti/Sangat Kurang Layak/ Sangat Kurang Bermanfaat/ Sangat Kurang Bermotifasi

(Sumber: Sugiyono : 2015)

Uji angket validasi ahli Bahasa dapat dilakukan dengan membandingkan jumlah skor yang diberikan oleh validator ( )

(18)

dengan jumlah skor ideal yang telah ditetapkan dalam angket validasi bbuku dongeng (N). Adapun rumusannya sebagai berikut :

(Sumber : Sugiyono, 2015: 99) Keterangan :

P = Presentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai bilanganbulat).

= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih.

N = Jumlah skor maksimal/ideal

Kriteria validasi atau tingkat kecapaian yang digunakan dalam pengembangan buku dongeng dijelaskan pada tabel 3.13 sebaqgai berikut :

Tabel. 3.13 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi Media

No Tingkat Pencapaian

Kualifikasi Keterangan 1 81% - 100% Sangat Baik Sangat layak, tidak perlu

revisi

2 61% - 80% Baik Layak, perlu revisi

3 41% - 60% Cukup Baik Kurang layak, perlu direvisi 4 21% - 40% Kurang Baik Tidak layak, perlu direvisi 5 >20% Sangat Kurang Sangat tidak layak, perlu

direvisi (Sugiyono, 2015)

(19)

Penilaian buku dongeng ini dinilai sangat layak atau tidak layak dengan dinilai oleh para ahli jika memperoleh skor ≥80% dan ≤61%.

b. Analisis Data Angket Respon Siswa (1) Kemenarikan Media

Data yang diperoleh dari angket respon peserta didik adalah untuk mengetahui kemenarikan media buku dongeng interaktif yang sudah dikembangkan. Uji angket respon siswa dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

(Sumber: Sugiyono, 2015:99) Keterangan :

P = Presentase skor yang dicari (hasil dibulatkan hingga mencapai bilangan bulat).

= Jumlah jawaban yang diberikan oleh validator / pilihan yang terpilih.

N = Jumlah skor maksimal/ideal

Adapun pencapaian dan kualifikasi respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.15 sebagai berikut :

Tabel 3.14 Tingkat Pencapaian dan Kualifiasi

No Tingkat Pencapaian

Kualifikasi Keterangan 1 81% - 100% Sangat Baik Sangat layak, tidak perlu

(20)

revisi

2 61% - 80% Baik Layak, perlu revisi

3 41% - 60% Cukup Baik Kurang layak, perlu direvisi 4 21% - 40% Kurang Baik Tidak layak, perlu direvisi 5 >20% Sangat Kurang Sangat tidak layak, perlu

direvisi (Sugiyono, 2015)

Penilaian buku dongeng ini dinilai menarik atau tidak menarik dengan dinilai oleh siswa jika memperoleh skor ≥80% dan ≤61%. (2) Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa setelah diberikan media buku dongeng interaktif sebagai sumber belajar. Dapat dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Sumber: Purwanto, 2010: 12) Keterangan :

S = Nilai yang dicari

= Skor yang diperoleh tiap siswa = Jumlah seluruh skor maksimum

Adapun kriteria dari hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.16 sebagai berikut :

Tabel 3.15 Kriteria Hasil Belajar Siswa

No Aktivitas (%) Kualifikasi

1 80% - 100% Baik Sekali

2 66% - 79% Baik

(21)

3 56% - 65% Cukup 4 5 40%-55% <40% Kurang Kurang Sekali (Purwanto, 2010: 12)

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Wawancara Awal
Tabel 3.3 Skala Angket Penelitian
Tabel 3.14 Tingkat Pencapaian dan Kualifiasi
Tabel 3.15 Kriteria Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan utama penelitian ini adalah menerapkan pembelajaran berbasis industri (Living laboratory) pada beberapa mata kuliah yang objeknya adalah industri UMKM. Sumber data

HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam salah satu bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakan di bagian kepala atau bagian

Kini tiba saatnya untuk kembali dalam kehidupan kita masing- masing, ingatlah pesan Tuhan dalam Surat 2 Petrus 1:3, yang menyatakan : “Karena kuasa ilahi-Nya telah

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang penerapan akad mudharabah pada produk Simpanan Hari Raya Idul Fitri (SHaRi),

Dengan menggunakan dosimeter elektronik D- Shuttle dalam pemantauan paparan radiasi eksterna (gamma) sangat membantu masyarakat untuk mengetahui informasi dosis yang

Pada gilirannya ke depan, jenis hubungan yang berkembang antara pemimpin dan karyawan akan berpengaruh terhadap berbagai faktor-faktor penting untuk individu dan

Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1998 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah, serta dengan

Agar hasil dari kegiatan penelitian yang dicapai tidak sia-sia, maka setiap penelitian berusaha untuk mencapai manfaat yang sebesar-besarnya. Adapun manfaat yang dapat diperoleh