• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK Pendataan Aset Bangunan Gedung Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK Pendataan Aset Bangunan Gedung Negara"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

D

D I

I N

N A

A S

S P

P E

E K

K E

E R

R J

J A

A A

A N

N U

U M

M

U

U M

M

P R O V I N S I

P R O V I N S I M A L U K U U T A R A

M A L U K U U T A R A

B I D A N G P E N A T B I D A N G P E N A TA A N R U A N G P E R E N C A NA A N R U A N G P E R E N C A N A A NA A N P R O G R A M D A N J A S A K O N S T R U K S I P R O G R A M D A N J A S A K O N S T R U K S I

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

&

&

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

KEGIATAN

KEGIATAN

PERENCANAAN PENDATAAN/INVENTARISIR ASET

PERENCANAAN PENDATAAN/INVENTARISIR ASET

BANGUNAN/GEDUNG NEGARA

BANGUNAN/GEDUNG NEGARA

APBD TAHUN ANGGARAN 2015

APBD TAHUN ANGGARAN 2015

KERANGKA ACUAN KERJA KERANGKA ACUAN KERJA

(2)

(KAK)

PERENCANAAN PENDATAAN ASET/INVENTARISIR

BANGUNAN/GEDUNG NEGARA

A. LATAR BELAKANG

Menurut Pasal 1 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah yang telah mendaat enyemurnaan dengan Peraturan Pemerintah Nomor !" Tahun 200"yang dimaksud dengan#

a$ B!"# $%%' "#!  adalah semua %arang yang di%eli atau dieroleh atas %e%an APBN atau %erasal dari erolehan lainnya yang sah$

%$ B!"# $%%' !*  adalah semua %arang yang di%eli atau dieroleh atas %e%an APBD atau %erasal dari erolehan lainnya yang sah$

Barang Milik Negara/Daerah meliuti #

1$ %arang yang di%eli atau dieroleh atas %e%an APBN/D&

2$ %arang yang %erasal dari erolehan lainnya yang sah' yaitu #

a$ %arang yang dieroleh dari hi%ah/sum%angan atau yang seenis& %$ %arang yang dieroleh se%agai elaksanaan dari

eranian/kontrak&

$ %arang yang dieroleh %erdasarkan ketentuan undang*undang& atau

d$ %arang yang dieroleh %erdasarkan utusan engadilan yang telah memeroleh kekuatan hukum teta$

Badan*%adan emerintahan memerlukan %er%agai +asilitas dalam menalankan tugasnya$ ,alah satu +asilitas terse%ut adalah

(3)

engadaan %arang dan asa$ Baik emerintah usat mauun emerintah daerah hendaknya mamu meman+aatkan +asilitas ini seotimal mungkin sehingga mamu memenuhi keentingan masyarakat dengan se%aik*%aiknya$

De-asa ini munul %anyak sekali ermasalahan*ermasalahan yang %erkaitan dengan engelolaan Barang Milik Negara/daerah$ Permasalahan*ermasalahan terse%ut antara lain yaitu terdaat eru%ahan dari %e%eraa eraturan erundang*undangan di %idang BMN' antara lain .ndang*.ndang Nomor 1/200! tentang euangan Negara' .ndang*.ndang Nomor 1 Tahun 200 tentang Per%endaharaan Negara' .ndang*.ndang Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/ Daerah' Permen euangan Nomor 120/PM$06/200 tentang Penatausahaan BMN' dan PM nomor 6/PM$06/200 tentang Tata 3ara Pelaksanaan Penggunaan' Peman+aatan' Penghausan' dan Pemindahtanganan BMN$ Namun' ada dasarnya terdaat iri yang menonol dari roduk*roduk hukum terse%ut yaitu meletakkan landasan hukum dalam %idang administrasi keuangan negara dan melakukan emisahan seara tegas antara emegang ke-enangan administrati+ dan emegang ke-enangan er%endaharaan$ ,elain itu' sealan dengan ke%iakan nasional yaitu adanya otonomi daerah serta %ergulirnya eru%ahan struktur ka%inet yang memunulkan enghausan suatu kementerian di satu sisi dan endirian kementerian ada sisi yang lain mem%a-a imlikasi adanya mutasi %arang milik negara$

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Nomor 1 Tahun 200' enilaian %arang milik daerah dilakukan dalam rangka enyusunan neraa emerintah daerah' eman+aatan' dan emindahtanganan %arang milik daerah$ Penetaan nilai %arang milik daerah dalam

(4)

rangka enyusunan neraa emerintah daerah dilakukan dengan %eredoman ada ,tandar Akuntansi Pemerintah (,AP)

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 200 menyatakan %ah-a enghausan %arang milik daerah meliuti enghausan dari da+tar %arang engguna dan/atau kuasa engguna dan enghausan dari da+tar %arang milik daerah$ Penghausan %arang milik daerah dilakukan dalam hal %arang milik daerah dimaksud sudah tidak %erada dalam enguasaan engguna dan/atau kuasa engguna dan sudah %eralih keemilikannya' teradi emusnahan atau karena se%a%*se%a% lain$

Penghausan dilaksanakan dengan keutusan engelola atas nama eala Daerah untuk %arang milik daerah dimaksud sudah tidak %erada dalam enguasaan engguna dan/atau kuasa engguna dan dengan eutusan eala Daerah untuk %arang milik daerah yang sudah %eralih keemilikannya' teradi emusnahan atau karena se%a%*se%a% lain$

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 200 %arang milik daerah yang dihaus dan masih memunyai nilai ekonomis' daat dilakukan melalui elelangan umum/elelangan ter%atas& dan/atau disum%angkan atau dihi%ahkan keada ihak lain$ Bentuk*%entuk emindahtanganan se%agai tindak lanut atas enghausan %arang milik daerah meliuti enualan' tukar menukar' hi%ah' dan enyertaan modal emerintah daerah$

4denti5kasi ermasalahan dalam engelolaan aset' %eserta ation yang daat dilakukan antara lain se%agai %erikut &

(5)

Permasalahan ini dise%a%kan karena tidak terti%nya enatatan aset$ ,eerti diketahui %ah-a untuk organisasi u%li seerti emerintah' masih terdaat %anyak kelemahan dalam hal enatatan aset$ Padahal hal ini enting' karena enatatan aset' yang mana nilainya akan menadi neraa %arang' dan kemudian diga%ungkan dan menadi satu kesatuan yang tidak daat diisahkan dengan laoran keuangan kementerian/lem%aga$

Poin satu, terti% enatatan ini harus dimulai seak dari taha engadaan' ada taha engadaan mengenai detail sesi5kasi dari aset harus dirini dengan dengan elas' %aik untuk aset tidak %ergerak mauun untuk aset tidak %ergerak$ Masih %anyak kelemahan dalam hal ini' antara lain terdaat kesalahan enulisan sesi5kasi atauun ukuran kuantitas ada kontrak' adahal ini menadi sangat kruisal dan %erengaruh untuk roses selanutnya$

Poin kedua, kementerian/lema%aga selaku emilik dan engelola %arang milik Negara tidak terti% dalam masalah enilaian enatatan %arang milik Negara$ Terdaat eraturan khusus yang mengatur dalam hal enatatan dan rekonsiliasi %arang milik Negara' yaitu PM No$ 102/0$PM/200 Tentang Tata 3ara 7ekonsiliasi Barang Milik Negara$ Pentingnya enilaian dan rekonsiliasi ini adalah agar daat diketahui nilai -aar sesungguhnya dari nilai aset$ Pihak engelola %arang milik Negara sering mengangga remeh mengenai enilaian dan rekonsiliasi$ Padahal dengan rekonsiliasi daat diketahui nilai kesesuaian nilai aset

dengan nilai -aar$

Dengan demikian daat diketahui aakah aset terse%ut erlu dilakukan enilaian ulang atau tidak$ Dan yang enting adalah mengenai rekonsiliasi ini menadi salah satu komonen yang menadi o%yek emeriksaan dari instansi emeriksa (4nsektorat' BPP' BP*74)$ Aa%ila tidak terdaat kesesuaian mengenai

(6)

rekonsiliasi dengan Diren ekayaan Negara' maka hal ini daat diangkat menadi temuan$ Adanya temuan instansi emeriksa ini akan %ermuara ada enilain 8aoran euangan ementerian/8em%aga$

2. K%'" ,  -"# %'.

Aset emerintah' selain terdaat di usat uga %anyak terse%ar di daerah$ Aset didaerah ini digelontorkan ke daerah dengan mekanisme dana dekonsentrasi' tugas em%antuan' dan urusan %ersama' serta dalam %entuk dana alokasi khusus' yang eman+aatannya digunakan untuk menunang alannya urusan emerintahan$

Poin satu, hal ini %isa menadi masalah yaitu ketika aset usat yang %erada di daerah tidak segera dilakukan enghi%ahan$ Pemerintah daerah' ketika akan melakukan enganggaran untuk emeliharaan aset usat terse%ut' tidak %isa dilakukan %egitu saa' dikarenakan aset tere%ut adalah aset usat maka untuk anggaran emeliharaan tidak %isa diam%ilkan dari daerah$ Aa%ila anggaran emeliharaan ini diam%ilkan dari usat' di tingkat usat tidak terdaat alokasi untuk emeliharaan$ 9al ini yang menye%a%kan %anyak aset usat di daerah %anyak mengalami kerusakan meskiun umur akainya masih sedikit' karena kurangnya emeliharaan$ :leh karena itu' seak dilakukan enganggaran terhada renana engadaan %arang milik Negara' erlu disiakan ula mekanisme hi%ah/enyerahan ke daerah agar tidak teradi ermasalahan di %elakang' yang mana akan %ermuara ada oini instansi emeriksa atas laoran keuangan kementerian lem%aga$ Mekanisme hi%ah ini akan menadikan elas mengenai status aset (%arang milik Negara/daerah) aakah menadi milik usat atau daerah' sehingga alokasi untuk anggaran emeliharaan daat diyakini akunta%ilitasnya$

(7)

Poin dua, hal enting yang erlu mendaat erhatian adalah masih rendahnya nilai ta-ar dari instansi emerintah dalam hal ketika teradi tukar guling atas aset' terutama aset tidak %ergerak$ ,eerti kita ketahui %ersama' %anyak aset*aset emerintah %erua aset tidak %ergerak yang menyusut atau %ahkan lenya %egitu saa ketika teradi tukar guling dengan ihak instansi lain atauun ihak s-asta$ Dalam hal ini terdaat indikasi adanya tindakan korusi/sua dari engelola atauun emangku a%atan ada kementerian/lem%aga/instansi daerah$ 9al lain adalah lemahnya tindakan/engetahuan hukum dari engelola aset mengenai tekhnis tukar guling aset$ Tukar guling aset adalah hal yang rumit' karena hal ini %erkaitan dengan taksiran nilai dan kuantitas$ ,elain itu untuk aset tidak %ergerak uga %erkaitan dengan lem%aga lain yang %erkometen' yaitu Badan Pertanahan Nasional$ Dierlukan keakaan dari ihak seum%er daya manusia engelola aset' agar tidak teradi kerugian dalam hal tukar guling ini$

. K,!"# 3%$"- 3"##,"" B!"# M%%' N#! $ !"#' $",',"# ,# 3'' " 4,"#% 3$!%"*.

 Terdaat kekurang ermatan seak dari erenanaan engadaan %arang milik Negara/daerah yang %eraki%at ada kurang otimalnya +ungsi enggunaan aset$ Pada roses erenanaan' masih diumai kurang ermat dalam emilihan aset yang akan diadakan' sehingga setelah roses erolehan aset' ternyata kurang %isa %er+ungsi otimal untuk menunang elaksanaan kinera emerintah$ 9al ini sering teradi untuk aset*aset yang dianggarkan di emerintah usat namun enggunaan untuk di daerah dengan melalui mekanisme dekonsentrasi' tugas em%antuan' dan urusan %ersama$ Misalnya untuk aset*aset %ergerak yang mem%utuhkan aringan listrik

(8)

atauun aringan internet' di dalam erenanaan seharusnya sudah %isa dietakan aakah aset yang dianggarkan terse%ut %isa

digunakan di daerah$

. K,!"# 3%$"- 3$"4" " 3$%"*"#"" B!"# M%%' N#! $ !"#' $"#*%'"

3"3" N#!.

,etelah teradi erolehan aset' sering tidak di+ungsi*gunakan dengan %aik oleh emerintah$ Antara lain dise%a%kan karena ihak engelola tidak memunyai kaa%ilatas yang %aik dalam

mem+ungsi*gunakan aset$

Poin satu, erlu adanya eningkatan kemamuan tekhnis dari user atauun engelola aset agar daat mengoerasikan aset sehingga daat mem%erikan nilai tam%ah %agi kinera emerintahan$ 9al ini sering teradi untuk aset %erua aset %ergerak klasi5kasi aset tak %er-uud' %erua alikasi omuter$ Pemerintah memunyai %anyak aset %erua aset tak %er-uud' yang memunyai +ungsi guna se%agai tools dalam menunang kinera emenrintahan' namun aset ini sering tidak didayagunakan dengan %aik karena rendahnya kualitas sum%er daya manusia' atauun kurang %agusnya engelolaan sum%er daya manusia itu sendiri$ 9al ini sering teradi di daerah$ 4nstansi daerah' sering tidak memerhatikan kekhususan keteramilan dari sum%er daya manusia dalam hal enematan ada -ilayah kera$ Atauun sdm yang menguasai mengenai aset tak %er-uud terse%ut ditematkan ada temat lain yang tidak %erhu%ungan sama sekali dengan aset terse%ut$ Poin kedua'sering teradi tidak terti%nya dalam hal enguasaan aset' terutama untuk aset dalam enguasaan ea%at yang urna tugas' atauun aset yang digunakan oleh ihak ketiga$ 9al ini dikarenakan kurang tegasnya dari ihak engelola aset

(9)

untuk menarik kem%ali aset yang telah selesai dalam masa akai$

5. +M$%"%$%% !%"- '!,#%" N#! 6#% '%6 !% 3"#" B!"# M%%' N#!.

Banyak terdaat aset*aset yang memunyai masa akai masih sedikit' namun yang %anyak mengalamai kerusakan atauun tidak daat digunakan$ Poin satu' tidak %er+ungsinya aset*aset yang masa akai masih sedikit ini se%agai aki%at dari kurangnya emeliharaan dari aset$ Aa%ila hal ini teradi ada aset tidak %ergerak seerti gedung' aa%ila gedung ru%uh tidak hanya terdaat kerugian materiil namun uga kerugian i-a$ Poin dua' kurang terti%nya dari mekanisme in;entarisasi %arang milik negara %aik di tingkat usat atauun daerah$ Pentingnya in;entarisasi harus dilakukan agar diketahui seara elas nilai aset/kekayan negara yang saat ini %erada di enguasaan kementerian/lem%aga atauun instansi daerah$ Banyak aset*aset di tingkat usat atauun di daerah yang tidak diketahui ke%eradaanya' dan hal ini sudah menadi temuan %agi instansi emeriksa BP*74$ Permasalahan ini dikarenakan tidak terti%nya engelola %arang ada kementerian/lem%aga dan instansi daerah$ 9al yang daat dilakukan adalah menematkan sdm yang memunyai kaa%ilitas yang memadai dalam hal engelolaan %arang milik Negara/daerah' serta meningkatkan kaasitas sdm dengan mem%erikan kediklatan engelola %arang$

(10)

Maksud dari kegiatan ini adalah menyusun P<NDATAAN A,<T/4N=<NTA74,4 BAN>.NAN/><D.N> N<>A7A yang daat mem%erikan arahan dalam Peningkatan aset %angunan/gedung negara/daerah dan .ntuk menamin terlaksananya enyelenggaraan endataan aset/in;entarisasi terse%ut' maka kegiatan terse%ut se%agai auan %agi emerintah Pro;insi dan emerintah a%uaten/ota dan outut elaksanaan kegiatan daat diaai seara otimal sesuai dengan maksud' tuuan dan sasaran kegiatan$

C. TUJUAN

 Tuuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong Pemerintah Pro;insi a%uaten/kota dalam er-uudan P<NDATAAN

A,<T/4N=<NTA74,4 BAN>.NAN/><D.N> N<>A7A dengan melakukan

1.  emutakhiran em%ukuan BMN/D ada ,istem 4n+ormasi

Manaemen Akuntansi euangan$

2. me-uudkan enatausahaan BMN/D di seluruh satuan kera

(satker) instansi Pemerintah Pusat/Daerah !$ menyaikan koreksi nilai aset teta

$ melakukan tindak lanut enatausahaan dan engelolaan BMN yang terti% dan otimal

D. SASARAN

Adaun sasaran yang hendak diaai dari elaksanaan ekeraan ini adalah #

1$ Ter-uudnya keterti%an administrasi mengenai kekayaan daerah&

2$ Teritanya e5siensi dan e+ekti;itas enggunaan aset daerah&

(11)

$ Tersedianya data/in+ormasi yang akurat mengenai umlah kekayaan daerah$

E. MAN7AAT

Be%eraa man+aat dari elaksanaan ekeraan antara lain # 1$ Menatat dan menghimun data aset yang dikuasahi unit

organisasi/ deartemen$

2$ Menyiakan dan menyediakan %ahan laoran

ertanggunga-a%an atas enguasaan dan engelolaan aset organisasi/ negara$

!$ Menyiakan dan menyediakan %ahan auan untuk enga-asan aset organisasi atau negara$

$ Menyediakan in+ormasi mengenai aset organisasi /negara yang dikuasahi deartemen se%agai %ahan untuk erenanaan

ke%utuhan' engadaan dan engelolaan erlengkaan deartemen$

$ Menyediakan in+ormasi tentang aset yang dikuasai

deartemen untuk menunang erenanaan dan elaksanaan tugas deartemen$

7. RUANG LINGKUP KEGIATAN

.ntuk menyelesaikan ekeraan ini' dierlukan serangkaian kegiatan dengan lingku se%agai %erikut #

1$ Memilih kota dalam ro;insi dan lokasi terilih yang akan didata/in;entarisasi %ersama*sama ,PD' konsultan dan Pemerintah ota ,o55$

2$ Mem%uat edoman atau ketentuan endataan/in;entarisasi %angunan gedung negara/daerah$

!$ Melengkai aset dengan dokumen yang memadai' seerti nilai erolehan/harga

$ Mengikutsertakan enatatan dan elaoran endataan/in;entarisasi %angunan gedung negara/daerah

(12)

G. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

.ntuk melaksanakan ekeraan ini dierlukan 10Tenaga Ahli se%anyak 2 MM sesuai %idang keahliannya' dengan engalaman ro+esi se%agai %erikut#

TABEL 1. K6,,*" T"# A*% N . T"# A*%  J,$ * B," 1

Ahli <konomi (etua Tim)

1 :rang

2

Ahli Teknik siil

2 :rang  ! Ahli 9ukum 2 :rang  

Ahli 9ukum ertanahan

2 :rang

Ahli <konomi akuntansi

2 :rang  6 Ahli >eogra5/ >4, 1 :rang   Total 10 :rang 2 MM 1) A*% E'"$%

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 %idang ekonomi yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 atau ,! di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di %idang eranangan kota sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

8ingku enugasan dan tanggung a-a% ahli eranangan kota %ersama?sama dengan tenaga ahli lain adalah #

a$ Mem%uat edoman /ketentuan endataan/in;entarisasi gedung negara

(13)

%$ Memersiakan in;entarisasi masukan emerintah kota dan masyarakat$

$ Merumuskan outut endataan/in;entarisasi gedung negara

2) A*% T'"%' %3%

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 Teknik siil yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 atau ,! di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di %idang eranangan kota/ka-asan sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

8ingku enugasan dan tanggung a-a% ahli eranangan kota %ersama?sama dengan tenaga ahli lain adalah #

a$ Mem%uat edoman /ketentuan endataan/in;entarisasi gedung negara

%$ Memersiakan in;entarisasi masukan emerintah kota dan masyarakat$

$ Merumuskan outut endataan/in;entarisasi gedung negara

) A*% H,',$

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 ilmu 9ukum yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 atau ,! di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

8ingku enugasan dan tanggung a-a% ahli eranangan kota %ersama?sama dengan tenaga ahli lain adalah #

a$ Mem%uat edoman /ketentuan endataan/in;entarisasi gedung negara

(14)

%$ Memersiakan in;entarisasi masukan emerintah kota dan masyarakat$

$ Merumuskan outut endataan/in;entarisasi gedung negara

) A*% H,',$ P!"*"

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 %idang 9ukum ertanahan' yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di %idang %idang hukum ertanahan sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

8ingku enugasan dan tanggung a-a% ahli eranangan kota adalah #

a$ Memersiakan in;entarisasi masukan emerintah kota dan masyarakat$

%$ merumuskan outut endataan/in;entarisasi gedung negara

5) A*% E'"$% A',""%

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 %idang ekonomi Akuntansi yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di %idang akuntansi sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

 Tugas dan tanggung a-a% ahli ekonomi akuntansi adalah merumuskan strategi em%iayaan ada uaya endataan/in;entarisasi gedung negara$

(15)

Disyaratkan dengan endidikan sekurang*kurangnya enang ,1 >eogra5/>4, yang di%uktikan dengan iasah ,1 atau ,2 di %idang terse%ut sekurangnya  tahun setelah lulus$ Dengan engalaman ro+esional di %idang ,istem 4n+ormasi >eogra5s sekurang*kurangnya ! tahun (untuk ,1) dan 2 tahun (untuk ,2)$

 Tugas dan tanggung a-a% ahli geogra5/>4, adalah memersiakan eta dasar untuk endataan/in;entarisasi gedung negara$

,elain Tenaga Ahli terse%ut' di%utuhkan ula Tenaga Pendukung se%agai %erikut#

TABEL 2.

K6,,*" T"# P",',"#

N. T"#

P",',"#  J,$* B,"

1 ,ekretaris 1 :rang 6 2 :erator omuter 2 :rang 6

 Total ! :rang 12 MM

H. KURUN :AKTU PENCAPAIAN KELUARAN

urun -aktu elaksanaan ekeraan endataan/in;entarisasi gedung negara ini adalah selama  (emat) %ulan kalender terhitung seak dikeluarkannya ,PM$

I. BIAYA YANG DIBUTUHKAN

.ntuk Pelaksanaan kegiatan ini dierlukan %iaya se%agaimana 7AB terlamir$

(16)

 J. SUMBER PENDANAAN

egiatan ini di%iayai dari sum%er endanaan Anggaran Pendaatan dan Belana Daerah Tahun Anggaran 201$

K. KELUARAN DAN PELAPORAN

Pelaksanaan kegiatan Pendataan/in;entarisasi gedung negara melalui laoran*laoran %erikut#

1)L3!" P"*,,"

8aoran ini %erisikan metoda atau ara elaksanaan kegiatan'  ad-al rini elaksanaan kegiatan' dan ersonil yang akan terli%at dalam elaksanaan kegiatan ini' serta anduan enyusunan roosal renana endataan /in;entarisasi aset %angunan gedung negara yang akan disusun emerintah kota$ 8aoran endahuluan ini di%uat se%anyak 10 eksemlar dan diserahkan 1 %ulan setelah ,PM ditandatangani$

2)L3!" A!4 A'*%!

8aoran ini akan %erisikan hasil sur;ei laangan %ersama dengan emerintah kota %erua enentuan lokasi' luasan dan %atasan endataan / in;entarisasi aset gedung negara dari masing*masing kota terilih' edoman/ketentuan*ketentuan endataan / in;entarisasi aset gedung negara' serta laoran elaksanaan enyusunan endataan in;entarisasi aset gedung negara termasuk hasil elaksanaannya' dan laoran +asilitasi yang telah di%erikan keada emerintah kota dalam %entuk endamingan em%entukan Tim Desain Daerah$ 8aoran ini akan di%uat se%anyak 20 eksemlar dan diserahkan ! %ulan setelah ,PM ditandatangani$ Presentasi untuk laoran antara akan dilakukan di usat dan daerah$

(17)

8aoran akhir ini akan %erisikan enyemurnaan laoran se%elumnya dilengkai laoran monitoring kemauan er-uudan endataan/ in;entarisasi aset %angunan gedung negara di kota terse%ut$

8aoran ini di%uat se%anyak 10 eksemlar diserahkan  %ulan setelah elaksanaan ekeraan$ 8aoran akhir dilengkai dengan #

a$ Executive Suary 

<@euti;e ,ummary meruakan ringkasan dari seluruh laoran elaksanaan ekeraan' di%uat se%anyak 10 eksemlar$

%$ !o"act #i$c %!#&

$ Berisi $o'tco"y  dari seluruh laoran yang di%uat oleh onsultan harus diserahkan keada em%eri kera se%anyak 20 %uah$

d$ 4ndikasi Program' %aik itu angka endek' angka menengah' dan angka anang dalam rangka uaya erenanaan endataan / in;entarisasi aset gedung %angunan negara$ e$ 7enana Pem%iayaan$

L. KEPEMILIKAN DATA DAN HASIL KEGIATAN

,eluruh keemilikan data dan hasil kegiatan se%agaimana diantumkan dalam A ini adalah organisasi engguna asa yakni Dinas Pekeraan .mum Pro;insi Maluku .tara Bidang Penataan 7uang Perenanaan dan asa onstrusi$

(18)

M"#*,%; K, P"##," A"##!" B%"# PRPPJK D%" P'!" U$,$ P!<%"% M,', U! ... NIP. ...

Referensi

Dokumen terkait

Keluaran yang akan dihasilkan dari penelitian ini, pertama ialah partitur hasil aransemen ensambel gitar yang mewakili jenis-jenis komposisi orkestra, seperti komposisi untuk

Puji dan syukur ke hadirat Allah swt, karena dengan petunjuk dan hidayah- Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja

masyarakat.  Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional yang sadar biaya dan sadar mutu masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.  Pemantapan kemitraan dan kerjasama

Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa justifikasi untuk menerapkan kebijakan Congestion Pricing meliputi beberapa alasan, antara lain jalan adalah barang langka

YANG TIDAK TERMASUK DALAM 5 KEGIATAN KADARSI (KELUARGA SADAR GIZI ) ADALAH:.. KONSUMSI ANEKA RAGAM

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka pada penelitian kali ini akan mencoba menggunakan metode lain, yaitu menggunakan algoritma Naive Bayes untuk

Sebutkan pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan pada berbagai fase respon imun (fase non spesifik, fase spesifik dan fase kerusakana jaringan) terkait dengan aspek seluler

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan peneliti terhadap maraknya perilaku korup di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana