4t
rssN 2o8e-3086 Volume 2,Nomor
l,
Januari 2013JURNAL
M{OVASI T}AI{
KE,WIRAUSAHAAN
Kajian
di
Negara-Neg ayil
Berkembang
Pengar"ulr Kepribadian dan
LingkunganTerhada;i
::
.::Erly _Endah Pujiastutilrttensi Berwirausaha pada Usia DewasaAwal
Pengembangan Usaha Kerajinan Rotan (Pendekatan
Action
Research) Studi Kasus diUKM
Asri
Rotan Desa Trangsan, KecamatanGatak Kabupaten Sukoharjo
Penentuan Cu, Cd dan Pb dengan
AAS
,Menggunakan Solid Phase Extraction
Pengaruh Kemampuan
MatematikTerhadap
KrisnaMerdekawati
76-31 Prestasi Belajar KimiaFaktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap
Set
'ReniYendrawati, FebyRezki
32-41 Kesempatan lnvestasi (lOS) padaPerusahaan
AdhianzaManufaktur yangTerdaftar di Bursa Efek lndonesia
t-8
Kawiji, Nuning
Setyowati
9-l8
Yuli Rohyami
Maria, Sony
19,25
42-50 Transformasi Pembelajaran Berbasis an
Entrepreneurial Learning dalam Meningkatkan JiwaWirausaha Mahasiswa untuk Mengatasi
Pengangguran lntelektual
Aplikasi Model MIMIC dalam
Mengidentifikasi
Wahyu Widhiarso,Handoko
5l-58
Bias Jender dalam Pengukuran
Minat
Wijatmiko
Jurnal
lnovasi dan
KewirausahaanVolume 2 No.1 Januari2013 Halaman 19-25
PENENTUAN
Cu,
Cd
DAN Pb
DENGAN
AAS
MENGGUNAKAN
SOLID PHASE
EXTRACTION
Yuli Rohyami
Program DlllAnolis Kimio Fakultos Matematiko don tlmu Pengetohuon Alom Universitos lslom lndonesio
rohya m i @ stoff . u i i.o c. id
ABSTRAK
Telah dilakukan kaiian penentuan logam berat dengan atomic ?lscp1lgl1jp_egrophotometer (AAS) menggunakan metode solid phase
extraction
(SPE). Hasil penelitianmeiiijiit
anbahwa Penentuan logam berat tembaga
(Cu)
kadmium (Cd), dan timbal (Pb) dengan AAS menggunakan metode solid phase extraction (SPE) dapat dilakukan dengan adsorben kitin terimobilisasiditizon.
Adsorbsi logam tembaga (Cu) dan cadmium (Cd) optimum pada pH maksimal6
sedangkan adsorbsi logam timbal (Pb) optimum padapH
maksimal 5. Penentuanlogam tembaga (Cu) menggunakan metode solid phase extraction (SPE) dapat optimum dengan
faktor
Pemekatan4
kali dengan recovery 100 %, sedangkan logam kadmium(Cd)
dapatoptimum dengan
faktor
pemekatan 1,37 kali dan recovery34
% dan timbal (Pb) optimumdengan faktor pemekatan 2,90 kali dan 72 %.
Kata kunci
:
logam berat, solid phaseextraction
(SPE), kitin terimobilisasi ditizon, atomic absorbtion spectrophotometer (AAS)PENDAHULUAN
So/rd
phase
extraction
(SPE) nerupakan salah satu metode preparasi yangJapat
digunakan
untuk
pemekatan<onsentrasi
analit
dalam
suatu
sampel.|,4etode
ini
telah
dikembangkan
dalamDeberapa
penelitian
dalam
melakukanDengujian
cemaran
logam berat
denganrnenggunakan atomic absorbtion
spectrophotometer
(AAS).
So/rd
phaseextraction banyak dimanfaatkan para sebagai
grosedur
prekonsentrasi
dengan
berbagai.nodifikasi
adsorben.
Berbagai
modifikasiadsorben
seperti
resin
kromasorb-102 iSaracogluet
al.,
2003), koiina dif6karbamat iSuvardhan et.al., 2003), kitosan'{Ketkangpluet
al.,
2005),
5-((4-heptiloksifenjl)azo)-N-(a-butiloksifenil)
salisilaldimin
lJadid
dan Eskandari, 2008).Penentuan
logam
berat
dengankonsentrasi
yang
sangat rendah
dapatdilakukan melalui prekonsentrasi dengan SPE
pada logam berat dapat
dilakukan
melaluipembentukan
khelat dengan
ligan
organikyang
terdapat
pada
adsorbent"(Fritz,lggg).
Berbagai hasil modifikasi adsorben dari zeolit,
silika, alumina,
kitin,
kitosan, karbon
aktif,polimer dan
triasetilselulosa
telahdikembangkan
oleh para
peneliti
untukmengisi
kolom ekstraksi
fasa
padat
pada prekonsentrasilogam.
Modifikasi
adsorbendapat dilakukan dengan
menggunakan liganorganik
untuk
meningkatkan
kapasitasadsorpsi
dan
selektifitas
pemisahan.
Salahsatu ligan organik yang banyak
digunakanadalah ditizon
(1,5-difeniltiokarbazon) yang mempunyaiatom S dan
N
pada gugus-S-H
dan
-N-H
yang
sangat efektif
berperansebagai
donor
pasangan
elektron
untuk mginbentuk khelat dengan adsorben."lTavallali
dan
Kazempourfard
(2009) melakukan imobilisasi ditizon dalam adsorbenlnovasidan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari2013
triasetilselulose.
Modifikasi adsorben
jugadapat
dilakukan dengan
mengimobilisasikan;ligan
ditizon
pada
resin
ester
poliinetakrilat 'i (Chwastowskaet
al.,
2008), silik#(Mahmoudet
al., 2000)
dan
silika gel\Zaporozhets
etal.,
1999).
Hasil
imobilisasiditizon
padapermukaan
kitin dapat
meni{gkatkan selektivitasdan
kapasitas adsorpsi
(Mudasiret al., 2008).
Selektifitas
kitin
yangdiimobilisasi
ditizon
dapat
dikembangkan untuk pengisi kolom ekstraksifasa
padat yang dapat digunakanuntuk
prekonsentrasi dalam pengujian logam berat seperti tembaga (Cu),kadmium
(Cd),
dan
timbal (Pb)
sehingga konsentrasisampel
dalam level
konsentrasi yang rendah dapat dianalisis dengan AAS. METODE PENELITIANBahan dan AIat.
Alat-alat
yang
digunakan
dalampenelitian
ini
adalah atomic
absorption spectrophotometer (AAS) Perkin Elmer 3000, spektrofotometer inframerahShimadzu
FTIR8201PC,
difraktometer
sinar-x
ShimadzuXRD-600,
ayakan 100 mesh, hotplate
danpengaduk magnet,
kertas
indikator
pHuniversal,
kertas saring
Whatman
no.42, kolom SPE Chromabond polipropilena, neracaanalitik
Mettler AE
100,
pH
meter
Hanna,pompa vakum
dan
PenYaring
Buchner,termometer raksa,
botol plastik, botol
kaca,oven.
seperangkatalat
refluks,
dan
alai-alat gelas laboratorium.Bahan-bahan
yang
digunakan
dalam3ere,,:ian
ini
adaiah NaOH, HCI pekat
37%,CuSO4.5H2O.
PbNO3, CdCl2.zHzO,
HNO3pekat
659,0,
COHsCH3
p.a,
kristalC13H12N4S,
CH3OH,
C6H8O7.H2O,C6H5Na3O7.2H2O
buatan
E.Merck
sertaC2HSOH
teknis,
akuabides,
akuades,Ca(ClO)2 teknis, cangkang udang,
larutan buffer pH 4,01 dan 7,00.Preparasi
Adsorben Kitin Terimobilisasi
Ditizon
Cangkang
udang
didePigmentasidengan larutan kaporit teknis (4%) selama 24"
jam
kemudian dikeringkan
pada
temperaturkamar.
dihaluskan
agar
lolos
dalam ayakan
100mesh.
lsolasi
kitin
dilakukan
melalui deproteinasi dengan larutan NaOH 3,5% (b/v) dan demineralisasi menggunakan larutan HCI1M.
Pembuatan
adsorben
kitin terimobilisasi ditizon dilakukan $esuai dengan proseduryang
dilakukanolel#Mudasir
et
al.(2008).
Sebanyak4
g
kitin direfluks
dengan 1,0311g
kristal ditizondalam 80 mL
toluena selama 6jam
pada temperatur60 oC
sambildiaduk dengan pengaduk
magnet.
Hasilyang diperoleh disaring dengan kertas saring
Wathman
42
menggunakan
PenYaringBuchner
kemudian
berturut-turut
dicucidengan
150 mLtoluena,
150 mL etanol, dan150 mL
akuabides.
Adsorben
kitinterimobilisasi
ditizon yang
diperoleh dikeringkan dengan oven pada temperatur 70 oC selama 6 jam.Penentuan Cu, Cd
dan
PbPenentuan
logam berat
Yangkonsentrasinya
rendah
dilakukan
denganproses
prekonsentrasi
atau
pemekatandengan metode
ekstraksi
fasa
padatmenggunakan
kitin
terimobilisasi
ditizonsebagai
adsorben
{Rohyami
dkk,
2010). Larutan logam dengan variasi pH4,
5,
dan 6dimasukkan
ke
dalam kolom yang
berisiadsorben
kitin
terimobilisasi
ditizon.
lonlogam
yang diadsorpsi dalam adsorben kitin terimobilisasi ditizon didesorpsi menggunakan eluenlarutan HCI
2
M.
Proses adsorpsi dandesorpsi dilakukan dengan
laju
alir
0,15ml/menit yang diatur
menggunakan syringe yang dihubungan dengan adaPtor.Disiapkan
kolom, dicuci
denganmetanol
kemudian
dikeringkan.
Fritdimasukkan ke dalam setiap kolom kemudian masing-masing diisi dengan 150 mg adsorben kitin terimobilisasi ditizon
dan
bagian atasnyadilapisi dengan
frit
sambil ditekan
sampaibenar-benar
rapat.
Pengkondisian
kolomdilakukan dengan
eluen
larutan HCI2
M danakuabides.
Larutan
HCI
2
M
dilewatkandalam kolom ekstraksi fasa padat sebanyak 6
mL dilanjutkan dengan 6 mL akuabides.
Larutan
yang
mengandung
logamberat pada
pH
4,
5, dan
6
dimasukkan
kedalam kolom
ekstraksi
fasa padat,
masing-masing sebanyak 20mL.
Laju alirdiatur
0,15ml/menit
dengan menggunakan syringe yangdihubungkan dengan
adaptor.
Larutan yang telah keluar dari kolom ditampung dan diukurvolumenya. Logam berat yang
teradsorpsidalam adsorben
kitin
terimobilisasi
ditizon didesorpsi menggunakan eluenlarutan
HCl2
M
sebanyak
5mL.
Larutan logamberat
hasildesorpsi ditampung
dan diukur
volumenya.Larutan
hasil
desorpsi dianalisis
kandunganlogam
Cu, Cd, dan
Pb-nyanya
dengan AAS menggunakan metode kurva kalibrasi standar. HASIL DAN PEMBAHASANAdsorben
kitin
terimobilisasi
ditizonyang
telah
dibuat
merupakan
salah
satuadsorben
yang selektif untuk logam
beratmaka dapat
digunakan
pada
penentuan kandunganlogam
berat.
Penentuan logamberat
dilakukan
pada
sampel
yangmengandung
cemaran logam berat
tembaga(Cu),
kadmium (Cd),
dan timbal
(Pb)
yangmempunyai
level
konsentrasi
rendah menggunakan metode solid phase extraction.Ligan
ditizon
yang
terikat
dalampermukaan
adsorben
kitin
mempunyai pasangan elektron bebas yang efektif sebagai basa lunak dan basa menengah pada atom Ndan
S.
Ligan
ini
sangat selektif
untuk membentukikatan
koordinasidengan
logam berat dalam golonganasam
lunakdan
asammenengah.
Selektifitas adsorben
ini
dapatdiaplikasikan
sebagai
salah
satu
alternatifadsorben
yang
digunakan
dalam
ekstraksifasa padat menggunakan kolom SPE. Metode
ini
sangat
bermanfaat
dalam
penentuanlogam berat tembaga
(Cu),
kadmium
(Cd),dan timbal (Pb) dalam suatu sampel.
Kompleks
logam-ditizonat
denganlogam
bervalensi
dua
merupakan
kompleksnetral
sehingga
memungkinkan
untukdiekstrak
ke
fasa
organik
pada
prosesekstraksi
pelarut.
lnteraksi
inilah
yang mendasari proses adsorbsiion
logam
Cu(ll),Cd(ll)
dan Pb(ll)
dengan
ligan
ditizon
yangterikat pada
permukaankitin.
lnteraksi
ionRohyami
logam Cu(ll),
Cd(ll)
dan
Pb(ll)
denganadsorben
kitin
terimobilisasi
ditizon
dapat ditunjukkan pada gambar 1 sampai gambar 3.Ph
uN-i
J-*
,..-a I c- s.cu l cH. L]L-oI++--N-N H Rch Ph t sN-Jl:ll
TI .n,if
Ph Ph I rlr. r r ru.-uo ! cH. C S-iau-*S-{ C o+)H,/
_---t+.---\ N-/ N:N L ng L] Ph Ph RchGambar 1 lnteraksi Cu(ll) dengan adsorben kitin terimobilisasi ditizon
HN
'J^
20 C C-5-CJ'-cH o}i*--\.. \ H Rr'h PhPhi,,
ml
I-^
r
r
-uo[l
ru o q c s>CJ< s C C o+2H-N o+2H-N I n, CH. O[!. N \u.rl.r.
z rna"rrt ri cO(rr) aensan al'sornen kitin terimobilisasi ditizon PhJ:*
\-s+Pt't H<.,N-N H Jn t-r
ln,.
ll
r u
N
\.-Hc-ll cH o-[ c- s >P\- s c ll c---o --H cH fl ork---N*\/ \-N LNHurrnO.r. g interaksl pf (rr) Oengan aiiorOen
titin
terimobilisasi ditizon
Reaksi pada gambar 1 sampai gambar 3 menunjukkan bahwa ion logam Cu(ll), Cd(ll)
dan
Pb(ll)
yang dimasukkan ke dalam kolomSPE
akan diadsorbsi
oleh
adsorben
kitin terimobilisasiditizon.
Adanyaatom
N
akan membentuk ikatan kovalen dengan ion logamCu, Cd, dan Pb
dengan pasangan
elektronpada atom
S
digunakan
untuk
membentuk ikatan kovalen koordinasi sehingga terbentuk khelat antara ditizon dengan ion logam Cu(ll),Cd(ll)
danPb(ll).
lon logam Cu(ll),Cd(ll)
danPb(ll)
yang terikat dalam
adsorben
dapatdilepaskan apabila didesorbsi dengan
suatusN l-l
,.-J
Ill
cH. L]---o
lnovasidan Kewirausahaan, Vol.2, No' 1 Januari2013
asam
menurut
reaksi
ditunjukkan
padagambar 4 samPai 6.
logam Cu(ll), Cd(ll) dan Pb(ll) dari kolom SPE menggunakan
5
mL
larutan
HCI 2
M
pada berbagaivariasi pH
larutanCu(ll), Cd(ll)
dan Pb(ll) dapat ditunjukkan pada TabelTabel 1. Hasil Penentuan logam berat menggunakan SPE
pH adsorpsi Kandungan logam berat (mg/L)
Cu(II) cd(II) Pb(rr) 0,1 36 0,116 0,216 0,807 0,'766 1,367 0,490 0,570 0.i66
Berdasarkan
hasil
penentuan
logamberat dapat
ditunjukkan bahwa
pengujianlogam berat
menggunakan
metode
SPE dipengaruhioleh pH
adsorpsi.
Hasil analisis menggunakanAAS
menunjukkan perbedaan konsentrasipada
berbagaivariasi
pH
larutansampel yang
dimasukkan
ke
dalam
kolomSPE.
Pengujianion
logamCu(ll)
dan
Cd(ll) optimum pada pH 6, sedangkan pengujian ionlogam
Pb(ll)
oPtimum
Pada
PH
5'Berdasarkan
hasil analisis pada Tabel
5.1dapat
ditunjukkan
bahwa pengujian
setiapparameter
logam berat
dilakukan
pada
pHyang berbeda.
Penentuan
logam
Cu(ll)
dan
Cd(ll)menggunakan kolom
SPE
optimumpada
pH6,
sehingga sebelum dilakukan pengujian pHsampel harus
ditepatkanpada
pH
6
denganmenggunakan
larutan buffer
pH
6.
ApabilapH
larutan kurang
dari
6
maka interaksi
ion logam Cu(ll) dan Cd(ll) dengan adsorben kitinterimobilisasi ditizon
tidak
optimal.
AdsorbsiCu(ll)
danCd(ll)
pada pH yang terlalu rendahakan
menyebabkan
terjadinya
kompetisiCu(ll) dan
Cd(ll)
dengan
ion H+,
sehingga proses adsorbsi logamCu(ll) dan Cd(ll)
tidakoptimal.
Pengujian ion logam juga tidak dapatdilakukan pada
pH
mendekati netral
atausedikit
alkalis, karena
ion Cu(ll) dan
Cd(ll)dapat
membentuk kesetimbangan
Cu(OH)2dan
Cd(OH)2
sehinggasebagian
Cu(ll)
danCd(ll) akan
mengendap
dan
tidak
dapat dianalisis dengan AAS.Ph Ph rlN N \ \ N__-HO O C C S-Cu'S I CH -{ltl' '\ \ \ N Rch Ph l'h Y Ph HN \ N )o a C 5-(Jcl (H, utt' \ NH ! Rch Ph ar, l :o +lsct "lu ffi
Gambar
4
Desorpsi Cu(ll) dengan larutan HCIpl Ph HN N N \ \__>qil cH f s >cJ< s c t ('+lHCl ,1,, ok \ N \ p\ o.,, an P. ', Ph t qh HN \ 'N '(, (t C \r(dcl .H +lk--N \H Rch Pl
Gambar 5 Desorpsi Cd(ll) dengan larutan HCI
Ph Ph H\ ], r \. N-. -Ho cH O.C C s -Ph'S-1] C-O{lHCl t"*."o*-"),' , ^ ; Rch
HN
tJ'
,o:c C S PhCI' cu Lorc--y ItlGambar O
O"r"rpri
pb(II) dengan larutan HCIBerdasarkan uraian
di
atas,
makaproses
Penentuan
logam
berat
Padapenelitian
ini
dilakukan melalui interaksi yangterjadi antara
ion
Cu(ll), Cd(ll),
dan
Pb(ll)dengan
permukaan
aktif
adsorben
kitinterimobilisasi ditizon dalam
kolom SPE
dandesorpsi
ion
logam berat dengan larutan HCImaka
banyaknya
logam berat pada
suatusampel
dapat
dipekatkan sehingga
dapat dianalisis menggunakan AAS.Banyaknya ion logam Cu(ll),
Cd(ll)dan
Pb(ll) yang
dapat
membentukkhelat
sangatditentukan
oleh
keberadaan
spesies
ionlogam tersebut, sehingga proses
adsorbsisangat
dipengaruhi
oleh
pH
larutan
danjumlah ligan yang terdapat pada
permukaanadsorben.
Proses adsorbsi
20
mL
sampel dalam kolom SPE yang diisi dengan adsorbenkitin
terimobilisasi
ditizon
dan
desorpsi
ion4
5
Penentuan logam Pb(ll) optimum pada
:H
yang lebih rendah
dibandingkan
logam3u(ll)
dan Cd(ll), yaitu pada pH
5,
sehinggasebelum dilakukan pengujian
pH
sampel'rarus
ditepatkan
pada
pH 5
dengan"nenggunakan
larutan buffer
pH
5
ApabilapH
larutan kurang
dari
5
juga akan
terjadikompetisi
Pb(ll)
dengan
ion
H+,
sehinggaproses adsorbsi
logam Pb(ll) tidak
optimal.Logam
Pb(ll)
membentuk
kesetimbanganPb(OH)2
pada
pH
di
atas
5,
sehinggasebagian
Pb(ll) akan
mengendapdan
tidakdapat dianalisis dengan AAS.
Penentuan kandungan logam
berat tembaga (Cu) kadmium (Cd), dan timbal (Pb) menggunakanmetode solid
phase extractiondengan adsorben
kitin
terimobilisasi
ditizondari
volume
mula-mula
20
mL
setelahdidesorpsi
dengan
5
mL
larutan HCI
2
Mdapat
memberikan
faktor
pemekatan
yang ditunjukkan pada tabel 2.Tabel 2. Hasil pemekatan pada logam berat
Rohyami
dipekatkan
menjadi
5
mL
sampel,
secarateoritis, pemekatan yang dihasilkan maksimal adalah
4
kali.
Recoveryyang
diberikan jugamelebihi 100
%
sehingga monitoring
logamberat
ini
tidak
direkomendasikan dilakukan pada pH4.
Selain terjadi kompetisi adsorbsiCu(ll)
dengan
ion H+,
adanya
kelebihan konsentrasiini
kemungkinanjuga
disebabkanbelum adanya kontrol volume hasil
desorpsisehingga
kemungkinan
adanya
penguapanvolume pelarut
sehingga
menyebabkankonsentrasinya
lebih
tinggi.
Adanya
faktor tersebut,maka perlu
sebaiknyapada
proses monitoring logam berat dengan menggunakan metodesolid
phase extraction, hasil desorpsilangsung
dapat
dianalisis
denganspektrofotometer serapan
atom.
Apabila
ionlogam
Cu(ll)
dengan
kisaranpH
4
-
6
tidak langsung dianalisis, maka kemungkinan akanterjadi
perubahan komposisisampel
menjadisangat besar.
Hasil
penentuan
logam
beratmenggunakan metode
solid
phase extraction(SPE) pada
penentuan
logam
Cd dan
Pbbelum
memberikan
hasil
pemekatan
yangoptimal.
Pemekatan dapat dilakukan pada pH6
dengan faktor
pemekatan
1,37
kali
dan recovery 34%.
Rendahnya faktor pemekatanion
logam
Cd
disebabkan
oleh
lemahnya proses desorpsiion
logamCd(ll)
yang terikatdalam adsorben
kitin
terimobilisasi
ditizondalam kolom SPE
sehingga
belum
semua logamCd
dapatdilepaskan.
Kecenderunganterikatnya
ion
logam
Cd(ll)
dalam
kitinterimobilisasi
ditizon
membentuk
ikatankoordinasi
yang stabil,
sehinggamembutuhkan
larutan
HCI yang
dengan konsentrasiyang
lebihbesar.
Larutan HCI 2M
baru
optimal
untuk
melepaskan
ikatanCu(ll) yang terikat
dalam
kitin
terimobilisasiditizon,
tetapi belum
mampu
melepaskanCd(ll),
sehingga untuk mendapatkan recoveryyang baik
diperlukan
larutan
HCI
yangkonsentrasinya di atas 2 M.
Hasil
penentuan
logam
Pbmemberikan hasil optimum pada pH
5,
tetapipengukuran
logam
Pb
memberikan
faktorpemekatan
6,55 kali,
melebihi
faktor pemekatanteoritis
yang
diharapkan denganKonsentrasi logam
o,
ffi
Pemekatan Recoverydipekatkan dipekatkan Logam Cu
4
0,0215
0,0296
0,0570,216
3,79 0,1 36 0,116 6,48 4,00 1620/o 100% 95% Logam Cd4
1,0055
'1,0346
0,996 0,807 0,766 0,80 0,74 1,37 1,367 20% 19Yo 34Yo Logam Pb4
0,1695
0,0876
0,225 0,490 0,570 0,'166 2,90 6,55 0,74 72Yo 164% 19YoHasil
pengujian
logam
beratmenggunakan
metode solid
phase extraction(SPE)
menunjukkan
hasil
yang baik
padapenentuan
logam
Cu.
Konsentrasi optimumyang
dapat
terdeteksi
pada
pengukurandengan pH
5
dan6
dengan faktor pemekatan4
dan 3,79 kali
dan
recovery1OOdan
95
%, sedangkanpada pH
4
faktor
pemekatan darihasil
pengukuran melebihifaktor
pemekatanlnovasidan Kewirausahaan, Vol. 2, No. 1 Januari2013
faktor
recovery mencapai
164
%.
Adanyapengurangan
volume pelarut
pada
hasil desorpsijuga
mungkin terjadi, sehingga padapengukuran
logam
Pb,
hasil
desorpsi
jugaharus
langsung dianalisis
denganspektrofotometer
serapan
atom.
Monitoringlogam
Pb
dengan
menggunakanmetode
inijuga
dapat
dilakukan
pada
pH
4,
tetapipeluang adanya
kompetisi
dengan
ion
H+perlu dipertimbangkan.
Pemekatanpada
pH4
memberikan hasilyang
cukup baik denganfaktor
pemekatan2,90 kali dan
recovery 72%.
Berbeda dengan logam Cu dan Cd, pada pH6
ion logam Pb(ll) akan mulai membentukkesetimbangan
dengan Pb(OH)2
sehinggasebagian
ion
logam
Pb(ll) akan
mengendapdalam kolom SPE dan tidak dapat
terukur oleh spektrofotometer serapan atom.KESIMPULAN
Penentuan logam berat tembaga (Cu)
kadmium
(Cd), dan timbal (Pb) dari
suatusampel
yang
mempunyai
level
konsentrasiyang
rendah
menggunakan
metode
solidphase
extraction
(SPE) dapat
dilakukandengan adsorben
kitin
terimobilisasi ditizon.lon
logam
berat akan
teradsorbsi
padaadsorben
dan
dapat
didesorpsi
kembalidengan
menggunakan
larutan
HCI
2
M.Adsorpsi sampel
logam berat dalam
kolomsolid
phase extraction
(SPE)
menggunakanadsorben
kitin
terimobilisasi
ditizondipengaruhi
oleh
pH
sampel.
Adorbsi
ionlogam
tembaga
(Cu)
dan
kadmium(Cd)optimum pada
pH
maksimal
6
sedangkan adsorbsiion
logam timbal (Pb) optimum pada pH maksimal 5.Hasil
pengujianlogam tembaga
(Cu) menggunakanmetode solid
phase extraction(SPE) dapat
optimum dengan
faktorpemekatan
4
kali
dengan
recovery100
o/o,sedangkan
logam
kadmium
(Cd)
dapatoptimum
denganfaktor
pemekatan 1,37
kalidan
recovery34 %
dantimbal (Pb)
optimum dengan faktor pemekatan 2,90 kali dan 72 %SARAN
Perlu
dilakukan
kaiian
dan
optimasilebih
lanjut pada
berbagai
penentuancemaran logam berat
menggunakan metodesolid phase extraction (SPE), seperti optimasi
penggunaan
larutan asam yang
digunakanuntuk mendesorpsi. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan
terimakasih
disamPaikankepada Direktorat Penelitian
dan
PengabdianMasyarakat
(DPPM)
Universitas
lslam lndonesia yang telah membiayai penelitian ini dan seluruhstaf
Laboratorium llmu Kimia dan Laboratorium lnstrumentasi Terpadu Ull.REFERENSI
.r Chwastowska,
J.,
Skwara,\ry.,
Sterlifiska, E.,Dudek,
J.M.,
Drbrowska an_d Pszonicki, L.,2008, GF AAS Determinotion
of
Codmium, Leodond Copper in Environmental Moterials ond Food
Products ofter Seporotion on Dithizone Sorbent,
:
Chem. Anol. (Worsow), 53, 887''i
Fritz., 1.S., 1999, Anotyticat Solid Phose Extroction,John Wil.ey & Sons., lnc., Canada
.,
Jadid, A.P, Eskandari, H., 2008, Preconcentration ofCopper
with
So/id Phose Extractionand
itsDeterminotion
by
Flome
Atomic
AbsorptionSpectrometry, E-Journal
of
Chemistry,Vol.
5,No.4, pp. 878-883
:
Ketkangplu, P., Phromdetphaiboon C., and Unob F., 2005, Preconcentrotion of Heavy Metols from Agueous Solution Using Chitoson Floke, J. Sci. Res.Chula. Univ. 30, 87 - 95
t-,. Mahmoud, M.E., Osman, M.M.,!lAmer, M.E., 2O0O
,Selective pre-concentrotion
ond
so/id
phoseertroction
of
mercury(l) from noturol woter bysilica
gel-looded dithizone phoses, Analytica Chimica Acta 415,33-40
(i,.::.,.7Mudasir, Raharjo,
G., Tahir,
1., ,,Wahyuni, E.T.,2008,
lmmobilizotionof
Dithizone onto ChitinIsoloted
from
Prown
SeowoterShel/s
(P.merguensis)
ond
its
Preliminary Studyfor
the Adsorptionof
Cd(ll)
lon, Journalof
Physical,
Science, Vol.l9(l),63-78,2008
: !.\./,-i' Rohyami, Y, Mudasir, Aprilita, N.H.,'sugiharto, E.,
2010,
Studi
Pre-KonsentrosiCu(ll)
dengonEkstroksi Foso
Podot
Menggunakon AdsorbenKitin-Ditizon, Prosiding Seminar Nasional MIPA UNY
Rohyami
,
gracoglu,
S.,
Soylak, M.,i
-Eici, L.,
2003,Preconcentrotion of Cu(ll), Fe(lll), Ni(ll), Co(ll), ond
Pb(ll) lons
in
some Mangonese Solts with SolidPhase Extroction Method Using Chromosorb-|12
Resin, Acta Chim. Slov. 50, 807-914.
d
fuvardhan, K., Kumar S.K., , K.M. Reddy, K.M., P.Chiranjeevi, P.,
2003,
Determinotionof
TroceElement by Atomic Absorption Spedroscopy (AAS)
after Preconcentrotion on
A
Support lmpregnatedwith Coniine Dithiocorbomo! Proceedings
of
theThird
lnternational Conference
onEnvironment and Health, Chennai, lndia, l5-17
.
December, 2003..
/avallali
H.,
and
KazempourfardF.,
2009,JJ
Determinotion of Codmiurn lons by Designing on
Optode Bosed on Immobilizotion of Dithizone on o
Triocetylecelluose Membrane
in
Polluted Soil ondWoter Somples, Journol
of
the Koreon ChemicolTSociety 2009, Vol. 53, No.
2
,6-;
-.
-.,/^pororhets
o.,
PetruniockN,(s,iffi6
V., (1999),Determinotion
of
Ag(l), Hg(ll) ond Pb(ll) by usingsilico
gel
loodedwith
dithizoneond
zincdithizonote, Talanta 50 (1999) 865-873
lt