• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 KPU KABUPATEN SAROLANGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2015 KPU KABUPATEN SAROLANGUN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Page | 1

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

KPU KABUPATEN SAROLANGUN

Disusun oleh :

Subbag Program dan Anggaran Subbag Teknis dan Hubmas Subbag Umum, Keuangan dan Logistik

Subbag Hukum

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAROLANGUN

(2)

Page | 2

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

BAB I PENDAHULUAN A. Umum

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota secara langsung dan demokratis telah disuratkan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Sesuai Pasal 8 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 2015 berbunyi “Penyelenggaraan Pemilihan menjadi tanggungjawab bersama KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota”. Dengan kata lain KPU sebagai institusi resmi pengemban amanah sebagai penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota.

Berdasarkan amanah tersebut KPU khususnya KPU Kabupaten Sarolangun setelah menyelenggarakan semua tahapan yang telah ditetapkan dalam Peraturan KPU, perlu melaporkan dan menyampaikan hasil penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 kepada KPU Provinsi Jambi. Penyampaian laporan ini juga diatur dalam UU Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 11 huruf m.

Selain itu laporan ini disusun guna memenuhi hak masyarakat khususnya warga Jambi untuk memperoleh informasi. Hak atas informasi yang melekat pada setiap diri warga Negara ini dijamin oleh Konstitusi. Pada Pasal 28 F Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan “Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk memgembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan segala jenis saluran yang tersedia”. Hak atas informasi ini kemudian diimplementasikan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Undang-Undang ini memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk memperoleh informasi yang dikuasai oleh badan politik.

B. Maksud dan Tujuan

- Maksud

Laporan ini dimaksudkan untuk dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan hasil penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 dimulai dari proses persiapan, penyelenggaraan dan evaluasi penyelenggaraannya.

(3)

Page | 3

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

- Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari laporan ini adalah :

1. Evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015;

2. Mengukur sejauh mana keberhasilan dan kinerja KPU Kabupaten Sarolangun dalam mengaktualisasikan setiap program dan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015;

3. Terciptanya kemudahan bagi masyarakat yang memerlukan informasi penyelenggaraan Pemelihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015, sekaligus sebagai dokumentasi KPU Kabuopaten Sarolangun;

4. Terpenuhinya pertanggungjawaban KPU Kabupaten Sarolangun kepada KPU Provinsi Jambi.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan ini terbatas pada penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sarolangun mulai dari tahapan persiapan sampai tahapan penyelenggaraan.

D. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678)

4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang

5. Permendagri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota

6. Permendagri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota

(4)

Page | 4

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

7. Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

8. Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi Pemilihan Umum/ Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota, Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara dalam Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

9. Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

10. Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

11. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2015 tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

12. Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

13. Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

14. Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

15. Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

16. Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

17. Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

(5)

Page | 5

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

18. Keputusan Gubernur Jambi Nomor 309/KEP.GUB/BPKAD-5.2/2015 tentang Standar Biaya Khusus Honorarium Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jambi untuk Pemilihan Kepala Daerah dalam Pemilihan Serentak Tahun 2015 19. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jambi Nomor 01/Kpts/KPU-Prov-005/2015

tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2015

(6)

Page | 6

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

BAB II KEGIATAN

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, bahwa tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 dibagi 2 (dua) tahapan, yaitu tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan.

Berikut ini akan dipaparkan kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan tahapan masing-masing yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Sarolangun :

A. Pembentukan PPK, PPS dan KPPS

1. Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun membentuk badan penyelenggara pemilu untuk tingkatan kecamatan dan desa dengan melakukan pengumuman pendaftaran calon Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara pada tanggal 06 Mei

2015 melalui surat Nomor : 21/KPU-kab-005.435316/IV/2015 dengan rincian sebagai berikut :

No Kegiatan Tanggal/ Waktu

1. Waktu Penerimaan

Pendaftaran 30 April s.d 14 Mei 2015 Pukul 08:00-16:00 WIB 2. Tes Tertulis 10 Mei 2015 Pukul 08:00-16:00

WIB 3. Pengumuman Tes Tertulis 13 Mei 2015 Pukul 08:00-16:00

WIB 4. Tes Wawancara 15 s.d 16 Mei 2015 Pukul 08:00-16:00

WIB 5. Pengumuman Hasil Tes

Seleksi 18 Mei 2015 Pukul 08:00-16:00 WIB 6. Pelantikan 01 Juni 2015 s.d 03 Juni

2015 Pukul 08:00-16:00 WIB

(7)

Page | 7

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Dari proses seleksi 130-an orang yang memasukkan berkas ke KPU Kabupaten Sarolangun, setelah berkas-berkas tersebut diseleksi maka tinggal 98 orang yang bisa mengikuti seleksi tes tertulis dan wawancara pada tanggal 10 Mei 2015 mulai pukul 08.00 s/d 16.00 WIB. Setelah pemeriksaan hasil seleksi tes tertulis maka nama-nama yang lulus tes tertulis di umumkan pada tanggal 13 Mei 2015 untuk bisa mengikuti seleksi melalui tes wawancara. Pada tanggal 15 s/d 16 Mei 2015 dilakukanlah seleksi wawancara, dan hasil seleksi tersebut dimusyawarahkan oleh komisioner untuk di umumkan pada tanggal 18 Mei 2015. Nama-nama calon PPK yang lulus tes wawancara tersebut kemudian di undang oleh KPU Kabupaten Sarolangun untuk kemudian di lantik dan di bimtek di aula KPU Kabupaten

Sarolangun pada tanggal 1 Juni 2015. PPS juga dibentuk oleh KPU Kabupaten Sarolangun yang berasal dari tokoh masyarakat yang memenuhi syarat berdasarkan peraturan yang berlaku. PPS berjumlah 3 (tiga) orang di setiap desa/kelurahan

yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota. Jumlah PPS se-Kabupaten Sarolangun adalah 3 (tiga) orang dikali 158 desa/kelurahan jadi berjumlah 474 orang.

2. Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) Melakukan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dimulai pada tanggal 9 September sampai dengan 8 November 2015. Sebanyak 3.892 orang (7 orang x 556 TPS) KPPS ditetapkan melalui Surat Keputusan oleh Kepala Desa atau Lurah setempat. Ditambah dengan Satlinmas pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 2 orang pada masing– masing TPS yang berjumlah 1.112 orang.

B. Pengolahan Data dan Daftar Pemilih

1. Penerimaan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dan Analisis Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4)

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dikatakan bahwa Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk

Pelantikan Panitia Pemilihan Kecamatan se Kabupaten Sarolangun

Pelantikan Panitia Pemungutan Suara se Kecamatan Cermin Nan Gedang

(8)

Page | 8

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

memperbaharui data pemilih berdasarkan DP4 dan berdasarkan Daftar Pemilih dari Pemilu atau Pemilihan terakhir dengan cara melakukan verifikasi faktual Data Pemilih dan selanjutnya digunakan sebagai bahan penyusunan DPS yang dilaksanakan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota dengan dibantu oleh PPK dan PPS.

Untuk mewujudkan Pemutakhiran Data Pemilih yang akurat maka kegitan ini di dukung oleh suatu sistem yaitu Sistem Informasi Data Pemilih. Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) adalah seperangkat sistem dan teknologi informasi untuk mendukung kerja penyelenggara Pemilu atau Pemilihan dalam menyusun, mengkoordinasi, mengumumkan dan memelihara data pemilih.

Proses pemutakhiran data pemilih ini di awali dengan penyerahan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) oleh Menteri Dalam Negeri RI kepada KPU RI pada tanggal 17 April 2015 dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) pada tanggal 3 Juni 2015. Kemudian KPU RI membagikan DAK2 dan DP4 tersebut kepada masing-masing KPU Provinsi/Kabupaten/Kota. Adapun Rekap DAK2 untuk Kabupaten Sarolangun tersebut adalah :

Rekap hasil analisis DP4 Kabupaten Sarolangun pada portal sidalih yaitu :

Kecamatan

Jumlah Dibawah

Umur Dibawah Umur diatas Umur 90 tahun

Pemilih

Pemula Disabilitas Pria Wanita Total Belum

Kawin Sudah Kawin AIR HITAM 0 2 22 262 22 11.946 10.465 22.411 BATANG ASAI 0 0 24 291 36 7.805 7.678 15.483 BATHIN VIII 0 0 15 233 18 9.073 8.432 17.505 CERMIN NAN GEDANG 0 1 27 147 5 5.330 5.090 10.420 LIMUN 0 0 36 225 21 7.562 7.120 14.682 MANDIANGIN 0 2 40 388 33 15.281 13.681 28.962

(9)

Page | 9

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

PAUH 0 0 21 261 10 11.268 10.105 21.373 PELAWAN 0 1 56 410 28 14.839 13.571 28.410 SAROLANGUN 0 0 52 742 25 22.025 20.749 42.774 SINGKUT 0 0 65 396 16 15.573 14.324 29.897 TOTAL 0 6 358 3.355 214 120.702 111.215 231.917

Pada tanggal 27 April 2015 Ketua KPU RI melayangkan Surat Edaran Nomor 186/KPU/IV/2015 tentang Pengangkatan Operator SIDALIH. Menindaklanjuti SK Ketua KPU di atas, diterbitkan SK Sekretaris KPU Kabupaten Sarolangun Nomor 15/Kpts/SesKab/005.435316/Tahun 2015 tanggal 6 Mei 2015 tentang Pengangkatan Operator SIDALIH KPU Kabupaten Sarolangun. Adapun Operator tersebut terdiri dari :

No Nama Operator Kecamatan

1 Dede Riky Satrya Sarolangun & Bathin VIII 2 Fauzil Hidayat Pelawan & Singkut 3 Arif Hamdun Mandiangin & Air Hitam 4 Rivo Hardino Limun & Pauh

5 Andri Gusnadi Cermin Nan Gedang & Batang Asai

Untuk menambah pengetahuan operator yang telah ditunjuk, maka Ketua KPU mengundang operator SIDALIH dalam bimbingan teknis aplikasi SIDALIH berdasarkan surat Ketua KPU Nomor 591/UND/X/2015 tanggal 28 Mei 2015 perihal Undangan Bimbingan Teknis Aplikasi SIDALIH yang diadakan pada tanggal 8 s/d 10 Juni 2015 bertempat di hotel Novotel Mangga Dua Square Jakarta. Acara ini dihadiri oleh saudara Dede Riky Satriya. Setelah pelaksanaan bimtek ini maka KPU Kabupaten Sarolangun juga mengadakan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data Pemilih kepada PPK (Panitia Pemilihan Kegiatan) pada tanggal 16 Juni 2015 yang bertempat di aula KPU Kabupaten Sarolangun. Kemudian pada tanggal 24 s/d 25 Juni 2015 KPU Provinsi Jambi juga melakukan kegiatan yang sama yang diperuntukkan kepada KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi. Sementara KPU Provinsi melaksanakan kegiatan, KPU Kabupaten Sarolangun juga melaksanakan Bimbingan Teknis Pemutakhiran Data untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) pada tanggal 24 s/d 26 Juni 2015.

Pada tanggal 25 Juni 2015 KPU Kabupaten Sarolangun menerima data pemilih hasil sinkronisasi DP4 dan DPT terakhir pada portal SIDALIH dan selanjutnya tanggal 26 Juni 2015 operator mulai mengolah data tersebut untuk menyusun daftar pemilih (Model A-KPU). Hasil penyusunan tersebut dirapatkan pada rapat Pokja Pemutakhiran Data Pemilih pada tanggal 29

(10)

Page | 10

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Juni 2015 dan esoknya (tanggal 30 juni 2015) KPU Kabupaten Sarolangun melakukan koordinasi dan penyerahan DP4 hasil sinkronisasi dengan PANWAS Kabupaten Sarolangun.

Melihat hasil dari sinkronisasi, maka pada tanggal 1 Juli 2015 KPU Kabupaten Sarolangun melakukan Rapat Kerja Pemutakhiran Data Pemilih dengan seluruh PPK dalam Kabupaten Sarolangun yang menghasilkan penambahan jumlah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dari 556 PPDP menjadi 595 PPDP. Kemudian, esoknya (tanggal 2 Juli 2015) KPU Kabupaten Sarolangun mengundang pihak-pihak terkait dalam Rapat Pleno yang bertempat di Aula KPU Kabupaten Sarolangun. Adapun hasil dari rapat pleno tersebut adalah menetapkan :

1. Penambahan jumlah PPDP dari 556 PPDP menjadi 595 PPDP 2. Standar Operation Prosedur (SOP) untuk PPDP terdiri dari :

a. Beri tanda centang di dalam kolom ketarangan A-KPU untuk pemilih yang telah sesuai dan benar

b. Coret dengan spidol merah untuk pemilih yang tidak dikenal, belum berumur 17 tahun, meninggal dunia, TNI/POLRI dan pindah domisili

c. Catat pemilih baru di formulir model AA.KPU untuk pemilih yang sudah berumur 17 tahun, TNI/POLRI yang sudah menjadi rakyat biasadan nama yang belum tercantum dalam model A-KPU

d. PPDP tidak dibenarkan membuat data baru

e. Memberikan tanda bukti apabila telah melakukan pendataan daftar pemilih dengan menyerahkan model AA.1-KWK KPU kepada daftar pemilih

f. Menempelkan stiker tanda terdaftar sebagai pemilih model AA.2-KWK KPU di rumah yang telah selesai melakukan pendataan

g. Setelah selesai melakukan pendataan daftar pemilih/data yang sudah dicoklit, direkap di dalam lembaran kendali internal dan diserahkan kepada PPS

3. Model A-KPU yang sudah digandakan diberikan plastik jilid untuk cover depan dan belakang untuk setiap TPS agar tidak mudah rusak.

2. Daftar Pemilih Sementara (DPS)

Pada tanggal 3 Juli 2015 operator SIDALIH telah selesai menyusun Daftar Pemilih (model A-KPU) kemudian digandakan sebanyak 2 (dua) rangkap sampai tanggal 6 Juli 2015 untuk diturunkan ke masing-masing kecamatan dalam kabupaten Sarolangun. Data tersebut kemudian di adakan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh PPDP di lapangan. Pada tanggal 4 Juli 2015, pengadaan stiker tanda terdaftar sebagai pemilih model AA.2 KWK KPU yang diadakan oleh KPU Provinsi sampai di KPU Kabupaten Sarolangun. Stiker ini juga langsung didistribusikan untuk

(11)

Page | 11

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

proses pencoklitan. Untuk mengecek proses distribusi stiker pencoklitan tersebut maka KPU Sarolangun pada tanggal 4 dan 7 Juli 2015 langsung melakukan monitoring langsung ke lapangan. Proses pencoklitan ini berjalan sampai tanggal 19 Agustus 2015. Penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran ini dimulai tanggal 20 s/d 26 Agustus 2015.

Daftar pemilih hasil pemutakhiran (DPS) tersebut kemudian direkapitulasi di tingkat desa/kelurahan dan disampaikan kepada PPK tanggal 27 s/d 29 Agustus 2015. Sementara rekapitulasi ditingkat kecamatan dilakukan pada tanggal 30 Agustus 2015.

Pada tanggal 31 Agustus 2015 KPU Kabupaten Sarolangun mengadakan rapat pleno pemutakhiran data pemilih terkait dengan banyaknya data yang ganda dan hilang. Tanggal 1 September 2015, para operator sibuk membersihkan data-data yang ganda tersebut, setelah itu barulah pada tanggal 2 September 2015 KPU Kabupaten Sarolangun mengadakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara (DPS). Adapun Rekapitulasi DPS tersebut adalah :

NO KECAMATAN DESA TPS LK JUMLAH PR JUMLAH 1 AIR HITAM 9 46 8.588 7.849 16.437 2 BATHIN VIII 15 42 7.344 7.123 14.467 3 BATANG ASAI 23 56 6.529 6.650 13.179 4 CERMIN NAN GEDANG 10 25 4.187 4.134 8.321 5 LIMUN 16 48 6.660 6.463 13.123 6 MANDIANGIN 28 75 12.573 11.666 24.239 7 PAUH 14 42 8.984 8.286 17.270 8 PELAWAN 14 59 10.541 10.218 20.759 9 SAROLANGUN 16 90 18.210 17.742 35.952 10 SINGKUT 13 73 13.572 13.138 26.710 JUMLAH 158 556 97.188 93.269 190.457

(12)

Page | 12

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Setelah ditetapkan, DPS tersebut kemudian kembali diturunkan ke lapangan untuk ditanggapi oleh masyarakat, hingga tanggal 12 September 2015 KPU Kabupaten Sarolangun kembali melakukan monitoring terhadap kegiatan ini.

Dalam rangka menyamakan persepsi dan pandangan terhadap pemutakhiran data pemilih pada pemilihan serentak tahun 2015 maka KPU RI mengundang operator dan divisi pemutakhiran data yang ada pada KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 16 s/d 17 September 2015 yang bertempat di Hotel Shangri La Surabaya.

3. Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb-1)

Pada tanggal 20 s/d 22 September 2015 dilakukanlah perbaikan terhadap DPS yang sudah diturunkan ke PPK PPS yang ada dilapangan, hingga pada tanggal 23 September 2015 KPU Kabupaten Sarolangun melakukan rapat

koordinasi terhadap DPS perbaikan tersebut. Setelah itu, tanggal 30 September, KPU Kabupaten sarolangun mengadakan Monitoring terhadap Rekapitulasi DPS hasil perbaikan (DPSHP) di masing-masing kecamatan. Dari hasil monitoring tersebut, PANWAS Kabupaten

Sarolangun memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan DPSHP tersebut.

Menyikapi hal tersebut maka tanggal 1 Oktober 2015 KPU Kabupaten Sarolangun melakukan rapat pleno untuk menindaklanjuti rekomendasi perbaikan dari PANWAS Kabupaten Sarolangun tersebut. Setelah adanya tindak lanjut terhadap rekomendasi PANWAS tersebut maka pada tanggal 2 Oktober 2015 KPU Kabupaten Sarolangun melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS hasil perbaikan (DPSHP) untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ini, tetap belum bisa menjamin bahwa seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih sudah terdaftar sepenuhnya di dalam DPT tersebut. Oleh sebab itu, tanggal 13 s/d 20 Oktober 2015 dilakukannlah pendataan dan penyusunan terhadap pemilih yang belum terdaftar di dalam DPT untuk dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tambahan 1 (DPTb-1).

Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih

(13)

Page | 13

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Tanggal 21 Oktober 2015 KPU Kabupaten Sarolangun mengundang PPK dalam rangka Rapat Koordinasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap Tambahan.

Dari tanggal 22 s/d 26 Oktober 2015 DPTb-1 tersebut di proses di tingkatan PPS dan diserahkan ke PPK untuk direkapitulasi. KPU Kabupaten Sarolangun kemudian melaksanakan Rekapitulasi dan Penetapan DPTb-1 di tingkat kabupaten tanggal 27 Oktober 2015 di Aula KPU

Kabupaten Sarolangun. Namun melihat masih banyaknya pemilih yang belum terdaftar kedalam DPT yang berimbas pada menggendutnya DPTb-1, serta pengaruhnya terhadap ketidaktersediaan surat suara dan memperhatikan partisipasi pemilih pada pemilih terakhir, maka pada tanggal 4 November 2015 PANWAS Kabupaten Sarolangun meminta KPU Kabupaten Sarolangun untuk melaksanakan penetapan ulang DPT dan DPTb1 berdasarkan surat Rekomendasi Nomor 87/PANWAS/SRL/XI/2015.

Menindaklanjuti surat rekomendasi dari PANWAS tersebut, KPU Kabupaten Sarolangun kemudian kembali melakukan Rapat Pleno Penetapan Rekapitulasi DPT dan DPTb-1 perubahan pada tanggal 7 November 2015. Adapun hasil rekapitulasi DPT perubahan tersebut adalah :

No. Nama Kecamatan Desa/Kel Jumlah Jumlah TPS Jumlah Pemilih

L P L + P + N

1. AIR HITAM 9 46 8.659 7.929 16.588

2. BATANG ASAI 23 56 6.376 6.473 12.849

3. BATHIN VIII 15 42 7.463 7.240 14.703

4. CERMIN NAN GEDANG 10 25 4.172 4.127 8.299

5. LIMUN 16 48 6.428 6.269 12.697 6. MANDIANGIN 28 75 13.312 12.414 25.726 7. PAUH 14 42 8.688 8.091 16.779 8. PELAWAN 14 59 10.580 10.270 20.850 9. SAROLANGUN 16 90 17.527 17.173 34.700 10. SINGKUT 13 73 13.950 13.559 27.509 TOTAL 158 556 97.155 93.545 190.700

(14)

Page | 14

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Sedangkan rekapitulasi DPTb-1 perubahan tersebut adalah : No. Nama Kecamatan Desa/KJumlah

el Jumlah TPS Jumlah Pemilih L P Nihil L + P + N 1. AIR HITAM 6 10 18 16 0 34 2. BATANG ASAI 11 16 31 24 0 55 3. BATHIN VIII 6 8 10 9 0 19

4. CERMIN NAN GEDANG 3 3 5 3 0 8

5. LIMUN 8 11 23 10 0 33 6. MANDIANGIN 11 17 15 21 0 36 7. PAUH 5 8 9 12 0 21 8. PELAWAN 8 12 27 18 0 45 9. SAROLANGUN 6 17 51 36 0 87 10. SINGKUT 7 14 25 35 0 60 TOTAL 71 116 214 184 0 398

Data di atas tersebut kemudian diturunkan kepada PPK PPS sebagai bahan acuan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan Daftar Pemilih tambahan 1 (DPTb-1) yang dipakai hingga pada hari pencoblosan 9 Desember 2015.

C. Sosialisasi/Penyuluhan/Bimbingan Teknis 1. Persiapan Sosialisasi

Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 KPU Sarolangun berpegang pada Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi masyarakat. Selain itu KPU Sarolangun juga bergantung pada anggaran yang telah di anggarkan oleh KPU Provinsi Jambi.

KPU Kabupaten Sarolangun melakukan rapat persiapan sosialisasi pada tanggal 8 Oktober 2015 setelah anggaran sosialisasi di kirim

oleh KPU Provinsi Jambi. Dalam rapat tersebut KPU menyusun segmentasi, metode bentuk dan waktu pelaksanaan sosialisasi. Dalam rapat tersebut disepakatilah segmentasi sosialisasi KPU Kabupaten Sarolangun adalah pemilih pemula, pemilih keagamaan, pemilih

(15)

Page | 15

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

kaum marjinal. Sedangkan metode yang dipakai adalah metode tatap muka, bentuk sosialisasi adalah kuliah umum dan waktu pelaksanaan sosialisasi yaitu mulai tanggal 13 Oktober 2015 sampai dengan 21 Oktober 2015.

Selain sosialisasi yang dilaksanakan langsung oleh KPU Sarolangun, sosialisasi juga dilaksanakan oleh PPK. KPU Sarolangun hanya mengirimkan dana sosialisasi tingkat kecamatan kepada PPK. Sedangkan segmentasi, metode, bentuk dan waktu sosialisasi ditentukan sendiri oleh PPK. Peran KPU Kabupaten Sarolangun hanya memonitoring pelaksanaan sosialisasi di PPK.

Selain membahas bentuk sosialisasi tatap muka, KPU Sarolangun juga membahas sosialisasi dalam bentuk penyebaran bahan sosialisasi seperti pamflet, poster dan leaflet. Penyebaran bahan ini disepakati akan dilakukan di tempat-tempat keramaian dan tempat-tempat umum yang banyak di kunjungi oleh khalayak ramai.

Selain hal diatas, KPU Sarolangun juga merencanakan sosialisasi yang berjudul “hit and run”. Sosialisasi ini adalah ide terbaru dari KPU Provinsi Jambi dimana dalam sosialisasi ini KPU mendatangi murid-murid sekolah dasar untuk diminta menulis surat kepada orang tua mereka yang isinya meminta orang tua mereka datang ke TPS pada hari pemungutan suara yaitu 9 Desember 2015. Diharapkan dengan metode sosialisasi ini, para orang tua yang mendapatkan surat dari anaknya akan tergerak hatinya untuk dating ke TPS pada hari pemungutan dan penghitungan suara sehingga partisipasi pemilih pada pemilihan kali ini menjadi maksimal.

2. Pelaksanaan Sosialisasi a. Sosialisasi Tatap Muka

Sesaat setelah anggaran sosialisasi dikucurkan oleh KPU Provinsi Jambi, KPU Kabupaten Sarolangun segera melakukan koordinasi internal dan

mempersiapkan kegiatan Sosialisasi Bersama Siswa Siswi SMA 1, SMA 7 dan SMK 13 Sarolangun

(16)

Page | 16

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

sosialisasi tatap muka. Mulai dari menyiapkan undangan, administrasi, ruangan dan akomodasi peserta.

Sosialisasi pertama dilakukan kepada wartawan se Kabupaten Sarolangun pada tanggal 13 Oktober 2015 di Aula Kabupaten Sarolangun. Sosialisasi ini bertujuan memberikan gambaran kepada media massa di Kabupaten Sarolangun tentang proses pelaksanaan pemilukada agar dalam memberitakan proses tahapan, wartawan dapat memberitakannya secara berimbang melalui semua sudut pandang termasuk sudut pandang penyelenggara dan tahapan.

Sosialisasi ke dua dilaksanakan kepada majelis ta’lim Nurul Iman RT.8 Kelurahan Aurgading pada tanggal 14 Oktober 2015. Sosialisasi ini merupakan segmentasi pemilih wanita. Karena anggota pengajian ini adalah para ibu-ibu. Kemudian, sosialisasi dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Sarolangun bagi segmen pemilih pemula. Dalam hal ini yang di undang adalah siswa-siswi kelas tiga dari SMA 1, SMA 7 dan SMK 13 Sarolangun. Sosialisasi ini bertujuan untuk memicu pemilih pemula untuk mengginakan hal pilihnya.

Sosialisasi berlanjut pada Majlis Ta’lim Darussalam Desa Bernai dengan segmentasi pemilih keagamaan dan perempuan. Sosialisasi ini bertujuan agar para tokoh-tokoh keagamaan yang berada di desa bernai dapat menyampaikan pesan pentingnya memilih kepada jamaah dan masyarakat sekitar.

Selanjutnya KPU Sarolangun juga melakukan sosialisasi pada guru-guru Sekolah Dasar 03 dan 02 Sarolangun yang berlangsung pada 17 Oktober 2015. Pada hari dan tanggal yang sama sosialisasi juga diberikan pada Majlis

Ta’lim Desa Lubuk Sepuh.

Sosialisasi juga dilakukan kepada organisasi kepemudaan yang menjadi ujung tombak masa depan bangsa. Yakni organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Pemuda Ansor dan Gerakan Mahasiswa Sarolangun.

Sosialisasi Bersama Organisasi Kepemudaan

(17)

Page | 17

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

KPU Sarolangun melaksanakan sosialisasi kepada pemilih pemula sebanyak dua kali. Yang kedua ialah sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2015 di Aula KPU Kabupaten Sarolangun yang di hadiri oleh siswa-siswi kelas 3 SMK 1, SMK 4 dan MAN Sarolangun.

Terakhir KPU Sarolangun melakukan sosialisasi khusus kepada warga Suku Anak Dalam di Desa Sekamis Kecamatan Cermin Nan Gedang. Sosialisasi ini melibatkan KPU Provinsi Jambi yang langsung turun memonitoring pelaksanaanya pada tanggal 21 Oktober 2015. Diharapkan dari sosialisasi ini masyarakat suku anak dalam tidak merasa terpinggirkan. Agar suara mereka juga ikut hadir dalam membangun Provinsi Jambi ke depan.

Berikut jadwal Sosialisasi tatap muka KPU Kabupaten Sarolangun:

NO PESERTA TEMPAT TANGGAL

1 Wartawan se-Kab. Sarolangun Aula kpu 13 Oktober 2015

2 Majlis ta`lim Langgar Nurul Iman Rt. 08 Kel. Aurgading 14 Oktober 2015

3 SMA1, SMA 7, SMK 13 Sarolangun Aula KPU 15 Oktober 2015

4 Majlis ta`lim Darussalam Bernai Desa Bernai 15 Oktober 2015 5 Guru SD 02 Sarolangun Kelurahan Dusun Sarolangun 17 Oktober 2015 6 Guru SD 03 Sarolangun Kelurahan Pasar Sarolangun 17 Oktober 2015 7 Majlis ta`lim Lubuk sepuh Desa lubuk Sepuh 17 Oktober 2015

8 HMI, PMI, GMS, GP ANSOR Aula KPU 19 Oktober 2015

9 SMK 4, SMK 1, MAN Aula KPU 21 Oktober 2015

10 Suku anak dalam Desa Sekamis Kecamatan Cermin Nan Gedang 21 Oktober 2015

b. Monitoring dan Supervisi Sosialisasi yang dilakukan oleh PKK

Selain melaksanakan sosialisasi KPU Kabupaten Sarolangun juga melakukan supervisi dan monitoring sosialisasi yang dilakukan PPK. Sebanyak 10 PPK se-Kabupaten Sarolangun sudah di berikan anggaran untuk melaksanakan sosialisasi.

Tahap awak KPU Sarolangun menginstruksikan kepada setiap PPK untuk menjadwalkan sosialisasi tatap muka. Untuk segmentasi, metode dan bentuk sosialisasi, KPU membebaskan setiap PPK untuk berkreasi.

Berikut jadwal sosialisasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur di tingkat PPK:

Sosialisasi Pemilih Pemula di Kecamatan Mandiangin

Sosialisasi Pemilih Pemula di Kecamatan Mandiangin

(18)

Page | 18

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

NO KECAMATAN TANGGAL TEMPAT

1 Sarolangun 5 November 2015 Aula Kantor Camat Sarolangun 2 Bathin VIII 3 November 2015 Aula Kantor Camat Bathin VIII 3 Mandiangin 28 Oktober 2015 Aula Kantor Camat Mandiangin 4 Air Hitam 24 Oktober 2015 Aula Kantor Camat Air Hitam 5 Pauh 26 Oktober 2015 Aula Kantor Camat Pauh 6 Pelawan 28 Oktober 2015 Aula Kantor Camat Pelawan 7 Singkut 24 Oktober 2015 Aula Kantor Camat Singkut 8 Limun 1 November 2015 Aula Kantor Camat Limun

9 Cermin Nan Gedang 27 – 28 Oktober 2015 MAN Teluk Tigo dan Kantor Desa Lubuk Resam 10 Batang Asai 1 November 2015 Aula Kantor Camat Batang Asai

c. Penyebaran bahan Sosialisasi

Selain melaksanakan sosialisasi berbentuk tatap muka KPU Kabupaten Sarolangun juga melaksanakan penyebaran bahan sosialisasi. Bahan sosialisasi berupa poster dan stiker. Seluruh bahan sosialisasi di desain dan dicetak oleh KPU Provinsi Jambi. Tugas KPU Sarolangun hanya membantu menyebarkan bahan sosialisasi tersebut.

KPU Kabupaten Sarolangun menerima bahan sosialisasi pada tanggal 21

Oktober 2015 sebanyak 2.180 buah stiker dan 2.180 buah poster. Stiker dan poster ini didistribusikan ke kecamatan dan desa melalui PPK dengan rincian 100 lembar stiker untuk 10 kecamatan dan 100 lembar

Penyebaran Bahan Sosialisasi

(19)

Page | 19

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

poster untuk 10 kecamatan serta 1.580 lembar stiker untuk 158 desa/kelurahan dan 1.580 lember poster untuk 158 desa/kelurahan. Sedangkan sisanya sebanyak 500 lembar stiker dan 500 lembar poster disebarkan langsung oleh KPU Kabupaten Sarolangun.

KPU Kabupaten Sarolangun membentuk tim untuk menyebarkan bahan sosialisasi. Dikarenakan pada saat itu hampir seluruh komisioner dan sekretariat KPU sedang sibuk melaksanakan tahapan sosialisasi tatap muka, maka tim yang dibentuk KPU adalah tim dari mahasiswa dan siswa sekolah menengah kejuruan yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan di KPU Kabupaten Sarolangun. Tim ini dikoordinir langsung oleh Kepala Subbagian Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten Sarolangun. Tim bergerak mulai dari tanggal 1 – 5 November 2015.

d. Sosialisasi “Hit and Run”

Menjelang hari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, KPU Provinsi Jambi menginstruksikan kepada KPU Kabupaten Sarolangun untuk melaksanakan sosialisasi yang simpel dan tidak memerlukan anggaran dana yang banyak. Hal ini merupakan suatu bentuk kreatifitas untuk

memaksimalkan sosialisasi meski minim dana. KPU Provinsi Jambi menamai sosialisasi ini dengan sebutan “hit and run”.

Hit and run adalah sosialisasi

yang di tujukan untuk orang tua murid sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dengan cara menyuruh murid SD dan SMP tersebut membuat surat cinta untuk orang tua mereka yang isinya adalah ajakan datang ke TPS pada hari pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. Diharapkan dengan adanya surat cinta ini orang tua murid SD dan SMP tersebut dapat terenyuh hatinya dan mau datang ke TPS pada tanggal pencoblosan.

Sosialisasi hit and run dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2015 di enam sekolah yaitu SD 44, SD 02, SD 03 Sarolangun serta SMP 17, SMP 01 dan SMP 02 Sarolangun.

Sosialisasi Hit and Run di Sekolah Dasar

Sosialisasi Hit and Run di Sekolah Dasar

(20)

Page | 20

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

D. Kampanye

Kampanye adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan Kepemiluan yang merupakan bagian dari tahapan

penyelenggaraan Pemilu, Tahapan kampanye sendiri terdiri dari beberapa tahapan diantaranya adalah tahapan persiapan kampanye yang dawali dengan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Pendaftaran Pelaksana Kampanye, Penyerahan Laporan Awal dana

Kampanye, Koordinasi Lembaga terkait dan Penyusunan Jadwal Kampanye.

Pelaksanaan kegiatan Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur diselenggarakan diseluruh wilayah Provinsi atau Kabupaten/Kota. Dan tujuan kegiatan Kampanye itu sendiri adalalah merupakan wujud dari pendidikan Politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab guna meningkatkan partisipasi pemilih dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Kegiatan kampanye dimulai 3 hari setelah pasangan calon ditetapkan menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur, dan berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Dalam kegiatan Kampanye Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun hanyalah sebagai perpanjangan tangan KPU Provinsi Jambi yang menjadi tuan rumah atau penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2015, dan kabupaten Sarolangun hanya memfasilitasi lokasi dan tempat kampanye, khususnya memfasilitasi tempat pemasangan alat peraga Kampanye, sedangkan kampanye dalam bentuk rapat umum tidak dilaksanakan di Sarolangun.

Sebelum menentukan lokasi atau tempat pemasangan alat peraga kampanye dan aturan secara teknis yang harus ditaati oleh peserta kampanye, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun melaksanakan rapat kerja dan rapat koordinasi. Adapun tahapan pelaksanaan kampanye di KPU Kabupaten Sarolangun terdiri dari :

1. Rapat Kerja Kampanye bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam Kabupaten Sarolangun.

Rapat kerja ini bertujuan agar seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berkoordinasi dengan para camat dan jajarannya untuk menentukan lokasi dan tempat pemasangan alat peraga

(21)

Page | 21

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

kampanye, dimana alat peraga kampanye dalam bentuk apapun di fasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), baik jumlah, tempat, pemasangan dan teknis lainnya.

Rapat kerja dilaksanakan pada tanggal 22 agustus 2015 bertempat di ruang aula Komisi Pemilihan umum Kabupaten sarolangun, dalam rapat seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah berkoordinasi dengan camat dan menentukan lokasi pemasangan Alat peraga Kampanye yang mana lokasi ini nantinYa KPU akan berkoordinasi dengan Tim kampanye, pihak Kepolisian dan dinas instansi terkait lainnya guna menyepakati tempat pemasangan Alat peraga kampanye.

2. Rapat koordinasi dengan dinas instansi terkait, Panwaslu, Tim Kampanye pasangan calon, pihak Kepolisian dan Panitia Pemilihan Kecamatan

Dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan pada tanggal 7 September 2015, antara Komisi Pemilihan umum Kabupaten Sarolangun dengan Tim Kampanye pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Provinsi jambi disepakati tempat dan lokasi Pemasangan alat peraga Kampanye ditetapkan dengan keputusan KPU Sarolangun dan membuat kesepakatan bersama antara Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun Dan Tim Kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 dan disaksikan oleh Kapolres Sarolangun, DANDIM 0420/SARKO, Ketua Panwaslu Kab. Sarolangun, Kasat SATPOL Kab. Sarolangun.

3. Tahapan Pemasangan Alat Peraga Kampanye

Alat peraga Kampanye di distribusikan oleh KPU Provinsi Jambi pada tanggal 4 September 2015, dengan 3 Jenis yaitu Baliho ukuran 300 cm x 600 cm, jumlah 5 x 1 kab/kota x 2 pasangan calon (10 buah), Spanduk 100 cm x 600 cm, jumlah 2 x 158 Desa/kel x 2 pasangan calon (632) dan umbul-umbul dengan ukuran 400 cm x 85 cm berjumlah10x 10 kec x 2 pasangan calon( 200 buah).

Dan selanjutnya KPU Kabupaten Sarolangun segera memasang Alat peraga Kampanye berupa Baliho yang menjadi domainnya KPU di tempat-tempat yang telah disepakati bersama dan Mendistribusikan Umbul-umbul dan Spanduk ke Tingkat PPK dan PPS untuk disegera di pasang sesuai

dengan surat Edaran KPU Kabupaten Sarolangun Nomor 24/Ses-Kab.005.435316/IX/2015 Pemasangan Alat Peraga Kampanye

(22)

Page | 22

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

tanggal 5 September 2015 Perihal Petunjuk Teknis (Juknis) Pemasangan Spanduk dan Umbul-umbul (alat Peraga Kampanye).

4. Penggantian Alat Peraga Kampanye

Pada Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota pasal 28 ayat 2 disebutkan Jenis Alat Peraga

kampanye, Ukuran dan jumlah alat peraga kampanye, Namun pada perkembanganny, mengingat ada beberapa Alat peraga kampanye yang hilang/rusak, maka melalui surat Edaran KPU Nomor

629/KPU/IX/2015, perihal Pemasangan dan penggantian Alat peraga kampanye yang rusak/hilang dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali kota dan Wakil Walikota Tahun 2015 tanggal 28 September 2015 dan selanjutnya KPU Provinsi Jambi dan Panwaslu Provinsi Jambi menyepakati untuk mengganti Alat Peraga Kampanye yang rusak/hilang, dan sesuai surat Edaran KPU Provinsi Jambi Nomor 449.2/KPU-Prov.005/X/2015 tanggal 12 Oktober 2015 perihal Laporan Iventarisasi Alat Peraga Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Tahun 2015. Dan KPU Kabupaten Sarolangun melalui surat Nomor 52/KPU-Kab.005.435316.X/2015 tanggal 13 Oktober 2015 Perihal Laporan Inventarisasi Alat Peraga Kampanye yang rusak/hilang.

Berdasarkan Berita Acara bersama antara KPU Kabupaten Sarolangun dan Panwas Kabupaten Sarolangun serta inventarisir dari seluruh PPK dalam kabupaten sarolangun ditetapkan jumlah Alat Peraga yang hilang/rusak sebanyak 56 lembar dan tersebar di seluruh kecamatan dalam kbupaten sarolangun dengan rincian sebagai berikut:

1. Umbul-umbul 4 Lembar hilang 2. Spanduk 50 Lembar hilang 3. Spanduk 2 lembar rusak

Maka setelah melalui proses pencetakan kembali Alat Peraga kampanye pada tanggal KPU Provinsi mendistribusikan Pengganti Alat Peraga kampanye yang hilang dan selanjutnya KPU Kabupaten Sarolangun segera mendistribusikan kembali ke PPK untuk dipsang kembali sesuai aturan dan kesepakan tempat pemasangan Alat Peraga Kampanye.

(23)

Page | 23

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

5. Masa Tenang

Masa tenang dimulai pada tanggal 6 Desember 2015, KPU Kabupaten Sarolangun berkoordinasi dengan tim Kampanye, Kepolisian, Satpol PP dan Panwas Kabupaten Sarolangun menurunkan seluruh Alat Peraga Kampanye yang di fasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Diawali dengan penurunan Baliho di

seluruh titik pemasangan baliho pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 00.00 wib s.d selesai, selanjutnya untuk Umbul-umbul dan spanduk diturunkan oleh PPK dan PPS pada hari yang sama.

E. Pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan dan perhitungan suara 1. Pengadaan

Seuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2015 Tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015.

Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam

Peraturan Komisi Pemilihan Umum tersebut maka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun harus melakukan pengadaan guna untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan dalam melaksanakan Pemililihan, adapun pengadaan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten sarolangun adalah sebagai berikut :

NO JENIS PENGADAAN/PEKERJAAN KUANTITAS PEMILIHAN METODE

1 ALAT KELENGKAPAN TPS

A PAKET 1 [ CV. Paru-Paru ] PENGADAAN LANGSUNG

1. Tanda Pengenal 6670

2. Sticker nomor Kotak Suara 586

B PAKET 2 [ PENYEDIA TOKO DUA PUTRA]

PENGADAAN LANGSUNG Penertiban Alat Peraga Kampanye

(24)

Page | 24

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

1. Lem/perekat 566

2. Ballpoint (kecil) 2860

3. Spidol kecil KPPS 1768

4. Spidol besar TPS 576

C PAKET 3 [ TOKO BESI H. SANUSI] PENGADAAN LANGSUNG

1. Gembok dan anak kunci 566

2. Alat Pencoblos/alat pemberi tanda pilihan 1668

3. Tali Pengikat Alat Coblos 556

4. Triplek/Papan Pengumuman 278

D PAKET 4 [ TOKO RESTU IBU ] PENGADAAN LANGSUNG

1. Kantong Plastik besar 1270

2. Kantong Plastik Kecil 1112

3. Karet Pengikat Surat Suara 15 KG

E PAKET 5 [ YELVI FOTO ] PENGADAAN LANGSUNG

1. Alas Pencoblos TPS 1668

Pengadaan alat kelengkapan pemilu lainnya langsung ditangani dari Komisi Pemilihan Umum Provinsi seperti :

NO KELENGKAPAN LOGISTIK JENIS

1 TINTA PEMILIHAN 2015 TINTA PENANDA

2 SURAT SUARA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR

PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

3 SEGEL DAN HOLOGRAM SEGEL PEMILU

HOLOGRAM PEMILU

4 ALAT BANTU TUNA NETRA GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

5 FORMULIR MODEL – C MODEL – D MODEL – DA MODEL – DB 6 SAMPUL TPS 1. Sampul II.S2 – KWK 2. Sampul V.S1 – KWK 3. Sampul V.S2.1 – KWK 4. Sampul V.S2.2 – KWK 5. Sampul V.S2.3 – KWK 6. Sampul V.S3 – KWK 7. Sampul DPT/DPT-b

(25)

Page | 25

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

8. Sampul Biasa (Sampul Kunci)

PPK

1. Sampul III.S1 – KWK

2. Sampul DAA – KWK

3. Sampul Biasa (Sampul Kunci)

KPU 1. Sampul II.S1 – KWK

2. Distribusi Logistik

Setelah Penerimaan, Pengadaan dan pengelolaan selesai Komisi Pemilihan Umum melakukan pendistribusian logistik Pemilu ke Kecamatan dalam kabupaten Sarolangun. Pendistribusian dari KPU Kabupaten ke PPK mulai dari tanggal 06 Desember s.d 08 Desember 2015. Adapun rinciannya sebagai berikut :

3. Pengembalian Logistik

Setelah dilakukannya pemungutan dan penghitungan suara di TPS, PPS dan PPK, maka seluruh logistik yang didistribusikan dikembalikan lagi kepada KPU Kabupaten Sarolangun. Pengembalian Logistik dari PPK ke KPU Kabupaten Sarolangun dimulai dari tanggal 10 Desember 2015. Adapun rinciannya sebagai berikut :

No Kecamatan Tanggal Distribusi

1 Mandiangin 10 Desember 2015

No Kecamatan Tanggal Distribusi

1 Mandiangin 06 Desember 2015 2 Pauh 06 Desember 2015 3 Batang Asai 06 Desember 2015 4 Limun 07 Desember 2015 5 Cermin Nan Gedang 07 Desember 2015 6 Air Hitam 07 Desember 2015 7 Singkut 08 Desember 2015 8 Pelawan 08 Desember 2015 9 Bathin VIII 08 Desember 2015 10 Sarolangun 08 Desember 2015

(26)

Page | 26

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

2 Pauh 10 Desember 2015 3 Batang Asai 10 Desember 2015 4 Limun 10 Desember 2015 5 Cermin Nan Gedang 10 Desember 2015 6 Air Hitam 10 Desember 2015 7 Singkut 10 Desember 2015 8 Pelawan 10 Desember 2015 9 Bathin VIII 10 Desember 2015 10 Sarolangun 10 Desember 2015

F. Pemungutan dan penghitungan 1. Persiapan

a. Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota, KPU Kabupaten/kota berwenang membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan pemilukada. KPPS bertugas melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

KPPS Kabupaten Sarolangun di bentuk dari tanggal 9 September sampai dengan 8 November 2015. Pembentukan ini sempat mengalami kendala karena lambannya surat edaran dari KPU Provinsi Jambi selaku pelaksana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015. Menindaklanjuti hal tersebut KPU Kabupaten Sarolangun berinisiatif untuk menghubungi dan berkomunikasi secara instensif mengenai hal tersebut. Akhirnya rekrutmen KPPS dapat berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang diamanatkan.

b. Pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS)

Sebelum melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara, ada hal yang sangat penting yang harus dipersiapkan terlebih dahulu yaitu tempat pemungutan suara (TPS). TPS adalah tempat dimana masyarakat menggunakan hak pilihnya yang terdiri dari sebuah ruang dimana kotak suara, surat suara dan petugas KPPS berada.

(27)

Page | 27

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

TPS dibuat paling lambat satu hari menjelang pemungutan dan penghitungan suara berlangsung yaitu tanggal 8 Desember 2015. Untuk memastikan kesiapan setiap TPS, KPU Sarolangun telah menginstruksikan seluruh PPK dan PPS untuk memonitoring pembutan TPS. KPU Sarolangun sendiri sebagai koordonator penyelenggara yang berada di tingkat kabupaten/kota juga terjun langsung dalam memonitoring pembuatan TPS tersebut.

Dari hasil pantauan KPU pembuatan TPS di semua titik hampir rampung dilaksanakan. KPU pun sudah membagi beberapa tim untuk memonitoring pembuatan TPS ini. Seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sarolangun tak luput dari pantauan.

Khusus di kecamatan singkut, terjadi suatu permasalahan, hal ini terkait dengan tapal batas antara Kabupaten

Sarolangun Provinsi Jambi dengan Kabupaten Musi Rawas Utara Provinsi Sumatera Selatan. KPPS dari Musi Rawas Utara membuat TPS yang memasuki tapal batas Kabupaten Sarolangun sehingga sedikit mengganggu

penyelenggaraan. Namun, hal ini tidak banyak berpengaruh pada proses pelaksanaan di pemilihan di Kabupaten Sarolangun dikarenakan yang melanggar tapal batas adalah penyelenggara dari Musi Rawas. Permasalahan ini pun dapat diselesaikan setelah KPU Kabupaten Sarolangun berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dan dengan KPU Kabupaten Musi Rawas Utara dengan Pemerintah Daerah Musi Rawas Utara.

Monitoring Pembuatan TPS di Kecamatan Batin VIII

(28)

Page | 28

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

c. Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara di Provinsi Jambi

Proses pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi penghitungan suara di awali dengan rapat koordinasi dan bimbinngan teknis pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi Jambi. Yang di undang pada saat itu adalah seluruh komisioner KPU Kabupaten Sarolangun beserta sekretaris. Dalam rakor dan bimtek tersebut dijabarkan bagaimana persiapan, strategi dan tata cara pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan PKPU Nomor 10 Tahun 2015.

Selain memberikan materi tentang pemungutan dan penghitungan suara, pada rakor dan bimtek tersebut di jelaskan pula tentang rekapitulasi penghitungan suara yang akan dilaksanakan di tingkat PPK dan KPU Kabupaten Kota. Poin-poin yang penting yang dijabarkan adalah bagaimana penyelesaian masalah jika terjadi hal-hal di luar perencanaan.

d. Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara untuk PPK, PPS dan KPPS

Setelah melaksanakan rakor dan bimtek pemungutan, penghitungan dan rekpaitulasi penghitungan suara di

provinsi, KPU Kabupaten Sarolangun di perintahkan oleh KPU Provinsi Jambi untuk melaksanakan bimtek tingkat PPK kemudian PPK melakukan bimtek terhadap PPS serta PPS melaksanakan bimtek di tingkat KPPS.

KPU Sarolangun melaksanakan bimtek pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara terhadap PPK pada tanggal 15 November 2015. pemateri bimtek di isi oleh seluruh komisioner KPU Kabupaten Sarolangun. Dalam bimtek tersebut di jelaskan bagaimana cara menghitung suara mulai dari daftar pemilih, pengguna hak pilih, penggunaan surat suara hingga suara sah calon. Di bahas juga mengenai penyelesaian masalah jika terjadi kekeliruan. Selain itu, KPU juga menginstruksikan kepada PPK untuk membuat jadwal bimtek

Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara Untuk PPK di Kabupaten Sarolangun

Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Suara Untuk PPK di Kec. Batang Asai

(29)

Page | 29

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

terhadap PPS dan KPPS. Dalam kesempatan itu juga di sepakati bahwa KPU Kabupaten Sarolangun melakukan supervisi bimtek terhadap PPS dan KPPS sebagai tanggung jawab KPU agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyampaian materi oleh anggota PPK kepada PPS dan KPPS.

Bimtek kepada PPS dan KPPS dilaksanakan mulai tanggal 18 November 2015 Sampai dengan tanggal 5 Desember 2015. berikut tabel jadwal bimtek pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara untuk PPS dan KPPS se-Kabupaten Sarolangun.

Jadwal Bimbingan Teknis Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat PPS :

NO HARI TANGGAL KECAMATAN

1 RABU 18/11/2015 SINGKUT

2 KAMIS 19/11/2015 SAROLANGUN

3 SABTU 21/11/2015 BATHIN

4 SABTU 21/11/2015 CERMIN NAN GEDANG

5 MINGGU 22/11/2015 LIMUN

6 MINGGU 22/11/2015 PAUH

7 SENIN 23/11/2015 AIR HITAM

8 SENIN 23/11/2015 PELAWAN

9 SELASA 24/11/2015 MANDIANGIN

10 KAMIS, JUMAT 3, 4/12/2015 BATANG ASAI

Jadwal Bimbingan Teknis Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat KPPS

NO HARI TANGGAL KECAMATAN

1 KAMIS 26/11/2015 AIR HITAM

2 SABTU 28/11/2015 SINGKUT

(30)

Page | 30

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

4 MINGGU 29/11/2015 BATHIN VII

5 MINGGU 29/11/2015 MANDIANGIN 6 SENIN 30/11/2015 SAROLANGUN 7 SELASA 1/12/2015 PELAWAN 8 SELASA 1/12/2015 PAUH 9 RABU 2/12/2015 CNG 10 RABU 2/12/2015 LIMUN

11 MINGGU 5/12/2015 BATANG ASAI

2. Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara

Dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara tanggal 9 Desember 2015, KPU Sarolangun menyiapkan beberapa strategi dan pembagian tugas. Komisioner dan sekretaris beserta kasubbag bertugas memonitoring proses pemungutan dan penghitungan suara. Staf sekretariat bertugas menjemput formulir C, C1 dan Lampiran C1 yang diperuntukkan untuk KPU agar disampaikan kepada operator scanner untuk di pindai dan dikirim ke portal KPU Pusat. Sedangkan operator yang telah di tunjuk bertugas menuggu formulir C, C1 dan lampiran C1 untuk sesegera mungkin di pindai ke dalam portal KPU RI.

Terdapat beberapa kendala yang harus di hadapi penyelenggara pada hari pemungutan dan penghitungan suara. Kendala pertama adalah adanya perbedaan pengertian oleh sesama penyelenggara di tingkat KPPS mengenai pemilihan dengan menggunakan KTP. Perbedaan itu terdapat pada pengertian tentang KTP setempat. Salah satu penyelenggara berpendapat KTP setempat adalah dengan alamat kelurahan atau desa setempat.

Monitoring Pemungutan dan Penghitungan Suara Oleh KPU Kabupaten Sarolangun

(31)

Page | 31

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Sedangkan penyelenggara yang lain berkeyakinan bahwa KTP Kabupaten Sarolangun boleh mencoblos di TPS mana saja di sarolangun. Namun hal dapat terselesaikan setelah mereka berkoordinasi dengan KPU Kabupaten Sarolangun.

Berbeda dengan masalah tadi yang hanya terjadi di beberapa TPS, kesalahan pengisian formulir C, C1 dan lampiran

C1 banyak sekali terjadi. Kesalahan tersebut kebanyakan adalah kesalahan dalam penjumlahan yang tidak dikoreksi kembali. Sehingga berpengaruh pada jumlah akhir baik daftar pemilih, pengguna hak pilih maupun jumlah surat suara yang di

gunakan. Selain itu KPPS juga banyak yang tidak mengisi jumlah laki-laki dan perempuan. Kebanyakan mereka hanya mengisi total jumlah pemilih dan pengguna hak pilih saja. Kesalahan-kesalahan ini tidak terpantau karena formulir-formulir tersebut baru diserahkan setelah penghitungan suara selesai atau sore hari. Sehingga baru terdeteksi ketika opearator situng menginput data ke portal. Namun jumlah ini tidak terlalu signifikan sehingga dapat segera terselesaikan setelah operator berkoordinasi dengan PPK agar di perbaiki langsung oleh KPPS yang bersangkutan hari itu juga.

Dalam memonotoring kegiatan pemungutan dan penghitungan suara, tidak banyak kendala yang di hadapi oleh tim dari KPU Kabupaten Sarolangun. Pemungutan dan penghitungan berjalan lancar tanpa suatu kendala apapun. Namun proses penjemputan formulir C, C1 dan lampiran C1 tidak dapat segera dilaksanakan dikarenakan beberapa kesalahan prosedur yang dilakukan oleh KPPS.

Terdapat beberapa KPPS yang masih belum memahami jenis-jenis formulir yang ada sehingga proses penjemputan terhambat. Salah satu contohnya adalah ketidaktahuan KPPS akan kegunaan fomulir berhologram yang seharusnya di masukkan kotak namun, malah sebaliknya yang tidak berhologramlah yang masuk kedalam kotak. Contoh lainnya dari kesalahan KPPS adalah memasukkan semua jenis formulir ke dalam kotak sehingga formulir yang seharusnya dikirim ke KPU tidak bisa dikirim.

(32)

Page | 32

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

Dari sekian banyak masalah tersebut, PPK bersama dengan PPS dan panitia pengawas pemilihan (Panwas) yang menemui masalah dengan segera memberikan alternatif solusi yaitu dengan memfotokopi formulir yang ada di panwas dan menyerahkannya kepada tim dari KPU.

G. Rekapitulasi hasil penghitungan suara 1. Persiapan

a. Bimtek Aplikasi Rekapitulasi Penghitungan Suara (SITUNG)

Dalam menunjang pekerjaan KPU, PPK dan PPS, KPU RI membuat aplikasi penghitungan suara yang bertujuan mempermudah proses penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara baik di tingkat PPK, KPU Kabupaten/kota maupun KPU Provinsi. Kemudian KPU RI mengundang divisi pemungutan dan penghitungan suara serta operator situng untuk menghadiri rapat koordinasi sekaligus bimbingan

teknis. Rakor dan bimtek dilaksanakan dua kali yaitu pada 11 – 13 November 2015 1182/und/X/2015 tanggal 27 Oktober 2015 tentang undangan bimbingan teknis aplikasi pilkada serentak Yang di hadiri divisi pemungutan dan penghitungan suara serta operator dan pada 27 – 29 November 2015

bertempat di mercure convention center Ancol berdasarkan surat undangan dari KPU RI nomor 815/KPU/XI/2015 tanggal 16 November 2015 yang hanya dihadiri oleh operator. Pada rakor dan bimtek pertama dilakukan uji coba aplikasi situng dan alat scanner yang memindai form C dan C1 ( sertifikat hasil penghitungan suara dan hasil penghitungan suara di TPS) tahap satu. Kemudian rakor dan bimtek kedua dilakukan ujicoba pemindaian tahap kedua.

b. Bimtek Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara

Bimtek rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilaksanakan bersamaan dengan bimtek pemungutan dan penghitungan suara. Karena tidak ada bimtek khusus untuk ini. Bimtek tingkat PPK dilaksanakan pada tanggal 15 November 2015. Bimtek untuk PPS dilaksanakan pada tanggal 18 sampai dengan 4 Desember 2015 sedangkan bimtek untuk KPPS dilaksanakan pada

(33)

Page | 33

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

tanggal 26 Oktober sampai dengan 5 Desember 2015. Jadwal bimtek tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan PPK. KPU Sarolangun sengaja berkoordinasi dengan PPK untuk menjadwalkan bimtek-bimtek tersebut. Dikarenakan dalam pelaksanaan bimtek untuk PPS dan KPPS, KPU akan memonitoring sekaligus terjun langsung sebagai pemateri. hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan pandangan mengenai aturan yang ada yaitu peraturan KPU nomor 11 tahun 2015 tentang rekapitulasi.

2. Pelaksanaan

a. Proses Rekapitulasi Formulir C1 Lampiran melalui Aplikasi Penghitungan Suara (SITUNG)

Sebelum PPK melaksanakan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat kecamatan, KPU Sarolangun melalui operator situng sudah terlebih dahulu melakukan penyekenan formulir C, C1 dan lampiran C1 serta merekap formulir C1 lampiran melalui aplikasi situng.

Dalam prosesnya, operator situng yang berjumlah empat orang, menemui banyak kendala. Formulir C, C1 dan C1 lampiran yang di kirim KPPS melalui PPK bukan lah barang bagus. Dalam artian, formulir itu masih mentah memiliki banyak kesalahan baik dalam hal penjumlahan, penulisan maupun kolom kosong. Untuk mengatasi hal

tersebut operator langsung melaporkan hal ini kepada KPU untuk dimintai kebijakan.

Komisioner KPU Kabupaten Sarolangun berpendapat bahwa formulir tersebut harus di kirim apa adanya meskipun ada kesalahan. Dalam proses pengiriman tersebut jika ada perbaikan maka perbaikan itu di kirim kembali. Hal inilah yang menjadi dasar para operator untuk bekerja mengirim data rekap dan menyeken formulir tersebut dan dimasukkan dalam porta KPU RI yang dapat di akses melalui pilkada2015.kpu.go.id.

Setelah melalui proses penyekenan, perekapan dan pengiriman data formulir C, C1 dan lampiran C1 selama 2 hari 2 malam akhirnya operator KPU Kabupaten Sarolangun dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan baik dan tuntas.

Proses Penyekenan, Perekapan dan Pengiriman Data Formulir C Pilgub dan Wagub Provinsi Jambi 2015

(34)

Page | 34

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

b. Rekapitulasi Penghitungan Suara di Tingkat PPK

Pada tanggal 10 Desember 2015 secara serentak PPK melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara. Bertempat di aula kantor camat masing-masing, PPK bersama dengan PPS melakukan rekapitulasi secara simultan. Dalam peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015, memaksimalkan waktu rekapitulasi, PPK dapat melaksanakan rekapitulasi secara paralel atau satu per satu. Beberapa PPK melaksanakan rekapitulasi secara paralel diantaranya adalah PPK Pauh dan PPK Air Hitam.

Beberapa PPK dapat menyelesaikan rapat rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada hari H yaitu Air Hitam, Pauh, Bathin VIII, Mandiangin, Singkut, Limun dan Cermin Nan Gedang sementara itu tiga PPK lainnya menyelesaikan rapat rekapitulasi pada hari berikutnya. Yaitu pelawan, Batang Asai dan Sarolangun.

Proses rekapitulasi di tingkat kecamatan berjalan lancar dan tidak banyak masalah. Hanya saja banyak catatan-catatan kecil yang menjadi pekerjaan rumah bagi KPU kedepan. Salah satunya adalah penggunaan aplikasi penghitungan suara (situng) yang masih belum di pahami oleh PPK. Sehingga setelah data masuk kepada KPU Kabupaten Sarolangun masih banyak di temukan kesalahan-kesalahan yang berakibat data tidak singkron.

c. Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat KPU Kabuapaten Sarolangun

Sebelum melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara, KPU Kabupaten Sarolangun terlebih dahulu melakukan

persiapan yaitu dengan mengundang setiap Ketua PPK untuk melakukan rapat pra pleno yang bertujuan mengiventarisir masalah-masalah yang ada.

Dalam rapat tersebut ditemukan beberapa masalah. Yaitu masih terdapatnya kesalahan input data pada

aplikasi situng. Diantaranya yang pertama adalah kesalahan mengisi data Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan 1 (DPTb-1), Daftar Pemilih Pindahan (DPPH) dan Daftar Pemilih Tambahan 2 (DPTb-2). Yang kedua adalah kesalahan dalam mengisi pengguna hak pilih. Kesalahan ini pengisian ini ada pada penginputan yang terbalik. Data yang seharusnya di tulis di DPTb 2 tertulis di DPPH dan sebaliknya. Begitu pula dengan DPTb 1 dan DPT.

KPU Kabupaten Sarolangun menginstruksikan seluruh PPK yang memiliki kesalahan dalam penginputan untuk berkoordinasi dengan Panwas Kecamatan dan saksi pasangan calon agar

Rekapitulasi Penghitungan Perolehaan Suara Tingkat Kabupaten Sarolangun

(35)

Page | 35

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sarolangun

memperbaiki data tersebut. Sehingga pada rapat pelono rekapitulasi tidak ada lagi kesalahan-kesalahan yang berarti.

Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi Tahun 2015 tingkat Kabupaten Sarolangun di laksanakan pada tanggal 16 Desember 2015. Dihadiri oleh 5 orang komisioner dan Sekretaris KPU Kabupaten Sarolangun serta para undangan yaitu seluruh PPK dan Sekretaris PPK se-Kabupaten Sarolangun, Panwas Kabupaten Sarolangun dan saksi dari 2 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi yaitu Jannatul Firdaus dari pasangan calon Hasan Basri Agus dan EdyPurwanto serta Erick Abdullah dari pasangan calon Zumi Zola Zulkofli dan Fachrori Umar.

Dibuka oleh ketua KPU Kabupaten Sarolangun, rapat pleno berjalan lancar. Satu persatu PPK membacakan hasil rekapitulasi di tingkat PPK. Tidak banyak sanggahan yang berarti dari saksi. Akan tetapi saksi banyak member masukan baik kepada PPK, KPU Kabupaten Sarolangun maupun Paswas Kabupaten Sarolangun terkait kesalahan dalam penginputan data pada aplikasi. Saksi berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi pada pemilihan – pemilihan selanjutnya.

Tepat pukul 17.00 rapat pleno berakhir dan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan sertifikasi hasil (formulir DB, DB1 dan lampiran DB1 KWK KPU). Dari hasil rekapitulasi yang sudah dilaksanakan di Aula KPU Kabupaten Sarolangun diketahui bahwa pasangan calon nomor urut 1 Hasan Basri Agus dan Edi Purwanto unggul 86.7662 (70%) atas pasagan calon nomor urut 2 Zumi Zola Zulkifli dan Fachrori Umar 36.774 (30%). Semua saksi pasangan calon menerima hasil pleno rekapitulasi dengan catatan – catatan kecil sebagai masukan kepada KPU Kabupaten Sarolangun kedepannya.

Jumlah daftar pemilih dan pengguna hak pilih

NO. URAIAN RINCIAN

I. DATA PEMILIH DAN PENGGUNAAN HAK PILIH HITAM AIR BATANG ASAI BATHIN VIII CERMIN NAN GEDANG LIMUN

MANDI

ANGIN PAUH PELA WAN SAROL ANGU N

SING

KUT JUMLAH AKHIR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. DATA PEMILIH

1. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)

LK 8,659 6,376 7,463 4,172 6,428 13,312 8,688 10,580 17,527 13,950 97,155

PR 7,929 6,473 7,240 4,127 6,269 12,414 8,091 10,270 17,173 13,559 93,545

JML 16,588 12,849 14,703 8,299 12,697 25,726 16,779 20,850 34,700 27,509 190,700 2. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap

Tambahan-1 (DPTb-1)

LK 18 31 10 5 23 15 9 27 51 25 214

PR 16 24 9 3 10 21 12 18 36 35 184

JML 34 55 19 8 33 36 21 45 87 60 398

3. Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Pindahan LK PR 1 0 4 2 1 7 1 1 0 0 2 6 2 0 2 4 17 1 3 3 45 12 Pengamanan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara di

Referensi

Dokumen terkait

Banyaknya produk atau jasa yang ada memiliki beranekaragam jenis logo, logo tidak hanya dirancang dengan cara amatiran sebab logo adalah unsur visual sebuah perusahaan agar dikenali

4.8.1 Galakkan semua pengawas PSS dan perpustakaan menyertai kelab-kelab khas supaya dapat memperoleh pengalaman dan memperkasa kepimpinan.. 4.8.2 Setiausaha Kelab-kelab

Peubah penjelas yang digunakan adalah umur ibu, pendidikan, pekerjaan, besar keluarga, pendapatan, pengetahuan gizi, sikap gizi, perilaku gizi yang terlampir pada

Peneliti berinteraksi langsung dengan anak-anak yang menjadi populasi penelitian, peneliti juga memperhatikan seperti apa interaksi yang terjadi antar siswa.

a. PSD dan Konsumen wajib memberikan akses masuk bagi petugas PD yang akan mengadakan pemeriksaan aset milik PD. PSD atau Konsumen dapat memasuki instalasi milik

Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Ketua BAN PAUD dan PNF tentang Penetapan Status Akreditasi Program dan

Karena thitung > ttabel atau berada pada daerah penerimaan Ha maka dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar Dasar Listrik dan Elektronika siswa yang diajarkan dengan