• Tidak ada hasil yang ditemukan

Child Growth & Development Lecture Topic 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Child Growth & Development Lecture Topic 5"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN ZAT GIZI DAN

PERAN ZAT GIZI DAN

INFEKSI TERHADAP

INFEKSI TERHADAP

Child Growth & Development Lecture

Topic 5

PERTUMBUHAN

PERTUMBUHAN

Dr. dr. Masrul, MSc & Azrimaidaliza, SKM, MKM Dr. dr. Masrul, MSc & Azrimaidaliza, SKM, MKM Public Health Science Program Study

Public Health Science Program Study Medical Faculty Andalas University Medical Faculty Andalas University Padang

(2)

I. PREFACE

I. PREFACE

l

l

Proses pertumbuhan merupakan

Proses pertumbuhan merupakan

proses yang kompleks

proses yang kompleks

l

l

Determinan utama :

Determinan utama :

l

l

Determinan utama :

Determinan utama :

1. Genetik

1. Genetik

à

à Potensi optimal

Potensi optimal

à

à Nature

Nature

2. Lingkungan

2. Lingkungan à

à Nurture

Nurture

à

(3)

Figure. Environmental Effects on Children Figure. Environmental Effects on Children

(4)

Continued……

Continued……

l

l Zat gizi, meliputi :Zat gizi, meliputi :

-- Konsumsi energiKonsumsi energi

-- Konsumsi proteinKonsumsi protein -- Whitehead (1984)-- Djokomoeljanto (1984)Whitehead (1984)Djokomoeljanto (1984)

-- Konsumsi proteinKonsumsi protein -- Vitamin/MineralVitamin/Mineral

l

l Penyakit infeksi, seperti :Penyakit infeksi, seperti :

-- DiareDiare -- ISPAISPA -- MorbiliMorbili -- Djokomoeljanto (1984)Djokomoeljanto (1984) -- UN ACC/SCN (1993)UN ACC/SCN (1993) Scrimshaw 1981 Scrimshaw 1981

(5)

II. FAKTOR GIZI

II. FAKTOR GIZI

l

l Pertumbuhan meliputi :Pertumbuhan meliputi :

1. Hiperplasia

1. Hiperplasia àà Jumlah sel meJumlah sel me↑↑

2. Hipertropi

2. Hipertropi àà Besar sel meBesar sel me↑ & ‘mature’↑ & ‘mature’ Bertambah sel

Bertambah sel

l

l Bertambah sel Bertambah sel

DNA/RNA

DNA/RNA GlikogenGlikogen

FFA FFA Protein

(6)

PERAN ZAT GIZI.1

PERAN ZAT GIZI.1

l

l Zat gizi yang adekuat & seimbang masa Zat gizi yang adekuat & seimbang masa

prenatal & postnatal

prenatal & postnatal àà tumbuh kembang tumbuh kembang

anak optimal anak optimal

Ibu hamil kurang gizi (KEP), terutama Ibu hamil kurang gizi (KEP), terutama

l

l Ibu hamil kurang gizi (KEP), terutama Ibu hamil kurang gizi (KEP), terutama

trimester terakhir

trimester terakhir àà BBLRBBLR

l

l Bayi/anak kurang gizi berat/malnutrisi Bayi/anak kurang gizi berat/malnutrisi

protein kalori berat (kwashiorkor atau protein kalori berat (kwashiorkor atau marasmus kwashiorkor)

marasmus kwashiorkor) à

(7)

Tumbuh kembang yang tidak optimal, Tumbuh kembang yang tidak optimal, seperti :

seperti :

l

l Kelambatan pertumbuhan tulang & Kelambatan pertumbuhan tulang &

maturasi, kelambatan penyatuan epifise maturasi, kelambatan penyatuan epifise

Continued….

Continued….

maturasi, kelambatan penyatuan epifise maturasi, kelambatan penyatuan epifise sekitar 1 th dibanding anak gizi cukup & sekitar 1 th dibanding anak gizi cukup & proses pubertas terlambat

proses pubertas terlambat

l

l Gangguan mielinisasi, pengerutan otak, Gangguan mielinisasi, pengerutan otak,

reduksi IQ, me

reduksi IQ, me↓ kinerja di sekolah SQ 9 ↓ kinerja di sekolah SQ 9 poin lebih rendah daripada anak gizi

poin lebih rendah daripada anak gizi normal

(8)

l

l Bayi yang malnutrisi bila mendapat terapi Bayi yang malnutrisi bila mendapat terapi

yang adekuat

yang adekuat àà akan mencapai kejar akan mencapai kejar

tumbuh yang lengkap setelah 1 atau 2 th tumbuh yang lengkap setelah 1 atau 2 th pertama kehidupan

pertama kehidupan

Kecepatan kejar tumbuh pada anak yang Kecepatan kejar tumbuh pada anak yang

Continued….

Continued….

l

l Kecepatan kejar tumbuh pada anak yang Kecepatan kejar tumbuh pada anak yang

stunted & wasted

stunted & wasted àà kenaikan BB dapat kenaikan BB dapat

20 x lebih cepat dari anak normal 20 x lebih cepat dari anak normal

l

l Bila kejar tumbuh telah mencapai BB/TB Bila kejar tumbuh telah mencapai BB/TB

yang sesuai

yang sesuai àà maka kecepatan maka kecepatan

pertambahan berat menjadi sekitar 3 x pertambahan berat menjadi sekitar 3 x kecepatan anak normal pada umur tsb kecepatan anak normal pada umur tsb

(9)

l

l Kejar tumbuh linier mencapai puncaknya Kejar tumbuh linier mencapai puncaknya

1

1--3 bulan semenjak terapi dimulai 3 bulan semenjak terapi dimulai

sedangkan pertambahan BB sudah terjadi sedangkan pertambahan BB sudah terjadi sebelumnya sebelumnya

Continued….

Continued….

sebelumnya sebelumnya l

l Kebutuhan zat gizi terutama energi & Kebutuhan zat gizi terutama energi &

protein

protein àà tergantung kecepatan & tergantung kecepatan & stadium kejar tumbuh

stadium kejar tumbuh

l

l Anak membutuhkan zat gizi lebih banyak Anak membutuhkan zat gizi lebih banyak

u/ pertumbuhan tulang, gigi, otot & darah u/ pertumbuhan tulang, gigi, otot & darah

(10)

l

l Anak risiko mengalami malnutrisi :Anak risiko mengalami malnutrisi :

-- Terlalu lama nafsu makannya jelekTerlalu lama nafsu makannya jelek -- Asupan makanan yang terbatas atauAsupan makanan yang terbatas atau

makanan yang terlalu encer makanan yang terlalu encer

Continued….

Continued….

makanan yang terlalu encer makanan yang terlalu encer

l

l Energi dibutuhkan u/ keperluan Energi dibutuhkan u/ keperluan

metabolisme basal, pertumbuhan & metabolisme basal, pertumbuhan & aktifitas kmd protein u/ pertumbuhan aktifitas kmd protein u/ pertumbuhan

l

l Mineral & vitamin Mineral & vitamin àà u/ pertumbuhan & u/ pertumbuhan &

perkembangan yang normal perkembangan yang normal

(11)

PERAN ZAT GIZI MIKRO.1

PERAN ZAT GIZI MIKRO.1

YODIUM YODIUM

l

l Peran Yodium Peran Yodium àà BMRBMR

à

à Penambahan sel Penambahan sel

à

à Penambahan sel Penambahan sel

l

l Dampak defisiensi Yodium terhadap Dampak defisiensi Yodium terhadap

pertumbuhan : pertumbuhan :

-- Kretin Kretin àà Penelitian Penelitian Hetzel, Stanbury,Hetzel, Stanbury, Djokomoeljanto

Djokomoeljanto

(12)

ZAT BESI ZAT BESI

l

l Zat besi (Fe) Zat besi (Fe) àà berfungsi dalam berfungsi dalam

metabolisme energi

metabolisme energi àà defisiensi defisiensi àà

PERAN ZAT GIZI MIKRO.2

PERAN ZAT GIZI MIKRO.2

Oksidasi jaringan

Oksidasi jaringan ↓↓

l

l Dampak lain defisiensi Fe :Dampak lain defisiensi Fe :

-- Kognitif Kognitif àà Penelitian Soemantri (1985)Penelitian Soemantri (1985) -- Perkembangan motorik Perkembangan motorik àà Pollit (1993)Pollit (1993)

(13)

Vitamin A Vitamin A

l

l Defisiensi menyebabkan Defisiensi menyebabkan

à

à Pe↓ kesehatan Pe↓ kesehatan àà Imunitas Imunitas ↓↓

PERAN ZAT GIZI MIKRO.3

PERAN ZAT GIZI MIKRO.3

à

à Pe↓ kesehatan Pe↓ kesehatan àà Imunitas Imunitas ↓↓

l

l Penelitian Penelitian Tarwotjo (1990)Tarwotjo (1990)

&

&

Sommer (1986)Sommer (1986)

l

l Suplementasi vitamin A Suplementasi vitamin A àà menurunkan menurunkan

morbiditas & mortalitas bayi akibat dari morbiditas & mortalitas bayi akibat dari infeksi saluran pernapasan yang berat infeksi saluran pernapasan yang berat

(14)

ZINK ZINK l

l Fungsi : Bagian dari enzim Fungsi : Bagian dari enzim àà metabolismemetabolisme l

l Defisiensi Zn Defisiensi Zn àà Anak tidak aktifAnak tidak aktif

(Sawazal, 1996) (Sawazal, 1996)

PERAN ZAT GIZI MIKRO.4

PERAN ZAT GIZI MIKRO.4

(Sawazal, 1996) (Sawazal, 1996)

KALSIUM, VITAMIN D, FOSFOR KALSIUM, VITAMIN D, FOSFOR

l

l Def. Def. àà Kartilago epifiseKartilago epifise↓↓ àà matrix tulangmatrix tulang↓↓

Zat gizi mikro lain :

Zat gizi mikro lain : Se, Cu, Vit. B1, B2, C, Se, Cu, Vit. B1, B2, C, Vit. E, Co, Mn, K

(15)

FIGURE 1: Undernutrition throughout the life cycle FIGURE 1: Undernutrition throughout the life cycle Source : Adapted from ACC/SCN (2000) Fourth Report on the World Nutrition Situation. Geneva: ACC/SCN in

(16)

l

l Infeksi pada trimester I & II o/ TORCH Infeksi pada trimester I & II o/ TORCH

(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, (Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes Simpleks), PMS serta penyakit

Herpes Simpleks), PMS serta penyakit virus lainnya

virus lainnya

III. PENYAKIT INFEKSI

III. PENYAKIT INFEKSI

virus lainnya virus lainnya

kelainan pada janin, spt katarak, bisu, kelainan pada janin, spt katarak, bisu, tuli, mikrosefali, retardasi mental &

tuli, mikrosefali, retardasi mental & kelainan jantung kongenital

(17)

Continued….

Continued….

BMR BMR Penyembuhan Penyembuhan l

l Infeksi Infeksi Intake kurangIntake kurang

Pencernaan/absorpsi Pencernaan/absorpsi Pencernaan/absorpsi Pencernaan/absorpsi Tidak optimal Tidak optimal l

l Penyakit infeksi Penyakit infeksi àà meme↓ nafsu makan & ↓ nafsu makan &

asupan makanan

asupan makanan àà BB me↓BB me↓

l

l Penyakit akut walau singkat Penyakit akut walau singkat àà kebutuhan kebutuhan

air, protein & zat makanan lain me↑ air, protein & zat makanan lain me↑

(18)

IMPACT OF INFECTION ON

IMPACT OF INFECTION ON

NUTRITIONAL STATUS

NUTRITIONAL STATUS

l

l Acute and chronic infections may impair Acute and chronic infections may impair

linear growth by causing micronutrient linear growth by causing micronutrient

malnutrition. For example, diarrhea, acute malnutrition. For example, diarrhea, acute respiratory infections and chicken pox

respiratory infections and chicken pox respiratory infections and chicken pox respiratory infections and chicken pox have all been associated with the

have all been associated with the

development of vitamin A deficiency development of vitamin A deficiency

(Campos et al. 1987, Rahman et al. 1996, (Campos et al. 1987, Rahman et al. 1996, Sommer et al. 1987).

Sommer et al. 1987). à

à Source : Source : Stephensen,Stephensen, Journal of Journal of Nutrition.

(19)

l

l Micronutrient deficiencies may be Micronutrient deficiencies may be

produced by infectious diseases in one of produced by infectious diseases in one of the following five ways:

the following five ways: 11) decreasing food ) decreasing food intake (anorexia);

intake (anorexia); 22) impairing nutrient ) impairing nutrient

IMPACT OF INFECTION ON

IMPACT OF INFECTION ON

NUTRITIONAL STATUS .2

NUTRITIONAL STATUS .2

intake (anorexia);

intake (anorexia); 22) impairing nutrient ) impairing nutrient absorption;

absorption; 33) causing direct micronutrient ) causing direct micronutrient losses;

losses; 44) increasing metabolic ) increasing metabolic

requirements or catabolic losses; and

requirements or catabolic losses; and 55) )

impairing transport to target tissues impairing transport to target tissues

(although this has not been demonstrated (although this has not been demonstrated conclusively).

(20)

l

l Pada anak yang baru sembuh dari suatu Pada anak yang baru sembuh dari suatu

penyakit

penyakit àà akan mengalami pertumbuhan akan mengalami pertumbuhan

yang lambat yang lambat

l

l Derajat penekanan pertumbuhan Derajat penekanan pertumbuhan

Continued….

Continued….

l

l Derajat penekanan pertumbuhan Derajat penekanan pertumbuhan

tergantung pada waktu, berat & lamanya tergantung pada waktu, berat & lamanya penyakit

penyakit

l

l Penyakit yang berat atau kronis bila terjadi Penyakit yang berat atau kronis bila terjadi

pada masa pertumbuhan pesat

pada masa pertumbuhan pesat àà sangat sangat

berpengaruh pada pertumbuhan anak berpengaruh pada pertumbuhan anak

(21)

PENYAKIT DIARE

PENYAKIT DIARE

l

l Merupakan salah satu penyakit infeksi Merupakan salah satu penyakit infeksi

yang paling memberikan efek terhadap yang paling memberikan efek terhadap status antropometri

status antropometri àà Beberapa studi Beberapa studi

longitudinal di negara

longitudinal di negara--2 dunia diare 2 dunia diare

longitudinal di negara

longitudinal di negara--2 dunia diare 2 dunia diare

berdampak negatif thd pertumbuhan anak berdampak negatif thd pertumbuhan anak WHO, 1995)

WHO, 1995)

l

l Definisi diare Definisi diare buang air besar 3 x/lebih buang air besar 3 x/lebih

dalam sehari dg konsistensi BAB encer dalam sehari dg konsistensi BAB encer

refleksi kualitas air, sanitasi & personal refleksi kualitas air, sanitasi & personal hygiene

(22)

Diare

Diare ISPA/MorbiliISPA/Morbili Mati

Mati

HUBUNGAN INFEKSI & ZAT GIZI

HUBUNGAN INFEKSI & ZAT GIZI

Mati Mati

Gizi Kurang Gizi Kurang

(23)

Figure. Infection

Figure. Infection--Malnutrition InteractionMalnutrition Interaction

(24)

Sumber : WHO, 2002 dalam Seminar dalam Rangka Memperingati HPS 2007 oleh Sri Astuti Soeparmanto, Direktur Jenderal BinKesMas DepKes

Gambar. Peran Gizi Kurang & Penyakit Infeksi terhadap Kematian Bayi dan Balita

(25)

E

E--mail Contact :mail Contact :

l

l [email protected][email protected] l

Gambar

FIGURE 1: Undernutrition throughout the life cycleFIGURE 1: Undernutrition throughout the life cycle

Referensi

Dokumen terkait

Keseimbangan ini digambarkan sebagai suatu Persamaan Akuntansi yaitu suatu persamaan yang menunjukkan bahwa semua jumlah asset atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri

Penegakan hukum pidana terhadap kelalaian pengemudi yang menimbulkan kecelakaan dapat dilakukan dengan menerapkan ketentuan KUHP Pasal 359 apabila akibat kelalaian

[r]

Faktor penghambat supervisi akademik yang lain yaitu ketidak sesuaian jadwal supervisi yang telah dibuat oleh kepala sekolah bersama tim pembantu supervisi karena

1. Dasar legalitas dari tahap Yudicial dan Eksekutif. Dengan telah dirumuskan norma dalam peraturan perundang-undangan maka menjadi dasar bagi hakim maupun pelaksana

Menurut dari hasil penelitian Indra Franselski Sampel, Lintje Kalangi, dan Treesje Runtu (2015) tentang Analisis Kesiapan Pemerintah Kota Manado Dalam Penerapan Peraturan

Dari hasil analisis zonasi kawasan kota pusaka tersebut didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Kota Pusaka di Kota Palembang yaitu faktor

Rujuk kepada Rajah Contoh 16 .1 yang ditunjukkan di bawah, berdasarkan kepada data-data yang diberikan, dapatkan faktor keselamatan bagi cerun