90 BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi Basis Data
Dalam mengimplementasikan basis data Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok), digunakan MySQL sebagai pengolah basis data. Dipergunakannya MySQL sebagai database yakni multiplatform (dapat dipakai diberbagai platform berbeda, yaitu: Linux, Windows, Solaris, maupun MacOS), memiliki banyak tipe data, mampu menangani database dalam skala besar dan memiliki kecepatan query yang lebih bila dibandingkan dengan tools
database lainnya. Oleh karena itu dalam pembuatan aplikasi ini dipergunakan
MySQL ver 5.3.1 yang berada pada XAMPP.
Database dari Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok
diberi nama pakartht. Berikut tabel-tabel yang ada pada pakartht dapat dilihat pada gambar 4.1 di bawah ini.
Gambar 4.1 Tabel-tabel pada pakartht
Di dalam tabel-tabel tersebut, terdapat field-field untuk menyimpan berbagai data dengan jenis data yang sama maupun berbeda. Pada tabel admin
yang berfungsi untuk menyimpan data admin, field-field yang dibutuhkan untuk menyimpan data dapat dilihat pada gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.2 Field pada tabel admin
Pada tabel gejala yang berfungsi menyimpan data gejala penyakit, field-field yang dibutuhkan untuk menyimpan data dapat dilihat pada gambar 4.3 di bawah ini.
Pada tabel hasil diagnosa yang berfungsi menyimpan data pasien atau pengunjung dan menyimpan hasil diagnosa, field-field yang dibutuhkan dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini.
Gambar 4.4 Field pada tabel hasil diagnosa
Pada tabel penyakit yang berfungsi menyimpan data penyakit, field-field yang dibutuhkan untuk menyimpan data dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini.
Pada tabel relasi atau aturan yang berfungsi menyimpan relasi dari konsultasi berdasarkan gejala, field-field yang dibutuhkan dapat dilihat pada gambar 4.6 di bawah ini.
Gambar 4.6 Field pada tabel relasi
4.2 User Interface
Implementasi inteface merupakan bagian dari pengolahan implementasi yang disajikan untuk pengguna.
a. Halaman Gejala Penyakit
Daftar penyakit berisi semua gejala penyakit THT (Telinga, Hidung, Tenggorok) yang telah dimasukkan dalam database. Berikut adalah tampilan daftar gejala penyakit. Pada gambar 4.7 di bawah ini merupakan tampilan halaman gejala penyakit.
Gambar 4.7 Daftar Semua Gejala Penyakit
b. Halaman Konsultasi
Saat user membuka menu konsultasi maka akan tampil halaman untuk memasukkan identitas user, setelah itu user baru dapat memulai proses diagnosa penyakit dan menjawab semua pertanyaan yang tampil sampai dapat mengidentifikasi penyakit berupa hasil diagnosa. Pada gambar 4.8 di bawah ini merupakan tampilan halaman konsultasi.
Gambar 4.8 Halaman Pendaftaran
Setelah mendaftar dengan mengisi form pendaftaran, selanjutnya form konsultasi akan tampil, yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan gejala yang terjadi, seperti terlihat pada gambar 4.9 di bawah ini.
Berikut merupakan sebagian coding dari proses konsultasi: <?php //cek load if(ereg("tanya.php", $_SERVER['PHP_SELF'])) { header('Location: index.php'); exit; } $answer = $_GET['answer']; $tblData = "aturan"; if(!$answer) $answer = 1;
$result = mysql_query("select* from {$tblData} where id_aturan='{$answer}'"); if(mysql_num_rows($result)) { $row = mysql_fetch_array($result); $pertanyaan = nl2br($row['gejala']); echo($pertanyaan); echo("<br/><br/>");
if($row['ifyes'] != "0" && $row['ifno'] != "0"){
echo("<ahref=\"?pilih=tanya&answer={$row['ifyes']}\"> Ya</a>  <a href=\"?pilih=tanya&answer={$row['ifno']}\"> Tidak</a>"); }else{ echo("<br>");echo("<a href=MenuKonsul.php>KONSULTASI LAGI</a>"); } } ?>
User atau pengguna akan memilih gejala-gejala yang terjadi dengan
menjawab pertanyaan pada form konsultasi, sampai sistem berhasil mendiagnosa penyakit yang gejalanya mendekati dari jawaban-jawaban user. Hasil diagnosa sistem ditampilkan pada halaman hasil diagnosa, lihat gambar 4.10 di bawah ini.
Gambar 4.10 Hasil Diagnosa 4.3 Admin Interface
a. Login Admin
Setelah admin membuka menu login admin maka akan muncul halaman utama menu login admin, untuk melakukan manipulasi data maka admin harus memilih menu masuk terlebih dahulu karena jika tidak maka sistem akan tidak mengizinkan admin untuk melakukan manipulasi data. Untuk masuk admin harus memasukkan nama pengguna dan kata kunci sesuai dengan yang tersimpan dalam. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan manajemen sistem selain admin. Pada gambar 4.11 di bawah ini merupakan halaman login
Gambar 4.11 Login Admin
b. Tambah Data Penyakit
Jika admin ingin menambah jenis penyakit kulit beserta , definisi dan solusinya maka admin harus membuka tambah penyakit, setelah tampil admin tidak perlu mengisi kode penyakit, karena kode penyakit akan dengan otomatis bertambah sendiri agar tidak terjadi duplikasi data pada kode penyakit. Selanjutnya admin mengisi nama penyakit, definsi beserta solusinya pada kolom yang telah disediakan, kemudian simpan. Pada gambar 4.12 di bawah ini merupakan halaman tambah penyakit
Gambar 4.12 Tambah Data Penyakit
c. Ubah Data Penyakit
Pada ubah penyakit akan menampilkan semua daftar penyakit, kemudian
admin dapat memilih untuk mengubah nama penyakit atau menghapus nama
akan muncul halaman ubah penyakit. Setelah berhasil diubah sistem akan menampilkan pesan bahwa data telah berhasil diubah . Tetapi jika admin memilih untuk menghapus salah satu nama penyakit maka akan muncul halaman hapus nama penyakit. Pada gambar 4.13 di bawah ini merupakan daftar nama penyakit yang akan dirubah atau dihapus.
Gambar 4.13 Daftar Nama Penyakit
Gambar 4.14 Ubah Data Penyakit
d. Hapus Data Penyakit
Untuk menghapus data penyakit dapat langsung memilih data penyakit yang akan dihapus pada daftar nama penyakit.
Gambar 4.15 Hapus Data Penyakit
e. Tambah Data Gejala
Pada masukan data gejala juga sama dengan input penyakit yaitu terdapat penambahan kode secara otomatis, bedanya jika di input gejala, admin hanya mengisi kolom gejala baru.
Gambar 4.16 Tambah Data Gejala
f. Ubah Data Gejala
Pada ubah data gejala akan menampilkan semua daftar gejala penyakit, kemudian admin dapat memilih untuk mengubah gejala penyakit atau menghapus gejala penyakit. Jika admin memilih salah satu gejala penyakit untuk mengubah maka akan muncul halaman ubah gejala penyakit. Jika admin memilih untuk menghapus salah satu gejala penyakit maka akan muncul halaman hapus gejala penyakit. Pada gambar 4.17 di bawah ini merupakan daftar gejala-gejala yang akan dirubah atau dihapus.
Gambar 4.17 Halaman Daftar Gejala
Gambar 4.18 Ubah Data Gejala
g. Hapus Data Gejala
Untuk menghapus data gejala dapat langsung memilih gejala yang akan dihapus pada daftar gejala.
h. Tambah Data Relasi
Berikut merupakan tampilan dari halaman tambah data relasi yang akan menampilkan form yang dibutuhkan untuk keperluan menambahkan data relasi.
Gambar 4.20 Tambah Data Relasi
i. Ubah Data Relasi
Pada ubah data relasi akan menampilkan semua daftar relasi penyakit, kemudian admin dapat memilih untuk mengubah relasi penyakit atau menghapus relasi penyakit. Jika admin memilih salah satu relasi penyakit untuk mengubah maka akan muncul halaman ubah relasi penyakit. Jika admin memilih untuk menghapus salah satu relasi penyakit maka akan muncul halaman hapus relasi penyakit.
Gambar 4.22 Ubah Relasi
j. Hapus Data Relasi
Untuk menghapus data relasi dapat langsung memilih gejala yang akan dihapus pada daftar relasi.
Gambar 4.23 Hapus Data Relasi
4.4 Hasil Pengujian
Proses pengujian yaitu mencoba program dengan memasukkan data kedalam form-form masukan yang telah disediakan. Pada tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap implementasi yaitu melakukan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Pengujian yang akan dilakukan yaitu dengan pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak, lihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengujian
No Kasus Uji Deskripsi Uji Hasil
1. Req_SPTHT_000 Melihat semua daftar gejala penyakit Berhasil
2. Req_SPTHT_010 User melakukan pendaftaran
sebelum konsultasi
Berhasil 3. Req_SPTHT_020 Mendiagnosa penyakit dengan gejala
yang dialami
Berhasil 4. Req_SPTHT_100 Admin melakukan login untuk
mengelola data
Berhasil
5. Req_SPTHT_110 Menambah data penyakit Berhasil
6. Req_SPTHT_120 Mengubah data penyakit Berhasil
7. Req_SPTHT_130 Menghapus data penyakit Berhasil
8. Req_SPTHT_200 Mengolah data gejala Berhasil
9. Req_SPTHT_210 Menambah data gejala Berhasil
10. Req_SPTHT_220 Mengubah data gejala Berhasil
11. Req_SPTHT_230 Menghapus data gejala Berhasil
12. Req_SPTHT_300 Mengolah data relasi Berhasil
13. Req_SPTHT_310 Menambah data relasi Berhasil
14. Req_SPTHT_320 Mengubah data relasi Berhasil
15. Req_SPTHT_330 Menghapus data relasi Berhasil