• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari kelas I 26 orang siswa, kelas II 23 orang siswa, kelas III 16 orang,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari kelas I 26 orang siswa, kelas II 23 orang siswa, kelas III 16 orang,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo adalah salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Pohuwato yang bersedia menerima inovasi pembelajaran. Adapun jumlah siswa pada SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato terdiri dari kelas I 26 orang siswa, kelas II 23 orang siswa, kelas III 16 orang, Kelas IV 18 orang, Kelas V 13 orang dan Kelas VI 12 orang. Sedangkan jumlah guru seluruhnya terdiri dari guru PNS 8 orang, guru Kontrak 1 orang dan guru abdi 1 orang. Sesuai survei awal melalui observasi dan wawancara diperoleh gambaran bahwa siswa-siswa ini memiliki kemampuan yang bervariasi .

Proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas sesuai jadwal kegiatan yang telah direncanakan berlangsung selama 3 bulan, yakni dari bulan Februari 2012 berakhir pada bulan April 2012

Sebelum pelaksanaan penelitian terlebih dahulu dipersiapkan perangkat pembelajaran berupa proram pembelajaran brupa kurikulum, rencana pelaksanaan pembelajaran, sumber materi atau alat bantu atau media pembelajaran atau alat evaluasi. Persiapan pembelajaran merupakan unsur penting yang besar pengaruhnya dalam proses belajar mengajar.

4.2 Keadaan Guru SDN 2 Karya Baru Kec. Dengilo Kab. Pohuwato

Dalam melaksanakan aktivitas di sekolah, Kepala Sekolah yang bertindak sebagai pimpinan sekolah tersebut membutuhkan element element tenaga pendidik yang dapat membantunya dalam melaksanakan proses belajar mengajar

(2)

yang baik, sehingga kualitas dan kuantitas tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan demikian maka keadaan guru SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupatan Pohuwato pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1 : Keadaan Guru SDN 2 Karya Baru Kec. Dengilo Kab. Pohuwato

No Nama Guru L/P Jabatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Djamila Idrus S.PdI Hartin Taha

Fitri Usman S.Ag Adlin Husain, A.Ma Serfin Busura

Asnawati Husain, S.Pd

Jansen F Inkiriwang, A.Ma.Pd Oslan Motota Ismail Yahya Hapsa Amiri P P P P P P L L L P Kep Sek Wali Kls 1 Wali Kls 2 Wali Kls 3 Wali Kls 4 Wali Kls 5 Wali Kls 6 Gr Penjas Gr Agama Abdi

Dengan demikian dalam mewujudkan kualias sumber daya anak didik yang berkualitas yang nantinya melanjutkan tugas dalam pendidikan, maka tenaga pendidik dalam melaskanakan pembelajaran ditekankan sesuai dengan bidang masing masing. Selain itu pula keseluruhan guru saat ini sedang melanjutkan ke jenjang Strata Satu (S1) PGSD.

4.3 Keadaan Siswa SDN 2 Karya Baru Kec. Dengilo Kab. Pohuwato

(3)

Adapun kondisi siswa SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2: Keadaan Siswa SDN 2 Karya Baru Kec. Dengilo Kab. Pohuwato

No Kelas Keadaan Siswa Jumlah

Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 6 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI 10 11 7 10 8 5 16 12 9 8 5 7 26 23 16 18 13 12 Jumlah 48 60 108

Sekolah Dasar Negeri 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato selain mendidik juga memiliki sistem pembinaan bakat siswa yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, keagamaan, olahraga dan kesenian. Tujuan pembinaan ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dan sekaligus dapat memiliki perilaku yang positif dalam kehidupan di sekolah maupun dimasyarakat

4.4 Deskripsi Hasil Penelitian

Pelaksanaan tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Pelaksanaan penelitian Tindakan kelas siklus 1 proses pembelajaran dalam penerapan motode Tanya Jawab. Hasil setiap siklus dapat di uraikankan sebagai berikut:

(4)

1. Tindakan Siklus I

Dalam penelitian ini peneliti membahas hasil observasi dimana dalam kegiatan belajar mengajar siswa kurang mengerti dalam menerima materi pelajaran PKn. Hal ini disebabkan oleh penjabaran materi yang belum dipahami siswa. Kurangnya pemahaman inilah yang menyebabkan Aktivitas belajar siswa rendah. Dari kegiatan pada siklus I ini diperoleh hasil pengamatan setelah di adakan siklus I, aktivitas belajar siswa agak meningkat yakni dari 697 menjadi 805, meningkat 108 atau 13,2% di lihat dari perbandingan kemampuan siswa sebelum dan sesudah siklus I. Hasil perbandingannya dapat di lihat pada lampiran dan perbandingan nilai siswa dapat dilihat dari 13 orang siswa hanya 7 orang yang memperoleh nilai 65 keatas atau sekitar 53,84 %

Setelah melakukan Siklus I penelitian melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Refleksi terutama ditunjukan untuk melihat apakah Aktivitas siswa meningkat melalui metode Tanya Jawab.

Dalam refleksi yang dilakukan melalui pembelajaran ini disimpulkan bahwa tindakan Siklus I belum mencapai kriteria keberhasilan. Ada beberapa komponen yang belum terlaksana dengan baik sehingga mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa. Komponen - komponen tersebut yaitu :

1. Penguasaan guru terhadap situasi kelas masih kurang.

2. Pelaksanaan metode Tanya Jawab dalam proses belajar mengajar belum dilaksanakan secara optimal.

(5)

Berdasarkan hasil refleksi tersebut, pelaksanaan siklus I dinyatakan belum berhasil, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.

2. Tindakan Siklus II

Pelaksanaan tindakan Siklus II merupakan lanjutan kegiatan pada siklus I. Pada Siklus II ini diupayakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada siklus I, untuk itu dilakukan hal - hal sebagai berikut :

1. Mengusahakan agar siswa lebih siap dalam menerima pelajaran. 2. Memberi penjelasan pada siswa tentang materi yang akan dipelajari.

3. Memberikan bantuan kepada siswa yang lamban dalam menerima materi melalui metode Tanya Jawab.

4. Merencanakan kelas agar tetap hidup pada saat proses belajar mengajar berlangsung

Setelah di adakan siklus II Terdapat peningkatan kemampuan siswa menyelesaikan soal PKn dengan menggunakan metode Tanya jawab pada siklus I , Angka peningkatan siklus II yaitu sebesar 228 atau 18,6 %

Dari hasil analisis belajar siswa Berdasarkan data dapat dilihat bahwa dari 13 orang siswa, 12 orang memperoleh nilai 65 keatas atau sekitar 92,30 %.

Setelah mengadakan tindakan siklus II peneliti melakukan refleksi kembali dengan pihak - pihak yang terlibat dalam penelitian. Dari hasil refleksi yang dilakukan diperoleh bahwa komponen komponen yang belum terlaksana pada siklus I sudah terlaksana dengan baik pada siklus II sehingga hal ini mempengaruhi hasil belajar siswa. Komponen - komponen tersebut yaitu :

(6)

1. Penguasaan guru terhadap situasi kelas sudah optimal

2. Motivasi dan bimbingan guru melalui model metode Tanya jawab sudah dilaksanakan secara optimal

3. Menjadikan kelas tetap hidup pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dari refleksi yang dilaksanakan melalui pembelajaran ini disimpulkan bahwa tindakan Siklus II telah berhasil karena sudah terlaksana dengan baik dan nilai yang diperoleh siswa telah mencapai kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.

4.5. Pembahasan

Dalam proses belajar-mengajar di SDN 2 Karya Baru , guru sering mengalami berbagai macam kendala kendala dimana salah satunya adalah kurang mengertinya siswa dalam menerima materi pelajaran Pkn dimana penjabaran materi yang belum dipahami siswa, sebagaimana hasil data yang diperoleh pada siklus I. Pada pelaksanaan Siklus I ini indikator ketuntasan yang ditetapkan tidak tercapai sesuai dengan hasil refleksi, dimana hanya sekitar 53,84 % siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas. Hal ini terjadi karena masih ada beberapa komponen yang belum terlaksana dengan baik. Selain itu pula banyak kendala yang dihadapi oleh siswa dan guru, misalnya kendala umum yang sering disebabkan oleh siswa dalam lingkungan sekolah yaitu kelemahan intelektual yakni kemampuan berfikir yang terbatas, syaraf ingatan yang lemah yang menyebabkan hasil belajar rendah, kekurangan motivasi yaitu kurang bersemangat dan kurang minat dalam belajar. Kendala kendala yang ditimbulkan siswa tersebut disebabkan oleh kondisi baik

(7)

aktifitas siswa dalam pelajaran yang disajikan. Disisi lain kendala yang ada pada siswa tersebut disebabkan oleh karena kurangnya strategi pengajaran, sehingga siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut merasa sulit untuk menerima pelajaran. Oleh karena itu pelaksanaan Siklus I sesuai hasil refleksi dengan pihak -pihak yang terlibat dalam penelitian dinyatakan belum berhasil karena tidak mencapai nilai ketuntasan sebanyak 75%, selanjutnya penelitian tindakan ini dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Setelah Siklus I dinyatakan tidak berhasil maka penelitian melaksanakan tindakan Siklus II sesuai dengan refleksi pada Siklus I. Pada Siklus II ini dilakukan perbaikan pada beberapa komponen yang belum terlaksana pada Siklus I. Sesuai hasil data pada Siklus II diperoleh 92,30 % dari siswa memperoleh nilai 65 ke atas.

Jika memperhatikan indikator kinerja yang ditetapkan untuk dicapai pada penelitian ini yaitu minimal 75% dari siswa sudah menguasai materi pkn, maka pelaksanaan Siklus II dinyatakan berhasil karena telah mencapai target indikator ketuntasan yaitu 92,30 %

Dengan hasil yang diperoleh siswa pada Siklus II menunjukan bahwa pelaksanan tindakan Kelas di Kelas V SDN 2 Karya Baru Kecamatan Dengilo Kabupaten Pohuwato, mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Atas dasar hal tersebut peneliti berkesimpulan bahwa dengan menggunakan metode Tanya jawab dalam pembelajaran Pkn maka aktifitas belajar siswa meningkat.

(8)

Pelaksanaan aktivitas pembelajaran dengan metode tanya jawab. Pembelajaran dititik beratkan pada keaktifan siswa dan guru bertindak sebagai fasilitator dan nara sumber, yang memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar dan yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, dimana masing masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin.

Gambar

Tabel 2: Keadaan Siswa SDN 2 Karya Baru Kec. Dengilo Kab. Pohuwato

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan identifikasi model serangan pada setiap komponen penyusun sistem informasi sehingga akan dapat diketahui langkah pencegahan

Manakah yang mempunyai kontribusi paling dominan antara manajerial kepala sekolah, media pembelajaran, dan pendidikan guru terhadap prestasi sekolah SD Negeri

Bank Mandiri Cabang Krakatau Medan untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pengawasan harus lebih diperketat namun tidak membatasi kebebasan karyawan dalam memilih

放送量の年次的推移をそのまま反映しているわけでは無論ないが,両者の間にはある程

Perbedaan kandungan komponen anorganik saliva mungkin dipengaruhi oleh bahan- bahan yang digunakan dalam aktivitas menyirih, misalnya penggunaan kapur sirih yang mungkin

karena dengan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya jugalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ” Efektivitas Penerapan Metode Talaqqi untuk

Pada peternak sapi perah di DIY diketahui bahwa sumber informasi mengenai TTG yang paling utama adalah berasal dari petugas koperasi. Petugas koperasi adalah sumber yang