• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawaban. Metodologi dipengaruhi oleh perspektif teoritis yang kita gunakan untuk melakukan penelitian. Perspektif teoritis itu sendiri merupakan suatu kerangka penjelasan yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. (Mulyana, 2001:143)

3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitiannya adalah deskriptif dan metode penelitian yang digunakan ialah metode survei. Hal ini dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan perbandingan efektivitas iklan subliminal Top Coffee dan Indomie Cabe Hijau menggunakan EPIC Model di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3.2 Satuan Amatan dan Satuan Analisa

Satuan amatan ialah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis (Ihalauw, 2003:174). Satuan amatan dari penelitian ini sesuai tujuan penelitian adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Sedangkan satuan analisa merupakan hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian berlaku (Ihalauw, 2003:174). Satuan analisa dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian ialah efektivitas dari iklan subliminal tersebut dikalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang aktif dalam masa perkuliah semester genap 2012/2013. Sedangkan sampel untuk penelitian ini hanyalah sebagian dari populasi

(2)

15

yang ada. Dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian maka digunakan standar minimal sampel dalam penelitian pemasaran (Malhotra, 2009:374) yaitu dengan menggunakan standar minimal sampel untuk penelitian iklan TV sebanyak 150 sampel. Sampel diambil berdasarkan non-probability sampling ,dengan menggunakan teknik

Purposive Sampling, dimana sampel yang diambil merupakan sampel yang

pernah melihat kedua iklan tersebut.

3.4 Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian a. Iklan Top Coffee versi Bongkar

Tabel 3.1

Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian Iklan Top Coffee

Identifikasi

Variabel Indikator Instrumen Skala

Emphaty / Empati a. Visualisasi yang mearik b. Slogan mempengaruhi c. Endorser yang cocok

d. Iklan yang spesifik

1. Tayangan iklan Top Coffee di televisi secara visual terlihat menarik. 2. Slogan “Bongkar! Bongkar!

Bongkar!” Iklan Top Coffee, mempengaruhi saya untuk mencoba produk tersebut.

3. Iklan Top Coffee sangat cocok dibintangi Iwan Fals, seniman yang menjadi ikon perubahan.

4. Iklan Top Coffee yang mencakup item produk kopi susu, klasik dan mocca menurut saya sebuah iklan yang tidak spesifik karena dalam satu iklan banyak macam yang di promosikan.

Ordinal Persuasion / Persuasi a. Kata-kata sederhana mudah diingat b. Penayangan yang diulang-ulang c. Slogan mencerminkan produk

1. Iklan Top Coffee menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga membuat merek produk mudah diingat.

2. Iklan Top Coffee yang sering

ditayangkan berulang-ulang membuat saya tertarik dengan produk tersebut. 3. Slogan “Top Coffee adalah

Masterpiece Coffee”, meyakinkan saya bahwa Top Coffee produk unggulan.

4. Slogan “Bongkar Kebiasaan Lama! Orang Indonesia perlu Top Coffee” memberi kesan pembawa inovasi citarasa kopi modern.

Ordinal

Impact / Dampak

a. Pembelian produk b. Pesan Iklan tidak

informatif c. Pesan iklan berpengaruh pada pemirsa d. Kesan terhadap promosi dalam

1. Slogan “Bongkar Kebiasaan Lama! Orang Indonesia perlu Top Coffee” mendorong saya untuk segera minum Top Coffee.

2. Slogan iklan Top Coffee sangat beragam (seperti Top Coffee Masterpiece Coffee, Top Coffee Kopinya Orang Indonesia, Top Coffee

(3)

16 iklan Kopi Susunya Enak Banget....)

menurut saya tidak informatif.

3. “Bongkar Kebiasaan Lama!" bagi saya pribadi menjadi kata-kata semata. 4. Kata-kata “Beli dua gratis satu”

menunjukkan bahwa Top Coffee merupakan kopi yang murahan.

Communication / Komunikasi a. Pesan iklan mengingatkan pada produk b. Slogan memberi kesan pada pemirsa televisi

c. Iklan jadi

pembicaraan orang

1. Setiap kali mendengar kata

BONGKAR, saya teringat Iwan Fals. 2. Slogan “Pilih Top Coffee Kopinya

Orang Indonesia”, membanggakan saya sebagai orang Indonesia.

3. “Jangan bilang kamu pecinta kopi kalau belum minum Top Coffee!” merupakan sebuah sindirian yang cenderung menghakimi.

4. Iklan Top Coffee yang terus-menerus ditayangkan dengan slogan yang diulang ulang membuat iklan ini menjadi pembicaraan banyak orang.

Ordinal

b. Iklan Indomie Cabe Ijo versi Teaser

Tabel 3.2

Identifikasi Variabel, Indikator dan Instrumen Penelitian Iklan Indomie Cabe Ijo

Identifikasi

Variabel Indikator Instrumen Skala

Emphaty / Empati a. Iklan yang menarik b. Visualisasi c. Iklan yang spesifik

1. Tayangan iklan Indomie Cabe Ijo di televisi secara visual terlihat menarik. 2. Visualisasi iklan Indomie Cabe Ijo,

membuat saya terbujuk untuk mencoba Indomie Cabe Ijo.

3. Iklan Indomie Cabe Ijo yang mencakup satu item produk saja menurut saya iklan yang spesifik karena satu iklan hanya untuk satu produk saja.

Ordinal Persuasion / Persuasi a. Durasi b. Slogan yang membuat penasaran c. Kesan dari visualisasi

1. Iklan Indomie Cabe Ijo menggunakan kata-kata yang sangat singkat dengan durasi 6 detik membuat merek produk mudah diingat.

2. Slogan “Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo?” dalam iklan Indomie Cabe Ijo, membuat saya penasaran dengan produk yang diiklankan.

3. Visualisasi iklan dengan gambar cabe hijau, background api hijau dan pesan singkat “Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo?” mengesankan Indomie Cabe Ijo menyajikan citarasa mie yang baru.

Ordinal Impact / Dampak a. Mencari informasi lebih lanjut b. Membeli produk c. Varian yang memenuhi keinginan

1. Ketika pertama kali melihat iklan Indomie Cabe Ijo yang sangat singkat, saya mencari informasi lebih lanjut tentang iklan tersebut.

2. Sensasi cabe hijau dalam iklan Indomie Cabe Ijo mendorong saya untuk segera membelinya.

(4)

17 3. Varian Indomie Cabe Ijo memenuhi

keinginan penggemar makanan pedas cabe hijau. Communication / Komunikasi a. Jingle singkat b. Pesan iklan singkat c. Pesan iklan informatif

1. Instrumental Jingle yang menjadi suara lata iklan Indomie Cabe Ijo, meski berdurasi singkat saya menyadari bahwa itu jingle Indomie.

2. “Ijo, Mantap, Hot, Apa Ayo?” merupakan slogan iklan yang singkat tapi efektif. 3. Pesan iklan Indomie Cabe Ijo yang

singkat menurut saya informatif.

Ordinal

3.5 Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari responden, yaitu mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Data sekunder diperoleh dari media internet, jurnal, buku-buku serta skripsi dari perpustakaan.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebar angket di kalangan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu efektivitas iklan diukur dengan menggunakan EPIC Model yang mencakup empat dimensi yaitu empati, persuasi, dampak, dan komunikasi (Empathy, Persuassion, Impact,

Communication - EPIC), dimana responden menyatakan tingkat setuju atau

tidak setuju dalam 4 tingkatan, untuk selanjutnya dianalisis untuk mengetahui tingkat efektivitas iklan per dimensi.

Untuk mengevaluasi efektivitas iklan dengan EPIC Model digunakan Analisis Tabulasi Sederhana dan Perhitungan Rata-rata Berbobot :

1. Analisis Tabulasi Sederhana

Dalam analisis tabulasi sederhana, data yang diperoleh dioleh ke dalam bentuk persentase.

(5)

18

Dimana: X = Persentase responden yang memilih kategori tertentu

fi = Jumlah responden yang memilih kategori tertentu ∑fi = Banyaknya jumlah responden

2. Skor Rata-rata

Setiap jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan akan diberi bobot. Cara menghitung skor adalah dengan menjumlahkan seluruh hasil kali nilai masing-masing bobotnya, dibagi dengan jumlah total frekuensi.

𝑥𝑥 =∑ 𝑓𝑓𝑓𝑓. 𝑤𝑤𝑓𝑓∑ 𝑓𝑓𝑓𝑓

Dimana: x = rata-rata berbobot

fi = frekuensi wi = bobot

Setelah itu, digunakan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi tanggapan responden dengan menggunakan skor setiap variable. Bobot alternative jawaban yang terbentuk dari teknik skala peringkat terdiri dari kisaran antara 1 hingga 4 yang menggambarkan posisi sangat negatif ke posisi yang sangat positif. Selanjutnya dihitung rentang skala dengan rumus, sebagai berikut:

𝑅𝑅𝑅𝑅 =𝑅𝑅(𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏)𝑀𝑀

Dimana: R (bobot) = bobot terbesar – bobot terkecil

M = banyaknya kategori bobot

Kemudian setelah mendapatkan hasil bobot tiap dimensinya maka akan diambil EPIC Rate dimana dari hasil perhitungan EPIC Rate inilah dapat diketahui apakah iklan tersebut dapat dikatakan efektif atau tidak. Rumusnya sebagai berikut :

EPIC Rate =𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑏𝑏𝑓𝑓 + 𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑅𝑅𝑓𝑓 +𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋+𝑋𝑋𝑋𝑋𝑏𝑏𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑋𝑓𝑓𝑋𝑋𝑋𝑋𝑅𝑅𝑓𝑓

(6)

19

3.7 Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Sebuah angket haruslah diuji validitasnya untuk mengetahui sejauh mana instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Product Moment Pearson (Gulo,

1989:259).

Rumus perhitungannya :

𝑋𝑋ℎ𝑓𝑓𝑏𝑏𝑋𝑋𝑋𝑋𝑖𝑖 = 𝑋𝑋 ∑ 𝑋𝑋𝑋𝑋 − (∑ 𝑋𝑋) (∑ 𝑋𝑋)

�𝑋𝑋 ∑ 𝑋𝑋2 − (∑ 𝑋𝑋)2 �𝑋𝑋 ∑ 𝑋𝑋2− (∑ 𝑋𝑋)2

Dimana : r = Koefisien validitas yang dicari

n = Jumlah pengamatan (besar sampel) X = Nilai masing-masing pertanyaan Y = Nilai total

Jika sudah dilakukan perhitungan diketahui hasil rhitung lebih besar

daripada rtabel maka angket dinyatakan sahih.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan sebagai penguji sebuah angket untuk mengetahui apakah pertanyaan yang ada diangket dapat dipercaya dan konsisten oleh peneliti. Apabila suatu alat ukur digunakan sebanyak dua kali untuk mengukur sesuatu hal yang sama dan hasilnya sama atau konsisten , maka alat pengukur dinyatakan andal.

Uji reliabilitas ini dapat diuji menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan rumus :

𝑋𝑋11 = �𝑋𝑋 − 1� �1 −𝑋𝑋 ∑ 𝜎𝜎𝑏𝑏 2

𝜎𝜎𝑏𝑏2 �

Dimana :

(7)

20

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

𝜎𝜎𝑏𝑏2 = jumlah varian butir

𝜎𝜎𝑏𝑏2 = varian total

Instrument dapat dikatakan andal atau reliabel bila memiliki koefisien keandalan reliabilitas sebesar 0,6 atau lebih.

c. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji perbedaan. Dalam pengujian ini yang digunakan adalah one sample t-test karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu sampel untuk meneliti 2 hal yang berbeda, dengan rumus :

𝑏𝑏 =

𝑥𝑥 − 𝜇𝜇

�𝑆𝑆𝑆𝑆

√𝑁𝑁

Dimana : t : Nilai t hitung

𝑥𝑥 :

Rata – Rata Sampel

µ : Nilai parameter

SD : Standar deviasi sampel

N : Jumlah sampel

3.8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Demi menguji kesahihan dari angket yang akan dijadikan data primer dalam penelitian ini maka peneliti mengujinya pada 30 sampel responden. Dimana responden tersebut berada dikisaran umur 17 – 25 tahun yang semuanya adalah mahasiswa aktif di Universitas Kristen Satya Wacana.

a. Hasil Uji Validasi Angket

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Product Moment

Pearson, dimana nilai r Tabel adalah 0,361 dengan nilai alpha sebesar 10%,

Pernyataan dinyatakan valid untuk mengukur variabel dalam penelitian ini ialah jika nilai r Hitung > r Tabel (r Hitung > 0,361). Jadi berdasarkan perhitungan r Hitung setiap pernyataan dari kedua iklan dinyatakan valid, seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 3.3.

(8)

21

Tabel 3.3

Hasil uji validitas angket

Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo

Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan

1 0,7678 Valid 1 0,6527 Valid 2 1,0862 Valid 2 0,3706 Valid 3 0,6017 Valid 3 0,6423 Valid 4 0,8709 Valid 4 0,4046 Valid 5 0,7965 Valid 5 0,6482 Valid 6 0,5233 Valid 6 0,7432 Valid 7 0,7212 Valid 7 0,6309 Valid 8 0,6295 Valid 8 0,7827 Valid 9 0,8196 Valid 9 0,5062 Valid 10 0,6834 Valid 10 0,5906 Valid 11 0,9002 Valid 11 0,7841 Valid 12 0,5760 Valid 12 0,3790 Valid 13 1,0919 Valid 14 0,6138 Valid 15 0,7405 Valid 16 0,8119 Valid

Sumber : Analisis Data Primer, tahun 2013

b. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha

Cronbach didapatkan kesimpulan bahwa butir-butir pernyataan dalam

angket dapat dipertimbangkan dan dinyatakan reliabel, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil uji Reliabilitas

Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo Nomor

Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan Nomor Pernyataan Nilai r Hitung Keterangan

1 0,606 Reliabel 1 0,785 Reliabel 2 0,643 Reliabel 2 0,728 Reliabel 3 0.774 Reliabel 3 0,794 Reliabel 4 0,802 Reliabel 4 0,809 Reliabel 5 0,877 Reliabel 5 0,718 Reliabel 6 0,890 Reliabel 6 0,860 Reliabel 7 0,968 Reliabel 7 0,629 Reliabel 8 0,740 Reliabel 8 0,809 Reliabel 9 0,568 Reliabel 9 0,817 Reliabel 10 0,681 Reliabel 10 0,681 Reliabel 11 0,776 Reliabel 11 0,890 Reliabel 12 0,809 Reliabel 12 0,890 Reliabel 13 0,740 Reliabel 14 0,759 Reliabel 15 0,629 Reliabel 16 0,860 Reliabel

(9)

22

c. Hasil Uji T (One Sample T-test)

Uji T (One Sample T-test) dilakukan guna menguji perbedaan, dimana nilai t Tabel adalah 1,699 dengan df = 29, sig 5% (1 tailed). Pernyataan dinyatakan valid untuk mengukur variabel dalam penelitian ini ialah jika nilai t Hitung > t Tabel (t Hitung > 1,699). Jadi berdasarkan perhitungan t Hitung setiap pernyataan dari kedua iklan dinyatakan valid, seperti yang dapat dilihat dalam Tabel 3.5.

Tabel 3.5

Hasil uji T (One Sample T-test)

Iklan Top Coffee versi Bongkar Iklan Indomie Cabe IJo

Nomor Pernyataan Nilai t Hitung Keterangan Nomor Pernyataan Nilai t Hitung Keterangan 1 21,073 Valid 1 20.469 Valid 2 25,544 Valid 2 20.817 Valid 3 17,223 Valid 3 18.616 Valid 4 18,205 Valid 4 20.544 Valid 5 16,864 Valid 5 22.619 Valid 6 12,515 Valid 6 18.250 Valid 7 14,704 Valid 7 27.293 Valid 8 15,303 Valid 8 20.544 Valid 9 17,026 Valid 9 17.203 Valid 10 17,147 Valid 10 25.185 Valid 11 17,879 Valid 11 18.259 Valid 12 17,835 Valid 12 16.208 Valid 13 20,240 Valid 14 15,157 Valid 15 22,066 Valid 16 15,703 Valid

Gambar

Tabel 3.4  Hasil uji Reliabilitas

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis ucapkan atas berkat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa karena penulis diberikan waktu, pikiran, kesehatan dan kekuatan mental sehingga penulis

1) Kelompok kecil harus menyediakan pelayanan kebidanan sebagai asuhan dari awal pelayanan (baiknya, pada awal kehamilan), selama kehamilan (3 trimester),

Dalam pembahasan passionate love (cinta membara) peneliti mengambil tiga dimensi yaitu di antaranya dimensi keintiman (intimacy), nafsu (passion), keputusan

Studi pendahuluan terdiri dari dua kegiatan, yaitu (1) studi pustaka; dan (2) kajian empiris karakter kepemimpinan siswa. Studi pustaka dilakukan untuk menelaah

Sedangkan apabila kita menilai alur rujukan sesuai tingkat wewenang pelayanannya berdasarkan Pedoman Standar Pengelolaan Penyakit Berdasarkan Kewenangan Tingkat Pelayanan

PP Nomor 19 Tahun 2010 tidak sedikit pun mengeliminasi pasal-pasal yang ada dalam UU Nomor 32 tentang Pemerintahan Daerah, tapi bobot kewenangan gubernur

Ibu Analisa Fitria, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin sekaligus selaku Dosen pembimbing

1) Sumbangsihnya terhadap usaha pembangunan (membayar pajak kos), yaitu kesediaan masyarakat untuk memberikan sumbangsih terhadap pembayaran pajak kos di kelurahan