• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau Toba

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau Toba"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SIDa F.51

Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kab Samosir - Sumut:

Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kab. Samosir Sumut:

Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau Toba

Dedi Suhendri

Dh Alk d i S S t K t dh i

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

2012 

Dharmawan, Alkadri , Sugeng Santoso, Kusrestuwardhani

(2)

LATAR BELAKANG

Menurut WEF (2012) indeks daya saing Indonesia pada posisi 50 (dari 144 negara)Menurut WEF (2012), indeks daya saing Indonesia pada posisi 50 (dari 144 negara) dengan skor 4.40 (antara 1‐7), turun dari posisi 2011 (46), dan 2010 (44). Indonesia termasuk dalam tahap efficiensi driven (stage 2), yang ekonominya telah digerakkan oleh efisiensi (efficiency driven economy).

Medan, Toba dan Sekitarnya ditetapkan menjadi DPN (Destinasi Pariwisata Nasional) dan sebagai KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) dalam RIPPARNAS.

GeoparkGeopark (taman bumi) adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan(taman bumi) adalah sebuah konsep yang mengintegrasikan

pengelolaan warisan geologi (geological heritages) dan warisan budaya (cultural heritages) dari suatu wilayah untuk tiga tujuan utama, yakni konservasi, edukasi dan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

T k l i j di f k d l b k i j di i i

Teknologi menjadi faktor penentu dalam pembangunan ekonomi, terjadi transisi perekonomian dari berbasiskan sumber daya alam (resources‐based economy) menjadi perekonomian yang berbasiskan pengetahuan (knowledge‐based economy).

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 1

y)

Dasar kerjasama: MoU BPPT‐Pemkab.Samosir Nomor 46 Tahun 2011 dan Nomor 66/KB/BPPT‐Pemkab.Samosir/11/2011 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah.

(3)

PERMASALAHAN

d l h

Visi Samosir 2011‐2015 adalah SAMOSIR MENJADI DAERAH TUJUAN WISATA LINGKUNGAN YANG INOVATIF 2015.

Kabupaten Samosir sampai saat ini masih bertumpu pada sektor pertanian (kontribusi ~ 65,03%/tahun), terdiri dari subsektor kehutanan sebesar (29,10%), ( o t bus 65,03 /ta u ), te d da subse to e uta a sebesa ( 9, 0 ), peternakan (19,67%) dan tanaman pangan (10,24%). Sektor jasa cukup tinggi (20,30%), sektor lain (industri pengolahan, pertambangan) relatif kecil.

Kontribusi subsektor pariwisata (hotel, restoran, angkutan, hiburan dan rekreasi) l tif k il 2 91% (2000) 2 68 (2007) 2 70 (2008) 2 71 (2009) 2 75% (2010)

relatif kecil; 2,91% (2000), 2,68 (2007), 2,70 (2008), 2,71 (2009), 2,75% (2010).

Untuk pencapaian Visi Samosir dan meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian Samosir, digunakan pendekatan kerangka kebijakan inovasi dalam Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Toba melalui Penguatan Sistemg g p g Inovasi Daerah Kabupaten Samosir, untuk mengatasi kelemahan kerangka umum; kelembagaan dan daya dukung iptek; Kelemahan keterkaitan, interaksi dan kerjasama difusi inovasi; budaya inovasi; rantai nilai; penyelarasan dengan perkembangan global

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 2

perkembangan global.

Toba adalah kaldera hasil letusan tektonik gunung api (supervolcano) ~74 rb thn yl. Adalah adalah aset wisata bertaraf internasional (dengan konsep geopark).

(4)

METODOLOGI

Metodologi dan pendekatan yang  digunakan adalah Pendekatan Penguatan  Sistem Inovasi dengan mengembangkan  BASELINE ACTIVITIES Studi Literatur Diskusi Pendahuluan Desain Kegiatan Prakarsa

Pengembangan Data Prakarsa dan Praktek Baik / Terbaik Sistem Inovasi dengan mengembangkan  diskusi partisipatori.  Kegiatan  dilaksanakan melalui Survai, Diskusi  Terbatas (FGD, focus group discussion),  Pengembangan Ekonomi Lokal

Prakarsa Geopark dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah Data Prakarsa dan

Praktek Baik / Terbaik

Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau

Toba Diskusi / Workshop / FGD

Pengembangan Geopark Workshop, melakukan strategic analysis  dan penyusunan rencana tindak untuk  penguatan sistem inovasi daerah. • Fokus kegiatan adalah enam agenda  Laporan Prakasa Pengembangan Geopark Danau Toba Rekomendasi Agenda Penguatan SID

Laporan dan Rekomendasi Prakarsa Geopark Danau Toba dalam Kerangka Penguatan SID

Kab. Samosir Fokus kegiatan adalah enam agenda  penguatan sistem inovasi. • Baseline activity; desk study, studi  pendahuluan, desain kajian, Workshop/  FGD P k   b   i i t  

Sistem Pendidikan dan Litbang

P didik d

Sistem Industri

Perusahaan Besar Konsumen (permintaan akhir)

Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Sistem Politik Sistem Pendidikan dan Litbang

P didik d

Sistem Industri

Perusahaan Besar Konsumen (permintaan akhir)

Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Sistem Politik Sistem Politik

Isu Kebijakan

2 Interaksi Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai 3 5 FGD Prakarsa pengembangan pariwisata  Geopark dan Prakarsa penguatan Sistem  Inovasi Daerah. Hasil kegiatan :  Pendidikan dan Pelatihan Profesi Pendidikan Tinggi dan

Litbang Litbang Pemerintah Perusahaan Besar UKM “Matang/ Mapan” PPBT Intermediaries Lembaga Litbangyasa Brokers Framework Conditions

Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional Pemerintah Nasional Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Perbankan Modal Ventura

Supra- dan Infrastruktur Khusus

HKI dan Informasi Dukungan Inovasi dan

Bisnis Standar dan Norma Pemerintah Penadbiran (Governance) Kebijakan RPT Pendidikan dan Pelatihan Profesi Pendidikan Tinggi dan

Litbang Litbang Pemerintah Perusahaan Besar UKM “Matang/ Mapan” PPBT Intermediaries Lembaga Litbangyasa Brokers Framework Conditions

Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional Pemerintah Nasional Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Perbankan Modal Ventura

Supra- dan Infrastruktur Khusus

HKI dan Informasi Dukungan Inovasi dan

Bisnis Standar dan Norma Pemerintah Penadbiran (Governance) Kebijakan RPT Pemerintah Penadbiran (Governance) Kebijakan RPT Global

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 3

g

Laporan dan Rekomendasi Penguatan  Sistem Inovasi Daerah Kab.Samosir.

Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

Budaya • Sikap dan nilai • Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan • Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan • Mobilitas dan interaksi Kebijakan Ekonomi

• Kebijakan ekonomi makro • Kebijakan moneter • Kebijakan fiskal • Kebijakan pajak • Kebijakan perdagangan

• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar Kebijakan Pendidikan SDA dan Lingkungan

Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

Budaya • Sikap dan nilai • Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan • Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan • Mobilitas dan interaksi Kebijakan Ekonomi

• Kebijakan ekonomi makro • Kebijakan moneter • Kebijakan fiskal • Kebijakan pajak • Kebijakan perdagangan

• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar Kebijakan Pendidikan SDA dan Lingkungan

Lingkungan / Kerangka Umum

1 Budaya Inovasi Keselarasan dengan Tantangan Global

4 6

Isu Kebijakan

(5)

SINERGI KOORDINASI

k d k l b d

Sinergi  koordinasi kelembagaan dan program: 

Koordinasi antara kementerian dan lembaga pusat, dengan Kementerian ESDM (Badan Geologi), Kemenparekraf (Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata). Kemendikbud (KNIU), LIPI, BPPT dan lembaga lainnya.  e e d bud ( U), , da e baga a ya

• Sinergi kelembagaan antara pusat – daerah, dikembangkan dalam kelembagaan  Komite Nasional Geopark Indonesia dan kelembagaan dan program yang   disiapkan untuk mengembangkan geopark di daerah.  K di i d g  B d  S i d  P i t h K b t  S i   t k  • Koordinasi dengan Bappeda Samosir dan Pemerintah Kabupaten Samosir untuk  penyusunan rencana tindak / agenda penguatan Sistem Inovasi Daerah, review  rencana induk pengembangan pariwisata daerah (RIPPARDA) Kabupaten  Samosir dan penyelarasan dengan rencana induk pengembangan pariwisata p y g p g g p provinsi dan nasional (RIPPARNAS), termasuk sosialisasi dan pelibatan  masyarakat (tokoh / kelompok masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pemangku  kepentingan lainnya) dalam persiapan, penyusunan rencana dan pelaksanaan  agenda pemberdayaan masyarakat dalam prakarsa geopark

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 4

(6)

PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN

Pada Sosialisasi Geopark Toba pendekatan penguatan Sistem Inovasi diapresiasiPada Sosialisasi Geopark Toba, pendekatan penguatan Sistem Inovasi diapresiasi dan disepakati sebagai platform untuk sinergi pemangku kepentingan dalam pengembangan Geopark Danau Toba.

Usulan kelembagaan dan Agenda Penguatan Sistem Inovasi Daerah pada rapat

( )

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) untuk persiapan pembentukan kelembagaan Komite Nasional Geopark Indonesia.

Pada pertemuan tersebut Kemenristek dan BPPT diminta masuk ke dalam Dewan Pakar bersama Kemendikbud, Kemenhut, KESDM, Kemen. KUKM, Universitas, dll. Pakar bersama Kemendikbud, Kemenhut, KESDM, Kemen. KUKM, Universitas, dll.Rakor Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) pada 30 Mei 2012 di Museum

Gunung Api Batur, Kabupaten Bangli, Bali, untuk penyempurnaan struktur organisasi KNGI, penyusunan tupoksi, penyusunan program kerja komite

( d ) i k t i t d t h

(roadmap), penyiapan sekretariat dan anggaran tahun 2012‐2013.

Setelah penetapan Geopark Batur masuk Global Geopark Network (GGN) pada Konferensi Jaringan Geopark Eropa di Portugal 16‐19 September 2012, KNIU mengundang stakeholder (termasuk BPPT) pada 3 Oktober 2012 untuk agenda

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 5

g g ( ) p 3 g

tindak lanjut setelah Geopark Batur tergabung dalam GGN, Surat Keputusan (SK) Komite Nasional Geopark dan Program Kerja Tahun 2012.

(7)

POTENSI PENGEMBANGAN

KE DEPAN

Dalam Master Plan Geopark Toba telah disusun pentahapan dan strategiDalam Master Plan Geopark Toba, telah disusun pentahapan dan strategi pengembangan, yang memerlukan dukungan dan kolaborasi untuk mewujudkan Geopark Toba sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara pada khususnya. Prakarsa Pengembangan Pariwisata Geopark Danau Toba dapat menjadi tema Inisiasi dan peluang baik untuk menghasilkan kisah sukses dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Samosir dan kolaborasi regional/kawasan dalam pengembangan geopark Toba.

Diperlukan dukungan dan keberlanjutan keterlibatan Kemenristek BPPT danDiperlukan dukungan dan keberlanjutan keterlibatan Kemenristek, BPPT dan stakeholder untuk pengembangan Pariwisata Geopark melalui agenda penguatan Sistem Inovasi sebagai upaya untuk mensinergikan potensi sumberdaya yang ada.Mengembangkan Kerjasama Kawasan / Regional Danau Toba dengan melibatkan

(9+2 Kabupaten / Kota sekitarnya) melalui Percontohan Penguatan Sistem Inovasi Daerah melalui Agenda/Prakarsa Pengembangan Pariwisata melalui Kolaborasi Kelembagaan Pusat‐Daerah: Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Kemenparekraf, Kementerian ESDM,

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012 6

Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Kemenparekraf, Kementerian ESDM, Kemendikbud, Kemenristek, BPPT, Pemeintah Kabupaten/Kota, dan pemangku kepentingan lainnya.

(8)

FOTO KEGIATAN

(9)

TERIMA KASIH

Dedi Suhendri

(10)

Lampiran

ƒ

Kontribusi Sektor pada PDRB Kab. Samosir 2000‐2010:

St kt   k

i dik

i  l h  kt  

t

i

 hi gg   t

t  65 03% 

Struktur ekonomi dikuasai oleh sektor pertanian hingga rata‐rata 65,03% 

per tahun, dari subsektor kehutanan sebesar (29,10%), peternakan (19,67%) 

dan tanaman pangan (10,24%). 

Sektor jasa cukup tinggi (20 30%)  terutama dari jasa pemerintahan (19 65%)

Sektor jasa cukup tinggi (20,30%), terutama dari jasa pemerintahan (19,65%).

Sektor lain (industri pengolahan, pertambangan, dll) relatif kecil.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 9

(11)

Lampiran

ƒ

Kontribusi Sektor pada Laju Pertumbuhan Ekonomi 

K b  S

i  

Kab. Samosir 2000‐2010:

Laju pertumbuhan ekonomi Kab. Samosir rata‐rata 6,77% per tahun. dari 

sektor pertanian (4,42%). sektor jasa (1,35%). 

Kontrib si sektor lainn a di ba ah 1 %

Kontribusi sektor lainnya di bawah 1 %.

(12)

Lampiran

ƒ

Kontribusi 

Sektor Pariwisata

pada Perekonomian Kab. Samosir 

2000‐2010:

Subsektor ekonomi terkait pariwisata; hotel, restoran, angkutan, hiburan 

dan rekreasi.  Periode 2000‐2010, kontribusi pariwisata terhadap PDRB Kab. 

Samosir cender ng men r n  2 91% (2000)  2 68 (2007)  membaik sedikit  

Samosir cenderung menurun; 2,91% (2000), 2,68 (2007), membaik sedikit  

2,70 (2008), 2,71 (2009), 2,75% (2010). Tren laju pertumbuhannya di bawah 

pertumbuhan ekonomi rata‐rata Kabupaten Samosir.

(13)

Lampiran

ƒ

Jumlah 

Wisatawan 

ke Kab. Samosir 2000‐2010:

Wi t

 ( i g d

tik) 

j kk

 

i gk t

 

k

  ig ifik

 

Wisatawan (asing+domestik) menunjukkan peningkatan cukup signifikan. 

Tahun 2000 lalu, total wisatawan 17.691 orang , dimana 20,24% (orang 3.580 

orang) di antaranya wisatawan asing. Sampai 2004, total wisatawan terus 

meningkat (32 534)  Tahun 2005  menurun (28 286) terutama oleh 

meningkat (32.534). Tahun 2005, menurun (28.286) terutama oleh 

merosotnya jumlah turis asing.  Tahun 2006 kembali meningkat, dan pada 

2010 mencapai angka 118.215 orang; asing 20.849 (17,64%) dan wisatawan 

nusantara 97.366 (82,36%).  

97 3

(

,3

)

ƒ

Pada 2008 pertambahan 

sangat signifikan 

(naik 205,05%,) dari 

(

5, 5 ,)

34.706 (2007) 

menjadi 105.871 orang.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 12

(14)

Lampiran

ƒ

Pengembangan Geowisata pada Geoarea di Samosir:

ƒ

Wisata Sejarah

ƒ

Wisata Budaya

ƒ

Wisata Alam

Wisata Alam

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 13

(15)

KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN GEOWISATA DI GEOAREA SAMOSIR MELALUI PENDEKATAN SISTEM INOVASI DAERAH

(16)

KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN GEOWISATA DI GEOAREA SAMOSIR MELALUI PENDEKATAN SISTEM INOVASI DAERAH

Rencana Tindak Penguatan SID dalam Pengembangan Geopark

1. Mengembangkan kerangka 

umum yang kondusif

2 Memperkuat kelembagaan/daya 

2. Memperkuat kelembagaan/daya 

dukung iptek/litbangyasa/ 

kemampuan absorpsi

b hk

b

k

3. Menumbuhkembangkan 

kolaborasi inovasi/difusi inovasi

4. Mendorong budaya inovasi

Kerangka Dasar 

Pengembangan Geopark

4

g

y

5. Memperkuat pemajuan sistem 

inovasi/klaster industri

6 Penyelarasan global

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 15

Pengembangan Geopark

6. Penyelarasan global

(17)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi sistem 

i

i d

 bi i  

i t di G

 S

i  

inovasi dan bisnis geowisata di Geoarea Samosir. 

ƒ

Memperkuat kelembagaan, daya dukung iptek/litbangyasa 

serta kemampuan absorpsi industri geowisata.

se ta e a pua abso ps

dust geo sata

ƒ

Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan 

meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil 

li b

 

i

litbangyasa geowisata.

ƒ

Mendorong budaya inovasi yang menunjang pengembangan 

geowisata di Geoarea Samosir.

geowisata di Geoarea Samosir.

ƒ

Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan 

pemajuan sistem inovasi dan klaster industri geowisata.

ƒ

Penyelarasan pembangunan geowisata di Geoarea Samosir 

dengan perkembangan global.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 16

(18)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi sistem 

i

i d

 bi i  

i t di G

 S

i  d

 

inovasi dan bisnis geowisata di Geoarea Samosir, dengan 

kegiatan antara lain :

ƒ

Review Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)

g

g

Kabupaten Samosir.

ƒ

Penyusunan Road Map dan/atau Rencana Aksi Geowisata di Geoarea 

Samosir.

ƒ

Pengembangan Konektivitas Kepariwisataan Geoarea Samosir 

(perhubungan, jaringan telekomunikasi dan jaringan informasi 

antarkabupaten/kota, provinsi, nasional dan internasional). 

ƒ

Pengembangan Basis Data dan Website/Webportal Geoarea Samosir.

ƒ

Penyusunan Rencana Detil dan Regulasi Zonasi Geoarea Samosir.

ƒ

Penyusunan Rencana Bisnis Geoarea Samosir Berbasis Pemberdayaan 

Penyusunan Rencana Bisnis Geoarea Samosir Berbasis Pemberdayaan 

Masyarakat.

(19)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Memperkuat kelembagaan, daya dukung iptek/litbangyasa 

t  k

  b

i i d t i 

i t  d

 

serta kemampuan absorpsi industri geowisata, dengan 

kegiatan antara lain :

ƒ

Pengembangan kelembagaan kolaborasi geowisata (pemerintah, 

g

g

g

g

(p

,

asosiasi pariwisata, perguruan tinggi, masyarakat).

ƒ

Pengembangan Pusat Inovasi Kepariwisataan Geopark untuk 

peningkatan daya saing industri geowisata di Geoarea Samosir

peningkatan daya saing industri geowisata di Geoarea Samosir.

ƒ

Peningkatan kemampuan industri geowisata di Geoarea Samosir 

dalam mengabsorpsi hasil‐hasil iptek kepariwisataan

(20)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan 

i

k tk

 dif i i

i  

ktik b ik/t b ik d

/ t

 h il 

meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil 

litbangyasa geowisata :

ƒ

Studi banding dan benchmarking tentang standar kompetensi di 

g

g

g

p

bidang geowisata.

ƒ

Riset bersama dengan lembaga nasional dan internasional tentang 

geowisata

geowisata.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 19

(21)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Mendorong budaya inovasi yang menunjang pengembangan 

i t di G

 S

i

geowisata di Geoarea Samosir :

ƒ Peningkatan kapasitas masyarakat dan aparat pemerintahan dalam  pengembangan geowisata di Geoarea Samosir.

ƒ

Pengembangan kohesi sosial di Geoarea Samosir dan sekitarnya.

ƒ

Pengembangan Community Based Tourism di Geoarea Samosir dan 

sekitarnya.

y

ƒ

Pengembangan kearifan lokal (indigeneous knowledge/ 

technology) yang dimiliki masyarakat di Geoarea Samosir.

ƒ

Pelibatan masyarakat di Geoarea Samosir dalam klaster industri 

ƒ

Pelibatan masyarakat di Geoarea Samosir dalam klaster industri 

geowisata.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 20

(22)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan 

j

  i t

 i

i d

 kl t  i d t i 

i t  

pemajuan sistem inovasi dan klaster industri geowisata :

ƒ

Pengembangan klaster industri geowisata berbasis 

pemberdayaan masyarakat.

ƒ

Pembentukan kelembagaan kolaborasi klaster industri geowisata.

ƒ

Perkuatan lembaga pelatihan geowisata.

P

b

 

 i

tif 

t k 

b

 kl t  

ƒ

Pengembangan program insentif untuk pengembangan klaster 

industri geowisata.

ƒ

Pengembangan segmen pasar wisatawan berbasis geowisata.

ƒ

Pengembangan infrastruktur geowisata.

ƒ

Penyelenggaraan event geowisata di dalam dan luar Geoarea 

Samosir

Samosir.

Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang 2012 21

(23)

RENCANA TINDAK PENGEMBANGAN

GEOWISATA TOBA DI GEOAREA SAMOSIR

ƒ

Penyelarasan pembangunan geowisata di Geoarea Samosir 

d

 

k

b

  l b l 

dengan perkembangan global :

ƒ

Pengembangan jaringan geopark global.

ƒ

Penyelarasan isu‐isu global yang terkait dengan pengembangan 

Penyelarasan isu isu global yang terkait dengan pengembangan 

geowisata, seperti geodiversity/lingkungan, standarisasi, HAM, 

MDG’s, pengarusutamaan gender, dan lain‐lain.

Referensi

Dokumen terkait

Lampiran 8 Hasil uji face bending pada pin lingkaran spesimen A Lampiran 9 Hasil uji face bending pada pin lingkaran spesimen B Lampiran 10 Hasil uji face bending pada

germinated shoot. f) Cell colony formation and plant regeneration from suspension protoplasts of dallisgrass. 2) Isolated protoplasts from suspension cells. 7) Shoot formation

dari asumsi dasar, norma-norma, dan/atau nilai-nilai individu yang berlaku dalam kelompok, atau organisasi tentang bagaimana berinteraksi dengan pihak lain, bekerja

[r]

Desain interior yang ditata apik tidak terlepas dari peran sistem pencahayaan yang diterapkan, terutama pencahayaan dari penerangan buatan yang mudah untuk

Alkitab dengan Kidung Jemaat, Jakarta: Percetakan Lembaga Alkitab Indonesia, cetakan keempat, 1999.. Buku Nyanyian

Seseorang dapat dengan mudah mendebat bahwa 4P pada bauran pasar tidak dapat memenuhi persyaratan konsep pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat

Terlihat bahwa minyak sawit masih menduduki peringkat teratas dalam kapasitas produksi dan konsumsi di Indonesia, namun mempunyai persaingan yang kuat dengan