• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem tenaga uap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "sistem tenaga uap"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I. PENDAHULUAN

(2)

Review Termodinamika

Review Termodinamika

Termodinamika merupakan dasar

Termodinamika merupakan dasar

untuk desain, operasi dan unjuk kerja

untuk desain, operasi dan unjuk kerja

suatu sistem tenaga uap

suatu sistem tenaga uap

Sistem tenaga uap merupakan instalasi

Sistem tenaga uap merupakan instalasi

pembangkit daya listrik

pembangkit daya listrik yangyang

menggunakan air dan uap air sebagai

menggunakan air dan uap air sebagai

media/fluida kerjanya

(3)

Hukum I Termodinamika

Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat  berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Review Termodinamika

Sistem: suatu daerah tertentu dimana perpindahan dan konversi energi dan massa dipelajari. Batasnya bisa tetap atau berubah

Open system: energi dan massa dapat melintasi batas sistem. Closed system: hanya energi yang dapat melintasi batas

(4)

Review Termodinamika

Steady state open system / Steady state steady flow (SSSF) system: massa dan energi yang melewati batas sistem tidak  bervariasi terhadap waktu, jumlah massa dan energi dalam sistem konstan.

Energi A Convert  Energi B Completely?

Does not indicated in the first law of TD

(5)

Hukum I Termodinamika pada SSSF system

PE1 + KE1 + IE1 + FE1 + Q = PE2 + KE2 + IE2 + FE2 + Wsf  Subscript 1 dan 2 menunjukkan titik inlet dan outlet dari open sistem

PE : potential energy = mgz KE : kinetic energy = ½ mV2

IE: internal energy = U, menunjukkan aktivitas molekular fluida. U hanya merupakan fungsi temperatur untuk perfect gas,

merupakan strong function of temperatur dan weak function of pressure for non perfect gas, vapour and liquid.

(6)

Review Termodinamika

FE: flow energy adalah kerja yang dilakukan oleh aliran fluida untuk mendorong sejumlah massa m masuk atau keluar sistem. FE = P = Pm

Q: net heat added = QA - QR

QA = panas ditambahkan (masuk) ke sistem QR = panas dibuang (keluar) dari sistem

Wsf : net steady flow mechanical work done by the system = Wby - Won

Wby: kerja dilakukan oleh sistem Won: kerja dilakukan pada sistem

(7)

Review Termodinamika

Hukum TD I dapat dinyatakan sebagai: mgz1 + ½ mV12 + U

1 + P1 1 + Q = mgz2 + ½ mV22 2+ U2 + P2 2 + Wsf 

Hukum TD I dapat dinyatakan sebagai: Untuk tiap satu satuan massa berlaku:

gz1 + ½V12 + u1 + P11 + q = gz2 + ½ V22 + u2 + P22 + wsf 

Suku U + PV = H dan u + Pv = h disebut sebagai entalpi dan entalpi spesifik 

Hukum TD I dinyatakan dengan:

(8)

Review Termodinamika

Entalpi dan energi dalam adalah sifat fluida yang mempunyai

satu nilai tunggal pada sembarang keadaan fluida yang diberikan

v v T  u c

 

 

 

 

 p  p

h

c

 

 

 

 

dan

Penerapan Hukum TD I pada beberapa open system:

• steam generator: q = h2

h1 (wsf = 0, PE2

PE1 = negligible,

KE2

KE1 = negligible, Q = H2

H1)

• steam turbine: wsf = h1

h2 (Q = negligible, PE2

PE1 =

negligible, KE2

KE1 = negligible, Wsf = H1

H2)

• Water pump : wsf = (P1

P2) (Q = negligible, PE2

PE1 = 0,

KE2

KE1 = negligible, U2 = U1, 2= 1= , Wsf = (P1

P2) ) Hukum TD I dapat dinyatakan sebagai:

Untuk tiap satu satuan massa berlaku: gz1 + ½V12 + u

(9)

Review Termodinamika

Siklus Termodinamika

Untuk mengkonversikan bentuk energi (misalnya dari panas

menjadi kerja) secara kontinyu diperlukan suatu siklus. Contoh: siklus Rankine

Penerapan Hukum TD I pada beberapa open system:

• Throttling: h1= h2 (Q = 0, Wsf = 0, PE2

PE1 = negligible,

KE2

KE1 = negligible, H1= H2)

Proses: bermula pada satu keadaan fluida kerja dan berakhir pada keadaan yang lain

(10)

Review Termodinamika

Siklus: sejumlah

proses yang berawal dan berakhir pada keadaan yang sama, dan diulang secara terus-menerus atau selama diperlukan.

(11)

Review Termodinamika

Property of perfect gas and vapors

Perfect (or ideal) gas adalah gas yang mengikuti persamaan keadaan untuk gas ideal:

PV = mRT Pv = RT PV= nR0T

P: pressure, V: volume, m:mass, R: specific gas constant (R untuk udara = 286,8 J/(kgK), n: jumlah mol (m/M; M adalah massa molekul; Mudara: 28,97), R0: universal gas constant = RM (=8314,34 /(kg mol K)), T: temperatur absolut 

(12)

Imperfect gas adalah gas yang molekul-molekulnya cukup dekat  untuk saling memberikan gaya diantara mereka. Persamaan

keadaan untuk nonperfect gas: PV = mZRT

Z adalah faktor kompresibilitas, besarnya tergantung pada P, T, dan jenis gas.

Review Termodinamika

Vapors (uap) mempunyai sifat yang lebih kompleks dari pada nonperfect gas.

Nilai properties dari water vapors (steam) diberikan dalam tabel uap (tabel uap jenuh dan tabel uap panas lanjut) dan dalam

(13)

Diagram P-v

Subcooled liquid

(14)

Properties pada saturated liquid line dan saturated vapor line ditentukan dari tabel uap jenuh

Properties pada saturated liquid-vapor region ditentukan dari nilai x dan tabel uap jenuh. x menyatakan perbandingan massa uap terhadap massa uap dan liquid dalam campuran 2 phase. Untuk campuran dengan fraksi uap x berlaku:

hx = h+ x hfg; hfg = hg

h vx = v+ x vfg; vfg = vg

v sx = s+ x sfg; sfg = sg

sfg

Review Termodinamika

Properties pada daerah compressed liquid dan superheated vapor ditentukan dari tabel uap uap panas lanjut 

(15)

The Second Law of Thermodynamics

Kelvin-Planck statement:

Tidak mungkin menyusun suatu alat yang beroperasi dalam siklus dan tidak menghasilkan efek lain selain menghasilkan kerja dan hanya ada penambahan panas (tanpa pembuangan panas) efisiensi termal 100%

Clausius Statement:

Tidak mungkin menyususn suatu alat yang beroperasi dalam siklus dan tidak menghasilkan efek lain selain perpindahan panas dari reservoar suhu rendah ke reservoar suhu tinggi

Review Termodinamika

(16)

Review Termodinamika

T

H

Heat

engine

Q

A

W

T

H

Heat

engine

Q

L

W=0

T

L

Q

L

tidak sesuai dengan Kelvin-Planck statement 

tidak sesuai dengan Clausisus statement 

(17)

Review Termodinamika

T

H

Heat

engine

Q

L

W

T

L

Q

L

Heat

engine

Q

H

Q

L

T

H

Heat

engine

Q

H

- Q

L

W

T

L

(18)

Review Termodinamika

Konsep Reversibility

Dikenalkan oleh Sadi Carnot pada 1824.

Proses reversible atau proses ideal: proses yang mampu balik  ke keadaan awalnya dengan lintasan yang sama persis dengan proses sebelumnya dan menyerap/melepas energi panas dan kerja yang dipertukarkan dalam proses sebelumnya

Proses nyata: merupakan proses irreversible dengan derajat  irrevesibility yang berbeda-beda

Suatu siklus dikatakan reversible bila semua proses penyusunnya reversible

Penyebab irreversibility: gesekan, heat transfer, throttling dan mixing

(19)

Review Termodinamika

Gesekan, terdiri dari

1. Gesekan mekanis: kerja mekanis terdisipasi menjadi kalor 2. Gesekan fluida: gesekan fluida mengakibatkan disipasi

energi fluida menjadi kalor less work and exhaust at  higher temperature

Heat transfer: terjadi dari temperatur tinggi ke temperatur rendah dan tidak mampu balik tanpa kerja dari heat pump Semakin tinggi beda temperatur larger heat loss Larger irrevesibility

Throttling: uncontrolled expansion of fluid from a high

pressure to a low pressure region. Greater pressure difference greater irreversibility

(20)

Review Termodinamika

Mixing: proses irreversible yang menghasilkan kehilangan availability fluida penyusunnya

Irreversibility dalam STU:

1. External irreversibilities: Irreversibility yang terjadi

melintasi batas sistem. Sumber utamanya: heat transfer dan gesekan. Contoh: perbedaan temperatur pada

reservoar suhu panas, perbedaan temperatur pada

reservoar suhu rendah, gesekan pada poros turbin, pompa, generator dan lain-lain.

2. Internal ireeversibilities: Irreversibility yang terjadi dalam batas sistem. Sumber utamanya: gesekan fluida. Contoh: gesekan fluida dalam turbin, pompa, pipa dan katup

katup.

Referensi

Dokumen terkait

Proses perpindahan kalor yang sama dengan proses perpindahan kalor pada siklus Carnot dapat dicapai pada daerah uap basah dimana perubahan entalpi fluida kerja akan

Analisis perpindahan panas pada prosesor (heatsink) intel core i7 yang beroperasi pada suhu 35 - 85 o C. sumber :

Proses perpindahan kalor yang sama dengan proses perpindahan kalor pada siklus Carnot dapat dicapai pada daerah uap basah dimana perubahan entalpi fluida kerja

Tungku beroperasi dengan efisiensi yang relatif rendah (serendah 7 persen) dibandingkan dengan peralatan pembakaran lainnya seperti boiler (dengan efisiensi lebih

Proses adsorpsi menghasilkan efek pendinginan yang terjadi pada botol labu kedua, dimana pada tekanan rendah panas dari lingkungan diserap untuk menguap adsorbat (d) sampai

Asumsi ini menyatakan bahwa tidak mungkin ada siklus termodinamika yang hanya menghasilkan transfer panas dari suatu objek dengan suhu lebih rendah ke suatu objek dengan suhu lebih

Siklus disel standar udara merupakan siklus ideal yang mengasumsikan bahwa penambahan kalor berlangsung di dalam sebuah proses dengan tekanan konstan yang dimulai dengan kondisi

Deskripsi teks ini menjelaskan prinsip kerja pembangkit listrik tenaga uap yang mengonversi energi panas menjadi energi listrik melalui siklus