• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN LIMA VARIETAS DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI AGRO TECHNO PARK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JATIKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN LIMA VARIETAS DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI AGRO TECHNO PARK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JATIKERTO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)1906 Jurnal Produksi Tanaman Vol. 6 No. 8, Agustus 2018: 1906 – 1912 ISSN: 2527-8452. PERTUMBUHAN LIMA VARIETAS DURIAN (Durio zibethinus Murr.) DI AGRO TECHNO PARK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JATIKERTO GROWTH OF FIVE DURIAN VARIETIES (Durio zibethinus Murr.) IN AGRO TECHNO PARK BRAWIJAYA UNIVERSITY OF JATIKERTO Rendri Puspita Dewi*) dan Sumeru Ashari Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia *) E-mail : rendri_dewi@yahoo.com ABSTRAK Lima varietas durian telah ditanam di Agro Techno Park Universitas Brawijaya (ATP UB) di Jatikerto yaitu Monthong, D24, Musangking, Wonosalam dan Kan Yao. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan lima varietas durian tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai dengan Januari 2017. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung serta pendokumentasian bagian – bagian dan perkembangan tanaman durian lima varietas dengan pengambilan sampel secara sengaja (Purposive Random Sampling). Identifikasi morfologi dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter tajuk, panjang tangkai daun, panjang helaian daun dan lebar helaian daun durian kelima varietas tersebut berbeda. Sementara itu warna permukaan atas dan bawah daun, kekilauan permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun, kondisi tangkai daun, warna kulit batang, dan permukaan batang serta untuk karakter kualitatif lainnya seperti tipe pertumbuhan, susunan daun, bentuk helaian daun, bentuk ujung daun dan bentuk pangkal daun tidak menunjukkan perbedaan. Varietas yang memiliki respon pertumbuhan terbaik adalah varietas Kan Yao. Perbedaan perbandingan terdapat pada panjang dan lebar tangkai daun dengan deskripsi yang ada pada varietas Kan Yao dan Monthong dan warna permukaan atas daun pada varietas D24. Karakter lainnya memiliki hasil. yang sama dengan deskripsi yang sudah ada. Kata kunci : Deskriptif, Durian, Karakter Kualitatif, Karakter Kuantitatif, Pertumbuhan, Varietas. ABSTRACT Five durian varieties have been planted in Agro Techno Park Universitas Brawijaya (ATPUB) di Jatikerto isMonthong, D24, Musangking, Wonosalam and Kan Yao. The purpose of this research is to know the growth of those varieties of durian. The study was conducted in November 2016 until January 2017. The research was conducted by direct observation and documentation of parts and development of durian plants of five durians by using purposive random sampling method. Morphological identification was analyzed using descriptive analysis. Research showed that the canopy diameter, the length of the petiole, the length of the leaf blade and the width of the leaf blade durian five varieties are different. While the colour of the upper and lower surface of the leaf, the glitter of the top and bottom surfaces of leaves, leaf texture, the condition of the petiole, the colour of the bark, and the surface of the stem, for other qualitative characters such as growth type, leaf arrangement, leaf shape and the leaf base does not show differences. The varieties that have the best growth performance is Kan Yao. The difference in comparison is in the length and width of the petiole with.

(2) 1907 Dewi, dkk, Pertumbuhan Lima Varietas Durian . . descriptions of the varieties of Kan Yao and Monthong and the top surface colour of the leaves on D24 varieties. Other charactershave the same results as the existing description. Keywords :Descriptive, Durian, Growth, Qualitative Characters, Quantitative Characters, Varieties. tumbuh di Agro Techno Park Jatikerto berbeda, maka tentu ada respon pertumbuhan lima varietas durian yang berbeda dari daerah asalnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pertumbuhan varietas durian yang ada guna dimanfaatkan untuk menyusun strategi pemuliaan tanaman durian selanjutnya. BAHAN DAN METODE. PENDAHULUAN Durio zibethinus Murr. merupakan spesies durian yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena rasa dan aroma pada buahnya yang khas. Di Indonesia telah ditemukan 18 jenis durian dan hanya sembilan jenis yang dapat dikonsumsi (Uji, 2007).Buah durian banyak mengandung kalori, vitamin, lemak dan protein. Peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan perkapita telah meningkatkan kebutuhan konsumsi buah durian. Produksi semua jenis tanaman durian di Indonesia mencapai sekitar 500 – 700 ribu ton per tahun dari lahan sekitar 60 ribu ha ternyata tidak sebanding dengan permintaan masyarakat. Kebutuhan yang tinggi terhadap durian tidak diimbangi dengan produktivitas dalam negeri sehingga terus meningkatkan impor. Banyaknya varietas durian menyebabkan sulitnya untuk membedakannya karena kurangnya informasi mengenai ciri varietas durian tersebut. Pada umumnya, ciri yang paling sering digunakan sebagai pembeda adalah ciri buahnya, padahal varietas – varietas tersebut juga dapat dibedakan dengan melihat karakter morfologi organ lainnya seperti daun, percabangan ataupun bunganya (Irawan et al., 2007). Di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Jatikerto terdapat 5 varietas durian yang ditanam yaitu Monthong (introduksi dari Thailand), D24 (introduksi dari Malaysia), Musangking (introduksi Malaysia), Wonosalam (durian lokal dari Wonosalam) dan Kan Yao (introduksi Thailand). Kelima varietas durian tersebut sudah diketahui deskripsinya berdasarkan pengamatan di daerah tumbuhnya (habitat) masing – masing. Mengingat habitat. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya Jatikerto pada bulan November 2016 sampai bulan Januari 2017. Alat yang digunakan pada penelitian ialah alat tulis, buku panduan deskripsi durian (IBPGRI), kamera dan meteran. Sedangkan untuk bahan yang digunakan pada penelitian ialah label dan durian varietas Monthong, D24, Musangking, Wonosalam dan Kan Yao. Varietas-varietas tersebut telah berumur 2.5 tahun. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung serta pendokumentasian bagian – bagian dan perkembangan tanaman durian lima varietas dengan pemilihan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel secara sengaja (Purposive Random Sampling). Identifikasi morfologi dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Pada penelitian ini variabel pengamatan yang diamati ialah deskripsi pertumbuhan dan deskripsi daun. Deskripsi pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, permukaan batang, diameter tajuk, warna kulit batang dan tipe pertumbuhan. Sedangkan deskripsi daun meliputi warna permukaan atas daun, warna permukaan bawah daun, bentuk helaian daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, susunan daun, panjang tangkai daun, lebar tangkai daun, kondisi tangkai daun, panjang helai daun, lebar helaian daun, kekilauan permukaan atas daun, kekilauan permukaan bawah daun dan tekstur daun. Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis secara deskriptif serta data diameter batang dan tinggi tanaman dianalisis dengan regresi..

(3) 1908 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 8, Agustus 2018, hlm. 1906 – 1912 berbeda – beda (Gambar 2). Durian varietas Kan Yao memiliki diameter tajuk lebih besar dibanding varietas lainnya yaitu 114 cm. Ukuran tajuk juga dapat dimanfaatkan untuk menentukan kompetisi antar pohon. Ukuran tajuk dapat mempengaruhi kompetisi ruang suatu tanaman untuk mendapatkan unsur hara dan cahaya. Tanaman yang mempunyai ukuran yang lebih besar, tajuk yang luas serta akar yang banyak mampu memperebutkan faktor lingkungan seperti cahaya, unsur hara dan air (Wijayanto dan Nurunnajah, 2012).Panjang tangkai daun terbesar adalah varietas Monthong yaitu 2.20 cm. Pada lebar tangkai daun kelima varietas memiliki hasil yang sama yaitu 0.20 cm kecuali pada varietas Monthong yang lebih besar yaitu 0.30 cm.. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian didapatkan bahwa karakter tinggi tanaman dan diameter batangmelalui analisis regresi mengalami pertambahan tiap dua minggunya. Nilai pertambahan tiap dua minggunya berbeda - beda pada tiap varietas (Gambar 1). Pertambahan tinggi tanaman tertinggi adalah varietas Kan Yao dengan nilai 8.70cm dan terendah adalah varietas Wonosalam dengan nilai 1.88cm. Pertambahan diameter batang tertinggi juga terdapat pada varietas Kan Yao dengan nilai 0.12cm dan terendah juga terdapat padavarietas Wonosalam dengan nilai 0.05cm.Pada karakter kuantitatif yang meliputi diameter tajuk, panjang tangkai daun, panjang helaian daun dan lebar helaian daun durian pada lima varietas a. Tinggi Tanaman (cm). 200,00 150,00. D24 Monthong. 100,00. Wonosalam. 50,00. Musangking. 0,00. Kan yao M1. M3. M5. M7. M9. M11. Minggu Pengamatan. DIameter Batang (cm). b.. 5 4 D24. 3. Monthong. 2. Wonosalam. 1. Musangking. 0. Kan yao M1. M3. M5. M7. M9. M11. Minggu Pengamatan. Gambar 1.Grafik Karakter Kuantitatif Pada Interval Pengamatan Keterangan : a) Rata – rata tinggi tanaman pada tiap varietas b) Rata – rata diameter batang pada tiap varietas.

(4) 1909 Dewi, dkk, Pertumbuhan Lima Varietas Durian . .. b.. 2,5 2 1,5 1 0,5 0. 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0. Lebar Tangkai Daun (cm). Panjang Tangkai Daun (cm). a.. Varietas. d.. 16 14 12 10 8 6 4 2 0. Lebar Helaian Daun (cm). Panjang Helaian Daun (cm). c.. Varietas. 5 4 3 2. 1 0. Varietas. Varietas. Diameter Tajuk (cm). e.. 120 100 80 60 40 20 0. Varietas. Gambar 2. Grafik Karakter Kuantitatif Pada Satu Kali Pengamatan Keterangan : a) Rata – rata panjang tangkai daun b) Rata – rata lebar tangkai daun c) Rata – rata panjang helaian daun c) Rata – rata panjang helaian daun d) Rata – rata lebar helaian daun d) Rata – rata diameter tajuk.

(5) 1910 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 8, Agustus 2018, hlm. 1906 – 1912 Intensitas cahaya sangat mempengaruhi tanaman dalam meningkatkan pemanjangan tangkai daun (Ferita et al., 2009). Tumbuhan yang tumbuh dibawah intensitas cahaya rendah mempunyai tangkai daun yang panjang dan lebar dibanding dengan tumbuhan yang tumbuh pada intensitas cahaya penuh. Yang memiliki panjang helaian daun lebihbesar dibanding varietas lainnya adalah varietas Monthong 13.60 cm. Durian varietas D24 termasuk dalam kelompokShort yang panjang helaiannya sekitar <10 cm dan varietas Monthong, Wonosalam, Musangking dan Kan Yao termasuk dalam kelompok Intermediate yaitu panjang helaiannya sekitar 10.10 - 15 cm. Sedangkan varietas yang memiliki lebar helaian daun lebih besar dari varietas lainnya yaitu varietas Kan Yao dengan lebar 4.30 cm. Kelima varietas durian termasuk kelompok Intermediate yaitu lebar helaiannya sekitar 3.10 – 6.00 cm. Penampilan daun sendiri juga sangat erat hubungannya dengan unsur hara didalam tanah (Ekowati dan Nasir, 2011). Pada karakter kualitatif kelima varietas yang diuji mempunyai nilai yang berbeda misalnyawarna permukaan atas dan bawah daun, kekilauan permukaan atas dan bawah daun, tekstur daun, kondisi tangkai daun, warna kulit batang, dan. permukaan batang. Karakter kualitatif lainnya seperti susunan daun, tipe pertumbuhan, bentuk helaian daun, bentuk ujung daun dan bentuk pangkal daun tidak berbeda nyata (Tabel 1). Tekstur permukaan batang, durian varietas D24, Wonosalam, Musangking dan Kan Yao adalah kasar sedangkan durian varietas Monthong bertekstur batang sangat kasar. Warna kulit batang pada durian varietas Monthong, Musangking dan Kan Yao adalah coklat sedangkan durian varietas D24 dan Wonosalam adalah abu – abu. Warna daun permukaan atas pada durian varietas D24 dan Kan Yao adalah hijau gelap. Pada pengamatan warna permukaan bawah daun didapatkan hasil bahwa durian varietas Monthong, Wonosalam, Musangking dan D24 memiliki warna coklat tembaga. Bentuk daun pada lima varietas durian di Jatikerto adalah elliptic. Semua varietas memiliki ujung daun long acuminate dan pangkal daun acute. Ujung daun long acuminate adalah ujung daun dimana ujungnya runcing memanjang sedangkan pangkal daun acute ialah pangkal daun yang biasanya terdapat pada daun bangun memanjang, lanset dan belah ketupat. Warna daun dan bentuk daun merupakan karakter kualitatif dimana karakter tersebut dipengaruhi genetik dan sedikit lingkungan (Kuswandi et al, 2014).. Tabel 1.Karakter Kualitatif Lima Varietas Durian Karakter D24 Monthong Permukaan batang Warna batang Warna permukaan atas daun Warna permukaan bawah daun Bentuk helaian daun Bentuk ujung daun Bentuk pangkal daun Kekilauan permukaan atas Kekilauan permukaan bawah Kondisi tangkai daun Tekstur daun Susunan daun Tipe pertumbuhan. Wonosalam. Musang king. Kan yao. Kasar Abu – abu Hijau gelap. Sangat kasar Coklat Hijau. Kasar Abu – abu Hijau. Kasar Coklat Hijau terang. Kasar Coklat Hijau gelap. Coklat tembaga Elliptic Long acuminate Acute Tidak berkilau. Coklat tembaga Elliptic Long acuminate Acute Berkilau. Coklat tembaga Elliptic Long acuminate Acute Tidak berkilau. Coklat tembaga. Acute Tidak berkilau. Coklat keperakan Elliptic Long acuminate Acute Berkilau. Tidak berkilau. Berkilau. Tidak berkilau. Tidak berkilau. Berkilau. Bengkak Agak kaku Alternate Intermediate. Bengkak Agak kaku Alternate Intermediate. Normal Agak kaku Alternate Intermediate. Bengkak Agak kaku Alternate Intermediate. Bengkak Tipis Alternate Intermediate. Elliptic Long acuminate.

(6) 1911 Dewi, dkk, Pertumbuhan Lima Varietas Durian . .. Durian varietas Kan Yao dan Monthong memiliki permukaan atas dan bawah daun berkilau. Durian varietas D24, Wonosalam dan Musangking baik permukaan atas maupun bawah daun tidak berkilau. Durian Kan Yao memiliki tekstur daun tipissedangkan durian Wonosalam, Monthong, D24 dan Musangking memiliki tekstur daun agak kaku. Susunan daun durian lima varietas di Jatikerto adalah alternate yaitu berseling. Durian Monthong, D24, Kan Yao dan Musangking memiliki tangkai daun bengkak sedangkan durian varietas Wonosalam memiliki tangkai daun normal. Kelima varietas durian di Jatikerto semuanya memiliki tipe pertumbuhan intermediate yaitu tipe pertumbuhan yang cabang – cabangnya tumbuh kesamping namun masih mengarah ke atas. Menurut Fitriani et al. (2013), semakin tegak tipe pertumbuhannya maka makin sedikit cahaya yang diterima. Menurut Salasa et al. (2013), ada beberapa karakter durian yang tidak berbeda nyata pada jenis yang berbeda, yang diduga disebabkan oleh sampel tanaman masih berada pada satu lokasi wilayah (faktor lingkungan) yang sama yaitu berada yang mana perbedaan kondisi lingkungan tempat tumbuh setiap sampel tidak berbeda jauh. Pertumbuhan tanaman terjadi secara simultan akibat pengaruh genetik dan lingkungan. Pengaruh genetik berupa tingkat kerja hormon yang dipengaruhi oleh perlakuan seperti pemangkasan dan faktor lingkungan berupa nutrisi dan keadaan lingkungan lainnya (Efendi et al., 2012). Menurut Fitriani et al. (2013), penampilan suatu tanaman ditentukan oleh interaksi genotip dengan faktor lingkungan. Karakter kuantitatif sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan dikendalikan oleh banyak gen (Ferita et al., 2015). Perbedaan kondisi lingkungan memungkinkan munculnya respon pertumbuhan yang berbeda dalam penampilan tanaman. Sedangkan untuk karakter kualitatif sangat kecil dipengaruhi oleh lingkungan dan bersifatmudah dibedakan. Perbedaan perbandingan terdapat pada panjang dan lebar tangkai daun yang lebih besar serta lebar helaian daun yang. lebih kecil dibanding dengan deskripsi yang ada pada varietas Kan Yao dan Monthong. Menurut Irawan et al (2007), panjang tangkai daun varietas Monthong adalah 2 – 2.30 cm, lebar tangkai daun 0,2 cm, panjang dan lebar helaian daun berturut – turut adalah 14.50 – 17.50 cm dan 4.10 – 5.70 cm. Menurut Syahruddin (2012), panjang tangkai daun varietas Kan Yao adalah 1.75 – 1.83 dengan lebar tangkai daun 0.28 – 0.35 cm, panjang helaian daun 14.06 – 15.82 cm dengan lebar 4.70 – 6.01 cm. Warna permukaan atas daun pada varietas D24 hijau gelap sedangkan menurut Miswarti (2015), warna daun varietas D24 yaitu hijau. Karakter lainnya memiliki hasil yang sama dengan deskripsi yang sudah ada. KESIMPULAN Varietas yang memiliki respon pertumbuhan terbaik adalah varietas Kan Yao. Karakter kualitatif yang berbeda pada lima varietas durian adalah karakter permukaan batang, warna batang, warna permukaan atas dan bawah daun, kekilauan permukaan atas dan bawah daun serta kondisi tangkai daun. Sedangkan karakter yang sama pada lima varietas durian adalah bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, susunan daun dan tipe pertumbuhan. DAFTAR PUSTAKA Efendi, Syammiah dan M. Iqbal. 2012. Akserelasi Pertumbuhan Stump Jati(Tectona grandis L.F.) Dengan Pemotongan Batang Dan Inokulasi Mikoriza. Jurnal Floratek.7(2): 141149. Ekowati, D. dan M. Nasir. 2011. Pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Bisi-2 pada pasir reject dan pasir asli di pantai Trisik Kulonprogo. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 3(18): 220-231. Ferita, I., N. Akhir, H. Fauza dan E. Syofyanti. 2009. Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit gambir (Uncaria gambir Roxb). Fakultas Pertanian Universitas.

(7) 1912 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6, Nomor 8, Agustus 2018, hlm. 1906 – 1912 Andalas. Jurnal Jerami. 2(2): 249254. Ferita, I., Tawarati dan Z. Syarif. 2015. Identifikasi dan karakterisasi tanaman enau (Arenga pinnata) di Kabupaten Gayo Lues. Fakultas PertanianUniversitas Andalas. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 1(1): 31-37. Fitriani, L., Toekidjo dan S. Purwanti. 2013. Keragaan lima kultivar cabai (Capsicum annuum L.) di dataran medium. Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada. Jurnal Vegetalika.2(2): 50-63. Irawan, B., J. Kusmoro dan S.R` Rahayuningsih. 2007. Kajian Taksonomi Kultivar Durian di Kabupaten Subang Jawa Barat. Http://Pustaka.Unpad.Ac.Id. Diakses Tanggal 23 Maret 2016. Kuswandi, Sobir dan Suwarno. 2014. Keragaman genetik plasma nutfah rambutan di Indonesia berdasarkan karakter morfologi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Jurnal Hortikultura.24(4): 289-298. Miswarti. 2015. Pengelolaan Sumberdaya Genetik (SDG) Di Provinsi Bengkulu. Laporan Akhir. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. 131 pp. Salasa, K.A., S. Ashari, N. Herlina. 2013. Identifikasi tanaman durian(Durio zibethinus Murray) mirip durian varietas bido di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang dengan metode isozim dan morfologi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Jurnal Produksi Tanaman.5(1): 427-433. Syahruddin, K. 2012. Analisis Keragaman Beberapa Genotipe Durian (Durio zibethinus Murr.) Menggunakan Penanda Morfologi Dan Molekuler (ISSR). Tesis. Institut Pertanian Bogor. p. 40–54. Uji, T. 2007. Keanekaragaman Jenis BuahBuahan Asli Indonesia dan Potensinya. Lembaga Ilmu. Pengetahuan Indonesia Bogor. Jurnal Biodiversitas. 2(8): 157-167. Wijayanto, N. dan Nurunnajah. 2012. Intensitas cahaya, suhu, kelembaban dan perakaran lateral mahoni (Swietenia macrophylla King.) di RPH Babakan Madang, BKPH Bogor, KPH Bogor. Jurnal Silvikultur Tropika. 1(3): 8-13..

(8)

Gambar

Gambar 1.Grafik Karakter Kuantitatif Pada Interval Pengamatan
Gambar 2. Grafik Karakter Kuantitatif Pada Satu Kali Pengamatan
Tabel 1.Karakter Kualitatif Lima Varietas Durian

Referensi

Dokumen terkait

Suratno Lourentius, MS.IPM selaku dosen pembimbing dari Jurusan Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah membimbing dan meluangkan waktu serta

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan berat badan lahir rendah dan perilaku pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting anak umur bawah dua tahun

Adapun upaya guru untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa di Mts Darul Ihsan yaitu bertujuan untuk menguasai sesuatu kompetensi yang diharapkan sehingga tujuan

ang mengaki!atkan sirkulasi pada kedua ketel uap ta!ung air men$adi tidak alami. engan sekali melalui sirkulasi paksa !oiler dapat mengaki!atkan masalah pada

5.1 Pengaruh Faktor Instrinsik (Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan, Efek Samping Obat, Keteraturan Berobat, Kepuasan Pasien) terhadap Terjadinya Konversi Pasien TB MDR di

Dana ini akan melabur dalam ekuiti patuh Syariah yang tersenarai di Bursa Malaysia di mana pelaburan sasaran adalah dalam stok syarikat besar dengan prospek pertumbuhan dan di

PORSI NAMA BIN/TI BANK PIN PIHK TGL DAFTAR KETERANGAN 1 3000157066 LIN SUHARTINI TEDJA SUSILO TEDJA SUSILA BSM 3255 PT.. HIKMAH PERDANA TOUR 2012-11-21

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui besarnya biaya produksi, penerimaan, pendapatan dan keuntungan petani dari usahatani semangka di lahan gambut Desa Palingkau