• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjaun Kajian Terdahulu.

Dalam penelitian ini penulis ingin menjelaskan bagaimana pengaruh dakwah Youtube Adi Hidayat terhadap kecintaan Al-Qur’an mahasiswa Univeristas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang, untuk menetukan arah penelitian, penulis meninjau penelitian terdahulu yang memeiliki sedikit persamaan dan beberapa perbedaan, yaitu

1. Aflah Zuhrotul Aini (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya Almamater Wartawan) (2018)1. Dalam penelitiannya membahas tentang apakah ada pengaruh E- Dakwah di Daqu Movies terhadap pengetahuan agama islam pada mahasiswa. DAQU MOVIES sendiri adalah web series inspirasi yang diusung oleh Channel Youtube FMM Studios- Film Maker Muslim, yang saat ini masih konsisten mengupload konten video setiap hari jum’at, agar dapat terus menginspirai kawula muda dengan misi dakwah Islam. Teori yang digunakan adalah teori sikap oleh Secord dan Backman. Peneliti tersendiri menggunakan penelitian kuantitatif dengan mengambil sampel berjumlah 84 responden. Perbedaan dengan penelitian in adalah, Penelitian Aflah dilakukan di Surabaya sedangkan, penelitian ini berlangsung di Malang, terdapat variabel Y yang berbeda, penelitan Aflah berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan agama Islam Mahasiswa sedangkan penelitian ini berpengaruh terhadap Kecintaan Al-Qur’an Mahasiswa. Persamaanya adalah sama-sama meneliti tentang konten dakwah Islam di Platform Youtube dan mengambil sampel dari mahasiswa juga.

2. Rohmayanti (Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga)2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

1 Aflah Zuhrotul Aini, (2018) “Pengaruh E-Dakwah DAQU MOVIE di Youtube Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Agama Islam pada Mahasiswa UINSA Surabaya” Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya.

2 Rohmayanti, (2018) “Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Berita Islami Masa Kini di

Trans TV (Beriman) Terhadap Pemahaman Keagamaan Mahasiswi Komunikasi dan Penyiar Islam” Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

(2)

12

bagaimana pengaruh daya intensitas menonton tayangan Berita Islam Masa Kini di Televisi. Penelitian menggunakan teknik purposive sampling pendekatan kuantitatif dengan mengambil sampel dari satu populasi keseluruhan mahasiswi. Menggunakan metode survey, dan kuisioner sebagai alat penelitiannya. Teori yang digunakan adalah teori intensitas dan perilaku Modelling. Persamaan dari penelitian ini sama- sama mengambil sampel dan subjek dari Mahasiswa. Perbedaannya adalah penelitiannya meneliti intensitas menonton di Channel Televisi Trans Tv sedangkan penelitian bertuju pada Konten Dakwah Islami di Channel Youtube milik Ustadz Adi Hidayat, dan menggunakan Teori Uses and Effect, terdapat Variabel Y yang juga berbeda, penelitian Rochmayanti berpengaruh terhadap Pemahaman Keagamaan sedangkan penelitian ini berpengaruh terhadap Kecintaan Al- Qur’an Mahasiswa.

3. Fatkhiatus Sa’adah (Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo) (2018).3 Penelitian ini membahas mengenai daya intensitas menonton Program Acara Hafidz Indonesia di Stasiun Televisi (RCTI) terhadap motivasi membaca Al-Qur’an Remaja di Desa Pasir, Kecamatan Mijen. Kabupaten Demak. Saudari Fatkhia menggunakan penelitian kuantiatatif, dengan teknik sampling; random sampling dan dari hasil menunjukkan adanya pengaruh antara daya intensitas menonton program acara Hafidz Indonesia di kanal RCTI terhadap motivasi membaca Al-Qur;an remaja Desa Pasir, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Hal tersebut diungkapkan dengan hasil hipotesis, dengan menguji regresi sederhana antara kedua variabel, dan mendapatkan hasil sebesar 6,490 > 1,974 dengan taraf signifikansi 5%. Terdapat juga pengaruh yang signifikan dengan besaran angka dan nilai koefisien determinasi sebesar 20% yang ditunjukkan dari nilai koefisiensi determinasi 0,206, yang mengungkapkan bahwa motivasi membaca Al-Qur’an dipengaruhi dari daya intenisitas menonton program acara Hafidz Indonesia di kanal televisi RCTI.

3 Sa’adah, F. (2018) “Pengaruh Intensitas Menonton Program Acara Hafiz Indonesia Di RCTI

Terhadap Motivasi Membaca Al- Qur’an Remaja Di Desa Pasir Kecamatan Mijen Kabupaten Demak” Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo.

(3)

13

Perbedaan dari penelitian ini - penelitian di lakukan di daerah Demak sedangkan penelitian ini dilakukan di daerah Malang, subyek pada penelitian ini adalah Remaja di Desa, sedangkan subyek peneliti adalah Mahasiswa. Teori yang digunakan adalah teori intensitas sedangkan dalam penelitian ini menggunkan teori use and gratification. Persamaan yang ada di penelitian ini yakni, sama-sama meneliti tentang dakwah Islam di Youtube, dan juga memiliki variable tentang Al- Qur’an; yakni motivasi membaca Al-Qur’an dan Kecintaan Al-Qur’an

B. Kerangka Teoritis Masalah 1. Kecintaan Al- Qur’an

a. Pengertian Kecintaan Al- Qur’an

Manusia merupakan ciptaan Allah SWT paling sempurna di muka Bumi ini. Memiliki fisik yang baik, panca indra, hati, dan akal pikiran, dianugrahi begitu banyak pemberian yang patut disyukuri sepanjang hayat kita. Atas anugrah-Nya manusia bisa menikmmati indahnya kehidupan ini, dengan akal pikiran yang dimiliki, bisa memilah dan menentukan mana yang baik dan buruk, bisa menentukan arah dan tujuan kehidupan kita yang diisi dengan cita- cita, impian, mimpi, dan harapan. Dari hati yang dianugrahkan Tuhan, kita bisa merasakan indahnya Cinta, cinta ke sesama makhluk ciptaannya, Cinta kepada Penciptanya, dan salah satu bentuk mencintai Pencipta Allah SWT adalah denngan mencintai Kalam-Nya, pedoman hidup manusia; Al- Qur’an.

Mencintai Al-Qur’an sendiri berarti memadu kasih, menyukai, senang dan senantiasa bersama Al-Qur’an, yaitu dengan cara membacanya berulang-ulang, mempelajari dan memahami maknanya dan menghafalkan dari setiap ayatnya tanpa mengharapkan balasan dari siapapun dan manapun kecuali ridho allah SWT. Sungguh ayat-ayat Al- Qur’an merupakan serat yang

(4)

14

membentuk tenunan kehidupan muslim serta benang yang menjadi rajutan jiwanya.4

Mengulang-ulang membaca ayat Al-Qur’an menimbulkan penafsiran baru, pengembangan gagasan dan menambah kesucian jiwa dan kenyamanan serta kesejahteraan batin.5 Pemaparan

tersebut menjelaskan bahwasannya Al-Qur’an yang membentuk kehidupan manusia, yang merasuk kedalam jiwa dan dengan membacanya akan menjadikan jiwa suci dan menimbulkan kesejahteraan atau ketenangan. Adapun ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang kecintaan terhadap Al-qur’an, dalam QS, al Imran ayat 31

ْمُكَل ْرِفْغَي َو ُ هاللّٰ ُمُكْبِبْحُي ْيِن ْوُعِبَّتاَف َ هاللّٰ َن ْوُّب ِحُت ْمُتْنُك ْنِا ْلُق

ٌمْي ِح َّر ٌر ْوُفَغ ُ هاللّٰ َو ۗ ْمُكَب ْوُنُذ

”Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah,

ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS.Al

Imran Ayat 31).6

Ayat di atas memberikan gambaran bahwa untuk mencintai Allah maka cintailah Rasul dan petunjuk Allah yaitu berupa Kalamullah (Al-Qur’an), karena Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman hidup yang benar maka manusia sebagai hamba Allah di perintahkan untuk mencintainya agar tidak tersesat dalam mengarungi kehidupan.

Mewujudkan cinta Al- Qur’an banyak hal dan cara yang ditempuh dan dilakukan, yakni belajar dengan menimba ilmu dengan para pendakwah/ penda’i yang hadir di tengah- tengah masyarakat. Pendakwah tersebut berkompeten dalam mengajarkan dan menyampaikan hal- hal kebaikan dan menyampaikan isi

4 Rosada, Sipa Sasmanda. 2015 “Pembiasaan Cinta Al- Qur’an dan Hadist pada Anak Usia

Dini Untuk Membentuk Karakter Islami Siswa pada PAUD Nur AL-Banna Gerung”. Jurnal

Paedagoria, April 2015, ISSN 2086-6356 Vol. 11, No. 1

5 Muhammad Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Jakarta: Mizan Pustaka, 1996), H. 10. 6 QS. Surat Ali Imran [3] ayat 31

(5)

15

kandungan Kitab (Al-Qur’an) seperti yang dijelaskan dalam ayat Al- Qur’an Surat Al- Baqarah: Ayat 151

ْمُكْيِ ك َزُي َو اَنِتٰيٰا ْمُكْيَلَع ا ْوُلْتَي ْمُكْنِ م الً ْوُس َر ْمُكْيِف اَنْلَس ْرَا ٓاَمَك

َبٰتِكْلا ُمُكُمِ لَعُي َو

َۗن ْوُمَلْعَت ا ْوُن ْوُكَت ْمَل اَّم ْمُكُمِ لَعُي َو َةَمْك ِحْلا َو

Artinya: Sebagaimana Kami telah mengutus

kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui. (QS Al- Baqarah 151)

b. Bentuk dan Wujud dari Mencintai Al-Qur’an

Dalam mencintai Al-Quran dapat diwujudkan dalam beberapa bentuk, diantaranya:

a) Sebagaimana cintanya manusia terhadap sesuatu, kecintaan membaca Al-Qur’an pun diwujudkan dengan rasa senang ketika bertemu, membaca dan bersama dengannya.

b) Memiliki kemauan dengan sungguh- sungguh untuk mendalami Isi kandungan Al- Qur’an dengan benar.

c) Tadabbur Al-Qur’an

d) Rajin mendatangi majelis, halaqah, dan perkumpulan yang sama belajar dan mengajar Ilmu yang terkandung di dalam Al- Qur’an. Baik tartil, tilawah dan tafsir.

e) Merasa tidak jenuh dan bosan disaat membaca; duduk, menikmati dan bersamanya meski dalam waktu yang lama f) Meyakini atas segala petunjuk Allah SWt berikan di

dalamnya; yang terkandung di dalamnya, serta kembali merujuk kepadanya ketika menghadapi berbagai macam permasalahan dalam kehidupan manusia.

g) Rajin mendengarkan Majelis Ilmu, kajian Tafsir baik tematik dalam mempelajari Al- Qur’an.

(6)

16

h) Kepedulian kepada lembaran shofhah/ lembaran Al-Qur’an yang berceceran dan niat mengumpulkan dan merapikannya.7

c. Perilaku orang yang Mencintai Al-Qur’an.

Dalam mengetahui perilaku seseorang yang telah cinta membaca Al-Qur’an, bisa terlihat dari kesehariannya. Adapun ciri-ciri dan berbagai indikasi orang yang cinta Al-Qur’an, diantaranya

a) Menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kemuliaan Kitab Suci Al- Qur’an.

b) Berusaha menyempatkan diri membaca Al- Qur’an; semakin sering membacanya, alangkah semakin baik dan indah.

c) Menyadari dan meyakini bahwa jika sedang membaca Al-Qur’an berarti menghadap di hadapan Allah, maka senantiasa berusaha semaksimal mungkin membacanya secara sungguh dan benar.

d) Berusaha mengamalkan isi kandungan, Mentaati dan melaksankan baik perintah maupun larangan yang tertulis dalam Al- Qur’an.8

2. Pengertian Dakwah

a. Pengertian Dakwah

Dakwah adalah setiap bentuk usaha aktivitas dengan ungkapan lisan maupun tulisan yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT, sesuai dengan garis-garis akidah dan syariat serta akhlak Islamiyah.9

7 T. Ibrahim Darsono, Pemahaman Al- Qur’an dan Hadis unutk Kelas VII Madrasah

Tsanawiyah. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, hal. 28

8 Nur Faizin Muhith, Dahsyatnya Membaca Dan Menghafal Al-Qur’an, (Banyuanyar Selatan: Ahad Books 2014), Hal 25.

(7)

17

Dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.10

Ilmu dakwah adalah ilmu yang dipakai untuk memahami berbagai seni menyampaikan isi kandungan ajaran Islam, baik itu akidah, syari’at, maupun akhlak.11

Dakwah adalah mengajak dan menggerakkan manusia agar mentaati ajaran Allah SWT (Islam) termasuk amar ma’ruf nahi munkar untuk bisa memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.

Secara khusus, pemahaman lebih luas dari pengertian dakwah yang telah didefinisian dan disepakati oleh para ahli tersebut adalah:

Pertama, ajakan dan seruan kembali ke jalan Allah Swt. Kedua,

dilaksanakan secara terkoordinir dan berorganisasi. Ketiga, kegiatan atau aktifitas untuk mempengaruhi manusia agar taat di jalan Allah SWT. Keempat, sasaran bisa secara fardiyah (individu) atau jama’ah (komunal). Secara kontekstual dakwah dikenal dengan istilah ‘amar

ma’ruf nahy’i munkar secara progresif dan populer adalah yang

terekam dan terkandung dalam al-Qur’an, Surah Ali Imran ayat 104:

َن ْو ُرُمْأَي َو ِرْيَخْلا ىَلِا َن ْوُعْدَّي ٌةَّمُا ْمُكْنِ م ْنُكَتْل َو

َن ْوُحِلْفُمْلا ُمُه َكِٕى

ٰٰۤلوُاَو ۗ ِرَكْنُمْلا ِنَع َن ْوَهْنَيَو ِف ْوُرْعَمْلاِب

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imron: 104)12

Pesan adalah sesuatu yang dikomunikasikan dan disampaikan oleh sumber kepada penerima. Pengertian ini berdasarkan pada lima unsur pokok komunikasi yang salah satunya adalah pesan, pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang mewakili

10 M.S.Nasrudin Latief, Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: PT Firman Dara, tt). Hal. 11

11 Ibid Hal. 19

12 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahan ( Bandung: Percetakan Halim, 2013), QS. Ali Imran 104.

(8)

18

perasaan, nilai, imajinasi dan gagasan. Terdapat 3 dimensi yang saling berkaitan satu sama lain tentang istilah pesan dakwah13

ْمُهَّلَعَل ِساَّنلِل ٖهِتٰيٰا ُنِ يَبُي َو ٖٖۚهِنْذِاِب ِة َرِفْغَمْلا َو ِةَّنَجْلا ىَلِا ا ْٓوُعْدَي ُ هاللّٰ َو

َن ْو ُرَّكَذَتَي

“…..sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al- Baqoroh ayat 221).14

Ceramah juga sering disebut dengan retorika dakwah. Retorika dakwah merupakan keterampilan dalam menyampaikan ajaran Islam secara lisan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada kaum muslimin, agar mereka dapat menerima dakwah islam. Dengan kata lain, retorika dakwah dapat dimaknai sebagai pidato atau ceramah yang berisikan pesan dakwah, yaitu ajakan ke jalan Tuhan. Ceramah dapat mengubah situasi dan kondisi yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, menjadi hal yang sesuai dengan ajaran Islam.15

ٍمْيِقَتْسُّم ٍطا َر ِص ىٰلِا ُءٰۤاَشَّي ْنَم ْيِدْهَي َوٖۚ ِمٰلَّسلا ِراَد ىٰلِا ْٓوُعْدَي ُ هاللّٰ َو

“Dan Allah menyeru (manusia) ke Darus-salam (surga), dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam). (Yunus 25)16

ِةَنَسَحْلا ِةَظِع ْوَمْلا َو ِةَمْك ِحْلاِب َكِ ب َر ِلْيِبَس ىٰلِا ُعْدُا

َوُه َكَّب َر َّنِا ُۗنَسْحَا َيِه ْيِتَّلاِب ْمُهْلِداَج َو

ْنَمِب ُمَلْعَا

َنْيِدَتْهُمْلاِب ُمَلْعَا َوُه َو ٖهِلْيِبَس ْنَع َّلَض

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan penuh hikmah dan pengajaran (penggugah) yang baik,

13 Abdul Basit, Filsafat Dakwah, (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), Hal 140.

14 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahan ( Bandung: Percetakan Halim, 2013), QS. Al- Baqarah [2] ayat 221

15 Rozita, Charlina, and Mangatur Sinaga, “Rhetoric Ustadz Abdul Somad,” JOM FKIP 5, no. 2 (2018): 1–11

16 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Dan Terjemahan ( Bandung: Percetakan Halim, 2013), QS. Yunus: 25.

(9)

19

dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. (An- Nahl

125)17

Strategi dan Metode seruan Dakwah yang dianjurkan dari Al- Qur’an, seperti yang dijelaskan dalam Surat An- Nahl ayat 125; 1.

Hikmah 2. Mauidzah Hasanah 3. Mujadalah

Setiap Dakwah yang disampaikan pastinya terdapat muatan pesan yang diutarakan dan kesan yang diterima. Pesan Dakwah yang disampaikan penceramah mempunyai banyak arti yang bisa diibaratkan. Pertama, mewakili rangkaian kata atau benak isi pikiran tentang konteks dakwah; diekspresikan dan disampaikan dalam bentuk verbal. Dalam hal ini pesan dakwah diartikan mengandung dua aspek yang menyatu yaitu isi pesan dan lambang. Isi pesan yakni pikiran, sedangkan lambangnya adalah kata-kata atau bahasa dari pendakwah.

Kedua, pesan dakwah berkaitan dengan makna yang dipersepsi

atau bisa disebut juga pemahaman yang diterima oleh seseorang. Makna merupakan proses yang dihasilkan dari bentuk kerja sama antar sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan, pembicara dengan pendengar, atau penulis dengan pembaca. Pemahaman yang baik terhadap makna apa yang akan disampaikan dan bagaimana menyampaikan makna kepada orang lain, akan sangat membantu diri kita dalam memaksimalkan pengelolaan yang verbal maupun non-verbal. Makna bukan hanya dikaitkan pada pesan saja, melainkan juga pada interaksi pesan dengan kedua hal yang berjibaku di benak manusia yakni perasaan dan pemikirian bagi penerima pesan. Sementara, pemikiran dan perasaan dibangun dan dibentuk dari lingkungan sosial budaya yang berbeda- beda. Kata-kata tidak melulu mengandung makna, manusialah yang menciptakan hakikat dari makna. Secara logis, untuk menemukan makna, tidak cukup hanya

(10)

20

mengkaji kata-katanya saja, tetapi perlu melihat siapa yang memberikan makna tersebut. Apakah pemberi makna tersebut seorang yang konservatif, moderat atau liberal, akan melahirkan makna yang berbedabeda di antara mereka.

Ketiga, dari segi dan aspek penerima dakwah (mad’u) sebagai sasaran dan objek dakwah. Pesan dakwah yang diterima, semunya sangatlah berpeluang terbuka dengan dimaknai dan dimengerti berbeda oleh masing- masing penerima dakwah. Pernyataan tersebut secara progresif dan dalam eskalasi ini, pesan yang terkandung dalam setiap dakwah yang disuguhkan tidak langsung dan diterima sepenuhnya dikarenakan beberapa faktor; diantaranya faktor psikologis, situasi, keadaan, mood, kemampuan, keaktifan, dan kreativitas pendakwah, dan waktu yang digunakan dalam menyampaikan dakwah tersebut.

Makna Dakwah adalah mengajak kepada sesuatu yang diinginkan, mengubah dengan perkataan, perbuataan, dan amal (hal), sedangkan pengertian dari Dakwah Islam itu adalah mengajak dan mempengaruhi orang lain menuju jalan Islam; jalan Allah yang telah dilakukan oleh umat Islam secara sistemik dan berkala.18

b. Unsur- unsur pendukung Dakwah19

1) Da’i

Da’i adalah orang yang melaksanakan dakwah secara lisan, tulisan, maupun perbuatan baik yang dilakukan baik secara individu, kelompok, atau lembaga/organisasi. Dikenal di kalangan masyarakat dengan sebutan pendakwah, ustadz, ulama, dan muballigh.

Dengan kata lain orang berperan lebih intensif sebagai da’i (komunikator) adalah mereka yang memang mempunyai profesi ataupun memang secara sengaja mengkonsentrasikan dan memfokuskan dirinya dalam tugas menggali mutiara-mutiara ilmu

18 Abdul Basit, Filsafat Dakwah (Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2017), Hal 46.

19 Muhammad Munir dan Wahyu Ilahi, 2006. Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana) Cet. Ke- 1 Hal 21- 22

(11)

21

serta ajaran Islam untuk dapat disampaikan kepada orang lain sehingga ilmu dan ajaran agamanya dapat diterima.

2) Mad’u

Mad’u adalah orang yang menjadi sasaran dan penerima dakwah, baik secara individu, ataupun kelompok yang beragama Islam (Muslim) dan non-Muslim.

3) Maddah (Materi Dakwah)

Maddah Dakwah adalah isi pesan yang disampaikan da’i kepada Mad’u; berupa materi dakwah yang berdasarkan dan berlandsakan dari sumber pokok ajaran Agama Islam yakni Qur’an dan Al-Sunnah An- Nabawiyah. Tak lupa lupa juga sepatutnya da’i menentukan, dan menguasai konten dan materi dakwah yang hendak disampaikan dan disuguhkan ke objek dakwah (mad’u)

4) Wasilah

Wasilah atau disebut dengan media dakwah adalah alat yang digunakan da’I untuk menyampaikan materi dakwah kepada mad’u. Inovasi Da’I atau pendakwah dalam hal ini diperlukan untuk bisa menyampaikan ajaran Islam seacara Kaffah. Ada banyak sekali media yang bisa digunakaan hingga saat ini, baik media cetak seperti Surat Kabar, Majalah, Buku Karangan, ataupum elektronik seperti Gadget, Televisi, dan Internet dengan memaksimalkan penggunaan Media Sosial, Platform digital, dll

3. Profil Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA

Kalau kita berbicara mengenai sosok satu ini, sudah pastinya sudah tidak asing lagi di benak kita, sangat populer dan terkenal baik di Indonesia hingga mancanegara, baik dari kalangan remaja, mahasiswa hingga selebritis Tanah Air.

Di Indonesia sendiri ada 2 julukan, bagi Ulama kebanggaan kita semua, yakni UAS (Ustadz Abdul Shomad) yang terkenal dengan gaya bicara penyampaian yang penuh dengan gaya jenaka dan perawakan yang penuh kelucuan dan mengundang tawa jama’ah dan UAH (Ustadz Adi Hidayat) dengan kecerdasan nya yang membuat jama’ah terpukau

(12)

22

dengan, dan gaya bicara, dan penyampaian yang tegas, luwes, dan lugas dalam memberikan ceramah. Berikut ulasan dan biodata profil Ust. Adi Hidayat, Lc. MA.

Gambar 3. Ustadz Adi Hidayat Lc, M.A

Berikut rangkuman biografi Adi Hidayat yang peneliti ringkas, dalam point-point di bawah ini.

a. Menempuh sekolah formal di SDN Kraton Pandeglang pada tahun 1989, Adi Hidayat menjadi siswa terbaik di zamannya dan da’i cilik yang didaulat pada sesi wisuda santri.20 Ia juga

menambah jam belajar (sekolah agama) di Madrasah Salafiyah Pandeglang seusai sekolah umum

b. Pada tahun 1997, Adi Hidayat menempuh pendidikan setingkat Tsanawiyah dan ‘Aliyah di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, disana ia mengenal KH. Miskun as-Syatibi; ialah orang yang berkontribusi penuh dalam mendidik dan menghadirkan kecintaan dalam belajar Ilmu Al-Qur’an.21 c. Menempuh jenjang pendidikan tinggi S1 Fakultas Dirosah

Islamiyah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian melanjutkan studinya di Negara Libya, dengan fokus ilmu bahasa dan sastra (Lughoh ‘Arabiyah wa Adabuha) di International Islamic Call College Triopoli libya

d. Adi Hidayat menimba dan mendalami disiplin ilmu yang berkaitan Ilmu Al-Qur’an, Hadist Tarbawi, Fiqh, Tarikh,

20 Diliput dan dikutip dari situs dan web resmi Akhyar, diakses Melalui:

http://www.akhyar.tv/profil-ustadz-adi-hidayat/ pada tanggal 19 Desember 2020

(13)

23

Lughoh, Ushul Fiqh dan berbagai macam disiplin Ilmu lainnya yang ia peroleh di Libya; berguru dan belajar dari guru besar, masyayikh dan ulama semasa ia belajar di Libya yang ahli dan sangat ekspertis di bidang tersebut.

e. Dalam prosesnya, Adi Hidayat sangat aktif dalam mengikuti berbagai macam seminar, symposium, dan dialog dengan para ahli, pakar, yang eskpertis di bidang Ilmu Agama di Forum Ulama Dunia yang berlansung di Libya.

Di jenjang pendidikannya Adi Hidayat tidak pernah absen dalam mendapatkan predikat mahasiswa terbaik dalam pendidikan formal (umum) dan pendidikan non formal (agama). Adi Hidayat aktif dalam berbagai kegiatan dakwah hingga kembali ke tanah air dan memulai dakwah dan mengasuh pondok Pesantren serta berinisiatif mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama dengan dua orang sahabatnya di Platform Youtube. Namun Channelnya sekarang berganti nama dan diresmikan dengan gaya baru menjadi Adi Hidayat Official, atas massive dan cepat perkembangan para jama’ah beliauu dan kini beliau bersama Kru memiliki Quantum Akhyar Institute.

Gambar. Youtube Channel Adi Hidayat; Adi Hidayat Official

Diantara buku- buku beliau ada Mushhaf At- Taisir, Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif, Persoalan Hadist- hadist Populer, Muslim Zaman Now dan masih banyak lagi. Adi Hidayat sendiri mempunyai latar belakang pendidikan formal dalam instansi Muhammadiyah, seperti yang sudah diterangkan diatas, dan juga aktif di dalamnya.

(14)

24

Gambar 4. Poster Adi Hidayat di Forum Ukhuwah Islamiyah dan Deretan Asatidz di Geliat Hijrah Anak Muda, Source from: Instagram 4. Youtube

a. Sejarah Youtube

Platfom ini diluncurkan pada bulan Mei tahun 2005, berkatnya Youtube telah memberikan kemudahan bagi jutaan hingga miliaran orang agar bisa menonton, menemukan, memperoleh dan membagikan berbagai macam video. Platform Youtube memberikan ruang bagi kita semua untuk dapat saling berinteraksi, berhubungan, memberikan informasi, dan saling menginspirasi pihak satu dengan lainnya di belahan dunia manapun, serta bertindak sebagai platform distribusi bagi pembuat konten asli dan pengiklan, baik yang besar maupun kecil. Youtube merupakan salah satu anak perusahaan milik Google yang dibeli dan diakuisisi sejak November 2006 dengan harga berkisar $1,6 miliar. Youtube didirikan oleh 3 orang mantan karyawan PayPal (website online komersial), bernama Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim pada Februari 2005.22

22 Sejarah Youtube, diakses tanggal 21 Desember 2020 jam 23:00

(15)

25

YouTube memperoleh dana dari invetasi 2 investor yaitu perusahaan bernama Sequoia Capital sebesar $11,5 juta pada November 2005 dan perusahaan artis capital management sebesar $8 juta pada April 2006. Semenjak peluncuran awal, Youtube menmperoleh sambutan baik dari masyarakat dan berbagai kalangan. Youtube adalah video content sharing dan menjadi prioritas utama adalah sebagai media yang sanggup memfasilitasi pengguna melihat, mencari dan berbagi macam konten video ke segala penjuru dunia melalui web dan dengan dukungan internet.

Youtube memiliki misi; yakni memberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan menunjukkan dunia kepada setiap orang. Mereka berhak untuk mengutarakan pendapat, berasumsi, berbicara menanggapi peristiwa dan keadaan yang terjadi; dan Dunia lah yang bak wadah yang baik, tuk saling mendengar, memperlihatkan, berbagi, membangun komunitas dengan memuat kisah, peristiwa, kejadian, momentum yang dimilili masing orang.

Misi tersebut didasarkan pada nilai yang dimiliki yaitu empat kebebasan utama yang menentukan siapa kita, berikut penjelasannya:

1. Kebebasan berekspresi, dengan meyakini setiap orang punya kebebasan untuk berekspresi, berbicara, berpendapat, berdialog dengan terbuka, dan berkreasi dengan rasa bebas dan terbuka.

2. Kebebasan memperoleh informasi dengan akses yang terbuka dalam menggali infomasi yang berkembang. Unggahan video juga merupakan media yang sangat potensial dalam genre pendidikan dengan memberi pemahaman serta wawasan, dokumentasi peristiwa yang terjadi di belahan dunia baik skala besar ataupun kecil. 3. Kebebasan mengoptimalkan peluang dan kesempatan yang

tersedia dengan keyakinan, pastinya setiap individu sangat bergairah meraih kesuksesan yang didambakan dengan

(16)

26

merintis dan membangun bisnis sesuai dengan passion dan gairah masing- masing pribadi.

4. Kebebasan menentukan segala hal yang up to date, populer, trending, kekinian, dan hal lain yang berkaitan dengan pekembangan kehidupan manusia.

5. Kebebasan bagi setiap orang dalam memiliki wadah dan tempat berkarya, berkontribusi, dan berjibaku dalam berbagai macam hal. Setiap individu berhak menemukan jati diri, bergabung dan menemukan komunitas yang selalu mendukung dan saling mendorong; dengan melampui batas diri, menhilangkan segala bentuk perbedaan, berkonsolidasi, berkerja sama, berkumpul dan bersuka cita bersama dengan passion dan minat yang sama.

b. Platform Youtube selaku media dakwah

Dakwah terdapat ide tentang progresivitas, yakni sebuah proses yang harus terus menerus menuju kepada kebaikan dan terus lebih baik dalam mewujudkan tujuan dakwah itu sehingga dalam dakwah ada ide dinamis; bersifat terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan tuntutan ruang dan waktu. Oleh karenanya Dakwah harus mengunakan pendekatan dan instumen media masa kini.23

Sebagai media yang saat ini sangat digandrungi oleh kaum milenials, Youtube menjadi plaftom yang memberi kontribusi hebat dalam mewarnai kehidupan millenial Peran Youtube hari ini mempermudah para milenials dalam menggali informasi dan pengetahuan secara lengkap dan menyeluruh. Karena zaman sekarang, para anak muda dan masyarakat lebih suka berselancar di dunia maya, dan internetan di gadgetnya atau gawai masing- masing, yang cenderung lebih mudah ketimbang menonton Televisi, membaca majalah dan koran, membaca artikel dan hal

(17)

27

lainnya. Karena dengan internet lebih hemat biaya, bisa diakses kapanpun dan dimanapun orang- orang berada.

Youtube kini dikenal sebagai new media dan menjadi sarana komunikasi massa yang sangat signifikan bagi pelaku dakwah. Komunikasi massa memberikan efek tertentu, diantaranya adalah efek kognitif, efek afektif dan efek konatif.24 Efek kognitif menerangkan bahwa pesan yang terkandung dari komunikasi massa mempengaruhi khalayak massa berkaitan dalam hal wawasan, ilmu pengetahuan, pandangan, pendapat dan bahkan persepsi terhadap sesuatu yang diperoleh. Sangat berkaitan dengan adanya transmisi dan transfer ilmu pengetahuan, wawasan keterampilan, kepercayaan dan informasi. Sedangkan, efek afektif ditandai dengan perubahasan rasa dan perasaan tertentu, seseorang bisa menjadi sangat emosional dan berkurang rasa tidak senangnya terhadap sesuatu yang diakibatkan dari konsumsi video dari media massaa. Kontras sekali hubungannya dengan kepribadian manusia; emosi, sikap atau penilaian individu terhadap sesuatu. Kemudian efek konatif menjelaskan bahwa peran komunikasi massa mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan untuk melakukan sesuatu dan melanjutkan atau malah berhenti dan enggan melakukannya. Efek ini bertajuk dan merujuk kepada perilaku nyata seseorang dalam kehidupan.25

Bercermin dengan fenomena inilah para pelaku dakwah mempunyai strategi, untuk bisa menyebarluaskan jangkaun dakwah kepada masyarakat dengan memanfaatkan platform Youtube sebagai media massa yang sangat banyak digunakan dan diminati saat ini, dan sudah menjadi instrumen media dakwah kontemporer. Youtube diyakini bisa memperkenalkan,

24 Alo Liliweri, (2004), “Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat”, (Bandung: Citra Aditya Bakti, Cet: 3), hal. 39

25 Ibnu Hajar, (2018). “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Dakwah di Kota Makassar

(Analisis Sosial Media”), Jurnal Al-Khitabah, Vol. V, No. 2, November 2018 : 79 – 94 Jurnal

(18)

28

mendekatkan, dan menggaet para massa untuk bisa mengenal Dakwah Islam seutuhnya.

Salah satu pelaku dakwah yang sangat diidamkan dan menjadi kebanggaan umat Muslim di Indonesia, dan kader Muhammadiyah adalah Ustadz Adi Hidayat. Nama Channel beliau bernama Adi Hidayat Official. Beliau bersama kru nya memberikan dan menyajikan konten video yang sangat up to date, seperti Program AQSO (Special Tanya Jawab), yang dimana isi dan thumbnail beliau sesuai dengan keadaan dan situasi zaman sekarang, solusi permasalahan era milenials yang bersifat kontemporer dan kajian Tafsir tematik; membahas kandungan ayat Al- Qur’an serta konten video lain sebagainya. Hal inilah yang menarik perhatian dan minat para mad’u (sasaran dakwah), seperti masyarakat, kawula muda, para selebritis tanah air hingga kaum muslimin di Tanah Air Indonesia untu bisa menimba dan belajar dengan beliau.

c. Manfaat dan Fungsi Platform Youtube

Platform YouTube sebagai media massa masa kini memiliki banyak fungsi yang memfasilitasi penggunanya dan manfaaat di dalamnya. Menurut Abraham A. dalam bukunya yang berjudul Sukses menjadi Artis dengan YouTube adalah sebagai berikut:26

1. Memperkaya dan memperluas jangkauan interaksi sosial bagi setiap individu; dengan kesamaan karakter, kepribadian, passion, hobi dan cakupan lain.

2. Dapat menambah ilmu, memperkaya wawasan atau pengetahuan dengan bentuk sarana informasi (information), berbagi (sharing), dan komentar (comment)

3. Memasarkan dan merepresentasikan pribadi setiap individu dengan citra positif, dalam hal ini juga berkaitan dengan prestige dan kemauan untuk update teknologi informasi.

26 Abraham A, Sukses menjadi Artis dengan YouTube, (Surabaya: Reform Media, 2011), hal 37, dikases pada tanggal 18 April 2021

(19)

29

4. Sebagai media yang memfalitasi transaksi dan pemikirian yang berkaitan dengan bisnis, perdagangan, politik, budaya, bahkan dimungkinkan juga di bidang pendidikan.

5. Secara eskalatif dan progresif, ruang lingkup yang

dijangkau terasa lebih luas, yang menjadi sarana dalam media intelejen, pengungkapan berbagai kejahatan hukum, media pertolongan dan sarana jurnalisme.

6. Sebagai media yang penuh hiburan yang bersigat rekreatif

yang dapat memberikan hiburan bagi penggunanya seperti menonton film bergenre lucu, permainan game, pertunjukan (show) dan hal lain yang memanjakan lainnya.

5. Teori yang digunakan dalam penelitian. a. Teori Komunikasi Massa

Ahli Komunikasi Massa, D Lawrence Kinacaid mengungkapkan bahwa komunikasi massa merupakan proses dimana komunikator menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan- pesan secara luas dan terus menerus yang kemudian menciptakan makna- makna yang mampu mempengaruhi khalayak yang besar, dan beragam. Laswell juga mengungkapkan bahwa komunikasi memiliki unsur berupa pesan (message), komunikan (communicant, communicate, receive) dan efek (effect, impact,

influence) yang artinya komunikasi pastinya mempunyai impact

atau pengaruh besar.27 Sama halnya dengan Penceramah yang menggunakan Youtube sebagai instumen media dakwah kontemporer dengan misi dakwah untuk mengajak berbuat kebaikan.

Menurut Alo Liliweri menegaskan komunikasi massa mempengaruhi dan mempunyai efek yakni efek kognitif, efek afektif dan efek konatif.28

27 Aflah Zuhrotul Aini, (2018) “Pengaruh E-Dakwah DAQU MOVIE di Youtube Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Agama Islam pada Mahasiswa UINSA Surabaya” Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Komunikasi Surabaya. Hal 10

(20)

30

a. Efek Kognitif, mengakibatkan khalayak berubah dalam hal pengetahuan, pandangan, dan pendapat terhadap sesuatu yang diperolehnya. Efek ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. b. Efek Afektif berupa perubahan secara emosi, sikap dan penilaian individu. Faktor inilah yang mempengaruhi minat seseorang dan mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila seseorang mendapatkan ketentraman pada aktivitas tersebut akan menimbulkan perasaan senang, dan yang memperkuat minat terhadap aktivitas tersebu. Hal inilah yang mendasari bahwa cinta sebagai bentuk emosi yang berkaitan kepada objek seperti kecintaan seseorang pada Kitabullah, Qur’an Al-Karim.29

c. Efek Konatif, mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan, perilaku nyata seseorang dalam kehidupan pribadinya.

Peneliti menggunakan teori Komunikasi Massa karena mempunyai keterkaitan dengan permasalahan yang diambil. Youtube sebagai media baru dan merupakan komunikasi massa, dapat mempengaruhi afektif (emosi) seseorang berupa cinta. Karena cinta adalah bentuk emosi dan mental kompleks yang mempengaruhi cara berpikir, perasaan dan berperilaku seseorang.30

b. Teori Use and Gratification.

Sebagaimana diketahui, Youtube kini menjelma menjadi platfrom yang sangat digandrungi di masa kini. Dari Youtube seseorang dapat mendengarkan dan menerima berbagai infromasi

29 Fatty Faiqah, Muhammad Najib, 2016. “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi

Komunitas Makassarvidgram”. (Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

Hasanuddin). Jurnal Komunikasi KAREBA Vol. 5 No. 2 2016, Hal 270.

30 Fatty Faiqah, Muhammad Najib, 2016. “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi

Komunitas Makassarvidgram”. (Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

(21)

31

dimanapun dan kapanpun. Dengan adanaya kemudahana tersebut, media ini memberi pengaruh yang sangat bagi para penggunanya.

Menimba Ilmu Agama, dengan menonton dan mendengarkan ceramah merupakan alternatif bagi muda- mudi masa kini dalam meningkatkan keimanan dan religiusitas seseorang, Selain flexible, dan dapat diputar berulang kali, Konten Video tersebut sangat berefek pada penonton atau viewers –nya.

Sebagai turunan dari cabang teori komunikasi massa, Herbert Blummer dan Elihu Katz mengungkapkan dalam teori Use

and Gratification bahwa pengguna media memainkan peran aktif

untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. mengemukakan, penggunaan media secara intens dan konsumsi konten video yang berlebih dapat berpengaruh pada kehidupan orang tersebut. Baik secara kognitif, afektif (emosional), dan konatif (persepsi). Dalam penelitian ini posisi Youtube adalah alat untuk digunakan (penggunaan), dan Daya intens menonton atau konsumsi video berposisi sebagai efek yang mempengaruhi manusia.31 Dan bisa disimpulkan bahwa dari teori ini:

1. Audiens adalah pemeran aktif, dan penggunaan media berorientasi pada tujuan dari pengguna media.32

2. Orang-orang selaku pengguna media mempunyai kesadaran-diri yang memadai berkenaan dalam menggunakan media, dimulai dari perhatian, pemahaman, dan seringnya menggunakan media tersebut.

3. Nilai pertimbangan audiens tentang media yang spesifik Suguhan konten video di Channel Ust. Adi Hidayat (Adi Hidayat Official) memberikan ilmu pengetahuan agama, serta

31 Syaiful Rohim, Teori Komunikasi Perspektif, Ragam, dan Aplikasi, (Jakarta: PT Rineka Cipta), h 189.

32 Fatty Faiqah, Muhammad Najib, 2016. “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi

Komunitas Makassarvidgram”. (Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas

(22)

32

memberikan informasi yang berkaitan permasalahan kontemporer, kajian tafsir Al- Qur’an, nasehat agama dll. Dan khalayak jama’ah pun dapat mengambil pelajaran, menyerap pesan dakwah yang disampaikan, yang secara otomatis dan disadari menerima efek dari tayangan konten video tersebut,

Ajaran agama yang memuat norma-norma yang dijadikan pedoman oleh pemeluknya dalam bersikap dan bertingkah laku, dikehenclaki sebagai pencapaian nilai-nilai lahir bagi pembentukan kepribadianclan keserasian hubungan sosial clalam upaya memenuhi ketaatan kepada Dzat yang supranatural.

Menurut Daryl Benn, kita cenderung menggunakan penilaian dan pendapat, dan akan mengambilnya sebagai perilaku dan petunjuk, daripada menganalisisnya secara mendalam. Dengan menggunakan persepsi, seseorang akan dapat menyadari dan memahami bagaimana lingkungan yang ada disekitarnya dan keadaan diri individual tersebut. Dengan hal demikian dapat dimaknai bahwa dalam persepsi berasal dari stimulus yang didapat dan datang di luar diri individu tersebut, namun juga dapat berasal dari dalam diri/ pribadi individu masing- masing. Karena persepsi itu merupakan aktivitas yang progresi dan terintegrasi, karena menyangkut keseluruhan yang terdapat dalam pribadi seseorang bermula dari pengalaman, kecakapan berfikir, pengolahan rasa, dan segala aspek lain yang ada dalam benak diri individu yang berperan dalam membentuk kepribadian seseorang.33

Dan menarik kesimpulan dari pengertian persepsi diri yakni, berupa pandangan atau penilaian pribadi seseorang yang diperoleh dan dibentuk dari hasil belajar, pengalaman, dan pengamalan yang telah berperan menggerakkan seseorang dalam berinteraksi dan menjalin relasi dengan sekitarnya dengan tujuan

(23)

33

dapat bermanfaat bagi ingkungannya.34 Hal ini dilakukan dengan kesadaran, tahu dan niat dalam melakukan segala sesuatu, dan paham dalam menyikapi berbagai hal. Singkat kata, kita mengerti diri kita sendiri secara seutuhnya.

Keislaman sendiri bisa diartikan dengan segala hal yang berkaitan dengan ajaran agama islam, dimulai dengan ubudiyah (urusan ibadah), muamalah, aqidah, akhlak, syariat dan segala yang berhubungan di dalamnya. Sehingga dapat disimpulkan dengan bersama bahwa persepsi keislaman yakni berupa tanggapan, penafsiran atau penilaian individu mengenai pesan-pesan keislaman yang diterima dan meliputi pesan akidah, syari’at dan akhlak alkarimah.

G. Kerangka Penelitian

Youtube yang hadir di era milenials saat ini, menjadi platform yang sangat lekat dan digandrungi anak muda. Sebagai media massa yang menyajikan konten berbasis video online secara gratis. Youtube memberikan anak muda akses untuk mendapatkan informasi berupa wawasan dan pengetahuan, edukasi dan pembelajaran, musik, dan juga hiburan, dll.

Pentingnya wawasan anak muda mengenai agamanya juga sangatlah penting, karena akan mempengaruhi cara bersikap, berperilaku, dan religiusitas yang biasanya diimbangi dengan menonton kajian, video streaming, cuplikan yang ada di Platfrom ini ketimbang menghadiri dan ikut duduk bersama di masjid/ majlis ta’lim dan mendengarkan kajian yang disuguhkan. Ketidaktahaun dan rasa penasaran inilah menuntun anak muda mencari rujukan dari video-video yang tersedia, dan tersuguhkan di Platform Youtube, untuk bisa memecahkan masalah, dan menjawab pertanyaan yang ada di benak mereka.

34 Tantri Puspita dan Yazid, Ridwan, 2017 “Proses Persepsi Diri Mahasiswi Dalam Berbusana

Muslimah”. Jurnal An-Nida’ Jurnal Pemikiran Islam ISSN 2407-1706 ISSN 0853-1161 |Online

(24)

34

Salah satu Channel Dakwah yang diusung oleh Adi Hidayat inilah yang memikat penulis untuk bisa mengerti dan mengetahui apa benar konten dakwah yang disampaikan di Channel nya dapat mempengaruhi Kecintaan anak muda kepada Kalamullah Al-Qur’an khususnya mahasiswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variable dependent dan Variable independent.

Gambar 1. Kerangka Penelitian

Variabel X adalah kumpulan dan suguhan konten dakwah Adi Hidayat yang indikatornya adalah yang dimulai dari penghayatan, perhatian, pemahaman, durasi menonton, dan daya intensitas (sering atau tidaknya). Sedangkan variabel Y adalah Kecintaan Al-Qur’an Mahasiswa yang indikatornya adalah membaca Al-Qur’an dan maknanya, meneladani sirah yang ada di dalam Tafsir, Tadabbur Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an setiap harinya, sangat percaya dan yakin bahwa Al-Qur’an adalah obat bagi segala obat yang berkaitan dengan kehidupan.

H. Hipotesis

Dengan judul “Pengaruh Dakwah Youtube Adi Hidayat Terhadap Kecintaan Al-Qur’an Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang”, maka peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut :

Ho : Tidak terdapat pengaruh antara tayangan dakwah Youtube Adi Hidayat terhadap Kecintaan Al-Qur’an mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang.

Ha : Terdapat pengaruh antara tayangan dakwah Youtube Adi Hidayat terhadap Kecintaan Al-Qur’an mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Negeri Malang.

Variabel X Dakwah Youtube Adi Hidayat Variabel Y Kecintaan Al-Qur'an Mahasiswa Mempengaruhi

(25)

Gambar

Gambar 3. Ustadz Adi Hidayat Lc, M.A
Gambar 4. Poster Adi Hidayat di Forum Ukhuwah Islamiyah dan Deretan  Asatidz di Geliat Hijrah Anak Muda, Source from: Instagram

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian yang sama, ditemukan pula bahwa serat alam memiliki kekuatan dan kekakuan spesifik yang cukup tinggi dan dapat digunakan sebagai material penguat

ekstrak etanol akar, kulit batang dan daun sebagai antioksidan alami terhadap radikal bebas yang dibentuk oleh asam linoleat serta menyimpulkan hasil percobaan,

Wirawan (1982) melaporkan isolasi eugenol menggunakan larutan NaOH 4%, 5%, dan 6% dengan nisbah minyak daun cengkeh dengan larutan NaOH 1 : 5 menunjukkan bahwa konsentrasi

Faktor yang mempengaruhi tingginya tingkat bahaya banjir limpasan antara lain curah hujan tinggi, tekstur tanah berlempung yang menyebabkan resapan air ke bawah permukaan

Prof. jim al-Khalili mengungkapkan bahwa ilmuwan yang member penuturan yang tepat tentang bagaimana kita melihat sebuah objek adalah Al-Hassan Ibnu Al-Haitsam.

Penelitian ini dilakukan di Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta dikarenakan dimana berdasarkan hasil wawancara awal dengan tiga orang karyawan Hotel Discovery Kuta Plaza,

Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi para guru penjas di Kabupaten Bantul, khususnya dalam mengevaluasi tingkat kebugaran jasmani siswa SD kelompok usia 9 -

diketahui untuk mengindentifikasi kemungkinan adanya gangguan pendengaran kongenital atau didapat bayi dengan gangguan pendengaran bilateral yang diintervensi sebelum usia 6 bulan,