1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Pertahanan militer suatu sebagai kekuatan bersenjata yang dibangun dan dikembangkan sebagai upaya pertahanan, menangkal segala ancaman yang datang ke tersebut. Hal itu didukung dengan berbagai macam alutsista (alat utama sistem senjata) yang memadai. Indonesia sebagai berkembang sudah dapat memproduksi alustsistanya sendiri adalah suatu pencapaian yang sangat membanggakan.
Cinta produk Indonesia dapat menjadi gambaran betapa besarnya rasa cinta masyarakat pada bangsa ini. Bayangkan, ketika seluruh rakyat Indonesia dengan penuh kesadaran mengonsumsi produk-produk buatan lokal di tengah derasnya arus barang impor dari luar negara. Secara tak langsung, konsumsi yang begitu besar akan meningkatkan pendapatan pengusaha lokal bahkan pendapatan nasional. Diharapkan pula dengan keuntungan tersebut pelaku usaha akan terus meningkatkan mutu produk-produknya sebagai timbal balik dari kepercayaan publik dalam negara. Selain itu, permintaan produk lokal yang tinggi tentu menuntut peningkatan jumlah produksi yang juga akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi jutaan rakyat Indonesia. Beberapa hal di atas mungkin hanya sebagian kecil dari pentingnya rasa cinta tanah air yang diwujudkan dengan “Cinta Produk Dalam Negeri”.
Oleh karena itu ada baiknya apabila masyarakat diberikan informasi mengenai produk militer dalam negara. Dengan tujuan agar masyarakat Indonesia, khususnya Bandung, tumbuh rasa cinta terhadap produk dalam negeri dalam hal ini produk militer. Anoa dan Komodo adalah salah satu produk militer dalam negeri yang sesuai untuk dijadikan bahasan utama karena mempunyai prestasi di dunia internasional.
2 Terdapat berbagai macam media penyampaian, salah satunya adalah komik. Menurut Scott McCloud (understanding comics), komik adalah media komunikasi yang efektif untung menyampaikan suatu informasi.Komik yang bertemakan militer sempat sangat populer pada tahun 60-an di Indonesia yang mayoritas bercerita tentang perjuangan heroik, seperti Sang Saka Berlumur Darah (Djair), Taufan: Drama di
Tengah kanca Revolusi (Ganes TH), Menjebak Mata-Mata (Letda J Suparman).
Namun saat ini hampir tidak terdengar keberadaannya, salah satu komik militer yang juga bertemakan perjuangan masa kini adalah Petualangan Bagas – Tentara Pelajar karya Bob Hasan
Dalam perancangan komik ini penulis memaparkan informasi dengan gaya visual manga. Selain dari kemampuan teknis penulis yang lebih terbiasa pada gaya visual manga, tapi juga didukung oleh pendapat Scott McCloud (making comics) tentang manga, manga memiliki bentuk wajah yang sederhana, kemudian ekspresinya mudah diidentifikasi oleh pembaca.
Dengan perancangan komik ini, diharapkan untuk kedepannya masyarakat Bandung khususnya usia remana sebagai penerus bangsa memiliki wawasan dan rasa cinta terhadap produk dalam negara yang berkaitan dengan militer.
1.2. Permasalahan 1. Identifikasi masalah
a) Rendahnya tingkat wawasan remaja terhadap produk alutsista dalam negara. b) Belum adanya komik Indonesia yang membahas tentang alutsista Indonesia. 2. Rumusan masalah
a) Bagaimana meningkatkan wawasan remaja terhadap alutsista produksi dalam negara.
3 1.3. Ruang lingkup
Tujuan dari perancangan komik Peacekeeper yang dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2015 ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja usia 15 sampai 18 tahun di Bandung terhadap produk dalam negara yang dapat dibanggakan. Dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan angket.
1. Apa
Tujuan dari perancangan komik Peacekeeper yang adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk alutsista dalam negara dan menjadi komik Indonesia pertama yang membahas tentang alutsistanya.
2. Siapa
Demografi target audiens komik bertema militer Indonesia ini adalah, remaja usia 15-18 tahun, masyarakat bandung, tingkat ekonomi menengah keatas dan sering berinteraksi dengan internet.
3. Dimana
Perancangan komik produk militer PT.Pindad ini dilakukan di kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.
4. Kapan
Perancangan komik militer PT.Pindad ini dilakukan dalam periode semester genap tahun 2015 (Februari – Juni 2015).
5. Kenapa
Perancangan komik Peacekeeper ini dilakukan karena kemampuan teknologi militer Indonesia yang kurang dikenal oleh masyarakat terutama para target audiens.
4 6. Bagaimana
Perancangan komik Peacekeeper dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, studi pustaka, dan angket yang kemudian dianalisis sehingga mendapatkan konsep dalam perancangan komik ini.
1.4.Tujuan perancangan
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin diperoleh dari perancangan ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan wawasan masyarakat terhadap produk dalam negara. 2. Membangkitkan kembali komik Indonesia yang bertema alutsista.
1.5. Cara pengumpulan data dan analisis
Perancangan yang dilakukan di dalam penyusunan komik ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:15) penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bertumpu pada latar belakang alamiah secara holistik, memposisikan manusia sebagai alat penelitian, melakukan analisis data secara induktif, lebih mementingkan proses daripada hasil serta hasil penelitian yang dilakukan disepakati oleh peneliti dan subjek penelitian
1.5.1 Pengumpulan data 1. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Wawancara dilakukan ke narasumber
5 Galang Tirtakusuma sebagai komikus Indonesia, dan Iman sebagai anggota sekertariat Museum Mandalawangsit Siliwangi.
2. Observasi
Observasi diakukan untuk studi material yang akan digunakan dalam komik ini, observasi sekunder tentang Pindad pada media-media yang sudah meliput dan observasi konsumen yang dilakukan pada acara-acara kebudayaan populer, Anime Festifal Asia, Hotaru ITB, pada hari Minggu 31 Mei 2015. Observasi dilakukan adalah observasi tertutup, para pihak yang di observasi tidak mengetahui bila sedang di observasi oleh pihak yang diobservasir. Partisipan yaitu pihak yang diobservasir ikut berinteraksi langsung dengan pihak yang diobservasi, jadi pihak yang diobservasir ikut terlibat dalam proses interaksi langsung. Respon yang dimunculkan oleh pihak yang diobservasi secara alami.
3. Studi literatur
Studi literatur adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh peneliti sebelumnya. Studi literatur dalam proposal perancangan komik ini mencakupi tentang jenis-jenis produk militer batan pindad, teori-teori pembuatan komik, komik-komik militer Indonesia , dan komik-komik militer yang populer pada tahun 2014-2015, serta kajian tentang tipografi dan warna.
4. Angket
Angket digunakan dalam perancangan ini untuk meneliti target audiens umur 15-18 tahun di kota Bandung, yang dilakukan pada SMA 8 Bandung, SMA 1 Dayeuhkolot, dan SMA 1 Bandung, yang dilakukan pada 20 dan 21 April 2015, dengan cara memberikan 50 sample kuesioner secara acak pada remaja-remaja SMA.
6 1.5.2.Analisis data
1.SWOT (Stregth, Weakness, Opportunities, and Threats)
Albert Humphrey metode analisis SWOT digunakan dalam perancangan ini karena dapat menemukan masalah dari 4 (empat) sisi yang berbeda, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan dari sebuah peluang (opportunities) yang ada, kemudian bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
2.Variabel AIO.
Menurut Schiffman dan Kanuk motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang dapat berasal dari atribut internal dan eksternal. Atribut internal adalah nilai diri atau psikografis sedangkan atribut eksternal dapat berupa kelompok referensi, informasi tentang produk, budaya dan sebagainya. Psikografis pelanggan sering disebut analisis gayahidup karena ditinjau dari dua dimensi yaitu konsep diri dan gaya hidup. Penelitian psikografis berdasarkan AIO (activities, interest and opinion) atau kegiatan, minat dan opini pelanggan. Riset AIO adalah suatu bentuk riset pelanggan yang memberikan profil jelas dan praktis mengenai segmen-segmen pelanggan, tentang aspek-aspek kepribadian pelanggan yang penting, motif beli, minat, sikap, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut.
1.6. Kerangka perancangan
Untuk memberikan gambaran umum secara sistematis penyusunan laporan ini dan sekaligus pijakan penyusun agar tidak melebar dalam pembahasan, maka ditetapkan alur pikir sebagai berikut:
7 Bagan 1.1 Kerangka perancangan karya
(Sumber : dokumentasi pribadi)
1.7. Sistematika perancangan
Sistematika pembahasan untuk menyusun Laporan perancangan ini adalah: BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan secara garis besar tema utama dalam penyusunan landasan penelitian, yang di dalamnya meliputi latar beakang, permasalahan, ruang lingkup, tujuan
8 penelitian, cara pengumpulan data dan analisis, kerangka penelitian , serta kerangka pembahasan yang berisi pokok-pokok pikiran dalam tiap bab yang ada.
BAB II DASAR PEMIKIRAN
Berisi tentang pembahasan inti permasalahan, teori-teori dasar yang mendukung atau menjadi landasan dalam penelitian ini.
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH
Penguraian data-data hasil penelitian dan penjabaran analisis data. BAB IV KONSEP DAN HASIL PERANCANGAN
Hasil perancangan, mulai dari sketsa hingga penerapan visual pada media. BAB V PENUTUP
