• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANNUAL REPORT 2011 PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK BIDANG USAHA : REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANNUAL REPORT 2011 PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK BIDANG USAHA : REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN KONTRAKTOR"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

ANNUAL REPORT 2011

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

BIDANG USAHA

BIDANG USAHA :

REAL ESTATE, PENGEMBANG DAN

KONTRAKTOR

KANTOR PUSAT

GEDUNG RIBENS AUTOCARS,

(2)

2

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

INFORMASI HARGA SAHAM

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

LAPORAN DIREKSI

PROFIL PERUSAHAAN

STRUKTUR PERSEROAN

STRUKTUR ORGANISASI

SUSUNAN MANAJEMEN

RIWAYAT HIDUP SINGKAT DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

SUMBER DAYA MANUSIA

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

LAPORAN AUDITOR & LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

3

4

5

6

9

12

13

14

15

17

18

19

25

31

(3)

3

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Dalam Jutaan Rupiah (Rp)

2011

2010

2009

2008

2007*

PENJEL ASAN

Penjualan Bersih 15.725 15.782 11.857 27.601 48.661

L aba Kotor 7.388 6.720 4.295 7.845 11.428

L aba (Rugi) Usaha (1.023) 144 (457) 942 (49)

L aba (Rugi) Bersih (13.960) 469 117 965 843

Jumlah Saham yang bere dar (lembar)

326.722.500 326.722.500 326.722.500 326.722.500 326.722.500

L aba (rugi) be rsih per saham (42,73) 1,43 0,36 2,95 2,58

M odal Kerj a Bersih 23.794 67.730 74.779 84.965 110.552

Jumlah Aktiva 135.937 117.301 119.183 118.305 220.747

Jumlah Investasi 59.889 27.496 32.306 36.076 1.823

Jumlah Ke waj iban 10.464 7.793 5.380 11.085 68.350

Jumlah Ekuitas - Bersih 125.473 109.508 113.803 107.220 152.397

Dalam Persentase (%) 2011 2010 2009 2008 2007* RASIO L aba bersih/ Jumlah Aktiva 10,27 0,40 0,10 0,81 0,38 L aba bersih/ Ekuitas 11,13 0,43 0,10 0,90 0,55

L ancar (Aktiva lancar/

kewajiban lancar) 327,39 969,94 1.491,89 703,69 459,34 Kewaj iban/ Ekuitas 8,34 7,12 4,73 10,34 44,85 Kewaj iban/ Jumlah Aktiva 7,70 6,64 4,51 9,37 30,96 Catatan :

* Laporan Keuangan Konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 masih mencakup laporan keuangan PT Royal Oak Development Asia Tbk (d/h PT Roda Panggon Harapan Tbk) dan PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (d/h PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) dimana sejak bulan Januari 2008 terdapat dilusi kepemilikan saham atas perusahaan-perusahaan tersebut.

(4)

4

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

TERTINGGI

(Rp)

TERENDAH

(Rp)

PENUTUPAN

VOLUME

SAHAM

2

0

1

1

TRIWULAN

I

104

69

88

217.624.000

TRIWULAN

II

99

84

91

57.903.500

TRIWULAN

III

101

73

88

23.506.500

TRIWULAN

IV

92

77

88

9.437.000

2

0

1

0

TRIWULAN

I

86

65

69

114.116.500

TRIWULAN

II

137

50

75

751.656.000

TRIWULAN

III

84

69

79

781.406.500

TRIWULAN

IV

131

77

81

699.122.500

(5)

5

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Terima kasih kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa

atas penyertaannya selama tahun 2011 dan kita semua dapat

terus beraktivitas pada tahun 2012 ini dengan baik.

Berkat indikator makro ekonomi yang mendukung seperti

tingkat suku bunga yang relatif rendah serta tingkat inflasi

yang cukup terkendali, Perseroan dapat meraih dan

mempertahankan kinerja yang dicapai untuk tahun 2011.

Walaupun dengan keterbatasan lahan yang dimiliki saat ini,

namun Perseroan akan terus melihat peluang-peluang yang

ada. Pada tahun 2011, Perseroan telah melakukan penyertaan

saham atas perusahaan yang akan bergerak di bidang perhotelan dan diharapkan akan memberikan

kontribusi yang besar bagi Perseroan pada masa yang akan datang.

Untuk penerapan Good Corporate Governance Perseroan, Dewan Komisaris beserta Direksi dan

Manajemen serta dibantu oleh Komite Audit yaitu komite yang berada di bawah pengawasan Dewan

Komisaris secara berkesinambungan terus memantau dan mengevaluasi penerapan tata kelola

perusahaan yang baik dalam kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini Komite Audit memberikan

pendapat profesional dan independen atas laporan yang disampaikan Direksi serta mengidentifikasi

hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Hasil temuan inilah yang dibahas oleh Dewan

Komisaris melalui pertemuan rutin setiap bulan dengan Dewan Direksi. Dengan demikian, segala

permasalahan yang dihadapi dapat segera diselesaikan secara optimal.

Dewan Komisaris memberikan dukungan penuh atas program kerja dan kebijakan untuk tahun 2012

yang telah disusun oleh Direksi Perseroan. Dewan Komisaris senantiasa akan memberikan

pandangan dan masukan yang dapat membantu Dewan Direksi untuk peningkatan kinerja Perseroan

secara keseluruhan di tahun 2012 ini.

Semua hasil yang telah dicapai Perseroan hingga kini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

Pada kesempatan ini, terima kasih kami ucapkan kepada Pemegang Saham, Direksi, Pelanggan, Mitra

Usaha dan seluruh staff dan karyawan Perseroan atas kerjasama yang telah terjalin baik selama ini.

Dewan Komisaris

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

Richard Wiriahardja, SE Maria Florentina Tulolo, SE Rosa L. Putri , SH

(6)

6

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan yang bergerak dalam

bidang penyediaan perumahan bagi masyarakat menyadari

bahwa terlepas dari kenyataan bahwa perumahan merupakan

salah satu kebutuhan pokok masyarakat hal ini tidak menjamin

bahwa usaha yang dijalankan Perseroan akan terus

berlangsung tanpa didukung oleh kinerja dan komitmen yang

baik. Dengan makin ketatnya persaingan dan kendala yang

dihadapi seperti berkurangnya lahan pengembangan, tingkat fluktuasi perekonomian, dan lainnya,

maka Perseroan dituntut agar dapat beradaptasi dengan baik dalam menghadapi berbagai tantangan

yang ada.

Sepanjang tahun 2011, kondisi perekonomian nasional cukup kondusif dimana tingkat perekonomian

yang stabil. Melihat kondisi tersebut dan melihat peluang yang ada untuk mengembangkan dan

mengoptimalkan nilai investasi Pemegang Saham Manajemen Perseroan memandang baik untuk

melakukan ekspansi usaha dan untuk mulai mengembangkan bisnis Perseroan di bidang perhotelan

dengan melakukan akuisisi 28.000 saham PT Tiara Raya Bali International (TRBI) atau setara

dengan kepemilikan sebesar 40%, yang dananya berasal dari hasil penjualan saham PT Royal Oak

Development Asia Tbk karena kepemilikan saham tersebut sudah tidak memiliki nilai tambah bagi

seluruh Pemegang Saham Perseroan. Tujuan akuisisi saham TRBI yang dilakukan oleh Manajemen

Perseroan diantaranya adalah:

1.

Mengoptimalkan nilai investasi Pemegang Saham Perseroan;

2.

Mencapai kinerja keuangan yang lebih solid dan kuat, antara lain meliputi:

-

Memperkuat struktur keuangan;

-

Tingkat pengembalian investasi pemegang saham yang tinggi;

-

Memiliki peluang pasar di masa mendatang yang besar;

(7)

7

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

PT TRBI memiliki lahan yang berlokasi di Jimbaran Bali yang saat ini sedang dibangun hotel bintang

lima dengan brand Le Meridien yang rencananya akan selesai pembangunannya pada tahun 2012

dan akan mulai beroperasi di awal tahun 2013. Atas transaksi penyertaan ini, Perseroan telah

menyampaikan keterbukaan informasi kepada Pemegang Saham pada tanggal 03 Maret 2011

sebagaimana diatur di dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua

BAPEPAM-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang “Transaksi Afiliasi dan

Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu” dan Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Ketua BAPEPAM-LK

No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan

Kegiatan Usaha Utama”.

Untuk tahun 2012, berdasarkan prediksi Bank Indonesia, prospek perekonomian Indonesia masih

cukup kuat walaupun di tengah ketidakpastian perekonomian global, dimana pada triwulan pertama

diyakini pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 6,5% karena ditopang oleh investasi dan

konsumsi rumah tangga yang kuat. Selain itu, peningkatan peringkat uang Indonesia menjadi

investment grade diharapkan juga akan semakin memperkuat investasi ke depan. Secara

keseluruhan, pertumbuhan ekonomi domestik akan berada di kisaran 6,3%-6,7% dengan perkiraan

inflasi akan dapat dikendalikan di angka 4,5%±1%.

Dengan kondisi seperti ini, maka sektor usaha khususnya bisnis properti dapat diuntungkan

mengingat daya beli masyarakat juga akan lebih meningkat yang ditunjang pula oleh tersedianya

sumber pembiayaan konsumen dengan tingkat suku bunga yang terjangkau. Selain itu, jumlah

penduduk yang terus pula meningkat sehingga kebutuhan akan tempat hunian juga terus meningkat.

Hal ini menambah tingkat optimisme Perseroan untuk meraih hasil yang lebih baik di tahun 2012.

(8)

8

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Di sisi lain, pelaksanaan dan penerapan Good Corporate Governance dalam Perseroan juga terus

diawasi serta dievaluasi implementasinya oleh Unit Internal Audit Perseroan dengan tujuan untuk

meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan pengendalian internal. Pengawasan juga dilakukan

oleh Dewan Komisaris serta Komite Audit guna memberikan masukan positif untuk meningkatkan

kinerja Perseroan. Hal ini dilakukan melalui pertemuan rutin antara Direksi dan Komisaris, juga

Direksi dengan seluruh jajaran staff dan karyawan yang membahas permasalahan yang ada sehingga

dapat segera diselesaikan.

Menunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 24 Juni 2011, terjadi

perubahan Dewan Direksi yang mana susunan pengurus yang baru adalah sebagai berikut:

Sdr. Parningotan Okto Luther, SH sebagai Direktur Utama

Sdri. Michella Ristiadewi Wiriahardja, BASc (HONS) sebagai Direktur

Sdri. Supadmi, SE sebagai Direktur Independen

Akhir kata, Dewan Direksi ingin mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bimbingan,

dukungan serta kerja keras yang telah diberikan semua pihak khususnya Pemegang Saham, Dewan

Komisaris, seluruh karyawan dan mitra kerja Perseroan, kiranya Perseroan dapat terus berkembang di

masa mendatang.

Dewan Direksi

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI TBK

P. Okto Luther, SH Michella R. Wiriahardja, BASc(Hon) Supadmi, SE

Direktur Utama

Direktur

Direktur Independen

(9)

9

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Perseroan didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Mei 1985. Adapun dalam menjalankan

usahanya, Perseroan memiliki visi dan misi sebagaimana berikut:

VISI PERSEROAN

MENJADI PEMAIN UTAMA DAN TERDEPAN DI BIDANG PENYEDIAAN DAN

PENGEMBANGAN PERUMAHAN YANG TERJANGKAU DAN BERKUALITAS BAGI

GOLONGAN MASYARAKAT BERPENDAPATAN MENENGAH KE BAWAH

MISI PERSEROAN

MEMAKSIMALKAN SELURUH SUMBER DAYA PERSEROAN YANG ADA DEMI TERSEDIANYA

PERUMAHAN YANG BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU

Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan dan

pengembangan perumahan bagi golongan masyarakat berpendapatan menengah mulai

mengimplikasikan visi dan misinya melalui pembangunan komersialnya dengan

membangun proyek perumahan pertamanya yaitu Perumahan Bintang Metropole yang

berlokasi di Bekasi dengan luas lahan 20 Ha. Perumahan ini sangat mudah untuk

diakses karena lokasinya yang berjarak hanya 3 km dari pusat kota Bekasi dan deka t

dengan pusat perbelanjaan, stasiun kereta api serta gerbang tol Bekasi. Dengan

dimulainya pembangunan fly over yang menghubungkan Bekasi Utara dan Bekasi

Selatan di tahun 2011, maka akses menuju ke perumahan Bintang Metropole akan

menjadi lebih mudah.

Pada tahun 1995, proyek perumahan kedua Perseroan dilaksanakan di kawasan Ciledug

yang dikenal dengan Perumahan Mahkota Simprug. Proyek perumahan ini dibangun di

atas lahan seluas 45 Ha dan hingga kini masih terus dikembangkan oleh Perseroan

dengan menghadirkan design dan tema perumahan yang selalu mengikuti

perkembangan masa.

Pada tanggal 19 Desember 1997, Perseroan melakukan pencatatan saham yang

seluruhnya berjumlah 260.000.000 lembar di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek

(10)

10

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Indonesia) dimana saat penawaran perdananya, ditawarkan sebanyak 70.000.000 lembar

saham kepada masyarakat dengan harga Rp. 500,- setiap sahamnya, serta

dikoversikannya obligasi konversi mandatory menjadi saham sejumlah 40.000.000

lembar pada saat pertama kali saham dicatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek

Indonesia).

Bulan Januari 1998, Perseroan melakukan penambahan saham dalam PT Bhaskara Mutu

Sentosa dari sebelumnya 20% menjadi 99,93% yang mana Anak Perusahaan ini memiliki

lokasi yang nantinya akan dikembangkan di wilayah Cipondoh-Tangerang seluas 15

hektar.

Pada bulan April 2010, Perseroan telah memperoleh ijin lokasi tanah seluas 15 hektar

yang berlokasi Kerawang Timur.

Pada tanggal 5 Desember 2011, Perseroan melakukan penyertaan sa ham sebanyak

28.000 saham atau mencerminkan kepemilikan sebesar 40% di PT Tiara Raya Bali

International (TRBI), sebagaimana yang tertuang dalam Akta Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa PT Tiara Raya Bali International tertanggal 5 Desember

2011. Atas transaksi penyertaan ini, Perseroan telah menyampaikan keterbukaan

informasi kepada pemegang saham sebagaimana diatur di dalam Peraturan

BAPEPAM-LK No. IX.E.1, lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-BAPEPAM-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25

November 2009 tentang “Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi

Tertentu” dan Peraturan No. IX.E.2, Lampiran Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-614/BL/2011

tanggal 28 November 2011 tentang “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama”.

PT TRBI ini memiliki Hotel Bintang Lima dengan brand Le Meridien yang saat ini dalam

proses pembangunan di Jimbaran Bali, yang menurut rencana akan selesai

pembangunannya pada tahun 2012 ini dan mulai beroperasi pada awal tahun 2013.

(11)

11

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

.

KANTOR PUSAT

Gedung Ribens Autocars

Jl. RS. Fatmawati No. 188, Jakarta

Tel. 021-751 1441, 750 5000

Fax. 021- 751 1025

PERUMAHAN BINTANG METROPOL

Jl. KH. Mochtar Tabrani

Perjuangan, Bekasi

Tel. 021- 887 1006-7

Fax. 021-887 1007

PERUMAHAN MAHKOTA SIMPRUG

Jl. Dr. Ciptomangunkusumo

D/h Jl. H. Mencong, Cileduk, Tangerang

Tel. 021-732 6983 / 730 5980

Fax. 021-730 5980

(12)

12

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

4 0 , 0 0 %

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk

Perumahan Bintang Metropol

Perumahan Mahkota Simprug

PT BHASKARA MUTU

SENTOSA

Tiara Simprug

(masih dalam tahap

pengembangan)

PT TIARA RAYA BALI

INTERNATIONAL

Hotel Bintang Lima

( dalam tahap

pembangunan )

(13)

13

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

DEWAN KOMISARIS

DEWAN DIREKSI

SUPERVISOR SUPERVISOR SUPERVISOR

STAFF STAFF STAFF

PELAKSANA KOMITE AUDIT

CORPORATE SECRETARY

MANAGER SALES & MARKETING

MANAGER TEHNIK

MANAGER KEU & ADMIN UNIT AUDIT INTERNAL

(14)

14

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Susunan Pengurus Perseroan mengalami perubahan sejak keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2011. Adapun

susunan pengurus Perseroan untuk tahun 2011 adalah sebagai berikut :

DEWAN KOMISARIS

RICHARD WIRIAHARDJA, SE – Komisaris Utama

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE – Komisaris

ROSA LESTARI PUTRI, SH – Komisaris Independen

DEWAN DIREKSI

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH - Direktur Utama

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON) – Direktur

SUPADMI, SE – Direktur Independen

Sedangkan untuk Auditor Independen dan Biro Administrasi Efek Perseroan

masing-masing adalah sebagai berikut :

AUDITOR INDEPENDEN

K A P . A N W A R & R E K A N

Member of DFK INTERNATIONAL

Gedung Permata Kuningan Lt. 5

Jl. Kuningan Mulia Kav 9C, Setiabudi, Jakarta

BADAN ADMINISTRASI EFEK

P T S I N A R T A M A G U N I T A

Plaza BII, Tower III, Lantai 12

Jl. MH. Thamrin Kav 22, Jakarta

Nama Bursa dimana Efek Perseroan dicatat adalah :

P T B U R S A E F E K I N D O N E S I A

Gedung Bursa Efek Indonesia

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53

(15)

15

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

R I C H A R D W I R I A H A R D J A , S E

K O M I S A R I S U T A M A

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1953. Lulus tahun 1981 dengan gelar Sarjana Ekonomi

dari Universitas Indonesia dan memulai kariernya sebagai Sales Engineer PT Metrodata Indonesia 1978-1979.

Kemudian menjabat sebagai Asisten General Manager Grup Harapan 1979-1982, Direktur Utama PT Hidayat

Utama Sejahtera 1982-1990, Direktur PT Bintang Mitra Semestaraya 1989-1999, Direktur PT Cahaya Kharisma

Teguhmandiri 1991-1998, Komisaris Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk. 1992-1993, Direktur PT Alvita Sunta

1992-1996, Komisaris Utama PT Erses Sejahtera 1992-1996, Direktur Utama PT Sinar Slipi Sejahtera 1992-1997,

Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa 1992-1996, Direktur Utama PT Laksayudha Abadi 1993-1999, Komisaris

Utama PT Sinar Kompas Utama 1992-2004, Direktur Utama PT Suryagajah Maspertiwi 1995-1997, Komisaris

Utama 1997-2004, Komisaris PT Maxima Perdana Finance 1997-1998, Direktur Utama PT Ristia Bintang

Mahkotasejati Tbk untuk periode 1985-1994 dan 1997-2005, Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri (d/h PT

Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk) 1997-2009, Komisaris Utama PT Muribens Otograha 2001-2002, Komisaris Utama

PT Roda Panggon Harapan Tbk 1998-2001, Direktur Utama PT Roda Panggon Harapan Tbk 2001-2007,

Komisaris PT Citra Kebun Raya Agri Tbk 2007-2009, Komisaris PT Royal Oak Development Asia Tbk 2007-2010,

Direktur PT Tiara Bali International 2008 – 2010.

Hingga saat ini memegang jabatan antara lain: sebagai Direktur PT Bumi Mahligai Sejahtera sejak tahun 1989,

Komisaris PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) sejak tahun 1991, Komisaris PT Artha Era Primayasa sejak

tahun 1999, Komisaris Utama PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak tahun 1999, Komisaris Utama PT Ribens

Autocars sejak tahun 2002, Komisaris PT Sinar Kompas Utama sejak tahun 2004, Komisaris Utama PT Ristia

Bintang Mahkotasejati Tbk sejak 2008 dan Komisaris PT Tiara Raya Bali International sejak tahun 2010.

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE - KOMISARIS

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1956. Lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas

Trisakti tahun 1984. Dari tahun 1980-1996 menjabat sebagai Komisaris PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk dan

dengan jabatan yang sama juga di PT Bhaskara Mutu Sentosa dari tahun 1992-1996. Beliau juga menjabat

sebagai Direktur PT Ristia Bintang Mahkotsejati Tbk semenjak tahun 1985. Pada tahun 1992 hingga tahun

2001, menjabat sebagai Komisaris PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2001 menjabat sebagai

Komisaris Perseroan hingga kini.

(16)

16

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

ROSA LESTARI PUTRI, SH

KOMISARIS INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1974. Menyelesaikan studi di Australia pada tahun 1997

dan pada tahun 2002 memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanegara. Memulai karir di Sinar

Mas Group mulai dari tahun 1997 sampai tahun 2000. Sejak tahun 2000 – 2007 menjabat sebagai Corporate

Secretary PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun 2005, menjabat sebagai Direktur PT Ribens Autocars dan

pada tahun 2006 - 2010 menjabat sebagai Direktur tidak terafiliasi Perseroan. Pada tahun 2010, menjabat

sebagai Komisaris Independent Perseroan.

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH

DIREKTUR UTAMA

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1964. Lulus pada tahun 1989 dengan gelar Sarjana

Hukum dari Universitas Kristen Indonesia. Memulai karirnya sebagai Kredit Legal Officer PT Bank Surya Tbk di

tahun 1989-1996. Menjabat sebagai Legal Manager PT Bank Victoria International tahun 1996-1997. Menjabat

sebagai Direktur Utama PT Surya Gajah Mas Pertiwi tahun 1997-2005. Menjabat sebagai Corporate Secretary

PT Ciptojaya Kontrindoreksa Tbk tahun 1998-2009. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Muribens Oto tahun

2000-2002. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Ribens Autocars tahun 2002-2005 dan tahun 2005 hingga

saat ini menjabat sebagai Direktur. Menjabat sebagai Komisaris PT Surya Gajah MasPertiwi dari tahun

2005-2008. Menjabat sebagai Direktur PT Surya Gajah Mas Pertiwi sejak tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat

sebagai Direktur PT Citra Kebun Raya Agri Tbk dari Pebruari 2008-2009. Menjabat sebagai Direktur PT Royal

Oak Development Asia Tbk dari Pebruari 2008-2009. Menjabat sebagai Direktur PT Bhaskara Mutu Sentosa dari

tahun 2008 hingga saat ini. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2010 hingga saat ini.

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON)

DIREKTUR

Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1984. Lulus pada tahun 2008 dengan gelar BASc (HONS)

dari University of British Colombia, Canada. Memulai karirnya di perusahaan konsultan infrastruktur terkemuka

di Vancouver, Canada, Hatch Mott MacDonald sejak tahun 2007 – 2010 dengan jabatan terakhir sebagai

Structural Engineer. Sejak tahun 2010 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur di Perseroan.

SUPADMI, SE

DIREKTUR INDEPENDEN

Warga Negara Indonesia, lahir di Banyuwangi pada tahun 1970. Lulus dari STIE Malang pada tahun 1993

dengan gelar Sarjana Ekonomi. Memulai karirnya tahun 1994 di PT Kanisah Senggora hingga tahun 1997.

Menjadi Manager Accounting pada PT Ganesha Kencana sejak tahun 1997-2000. Pada tahun 2001 sampai

tahun 2007 menjabat sebagai Komisaris PT Roda Panggon Harapan Tbk. Pada tahun tahun 2011 hingga

sekarang menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan.

(17)

17

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sumber daya manusia yang dimiliki

Perseroan adalah sebanyak 52 karyawan yang mana memiliki dedikasi, kekompakan serta kualitas

yang diperlukan oleh Perseroan guna mencapai target yang diinginkan.

Komposisi karyawan Perseroan masing-masing menurut jenjang manajemen dan pendidikan dapat

dilihat sebagaimana di bawah ini :

Komposisi karyawan tetap Perseroan menurut jenjang manajemen:

Jenjang manajemen

Jumlah

Prosentase (%)

Direksi & Komisaris

Manajer

Supervisor

Staff

Pelaksana

6

4

4

13

25

11,53

7,70

7,70

25,00

48,07

Jumlah

52

100,00

Komposisi karyawan tetap perseroan menurut jenjang pendidikan:

Jenjang Pendidikan

Jumlah

Prosentase (%)

Sarjana

Sarjana Muda/Diploma

SLTA/Sederajat

Lain-lain

19

10

9

14

36,54

19,23

17,31

26,92

Jumlah

52

100,00

Secara berkala Perseroan mengirimkan karyawan-karyawannya untuk mengikuti seminar maupun

workshop khususnya di bidang sales dan marketing, real estat yang menunjang keahlian karyawan di

bidang perumahan. Di masa mendatang, penambahan jenis seminar akan dilakukan guna

menambah nilai kompetensi karyawan Perseroan.

(18)

18

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Per 31 Desember 2011

No.

Pemegang Saham

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Disetor

% Pemilikan

1.

Richard Wiriahardja

118.529.000

36,28

2.

Exquisite Princess Investments

Limited

62.663.875

19,18

5.

Michella Ristiadewi

27.500.000

8,42

3.

Golddecade Group Limited

16.336.125

5,00

4.

Maria Florentina Tulolo

2.000.000

0,61

6.

Masyarakat

(di bawah 5%)

99.693.500

30,51

(19)

19

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

TINJAUAN USAHA DAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Perseroan dan Anak Perusahaan semuanya bergerak di dalam menyediakan dan

mengembangkan perumahan yang berlokasi di beberapa wilayah seperti Bekasi dan Tangerang.

Perseroan mengembangkan perumahan yaitu Perumahan Mahkota Simprug yang berlokasi di

Tangerang dan Perumahan Bintang Metropol yang berlokasi di Bekasi.

Informasi segmen usaha Perseroan dan Anak Perusahaan pada tahun 2011 adalah sebagai

berikut :

Persentase (%)

Penjualan Bersih PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

100,00

Laba (Rugi) Usaha

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

(45,54)

PT Bhaskara Mutu Sentosa

145,54

Jumlah

100,00

Jumlah Aktiva

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

102,75

PT Bhaskara Mutu Sentosa

(2,75)

Jumlah

100,00

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan membukukan penjualan

bersih sebesar Rp. 15.725 juta atau mengalami penurunan sebesar Rp 57 juta atau 0,36% jika

dibandingkan dengan yang dibukukan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010 sebesar Rp. 15.782 juta. Hal ini disebabkan karena terdapat penurunan atas

jumlah unit yang dijual selama tahun 2011 dibandingkan dengan jumlah unit yang dijual selama

tahun 2010.

(20)

20

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Pada tahun 2011, Perseroan menjual sebanyak 65 unit bangunan dengan luas tanah yang terjual

6.857 meter persegi, yang mana menurun sebanyak 21 unit bangunan dibandingkan tahun 2010

sebanyak 86 unit bangunan dengan luas tanah yang terjual 8.283 meter persegi. Selama tahun

2011, penjualan terbesar diperoleh dari unit bangunan type 38/90 sebanyak 18 unit, sedangkan

selama tahun 2010 hanya terjual 1 unit. Hal ini dikarenakan type unit tersebut merupakan type baru

dengan harga jual yang menarik.

Berikut ini adalah proforma penjualan dan laba (rugi) usaha untuk tahun 2011 dan 2010 dengan

menerapkan dampak peningkatan harga tanah yang terjadi sampai triwulan I tahun 2012 :

Dalam jutaan rupiah, kecuali perubahan harga

Proyek

Tahun

Perubahan

Penjualan

Laba (rugi) Usaha

Harga

Historis

Proforma

Historis

Proforma

Bintang

Metropol dan

Mahkota

Simprug

2011

500.000

15.725

19.153

(1,023)

2.406

2010

300.000

15.782

18.266

144

2.629

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perseroan membukukan rugi bersih sebesar Rp. 13.960 juta atau

mengalami penurunan sebesar Rp. 14.429 juta atau 3.081,25 % dibandingkan dengan tahun 2010

dimana Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp. 468 juta. Hal ini disebabkan karena terdapat

kerugian yang direalisasi atas penjualan aset keuangan yang tersedia untuk dijual yaitu saham RODA

sebesar Rp. 14.250 juta, dimana sebelumnya Perseroan telah melakukan pencadangan sebesar Rp.

31.787 juta yang dicatat sebagai kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar dari aset

keuangan yang tersedia untuk dijual, yang tercantum sebagai bagian dalam ekuitas. Sehingga pada

tanggal 31 Desember 2011, Perseroan mengalami defisit atas Yang Belum Ditentukan

Penggunaannya sebesar Rp. 3.890 juta. Sedangkan Perseroan membukukan Saldo Laba atas Yang

Belum Ditentukan Penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp. 10.070 juta. Adapun

Kerugian yang Direalisasi atas Penjualan Aset Keuangan Yang Tersedia untuk Dijual untuk saham

RODA sebesar Rp. 14.250 juta tersebut di atas merupakan selisih antara biaya perolehan saham

RODA sebesar Rp. 53.832 juta dengan realisasi penjualan 440.900.00 saham RODA sebesar Rp. 39.592

juta yang dilakukan dengan harga jual per lembar sebesar Rp. 89,8.

(21)

21

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Dari sisi aktiva Perseroan tercatat pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 135.937 juta atau

mengalami kenaikan sebesar Rp. 18.636 juta atau 15,89% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar

Rp. 117.301 juta. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan akun penyertaan saham pada

entitas assosiasi dan akun aset tetap.

Dari sisi kewajiban, Perseroan mencatat pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp. 10.464 juta

atau menurun sebesar Rp. 2.678 juta atau 34,40% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp.

7.786 juta. Hal ini antara lain disebabkan adanya peningkatan pada hutang lain-lain, beban masih

harus dibayar, uang muka penjualan dan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan.

Peningkatan pada akun Hutang Lain-lain Perseroan disebabkan adanya peningkatan kewajiban yang

berupa honorarium pihak ketiga.

Peningkatan pada akun beban masih harus dibayar disebabkan adanya peningkatan biaya sewa

gedung.

Peningkatan pada akun uang muka penjualan disebabkan karena terdapat penjualan type unit baru

dengan harga yang terjangkau dan disertai dengan potongan harga yang menarik.

Untuk beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp.

8.410 juta, terdapat peningkatan dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010 sebesar Rp. 6.576 juta. Hal ini disebabkan adanya peningkatan pada biaya iklan dan

promosi, iuran/perizinan, pembayaran jasa tenaga ahli dan jasa konsultan administrasi serta

perbaikan dan pemeliharaan.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, rasio kewajiban terhadap ekuitas adalah

8,34% dan 7,12%. Sedangkan rasio kewajiban terhadap jumlah aktiva pada tanggal 31 Desember

2011 dan 2010 adalah 7,70% dan 6,64%. Rasio Solvabilitas pada tahun 2010 – 2011 meningkat

disebabkan oleh peningkatan kewajiban terutama pada akun Uang Muka Penjualan. Tingkat

kolektibilitas piutang Perseroan tahun 2011 adalah 110 hari.

(22)

22

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

PROSPEK USAHA

Sektor industri properti di tahun 2012 diperkirakan masih akan terus bertumbuh. Hal tersebut

didukung oleh proyeksi perekonomian nasional yang terus membaik dan tingkat suku bunga Bank

Indonesia yang diprediksikan akan menurun atau stabil di tingkat rendah.

Prospek perekonomian Indonesia pada tahun 2012 diyakini Bank Indonesia masih cukup kuat

walaupun di tengah ketidakpastian perekenomian global. Dimana pada triwulan pertama diyakini

pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 6,5% karena ditopang oleh investasi dan

konsumsi rumah tangga yang kuat. Peningkatan peringkat uang Indonesia menjadi investment grade

diharapkan juga akan semakin memperkuat investasi ke depan. Secara keseluruhan, pertumbuhan

ekonomi domestic akan berada di kirasaran 6,3%-6,7% dengan perkiraan inflasi akan dapat

dikendalikan di angka 4,5%±1%.

Perkembangan dan pertumbuhan sektor properti memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan

kondisi perekonomian nasional dimana sepanjang tahun 2011 akselerasi pertumbuhan ekonomi

masih berlanjut dan stabilitas makro masih terjaga. Hal ini dapat mendorong peningkatan konsumsi

serta investasi yang dipicu antara lain oleh optimisme konsumen dan tersedianya sumber

pembiayaan konsumen.

Stabilnya perekomian nasional, akan mendorong lembaga keuangan untuk memberikan tingkat suku

bunga yang terjangkau untuk semua lapisan yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli

masyarakat dan sektor usaha terutama bisnis properti dapat diuntungkan.

Berpegang pada fakta bahwa perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dimana prospek

untuk meningkatkan penjualannya masih terbuka lebar, maka dengan memanfaatkan momentum

perekomian yang baik, Perseroan optimis penjualan Perseroan dapat lebih ditingkatkan di

tahun-tahun mendatang.

(23)

23

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Di samping itu, kondisi perekonomian nasional yang cukup kondusif dimana tingkat perekonomian

yang stabil membuka peluang bagi Perseroan untuk dapat lebih mengembangkan dan

mengoptimalkan nilai investasi Pemegang Saham dengan melakukan ekspansi usaha. Oleh

karenanya, Perseroan melakukan akuisisi saham dengan kepemilikan sebesar 40% pada PT Tiara Raya

Bali International (TRBI) yang mengembangkan bisnis di bidang perhotelan yaitu Hotel Le Meridien

Jimbaran-Bali. Pulau Bali memiliki potensi yang besar untuk terus menjadi tempat tujuan wisata bagi

turis mancanegara maupun wisatawan domestik. Hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistik Provinsi Bali yang menunjukkan bahwa grafik data wisatawan mancanegara

maupun domestik sejak bulan Januari 2007 sampai dengan Desember 2011 terus mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Di samping itu, data yang dikeluarkan oleh Bali Hotels Association

periode Maret 2012 menunjukkan bahwa tingkat okupansi pada luxury hotel sejak tahun 2009 juga

menunjukkan peningkatan yang signifikan. Oleh sebab itu, Perseroan optimis bahwa ke depannya

bisnis jasa perhotelan ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan Perseroan.

STRATEGI PEMASARAN & PANGSA PASAR

Perseroan masih tetap akan berkonsentrasi pada penyediaan perumahan tipe kecil dan menengah

mengingat tipe rumah inilah yang masih mendominasi pangsa pasar perumahan untuk area wilayah

perumahan yang dikembangkan Perseroan.

Salah satu strategi pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan adalah dengan menawarkan tipe dan

luas perumahan yang lebih variatif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sehingga konsumen

memiliki alternative pilihan yang beragam. Di samping itu, pilihan tema dan desain rumah yang

selalu “up to date” yang ditunjang oleh mutu dan kualitas bangunan yang baik juga menjadi salah

satu hal yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli perumahan yang ditawarkan.

Strategi lainnya yang penting adalah memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan

pembelian baik secara tunai maupun menggunakan kredit perumahan. Dalam pembelian secara

tunai, konsumen dimudahkan dengan diberikan jangka waktu yang lebih panjang dalam melakukan

pelunasan sehingga konsumen tidak terbebani untuk mengeluarkan dana yang besar sekaligus.

Untuk pembelian dengan menggunakan kredit perumahan, maka Perseroan telah mengadakan

kerjasama dengan lembaga-lembaga keuangan yang terpercaya sehingga memudahkan konsumen

untuk memilih lembaga keuangan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan masing-masing

(24)

24

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

konsumen. Program-program marketing seperti subsidi uang muka dan pemberian hadiah juga

dilakukan secara berkala untuk menarik minat konsumen untuk membeli.

Disamping itu, dengan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan kepada konsumen merupakan

salah satu tujuan yang ingin dicapai Perseroan karena konsumen yang puas merupakan sarana

advertising yang baik karena mereka akan merekomendasikan kepada calon konsumen lainnya.

Perseroan juga akan terus aktif dalam mengikuti berbagai pameran properti yang diselenggarakan

baik oleh REI maupun event organizer lainnya mengingat pameran merupakan salah satu cara efektif

dalam menjangkau pangsa pasar yang ada di samping mengadakan presentasi atau membuka

stand/exhibisi di area perkantoran.

Perseroan menyadari bahwa pangsa pasar untuk perumahan yang dikembangkan Perseroan masih

terbuka lebar. Hal ini antara lain disebabkan faktor jumlah penduduk yang terus meningkat setiap

tahunnya dan juga diikuti oleh daya beli yang baik. Selain itu, dengan keterbatasan wilayah &

mahalnya perumahan di Ibukota menjadikan banyak potensial buyer maupun investor yang

menjatuhkan pilihannya pada area tempat Perseroan mengembangkan perumahannya. Oleh

karenanya, dengan dukungan kondisi perekomian dan keamanaan yang stabil, maka Perseroan

optimis kinerja Perseroan dapat lebih ditingkatkan lagi di mendatang.

DIVIDEN

Pembayaran dividen Perseroan tergantung terhadap posisi keuangan atau tingkat kesehatan

Perseroan dan Anak Perusahaan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham

Perseroan. Adapun rumusan pembagian dividen Perseroan adalah sebagai berikut :

Laba Bersih

Persentase Dividen Tunai terhadap Laba Bersih

Sampai dengan Rp. 15milyar

10% sampai 15%

Di atas Rp. 15 milyar

16% sampai 20%

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni

2011 telah memutuskan tidak adanya pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2011.

(25)

25

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Perseroan menyadari bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

memiliki arti dan peranan yang penting sebagai wahana bagi Perseroan untuk terus tumbuh dan

berkembang di masa-masa mendatang. Oleh karenanya, Perseroan memastikan bahwa

pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) tetap menjadi

perhatian utama Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Dengan berjalannya waktu, pengelolaan usaha Perseroan terus dilakukan secara profesional

berdasarkan transparansi, akuntabilitas, integritas, penyampaian informasi yang akurat dan

tepat waktu oleh Perseroan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini

diimplementasikan salah satunya melalui adanya pengangkatan Komisaris Independen serta

pembentukan Komite Audit dan pembentukan Unit Audit Internal yang memantau, mengawasi,

maupun menjalankan penerapan Good Corperate Governance di Perseroan baik secara internal

maupun eksternal.

Sepanjang tahun 2011, Perseroan memastikan bahwa penerapan Good Corporate Governance

telah dilakukan mulai tingkat atas hingga bawah yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi

antara lain :

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab di dalam melakukan pengawasan terhadap

kebijakan yang diambil oleh Direksi dalam mengelola perusahaan. Di samping itu, Dewan

Komisaris juga bertanggung jawab di dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Dewan

Direksi sehubungan dengan masalah - masalah yang berhubungan dengan pengembangan

Perseroan, anggaran dan rencana kerja tahunan dan pelaksanaan hal-hal yang telah diatur

dalam Anggaran Dasar Perusahaan.

Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bertanggung

jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Perihal prosedur penetapan dan jumlah remunerasi yang diterima ditetapkan dalam Rapat

Umum Pemegang Saham.

Pertemuan antara Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi dilakukan sedikitnya satu kali setiap

bulan dengan tingkat kehadiran antara 90%-100%. Sedangkan pertemuan antara Dewan

Komisaris dan Komite Audit sedikitnya dua kali setiap bulan. Manakala diperlukan, maka rapat

dengan Komite Audit dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat

selanjutnya.

(26)

26

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

DIREKSI

Direksi Perseroan bertanggung jawab dalam menetapkan seluruh kebijakan, strategi usaha dan

program-program strategis yang diperlukan dalam rangka menjalankan usaha Perseroan. Selain

bertanggung jawab atas tercapainya integrasi dan sinergi kebijakan dan penggunaan sumber daya

guna mencapai sasaran dan tujuan Perseroan, Direksi juga bertanggung jawab terhadap

penyusunan perangkat kebijakan, penyelenggaraan administrasi serta supervisi dan pengembangan

Perseroan.

Mengenai prosedur penetapan dan besarnya remunerasi yang diterima oleh Dewan Direksi diatur

dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Perihal jadwal pertemuan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan sedikitnya satu kali setiap

bulan. Sedangkan pertemuan antara anggota Direksi diadakan setiap minggu dengan tingkat

kehadiran 100%.

Guna mengikuti perkembangan industri properti, maka Dewan Direksi secara berkala mengikuti

berbagai seminar maupun pelatihan yang berkaitan dengan industri properti yang diselenggarakan

baik di dalam maupun di luar negeri.

KOMITE AUDIT

Komite Audit Perseroan mulai dibentuk sejak tanggal 15 Juni 2001 dan menunjuk kepada hasil

Surat No. 015/Dir-RBMS/IV/2012 tanggal 24 April 2012, maka terdapat perubahan susunan dalam

anggota Komite Audit. Adapun Ketua Komite Audit tetap dijabat oleh Rosa Lestari Putri (Komisaris

Independen), sedangkan anggota Komite Audit yang baru adalah Anita P. Putri dan Meina Mutya.

Komite Audit memiliki tugas pokok antara lain memberikan pendapat profesional yang independen

kepada Dewan Komisaris atas laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan

Komisaris serta mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, antara

lain melalui kajian atas program audit serta tindak lanjutnya.

Dalam menjalankan tugasnya, Komite Audit mengadakan pertemuan rutin dengan Dewan Komisaris

yang diadakan sekali dalam seminggu dengan tingkat kehadiran 95%-100%. Manakala diperlukan,

maka rapat tersebut dapat diadakan secepatnya tanpa harus menunggu jadwal rapat selanjutnya.

Sepanjang tahun 2011, Komite Audit Perseroan melakukan fungsi pengawasannya dengan

mengkaji laporan keuangan bulanan, triwulan, enam bulan dan tahunan Perseroan serta

memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah mengikuti prinsip akutansi yang berlaku umum

dan peraturan yang diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal serta Bursa Efek Indonesia.

Komite Audit juga turut memberikan rekomendasi atas penunjukkan auditor independent, melakukan

tindak lanjut atas temuan yang diperoleh Manajemen dan melakukan penelaahan atas rencana kerja

tahunan.

(27)

27

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Untuk tahun 2011, Komite Audit telah melakukan pemeriksaan terhadap kinerja dan operasional di

setiap divisi. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa tingkat

kepatuhan terhadap ketentuan internal dan eksternal semakin membaik di setiap divisi Perseroan.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sekretaris Perusahaan yang ditunjuk adalah Suhsih Boentoro, SE, warga Negara Indonesia, lahir di

Pangkal Pinang pada tahun 1970. Lulus tahun 1994 dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang

Akuntansi dari Universitas Atmajaya. Memulai kariernya di Arthur Andersen – Prasetio, Utomo &

Co., Registered Public Accountants sejak tahun 1994 sampai pertengahan 1999. Semenjak Juni

1999-2005 menjabat sebagai Direktur Perseroan. Di samping itu, menjabat juga sebagai Direktur

Utama pada PT Artha Era Primayasa dan Direktur pada PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk sejak

tahun 1999 hingga saat ini. Menjabat sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 1999 hingga

sekarang.

Salah satu cakupan tugas yang dijalankan oleh Sekretaris Perusahaan adalah bertanggung jawab

atas pelaksanaan komunikasi Perseroan ke pihak luar termasuk pendistribusian informasi yang

berhubungan dengan keuangan dan kinerja usaha kepada para Pemegang Saham, pasar modal

dan masyarakat umum.

Di samping mengikuti perkembangan pasar modal, sekretaris perusahaan juga memberikan

pelayanan informasi bagi masyarakat sebagai

contact person

dan bertanggung jawab dalam

penyelenggaraan RUPS.

Tugas Sekretaris Perusahaan lainnya adalah memberikan masukan kepada Direksi agar selalu

mematuhi peraturan peundang-undangan yang berlaku dan menangani komunikasi yang terkait

dengan permasalahan hukum.

UNIT AUDIT INTERNAL

Pembentukan Unit Audit Internal dilakukan berdasarkan Peraturan Nomor IX. 1.7, Lampiran Surat

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008

tanggal 28 November 2008.

Unit Audit Internal Perseroan diketuai oleh Anitasari SE, merupakan unit kerja yang aktivitasnya

memberikan jasa assurance dan konsultasi yang independent dan obyektif untuk memberikan nilai

tambah dan memperbaiki operasi Perseroan.

Aktivitas Unit Audit Internal sehari-hari bertujuan untuk membantu Perseroan dalam mencapai

tujuannya melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur dengan cara mengevaluasi dan

meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola

perusahaan yang baik.

(28)

28

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Dalam menjalankan pekerjaannya, unit ini dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal yang

bertanggung jawab kepada Direktur Utama dimana seorang Kepala Unit Audit Internal diangkat dan

diberhentikan dari jabatannya oleh Direktur Utama atas persetujan Dewan Komisaris.

Adapun tugas dan tanggung jawab Unit Internal Audit antara lain meliputi menyusun dan

melaksanakan rencana audit internal tahunan, menguji dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian interm serta manajemen risiko, melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

serta efektivitas di setiap divisi Perseroan, memberikan saran perbaikan serta informasi obyektif

tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen, membuat laporan hasil audit untuk

diserahkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, memantau serta menganalisis dan

melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

SISTEM PENGENDALIAN INTEREN PERSEROAN

Pengendalian interen di setiap divisi dilakukan salah satunya dengan cara mengadakan pertemuan

rutin setiap minggunya di tiap divisi maupun antar divisi di Perseroan guna membahas segala hal

mulai dari progres pekerjaan hingga permasalahan yang dihadapi baik internal antar divisi maupun

eksternal dengan pihak ketiga seperti konsumen, instansi keuangan pemberi KPR maupun instansi

pemerintahan terkait.

Dengan pertemuan rutin tersebut, maka setiap progres maupun permasalahan yang dihadapi dapat

secepatnya dicari jalan penyelesaiannya dimana dalam rapat ini Direksi menetapkan langkah atau

cara yang akan ditempuh guna menghadapi permasalahan dan menetapkan tenggang waktu

penyelesaian masalah.

Di bidang teknik, sistem pengendalian interen dilakukan dengan memonitor hasil pekerjaan

pembangunan untuk kualitas bangunan di setiap tahapan pembangunan. Hal ini penting mengingat

Perseroan selalu berupaya untuk dapat memberikan hasil yang baik dalam jangka waktu yang

dijanjikan. Secara berkala, inspeksi rutin maupun mendadak dilakukan guna memonitor

perkembangan tahapan pembangunan dalam mengontrol kualitas.

Komite Audit dan Komite Audit Internal juga turut membantu pengawasan khususnya dalam

melakukan audit di bidang keuangan guna mengkaji laporan keuangan dan audit di tiap-tiap divisi

guna memastikan bahwa tingkat kepatuhan terhadap peraturan baik internal maupun eksternal telah

dilaksanakan dengan baik.

Di sisi lain, Komisaris dibantu Komite Audit juga berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan

kebijakan yang telah diputuskan Direksi dalam mengelola Perseroan dimana Dewan Komisaris

bertanggung jawab dalam memberikan nasehat atau masukan kepada Direksi.

(29)

29

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

RISIKO USAHA

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan perumahan, maka salah satu risiko usaha

yang dihadapi Perseroan adalah berkurangnya pendapatan yang bisa diperoleh oleh Perseroan

sehubungan dengan kenaikan kenaikan harga-harga bahan bangunan. Kenaikan harga bahan

bangunan dapat dipastikan memicu kenaikan harga jual perumahan yang belum tentu sepenuhnya

dapat diserap oleh pasar sehingga dapat mengakibatkan menurunnya tingkat penjualan perumahan

yang ditawarkan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Perseroan berupaya semampunya untuk tidak menaikkan harga

jual rumah secara signifikan. Dari segi teknik, penggunaan bahan-bahan alternatif pengganti untuk

bahan bangunan merupakan salah satu jalan yang ditempuh guna menekan peningkatan harga

dengan tetap menjaga mutu dan kualitas bangunan sama baik atau bahkan lebih baik.

Hal lain yang menjadi risiko usaha Perseroan adalah berkurangnya pendapatan yang bisa diperoleh

Perseroan sebagai akibat adanya perumahan-perumahan lain yang ditawarkan yang juga berada di

area yang sama. Dalam mengantisipasi hal ini, maka Perseroan menyadari bahwa mutu mutu dan

kualitas perumahan serta pelayanan yang baik kepada konsumen menjadi faktor yang sangat

signifikan yang sangat diperlukan guna menghadapi persaingan.

AKTIVITAS SOSIAL

Perseroan menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya Perseroan memiliki tanggung jawab

sosial pada masyarakat khususnya bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi

pengembangan perumahan yang dilakukan Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan selalu

mengupayakan untuk selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan baik yang bersifat sosial maupun

keagamaan.

Adapun aktivitas keagamaan antara lain pemberian qurban pada hari raya Idul Adha, memberikan

zakat bagi masyarakat kurang mampu di masing-masing lokasi perumahan yang dikelola oleh

Perseroan. Di samping turut ikut serta dalam perayaan hari keagamaan, partisipasi Perseroan juga

dilakukan dengan turut serta dalam merayakan hari besar lainnya seperti Hari Kemerdekaan

Indonesia dan lainnya.

Selama tahun 2011, Perseroan baru dapat meluangkan dana sebesar Rp. 58 juta berkaitan dengan

tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar. Ke depannya, diharapkan partisipasi

Perseroan dapat lebih meningkat dan berpartisipasi dalam bidang yang lebih luas lagi.

(30)

30

Annual Report 2011 - PT Ristia Bintang Mahkotasejati

Laporan Tahunan 2011 ini telah disetujui oleh seluruh Anggota Dewan Komisaris dan

Direksi pada bulan Maret 2012 dan Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab

penuh atas kebenaran isi Laporan Keuangan:

RICHARD WIRIAHARDJA, SE

Komisaris Utama

MARIA FLORENTINA TULOLO, SE

Komisaris

ROSA LESTARI PUTRI, SH

Komisaris Independen

PARNINGOTAN OKTO LUTHER, SH

Direktur Utama

MICHELLA RISTIADEWI WIRIAHARDJA, BASc (HON)

Direktur

SUPADMI , SE

Direktur

(31)
(32)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2011 Dan 2010

Dan Laporan Auditor Independen

(Mata Uang Indonesia)

(33)

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : xxxx

Alamat Kantor : xxxx

Alamat Domisili / sesuai KTP

atau Kartu Identitas lain : xxxx

Jabatan : xxxx

2. Nama : xxxx

Alamat Kantor : xxxx

Alamat Domisili / sesuai KTP

atau Kartu Identitas lain : xxxx

Jabatan : xxxx

Menyatakan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Entitas Anak;

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Ristia Bintang Makotasejati Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Seluruh informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern pada PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Entitas Anak.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 19 Maret 2012

xxxxx xxxx

(34)

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 Dan 2010

(Mata Uang Indonesia)

Daftar Isi

Halaman

Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………... 1 - 3

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian……... 4 - 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian... 6

Laporan Arus Kas Konsolidasian……... 7

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…………... 8 - 44

(35)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. AR/L-058/12

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (Perusahaan) dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta hasil usaha dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak tanggal 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 disajikan guna mencerminkan dampak dari reklasifikasi akun “Kepentingan Nonpengendali” ke bagian ekuitas, di mana sebelumnya disajikan di antara liabilitas dan ekuitas, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2c atas laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini sesuai dengan Buletin Teknis No. 7 tentang “Perubahan Penyajian Kepentingan Nonpengendali dan Dampaknya terhadap Periode Komparatif Laporan Keuangan” yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 13 September 2011 serta ketentuan yang ditetapkan di dalam PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan” manakala terdapat penyajian kembali ataupun reklasifikasi atas pos-pos dalam laporan keuangan.

Selain itu, sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2b atas laporan keuangan konsolidasian, efektif 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan beberapa PSAK baru ataupun revisi yang di antaranya adalah PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen telah mengubah susunan, penyajian dan pengungkapan di dalam laporan keuangan konsolidasian tahun 2010 guna menyesuaikan dengan laporan keuangan konsolidasian tahun 2011.

KANTOR AKUNTAN PUBLIK ANWAR & REKAN

Anwar, CPA

Izin Akuntan Publik No. AP. 0627 19 Maret 2012

(36)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2010/ Catatan 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 ASET

Kas dan setara kas 2e,2g,4,22 2.162.064.005 18.822.355.347 15.799.399.743

Aset keuangan yang tersedia

untuk dijual 2e,2f,5,22 3.572.500.000 27.205.000.000 31.968.600.000

Piutang usaha - Pihak ketiga 2e,2f,6,22 5.161.424.980 4.279.085.882 3.235.505.223

Persediaan real estat 2i,2p,7 23.354.916.412 25.186.760.550 29.141.092.924

Biaya dibayar di muka 6.875.000 22.000.002 7.283.000

Penyertaan saham pada

entitas asosiasi 2h,8 55.503.099.484 - -

Tanah yang belum

dikembangkan 2i,2p,9 45.362.581.812 41.494.882.464 38.693.927.264

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.423.557.965 pada 31 Desember 2011, Rp 1.345.796.921 pada 31 Desember 2010 dan Rp 1.236.498.134 pada 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 2j,2k,10 813.749.765 291.002.169 337.547.623 JUMLAH ASET 135.937.211.458 117.301.086.414 119.183.355.777

(37)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2010/ Catatan 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

Hutang usaha - Pihak ketiga 2e,11,22 1.852.563.920 2.025.832.882 791.152.294

Hutang lain-lain 2e,22 74.734.178 62.301.673 22.360.078

Hutang pajak 12 138.216.579 223.502.651 323.616.728

Beban masih harus dibayar 2e,13,22 267.828.073 224.702.720 191.417.593

Uang muka penjualan -

Pihak ketiga 2o,14 5.868.441.871 3.353.260.084 2.432.290.903

Hutang pembiayaan konsumen 2e,15,22 - 15.819.256 40.227.554

Liabilitas diestimasi atas

imbalan kerja karyawan 2l,16 2.262.006.977 1.880.139.208 1.571.437.525

JUMLAH LIABILITAS 10.463.791.598 7.785.558.474 5.372.502.675

(38)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 Januari 2010/ Catatan 31 Desember 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009 EKUITAS

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Modal saham - Nilai nominal saham Seri A Rp 500 dan saham Seri B Rp 200

Modal dasar

- 1.013.311.000 saham Seri A dan 66.722.500 saham Seri B

Modal ditempatkan dan disetor penuh

- 260.000.000 saham Seri A dan 66.722.500

saham Seri B 17 143.344.500.000 143.344.500.000 143.344.500.000

Biaya emisi saham 2e,2m (1.611.076.661) (1.611.076.661) (1.611.076.661)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali 2n (156.057.830) (156.057.830) (156.057.830)

Kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar dari aset keuangan yang

tersedia untuk dijual 2e,5 (14.521.676.979) (44.440.007.384) (39.676.407.384)

Saldo laba (defisit) Telah ditentukan penggunaannya 18 2.300.000.000 2.300.000.000 2.300.000.000 Belum ditentukan penggunaannya (3.889.625.610) 10.070.469.092 9.601.811.188 Sub-jumlah 125.466.062.920 109.507.827.217 113.802.769.313 Kepentingan Nonpengendali 2c 7.356.940 7.700.723 8.083.789

JUMLAH EKUITAS - BERSIH 125.473.419.860 109.515.527.940 113.810.853.102

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS - BERSIH 135.937.211.458 117.301.086.414 119.183.355.777

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Mukomuko Nomor 38 Tahun 2009 tentang Retribusi Jasa Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) (Berita Daerah

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan beban kerja dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat Medik RSUP.. R.D Kandou Manado, dapat

Kajian ini bertujuan untuk mengenal pasti tahap kesedaran terhadap amalan keselamatan di makmal kejuruteraan dalam kalangan pelajar yang merangkumi tiga aspek utama iaitu

Daun berbentuk jorong memanjang dengan bagian ujungnya meruncing, seperti pada ujung yang runcing tetapi titik pertemuan kedua tepi daunya jauh lebih tinggi dari dugaan,

Dari sub variabel petunjuk dan sarana akses ( Personal Control ) pada pernyataan ketersediaan fasilitas mesin foto kopi di perpustakaan yang membantu memperoleh

Usai menaburkan beras, pemimpin upacara mengambil 5 (lima) buah kepingan uang logam yang sudah disiapkan. Kepingan uang logam tersebut juga merupakan simbol harta

Tingginya kandungan phosfor (P) pada pupuk organik cair kombinasi jerami padi, daun kelor, dan penambahan kotoran burung puyuh sebagai bioaktivator berdasarkan

Quick ratio yaitu rasio yang menunjukan ukuran kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan