LEVELLING
LEVELLING
LEVELLING
LEVELLING 3
333
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH) (UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
Salmani Salmani SalmaniSalmani, ST, MS, MT, ST, MS, MT, ST, MS, MT, ST, MS, MT 2012 2012 20122012
2
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH) (UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
Pengukuran Sipat Datar Memanjang Pergi Pulang
�
Pengukuran Menyipat Datar Memanjang Pergi Pulang
digunakan apabila jarak antara dua stasiun yang akan
ditentukan beda tingginya sangat berjauhan (berada di
luar jangkauan jarak pandang).
�
Sedang pengukuran sipat datar memanjang pergi pulang
merupakan salah satu jenis dari sekian banyak macam
pengukuran sipat datar memanjang.
�
Pengukuran sipat datar memanjang dilakukan untuk
mendapatkan hasil yang lebih teliti, karena dengan
mengadakan dua kali pengukuran.
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar:
:
:
: Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar memanjang
memanjang
memanjang
memanjang pergi
pergi
pergi
pergi pulang
pulang
pulang
pulang
SIPAT DATAR MEMANJANG &
SIPAT DATAR MEMANJANG &
SIPAT DATAR MEMANJANG &
SIPAT DATAR MEMANJANG &
MELINTANG
MELINTANG
MELINTANG
MELINTANG
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
Pengukuran Sipat Datar Profil Melintang
�
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar profil
datar
profil
profil
profil melintang
melintang
melintang
melintang adalah
adalah
adalah
adalah
pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran yang
yang
yang
yang dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan untuk
untuk
untuk
untuk menentukan
menentukan
menentukan
menentukan
tinggi
tinggi
tinggi
tinggi rendahnya
rendahnya
rendahnya
rendahnya tanah
tanah
tanah
tanah atau
atau
atau
atau untuk
untuk
untuk
untuk mendapatkan
mendapatkan
mendapatkan
mendapatkan
bentuk
bentuk
bentuk
bentuk permukaan
permukaan
permukaan
permukaan titik
titik
titik
titik sepanjang
sepanjang
sepanjang
sepanjang garis
garis
garis
garis tertentu
tertentu
tertentu
tertentu....
�
Kegunaan
Kegunaan
Kegunaan
Kegunaan dari
dari
dari
dari pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran ini
ini
ini
ini adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai dasar
dasar
dasar
dasar
dalam
dalam
dalam
dalam menentukan
menentukan
menentukan
menentukan volume
volume
volume
volume galian
galian
galian
galian dan
dan
dan
dan timbunan
timbunan
timbunan
timbunan
dalam
dalam
dalam
dalam perencanaan
perencanaan
perencanaan
perencanaan pembuatan
pembuatan
pembuatan
pembuatan jalan
jalan
jalan
jalan raya
raya
raya
raya,
,
,
, jalan
jalan
jalan
jalan
kereta
kereta
kereta
kereta api
api
api
api,
,
,
, saluran
saluran
saluran
saluran irigasi
irigasi
irigasi
irigasi,
,
,
, dsb
dsb
dsb
dsb.
.
.
.
�
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar profil
datar
profil
profil
profil melintang
melintang
melintang
melintang sendiri
sendiri
sendiri
sendiri
digunakan
digunakan
digunakan
digunakan untuk
untuk
untuk
untuk menentukan
menentukan
menentukan
menentukan tinggi
tinggi
tinggi
tinggi rendahnya
rendahnya
rendahnya
rendahnya
tanah
tanah
tanah
tanah sepanjang
sepanjang
sepanjang
sepanjang garis
garis
garis
garis melintang
melintang
melintang
melintang yang
yang
yang
yang tegak
tegak
tegak
tegak lurus
lurus
lurus
lurus
dengan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar :
:
:
: Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar profil
profil
profil
profil melintang
melintang
melintang
melintang
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
SIPAT DATAR MEMANJANG & MELINTANG
(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH) (UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)(UNTUK MENDAPATKAN BENTUK PROFIL POT.TANAH)
LANGKAH KERJA :
LANGKAH KERJA :
LANGKAH KERJA :
LANGKAH KERJA :
Sipat
Sipat
Sipat
Sipat Datar
Datar
Datar
Datar Memanjang
Memanjang
Memanjang
Memanjang Pergi
Pergi
Pergi
Pergi Pulang
Pulang
Pulang
Pulang &
&
&
& Melintang
Melintang
Melintang
Melintang
a.
a.
a.
a. Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran potongan
potongan
potongan
potongan memanjang
memanjang
memanjang
memanjang pergi-pulang
pergi-pulang
pergi-pulang
pergi-pulang :
:
:
:
1. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket situasi yang akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik (jarak antar titik ± 50 m).
3. Dirikan pesawat di antara titik P1 dan P2 kemudian lakukan penyetelan alat sampai di dapat kedataran.
4. Arahkan pesawat ke titik P1 (sbg rambu belakang) dan baca benang tengahnya.
5. Putar teropong searah jarum jam dan arahkan teropong pesawat ke titik P2 (sbg rambu muka), baca dan catat benang tengahnya.
6. Pindahkan teropong pesawat di antara titik P2 dan P3 dan lakukan penyetelan alat sampai datar.
7. Arahkan pesawat ke titik P2(sbg rambu belakang) dan baca benang tengahnya.
8. Putar teropong searah jarum jam dan arahkan teropong pesawat ke titik P3(sbg rambu muka), baca dan catat benang tengahnya.
10. 10. 10.
10. SetelahSetelahSetelahSetelah pengukuranpengukuranpengukuranpengukuran sampaisampaisampaisampai padapadapadapada titiktitiktitiktitik yang yang yang yang terakhirterakhirterakhirterakhir, , , , lakukanlakukanlakukanlakukan pengukuran
pengukuranpengukuran kembalipengukurankembalikembalikembali ( ( ( (pengukuranpengukuranpengukuranpengukuran pulangpulangpulangpulang) ) dari) ) daridaridari araharaharaharah titiktitiktitiktitik terakhirterakhirterakhirterakhir sampai
sampaisampaisampai kekekeke titiktitiktitiktitik awalawalawalawal dengandengandengandengan caracaracaracara yang yang yang yang samasamasamasama padapadapadapada pengukuranpengukuranpengukuranpengukuran pergipergipergipergi.... 11.
11. 11.
11. LakukanLakukanLakukanLakukan perhitunganperhitunganperhitunganperhitungan bedabedabedabeda tinggitinggitinggitinggi dandandandan ketinggianketinggianketinggianketinggian masing-masingmasing-masingmasing-masingmasing-masing titik
titiktitiktitik. . . . 12.
12. 12.
12. GambarGambarGambarGambar hasilhasilhasilhasil pengukuranpengukuranpengukuranpengukuran dandandandan perhitunganperhitunganperhitunganperhitungan....
b.
b.
b.
b. Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran potongan
potongan
potongan
potongan melintang
melintang
melintang
melintang :
:
:
:
1. 1. 1.
1. DDDDirikanirikanirikanirikan bakbakbakbak ukurukurukurukur didididi beberapabeberapa titikbeberapabeberapa titiktitiktitik ( ( ( (sepanjangsepanjangsepanjang garissepanjang garisgarisgaris teropongteropongteropongteropong) yang ) yang ) yang ) yang diperlukan
diperlukandiperlukandiperlukan sebagaisebagaisebagaisebagai titiktitiktitiktitik detail detail detail detail didididi sebelahsebelahsebelahsebelah kirikiri (kirikiri ( ( (tegaktegaktegaktegak luruslurusluruslurus) ) ) ) dengandengandengandengan titik
titiktitiktitik P1. P1. P1. P1. KemudianKemudianKemudianKemudian bacabacabacabaca dandandandan catatcatatcatatcatat benangbenangbenangbenang tengahnyatengahnyatengahnyatengahnya . . . . 2.
2. 2.
2. PutarPutarPutarPutar pesawatpesawatpesawatpesawat searahsearahsearahsearah jarumjarumjarumjarum jam jam jam jam dengandengandengandengan besarbesarbesarbesar sudutsudutsudutsudut horizontal 180 horizontal 180 horizontal 180 horizontal 1800000. . . .
3. 3. 3.
3. DirikanDirikanDirikanDirikan bakbakbakbak ukurukur diukurukur dididi beberapabeberapabeberapabeberapa titiktitiktitik (titik ( ( (sepanjangsepanjangsepanjangsepanjang garisgaris teroponggarisgaris teropongteropongteropong) yang ) yang ) yang ) yang diperlukan
diperlukandiperlukandiperlukan sebagaisebagaisebagaisebagai titiktitiktitiktitik detail detail detail detail didididi sebelahsebelahsebelahsebelah kanankanankanankanan titiktitiktitiktitik P1. P1. P1. P1. KemudianKemudianKemudianKemudian baca
bacabacabaca dandandandan catatcatatcatat benangcatatbenangbenangbenang tengahnyatengahnyatengahnyatengahnya. . . . 4.
4. 4.
4. UkurlahUkurlahUkurlahUkurlah tinggitinggitinggitinggi pesawatpesawatpesawatpesawat dandandandan jarakjarakjarakjarak antarantarantar titikantartitiktitiktitik detail ( detail ( detail ( detail (kirikirikiri dankiri dandandan kanankanankanankanan) .) .) .) . 5.
5. 5.
5. DenganDenganDenganDengan caracaracaracara yang yang yang yang samasamasamasama lakukanlakukanlakukanlakukan pengukuranpengukuranpengukuranpengukuran profilprofilprofilprofil melintangmelintangmelintangmelintang didididi atasatasatasatas tiap
tiaptiaptiap titiktitiktitiktitik pokokpokokpokokpokok sampaisampaisampaisampai titiktitiktitiktitik yang yang yang yang terakhirterakhirterakhirterakhir.... 6.
6. 6.
6. HitungHitungHitungHitung bedabedabedabeda tinggitinggitinggitinggi dandandandan ketinggianketinggianketinggianketinggian masing-masingmasing-masingmasing-masingmasing-masing titiktitiktitiktitik. . . . 7.
7. 7.
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
Pengukuran Sipat Datar Memanjang Pergi Pulang
�
1. Beda Tinggi (∆h)
∆h P1-P2 = BTP1-BTP2 (∆h1) pengukuran pergi
∆h P1-P2 = BTP1-BTP2 (∆h1’) pengukuran pulang
∆h P1-P2 rata-rata = (∆h1+ ∆h1’) / 2
∆h P2-P3 = BTP2-BTP3 (∆h2) pengukuran pergi
∆h P2-P3 = BTP2-BTP3 (∆h2’) pengukuran pulang
∆h P2-P3 rata-rata = (∆h2+ ∆h2’) / 2
…dst
�
2. Ketinggian Titik
Bila tinggi titik P1 diketahui TP1
maka TP2 = TP1 + ∆h P1-P2 rata-rata
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
LANGKAH PERHITUNGAN
Pengukuran Sipat Datar Melintang
�
1. Beda Tinggi (∆h)
Pesawat berdiri di atas titik P1
∆h P1-a = ta – Bta ta = tinggi alat di titik P1
∆h P1-b = ta – BTb …dst
Pesawat berdiri di atas titik P2
∆h P2-a = ta – Bta ta = tinggi alat di titik P2
∆h P2-b = ta – BTb …dst
�
2. Ketinggian Titik
Bila tinggi titik P1 diketahui TP1
maka Ta = TP1 + ∆h P1-a
Tb = TP1 + ∆h P2-b
…dst
Bila tinggi titik P2 diketahui TP2
maka Ta = TP2 + ∆h P2-a
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran horisontal
horisontal
horisontal
horisontal harus
harus
harus
harus dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan antara
antara
antara
antara semua
semua
semua
semua titik
titik
titik
titik yang
yang
yang
yang telah
telah
telah
telah diukur
diukur
diukur
diukur
ketinggiannya
ketinggiannya
ketinggiannya
ketinggiannya....
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran dikumpulkan
dikumpulkan
dikumpulkan
dikumpulkan secara
secara
secara
secara berurutan
berurutan
berurutan
berurutan....
Contoh
Contoh
Contoh
Contoh Gambar
Gambar
Gambar
Gambar dibawah
dibawah
dibawah
dibawah ini
ini
ini
ini, , , , alat
alat
alat
alat diletakan
diletakan
diletakan
diletakan di
di
di
di atas
atas
atas
atas titik
titik
titik
titik O
O
O
O sbg
sbg
sbg as
sbg
as
as
as sumbu
sumbu
sumbu
sumbu grs
grs
grs
grs
jalur
jalur
jalur
jalur poligoon
poligoon
poligoon
poligoon atau
atau
atau
atau dimulainya
dimulainya
dimulainya
dimulainya pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran profil
profil
profil
profil melintang
melintang
melintang
melintang dgn
dgn
dgn
dgn jarak
jarak
jarak
jarak O m
O m
O m
O m
sampai
Prosedur
Prosedur
Prosedur
Prosedur Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
Pengukuran
�
Umumnya diperlukan seorang pengukur dan tiga orang anggota
kelompok pengukur untuk memdapatkan penampang
memanjang.
�
Pengukur bertugas melakukan pembacaan dan membuat
pembukuan data ukur, satu anggota sebagai pemegang rambu
dan dua anggota lainnya sebagai pengukur jarak.
�
Pengukuran memanjang dilakukan dari patok awal dan ini
menunjukan pengukuran dari jarak nol (0) dan sbg rambu
belakang.
�
Dua anggota mengukur jarak dari patok 0 ke muka sbg rambu
muka, dst.
�
Prosedur ini diulang sampai seluruh penampang selesai diukur.
�
Buku lapangan khas utk penampang pendek memanjang (tabel
berikut)
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar Memanjang
Memanjang
Memanjang
Memanjang
BB
BA
BM
kenaik
an
Penuru
nan
Keting
gian
Jarak
Keter.
4.365
210.210Pilar 1
2.150
1.045
0
grs sb A
1.580
20
grs sb
1.880
40
grs sb
1.950
2.030
60
grs sb
1.390
80
grs sb
1.500
100
grs sb
1.600
1.700
120
grs sb B
1.576
3.850
3.006
Pilar 1
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel Hit.
Hit.
Hit.
Hit. Pengk
Pengk
Pengk
Pengk. . . . sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar Memanjang
Memanjang
Memanjang
Memanjang
BB
BA
BM
kenaik
an
Penuru
nan
Keting
gian
Jarak
Keter.
4.365 210.210 Pilar 1 2.150 1.045 3.3203.3203.3203.320 213.530213.530213.530213.530 0 grs sb A 1.580 0.5700.5700.5700.570 214.100214.100214.100214.100 20 grs sb 1.880 0.3000.3000.3000.300 213.800213.800213.800213.800 40 grs sb 1.950 2.030 0.1500.1500.1500.150 213.650213.650213.650213.650 60 grs sb 1.390 0.5600.5600.5600.560 214.210214.210214.210214.210 80 grs sb 1.500 0.1100.1100.1100.110 214.100214.100214.100214.100 100 grs sb 1.600 1.700 0.2000.2000.2000.200 213.900213.900213.900213.900 120 grs sb B 1.576 3.850 2.2502.2502.2502.250 211.650211.650211.650211.650 3.006 1.4301.4301.4301.430 210.220210.220210.220210.220 Pilar 1 11.641 11.641 11.641 11.641 11.63111.63111.63111.631 4.4504.4504.4504.450 4.4404.4404.4404.440 210.220210.220210.220210.220 -11.631 -11.631 -11.631 -11.631 -4.440-4.440-4.440-4.440 -210.210-210.210-210.210-210.210 0.010 0.010 0.010 0.010 0.0100.0100.0100.010 0.0100.0100.0100.010
�
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil pengukuran
pengukuran
pengukuran
pengukuran dan
dan
dan
dan hitungan
hitungan
hitungan
hitungan yang
yang
yang
yang
menunjukan
menunjukan
menunjukan
menunjukan ketinggian
ketinggian
ketinggian
ketinggian masing-masing
masing-masing
masing-masing
masing-masing titik
titik
titik
titik
dengan
dengan
dengan
dengan jarak
jarak
jarak
jarak yang
yang
yang
yang telah
telah
telah
telah ditentukan
ditentukan
ditentukan
ditentukan,
,
,
, dengan
dengan
dengan
dengan
perbedaannya
perbedaannya
perbedaannya
perbedaannya adalah
adalah
adalah
adalah 0,010m
0,010m
0,010m
0,010m
�
Kesalahan
Kesalahan
Kesalahan
Kesalahan penutup
penutup
penutup
penutup ini
ini
ini dapat
ini
dapat
dapat
dapat diterima
diterima
diterima
diterima dan
dan
dan
dan
hitungan
hitungan
hitungan
hitungan ketinggian
ketinggian
ketinggian
ketinggian dianggap
dianggap
dianggap
dianggap memuaskan
memuaskan
memuaskan
memuaskan....
�
Kemudian
Kemudian
Kemudian
Kemudian dari
dari
dari
dari tabel
tabel
tabel
tabel tsb
tsb
tsb
tsb di
di
di
di gambarkan
gambarkan
gambarkan
gambarkan profil
profil
profil
profil
potongan
potongan
potongan
potongan penampang
penampang
penampang
penampang dengan
dengan
dengan
dengan skala
skala
skala
skala
horisontal
horisontal
horisontal
horisontal dan
dan
dan
dan skala
skala
skala
skala vertikal
vertikal
vertikal
vertikal dengan
dengan
dengan
dengan rasio
rasio
rasio
rasio 10
10
10
10
berbanding
berbanding
berbanding
berbanding 1,
1,
1,
1, artinya
artinya
artinya
artinya misalnya
misalnya
misalnya
misalnya untuk
untuk
untuk
untuk skala
skala
skala
skala
horisontal
Pada
Pada
Pada
Pada gambar
gambar
gambar
gambar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut ketinggian
ketinggian
ketinggian
ketinggian titik-titik
titik-titik
titik-titik
titik-titik diletakan
diletakan
diletakan
diletakan 210.000m
210.000m
210.000m
210.000m
di
di
di
di atas
atas
atas
atas datum.
datum.
datum.
datum. Artinya
Artinya
Artinya
Artinya ketinggian
ketinggian
ketinggian
ketinggian titik
titik
titik
titik A = 213.350m,
A = 213.350m,
A = 213.350m,
A = 213.350m,
B=213.900m
B=213.900m
B=213.900m
B=213.900m dgn
dgn
dgn
dgn jarak
jarak
jarak
jarak 120 m
120 m
120 m
120 m dari
dari
dari
dari titik
titik
titik
titik A.
A.
A.
A.
�
Perhitungan galian dan timbunan dilakukan jika ada rencana
garis kerja. Misalnya pada gambar ada rencana jalan baru
dengan ketinggian 211.000m pada titik A, dan rencana jalan tsb
menanjak 1 meter dalam 100 m menuju titik B.
�
Tinggi rencana AB=1 dalam 100 kenaikan
�
Jadi kenaikan 20m= 20/100 x 1.000 = 0.200 m
Ketinggian tereduksi titik awal A = 211.000 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 20 m = 211.200 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 40 m = 211.400 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 60 m = 211.600 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 80 m = 211.800 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 100 m = 212.000 m
Ketinggian tereduksi pd jarak 120 m = 212.200 m
Beberapa soal yang perlu penyelesaian :
1. Diketahui sebuah soal sipat datar dari BM 25 sampai BM 26.
elevasi BM 25=160.151 m, waterpass dipasang di tengah-tengah
antara dua buah stasiun pada semua stasiun. Jarak serta bidik
muka (BM)dan bidik belakang (BB)adalah sebagai berikut :
Pertama A: BM25 dan TP2 = 120m
Kedua B: TP2 dan TP3 = 140m
Ketiga C: TP3 dan TP4 = 130m
Kelima D: TP4 dan BM26 = 150m
BM_A atas BM25 = 4.321
BM_C atas TP3 = 1.750
BB _A atas TP2 = 3.672
BB_C atas TP4 = 0.341
BM_B atas TP2 = 1.100
BM_D atas TP4 = 4.413
BB_B atas TP3 = 3.102
BB_D atas BM26 = 1.102
BM 26 mempunyai elevasi 163.428 m
18
Beberapa soal yang perlu penyelesaian :
2. Diketahui sebuah soal sipat datar dari BM 10 pada elevasi
145.250 sampai BM 26. elevasi BM11 pada elevasi =148.325 m,
Jarak bidik muka (BM)dan bidik belakang (BB)adalah sebagai
berikut :
BM10 sampai alat (A): = 50 m, alat (A)sampai TP2 : = 50m.
TP2 sampai alat (B): = 45 m; alat (B) sampai TP3 = 45 m.
TP3 sampai alat (C): = 51 m; alat (C) sampai TP4 = 53 m.
TP4 sampai alat (D): = 73 m; dan alat (D) BM11 = 75 m.
BB_A atas BM10 = 4.250
BB_C atas TP3 = 1.275
BM_A atas TP2 = 3.250
BM_C atas TP4 = 0.525
BB_B atas TP2 = 1.250
BB_D atas TP4 = 4.100
BM_B atas TP3 = 2.750
BM_D atas BM11 = 1.750
3.
3.
3.
3. Diketahui
Diketahui
Diketahui
Diketahui sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar dengan
dengan
dengan
dengan empat
empat
empat
empat stasiun
stasiun
stasiun
stasiun transit.
transit.
transit.
transit. Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM.33 =
BM.33 =
BM.33 =
BM.33 =
75.000
75.000
75.000
75.000 bidik
bidik
bidik
bidik belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB) dan
dan
dan
dan bidik
bidik muka
bidik
bidik
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai berikut
berikut
berikut
berikut :
: : :
Stasiun Bidik Belakang Bidik Muka
A 5.103 3.500
B 1.501 3.020
C 0.610 0.700
D 4.000 0.321
4.
4.
4.
4. Diketahui
Diketahui
Diketahui
Diketahui sebuah
sebuah
sebuah
sebuah garis
garis
garis
garis bidik
bidik
bidik
bidik diarahkan
diarahkan
diarahkan
diarahkan dari
dari
dari
dari BM 10
BM 10
BM 10
BM 10 sampai
sampai
sampai
sampai BM
BM
BM
BM
11.
11.
11.
11. Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM.10 = 101.325 PPD
BM.10 = 101.325 PPD
BM.10 = 101.325 PPD
BM.10 = 101.325 PPD dipasang
dipasang
dipasang
dipasang pada
pada
pada
pada A, B, C
A, B, C
A, B, C
A, B, C dan
dan
dan
dan D.
D.
D.
D.
Bidik
Bidik
Bidik
Bidik belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB) dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai berikut
berikut
berikut
berikut : : : :
Stasiun Bidik Belakang Bidik Muka
A 1.350 1.200 B 0.503 2.100 C 0.150 0.250 D 3.800 0.450
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut untuk
untuk
untuk
untuk menghitung
menghitung
menghitung
menghitung elevasi
elevasi
elevasi
elevasi BM 11.
BM 11.
BM 11.
BM 11.
Jarak
Jarak
Jarak
Jarak bidik
bidik
bidik
bidik belakang
belakang
belakang
belakang dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka pada
pada
pada
pada semua
semua
semua
semua
stasiun
stasiun
stasiun
stasiun PPD
PPD
PPD
PPD adalah
adalah
adalah
adalah sama
sama
sama
sama,
,
,
, dengan
dengan
dengan
dengan maksud
maksud
maksud
maksud mengurangi
mengurangi
mengurangi
mengurangi
kesalahan
kesalahan
23
5.
5.
5.
5. Diketahui
Diketahui
Diketahui
Diketahui elevasi
elevasi
elevasi
elevasi BM 20 = 51.275, PPD
BM 20 = 51.275, PPD
BM 20 = 51.275, PPD
BM 20 = 51.275, PPD dipasang
dipasang
dipasang
dipasang pada
pada
pada
pada A, B, C
A, B, C
A, B, C
A, B, C
dan
dan
dan
dan D.
D.
D.
D. Bidik
Bidik
Bidik
Bidik belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB) dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai
berikut
berikut
berikut
berikut : : : :
Stasiun Bidik Belakang Bidik Muka
A 1.400 1.310 B 0.500 2.000 C 0.175 0.300 D 3.600 0.450
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut untuk
untuk
untuk
untuk menghitung
menghitung
menghitung
menghitung elevasi
elevasi
elevasi
elevasi BM 21.
BM 21.
BM 21.
BM 21.
Jarak
Jarak
Jarak
Jarak bidik
bidik
bidik
bidik belakang
belakang
belakang
belakang dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka pada
pada
pada
pada semua
semua
semua
semua
stasiun
stasiun
stasiun
stasiun PPD
PPD
PPD
PPD adalah
adalah
adalah
adalah sama
sama
sama
sama,
,
,
, dengan
dengan
dengan
dengan maksud
maksud
maksud
maksud mengurangi
mengurangi
mengurangi
mengurangi
kesalahan
kesalahan
24
6.
6.
6.
6. Diketahui
Diketahui
Diketahui
Diketahui sebuah
sebuah
sebuah
sebuah garis
garis
garis
garis bidik
bidik
bidik
bidik diarahkan
diarahkan
diarahkan
diarahkan dari
dari
dari
dari BM 36
BM 36
BM 36
BM 36 sampai
sampai
sampai
sampai BM
BM
BM
BM
37.
37.
37.
37. Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM.36 = 81.751 PPD
BM.36 = 81.751 PPD
BM.36 = 81.751 PPD
BM.36 = 81.751 PPD dipasang
dipasang
dipasang
dipasang pada
pada
pada
pada A, B, C
A, B, C
A, B, C
A, B, C dan
dan
dan
dan D.
D.
D.
D.
Bidik
Bidik
Bidik
Bidik belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB) dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai berikut
berikut
berikut
berikut : : : :
Stasiun
Bidik Belakang
Bidik Muka
A
1.503
1.275
B
0.498
2.700
C
0.165
0.267
D
3.654
0.503
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut untuk
untuk
untuk
untuk
menghitung
25
7.
7.
7.
7. Diketahui
Diketahui
Diketahui
Diketahui sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan dari
dari
dari
dari BM 2
BM 2
BM 2
BM 2 sampai
sampai
sampai
sampai BM 3.
BM 3.
BM 3.
BM 3. Ada
Ada
Ada
Ada
empat
empat
empat
empat stasiun
stasiun
stasiun
stasiun PPD,
PPD,
PPD,
PPD, Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM.2 = 89.123.
BM.2 = 89.123.
BM.2 = 89.123.
BM.2 = 89.123. Bidik
Bidik
Bidik
Bidik belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB)
dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai berikut
berikut
berikut
berikut : : : :
Stasiun
Bidik Belakang
Bidik Muka
A
1.720
1.451
B
0.530
2.852
C
0.231
0.285
D
3.752
0.613
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut untuk
untuk
untuk
untuk
menghitung
26
8.
8.
8.
8. Sebuah
Sebuah
Sebuah
Sebuah sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar harus
harus
harus
harus dilakukan
dilakukan
dilakukan
dilakukan dari
dari
dari
dari BM 31
BM 31
BM 31
BM 31 sampai
sampai
sampai
sampai BM 32.
BM 32.
BM 32.
BM 32.
untuk
untuk
untuk
untuk mengontrol
mengontrol
mengontrol
mengontrol Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM.32.
BM.32.
BM.32.
BM.32. Elevasi
Elevasi
Elevasi
Elevasi BM31= 705.013.
BM31= 705.013.
BM31= 705.013.
BM31= 705.013. Bidik
Bidik
Bidik
Bidik
belakang
belakang
belakang
belakang (BB)
(BB)
(BB)
(BB) dan
dan
dan
dan bidik
bidik
bidik
bidik muka
muka
muka
muka (BM)
(BM)
(BM)
(BM) adalah
adalah
adalah
adalah sebagai
sebagai
sebagai
sebagai berikut
berikut
berikut
berikut : : : :
Stasiun
Bidik Belakang
Bidik Muka
A
2.001
1.666
B
0.798
3.001
C
0.210
0.479
D
3.854
0.806
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan
Selesaikan sipat
sipat
sipat
sipat datar
datar
datar
datar tersebut
tersebut
tersebut
tersebut untuk
untuk
untuk
untuk
menghitung
27