• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRIDA NAVIGASI DARAT N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KRIDA NAVIGASI DARAT N"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 1

KRIDA NAVIGASI DARAT

NAVRAT

N S

W E

TKK PENGETAHUAN PETA & MEDAN TKK RESECTION DAN INTERSECTION

EE WW

TKK JALAN KOMPAS SIANG DAN MALAM

EE WW GPS

(2)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 2 1. SKK PENGETAHUAN PETA DAN MEDAN

a. Target Kecakapan untuk masing-masing golongan Pramuka.

1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).

2) Pramuka Penggalang.

a) Mengerti dan dapat menjelaskan tentang pengertian peta dan medan.

b) Mengerti dan dapat menjelaskan tanda-tanda peta.

c) Mengerti dan dapat menjelaskan bagian-bagian dan pengertian peta Topografi.

d) Mengerti dan dapat menjelaskan bagian-bagian dan pengertian peta Tematik.

3) Pramuka Penegak.

a) Memahami dan mampu menentukan koordinat peta. b) Memahami dan mampu cara menyambung peta.

c) Memahami dan mampu menjelaskan fungsi peta dan simbol – simbol peta.

d) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Peta dan Medan.

4) Pramuka Pandega.

a) Menguasai dan mahir menentukan koordinat peta. b) Menguasai dan mahir cara menghitung kedar peta. c) Menguasai dan mahir menghitung sudut tanjakan.

d) Menguasai dan mahir menjelaskan pengetahuan peta dan medan.

e) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan 2 (dua) orang Pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.

(3)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 3 b. Pokok Bahasan.

1) Pengertian Peta dan Medan. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dipindahkan ke dalam bidang datar, baik benda alam maupun benda buatan manusia yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Medan adalah bagian dari permukaan bumi dengan segala benda yang tidak bergerak di atas permukaannya, baik benda alam maupun benda buatan manusia. Jenis-jenis peta antara lain :

a) Peta Topografi. Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan posisi mendatar dan tegak dari semua benda medan yang tidak bergerak di permukaan bumi.

b) Peta Tematik. Adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus yang disusun berdasarkan data statistik seperti peta jenis tanah dan peta perairan.

(1) Peta Jenis Tanah adalah peta yang hanya menjelaskan jenis tanah yang terdapat pada suatu wilayah (jenis tanah alluvial endapan sungai, tanah liat berpasir dan tanah lempung). Contoh sebagai berikut :

P E TA JE NIS TA NA H WIL AYA H K O DIM 0 5 0 4 /JA K S E L

PETA : 05

KEBAYO RAN LAMA

KEBAYO RAN BARU

MAMPANG PRAPATAN SETIA BUDI TEBET CILANDAK 07 07 04 07 03 03 08 0504 0504 0508 0504 0505 0508 KO DIM 0503/JB KO DIM 0508/DPK KO DIM 0501/JP 0504 0505 0504 0504 106 45 0 Jkt 0 Jkt 052 051 0501 06 15 06 20 06 20 06 15 0508 0504 03 02 02 02 02 05 05 04 06 01 01 06 05 PASAR MING G U J AG AKARSA , , , , , Al uv i al Endapan Sungai Tanah Li at Berpas i r Tanah Lempung ( Hi dromorf Kel abu ) (Keri k i l , Kerak al )

(Latos ol Cok el at Kemerahan)

Keterangan KO DIM 0506/TG R KO DIM 0505/JT KO DIM 0501/JP 0504 052 051 0501 TOPD A M J AYA 0505 Kedar 1 : 90.000 106 45 0 1.8 3.6 Km 06 22 06 11 06 11 06 22 , , , , 106 50 106 50, , , 106 44, 106 44 106 52, 106 52, ,

(4)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 4 (2) Peta Perairan adalah peta yang hanya menjelaskan unsur perairan yang terdapat pada suatu wilayah (sungai, danau, rawa dan waduk). Contoh sebagai berikut :

2) Pengertian Tanda – Tanda Peta. Tanda peta adalah sejumlah gambar pengganti yang mewakili bagian medan, benda medan dan tanda medan. Tanda-tanda peta dapat dibedakan menurut warna dan bentuknya.

a) Tanda peta menurut warna.

(1) Warna hitam. Untuk menunjukkan sebagian besar benda-benda medan buatan manusia (misalnya jalan KA, tanda titik ketinggian, batas daerah dan tumbuh-tumbuhan). Contoh :

= Rel kereta api rangkap

= Titik triangulasi

b) Warna biru. Untuk menunjukkan tanda-tanda perairan (sungai, sawah, danau).

Contoh :

= Sungai dan anak sungai.

= Danau

c) Warna merah. Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa konstruksi dari batu/bangunan, jalan keras.

Contoh :

(5)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 5 = Jalan

= Bangunan

d) Warna hijau. Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa daerah/tempat yang didiami manusia (perkampungan).

Contoh :

= Perkampungan

e) Warna cokelat. Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa ketinggian (kontur, kedalaman permukaan bumi dan sebagian jalan keras lebih rendah).

Contoh :

= Garis ketinggian/kontur

3) Pengertian Koordinat Peta. Titik koordinat adalah pertemuan antara garis tegak dengan garis mendatar di atas peta. Pada setiap lembar peta terdapat grid (garis tegak lurus) yang membentuk kotak bujur sangkar yang disebut karvak. Menghitungnya dari Barat ke Timur (KI/KA), selanjutnya dari Selatan ke Utara (BA/TAS).

Contoh : Koordinat 8 angka Co. 2343 3056 artinya X = 2343 Y = 3056 Y 31 100 90 80 70 Co. 2343 3056 60 50 40 30 20 10 30 X 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 23 24

4) Tehnik Menyambung Peta. Bila daerah yang dipelajari luas, maka peta yang digunakan terdiri dari beberapa lembar peta. Untuk menyambung peta-peta tersebut dapat dilihat pada petunjuk nomor peta yang terdapat pada setiap lembar peta di bagian kiri bawah (ada 9 kotak

(6)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 6 bujur sangkar kecil yang masing-masing berisi nomor peta dan kotak yang di tengah diarsir).

PETUNJUK NOMOR HELAI PETA

5) Pengertian Kedar Peta. Kedar peta adalah perbandingan jarak men-datar antara dua titik di peta dengan dua titik yang sama di medan. Untuk menghitung kedar dapat kita gunakan rumus sebagai berikut :

JP JP

K = JM = JP = JM x K

JM K

Keterangan : K = Kedar

JM = Jarak Mendatar di Medan JP = Jarak di Peta

Contoh soal :

Diketahui : JP = 2 cm JM = 1000 m

Ditanya : Berapa kedarnya ? Jawab : JP K = JM K = 2 cm 1000 m = 1000 m = 100.000 cm K = 2 cm 100.000 cm K = 1:50.000

(7)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 7 6) Pengertian Sudut Tanjakan. Sudut tanjakan adalah perbandingan selisih dua titik ketinggian dengan jarak mendatarnya di medan.

Bagi anggota

Pramuka sangat penting untuk mengetahui terjalnya suatu tanjakan karena dengan mengetahui terjalnya suatu tanjakan tersebut kita dapat melakukan pergerakan lanjutan di lapangan sebenarnya.

Selisih Tinggi

Rumus Sudut Tanjakan =

Jarak Mendatar

Untuk perbandingan antara selisih tinggi dengan jarak mendatar maka satuan panjangnya harus sama (meter).

a) Perbandingan antara selisih tinggi dengan jarak mendatar. Contoh : Selisih Tinggi = 25 meter, Jarak mendatar = 100 meter.

25 Maka besar sudut tanjakan =

100 = 1/4 B Tanjakan sebenarnya Selisih Tinggi = 25 m A C Jarak Mendatar = 100 m

b) Menyatakan selisih tinggi dengan jarak mendatar dalam derajat.

Selisih Tinggi

Rumus Sudut Tanjakan = x 57,3 o

(8)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 8 25 = X 57,3 o 100 1 = X 57,3 o 4 = 14 o 19 I 30 II Catatan : (1) T radial = 57,3 o

(2) Rumus di atas dapat digunakan untuk sudut tanjakan yang lebih kecil dari 30 o

(3) Perhitungan untuk lereng-lereng yang mendaki dinyatakan dengan tanda Plus (+), sedangkan yang menurun dinyatakan dengan tanda Minus (-) dalam penulisannya.

2. SKK KOMPAS SIANG DAN KOMPAS MALAM

a. Target Kecakapan untuk masing-masing golongan Pramuka.

1) Pramuka Siaga.

a) Mengetahui dan dapat menyebutkan arah mata angin. b) Mengetahui dan dapat terbatas menyebutkan bagian-bagian dari kompas.

2) Pramuka Penggalang.

a) Mengerti dan dapat menjelaskan bagian-bagian kompas prisma.

b) Mengerti dan dapat menggunakan kompas prisma pada siang dan malam hari.

c) Mengerti dan dapat menentukan sudut besaran derajat.

3) Pramuka Penegak.

a) Memahami dan mampu menjelaskan bagian-bagian kompas prisma .

b) Memahami dan mampu melaksanakan orientasi peta dengan kompas.

c) Memahami dan mampu menjelaskan kegunaan kompas prisma.

(9)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 9 d) Memahami dan mampu menentukan besaran sudut jurusan pada kompas prisma.

e) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.

4) Pramuka Pandega.

a) Menguasai dan mahir bagian-bagian kompas prisma.

b) Menguasai dan mahir melaksanakan orientasi peta dengan kompas.

c) Menguasai dan mahir melaksanakan kompas siang dan kompas malam.

d) Menguasai dan mahir menjelaskan tentang cara menentukan besaran sudut jurusan pada kompas prisma.

e) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan 2 (dua) orang Pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.

b. Pokok Bahasan.

1) Pengertian Kompas. Kompas adalah alat yang umum digunakan untuk menentukan arah dan sudut di lapangan. Bagian-bagian kompas adalah sebagai berikut :

2) Orientasi Peta dengan Kompas. Sebelum peta digunakan terlebih dahulu peta harus diorientasi sehingga peta tersebut terletak horisontal dalam kedudukan utara/selatan peta sesuai dengan utara selatan medan. Cara mengorientasi peta dengan kompas :

a) Buka peta dan letakkan di atas bidang datar. b) Buka kompas dan letakkan di atas peta.

c) Himpitkan garis rambut dan tanda baca yang bercahaya pada kompas sejajar dengan garis grid utara selatan pada peta.

E W E W E W N S N S W E W E Takik

Garis Tanda Bercahaya Bibir Pelindung Garis Rambut

Pelindung Tutup Kompas Sekrup Pengapit

Tanda bercahaya arah kompas menuju utara magnit

Tanda bercahaya di bawah piringan kaca Prisma

Cincin Ibu Jari Lingkaran Kompas dengan Pembagian Mata Angin

Kaca Tutup Kompas Skala Satuan Derajat Skala Limaan Derajat Skala Puluhan Derajat

Kotak Kompas Tutup Kompas

(10)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 10 d) Putar peta dan kompas sehingga jarum kompas searah dengan garis utara magnit.

e) Dengan demikian peta telah terorientasi ke arah utara.

3) Pengertian Kompas Siang dan Kompas Malam.

a) Pengertian Kompas Siang. Kompas siang adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan arah/menuju sasaran yang telah ditentukan pada siang hari. Langkah-langkah penggunaan Kompas Siang adalah :

(1) Buka tutup kompas hingga berdiri tegak

(2) Letakkan/angkat prisma ke atas kaca kompas.

(3) Masukkan ibu jari ke dalam cincin kompas, dan luruskan telunjuk ke depan sehingga rapat pada bagian tutup kompas dengan maksud agar pada waktu kompas dibidikkan tidak bergerak.

(4) Dari tiang bidikan, kedua kaki rapat/sikap sempurna dan menghadap penuh ke sasaran.

(5) Bawa kompas ke depan mata dan langsung membidik, mata yang tidak membidik dipejamkan.

(6) Lihat standar melalui prisma.

(7) Luruskan garis rambut pada tutup kompas dengan sasaran.

(8) Baca garis-garis/angka derajat dalam kompas melalui prisma yang sejajar dengan garis rambut pada kaca kompas dan sasaran.

(9) Itulah sudut yang dimaksud.

(10) Melaksanakan Back Azimuth (Bidikan ke belakang) sebagai koreksi sudut jurusan.

b) Pengertian kompas malam. Kompas malam adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan arah/menuju sasaran yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada malam hari. Langkah-langkah penggunaan Kompas pada malam hari adalah :

(1) Buka tutup kompas hingga rata. (2) Kendorkan sekrup pengapit.

(3) Putar kaca kompas sesuai sudut yang dikehendaki. (4) Kencangkan sekrup pengapit.

(11)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 11 (5) Kompas dibawa ke depan dada.

(6) Putar badan dan kompas sehingga jarum kompas yang bercahaya berhimpit dengan tanda baca yang bercahaya. (7) Garis rambut dan tanda baca yang bercahaya menunjukkan arah kompas.

3. SKK PENGETAHUAN RESECTION DAN INTERSECTION.

a. Target Kecakapan untuk masing-masing golongan Pramuka.

1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).

2) Pramuka Penggalang.

a) Mengerti dan dapat kegunaan dari Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

b) Mengerti dan dapat melaksanakan cara Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

c) Mengerti dan dapat menyebutkan alat yang digunakan dalam pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

3) Pramuka Penegak.

a) Memahami dan mampu menjelaskan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

b) Memahami dan mampu melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

c) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

4) Pramuka Pandega.

a) Menguasai dan mahir menjelaskan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

b) Menguasai dan mahir melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

c) Menguasai dan mahir menentukan obyek baru untuk melaksanaan resection (mengikat ke depan) dan intersection (mengikat ke belakang).

(12)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 12 d) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan 2 (dua) orang Pramuka Penggalang memperoleh TKK Pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

b. Pokok Bahasan.

1) Pengertian Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

a) Resection (mengikat ke depan) adalah cara untuk menentukan tempat/kedudukan sendiri di medan ke titik di peta dengan menggunakan dua titik pertolongan yang terdapat di peta dan di medan sebenarnya.

b) Intersection (mengikat ke belakang) adalah cara untuk menentukan tempat/kedudukan pihak lain di medan ke titik yang ada di peta dengan menggunakan titik pertolongan yang terdapat di peta dan di medan.

2) Cara Melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

a) Resection (mengikat ke depan) dengan kompas.

(1) Pilih dua titik tanda yang sudah dikenali di lapangan dan juga di peta.

Contoh : Titik 1 Menara (Arah kompas 146o ).

(2) Dari arah kompas 146o ditarik garis Back Azimuth

(bidikan arah balik/ke belakang) sebesar 326o.

Contoh : Titik 2 Pura (Arah kompas 248o ).

(3) Dari arah kompas 248o ditarik garis Back Azimuth (arah

balik) sebesar 68o.

(4) Dari hasil perpotongan kedua garis tersebut merupakan kedudukan kita sendiri. Contoh gambar :

(13)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 13 b) Intersection (mengikat ke belakang) dengan kompas.

(1) Pilih dua titik tanda yang sudah dikenali di medan dan di peta.

Contoh : - Titik 1 Menara (Arah kompas 146o).

- Titik 2 Pura (Arah kompas 248o ).

(2) Dari titik 1 (satu) kita melaksanakan pergerakan ke arah titik 2 (dua) minimal sejauh 50 meter s.d 100 m. Dari titik 2 (dua) melaksanakan kompas ke sasaran (mercu suar). Dari hasil perpotongan kedua garis tersebut merupakan kedudukan pihak lain. Contoh gambar :

4. SKK PENGETAHUAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) a. Target Kecakapan untuk masing-masing golongan Pramuka

1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).

o

248 o Kedudukan pihak lain

146 Kedudukan sendiri 146 o 326 o 68 o 248 o o o o

(14)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 14 2) Pramuka Penggalang.

a) Mengetahui dan dapat mengerti kegunaan dari alat GPS. b) Mengetahui dan mengerti bagian-bagian alat GPS. c) Dapat mengoperasikan alat GPS.

3) Pramuka Penegak.

a) Memahami kegunaan alat GPS.

b) Memahami dan mampu menjelaskan dan kegunaan dari bagian-bagian alat GPS.

c) Memahami dan mampu mengoperasikan alat GPS.

d) Telah melatih sekurang-kurangnya seorang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Global Position System (GPS).

4) Pramuka Pandega.

a) Menguasai kegunaan alat GPS.

b) Menguasai dan mahir menjelaskan dan kegunaan dari bagian-bagian alat GPS.

c) Menguasai dan mahir mengoperasikan alat GPS.

d) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan 2 (dua) orang Pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Global Position System (GPS).

b. Pokok Bahasan.

1) Kegunaan Alat Global Position System (GPS). GPS adalah alat untuk menentukan posisi suatu tempat secara teliti dengan bantuan Satelit yang ada dan dapat digunakan untuk melaksanakan navigasi.

(15)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 15 3) Pengoperasian Alat GPS.

a) Menghidupkan. Tekan tombol Merah ( Bergambar lampu ) sehingga akan muncul layar seperti gambar.

b) Jika alat belum dapat menjejak sinyal Satelit, maka akan keluar layar konfigurasi angka-angka berupa gambar dua lingkaran dan beberapa tanda nomor Satelit.

c) Tunggu sampai alat akan memunculkan layar inisial (CHOOSE INIT)

d) Pilih country, tekan Enter daftar negara akan muncul, lalu dengan tombol besar, panah ke atas dan ke bawah, pilih Indonesia tekan enter kemudian tunggu.

(16)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 16 e) Layar status Satelit akan muncul dan alat sedang mencari sinyal Satelit yang nomornya tergambar di layar.

f) Tunggu sampai sinyal – sinyal dapat terjejak dengan tanda diagram batang di atas nomor – nomor yang ada. Sinyal Satelit yang terjejak ditandai dengan diagram batang, makin kuat sinyal makin tinggi batang tergambar.

Keterangan. :

Status pengamatan Ketelitian Mendatar

Indikator Baterai Posisi Satelit

(17)

SAKA WIRAKARTIKA GADINGREJO | 17 g) Setelah jumlah minimum sinyal satelit dapat terjejak, maka alat akan menampilkan layar posisi secara otomatis seperti gambar :

h) Mematikan alat. Tekan tombol merah (gambar lampu) sampai pesawat akan padam sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

a) Untuk memahami dan mengerti filosofi pembelajaran kooperatif memerlukan banyak waktu. b) Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa siswa saling

a) Melaksanakan proses lelang dengan cara Pelelangan Terbatas. b) Menyiapkan Term Of Refference (TOR), termasuk kriteria dan tata cara penilaian penawaran serta

a) Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. b) Cara kerja aman, dengan selalu berpedoman pada Standar Operasional Prosedur

Beberapa langkah utama agar kolaborasi berjalan secara efektif adalah dengan (a) menumbuhkan saling percaya antarorganisasi yang terlibat (b) pergeseran cara berpikir (mindset)

Pilihlah jawaban yang saudara anggap paling benar dengan cara menghitamkan salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini..

Pilihlah jawaban yang saudara anggap paling benar dengan cara menghitamkan salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini.. Berat senjata

1). Bidang Perizinan /pengelolaan struktur sistem penyiaran. a) Melaksanakan proses Perizinan lembaga penyiaran. b) Melaksanakan kegiatan KPID.Bali yang berkaitan dengan

xv DAFTAR GAMBAR……….xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….... 64 LAMPIRAN LAMPIRAN A: CARA MENJALANKAN PROGRAM LAMPIRAN B: LISTING