• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DAN DIY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DAN DIY"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DAN DIY

Supartika

1)

, Kodrat Iman Satoto

2)

, R. Rizal Isnanto

3)

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,

Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

ABSTRACT

Development of information system in 21st century is running rapidly. All parts of life seems could not be separated from this sector. This process help them to collect and share information from one to another. PT. PLN (Persero) also need this system to help their work in manage information of their duty. From those statement, risen ideas to design an information system to manage their training program using PHP and MySQL.

This final project was designed an information system for PT. PLN (Persero) to manage their training program. User who can access this system divided into 3 categories: admin, employee, and manager. Based on those criteria, the system could be made. First step,requirement analysis need to be arranged. All function and basic information should be known from here. Second step, all required data need to be collected and bring them into the database using MySQL program, such as PHPMyAdmin. Third step, the program/system were arranged, where all data flow and user interface included. The system be designed using PHP code with convenient editor, such as Notepad++.

Based on testing result, all function run normally. User need to login before access the system. All categories of user (admin, employee, and manager) could access the information and perform all the function based on their authority.

Keywords : information system, PHP, user.

I.

P

ENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring

dengan

kemajuan

teknologi

informasi, penggunaan sistem informasi berbasis

situs (web) sangat diminati. Kemampuan untuk

diakses kapan saja dan dimana saja merupakan

salah satu alasan sistem seperti ini. PT. PLN yang

merupakan salah satu Perusahaan Perseroan

(Persero)

juga

berupaya

selalu

mengikuti

perkembangan teknologi informasi yang dapat

mendukung kinerja dan mempermudah persebaran

informasi dalam lingkungan kerja di PT. PLN

(Persero). Dalam Rangka peningkatan Kompetensi

Jabatan dan Profesi pegawai, PT. PLN (Persero)

telah menetapkan Pembinaan Karir dan Kompetensi

Pegawai dengan berbasis kompetensi (SK DIR No.

387.K/DIR/2008).

Oleh

karena

itu

untuk

mewujudkan suatu visi yang baik tersebut tentunya

diperlukan suatu wadah untuk menampung dan

menyebarkan segala jenis Informasi mengenai

sistem pendidikan dan pelatihan pegawai di PT.

PLN (Persero).

Dari permasalahan di atas, timbul gagasan

untuk merancang sebuah sistem informasi berupa

situs yang mampu menampung segala jenis

informasi

mengenai

sistem

pendidikan

dan

pelatihan pegawai di PT. PLN (Persero) Distribusi

Jateng dan DIY.

1.2 Tujuan

Tujuan tugas akhir ini yaitu untuk

merancang dan membuat sebuah aplikasi sistem

informasi berbasis situs (web) sebagai sarana

penyampaian

informasi

mengenai

sistem

pendidikan dan pelatihan pegawai di PT. PLN

(Persero) Distribusi Jateng dan DIY. Dimana

nantinya akan

menampung,

menangani

dan

menyajikan materi, agenda kegiatan, dan media

komunikasi yang terkait dengan sistem pendidikan

dan pelatihan pegawai di PT. PLN (Persero)

Distribusi Jateng dan DIY.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menyederhanakan pembahasan pada

Tugas Akhir ini, masalah dibatasi sebagai berikut:

1.

Aplikasi yang dibuat masih berupa prototipe

sistem informasi berbasis situs (web)

2.

Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

PHP

3.

Basis data yang digunakan adalah MySQL

4.

Web Server yang digunakan adalah Apache

5.

Tidak

membahas

keamanan

sistem

serta

tindakan pengamanan yang berhubungan dengan

konfigurasi jaringan (firewall dan lain-lain)

6.

Diklat yang dilakukan merupakan diklat yang

ditempuh pegawai untuk memenuhi kriteria dan

kebutuhan jabatan struktural.

II. D

ASAR

T

EORI

2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem yang

menyediakan informasi untuk manajemen dalam

1)

Mahasiswi Teknik Elektro Universitas Diponegoro Konsentrasi Informatika dan Komputer

(2)

2

mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan

operasional perusahaan, di mana sistem tersebut

merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi

informasi dan prosedur yang tergorganisasi.

2.3 Basisdata (Database)

Basis data (database) adalah kumpulan dari

berbagai data yang saling berhubungan satu dengan

yang lainnya. Basisdata tersimpan di perangkat

keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan

perangkat lunak. Pendefinisian basisdata meliputi

spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari

data atau informasi yang akan disimpan.

2.5 Pendekatan Terstruktur

Pemodelan data merupakan suatu teknik

Analisis Terstruktur yang berorientasi kepada data

dengan menunjukkan sistem hanya datanya saja

terlepas dari bagaimana data tersebut akan diproses

atau digunakan untuk menghasilkan informasi.

Beberapa

tools

dan

teknik

dalam

pengembangan sistem terstruktur antara lain

Diagram Konteks, DFD (Data Flow Diagram) atau

Diagram Arus Data (DAD), dan untuk perancangan

basisdata akan menggunakan Entity Relationship

Diagram (ERD) dan normalisasi basisdata.

Data Flow Diagram (DFD)

Diagram yang menggunakan notasi simbol

untuk menggambarkan arus dari data sistem dikenal

dengan nama diagram arus data (data flow diagram,

DFD). Beberapa komponen atau simbol yang

digunakan untuk DFD antara lain:

a.

External Entity (Kesatuan Luar)

Kesatuan luar (external entity) merupakan

kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang

dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan masukan atau menerima keluaran dari

sistem. Kesatuan eksternal ini dapat dilihat pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kesatuan eksternal

b.

Process (Proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari

hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses

untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari

proses. Simbol Proses ditunjukkan pada Gambar

2.2.

Gambar 2.2 Notasi proses dalam DFD

c.

Data Flow (Arus Data)

Arus data mengalir diantara proses (process),

simpanan data (data store) dan kesatuan luar

(external entity). Contoh arus data dapat dilihat

pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Arus data yang mengalir dari kesatuan luar Langganan ke

Proses Order Langganan adalah dengan nama order langganan

d.

Data Store (simpanan data)

Simpanan

data (data store) merupakan

simpanan dari data. Simpanan data pada DFD dapat

disimbolkan dengan sepasang garis horisontal

parallel yang tertutup di salah satu ujungnya seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Simbol simpanan data

Contoh penggambaran DFD dapat kita lihat pada

Gambar 2.5.

Gambar 2.5 Contoh Penggambaran DFD

III. P

ERANCANGAN

S

ISTEM

3.1

Analisis Kebutuhan

3.1.1

Kebutuhan Fungsional

a.

Adanya

fasilitas

untuk

menampilkan

pengumuman maupun informasi diklat.

b.

Adanya fasilitas pendaftaran untuk diklat di

PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY

pada pengguna pegawai.

c.

Adanya fasilitas untuk melihat daftar pegawai

yang mendaftar/mengikuti diklat.

d.

Adanya fasilitas untuk melihat riwayat diklat

yang pernah diikuti oleh pegawai.

e.

Adanya fasilitas pengunggahan materi yang

terkait dengan diklat pada sisi admin.

(3)

3

materi yang terkait dengan diklat pada

pengguna pegawai.

g.

Adanya fasilitas untuk mengetahui pelaksanaan

diklat secara menyeluruh untuk pengguna

manajer.

h.

Adanya pembagian pengguna menjadi tiga

kelompok sebagai berikut.

i.

Administrator (Admin)

ii.

Pengguna Pegawai

iii.

Eksekutif (Manajer)

i.

Pengguna pegawai dapat menikmati semua

fasilitas yang disediakan.

j.

Adanya administrator untuk mengelola situs

(web).

3.1.2

Kebutuhan Non-Fungsional

a.

Operasional

i.

Dapat diakses client dari berbagai browser

yang mendukung javaScript.

ii.

Adanya pembedaan halaman pengguna.

b.

Keamanan

i.

Adanya penggunaan kata kunci dalam form

login untuk membedakan tipe pengguna

termasuk hak akses masing-masing.

ii.

Semua materi bisa diunduh.

c.

Informasi

i.

Adanya informasi mengenai gambaran,

ketentuan, serta persyaratan diklat yang

harus dipenuhi oleh peserta diklat.

ii.

Informasi yang diberikan selalu up-to-date.

d.

Kinerja

Antarmuka yang atraktif, dinamis, dan

user-friendly.

3.2

Tahap Pembuatan Data Flow Diagram

(DFD)

3.2.1 Diagram Konteks

Diagram konteks menggambarkan sistem

sebagai

jaringan

kerja

antar

fungsi

yang

berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran

dan penyimpanan data seperti ditunjukkan Gambar

3.1.

Gambar 3.1 Diagram konteks Sistem Informasi Diklat PT. PLN (Persero)

3.2.2 DFD Tingkat 1

DFD tingkat 1 merupakan penjabaran lebih

spesifik, dari diagram konteks. Karena DFD tingkat

1 menjelaskan penyimpanan data (data store) dan

proses yang terjadi dalam aplikasi. Penyimpanan

data berkaitan dengan tabel-tabel yang tersimpan

dalam basisdata. Keterangan yang terdapat pada

garis-garis konektor menunjukkan aliran data yang

dipertukarkan.

Proses pada DFD tingkat 1

ditunjukkan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 DFD Tingkat 1

3.2.3 DFD Tingkat 2

DFD Tingkat 2 menggambarkan proses lebih

terperinci dari proses yang telah disebutkan

sebelumnya pada DFD Tingkat 1. Proses yang akan

dibahas

disini

adalah

proses

ketiga,

yaitu

Pengolahan Site.

a.

Data Flow Diagram Tingkat 2 Proses Ketiga

Tahap Pertama

DFD tingkat 2 proses ketiga tahap pertama

merupakan proses pengolahan site pertama yang

dapat dilakukan oleh pengguna, yaitu Lihat

Informasi Site. Informasi site ini terdiri dari 2

kategori, yaitu:

i.

Informasi yang dapat diakses oleh pengguna

admin dan pegawai. DFD untuk kategori ini

ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 DFD tingkat 2 proses ketiga tahap pertama (lihat informasi

site)

Pada Gambar 3.3 menunjukkan DFD tingkat 2

proses ketiga tahap pertama. Pada tingkat ini proses

dapat dilakukan oleh tingkat pengguna pegawai dan

admin. Proses–proses tersebut adalah sebagai

berikut.

(4)

4

1)

Proses Lihat Diklat yang dapat dilakukan

oleh semua pengguna. Disini terjadi proses

pemanggilan/request data pada tabel diklat

di dalam basisdata.

2)

Proses

Unduh

Materi

yang

dapat

dilakukan oleh semua pengguna. Disini

terjadi proses pemanggilan/request data

pada tabel materi di dalam basisdata.

3)

Proses Lihat Daftar Peserta Diklat yang

dapat dilakukan oleh semua pengguna.

Disini terjadi proses pemanggilan/request

data pada tabel peserta di dalam basisdata.

4)

Proses Lihat Pengumuman yang dapat

dilakukan oleh semua pengguna. Disini

terjadi proses pemanggilan/request data

pada tabel pengumuman di dalam basisdata.

ii.

Informasi yang hanya dapat diakses oleh

pengguna manajer saja. Informasi ini berupa

laporan realisasi diklat yang berisi daftar diklat

yang telah diselenggarakan. Pengguna pun

dapat mengunduh daftar peserta diklat tertentu,

beserta nilai yang diperoleh oleh pegawai

tersebut. DFD untuk kategori ini dapat dilihat

pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 DFD tingkat 2 proses ketiga tahap pertama (lihat informasi

site) tingkatan manager

Gambar 3.4 menunjukkan DFD tingkat 2

proses ketiga tahap pertama untuk pengguna

manajer. Pada tingkatan ini proses dapat dilakukan

oleh semua tingkatan pengguna. Proses–proses

tersebut adalah proses Lihat Laporan Realisasi

Diklat. Di sini terjadi pemanggilan data dari tabel

diklat pada basisdata. Di sini juga terjadi proses

unduh peserta. Di sini terjadi pemanggilan data dari

tabel peserta pada basisdata.

b.

Data Flow Diagram Tingkat 2 Proses Ketiga

Tahap Kedua

DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap kedua

merupakan kelanjutan dari proses ketiga tahap

pertama (Lihat Informasi Site), yaitu Manajemen

Diklat. Proses kedua hanya bisa dilakukan oleh

pengguna dengan tingkat admin saja. Pada DFD

Tingkat 2 proses ketiga tahap kedua terdapat

beberapa proses, yaitu:

1)

Proses tambah keterangan tingkatan diklat baru

2)

Proses tambah profesi baru

3)

Proses tambah jenis diklat baru

4)

Proses unggah/hapus materi diklat. Materi

diklat yang bisa diunggah berupa semua jenis

ekstensi berkas.

5)

Proses tambah diklat baru, sunting, dan

nonaktifkan diklat yang sudah ada. Proses pada

DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap kedua

dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap kedua (manajemen diklat)

c.

Data Flow Diagram Tingkat 2 Ketiga Tahap

Ketiga

DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap kedua

merupakan kelanjutan dari proses ketiga tahap

kedua (Manajemen Diklat), yaitu Daftar Pegawai

ke Diklat. Proses ketiga bisa dilakukan oleh

pengguna dengan tingkat admin dan pegawai.

Proses pada tingkat ini ditunjukkan pada Gambar

3.6.

Gambar 3.6 DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap ketiga (daftar pegawai ke diklat)

Pada DFD tingkat 2 Proses ketiga tahap ketiga

terdapat 2 proses, yaitu:

1)

Mendaftar ke diklat yang dapat dilakukan oleh

pengguna admin dan pengguna pegawai.

2)

Menonaktifkan pegawai dari daftar peserta

diklat yang hanya bisa dilakukan oleh

pengguna tingkatan admin.

d.

DFD Tingkat 2 Proses Ketiga Tahap

Keempat

(5)

5

merupakan kelanjutan dari proses ketiga tahap

ketiga (Daftar Pegawai ke Diklat) yang hanya bisa

dilakukan oleh pengguna dengan tingkat admin

saja, yaitu Manajemen Pengumuman. Proses pada

tingkat ini ditunjukkan pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap keempat (manajemen pengumuman)

Pada DFD Tingkat 2 proses ketiga tahap keempat

terdapat 2 proses, yaitu:

1)

Melihat daftar pengumuman yang sudah

dimasukkan sebelumnya

2)

Menambah pengumuman baru, menyunting

pengumuman

terdahulu,

dan

menghapus

pengumuman.

3.3 Diagram Alir (Flowchart)

Diagram alir menunjukkan tahapan untuk

mengakses sistem informasi diklat. Diagram alir

sistem informasi Divisi Pendidikan dan Pelatihan

PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng dan DIY

ditunjukkan dengan Gambar 3.8.

Gambar 3.8 Diagram alir sistem informasi diklat PT. PLN (Persero)

3.4

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity relationship diagram (ERD) adalah

salah satu metode pemodelan perangkat lunak yang

biasanya

digunakan

dalam

tahap

analisis

perancangan basisdata. ERD dari sistem informasi

ini ditunjukkan pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 ERD sistem informasi diklat PT.PLN (Persero)

Gambar 3.9 menunjukkan hubungan antar

entitas pada sistem informasi. Entitas yang ada

antara lain:

i.

A, menunjukkan entitas pegawai,

ii.

B, menunjukkan entitas diklat,

iii.

C, menunjukkan entitas jenis diklat,

iv.

D, menunjukkan entitas tingkatan diklat,

v.

E, menunjukkan entitas profesi,

vi.

F, menunjukkan entitas materi,

vii.

G, menunjukkan entitas peserta,

viii.

H, menunjukkan entitas pengumuman,

ix.

I, menunjukkan entitas udiklat,

x.

J, menunjukkan entitas subunit,

xi.

K, menunjukkan entitas unit.

3.5

Perancangan Basis Data

Perancangan basisdata dalam aplikasi ini

menggunakan proses normalisasi. Bentuk normal

dari basis data system informasi diklat PT. PLN

(Persero) Distribusi Jateng dan DIY dapat dilihat

pada Gambar 3.10

Gambar 3.10 Bentuk normal ke-dua basis data sistem informasi diklat PT. PLN (Persero)

IV. I

MPLEMENTASI

D

AN

P

ENGUJIAN

Pengujian ini berupa pengujian aplikasi sistem

informasi diklat PT. PLN (Persero) Distribusi

Jateng dan DIY yang telah dirancang pada bagian

administrator pada fungsi memasukkan diklat baru

ke dalam sistem (tambah diklat). Daftar diklat

sebelum dilakukan perubahan dapat dilihat pada

(6)

6

Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Halaman daftar diklat sebelum penambahan

Admin perlu memasukkan keterangan–keterangan

mengenai diklat baru seperti ditunjukkan pada

Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Halaman keterangan diklat baru

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa admin akan

menambahkan diklat Pengoperasian Turbin Uap

ke dalam sistem. Setelah penambahan disimpan,

maka diklat baru akan muncul pada daftar diklat

seperti ditunjukkan Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Daftar diklat setelah penambahan

Pada Gambar 4.4 dapat dilihat diklat

Pengoperasian Turbin Uap telah masuk pada

daftar diklat. Hal ini menunjukkan fungsi daftar

diklat berjalan baik.

V. P

ENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

pengujian dan pembahasan adalah sebagai berikut :

1.

Telah dapat dirancang dan dibangun sebuah

Sistem Informasi Manajeman Pendidikan Dan

Pelatihan PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng

Dan

DIY

dengan

menggunakan

bahasa

pemrograman PHP dan basisdata MySQL.

2.

Sistem yang dibangun merupakan aplikasi

berbasis situs (web) yang dapat dijalankan dan

diakses melalui web browser yang mendukung

javaScript.

3.

Hasil pengujian Kotak Hitam (Black Box)

menunjukkan bahwa sistem dapat bekerja

dengan baik dalam proses pengolahan dan

pelacakan data yang terkait dengan Pendidikan

Dan Pelatihan PT. PLN (Persero) Distribusi

Jateng dan DIY. Aplikasi dapat menangani

dengan baik data yang dimasukkan ke dalam

sistem, asalkan data yang dimasukkan dengan

format yang sesuai.

5.2 Saran

Berdasarkan

pengujian

terhadap

aplikasi

Sistem Informasi Manajeman Pendidikan Dan

Pelatihan PT. PLN (Persero) Distribusi JATENG

dan DIY yang telah dibuat, dapat diberikan

beberapa saran sebagai berikut.

1.

Aplikasi Sistem Informasi Manajeman

Pendidikan

dan

Pelatihan

PT.

PLN

(Persero) Distribusi Jateng dan DIY ini

dapat dikembangkan lebih lanjut dengan

menggabungkannya

dengan

layanan

berbasis perangkat bergerak (mobile device)

seperti ponsel dan sejenisnya.

2.

Sistem

informasi

ini

masih

dapat

dikembangkan dan disempurnakan di masa

yang akan datang, menyesuaikan dengan

kebutuhan informasi terutama mengenai

diklat di PT. PLN (Persero) Distribusi

Jateng & DIY

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al Fatta, H., Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, CV. Andi Offset Yogyakarta, 2007.

[2] Kadir, A., Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2008.

[3] Kadir, A., Mastering AJAX dan PHP, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2009.

[4] Ladjamudin, Al Bahra Bin, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2007. [5] Madcoms, Aplikasi Program PHP dan MySql,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.

[6] Prasetyo, H., Perancangan Sistem Informasi Site Audit Survey PT. Indosat Tbk Berbasis Web, Skripsi S-1, Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. [7] PT. PLN (Persero), Direktori Diklat, Pusat

Pendidikan dan Pelatihan, Jakarta, 2009.

[8] Yakub, Sistem Basis Data ; Tutorial Konseptual, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008.

(7)

7

BIOGRAFI PENULIS

Supartika, Lahir di Aceh 17

Mei 1988. Penulis pernah

menempuh pendidikan di

TK Wajar, SDN Janarata,

SLTP Negeri 1 Bandar,

SMA Negeri 1 Bebesen, dan

saat

ini

sedang

menyelesaikan studi strata 1

di

Teknik

Elektro

Universitas Diponegoro mengambil Konsentrasi

Teknik Informatika Dan Komputer.

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I,

Ir. Kodrat Iman Satoto, M.T.

NIP. 196310281993031002

Dosen Pembimbing II,

R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T.

NIP. 197007272000121001

Gambar

Gambar 2.1 Kesatuan eksternal
Diagram  konteks  menggambarkan  sistem  sebagai  jaringan  kerja  antar  fungsi  yang  berhubungan  satu  dengan  yang  lain  dengan  aliran  dan  penyimpanan  data  seperti  ditunjukkan  Gambar  3.1
Gambar 3.4 DFD tingkat  2 proses ketiga tahap pertama (lihat informasi  site) tingkatan manager
Gambar  3.7  DFD  Tingkat  2  proses  ketiga  tahap  keempat  (manajemen  pengumuman)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Jika dibandingkan data hasil belajar siswa yang diberikan penerapan pendekatan kontekstual pada mata matematika murid SD Inpres BTN IKIP 1 Makassar dengan hasil belajar siswa yang

 Pada tahun 2015, produksi kedelai (Angka Ramalan I) diperkirakan akan meningkat menjadi 11.101 ton biji kering atau mengalami kenaikan sebesar 4.301 ton (63,25 persen),

Lebih jauh sebagaimana telah dikemukakan dalam sub judul Perkembangan Pengaturan Pertanggung Jawaban Ganti Rugi dan Kompensasi Pasca Lahirnya UU Pokok Agraria, Pasal 18

Analisis statistik yang dilakukan pada data yang dikonversi pada bobot bidup (BH), nilai rata-rata perlakuan tidak berbeda nyata (P>0,05), meskipun terlihat bahwa pemberian

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

Dalam Thailand Travel Mart yang terakhir, kami mengundang 3 agen dan 4 media, dengan dukungan dari Garuda Indonesia.. Fam

Pasir besi adalah salah satu hasil sumber daya alam yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu bahan baku dasar dalam industri besi baja dimana ketersediaanya dapat