TEMPORARY PACE MAKER
TEMPORARY PACE MAKER
DISUSUN OLEH
DISUSUN OLEH
ASTRINISIA 1105033004
ASTRINISIA 1105033004
CINDIE NIMAS PUTRI 1105033008
CINDIE NIMAS PUTRI 1105033008
FATMIDA KHAIRUNISA 1105033010
FATMIDA KHAIRUNISA 1105033010
INDAH TRIKURNIAWAT
INDAH TRIKURNIAWATI NUGRAHENI
I NUGRAHENI 1105033013
1105033013
NADIA ZAHRATUNNISA 1105033020
NADIA ZAHRATUNNISA 1105033020
MARETHA FITRIANA 1105033016
MARETHA FITRIANA 1105033016
SITI AISYAH 1105033024
SITI AISYAH 1105033024
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar
Latar Belakang
Belakang
Jantung adalah sebuah sistem yang mempunyai otomatisasi
Jantung adalah sebuah sistem yang mempunyai otomatisasi dan iramadan irama kontraksi yang teratur dimana sistem impuls atau daya listrik memberikan kontraksi yang teratur dimana sistem impuls atau daya listrik memberikan rangsangan pada myocard untuk melakukan kontraksi sebagai sebuah sistem rangsangan pada myocard untuk melakukan kontraksi sebagai sebuah sistem mekanik. Kemampuan impuls ini di lokasikan oleh jaringan neuromuskuler mekanik. Kemampuan impuls ini di lokasikan oleh jaringan neuromuskuler spesial yang disebut sistem konduksi. Yang termasuk ke dalam sistem spesial yang disebut sistem konduksi. Yang termasuk ke dalam sistem konduksi adalah SA Node, Internodal Atrial, AV Node, His bundle, RBB, LBB konduksi adalah SA Node, Internodal Atrial, AV Node, His bundle, RBB, LBB dan Serabut Purkinje.
dan Serabut Purkinje. Apabila
Apabila salah salah satu satu atau atau semua semua pacu pacu jantung jantung alami alami tidak tidak memberikanmemberikan impuls sesuai dengan kebutuhan, diperlukan suatu alat yang memberikan impuls sesuai dengan kebutuhan, diperlukan suatu alat yang memberikan impuls buatan dengan tujuan menaikkan impuls listrik. Pacu jantung ini impuls buatan dengan tujuan menaikkan impuls listrik. Pacu jantung ini bersifat sementara (Temporary Pace Maker) atau menetap (Permanent Pace bersifat sementara (Temporary Pace Maker) atau menetap (Permanent Pace Maker).
Maker).
1.2 Masalah
1.2 Masalah
1.
1. Apakah pApakah pengertian darengertian dari Temporary i Temporary Pace makePace maker ?r ? 2.
2. Apakah eApakah etiologi dari tiologi dari Temporary Temporary Pace maker Pace maker ?? 3.
3. Apa saja Apa saja indikasi dari indikasi dari pemasangan pemasangan Temporary Temporary Pace maker ?Pace maker ?
4. Apa saja tanda dan gejala untuk pemasangan Temporary Pace 4. Apa saja tanda dan gejala untuk pemasangan Temporary Pace
maker? maker? 5.
5. Bagaimana Bagaimana jalur pemasjalur pemasangan Teangan Temporary Pamporary Pace maker ce maker ?? 6.
6. Apakah koApakah komponen dan mponen dan cara kerja dari cara kerja dari Temporary Temporary Pace maker Pace maker ?? 7.
7. Apakah koApakah komplikasi dari mplikasi dari pemasangan pemasangan Temporary PacTemporary Pace maker ?e maker ? 8.
1.3 Tujuan
1.3 Tujuan
Tujuan membuat makalah ini, agar pembaca mengetahui pengertian, Tujuan membuat makalah ini, agar pembaca mengetahui pengertian, maksud, tujuan dan pemasangan Temporary Pace
maksud, tujuan dan pemasangan Temporary Pace maker.maker.
1.4 Manfaat
1.4 Manfaat
Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan juga seluruh mahasiswa Teknik Kardiovaskuler khususnya pembaca dan juga seluruh mahasiswa Teknik Kardiovaskuler khususnya bagi mahasiswa semester 3.
BAB II
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
2.1 Pengertian
Temporary Pace maker adalah sebuah alat pacu jantung buatan Temporary Pace maker adalah sebuah alat pacu jantung buatan elektronik yang berfungsi sebagai node (sino-atrial) SA pengganti yang elektronik yang berfungsi sebagai node (sino-atrial) SA pengganti yang berkontraksi dari otot jantung. Perangkat ini dimasukkan oleh threading atau berkontraksi dari otot jantung. Perangkat ini dimasukkan oleh threading atau kawat melalui pembuluh darah vena femoralis atau vena jugularis atau vena kawat melalui pembuluh darah vena femoralis atau vena jugularis atau vena subclavia menuju atrium atau ventrikel kanan. Sedangkan generatornya subclavia menuju atrium atau ventrikel kanan. Sedangkan generatornya ditempatkan diluar dan bersifat sementara pada kelainan yang dicurigai ditempatkan diluar dan bersifat sementara pada kelainan yang dicurigai karena adanya gangguan irama ataupun sebagai tindakan emergency karena adanya gangguan irama ataupun sebagai tindakan emergency sebelum pemasangan permanent pace maker. Tujuan utama pemasangan sebelum pemasangan permanent pace maker. Tujuan utama pemasangan Temporary Pace Maker adalah membuat frekuensi denyut jantung menjadi Temporary Pace Maker adalah membuat frekuensi denyut jantung menjadi normal baik yang disebabkan jantung pasien tersebut terlalu lambat maupun normal baik yang disebabkan jantung pasien tersebut terlalu lambat maupun terjadinya blok pada sistem hantaran irama jantung.
terjadinya blok pada sistem hantaran irama jantung.
2.2 Etiologi
2.2 Etiologi
Etiologi yang dapat menyebabkan pemasangan Temporary Pace Etiologi yang dapat menyebabkan pemasangan Temporary Pace maker pada
maker pada pasien apasien adalah jika dalah jika pasien mepasien mengalami sistem ngalami sistem gangguan gangguan padapada sistem konduksi alaminya. Yang termasuk pada sistem konduksi alami yaitu sistem konduksi alaminya. Yang termasuk pada sistem konduksi alami yaitu ::
1.
1. SA SA nodenode 2.
2. AV AV nodenode 3.
3. Internodal Internodal AtrialAtrial 4.
4. His His bundlebundle 5. RBB
5. RBB 6. LBB 6. LBB 7.
2.3 Tanda dan Gejala
2.3 Tanda dan Gejala
SyncopeSyncope
PusingPusing
Cepat lelahCepat lelah
Berdebar Berdebar – – debar debar
BingungBingung
Nafas pendekNafas pendek
Rasa berat di dadaRasa berat di dada
Exercise intoleranceExercise intolerance
CHF (Congestif Heart Failure)CHF (Congestif Heart Failure)
2.4 Indikasi Pemasangan
2.4 Indikasi Pemasangan
Disfungsi SA Node : Disfungsi SA Node :
Sinus Bradikardi dengan gejalaSinus Bradikardi dengan gejala
Sinus ArrestSinus Arrest
Sinus blok >3 detik disertai gejalaSinus blok >3 detik disertai gejala
Sick Sinus Sindrom (brady tachy sinus)Sick Sinus Sindrom (brady tachy sinus)
Disfungsi AV Node : Disfungsi AV Node :
AVB derajat 3 (intermitte,persistent)AVB derajat 3 (intermitte,persistent)
AVB derajat 2 tipe 2 (intermitten, persistent)AVB derajat 2 tipe 2 (intermitten, persistent)
AVB derajat 2 tipe 1 disertai gejalaAVB derajat 2 tipe 1 disertai gejala
AF normo responAF normo respon
2.5 Jalur Pemasangan Elektrode Temporary Pace Maker
2.5 Jalur Pemasangan Elektrode Temporary Pace Maker
Transcutaneous yaitu pemasangan electrode yang ditempatkan padaTranscutaneous yaitu pemasangan electrode yang ditempatkan pada
dinding dada anterior & posterior
dinding dada anterior & posterior kemudian disambungkakemudian disambungkan ke unit pacun ke unit pacu external.
external.
Transthoracic yaitu electrrode pacu dipasang dengan menusukkanTransthoracic yaitu electrrode pacu dipasang dengan menusukkan
kawat tranthoracic menuju ventrikel
kawat tranthoracic menuju ventrikel kanan.kanan.
Transvenous yaitu pemasangan electrode pacu dipasang melalui venaTransvenous yaitu pemasangan electrode pacu dipasang melalui vena
menuju ventrikel kanan atau atrium kanan atau keduanya. menuju ventrikel kanan atau atrium kanan atau keduanya.
Epicardial yaitu pemasangan electrode pacu dijahitkan ke epikardiumEpicardial yaitu pemasangan electrode pacu dijahitkan ke epikardium
pada saat operasi jantung. pada saat operasi jantung.
2.6 Komponen Pacu Jantung
2.6 Komponen Pacu Jantung
Setting
Setting untuk untuk generator:generator: 1. Rate
1. Rate
Jumlah impulse listrik yang dihasilkan oleh generator setiap menit. Jumlah impulse listrik yang dihasilkan oleh generator setiap menit. (30
(30 – – 160 x/mnt)160 x/mnt) 2. Output:
2. Output:
Besarnya energi listrik yang dikeluarkan setiap sekali memberi Besarnya energi listrik yang dikeluarkan setiap sekali memberi impulse.(0.1-20mA
impulse.(0.1-20mA 3. Sensitivity:
3. Sensitivity:
Kemampuan pacemaker membaca batas level/ besarnya intrinsik Kemampuan pacemaker membaca batas level/ besarnya intrinsik listrik jantung (amplitudo) dimana generator harus memberi impulse listrik jantung (amplitudo) dimana generator harus memberi impulse atau menunda/ menghambat (1 -20 mV).
atau menunda/ menghambat (1 -20 mV). 4. Power on / off
4. Power on / off
Untuk mematikan dan menghidupkan generator. Untuk mematikan dan menghidupkan generator.
Kabel penghubung yaitu merupakan kawat penghubung generator danKabel penghubung yaitu merupakan kawat penghubung generator dan
miokardium dan berupa unipolar (kutup negatif) danbipolarbagian distal miokardium dan berupa unipolar (kutup negatif) danbipolarbagian distal
2.7 Istilah Temporary Pacemaker
2.7 Istilah Temporary Pacemaker
•
• Spike (jarum);Spike (jarum);
Adanya energi listrik artifisial pace
Adanya energi listrik artifisial pacemaker sampai ke myocmaker sampai ke myocard (jantung) .ard (jantung) . •
• Capture / nyambung :Capture / nyambung :
Depolarisasi jantung disebabkan dari impulse listrik
Depolarisasi jantung disebabkan dari impulse listrik pacemaker (pacu jantung)pacemaker (pacu jantung)
Gambaran EKGGambaran EKG
Pacing
Pacing Spike Spike capture capture ventrikelventrikel
Threshold output (ambang pacu) adalahThreshold output (ambang pacu) adalah minimal energi minimal energi yang diberikanyang diberikan
dimana
dimana terjadi depolarisasi terjadi depolarisasi jantung( mA)jantung( mA)
Threshold sensing (ambang rangsang) adalah batasThreshold sensing (ambang rangsang) adalah batas maksimal besarnya maksimal besarnya
intrinsik
intrinsik listrik jantung (amplitude) yang dapatlistrik jantung (amplitude) yang dapat ditangkap ditangkap ( sense) oleh( sense) oleh generator (mV).
2.8 Cara Kerja Temporary Pacemaker
2.8 Cara Kerja Temporary Pacemaker
2.8.1
2.8.1 Pengukuran
Pengukuran Treshold
Treshold Ouput
Ouput
1.1. Tentukan pacuan 20% diatas rate pasien (10 beat/menit diatas HR pasien)Tentukan pacuan 20% diatas rate pasien (10 beat/menit diatas HR pasien) 2.
2. Sensitivity pada posisi demanSensitivity pada posisi demandd
3. Control output pada posisi 5 mA (99% selalu capture) sehingga lampu 3. Control output pada posisi 5 mA (99% selalu capture) sehingga lampu
pacing menyala. pacing menyala.
4. Turunkan nilai output sampai gambaran EKG tidak capture. Gambaran 4. Turunkan nilai output sampai gambaran EKG tidak capture. Gambaran
capture nilai terakhir adalah ambang output capture nilai terakhir adalah ambang output 5.
5. Setting output adalah dua kali nilai ambang (treshold).Setting output adalah dua kali nilai ambang (treshold).
2.8.2 Pengukuran Treshold Sensitivity
2.8.2 Pengukuran Treshold Sensitivity
1. Diberikan 1.5
1. Diberikan 1.5 – – 3.0 mV (tanpa diukur 3.0 mV (tanpa diukur – – secara ilmiah dan pengalamansecara ilmiah dan pengalaman aman).
aman). 2.
2. Menggunakan thresholMenggunakan threshold sensitivity:d sensitivity: a. Tentukan rate pacuan 20%
a. Tentukan rate pacuan 20% dibawah rate pasien dibawah rate pasien (10 beat/menit (10 beat/menit dibawahdibawah HR pasien).
HR pasien). b.
b. Tentukan output 5 mA atau nilai yang sudah diukur.Tentukan output 5 mA atau nilai yang sudah diukur. c.
c. Lihat lampu sensLihat lampu sense menyala.e menyala.
d. Pertama nilai sensitivity pada 1 mV. Kemudian dinaikkan sampai terlihat d. Pertama nilai sensitivity pada 1 mV. Kemudian dinaikkan sampai terlihat lampu pacuan menyala dan gambaran EKG capture disebut sebagai lampu pacuan menyala dan gambaran EKG capture disebut sebagai threshold sensitivity.
threshold sensitivity.
2.8.3 Gambaran Sensitivity Pacing
2.8.3 Gambaran Sensitivity Pacing
Setting sensitivity pada 0.5 nilai threshold sensitivity. Semakin kecil Setting sensitivity pada 0.5 nilai threshold sensitivity. Semakin kecil nilai sensitivity yang di setting semakin kecil TPM mendeteksi aktifitas listrik nilai sensitivity yang di setting semakin kecil TPM mendeteksi aktifitas listrik sehingga dapat mendeteksi gelombang P, dan atau interferensi luar (artefak) sehingga dapat mendeteksi gelombang P, dan atau interferensi luar (artefak) disebut sebagai OVERSENSING.
Semakin tinggi setting sensitivity (tanpa mengukur threshold sentivity) Semakin tinggi setting sensitivity (tanpa mengukur threshold sentivity) akan semakin asyncrhronous disebut
akan semakin asyncrhronous disebut UNDERSENSING.UNDERSENSING.
2.8.4 Pemecahan Masalah/
2.8.4 Pemecahan Masalah/ Throubleshoot
Throubleshooting
ing
Lost of CaptureLost of Capture
Lost of Capture TPM gagal merangsang jantung untuk berdepolarisasi. Lost of Capture TPM gagal merangsang jantung untuk berdepolarisasi. Bisa terjadi antara lain :
Bisa terjadi antara lain : 1.
1. Generator memberi stimulus Generator memberi stimulus dan lampu pacuan dan lampu pacuan menyala tapi di menyala tapi di EKGEKG tidak nampak spike,maka alat konduktor tidak menghantar impuls ( tidak nampak spike,maka alat konduktor tidak menghantar impuls ( ekternal maupun internal ) atau
ekternal maupun internal ) atau impuls tidak sampai miokard.impuls tidak sampai miokard. No
No Kemungkinan Kemungkinan Penyebab Penyebab IntervensiIntervensi 1
1 Hubungan Hubungan kabel kabel konduktor konduktor penghubung dengan konduktor penghubung dengan konduktor
Perbaiki sirkuit luar antara Perbaiki sirkuit luar antara generator
generator
dan kabel penyambung dan kabel penyambung 2
2 Hubungan Hubungan kabel kabel penyambungpenyambung dan penghubung electrode dan penghubung electrode
Perbaiki sirkuit luar antara Perbaiki sirkuit luar antara kabel dengan electrode kabel dengan electrode
3
3 Mobilisasi Mobilisasi electrode electrode dengandengan distal miokard
distal miokard
Bila belum juga terlihat Bila belum juga terlihat spike
spike
masukkan sedikit electrode masukkan sedikit electrode lewat sheat; call dokter lewat sheat; call dokter
2) Bila generator menyala dan
2) Bila generator menyala dan gambaran EKG spike tapi tidak capturegambaran EKG spike tapi tidak capture
no
no Kemungkinan Kemungkinan Penyebab Penyebab IntervensiIntervensi 1
1 Tahanan Tahanan tinggi tinggi oleh oleh sikatrik/sikatrik/ bekuan pada distal electrode, bekuan pada distal electrode, infark endokard distal
infark endokard distal elektrode
elektrode 2
2 Posisi Posisi lead lead berubah berubah Kolaborasi Kolaborasi tentang tentang reposisi reposisi leadlead
3
3 Wire/ Wire/ lead lead patah patah (fracture) (fracture) Reposisi Reposisi atau atau ganti ganti leadlead
4
4 Output Output setting setting terlalu terlalu rendah rendah Naikkan threshold Naikkan threshold capture capture sampaisampai di atas 5 mA
UndersensingUndersensing
Kegagalan pacu jantung mendeteksi adanya listrik (gel P atau gel R) Kegagalan pacu jantung mendeteksi adanya listrik (gel P atau gel R) dalam jantung dimana pacu jantung selalu menstimulus sesuai program dalam jantung dimana pacu jantung selalu menstimulus sesuai program pacing rate. Gagalan pacu jantung mendeteksi adanya listrik (gel P atau gel pacing rate. Gagalan pacu jantung mendeteksi adanya listrik (gel P atau gel R) dalam jantung dimana pacu jantung selalu menstimulus sesuai program R) dalam jantung dimana pacu jantung selalu menstimulus sesuai program pacing rate.
pacing rate. NO.
NO. KEMUNGKINAN KEMUNGKINAN PENYEBAB PENYEBAB INTERVENSIINTERVENSI 1
1 Tidak Tidak adekuatnya adekuatnya sinyal sinyal jantungjantung 2
2 Conneting lepas Conneting lepas Cek Cek generator generator dari dari baterai,baterai, konekting, wire/lead
konekting, wire/lead 3
3
Lead
Lead rusak/berubah rusak/berubah posisi posisi Reposisi Reposisi atau atau ganti ganti leadlead
4 4
Setting
Setting Sensitivity Sensitivity terlalu terlalu tinggi tinggi Setting Setting sensivity sensivity 0,5 0,5 daridari thershold sensivity
thershold sensivity
OversensingOversensing
Pacu jantung mendeteksi aktifitas listrik dari sumber lain, seperti Pacu jantung mendeteksi aktifitas listrik dari sumber lain, seperti aktifitas listrik otot skeletal, interferensi elektromagnetik, gel T atau gel P aktifitas listrik otot skeletal, interferensi elektromagnetik, gel T atau gel P sehingga pacu jantung selalu dihambat memberi
sehingga pacu jantung selalu dihambat memberi stimulus.stimulus. NO KEMUNGKINAN NO KEMUNGKINAN PENYEBAB PENYEBAB INTERVENSI INTERVENSI 1
1 Sensing Sensing gel gel T, T, gel gel P,P, muscle sensing
muscle sensing 2
2 Lead/ Lead/ konduktor/ konduktor/ rusak/rusak/ patah/ robek
patah/ robek
Cek generatordan konekting serta lead. Cek generatordan konekting serta lead. Pastikan terfikasi dengan benar
2.9 Komplikasi
2.9 Komplikasi
Infeksi daerah sekitar punksi (insert area)Infeksi daerah sekitar punksi (insert area)
Electrode berubah posisi (misplacement)Electrode berubah posisi (misplacement)
Ventrikel perforasi (tamponade)Ventrikel perforasi (tamponade)
TrombosisTrombosis – – emboliemboli
PneumothoraksPneumothoraks
Malfungsi generator Malfungsi generator
2.10 Persiapan Pemasangan Temporary Pace Maker
2.10 Persiapan Pemasangan Temporary Pace Maker
Alat dan bahan Alat dan bahan
1.
1. Non steril : Non steril : generator dan generator dan kabel pekabel penghubungnghubung 2.
2. Steril Steril ::
Set diagnostikSet diagnostik
Baju 2 buahBaju 2 buah
Duk bolongDuk bolong
Laken kecilLaken kecil KorentangKorentang BengkokBengkok KassaKassa
Jarum pungsi/abocath (18/20)Jarum pungsi/abocath (18/20)
Syringe 10 cc untuk lidokain 2% dan fSyringe 10 cc untuk lidokain 2% dan flushinglushing
Syeringe 2,5 cc untuk aspirasiSyeringe 2,5 cc untuk aspirasi
Benang jahit dan jarum untuk fiksasi elektrodeBenang jahit dan jarum untuk fiksasi elektrode
Sheath set, elektrode bipolar sesuai dengan ukuran sheathSheath set, elektrode bipolar sesuai dengan ukuran sheath
3. Battery Operation 3. Battery Operation
•
• Selalu mulai / pasang battery baru, Selalu mulai / pasang battery baru, akan bertahan krg lebih 7 hariakan bertahan krg lebih 7 hari •
• Low Battery Indicator Low Battery Indicator Ketika indicator
2.11 Penatalaksanaan Pemasangan TPM
2.11 Penatalaksanaan Pemasangan TPM
Perekaman EKG 6 Perekaman EKG 6 sandapan EKG ekstremitas.sandapan EKG ekstremitas.
Preparasi dengan bethadine cair dan sterilkan area yang akanPreparasi dengan bethadine cair dan sterilkan area yang akan
digunakan. digunakan.
Operator (dokter) melakukan anestesi local di daerah yang akan diOperator (dokter) melakukan anestesi local di daerah yang akan di
pungsi. pungsi.
Puncture/pungsi vena yang akan kita pungsi.Puncture/pungsi vena yang akan kita pungsi.
Pastikan vena tersebut terkanulasi, masukkan sheath terlebih dahuluPastikan vena tersebut terkanulasi, masukkan sheath terlebih dahulu
masukkan wire, kemudian jarum dicabut, tinggal wire, kemudian masukkan wire, kemudian jarum dicabut, tinggal wire, kemudian masukkan sheath, lalu wire dan dilator dicabut. Jadi tertingal hanya masukkan sheath, lalu wire dan dilator dicabut. Jadi tertingal hanya tinggal sheath. Kemudian diaspirasi sheath tersebut melalui threeway tinggal sheath. Kemudian diaspirasi sheath tersebut melalui threeway yang tersedia dan dilakukan flushing agar terbebas dari bekuan darah. yang tersedia dan dilakukan flushing agar terbebas dari bekuan darah.
Masukkan electrode melalui sheath sampai ke ruang ruang jantungMasukkan electrode melalui sheath sampai ke ruang ruang jantung
yang kita inginkan (ventrikel kanan), setelah betul lokasi yang kita yang kita inginkan (ventrikel kanan), setelah betul lokasi yang kita inginkan kemudian kita hubungkan g g
inginkan kemudian kita hubungkan g g electrode tersebut dengan kabelelectrode tersebut dengan kabel (sebelumnya kabel telah tersambung ke generator) sesuai muatannya (sebelumnya kabel telah tersambung ke generator) sesuai muatannya positif ke positif, negative ke
positif ke positif, negative ke negative.negative.
Set generator .Set generator .
o
o Pacing rate di atas HR pasien.Pacing rate di atas HR pasien. o
o Output kita pasang 5 mA.Output kita pasang 5 mA. o
o Sensitivity kita pasang demand atau 1.5Sensitivity kita pasang demand atau 1.5 – – 3.0 mV.3.0 mV.
Kemudian kita nyalakan generator, dengan menekan tombol ON.Kemudian kita nyalakan generator, dengan menekan tombol ON.
Kemudian kita lihat pada generator lampu pacing menyala/ tidak,Kemudian kita lihat pada generator lampu pacing menyala/ tidak,
pastikan
pastikan menyala dan pasmenyala dan pastikan capture patikan capture pada gambaran EKda gambaran EKG.G.
Setelah benar benar capture,kita ukur threshold output, ingatSetelah benar benar capture,kita ukur threshold output, ingat
threshold output harus dibawah 1 mA. threshold output harus dibawah 1 mA.
Perekaman sandapan EKG 6 sandapan terakhir.Perekaman sandapan EKG 6 sandapan terakhir.
Pasien dipindah ke ruangan.Pasien dipindah ke ruangan.
•
• TPM baru bisa dilepas jika ada irama intrinsic yaitu irama dariTPM baru bisa dilepas jika ada irama intrinsic yaitu irama dari jantung sendiri bukan da
jantung sendiri bukan dari TPM. Gambarannya sri TPM. Gambarannya sebagai berikut:ebagai berikut:
-- Gambaran ECG tidak ada spike.Gambaran ECG tidak ada spike.
-- Rate pada jantung lebih tinggi dari rate generator TPM.Rate pada jantung lebih tinggi dari rate generator TPM.
-- QRS dari generator lebar sedangkan intrinsic sempit.QRS dari generator lebar sedangkan intrinsic sempit.
-- Jika sudah ada irama intrinsic observasi 24 jam jika tetap baikJika sudah ada irama intrinsic observasi 24 jam jika tetap baik
maka TPM bisa dilepas. maka TPM bisa dilepas.
BAB III
BAB III
PENUTUPAN
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.1 Kesimpulan
TPM atau Temporary Pace maker digunakan pada pasien yang TPM atau Temporary Pace maker digunakan pada pasien yang mengalami gangguan hantaran konduksi. Gangguan hantaran pada SA node, mengalami gangguan hantaran konduksi. Gangguan hantaran pada SA node, Internodal Atrial, AV Node, His bundle, RBB, LBB dan Serabut Purkinje. Internodal Atrial, AV Node, His bundle, RBB, LBB dan Serabut Purkinje. Indikasi dari temporary pace maker terdiri dari disfungsi SA Node dan Indikasi dari temporary pace maker terdiri dari disfungsi SA Node dan disfungsi hantaran AV Node.