• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bunga Wulan Sari ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bunga Wulan Sari ABSTRAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK

DAMPAKDAMPAKDAMPAK PEMBANGUNANPEMBANGUNANPEMBANGUNANPEMBANGUNAN JALANJALANJALANJALANMIDDLEMIDDLEMIDDLEMIDDLE EASTEASTEASTEAST RINGRINGRINGRING ROADROADROADROAD(MERR)(MERR)(MERR)(MERR) IICIICIICIIC DIDIDIDI KELURAHANKELURAHANKELURAHANKELURAHAN MEDOKAN

MEDOKAN

MEDOKANMEDOKAN SEMAMPIRSEMAMPIRSEMAMPIRSEMAMPIR KECAMATANKECAMATANKECAMATANKECAMATAN SUKOLILOSUKOLILOSUKOLILOSUKOLILO KOTAKOTAKOTAKOTA SURABAYASURABAYASURABAYASURABAYA Bunga Wulan Sari

ABSTRAK ABSTRAKABSTRAKABSTRAK

Permasalahan yang sering terjadi di kota-kota besar adalah masalah kemacetan, yang disebabkan tidak seimbangnya kebutuhan jalan dengan kepadatan penduduk. Pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang (UU) No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya telah melaksanakan pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC di wilayah Surabaya bagian Timur dan Selatan. Pembangunan prasarana transportasi yang diwujudkan dengan pembangunan jalan yang memadai ditujukan sebagai kelanjutan dari pembangunan Jalan MERR IIA dan IIB serta dapat menghubungkan Jembatan Suramadu dan Jalan Tol Waru yang mengarah ke Bandara Juanda mengurai kemacetan arus lalu lintas. Adanya kelancaran arus lalu lintas merupakan kriteria keefektifan pembangunan prasarana transportasi tersebut. Tujuan program tersebut adalah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang sering terjadi diruas-ruas jalan utama Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR) IIC di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini hanya meneliti masyarakat yang berada di sekitar Jalan MERR IIC tepatnya di wilayah Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan in-depth interviews (wawancara mendalam), observasi (pengamatan), dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif model interaktif seperti yang diajukan oleh Miles dan Huberman.

Hasil penelitian mengenai dampak pembangunan JalanMiddle East Ring Road(MERR) IIC di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, menunjukan adanya beberapa dampak yang diharapkan dan tidak diharapkan. Hal tersebut sesuai dengan A Policy Impact Model yang dikemukakan oleh Thomas J.Cook dan Frank P. Schioli, Jr.

Kesimpulan penelitian menunjukan dampak yang diharapkan meliputi terurainya kepadatan arus lalu lintas dan memudahkan masyarakat dalam mengakses perjalanan, penilaian yang obyektif dari masyarakat terhadap keberadaan JalanMiddle East Ring Road(MERR) IIC, yaitu adanya peluang untuk membuka usaha, meningkatnya pendapatan masyarakat, meningkatnya harga jual beli tanah. Sedangkan dampak yang tidak diharapkan,yaitu sering terjadi kecelakaan lalu lintas, sering terjadi tindakan criminal seperti perampasan dan sebagai tempat berkumpul para muda mudi. Saran dalam penelitian ini adalah segera menyelesaikan pembangunan Jalan yang sebagian kecil masih belum dilaksanakan serta lebih meningkatkan pengawasan keamanan lalu lintas terhadap masyarakat.

(2)

I. I.

I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kemacetan merupakan permasalahan yang kompleks yang sering terjadi di berbagai kota, terutama di kota-kota besar memiliki persoalan kemacetan yang serius. Oleh karena itu, hampir disetiap daerah perkotaan berupaya untuk membahas dan mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Kota Surabaya yang merupakan salah satu kota dengan permasalahan kemacetannya, tidak menutup kemungkinan terdapat mobilitas penduduk semakin tinggi yang diimbangi dengan munculnya masalah kemacetan. Padatnya jumlah penduduk dan mobilitas penduduk yang semakin meningkat, masalah kemacetan lalu lintas adalah hal yang memerlukan penanganan yang tepat bagi pemerintah Kota Surabaya.

Pemerintah dalam upaya menanggulangi permasalahan kemacetan telah berupaya membentuk program untuk memperlancar arus lalu lintas, salah satunya adalah program pembangunan Jembatan Suramadu yang di awal pembangunannya pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2009 sebagai suatu upaya pemerintah dalam mempermudah masyarakat mengakses perjalanan yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura. Program ini sangat strategis karena dapat mempercepat pembangunan di wilayah Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi.

Sehubungan dengan program pembangunan Jembatan Suramadu yang ditujukan untuk menghubungkan Kota Surabaya dengan kota lain, maka

pemerintah dalam hal ini berupaya untuk mengatasi kelancaran arus lalu lintas khususnya bagian timur dan selatan Kota Surabaya. Berdasarkan pernyataan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Bina Marga kemudian melaksanakan program dengan membangun Middle East Ring Road (MERR) yaitu Jalan Lingkar Timur Dalam yang ditujukan untuk menghubungkan Jembatan Suramadu dengan Bandara Juanda.

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Dalam ini merupakan pembangunan prasarana transportasi yang pembangunan fisiknya dilakukan oleh pemerintah pusat yaitu Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. Pembangunan jalan tersebut merupakan suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum berdasarkan UU No.38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Pembangunan Jalan Lingkar Timur Dalam (Middle East Ring Road) MERR IIC tersebut bertujuan untuk menyelesaikan Ruas Jalan Lingkar Timur dalam (MERR II) Kota Surabaya sepanjang 10,925 Km, menghubungkan akses ruas Tol Waru – Bandara Juanda menuju ke utara melalui Jalan MERR II yaitu Jalan Kenjeran menuju akses Jembatan Suramadu, memperlancar arus lalu lintas khususnya di wilayah Surabaya Selatan dan Timur dimana saat ini pengembangan di wilayah tersebut sangat pesat (buku pedoman Kementrian Pekerjaan Umum Direktoral Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V).

Pelaksanaan program pembangunan Jalan MERR IIC dilaksanakan melalui serangkaian

(3)

tahapan kegiatan yang saling terkait, adapun tahapan kegiatan pembangunan Jalan MERR IIC yang dilakukan oleh pemerintah adalah: 1. tahap pengalokasian lahan; 2. tahap penganggaran dana; 3. tahap sosialisasi kepada masyarakat; 4. tahap pelaksanaan fisik pembangunan Jalan MERR IIC. Berdasarkan dari serangkaian tahapan kegiatan tersebut, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berperan aktif dalam pembangunan Jalan MERR IIC. Pelaksanaan program pembangunan Jalan MERR IIC memiliki beberapa kriteria yang dapat menentukan keberhasilan pembangunan Jalan MERR IIC, yaitu: 1. terselesainya ruas Jalan Lingkar Timur Dalam (Middle East Ring Road) IIC sepanjang 10,925kilometer; 2. Mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas/ kemacetan di ruas jalan utama khususnya bagian timur dan selatan; 3. Mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan yang dapat menghubungkan Bandara Juanda dengan Jembatan Suramadu. (buku pedoman Kementrian Pekerjaan Umum Direktoral Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V).

Pembangunan Jalan MERR IIC yang dilakukan diempat wilayah kecamatan terdiri dari beberapa wilayah kelurahan. Sebagai salah satu wilayah di Surabaya yang terkena dampak pembangunan Jalan MERR IIC, yaitu Kelurahan Medokan Semampir yang memerlukan pemerataan pembangunan dikawasan tersebut. Berdasarkan pernyataan diatas dapat digolongkan menjadi kawasan yang kurang terpenuhi fasilitas infrastrukturnya yang mendukung diantaranya adalah pembangunan infrastruktur transportasi.

Kelurahan Medokan Semampir merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Sukolilo, dimana di kecamatan tersebut terdapat beberapa fasilitas pendidikan, kesehatan dan perdagangan. Hal ini ditunjukan dengan adanya sarana Rumah Sakit Umum Swasta Gotong Royong, sarana pendidikan formal seperti Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi dan sarana pendidikan non formal seperti Pondok Pesantren dan Sekolah Luar Biasa, serta beberapa kios dan warung. Dengan adanya pembangunan Jalan MERR IIC secara langsung dapat dijadikan sebagai faktor pendukung untuk dapat menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada dan memperlancar arus lalu lintas yang akan menuju kawasan Medokan Semampir khususnya Kecamatan Sukolilo. B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik suatu rumusan masalahnya, yaitu bagaimana dampak pembangunan JalanMiddle East Ring Road (MERR IIC) di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dampak pembangunan Jalan Middle East Ring Road (MERR IIC) di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penulisan Proposal Penelitian ini adalah sebagai berikut :

(4)

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi teori dalam bidang Ilmu Administrasi Negara, khususnya Evaluasi Kebijakan Publik.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat

Diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan prasarana transportasi berupa jalan yang dapat menunjang aktifitas mereka sehari-hari. Serta mendukung program kebijakan pemerintah akan keberadaan Jalan MERR IIC ke depan agar lebih baik dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Bagi Pemerintah

Diharapkan penelitian ini nantinya dapat memberikan masukan apakah pembangunan yang dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan melalui pembangunan Jalan MERR IIC. II.

II.

II.II. KAJIANKAJIANKAJIANKAJIAN PUSTAKAPUSTAKAPUSTAKAPUSTAKA A.

A.A.A. TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan TentangTentangTentangTentang KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan PublikPublikPublikPublik Pengertian

PengertianPengertianPengertian KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan PublikPublikPublikPublik

Definisi kebijakan publik menurut, James Anderson (1984:3) dalam bukunya Public Policy Macking, memberikan defenisi kebijakan public, adalah “serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tertentu yang diikuti dan dilaksanakan oleh seorang aktor atau sekompok aktor yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang diperhatikan”. Konsep kebijakan ini

menitikberatkan pada apa yang sesungguhnya dikerjakan daripada apa yang diusulkan atau dimaksud. Dan hal inilah yang membedakan kebijakan dari suatu keputusan yang merupakan pilihan diantara beberapa alternatif yang ada. B.

B.B.B. TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan TentangTentangTentangTentang EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan 1.

1.

1.1. PengertianPengertianPengertianPengertian EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi PublikPublikPublikPublik

evaluasi kebijakan menurut Mustofadijaja (Widodo, 2006:111) merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kebijakan publik atas penilaian dari suatu “fenomena” yang didalamnya terdapat pertimbangan nilai tertentu.

2. 2.

2.2. TujuanTujuanTujuanTujuan EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan

Seperti yang diungkapkan oleh Soebarsono (2008:120) evaluasi kebijakan memiliki beberapa tujuan yang dapat dirinci sebagai berikut: a. Menentukan tingkat kinerja suatu

kebijakan. Melalui evaluasi maka dapat diketahui derajat pencapaian tujuan dan sasaran kebijakan. b. Mengukur tingkat efisiensi suatu

kebijakan. Dengan evaluasi juga dapat diketahui berapa biaya dan manfaat dari suatu kebijakan. c. Mengukur tingkat keluaran

(outcome) suatu kebijakan. Salah satu tujuan evaluasi adalah mengukur berapa besar dan kualiatas pengeluaran atau output dari suatu kebijakan.

d. Mengukur dampak suatu kebijakan. Pada tahap lebih lanjut, evaluasi ditunjukan untuk melihat dampak dari suatu kebijakan, baik dampak positif maupun negatif.

(5)

e. Untuk mengetahui apabila ada penyimpangan. Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui

adanya

penyimpangan-penyimpangan yang mungkin

terjadi, dengan cara

membandingkan antara tujuan dan sasaran dengan pencapaian target. f. Sebagai bahan masukan (input)

untuk kebijakan yang akan datang. Tujuan akhir dari evaluasi adalah untuk memberikan masukan bagi proses kebijakan kedepan agar dihasilkan kebijakan yang lebih baik C.

C.C.C. TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan TentangTentangTentangTentang PendekatanPendekatanPendekatanPendekatan Evaluasi

EvaluasiEvaluasiEvaluasi KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan

Menurut Stufflebeam dan Webster (1994), Dunn (1999) dalam Mutrofin (2005:107) mengklasifikasikan pendekatan dan orentasi riset evaluasi menjadi tiga kelompok antara lain:

a. a.

a.a. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi SemuSemuSemuSemu ((((PeseudoPeseudoPeseudoPeseudo EvaluationEvaluationEvaluationEvaluation))))

Pendekatan yang

mengunakan meode-metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan, tanpa untuk berusaha menanyakan tentang manfaat atau nilai dari hasil-hasi tersebut terhadap individu, kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan. Asumsinya bahwa ukuran tentang manfaat atau nilai merupakan sesuatu yang dapat terbukti dengan sendirinya (Self evident) atau tidak kontroversial. b.

b. b.

b. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi FormalFormalFormalFormal ((((FormalFormalFormalFormal EvaluationEvaluationEvaluationEvaluation)))) Pendekatan yang mengunakan metode deskriptif untuk menghasilkan

informasi yang valid dan cepat dipercaya mengenai hasil-hasil kebijakan tetapi mengevaluasi hasil tersebut atas dasar tujuan program kebijakan yang telah diumumkan secara formal oleh pembuat kebijakan dan administrator program. Asumsinya bahwa tujuan dan target diumumkan secara formal adalah merupakan ukuran yang tepat untuk manfat atau nilai kebijakan program. c.

c.c.c. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi KeputusanKeputusanKeputusanKeputusan TeoritisTeoritisTeoritisTeoritis ((((DecisionDecisionDecisionDecision Theoretic

TheoreticTheoreticTheoretic EvaluationEvaluationEvaluationEvaluation)

Pendekatan yang mengunakan metode-metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang dapat dipertangungjawabkan dan valid mengenai hasil-hasil kebijakan yang secara eksplisit dinilai oleh berbagai macam pelaku kebijakan. Asumsinya evaluasi keputusan teoritis berusaha untuk memunculkan dan membuat eksplisit tujuan dan target dari pelaku kebijakan baik dari yang tersembunyi atau dinyatakan.

D.

D.D.D. TinjauanTinjauanTinjauanTinjauan TentangTentangTentangTentang DampakDampakDampakDampak KebijakanKebijakanKebijakanKebijakan Suatu kebijakan yang telah dilaksanakan dalam waktu kurun tertentu dapat dilihat output dan dampaknya. Evaluasi dampak memberikan perhatian yang lebih besar kepada output dan dampak kebijakan dibandingkan kepada proses pelaksaannya. Dampak dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu, dampak yang diharapkan dan dampak yang tidak diharapkan. Dampak yang diharapkan merupakan dampak yang diinginkan oleh pemerintah ketika kebijakan itu dibuat. Sedangkan dampak yang tidak diharapkan adalah dampak yang tak terduga dari

(6)

pelaksanaan kebijakan tersebut (Wibawa, 1994:29).

1. Unit-Unit Sosial Pendampak 2. Model Dampak Kebijakan Publik d.

d.d.d. PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan NasionalNasionalNasionalNasional

Menurut Deddy T. Tikson (Sukirno, 2005:132) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan industrialisasi dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosial dapat dilihat melalui pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air bersih,fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik. Sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan, antara lain, dengan

bangkitnya semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan

spiritualisme ke

materialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan rasional.

III

IIIIIIIII METODELOGIMETODELOGIMETODELOGIMETODELOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di wilayah Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dilokasi tersebut dengan alasan bahwa di lokasi tersebut merupakan salah satu wilayah yang terkena pembangunan Jalan MERR IIC. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan in-depth interviews(wawancara mendalam), observasi (pengamatan) dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif model interaktif seperti yang diajukan oleh Miles dan Huberman.

IV.HASIL IV.HASIL

IV.HASILIV.HASIL DANDANDANDAN PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN A.

A.A. KondisiA. KondisiKondisiKondisi SosialSosialSosialSosial EkonomiEkonomiEkonomiEkonomi KelurahanKelurahanKelurahanKelurahan Medokan

MedokanMedokanMedokan SemampirSemampirSemampirSemampir KecamatanKecamatanKecamatanKecamatan Sukolilo

SukoliloSukoliloSukolilo KotaKotaKotaKota SurabayaSurabayaSurabayaSurabaya a. Kelompok Tenaga Kerja Tabel 4.1 Kelompok Tenaga Kerja

Usia

UsiaUsiaUsia JumlahJumlahJumlahJumlah

10 – 14 tahun 1122 Orang

15 – 19 tahun 2997 Orang

20 – 26 tahun 2474 Orang

27 – 40 tahun 2958 Orang

(7)

57 – keatas 1103 Orang

Sumber: Hasil Laporan Data Penduduk Kelurahan Medokan Semampir April-Juni 2012

b. Jenis Mata

Pencaharian Penduduk dan Pendapatan Penduduk

Tabel

TabelTabel 4.2Tabel4.24.24.2 JenisJenisJenisJenis MataMata PencaharianMataMataPencaharianPencaharianPencaharian PendudukPendudukPendudukPenduduk No

NoNoNo JenisJenisJenisJenis PekerjaanPekerjaanPekerjaanPekerjaan JumlahJumlahJumlahJumlah

1. Pegawai Negri Sipil 142 Orang

2. TNI 59 Orang

3. POLRI 8 Orang

4. Pegawai Swasta 3449 Orang

5. Pensiunan/Purnawirawan 142 Orang 6. Wiraswasta 171 Orang 7. Tani/Ternak 2 Orang 8. Buruh 361 Orang 9. Pembantu 71 Orang 10. Pedagang 99 Orang 11. Guru/Dosen 49 Orang 12. Dokter 27 Orang

Sumber: Hasil Laporan Data Penduduk Kelurahan Medokan Semampir Juli 2012 Berdasarkan keterangan diatas,

jenis mata pencaharian masyarakat Kelurahan Medokan Semampir yang menduduki jumlah tertinggi adalah pegawai swasta dengan jumlah 3449 orang, kemudian disusul buruh dengan jumlah 361 orang.

B. EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi Dampak

Dampak

DampakDampak PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan JalanJalanJalanJalan MERRMERRMERRMERR IIC

IIC

IICIIC didididi KelurahanKelurahanKelurahanKelurahan MedokanMedokanMedokanMedokan Semampir

Semampir

SemampirSemampir KecamatanKecamatanKecamatanKecamatan SukoliloSukoliloSukoliloSukolilo KotaKotaKotaKota Surabaya

Surabaya SurabayaSurabaya

a. a.

a.a. ProgramProgramProgramProgram PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan Jalan

JalanJalanJalan MERRMERRMERRMERR IICIICIICIIC

Aturan mengenai pelaksanaan pembangunan Jalan Lingkar Timur

Dalam ini merupakan suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum berdasarkan UU No.38 Tahun 2004 tentang Jalan, mengartikan bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

(8)

b.

b.b.b. TujuanTujuanTujuanTujuan ProgramProgramProgramProgram PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan Jalan

JalanJalanJalan MERRMERRMERRMERR IICIICIICIIC

Menyelesaikan Ruas Jalan Lingkar Timur Dalam (Middle East Ring Road) MERR IIC, menghubungkan Akses Ruas Tol Waru (Bandara Juanda) Menuju Jembatan Suramadu, dan memperlancar Arus Lalu Lintas Khususnya di Wilayah Surabaya Selatan dan Timur

c. c. c.

c. AktivitasAktivitasAktivitasAktivitas atauatauatauatau KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan yangyangyangyang Dilakukan

Dilakukan DilakukanDilakukan

Pengalokasian lahan, penganggaran dana, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan pelaksanaan pembangunan jalan d. KriteriaKriteriaKriteriaKriteria KeefektifanKeefektifanKeefektifanKeefektifan PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan Jalan

Jalan Jalan

Jalan MERRMERRMERRMERR IICIICIICIIC

Terselesainya Ruas Jalan Lingkar Timur Dalam (MERR II) Sepanjang 10,925 km, Mampu Mengurangi Kepadatan Arus Lalu Lintas/Kemacetan di Ruas Jalan Utama Kota Surabaya Khususnya Bagian Timur dan Selatan, Mempermudah Masyarakat dalam Mengakses Jalan yang dapat Menghubungkan Bandara Juanda dengan Jembatan Suramadu.

EEEE. AspekAspekAspekAspek DampakDampakDampakDampak PembangunanPembangunanPembangunanPembangunan JalanJalanJalanJalan MERR

MERR MERRMERR IICIICIICIIC

Dampak dari adanya pembangunan Jalan MERR IIC adalah masyarakat tidak perlu lagi perlu lagi mengalami kemacetan kendaraan di ruas jalan Kota Surabaya, dikarenakan dengan adanya Jalan MERR IIC masyarakat dapat melakukan aktifitasnya dengan baik tanpa terkendala oleh kemacetan.

Keberadaan Jalan MERR IIC yang merupakan salah satu alternatif prasarana jalan yang juga dapat menghubungkan Jembatan Suramadu dan Bandara Juanda. Namun, akses untuk menuju ke bandara melalui Tol Waru nampaknya masih belum bisa terwujud dikarenakan tahap pembangunan yang beluk selesai,

keberadaan Jalan MERR IIC mampu memberikan dampak sosial ekonomi pada masyarakat Kelurahan Medokan Semampir. Melihat keadaan wilayah tersebut yang sudah mulai ramai dilewati oleh kendaraan bermotor dan semakin banyak rumah atau toko yang dibangun untuk dimanfaatkan membuka usaha baru, menyebabkan masyarakat setempat berupaya untuk membuka peluang usaha. Kesempatan untuk membuka peluang usaha tersebut ditunjukan dengan adanya pertokoan, warung-warung, pedagang kaki lima (PKL), dan kontrakan atau kos-kosan.

Pembanguan Jalan MERR IIC memberikan dampak yang cukup berarti bagi masyarakat setempat, khususnya masyarakat Medokan Semampir. Munculnya peluang usaha yang kemudian mampu meningkatkan jumlah pendapatan masyarakat Medokan Semampir yang telah mengambil kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Mempunyai kesempatan dalam membuka sebuah usaha perdagangan tentunya hal yang paling diutamakan adalah adanya keuntungan tersendiri dari hasil kegiatan ekonomi tersebut. Keuntungan berupa pendapatan dari setiap pedagang tentunya berbeda-beda.

Sisi lain dari adanya pembangunan Jalan MERR IIC yang dirasakan oleh masyarakat yaitu sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan di sekitar jalan tersebut seperti sering terjadi kecelakaan

(9)

lalu lintas, tindakan kriminal seperti perampasan, dan sebagai tempat berkumpul para muda-mudi.

1. 1.

1.1. PembahasanPembahasanPembahasanPembahasan

Program pembangunan Jalan MERR IIC merupakan program pembangunan infrastruktur jalan yang dikeluarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum berdasarkan UU No.38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah No 34 Tahun 2006 Tentang Jalan. Pembangunan jalan tersebut dilakukan dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Pembangunan jalan dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. Pembangunan Jalan MERR IIC merupakan upaya pemerintah dalam memberikan fasilitas dan mobilisasi masyarakat dalam upaya menangani masalah arus lalu lintas yaitu kemacetan berupa pembangunan prasarana transportasi. Pembangunan jalan tersebut, diharapkan mampu memberikan kemudahan akses masyarakat pengguna jalan kepada infrastruktur jalan dan secara tidak langsung telah meningkatkan kegiatan perekonomian di masyarakat setempat yang wilayahnya terdapat Jalan MERR IIC. Dampak merupakan poin penting yang harus ditampakkan secara jelas ketika melakukan penelitian berkenaan dengan dampak, dengan melihat dampak, maka akan ditarik kesimpulan keberhasilan suatu program, menurut teori Cook & Schioli menunjukkan bahwa dampak kebijakan terdapat 2 (dua) macam, yakni dampak yang dinginkan (intended) dan dampak yang tidak diinginkan(unitended).

Dampak yang diinginkan adalah dampak yang sesuai dengan tujuan program kebijakan. Berdasarkan dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh penulis, Pembangunan Jalan MERR IIC memberikan dampak yang diharapakan dari tujuan umum kebijakan tersebut,

Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Kota Surabaya sangat

berkembang pesat, namun

perkembangan tersebut tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah panjang jalan. Hal ini, menyebabkan kepadatan arus lalu lintas tidak dapat terhindarkan, dengan adanya Jalan MERR IIC pembangunan jalan tersebut dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas, salah satunya yang dialami oleh masyarakat diwilayah Kelurahan Medokan Semampir.

Pembanguan Jalan MERR IIC yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat, terdapat pula dampak yang tidak diinginkan, berdasarkan wawancara dan observasi, dampak yang tidak diinginkan adalah sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Melihat kondisi Jalan MERR IIC yang ramai dan luas sering kali masyarakat enggan untuk tetap berhati-hati dan berkendara, sehinnga hal tersebut mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas tidak bisa dihindari. Banyak pengendara yang mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang stelah diberikan oleh pemerintah terkait.

Sering terjadinya penjambretan atau perampasan oleh para pelaku terhadap masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Kelurahan Medokan Semampir, membuat masyarakat kawatir dan was-was ketika melintasi jalan tersebut. Berdasarkan hal tersebut,

(10)

masyarakat mengharapkan adanya patroli oleh aparat pengamanan yang dilakukan secara teratur agar dapat meminimalisir tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Keberadaan Jalan MERR IIC juga dimanfaatkan para muda mudi untuk sekedar berkumpul disekitar ruas jalan tersebut khususnya pada trotoar jalan. Daya tarik untuk sekedar berkumpul di sekitar Jalan MERR IIC tersebut dikarenakan lokasinya yang strategis, ramai dan nyaman menjadikan para pemuda untuk sekedar berkumpul sambil membeli makan dan minuman yang dijual oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada disepanjang jalan tersebut.

V. V.

V.V. KESIMPULANKESIMPULANKESIMPULANKESIMPULAN DANDANDANDAN SARANSARANSARANSARAN A.

A.A.A. KesimpulanKesimpulanKesimpulanKesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai dampak pembangunan Jalan MERR IIC di Kelurahan Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya, adapun dampak yang diharapkan adalah

a. Mengurai kepadatan arus lalu lintas

b. Meningkatnya mobilitas penduduk

c. Mempersingkat waktu perjalanan yang akan ditempuh d. Mempercepat pengembangan di wilayah Kelurahan Medokan Semampir, meliputi: 1) Adanya peluang untuk membuka sebuah usaha 2) Meningkatnya pendapatan masyarakat 3) Meningkatnya harga jual beli tanah.

Dampak lain dari adanya pembangunan Jalan MERR IIC, yaitu dampak yang tidak inginkan. Dampak yang tidak diinginkan adalah dampak yang tidak ada dalam tujuan dan seharusnya tidak terjadi, adapun dampak yang tidak diinginkan tersebut adalah :

Seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas. Salah satu dampak yang tidak diinginkan dari dibangunnya Jalan MERR IIC tersebut, mengakibatkan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas oleh para pengguna kendaraan bermotor. Hal ini dikarenakan karena para pengguna kendaraan kurang berhati-hati dalam berkendara.

b. Seringnya terjadi tindakan kriminal Pembangunan Jalan MERR IIC merupakan program yang prosesnya ditangani oleh pemerintah, berada dibawah naungan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya. Namun, keberadaan jalan tersebut menimbulkan sering terjadinya tindakan kriminal seperti penjambretan yang dialami oleh pengendara yang melintas dijalan tersebut.

c. Sebagai tempat berkumpul para pemuda

dampak yang tidak

diharapkan pada

pembangunan Jalan MERR IIC dimana di sepanjang jalan tersebut dijadikan sebagai tempat berkumpul para pemuda dan pemudi

(11)

dikarenakan tempatnya yang strategis dan ramai membuat para anak muda tertarik untuk berkumpul di jalan tersebut.

B B

BB SaranSaranSaranSaran

Keberadaan Jalan MERR IIC cukup berhasil dalam menanggulangi permasalahan kepadatan arus lalu lintas di sebagian daerah pembangunannya, salah satunya yaitu di wilayah Kelurahan Medokan Semampir. Namun, dampak yang dirasakan pada masyarakat setempat masih terdapat dampak negatif atau dampak yang tidak diharapkan dari adanya pembangunan Jalan MERR IIC. Oleh kerena itu, penulis memberikan beberapa saran untuk pemerintah terkait dan masyarakat, yaitu:.

1. meningkatkan pengaturan lalu lintas agar tidak sering terjadi kecelakaan. 2. meningkatkan pengawasan terhadap

masyarakat terkait tindakan kriminal yang sering terjadi

Gambar

Tabel Tabel 4.2 Tabel 4.2 4.2 4.2 Jenis Jenis Jenis Jenis Mata Mata Pencaharian Mata Mata Pencaharian Pencaharian Pencaharian Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk No

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung tingkat keberlanjutan pengelolaan sumber daya perikanan tangkap melalui model sinergitas

maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan terdapat hubungan antara Pengaruh Metode Inquiry Discoveri Learning dengan Hasil Belajar PKn murid

Dermed vil det for selskaper som ønsker å drive virksomhet i et stor størrelsesorden være gunstig med opptak av fremmedkapital fremfor egenkapitalfinansiering når selskapet

Periode mengajar sekarang semua satuan pendidikan (sekolah) menggunakan semester, maka penilaian sumatif dilaksanakan pada setiap akhir semester baik semester

Tabel 7 menunjukkan bahwa berdasarkan Dukungan Keluarga pada Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dukungan Keluarga pada Perilaku Pencarian Pengobatan Pelayanan Kesehatan

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir evaluatif dan penguasaan konsep siswa pada materi asam basa

Pada praktikum mengamati pergerakan bakteri ini diketahui dari tabel 1 yaitu, pada medium dengan perlakuan disejajarkan dengan hidung (bagian atas) setelah

keluarga menurut Sullinger(1988) merupakan salah satu penyebab klien gangguan jiwa menjadi kambuh lagi sehingga diharapkan jika keluarga ikut berperan dalam mencegah