Ready for Customer Focus
• Setelah mengidentifikasi setiap konsumen secara individu lalu menghubungkan informasi tentang setiap konsumen dengan fungsi bisnis
• Perusahaan siap berhubungan dengan konsumen dalam hubungan mutual yang akan berkembang sepanjang waktu
Membedakan Pelanggan
1
Kenali pelanggan pada setiap poin kontak
2
Melihat
konsumen secara utuh sebagai satu konsumen
3
Membandingkan pelanggan dan membedakannya
Perbedaan antar Pelanggan
• Pelanggan mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda
Deskripsi pelanggan
Demographic • Age • Income • Gender • Education • Marital status Behavioral • Purchase & buying habits • Interactions with company • Communication channel choosen • Product consumption Attitudinal • Satisfaction • Desired feature • Brand preferences • Personal valueMemahami Nilai & Kebutuhan Konsumen
• Memahami nilai: agar perusahaan dapat menetapkan prioritas usaha-usahanya, mengalokasikan lebih banyak waktu, dan sumber daya bagi pelanggan yang lebih mungkin memberikan hasil
yang tinggi
• Memahami kebutuhan: agar perusahaan bisa memenuhi
kebutuhan spesifik pelanggan sehingga memastikan kesetiaan
pelanggan dan membuat nilai pelanggan bagi perusahaan meningkat
Customer value is a
Future-Oriented Variable
• Aktivitas marketing, perusahaan melakukan hubungan langsung dengan pelanggan
• Perusahaan perlu memahami dunia marketing mereka
• Perusahaan melakukan pembagian prioritas yang disebut Decile Analysis
Decile Analysis
•
Digunakan oleh perusahaan credit card, telekomunikasi
dan perusahaan lain yang berhubungan langsung dengan
konsumen
•
Dilakukan dengan:
• Me-ranking pelanggan berdasarkan nilai bagi perusahaan • Membagi daftar ini menjadi 10 bagian yang sama (decile)
Manfaat Decile Analysis
• Menganalisis perbedaan antara konsumen yang menempati decile atas dengan decile bawah
• Contoh:
• Perusahaan credit card menemukan bahwa 65%
konsumen di decile atas sudah menikah dan memiliki dua kartu yang sama pada satu account, sementara
hanya 30% dari konsumen yang tidak terlalu “bernilai” juga memiliki karakteristik ini
Nilai Konsumen
• Nilai konsumen bagi perusahaan = nilai aset finansial
• Nilai konsumen bagi perusahaan merupakan fungsi dari keuntungan yang akan dihasilkan konsumen tersebut bagi perusahaan di masa yang akan datang
Mana yang lebih bernilai
• Konsumen A menghasilkan keuntungan 1000 per bulan dalam 2 tahun terakhir, sementara konsumen B menghasilkan 500 pada periode yang sama.
• Bagaimana jika kita tahu bahwa konsumen A berencana untuk merger dengan perusahaan lain dalam 3 bulan mendatang dan mungkin pindah supplier, sementara konsumen B tetap
meneruskan membeli dari kita?
• Nilai konsumen: variabel berorientasi waktu
Sebuah kuantitas yang hanya dapat dipastikan dari perilaku konsumen yang sesungguhnya di masa yang akan datang
Nilai aktual konsumen
• Nilai aktual konsumen = Lifetime Value (LTV) konsumen adalah
nilai saat ini dari kontribusi finansial masa depan konsumen
• Konsumen akan terlibat dalam aktivitas di masa depan yang memiliki dampak finansial, misalnya membeli produk,
Lifetime Value (LTV)
• Asumsikan setiap konsumen memiliki jejak/rute yang dilewati
selama berhubungan finansial dengan perusahaan sepanjang waktu • Dimulai dari satu waktu pada tingkat pembelian tertentu
• Pada titik tertentu konsumen meningkatkan pembelian dengan membeli produk tipe lain dan nantinya ia juga membeli jasa tambahan
• Tetapi pada suatu saat konsumen komplain yang menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya untuk menyelesaikannya
• Akhirnya, beberapa dekade kemudian, konsumen ini meninggalkan bisnis kita karena anaknya sudah beranjak dewasa, atau karena ia memutuskan untuk pindah ke produk lain, pensiun, atau meninggal.
Data untuk LTV
• Model LTV harus menggunakan beberapa atau semua data berikut : • Pembelian berulang dari konsumen
• Keuntungan yang lebih besar atau biaya yang lebih rendah per penjualan dari konsumen ulang dibandingkan dengan konsumen baru
• Keuntungan tidak langsung dari konsumen, seperti misalnya pemberian rujukan • Pernyataan kesediaan konsumen untuk berbisnis di masa yang akan datang
dibandingkan berganti pemasok • Catatan tentang konsumen
• Catatan transaksi (rangkuman dan detil) • Produk dan biaya produk
• Biaya untuk melayani/mendukung
• Biaya pemasaran dan transaksi (termasuk biaya akuisisi) • Tingkat respon terhadap usaha pemasaran dan periklanan
Tujuan Pemodelan LTV
• Menggunakan data-data konsumen untuk membentuk
representasi yang dapat dikuantifikasi secara historis tentang konsumen dan membandingkannya dengan konsumen lain
• Membuat model statistik dari rute konsumen dengan perusahaan, lalu memproyeksikan rute selanjutnya termasuk berapa yang akan mereka habiskan dan pada berapa periode
Variabel Proxy
• LTV kadang terlalu sulit atau mahal untuk dibuat
• Sebagai gantinya, perusahaan sering menggunakan beberapa variabel proxy
• Variabel proxy adalah angka selain LTV yang dapat digunakan untuk meranking konsumen secara kasar menurut LTV
Contoh Variabel Proxy: RFM
• Model Recency, Frequency, Monetary (RFM) didasarkan pada sejarah pembelian konsumen individu, dan terdiri dari tiga komponen terkuantifikasi yang terpisah
• Recency. Tanggal transaksi terakhir dari konsumen
• Frequency. Seberapa sering konsumen ini membeli
• Monetary value. Berapa banyak konsumen ini berbelanja pada periode terakhir tertentu
• Variabel proxy adalah representasi bukannya kuantifikasi dari nilai konsumen • Tetapi tetap alat yang penting untuk meranking konsumen berdasarkan nilai,
sehingga perusahaan bisa menerapkan strategi yang berbeda untuk konsumen yang berbeda berdasarkan nilai relatif-nya!
• Tujuan dari diferensiasi nilai bukan pemahaman historis, tetapi membuat rencana tindakan prediktif!
Kategori Nilai Konsumen
Most Valuable Customer (MVC)
Most Growable Customer (MGC)
Below zeros (BZs)
Most Valuable Customer
• Sebagian kecil dari Most Valuable Customer (MVC) akan berkontribusi besar pada keuntungan perusahaan
• Berlaku prinsip Pareto: 80% dari bisnis sebuah perusahaan berasal dari hanya 20% konsumennya
Most Valuable Customers (MVC)
• Pelanggan dengan nilai aktual tertinggi untuk perusahaan • Mereka yang melakukan paling banyak bisnis
• Paling bersedia berkolaborasi • Cenderung paling loyal
• Tidak selalu yang menggunakan produk/jasa terbanyak bisa saja tidak terlalu sering terbang, tetapi setiap terbang selalu kelas bisnis dgn harga full!
• Tujuan perusahaan terkait dengan MVC adalah mempertahankan karena pelanggan ini adalah yang membuat perusahaan tetap ada dalam bisnis
Most
Growable Customers
(MGC)
• Pelanggan yang memiliki potensi perkembangan tertinggi yang dapat direalisasikan melalui:
• Cross-selling
• Mempertahankan mereka lebih lama
• Mengubah perilaku mereka sehingga lebih murah bagi perusahaan
• MGC kita bisa jadi adalah pelanggan terbaik dari kompetitor – senilai dengan MVC kita dan seringkali dengan kebutuhan yang sama!
Below-Zeros (BZ)
• Ini adalah konsumen yang bagaimanapun kerasnya usaha perusahaan akan memberikan pendapatan yang lebih kecil dibandingkan biaya
• Tidak hanya nilai aktualnya lebih kecil dari nol, tetapi nilai potensialnya juga
• Hampir semua perusahaan punya konsumen seperti ini
• Strategi perusahaan adalah memberikan insentif untuk berubah menjadi menguntungkan
• Atau membuat mereka menjadi konsumen tidak menguntungkan bagi orang lain!
Migrator
• Konsumen ini berada diantara tidak menguntungkan dan memiliki sedikit potensi pengembangan
• Perusahaan harus memutuskan apakah mereka akan
dipertahankan untuk berkembang atau mereka tidak mungkin memberikan nilai
• Perusahaan harus berusaha memindahkan mereka menjadi MGC atau paling tidak membuat mereka menunjukkan potensinya
Customer Retention
Penilaian Konsumen (Customer Valuation)
• Dapat dilihat sebagai sebuah spektrum
Penilaian Konsumen (Customer Valuation)
• Berbasis Proxy: analisis berdasarkan sekelompok variabel
sederhana, seperti model RFM.
• Finansial: analisis kuantitatif berdasarkan pendapatan dan jika
dimungkinkan informasi biaya pada tingkat individu • Aliran kas atau model lain biasanya digunakan
• Biasanya digunakan oleh perusahaan perhotelan, otomotif, dll
• Statistik: dikembangkan dari analisis berbasis proxy dan finansial.
• Dalam menghitung aliran kas, biasanya digunakan asumsi tentang lamanya hubungan dan perkembangan di masa depan
• Analisis statistik lebih mendetil melihat asumsi-asumsi ini misalnya memperkirakan probabilitas pembelian
• Biasanya digunakan oleh perusahaan dengan jutaan poin data seperti kartu kredit atau telekomunikasi