• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN. Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN. Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam tingkat banding, telah memutuskan perkara antara :

PEMBANDING, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1. Hukum,

pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Palembang, dahulu sebagai Tergugat sekarang

Pembanding ;

m e l a w a n

TERBANDING, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S1. Ekonomi,

pekerjaan Karyawan Swasta, tempat tinggal di Kota Palembang, dahulu sebagai Penggugat sekarang

Terbanding ;

Pengadilan Tinggi Agama tersebut ;

Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

DUDUK PERKARA

Mengutip segala uraian mengenai hal ini sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Palembang Nomor 2190/Pdt.G/2016/PA.Plg, tanggal 4 Mei 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 07 Sya’ban 1438Hijriah, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan Penggugat;

2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

(2)

3. Menetapkan hak asuh kedua orang anak Penggugat dan Tergugat bernama

ANAK PEMBANDING dan TERBANDINGI, laki laki, umur 1 tahun 9 bulan

dan ANAK PEMBANDING dan TERBANDING II, laki-laki, umur 5 bulan

berada dibawah hadhonah Penggugat selaku ibu kandungnya;

4. Memerintahkan kepada Tergugat atau siapa saja yang menguasai kedua anak tersebut pada diktum angka 3 (tiga) di atas untuk menyerahkan kepada Penggugat selaku ibu kandungnya;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako Kota Palembang dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Alang-Alang Lebar Kota Palembang, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu;

6. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 441.000,- ( empat ratus empat puluh satu ribu rupiah );

Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Palembang tersebut, sesuai dengan Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang tanggal 10 Mei 2017, dan permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya pada tanggal 12 Mei 2017;

Menimbang, bahwa dalam mengajukan permohonan bandingnya atas putusan Pengadilan Agama Palembang tersebut, Pembanding/Tergugat tidak mengajukan Memori Banding ;

Menimbang, bahwa Pembanding/Tergugat telah diberitahu untuk melakukan inzage pada tanggal 5 Juni 2017 dan Terbanding/Penggugat tanggal 6 Juni 2017, akan tetapi Pembanding/Tergugat tidak melakukan inzage

sebagaimana diuraikan dalam Surat Keterangan Tidak Memeriksa Berkas Perkara Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang Nomor 2190/Pdt.G/2016/PA.Plg tanggal 12 Juni 2017 dan Terbanding/ Penggugat juga tidak melakukan inzage sebagaimana diuraikan dalam Surat

(3)

Keterangan Tidak Memeriksa Berkas Perkara Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Palembang Nomor 2190/Pdt.G/2016/PA.Plg tanggal 15 Juni 2017;

Menimbang, bahwa permohonan banding Pembanding/Tergugat tersebut telah terdaftar dalam register perkara banding Pengadilan Tinggi Agama Palembang Nomor 27/Pdt.G/2017/PTA.Plg., tanggal 20 Juni 2017 dan telah diberitahukan kepada Pengadilan Agama Palembang dengan tembusan pemberitahuan kepada kedua pihak berperkara dengan surat Nomor W6-A/850/HK.05/VI/2017, tanggal 21 Juni 2017;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding Tergugat/ Pembanding diajukan dalam tenggang waktu banding, yaitu tanggal 10 Mei 2017 dan dilakukan menurut tata cara yang ditentukan undang-undang, maka permohonan banding tersebut secara formal harus dinyatakan dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari dan meneliti dengan seksama salinan putusan Pengadilan Agama Palembang Nomor 2190/Pdt.G/2016/PA.Plg, tanggal 4 Mei 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 07 Sya’ban 1438 Hijriah, serta berkas perkara yang terdiri dari berita acara sidang dan surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini dan setelah memperhatikan pertimbangan hukum Pengadilan Agama yang memutus perkara ini, maka Pengadilan Tinggi Agama mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa alasan pokok diajukan gugatan Penggugat adalah ex pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 yang menentukan adanya terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara sidang perkara yang bersangkutan tanggal 5 Januari 2017 dan tanggal 26 Januari 2017 yang dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara, Pengadilan Agama Palembang

(4)

telah mendamaikan kedua belah pihak berperkara melalui proses mediasi dua kali, pada tanggal 1 Desember 2016 dan tanggal 5 Januari 2017, akan tetapi tidak berhasil mencapai kesepakatan damai sesuai laporan Mediator Dra. Hj. Laila Amin, S.H, tanggal 5 Januari 2017 dan tanggal 26 Januari 2017;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat upaya perdamaian melalui proses mediasi dalam perkara a quo telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi Di Pengadilan;

Menimbang, bahwa tentang gugatan cerai, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan dalam putusan pengadilan tingkat pertama di dalam perkara ini sepenuhnya dapat disetujui oleh pengadilan tingkat banding dan diambil alih sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi Agama dengan menambahkan pertimbangan sendiri sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat telah didamaikan oleh hakim pengadilan tingkat pertama melalui proses mediasi dan pada setiap sidang akan tetapi usaha perdamaian tersebut tidak berhasil mencapai kesepakatan kedua belah pihak berperkara;

Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan terus menerus. Kemudian Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak tanggal 13 Oktober 2016 sampai perkara ini didaftarkan di pengadilan tingkat pertama selama 1 bulan dan tidak pernah kembali lagi ketempat kediaman bersama, hal tersebut mengakibatkan antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah rumah. Padahal sebagai suami, Tergugat seharusnya melaksanakan ex pasal 34 (1) Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974, yang menentukan suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya dan bukan pergi meninggalkan isterinya dan membiarkannya tanpa memberikan nafkah kepada isterinya (Penggugat) sebagaimana dilakukan Tergugat;

(5)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, telah nyata antara Penggugat dan Tergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, hal tersebut menyebabkan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan tidak utuh lagi. Karenanya gugatan Penggugat telah memenuhi maksud pasal 76 (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa pengadilan tingkat banding sependapat dengan as-Sayyid Sabiq, dalam bukunya Fiqhus Sunnah, jilid 2, halaman 248, selanjutnya diambil alih sebagai pertimbangan majelis hakim menyatakan :

ﺎﻓ

ذ

ا

ﺗﺑ

ت

ﻋد

و

ﺎھا

دﻟ

ى

ﺿ ﺎﻘﻟا

ﻧﯾﺑﺑ

ﺟو زﻟا

ﺎﻛ و جوزﻟا ف ارﺗﻋاوا

ن

ﯾﻻا

ذ

ءا

ﻣﻣ

ﻣ ق ﺎطﯾ ﻻ

د

ﻌﻟا ماو

ﻣ ا نﯾﺑ ةر

ﺎﺛ

ﮭﻟ

و

ﻟا زﺟﻋ

ﺿ ﺎ

نﻋ

ﻘﻠط ﺎﻣﮭﻧﯾﺑ حﻼﺻ ﻻا

ﺎﮭ

ﺿ ﺎﻘﻟا

ﻘﻠط

ﺎﺑ

Artinya : jika gugatan isteri terbukti di depan sidang pengadilan dengan bukti yang diajukan oleh isteri atau pengakuan suami dan perbuatan yang menyakitkan dilakukan suami tidak mampu mempertahankan keutuhan kehidupan suami isteri serta hakim gagal mendamaikan kedua belah pihak, maka hakim dapat menjatuhkan talak suami terhadap isteri dengan talak ba’in

Menimbang, bahwa talak ba’in yang dijatuhkan pengadilan merupakan bagian dari perceraian, karenanya permohonan Penggugat agar pengadilan menetapkan perkawinan Penggugat dengan Tergugat putus karena perceraian dapat dikabulkan dengan menetapkan jatuh talak satu ba’in sughro Tergugat terhadap Penggugat;

Menimbang, bahwa tentang pemeliharaan anak Penggugat dan Tergugat, pengadilan tingkat banding menyetujui dan sependapat dengan pertimbangan pengadilan tingkat pertama dan diambil alih sebagai

(6)

pertimbangan hukum pengadilan tingkat banding. Akan tetapi pengadilan tingkat banding menambah pertimbangan sendiri sebagai berikut :

Menimbang, bahwa anak Penggugat dan Tergugat masing-masing bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING I, umur 1 tahun 9 bulan

dan ANAK PEMBANDING dan TERBANDING II, umur 5 bulan, hal tersebut

menunjukkan kedua anak Penggugat dan Tergugat belum mumayyiz;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, lagi pula untuk kepentingan yang terbaik bagi anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya, maka sesuai pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam, yang menentukan dalam hal terjadi perceraian pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, karenanya hakim pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa kedua anak Penggugat dan Tergugat tersebut sepatutnya berada di bawah pemeliharaan Penggugat;

Menimbang, bahwa hakim tingkat banding memandang perlu mengemukakan sabda Nabi Muhammad Shallallahu‘alaihi Wasallam kepada seorang ibu tatkala ayahnya (bekas suami) mengambil anak mereka dari kekuasaan ibunya (bekas istri), yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Umar selanjutnya diambil alih sebagai pertimbangan majelis sebagai berikut :

ﮫﺑ قﺣا تﻧا

ﻧﺗ م

Artinya : Engkau lebih berhak memelihara dia (anakmu) selagi engkau tidak menikah

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi SAKSI I dan

SAKSI II menerangkan bahwa orang tua Tergugat mengambil anak Penggugat

dan Tergugat yang bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING I yang saat itu berada dalam pemeliharaan Penggugat untuk diserahkan dan dipelihara oleh Tergugat. Hal tersebut menyebabkan anak Penggugat dan Tergugat tersebut saat ini berada dibawah kekuasaan Tergugat. Sedangkan

(7)

anak Penggugat dan Tergugat lainnya yang bernama ANAK PEMBANDING

dan TERBANDINGII dibawah pemeliharaan Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, telah nyata anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PEMBANDING dan

TERBANDING I berada di bawah kekuasaan Tergugat, lagi pula kedua anak

Penggugat dan Tergugat ditetapkan di bawah pemeliharaan Penggugat sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, maka pengadilan tingkat banding memandang perlu menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PEMBANDING dan

TERBANDING I untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat.

Karenanya amar putusan angka 4 Pengadilan Agama Palembang yang dimohonkan banding yang memerintahkan kepada Tergugat atau siapa saja yang menguasai kedua anak tersebut pada diktum angka 3 diperbaiki menjadi menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING I untuk menyerahkan anak tersebut kepada Penggugat selaku ibu kandungnya;

Menimbang, bahwa dalam praktek sidang pengadilan dikenal adanya tahapan pemeriksaan perkara, diantaranya tahap jawab menjawab. Dalam tahapan ini pihak lawan diberikan hak untuk mengajukan jawaban terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat. Demikian pula eksepsi dapat diajukan bersama-sama jawaban Tergugat, juga pihak Penggugat diberikan hak untuk mengajukan replik dan pihak Tergugat berhak mengajukan duplik;

Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara sidang perkara yang bersangkutan, pihak Tergugat telah diberikan kesempatan untuk mengajukan jawabannya pada sidang tanggal 16 Maret 2017 dan tanggal 30 Maret 2017 oleh hakim pengadilan tingkat pertama, akan tetapi Tergugat telah tidak menggunakan haknya untuk mengajukan jawabannya pada sidang yang telah ditentukan di atas. Namun nyatanya Tergugat mengajukan jawaban dan eksepsinya berupa hal yang bukan merupakan kewenangan pengadilan baik absolut maupun relatif pada sidang tanggal 27 April 2017, saat mana hakim akan membacakan putusan perkara yang bersangkutan. Hal tersebut

(8)

menunjukkan baik eksepsi maupun jawabannya telah diajukan oleh Tergugat pada sidang untuk tahap pembacaan putusan. Padahal seharusnya jawaban dan eksepsi Tergugat diajukan pada sidang tahap jawab menjawab yang telah ditentukan, karenanya eksepsi dan jawaban Tergugat tersebut sepatutnya dikesampingkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan di atas, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan seluruhnya dan putusan Pengadilan Palembang yang dimohonkan banding perlu diperbaiki amarnya selengkapnya seperti tersebut di bawah ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 84 ayat 1 dan 2 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 pengadilan tingkat banding memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Alang Alang Lebar, Kota Palembang untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan terakhir dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009, semua biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Tergugat/Pembanding dan biaya perkara pada pengadilan tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat/Terbanding seperti tersebut dalam amar putusan ini;

Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI

I. Menyatakan permohonan banding Tergugat/Pembanding secara formal dapat diterima;

II. Memperbaiki Putusan Pengadilan Agama Palembang Nomor 2190/Pdt.G/ 2016/PA.Plg, tanggal 4 Mei 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 07 Sya’ban 1438Hijriah, selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

(9)

1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menetapkan jatuh talak 1 (satu) ba'in sughro Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);

3. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK

PEMBANDING dan TERBANDING I dan ANAK PEMBANDING dan

TERBANDING II dibawah pemeliharaan Penggugat selaku ibu

kandungnya;

4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai anak Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK PEMBANDING dan

TERBANDING I untuk menyerahkannya kepada Penggugat selaku ibu

kandungnya;

5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Palembang untuk mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Sako dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kota Palembang untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

6. Membebankan biaya perkara dalam tingkat pertama sebesar Rp441.000,00 ( empat ratus empat puluh satu ribu rupiah ) kepada Penggugat/Terbanding;

III. Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Tergugat/ Pembanding;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis hakim yang dilangsungkan pada hari Selasa tanggal 15 Agustus 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 22 Zulkaidah 1438 Hijriah, oleh kami Drs. H. Kamil

Umar Esa, S.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. Masrur, S.H, M.H., dan Drs. H.

Muchtarom, S.H, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk

berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang Nomor 27/Pdt.G/ 2017/PTA Plg., tanggal 21 Juni 2017 dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh para Hakim Anggota dan dibantu oleh Sukna Dewi, S.H.,

(10)

sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Drs. Masrur, S.H., M.H. Drs. H. Kamil Umar Esa, S.H. Hakim Anggota Drs. H. Muchtarom, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Sukna Dewi, S.H.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Proses : Rp. 139.000,00 2. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,00 3. Biaya Materai : Rp. 6.000,00 JUMLAH : Rp. 150.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Gedung Rawat Inap Kelas 1 RSUD Sidoarjo yang semula 3 lantai akan direncanakan ulang menjadi 12 lantai dan dimodifikasi dari struktur awal berupa struktur

Penelitian ini menunjukan bahwa niche market strategy dapat digunakan untuk bersaing dengan harga impor dan ekspor yang lebih rendah.. Ciri khas yang berbeda dari keramik

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Pembanding telah mengajukan permohonan banding dengan Akta Permohonan Banding Nomor : 11/G/2012/PTUN-PLG tertanggal 03 Agustus 2012,

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Tergugat/Pembanding telah mengajukan Permohonan Banding pada tanggal 29 September 2011 dengan Akta

ditampilkan pada Gambar 1 menjelaskan awal mula alat ini bekerja dengan menginisialisasi input yang dikemas dalam bentuk SMS dengan kode “g” dari user kemudian ketika SMS

 Sell Stop – adalah perintah untuk membuka posisi Sell pada saat level harga lebih rendah dari pada level harga saat penempatan posisi awal.  Buy Limit -

Penemuan ini sampai sekarang merupakan salah satu hasil karya yang terbesar dalam sejarah (Georg Scheder, 1976:39). Melalui alat cetak hasil karya tulis dapat di abadikan

MH., Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Penggugat/ Pembanding telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan