• Tidak ada hasil yang ditemukan

KA STEKOM SA 1 1. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, All Right Reserved. Kebijakan Akademik Revisi Ke KA.STEKOM.SA.1.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KA STEKOM SA 1 1. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, All Right Reserved. Kebijakan Akademik Revisi Ke KA.STEKOM.SA.1."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

KA

STEKOM

SA

1

1

© Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, 2007 - All Right Reserved

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer

Kebijakan

Akademik Disetujui Oleh : Revisi Ke - 6 26 – 11 – 2017 KA.STEKOM.SA.1.1 Senat Akaddemik

(2)

KA

STEKOM

SA

1

1

Revisi : 6

Tanggal : 26 Nopember 2017

Dikaji Ulang Oleh : Pembantu Ketua I Bidang Akademik

Dikendalikan Oleh : Unit Penjaminan Mutu (UPM)

Disetujui Oleh : Senat Akademik STEKOM

© Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer, 2007 - All Right Reserved

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer

Kebijakan

Akademik Disetujui Oleh : Revisi Ke - 6 26 – 11 – 2017 KA.STEKOM.SA.1.1 Senat Akademik

(3)

KATA PENGANTAR

Sejalan dengan Kebijakan Umum bersama, ditetapkan visi STEKOM yaitu ” Menjadi Sekolah Tinggi terkemuka dalam membangun ganerasi muda yang maju dalam ilmu, mulia dalam akhlak ”, dan dengan misi “ Menyelenggarakan proses pendidikan tinggi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berorientasi pada profesionalisme dan mampu bersaing di era globalisasi dan ikhlas dalam pengabdian.”

Pendidikan di Sekolah Tinggi Eletronika dan Komputer Semarang ( STEKOM ) diarahkan dan diharapkan oleh masyarakat luas menjadi salah satu institusi yang dapat memberikan sumbangan pikiran dan tindakan nyata dalam penyelesaian berbagai masalah, baik lokal, nasional, regional, maupun global, dan menghasilkan lulusan yang cakap, beriman dan bertakwa, bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat, memiliki kemampuan akademik dan profesional, mampu menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), berintegrasi tinggi, serta berwawasan kebangsaan dan budaya Indonesia, mandiri, kreatif dan berjiwa wirausaha.

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan STEKOM perlu :

1. Melakukan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, kesenian, kebudayaan dan kemanusiaan.

2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan nasional, dan memodernisasikan cara penyampaian pembelajaran.

3. Mengupayakan pendanaan melalui usaha institusi untuk

mengembangkan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

4. Membangun suatu pusat informasi dan teknologi komunikasi. 5. Memperkuat departemen untuk mengelola disiplin silang dan antar

(4)

6. Menciptakan tata pamong institusi yang baik dan demokratis. 7. Menciptakan pendekatan baru yang berfokus pada "pembelajaran

sesuai kebutuhan".

8. Menciptakan suatu lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif.

9. Menjadi perantara kecenderungan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian, kebudayaan dan kemanusiaan baik secara nasional maupun internasional.

Sekolah Tinggi Eletronika dan Komputer Semarang ( STEKOM ) mensyaratkan pengelolaan pendidikan yang senantiasa melakukan peningkatan mutu secara berkesinambungan. Peningkatan mutu ini dilakukan dengan selalu menjaga terpeliharanya siklus pengelolaan pendidikan tinggi yang lengkap dan sesuai dengan harapan masyarakat.

STEKOM mendorong dan memfasilitasi secara konsisten

pengembangan berbagai produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional. Dalam penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi, STEKOM berperan serta dalam mewujudkan masyarakat madani dengan berbagai upaya yang disusun secara sistematis dan bertahap, melalui penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas. Penyelenggaraan kehidupan akademik STEKOM berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebebasan akademik maupun mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan STEKOM perlu disusun Kebijakan Akademik STEKOM yang mencakup kebijakan umum, pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Sebagai badan normatif tertinggi dalam bidang Akademik, Kebijakan Akademik ini merupakan jawaban dinamika perkembangan pendidikan tinggi di tingkat lokal, nasional, regional dan internasional yang selain memerlukan kematangan akademik dari segenap sivitas akademika juga moral, etika, dan budaya yang menyentuh nilai-nilai jatidiri STEKOM. Kebijakan Akademik ini disusun berdasarkan masukan dari stakeholders STEKOM

(5)

diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 2006, dan melibatkan Pimpinan Institusi. Perkembangan dari Visi STEKOM sebagai Sekolah Tinggi Peneliti yang selalu mengikuti dan menemukan ilmu baru serta berakhlak

mulia, yang tertuang dalam surat Ketua STEKOM No.

321/STEKOM/ST.21/D/2006 tertanggal 7 April 2006.

Kebijakan Akademik STEKOM disusun sebagai respon atas isu - isu pendidikan tinggi di tingkat lokal, regional dan global. Kebijakan Akademik ini disusun dengan melibatkan berbagai stakeholders. Dengan adanya kebijakan akademik ini diharapkan seluruh sivitas akademika

dapat memahami dengan baik tentang Kebijakan dan arah

pengembangan dari STEKOM.

Kebijakan Akademik ini disusun sebagai acuan bagi

pengembangan Manual Mutu Akademik, Manual Prosedur Penjaminan Mutu Akademik tingkat Institusi, Manual Prosedur dan Instruksi Kerja tingkat Program Studi, Lembaga, UPT, Biro dan Program Studi serta penyusunan Spesifikasi Program Studi.

Semoga Dokumen ini bermanfaat sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas kita bersama mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Semarang, 3 Desember 2017

Senat Akademik STEKOM

Sulartopo, S.Pd., M.Kom NIDN : 0629016601

(6)

DAFTAR ISI

Judul

Lembar Pengendali ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Surat Keputusan Senat STEKOM ... vi

A. Pendahuluan ... 1 B. Asas Penyelenggaraan ... 5 C. Kebijakan Umum ... 7 D. Bidang Pendidikan ... 11 D.1. Arah Kebijakan ... 11 D.2. Program Pendidikan ... 12 D.3. Sumberdaya ... 13 D.4. Evaluasi Program ... 14 D.5. Kelembagaan ... 16 E. Bidang Penelitian ... 18

E.1. Arah Kebijakan ... 18

E.2. Program Penelitian ... 18

E.3. Sumberdaya ... 20

E.4. Evaluasi Program ... 21

E.5. Kelembagaan ... 22

F. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat ... 23

F.1. Arah kebijakan ... 23

F.2. Program Pengabdian Kepada Masyarakat ... 23

F.3. Sumberdaya ... 25

F.4. Evaluasi Program ... 25

F.5. Kelembagaan ... 25

(7)

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK STEKOM NOMOR 246/STEKOM/SA.21/K/2017

TENTANG

KEBIJAKAN AKADEMIK STEKOM

SENAT AKADEMIK STEKOM

Menimbang : 1. Bahwa dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi perlu adanya arah kebijakan akademik untuk meningkatkan mutu pendidikan maka diperlukan

penjaminan mutu yang merupakan proses

penetapan dan pemenuhan standar mutu

pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga para pengguna dan para pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan;

2. bahwa Kebijakan Akademik, Standar Akademik,

Peraturan Akademik dan perangkat Sistem

Penjaminan Mutu Akademik harus dikembangkan secara berkesinambungan untuk panduan langkah-langkah Akademik yang berlaku bagi kegiatan akademik STEKOM;

3. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan uruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Senat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

(8)

2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3859);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Keputusan Ketua STEKOM Nomor

023/STEKOM/DS.21/K/2002 tanggal 26 Nopember 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja STEKOM; 5. Statuta STEKOM.

Memperhatikan : Persetujuan Rapat Senat Akademik STEKOM tanggal 26 Nopember 2007

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Kebijakan Akademik STEKOM sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini merupakan arah

kebijakan dan pedoman bagi penyelenggaraan

kehidupan akademik di STEKOM.

Kedua : Dengan berlakunya keputusan ini maka segala kebijakan akademik yang lama yang digunakan dalam kegiatan akademik dinyatakan tidak berlaku.

Ketiga : Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini, apabila diperlukan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan tersendiri.

(9)

Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

dengan ketentuan bahwa segala sesuatunya akan

ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.

Ditetapkan di Semarang Pada tanggal 3 Desember 2017

Ketua Senat, Sulartopo, S.Pd, M.Kom NIDN : 0629016601 Tembusan: 1. Ketua Yayasan 2. Ketua STEKOM 3. Pembantu Ketua I 4. Ketua Program Studi 5. Kepala UPT STEKOM

6. Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni di lingkungan STEKOM

(10)

A.

PENDAHULUAN

Di tengah kontroversi globalisasi sebagai keniscayaan atau sebagai mitos, realitas menunjukkan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang diikuti dengan cepatnya laju perubahan sosial budaya. Pada kondisi demikian, perguruan tinggi (PT) menjadi elemen bangsa yang strategis. PT menjadi garda terdepan daya saing bangsa yang akan menentukan eksistensi kemerdekaan suatu bangsa di era teknologi seperti saat ini. Tantangan semakin berat karena tugas PT tidak hanya mendidik insan cerdas (cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas spiritual) dan kompetetitif dibidang IPTEK, tetapi juga menyiapkan insan berbudaya yang memiliki tolok ukur untuk menilai dan menerapkan perkembangan IPTEKS dengan nilai – nilai budaya Bangsa Indonesia yang adiluhung. Peran PT menggarap aspek softskill generasi penerus yang akan menentukan nasib bangsa di masa depan merupakan otoritas PT yang tidak dapat diambil alih oleh lembaga lain. Untuk itu penyelenggaraan pendidikan tinggi tidak hanya menyiapkan insan cerdas dan kompettitif dari aspek kecerdasan intelektual (Intellegent Quotient/IQ) semata, tetapi insan cerdas yang mampu mengintegrasikan kecerdasan piker dengan kecedasan emosional (Emotional Quotient/EQ) dan kecerdasan spritual (Spiriitual Quotient/SQ) sebagai satu kesatuan sistem yang terintegrasi (Emotional Spiritual Quotient / ESQ).

Tugas berat PT merupakan tugas yang tidak dapat dielakkan. Disamping secara formal merupakan tekad Bangsa Indonesia yang diamanatkan dalam visi – misi pendidikan nasional dalam Undang– Undang Sistem Pendidikan Nasional. Ketidakmampuan PT mengemban amanat Bangsa akan berisiko ketertinggalan sejarah yang akan mencampakkan Bangsa Indonesia dalam percaturan bangsa–bangsa di dunia yang semakin keras, tidak pasti dan sulit diperhitungkan (unpredictability). Untuk mengemban tugas berat tersebut PT dihadapkan

(11)

pula dengan permasalahan internal yang membelit PT sendiri maupun masalah eksternal yang berkaitan dengan kualitas pendidikan pada jenjang pendidikan sebelumnya, peran serta masyarakat dan stakeholder

dunia pendidikan yang lain serta komitmen pemerintah. Menyikapi kondisi demikian reformasi dan reorientasi PT wajib dilakukan. Kebijakan yang telah dirumuskan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dalam Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi – Jangka Panjang (KPPT-JP) tahun 1994 – 2005 dengan empat sasaran yaitu: (1) otonomi penyelenggaraan, (2) mutu pendidikan, (3) akuntabilitas penyelenggaraan dan (4) akreditasi. Kebijakan tersebut dilanjutkan dengan Strategi Jangka Panjang Pendidikan Tinggi (SPT-UP/HELTS) tahun 2003 – 2010. Ikhtiar Dirjen Dikti dari dua kebijakan tersebut yang menonjol antara lain perubahan kurikulum yang mengarah pada kompetensi (competent based) yang diikuti dengan pembenahan dalam proses pembelajaran yang tidak sekedar sebagai transfer of knowledge tetapi proses pembekalan yang berupa methode of inquiry sehingga diharapkan benar–

benar insan didik yang mampu berkarya sesuai dengan tuntutan societal needs, industrial/bussines needs dan professional needs yang mampu mengintegrasikan kognitif, psikomotorik dan afektif dalam perilaku yang utuh. Apabila ikhtiar ini terwujud, maka sistem pendidikan di Indonesia, khususnya pendidikan tinggi akan melahirkan insan tidak dalam batas– batas nas (manusia) tetapi akan mampu melahirkan insan berkualifikasi ihsan yang mampu berkarya terbaik sekaligus berbudi dan berkepribadian luhur.

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer (STEKOM) dalam kancah nasional tidak terlepas dari tanggungjawab untuk melahirkan insan–insan cendekia yang akan memberi kontribusi berarti dalam mempertahan eksistensi kemerdekaan bangsa di era teknologi. Tidak ada pilihan lain STEKOM harus memliki karakter yang tegas. Disatu sisi mampu menyelaraskan diri dengan cepatnya perkembangan IPTEKS dan disisi lain memiliki keberpihakan berlandaskan kearifan lokal untuk menerapkan kemajuan IPTEKS untuk kemaslahatan umat. Sikap tegas itu diwujudkan

(12)

dalam visi STEKOM yang bertekad menjadi sekolah kebudayaan (school of culture) yang menghasilkan lulusan unggul, berbudi luhur, berkepribadian luhur, berilmu, berteknologi dan seni. Dengan komitmen tersebut STEKOM layak mendapat kepercayaan masyarakat sehingga menjadi PT yang bermutu, bereputasi dan bermartabat.

Pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma) didasarkan atas telaah kritis (critical appraisal) atau bukti ilmiah (evidence-based) yang mengarah ke kompetensi dan dampak produk (products’ competency and outcome). Pengembangan akademik di STEKOM tidak lagi sentralistik (top-down) maupun otonomi penuh (bottom-up), namun mencakup keduanya secara proporsional. Penyelenggaraan dan pengembangan Tri Dharma STEKOM mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No. 18 Tahun 2003, serta Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPTJP IV, 2003 - 2010), yang menetapkan bahwa pengembangan kualitas berkelanjutan dapat didorong dengan otonomi yang berjatidiri dalam bingkai akuntabilitas yang diaktualisasikan melalui akreditasi dan dilandasi proses evaluasi diri untuk mencapai kompetensi serta kesantunan.

Baku pengembangan kualitas harus dapat dinyatakan.

Keberhasilan kinerja diukur dengan mengacu pada RAISE-LEAP (Relevance, Academic atmosphere, Internal management and organization, Sustainability and Efficiency, Leadership, Equity, Accessability, and Partnership). Atas dasar pemikiran ini disusunlah arah penyelenggaraan STEKOM dalam bentuk Kebijakan Akademik STEKOM (KA-STEKOM), yang memuat konsepsi institusi yang menyeluruh untuk mengelola dan mengembangkan tatanan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumberdaya manusia yang berkualitas sesuai dengan tugas dan kewajiban institusi, serta mampu menciptakan sistem kecerdasan kolektif dalam pembuatan keputusan, perencanaan, dan tindakan cerdas

(13)

untuk mencapai dan mewujudkan visi, misi, dan tujuan institusi berdasarkan Pancasila.

(14)

B. ASAS PENYELENGGARAAN

Asas penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan STEKOM merupakan prinsip utama yang menjadi pegangan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik yang meliputi:

1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa semua penyelenggaraan kebijakan akademik harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.

2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.

3. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses dan output.

4. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan akademik

diselenggarakan secara terpadu, terstruktur, sistematik,

komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi dan misi kelembagaan.

5. Asas responsibilitas, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kebijakan dan kehidupan akademik taat pada hukum yang berlaku yang penegakannya dijamin oleh negara, dan bertanggung jawab pada masyarakat.

6. Asas manfaat, yaitu bahwa kehidupan akademik diselenggarakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara, institusi, dan segenap sivitas akademika.

(15)

7. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan akademik diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.

8. Asas kemandirian, yaitu bahwa penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur.

(16)

C. KEBIJAKAN UMUM

1. STEKOM berpartisipasi dalam pembangunan nasional yang

berkelanjutan (sustainable development) yang bertumpu kepada kelestarian hidup yang sejahtera dalam lingkungan yang nyaman, dan penyelenggaran yang baik (good governance), melalui berbagai upaya yang disusun secara sistematis dan bertahap, serta menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam lingkungan kehidupan masyarakat pembelajaran (learning society) dan masyarakat pengetahuan (knowledge society).

2. STEKOM berpartisipasi dalam gerakan menjaga dan

mengembangkan wawasan dan semangat kebangsaan, berdasar kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Persatuan Semua Unsur Bangsa, dalam Keberagaman dan Kemajemukan Nusantara (Bhinneka Tunggal Ika).

3. STEKOM menjamin terselenggaranya kebebasan akademik, mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan dengan etika keilmuan dengan menghindari terjadinya tindakan tercela (misconduct).

4. STEKOM sebagai institusi kerakyatan melaksanakan prinsip-prinsip aksesibilitas (accessability) dan kesetaraan (equity) dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan berpartisipasi

aktif dalam pengentasan kemiskinan melalui gerakan

pemberantasan korupsi, kolusi, nepotisme, serta tindakan tercela yang lain.

5. STEKOM sebagai institusi penelitian, melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni termasuk kekayaan bangsa yang bersifat spesifik lokal, yang hasilnya dimanfaatkan secara terintegrasi dalam setiap kegiatan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

(17)

6. STEKOM melaksanakan pengelolaan otonomi pendidikan tinggi yang akuntabel, berdasar azas keadilan dan keterbukaan, memanfaatkan kecerdasan dan kebijakan kolektif seluruh sivitas akademikanya, dengan sasaran terwujudnya budaya dan sistem mutu menyeluruh (total quality culture and system).

7. STEKOM secara konsisten melakukan inovasi, integrasi antar bidang dan kelompok bidang ilmu, sinergi lintas bidang, mengembangkan pendidikan dan sistem penjaminan mutu (quality assurance)

pendidikan tinggi secara bertahap, terstruktur, dan

berkesinambungan menuju standar internasional untuk

meningkatkan nilai tawar dan daya saing semua produk pendidikan tinggi.

8. STEKOM mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu

pengetahuan, perolehan hak patent, pengembangan industri, dan

tidak melupakan pengembangan hasil karya yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat secara bebas (public domain), dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir, yang dilaksanakan dalam kegiatan kerjasama dan aliansi stratejik, baik nasional maupun internasional.

9. STEKOM melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang

merupakan perwujudan kegiatan multidisipliner berdasarkan hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalahmasalah aktual, dan

kemudian dikembangkan lebih lanjut sebagai program

penelitian/pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

10. STEKOM mengelola proses penyelenggaraan akademik dengan jelas dan terkendali, dalam sistem penyelenggaraan institusi yang baik (school of good governance), sesuai dengan Rencana Strategis Lima Tahunan yang disusun oleh institusi bersama semua unit-unit kerjanya secara harmonis dan sinergis, berdasar evaluasi diri, hasil

(18)

audit, dan benchmarking, serta mempertimbangkan masukan kelompok pemikir.

11. Pelaksanaan pendidikan di lingkungan STEKOM dirancang dengan mempertimbangkan pergeseran paradigma pendidikan yang semula lebih fokus pada pengajaran oleh dosen menjadi fokus pada

pembelajaran oleh mahasiswa (student learning). Porsi

pembelajaran yang berbasis pada penelitian ditingkatkan secara berkelanjutan.

12. Pengembangan program pendidikan mengacu pada rencana strategis STEKOM dan selalu disertai dengan inovasi terhadap metode dan substansi, pembelajaran, dan peningkatan infrastruktur,

perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan.

Pengembangan jangka menengah dan panjang diarahkan untuk menjadi trend setter di tingkat nasional dan memberikan kontribusi pada standar akademik program sejenis di tingkat regional dan internasional.

13. Dalam rangka pengembangan, status program studi dapat ditingkatkan menjadi fakultas dan satu program studi dapat pula dikembangkan menjadi beberapa program studi sesuai dengan perkembangan IPTEK dan kebutuhan pasar.

14. Dalam rangka efisiensi, suatu program studi dapat ditutup sementara dan dibuka kembali sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada. Keputusan pembukaan dan penutupan tersebut harus diambil melalui langkah evaluasi yang mampu mengelompokkan secara objektif dan cergas program studi yang potensial untuk dikembangkan ke taraf mutu internasional dan program studi yang perlu ditutup karena keberadaannya justru akan memberikan beban moral, finansial, institusional, serta tidak sesuai dengan permintaan pasar.

(19)

15. Pengelolaan STEKOM dilaksanakan berdasarkan prinsip sentralisasi

administrasi dan desentralisasi akademik yang dapat

dipertanggungjawabkan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya fisik, dan sumber daya finansial, secara efisien dan efektif untuk mendorong pengembangan berbagai inovasi sesuai dengan sistem penjaminan mutu.

16. Arah dan proses penyelenggaraan akademik STEKOM disusun secara sistematik dalam rencana strategis yang memungkinkan kerja sama harmonis dan sinergis antara komponen-komponen di lingkungan dan di luar STEKOM.

17. Fakultas dan progam studi, lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat menjabarkan visi dan misinya sesuai dengan visi dan misi STEKOM.

18. Segala macam bentuk kebijakan atau informasi apapun dapat dilakukan dengan menggunakan jaringan komputer.

(20)

D. BIDANG PENDIDIKAN

D.1. Arah Kebijakan

1. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer menyelenggarakan proses pendidikan yang baik.

2. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer menyusun dan mengembangkan Standar Akademik ke arah Standar Nasional dan Internasional.

3. Meningkatkan daya saing semua produk pendidikan dengan mengembangkan sistempenjaminan mutu pendidikan tinggi, yang terstruktur, dan berkesinambungan.

4. Mengembangkan kehidupan akademik yang dilandasi nilai-nilai budaya bangsa dan jatidiri STEKOM dalam upaya menciptakan masyarakat madani.

5. Berpartisipasi aktif dalam pencapaian masyarakat madani melalui penyiapan sumberdaya manusia yang berakhlak mulia dengan standar ilmiah dan etika tinggi dalampembangunan masyarakat pengetahuan dan masyarakat pembelajaran.

6. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, akuntabilitas dan akreditasi.

7. Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, unggul, berbudi dan berkepribadian luhur, sehat, berilmu dan berteknologi serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

(21)

D.2. Program Pendidikan

1. Menerapkan sistem penerimaan mahasiswa yang bermutu dan berkeadilan dengan selalu mengutamakan prestasi akademik dan kesetaraan akses, serta memper-hatikan kompetensi, transparansi, dan akuntabilitas.

2. Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis

kompetensi yang didasarkan pada nilai-nilai moral dan akademik. Pendidikan diploma (D3) dan strata satu (S1) bersifat generalis.

3. Melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang

inovatif dan kondusif serta mendorong terwujudnya interaksi akademik yang bertanggungjawab, santun dan bermoral.

4. Merumuskan sistem pembelajaran yang memungkinkan adanya

promosi antar jenjang/lintas jalur akademik bagi mahasiswa dengan kemampuan intelektual luar biasa, yang akan diatur dalam suatu aturan tersendiri.

5. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang didasarkan pada rasa tanggungjawab keilmuan yang tinggi serta dilandasi iman dan taqwa.

6. Mendorong mahasiswa untuk selalu pro-aktif dalam kegiatan akademik melalui proses belajar-mengajar yang interaktif, inovatif, dinamis, dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat (life-long learner) dalam upaya meningkatkan kom-petensi dan pengkayaan wawasan.

7. Program studi mengembangkan dan menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Proses pembelajaran dilakukan melalui proses berbagi/ sharing, proses internalisasi, dan proses mekanisme balikan.

8. Melaksanakan dan mengembangkan proses pembelajaran

berdasarkan nilai moral dan etika, serta dalam atmosfir akademik yang kondusif dengan metode, media, sarana, prasarana, dan sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu

(22)

pengetahuan dan teknologi yang mendorong sikap kemandirian, inovatif, kreatif.

9. Memotivasi mahasiswa untuk selalu pro-aktif dalam kegiatan akademik agar terjadi proses pembelajaran interaktif dinamis, dan mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dalam upaya membangun kompetensi dan pengayaan wawasan.

10. Evaluasi pembelajaran terdiri atas evaluasi hasil dan evaluasi proses. Evaluasi hasil terdiri atas asesmen berdasarkan tes, nontes, dan berdasarkan evaluasi diri. Evaluasi proses terdiri atas evaluasi sejawat dan survei pendapat mahasiswa.

D.3. Sumberdaya

1. Menyelenggarakan penerimaan tenaga pengajar secara terbuka dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan lembaga.

2. Mendorong segenap staf pengajar di lingkungan STEKOM

untuk selalu meningkatkan kompetensinya baik dalam

penguasaan materi/substansi bahan ajar maupun metode pengajarannya, dan pencapaian derajat akademik tertinggi, serta mampu melakukan berbagai inovasi yang dapat menjamin tercapainya kompetensi mahasiswa untuk setiap matakuliah yang diampunya.

3. Mengembangkan program akademik yang mengedepankan

konsep integrasi antar bidang ilmu melalui pengembangan klaster serta mengurangi pengembangan program akademik yang bersifat fragmental, jangka pendek, dan tidak terstruktur. 4. Mempercepat pengembangan berbagai sarana dan prasarana

akademik berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu akademik.

5. Meningkatkan kemudahan akses bagi seluruh rakyat Indonesia terhadap pendidikan secara adil dan proporsional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

(23)

6. Memfasilitasi dosen untuk memperoleh sertifikat mengajar dan meningkatkan kompetensi, penguasaan materi/substansi bahan ajar, inovasi metode pembelajaran, serta pendidikan yang lebih tinggi.

7. Memotivasi dan memfasilitasi dosen untuk menyusun rencana pembelajaran (GBPP dan SAP) dan menerbitkan buku ajar. 8. Mengembangkan jejaring kerja sama nasional dan internasional

dengan prinsip saling menguntungkan, untuk mewujudkan kesetaraan STEKOM di tingkat nasional.

9. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia guna

menjamin proses pembelajaran yang baik sesuai kebijakan akademik.

10. Mempersiapkan dosen memiliki kualifikasi pendidikan minimal untuk mengajar : sarjana (S-1) untuk program diploma dan magister (S-2) untuk program S-1.

D.4. Evaluasi Program

1. Melakukan evaluasi dengan indikator keberhasilan

(performance indicator): IPK, lama studi, waktu tunggu mendapatkan pekerjaan yang pertama, kualifikasi tenaga pengajar, kualifikasi staf pendukung, jumlah buku ajar yang dihasilkan, Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS), dan sarana prasarana yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Senantiasa melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara berkesinambungan dan secara bertahap melakukan pembakumutuan pada seluruh program yang dikembangkan.

(24)

3. Melakukan evaluasi terhadap program-program pendidikan yang ada secara sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang baku dengan dilandasi dukungan dan inspirasi internal dalam semangat percepatan STEKOM menuju institusi pendidikan yang mendunia.

4. Program studi dapat dibuka, ditutup, atau digabung sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi dan peraturan yang berlaku.

5. Evaluasi terhadap program studi dilakukan secara sistematis terstruktur, periodik, dan berkesinambungan menggunakan tolok ukur yang berlaku di tingkat nasional dan/atau internasional. 6. Setiap pembentukan dan pengembangan program studi harus

disertai pengembangan substansi, infrastruktur, perangkat lunak dan keras, serta diarahkan untuk memenuhi standar baku mutu dengan program sejenis baik di tingkat regional maupun internasional.

7. Dalam rangka efisiensi, suatu program studi dapat ditutup sementara dan dibuka kembali sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada. Keputusan kebijakan ini diambil melalui langkah evaluasi secara objektif dan cerdas sesuai dengan

kebutuhan nasional dan/atau internasional. Penetapan

dilakukan oleh Ketua setelah mendapat persetujuan Senat Akademik.

8. Untuk mencapai standar nasional harus dilaksanakan

identifikasi, pemetaan ulang, evaluasi diri, dan implementasi untuk memperkaya profil STEKOM dengan mempertimbangkan kemampuan dan daya saing masing-masing program studi.

(25)

D.5. Kelembagaan

1. STEKOM menyelenggarakan pendidikan jalur akademik yaitu program diploma (DIII) dan program sarjana (S1).

2. Pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan serta pembelajaran dikelola di bawah koordinasi Institusi secara transparan berdasarkan azas akuntabilitas.

3. STEKOM harus mengembangkan dan meningkatkan mutu,

metode, manajemen, dan proses pembelajaran yang mengarah pada pencapaian kompetensi lulusan.

4. Sebagai institusi penelitian, pengembangan program pendidikan di STEKOM lebih diarahkan pada jenjang studi diploma tiga (DIII) dan sarjana (S1).

5. Institusi melaksanakan identifikasi, pemetaan ulang, evaluasi diri, dan pengayaan profil institusi melalui tahapan yang disusun

secara sistematis dan berkesinambungan dengan

mempertimbangkan kemampuan dan daya saing

masing-masing unit kegiatan untuk mencapai standar

nasional/internasional.

6. Pembukaan program studi baru dan pengembangan serta penutupan program studi yang sudah ada mengacu pada bentuk-bentuk inovasi pendidikan yang berdasar pada peraturan akademik yang berlaku.

7. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi nasional dan internasional guna memungkinkan terjadinya pertukaran staf pengajar dan mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah antar institusi pendidikan.

8. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif dalam atmosfer akademik yang kondusif dengan melaksanakan sistem penjaminan mutu.

(26)

9. Pengembangan dan penyelenggaraan kehidupan akademik harus mengedepankan azas akuntabilitas, transparansi,

prinsip-prinsip profesionalisme, saling menguntungkan, serta

menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral.

10. Pembukaan program studi baru dan pengembangan program studi yang sudah ada harus sejalan dengan visi, misi, dan tujuan STEKOM.

11. Program studi yang bersifat multidisiplin baik dalam kelompok ataupun antarkelompok bidang ilmu/klaster dikembangkan secara integratif dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

12. Mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di semua unit di lingkungan STEKOM, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan.

13. Mendorong kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi nasional atau internasional guna memungkinkan terjadinya pertukaran dosen dan mahasiswa, serta transfer mata kuliah . 14. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi guna

memungkinkan terjadinya pertukaran staf pengajar dan mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah antar institusi pendidikan, dan lembaga-lembaga lain dalam rangka pertukaran informasi penyelenggaraan pertemuan-pertemuan ilmiah, dan penerbitan jurnal, memperoleh beasiswa maupun dana penelitian dan pengabdian masyarakat.

(27)

E. BIDANG PENELITIAN

E.1. Arah Kebijakan

1. Menumbuhkembangkan budaya penelitian sebagai dasar

pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat untuk kemajuan ilmu, teknologi, seni, dan pengayaan budaya bangsa.

2. Mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal nasional terakreditasi.

3. Mendorong, mengakomodasikan, dan memfasilitasi sivitas akademika STEKOM dalam mengembangkan penelitian-penelitian yang bertaraf nasional dan internasional, baik yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi, serta bermanfaat bagi masyarakat luas sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang ada dalam menghadapi persaingan global.

4. Mendorong terselenggaranya penelitian interdisipliner dalam klaster maupun antar klaster yang diarahkan untuk menjadikan STEKOM sebagai enterpreneurship school.

E.2. Program Penelitian

1. Merencanakan dan mengarahkan penelitian yang berwawasan global dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara perorangan, kelompok, ataupun kelembagaan untuk mengangkat citra STEKOM.

2. Mengembangkan kegiatan penelitian kompetitif yang bersinergi dengan industri, institusi penelitian, serta pemerintah pusat dan daerah.

(28)

3. Mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap sivitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan penelitian yang kondusif.

4. Merumuskan sistem yang memberi peluang bagi peneliti berprestasi tinggi untuk berfungsi penuh sebagai peneliti institusi.

5. Mendorong pengembangan sarana penelitian yang

pemanfaatannya mudah diakses oleh segenap sivitas

akademika dan masyarakat pengguna.

6. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa D-III dan S-1 dalam semua kegiatan penelitian sebagai pemenuhan persyaratan akademik, arena pembelajaran, aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan pribadi.

7. Penelitian diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perolehan hak patent, pengembangan industri, penyelesaian masalah-masalah publik dan pengembangan budaya bangsa, pengembangan hasil karya yang dapat

dimanfaatkan oleh masyarakat secara arif dengan

memperhatikan ketersediaan sumber daya alam dan kelestarian lingkungan.

8. Mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk

mempublikasikan hasil penelitian, baik dalam jurnal

internasional maupun jurnal nasional terakreditasi.

9. Merencanakan program-program penelitian yang terarah baik perorangan, kelompok, ataupun kelembagaan yang berorientasi pada pencapaian visi, misi, dan tujuan STEKOM.

10. Menciptakan atmosfer penelitian yang kondusif baik

perorangan, kelompok, maupun kelembagaan yang berorientasi pada pencapaian visi, misi, dan tujuan STEKOM.

11. Mengembangkan mekanisme dana pengembangan proposal yang dapat diakses oleh segenap sivitas akademika untuk mendapatkan dana penelitian.

(29)

12. Melaksanakan upaya sistematis dan terarah untuk mendapatkan sumber pendanaan bagi kegiatan penelitian terpadu yang bersifat kompetitif.

13. Memantau dengan kritis dan analitis dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tanggap dengan permasalahan masyarakat di lingkungan nasional dan global agar dapat mengambil peran penelitian dengan kompetensi tinggi.

14. Mengembangkan penelitian yang dapat dikaitkan dengan tugas-tugas akhir mahasiswa, baik Tugas Akhir D-III dan Skripsi S-1 mengarahkannya untuk mendukung kerangka besar penelitian STEKOM

15. Mendorong dan memfasilitasi penelitian dasar dan terapan sesuai dengan perkembangan IPTEK untuk memperoleh hak paten dalam bentuk perangkat keras dan lunak yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat/industri.

16. Mendorong penelitian yang bersinergi dengan pengabdian pada masyarakat yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan. 17. Memfasilitasi sivitas akademika untuk memublikasikan hasil

penelitiannya dalam forum ilmiah baik nasional maupun internasional.

18. Mengembangkan pusat penelitian/pelayanan bersama

(collaboration research and service centre) yang dapat dikelola secara tripartit.

E.3. Sumberdaya

1. Mendorong dan memfasilitasi setiap sivitas akademika untuk terus menerus berpartisipasi dalam pengembangan kegiatan penelitian kolaboratif dan/atau kompetitif baik nasional maupun internasional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

(30)

2. Mengembangkan mekanisme kerja yang menjamin kesinambungan proses regenerasi dalam penelitian.

3. Mengembangkan mekanisme yang menjamin kesinambungan

proses regenerasi dengan berupaya mengikutsertakan dosen junior untuk terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan penelitian.

4. Memanfaatkan dana kegiatan penelitian secara optimal tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan tim peneliti, untuk merawat dan melengkapi fasilitas laboratorium, ataupun untuk subsidi silang penelitian bidang ilmu yang lain.

5. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian untuk

memenuhi persyaratan akademik, arena pembelajaran,

aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, atau pengembangan pribadi.

6. Memaksimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada,

seperti laboratorium, perpustakaan, IT, kebun percobaan, dan lain-lain untuk kegiatan penelitian.

D.4. Evaluasi Program

1. Mengembangkan standar pengukuran relevansi dan kualitas hasil penelitian berdasarkan apresiasi dunia internasional lewat publikasi dan presentasi pertemuan internasional dan pemanfaatan langsung di masyarakat.

2. Relevansi dan kualitas hasil penelitian diukur dari apresiasi lokal, nasional, maupun internasional lewat publikasi dan presentasi pada pertemuan-pertemuan ilmiah.

3. Keberhasilan penelitian diukur berdasarkan manfaatnya bagi pengembangan IPTEK, seni, masyarakat, dan institusi

4. Bentuk Ujian mahasiswa dapat dilakukan ujian manual dan atau dengan test tool pakai komputer.

(31)

E.5. Kelembagaan

1. Penelitian dilakukan secara perorangan atau kelembagaan oleh unit-unit kerja yang ada, di bawah koordinasi dan manajemen yang transparan oleh Institusi berdasarkan azas akuntabilitas. 2. Institusi secara sistematis dan terstruktur mengembangkan

berbagai kerjasama dan aliansi stratejik, baik nasional maupun

internasional, dalam upaya meningkatkan kemampuan

pendanaan, kapasitas, kualitas, dan kuantitas penelitian.

Kerjasama dengan pihak asing dilakukan dengan

mempertimbangkan kepentingan nasional, termasuk budaya dan jati diri bangsa serta institusi yang dinamis dan reformis.

3. Pendanaan, pembiayaan, dan imbangan jasa dalam

pelaksanaan penelitian, termasuk royalti atas HAKI, diatur dalam aturan yang jelas dan transparan.

4. Pemanfaatan hasil penelitian oleh industri atau institusi lain di luar STEKOM diatur dalam aturan yang jelas.

5. Mengembangkan sistem evaluasi yang transparan dan

akuntabel terhadap lembaga - lembaga penelitian institusi. 6. Penelitian dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok

baik melalui program studi, maupun pusat penelitian di bawah koordinasi lembaga penelitian dalam bentuk penelitian kolaboratif dan/atau kompetitif.

7. Institusi di bawah koordinasi Pembantu Ketua III bersama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

melakukan kerja sama dan aliansi strategis dengan

mempertimbangkan kepentingan nasional, martabat, dan citra STEKOM baik lokal, nasional maupun internasional untuk meningkatkan sumber dana, mutu, kuantitas, dan kemampuan penelitian.

8. Pendanaan, pembiayaan, dan imbangan jasa dalam penelitian termasuk royalti atas HaKi diatur dalam aturan yang jelas dan transparan, serta akuntabilitas.

(32)

F. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

F.1. Arah Kebijakan

1. Merancang program pengabdian kepada masyarakat yang

terencana, meliputi aspek kegiatan, pendanaan, dan jadwal pelaksanaan.

2. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

berdasarkan hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual di masyarakat.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat dengan

menyebarkan hasil penelitian terapan, kaji tindak, teknologi tepat guna untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. 4. Meningkatkan mutu proses penyelenggaraan pengabdian pada

masyarakat secara berkelanjutan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sumber daya informasi, organisasi dan manajemen.

5. Mengembangkan kerja sama pengabdian pada masyarakat

dengan pemangku kepentingan.

F.2. Program Pengabdian Kepada Masyarakat

1. Merancang program pengabdian kepada masyarakat yang

terencana, meliputi aspek kegiatan, pendanaan, dan jadwal pelaksanaan.

2. Program pengabdian kepada masyarakat mencakup:

a. penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat-guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

(33)

b. pelayanan yang memiliki keunggulan kompetitif sehingga mampu memberdayakan masyarakat secara optimal dan

mengubah perilaku masyarakat konsumtif menuju

masyarakat produktif; dan

c. pelayanan jasa dan konsultansi yang saling

menguntungkan pada masyarakat industri, lembaga pemerintah dan swasta, serta swadaya masyarakat, dalam skala lokal, nasional, regional, dan internasional;

d. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kuliah kerja nyata inovatif sebagai salah satu persyaratan akademik.

3. Mengoordinasikan perencanaan, pelaksanaan, dan pendanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan melibatkan semaksimal mungkin dosen dan mahasiswa.

4. Pengabdian pada masyarakat dirancang sedemikian rupa sehingga hasilnya dapat dirasakan secara langsung dan dapat dikembangkan secara berkelanjutan oleh masyarakat.

5. Menerapkan hasil-hasil penelitian inovatif dan tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

6. Melaksanakan kegiatan pelayanan jasa dan konsultasi saling

menguntungkan kepada masyarakat industri, lembaga

pemerintah dan swasta, serta swadaya masyarakat dalam skala lokal, nasional, atau internasional.

7. Mengupayakan dana pengabdian masyarakat dari berbagai sumber, seperti Industri, Pemerintah Pusat/Daerah, LSM, dan lain-lain.

8. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui magang.

9. Mendorong, mengakomodasi, memfasilitasi tenaga akademik dan mahasiswa untuk menyusun proposal dalam rangka memperoleh dana untuk menerapkan ipteks.

(34)

F.3. Sumberdaya

1. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan

segenap sivitas akademika dan masyarakat yang

membutuhkan.

2. Segenap sivitas akademika STEKOM dalam melaksanakan

kegiatan pengabdian pada masyarakat mengedepankan azas manfaat bagi masyarakat dan menumbuhkan kemandirian, serta memberdayakan masyarakat.

F.4. Evaluasi Program

1. Kegiatan pengabdian pada masyarakat harus dievaluasi secara terus menerus.

2. Kegiatan-kegiatan pada masyarakat selalu dikaji secara terus menerus untuk menjamin agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan tetap aktual sesuai dengan permasalahan yang ada.

3. Kegiatan-kegiatan pengabdian pada masyarakat harus

mencerminkan kontribusi nyata STEKOM bagi masyarakat.

F.5. Kelembagaan

1. Pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel.

2. Penyusunan dan pelaksanaan program dilakukan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STEKOM.

3. Administrasi kegiatan pengabdian pada masyarakat

dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat STEKOM.

4. Mengkoordinasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pengabdian yang diselenggarakan program studi dan satuan organisasi yang lain, tenaga akademik dan atau mahasiswa.

(35)

G. PENUTUP

1. Sebelum ditetapkannya Kebijakan Akademik 2007–2011, tugas dan fungsi Pimpinan Institusi didasarkan pada peraturan-peraturan yang telah ada sebelumnya.

2. Untuk keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Akademik perlu dilakukan sosialisasi yang luas, mengingat hal ini tergantung sepenuhnya pada partisipasi dari seluruh sivita akademika.

3. Segala sesuatu dalam Kebijakan Akademik ini yang

memerlukan aturan lebih rinci akan dirumuskan tersendiri oleh SA.

4. Mengingat keberhasilan implementasi Kebijakan Akademik bergantung sepenuhnya pada partisipasi dari seluruh sivitas

akademika STEKOM, perlu langkah-langkah sosialisasi,

persiapan, dan penyesuaian berbagai hal yang dianggap perlu. 5. Segala sesuatu dalam Kebijakan Akademik yang memerlukan

aturan lebih rinci akan dirumuskan oleh Senat Akademik STEKOM dengan menerbitkan peraturan tambahan.

6. Pada akhirnya, penerapan Kebijakan Akademik dimaksudkan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan STEKOM.

Ditetapkan di Semarang Pada tanggal 3 Desember 2007

Ketua Senat, TTD

Sulartopo, S.Pd, M.Kom NIDN : 0629016601

Referensi

Dokumen terkait

Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi teknis ini ataupun yang tertera dalam gambar-gambar perencanaan,

Oleh karena itu, para generasi muda harus diberi pedoman akan pengetahuan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar dapat menjadi remaja yang tidak mudah terpengaruh dengan

Untuk mendapatkan informasi dan mengkaji keadaan tanah yang menyebabkan terjadinya pola permukiman memanjang penduduk Desa Brawijaya Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten

Pendekatan dengan statistika dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan antara DS dengan kadar amilum, kadar glukosa enzimatis dan daya cerna

Dari hasil tersebut bahan ajar instrument authentic assessment dapat digunakan dikelas V SDN 03 PLAOSAN KABUPATEN MALANG sebagai alat ukur tingkat kemampuan

Minimarket X dan Y, merupakan sebuah perusahan Nasional yang bergerak dalam bidang Ritel dengan target pasar masayarakat yang mayoritas beragama Islam. Tujuan

Dari berbagai pengertian diatas maka prestasi kerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yang dapat

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa remediasi menggunakan model pembelajaran Teaching with Analogy (TWA) pada materi rangkaian listrik