1
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENCATATAN PENDAPATAN RETRIBUSI PARKIR MELALUI PENDEKATAN ACCRUAL BASIS
PADA DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI (DISHUBINKOM) KOTA CIREBON
Fidya Arie Pratama1, Rizal Murtiyono2 Program Studi Komputerisasi Akuntansi
STMIK IKMI Cirebon
ABSTRAK
Pendapatan ialah suatu kegiatan ekonomi yang melibuti penjualan barang dan jasa dan menerima hasil dari penjualan barang dan jasa tersebut. Pendapatan merupakan komponen penting dalam perusahaan, dengan pendapatan perusahaan dapat mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba. Namun pendapatan terkadang tidak sesia dengan pelaporannya, terdapat masalah ketika pencatatan pendapatan distribusi parker tidak sesia dengan tanda bukti tiket parkir yang diberikan dari jurus parker kepada Korlap Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi. Pendekatan dalam peneltian tugas akhir ini dilakukan dengan mengacu kepada pendekatan merode accrual basis dan siklus pendapatan. Accrual basis adalah suatu sistem penentu biaya dan pendapatan yang mengakui seluruh pendapatan dan biaya pada tahun buku tertentu meskipun realisasinya baru urutan terjadi dalam tahun buku selanjutnya. Siklus Pendapatan adalah suatu kegiatan yang berulang-ulang dari kegiatan yang meliputi penjualan barang atau jasa dan menagih pembayaran atas penjualan tersebut.Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang, membangun dan mengimplementasikan Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis menggunakan bahasa pemrograman berbasis web. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menghindari terjadinya penyimpangan atas aktivitas pendapatan yang terjadi di Dinas Perhubungan Infornatika dan Komunikasi Kota Cirebon.
Kata Kunci : Accrual Basis, jasa, pelaporan, pendapatan, retribusi parker.
A. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendapatan merupakan kegiatan
ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan suatu profit. Salah satu pendapatan antara lain adalah pendapatan asli daerah, pendapatan asli daerah terbagi dalam beberapa sub bagian salah satu nya adalah retribusi. Retribusi parker merupakan salah satu retribusi yang ada di Kota Cirebon yang dikelola oleh UPTD Perparkiran di bawah
Dinas Perhubungan Informatika dan
Komunikasi (DISKOMINKOM) Kota
Cirebon yang memiliki potensi positif dalam memberikan sumbangan terhadap pandapatan asli daerah Kota Cirebon. Pendapatan
retribusi parker seharusnya lebih
dipotimalkan karena dari retribusi tersebut dapat membangun pembangunan daerahnya sendiri apabila dikelola secara optimal.
Menurut PSAK No.23 tahun 2010 tentang pandapatan dinyatakan bahwa :
“Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengaikbatkan kaneikan ekuitas, yang tidak berasal dari konstribusi penanammodal” (Akuntansi & Feui, 2011) Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan mengenai pendapatan retibusi parker adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Ima Purnamasari dan Sutjipto Ngumar pada tahun 2015 dengan judul “Pelaksanaan Retribusi Parkir Dalam Meningkat Pendapatan Asli Daerah Di Kota Surabaya” dapat di ambil kesimpulannya adalah :
2 Retribusi parker turut memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah kota Surabaya meskipun peranannya sangatlah kecil. Selain itu peran retribusi parker hingga saat ini belum mampu menjadi komponen utama dalam mendorong peningkatan pendapatan asli daerah di Kota Surabaya. Meskipun begitu Retribusi parker hanya sebagai salah satu sumber dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan bukan berarti bahwa retribusi parker memberikan kontribusinya tidak sebesar sumber pendapatan asli daerah yang lainnya”.(Purnamasari, 2015)
Dari penelitian yang terdahulu maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pendapatan retribusi parker mempunyai kontribusi yang sangat penting dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pendapatan retribusi parker juga dapat menentukan tingkat besar kecilnya pendapatan daerah. Oleh karena itu pendapatan retribusi parker harus dikelola agar potensi pendapatan asli daerah (PAD) dapat digali secara optimal.
Berdasarkan data yang diperoleh dari table diatas pendapatan retribusi yang terbesar pada bulan Januari tahun 2015 yaitu sebesar Rp.80.420.500. Pendapatan yang terendah dari pendapatan pertriwulan tersebut jatuh pada bulan Februari tahun 2015 sebesar Rp.75.564.000. Jadi pendapatan rata-rata untuk pendapatan retribusi pertriwulan pada tahun 2015 ialah sebesar Rp. 77.922.833.
Permasalahan yang selama ini
dihadapi ialah kurangnya monitoring. Kegiatan monitoring harus dilakukan secara
optimal karena kegiatan monitoring
merupakan salah satu cara untuk lebih mengoptimalkan pendapatan retribusi parker. Pendapatan retribusi parker merupakan salah
satu sumber pendapatan yang sangat
berpotensi apabila dikelola dengan optimal.
Berdasarkan permasalahan yang
telah dijelaskan maka ditarik kesimpulan bahwa perlu dilakukan sistem pencatatan pendapatan retribusi parkir bedasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang baik. Mengacu kepada perolehan reribusi parkir yang peningkatannya tidak sebanding dengan penigkatan jumlah kendaraan bermotor, terlihat adanya potensi retribusi parkir yang belum digali secara maksimal. Pengelolaan
terhadap pendapatan retribusi parkir harus dilakukan agar pendapatan retribusi dikelola lebih optimal.
Berdasarkan uraian diatas adalah untuk membuat sistem pendapatan retribusi parkir dan cara untuk mengoptimalkan retribusi parkir agar dapat dikelola secara optimal melalui monitoring dalam pelaksanaannya
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah :
a. Sistem pencatatan pendapatan retribusi parkir yang belum berdasarkan prinsip-prinsip akuntasi.
b. Sistem pencatatan pendapatan retribusi parkir uang ada di DISHUBINKOM masih menggunakan Microsoft Excel.
c. Belum adanya sistem pencatatan
pendapatan retribusi parkir.
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan rumusan pokok masalah diatas, agar tugas akhir ini lebih fokus pada
masalah yang dikemukakan, maka
pembatasan masalah pencatatan pendapatan retribusi parkir Dinas Perhubungan,
Informatika dan Komunikasi
(DISHUBINKOM), adalah :
1. Merancang Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir Pada
Bagian UPTD Parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
Cirebon difokuskan pada aspek
pencatatan pendapatan dari kolektor ke
bendahara UPTD Parkir Dinas
Perhubungan Dan Komunikasi
(Dishubinkom) Kota Cirebon.
2. Membangun Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir Pada
Bagian UPTD Parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
Cirebon difokuskan pada monitoring pencatatan proses pendapatan dari kolektor ke bendahara UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
3
3. Mengimplementasikan Sistem
Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Pada Bagian UPTD Parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
Cirebon difokuskan kepada Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir. 1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan Laporan ini
adalah membuat Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir dengan
pendekatan accrual basis menggunakan Web Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan
Informatika Dan Komunikasi
(Dishubinkom) Kota Cirebon 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis
Laporan ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan. Khususnya pada proses pencatatan-pencatatan retribusi parkir menggunakan metode accrual basis
yang ada di UPTD Parkir Dinas
Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon tersebut dan masyarakat umum.
serta sarana yang dapat dipergunakan untuk mengingkatkan kinerja UPTD Parkir Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi.
B. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka
a) Definisi Sistem
Menurut Samiaji Sarosa dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” menyatakan bahwa :
“Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama”(Sarosa, 2009).
b) Karakteristik sistem
Menurut kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo dalam bukunya yang berjudul “Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi” menyatakan bahwa :
“Sistem mempunyai karaktersistik tertentu, antara lain :
1.
Komponen Sistem (Component)Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem.
2.
Batasan Sistem (Boundary)Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain.
3.
SubsistemBagian-bagian sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4.
Lingkungan luar sistemSuatu sistem yang ada diluar batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem.
5.
Penghubung sistemMedia penghubung antara suatu
subsistem dengan subsistem lain.
6.
Masukan sistemEnergy yang masuk kedalam sistem berupa perawatan dan sinyal.
7.
Keluaran sistemHasil energy yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
8.
Pengelolaan sistemSuatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
9.
Sasaran sistemTujuan yang ingin dicapai oleh sistem,
akan dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran.(Kusrini,2007) c) Klasifikasi sistem
Menurut Kusrini, M.Kom dan Andri
Koniyo dalam bukunya yang
berjudul”Tuntunan Praktis Membangun Sistem informasi Akuntansi” menyatakan
bahwa suatu sistem dapat
4 1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah suatu sistem berupa pemikiran yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah dan buatan manusia
Sistem tertentu adalah suatu sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem tertentu dan sistem tidak tentu Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tentu adalag sistem dengan perilaku kedepan yang tidak dapat diprediksi.
4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan
terpengaruh lingkungan luar.(Kusrini, 2007)
d) Definis Informasi
Dalam sebuah buku yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi”karya Samiaji Sarosa menyatakan bahwa : “informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan oleh
penggunanya dalam mengambil
keputusan”(Sarosa, 2009)
Informasi yang disampaikan harus
mempunyai keterkaitan dengan masalah yang
akan dibahas dengan informasi
tersebut.(Kusrini, 2007)
e) Kualitas Informasi
Menurut V.Wiratma Sujarweni dalam sebuah bukunya yang berjudul “Sistem Akuntansi” menyatakan bahwa :
“Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaki
dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”(V.Wiratna Sujarweni, 2015)
C. METODE PENELITIAN
3.1 TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik ini menjelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data penulisan tugas akhir yang berjudul Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir Melalui
Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir
Dinas Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, didalamnya terdapat teknik pengumpulan data dan teknik analisa data disertai pejelasan singkat bagaimana prosedur penulisan tugas akhir akan dilakukan, maka penjelasan teknik pengumpulan data dan analisis data sebagai berikut :
a. Observasi
Tugas ini dihasilkan dai observasi yang dilakukan di UPTD Parkir Dinas
Perhubungan Informatika dan
Komunikasi (Dishubinkom) yang
beralamat di Jl. Terusan Pemuda (Komplek Perkantoran) Kota Cirebon Telp. 0231-48971.
b. Wawancara
Didalam penyusunan tugas akhir ini dilakukan dengan wawancara kepada narasumber yaiut Bapa Agus Gumelar selaku Kepala UPTD Parkir Kota Cirebon.
c. Studi Dokumentasi
Didalam penyusunan tugas akhir ini menggunakan dua dokumen, yaitu dokumen internal dan eksternal :
1. Dokumen internal
a. Dokumen pelaporan pendapatan kas Dinas Perhubungan Infotmatika dan Komunikas (DISHUBINKOM) Kota Cirebon.
b. Dokumen Bukti Karcis. 2. Dokumen eksternal
5 D. HASIL PENELITIAN
4.1.Pembahasan
Sesuai Tujuan yang telah dikemukakan di bab sebelumnya, bahwa Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir Melalui
Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir
Dinas Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon dilakukan dengan tujuan yang akan dibahas sebagai berikut :
4.1.1 Merancang Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon
Pada perancangan Sistem Pencatatan
Pendapatan Retribusi Parkir Melalui
Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir
Dinas Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, yang difokuskan pada aspek perancangan flowmap, diagram, konteks, data flow diagram, entity relationship diagram (ERD), normalisasi data, kamus data, table relasi, flowchart.
4.2.Hasil
1. Merancang Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon
Pada perancangan Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, yang difokuskan pada aspek pembuatan laporan pendapatan reribusi parkir, diagram konteks, dan DFD level 0 sampai dengan akhir prosedur, normalisasi, ERD (entity relationship diagram), struktur table, kamus data dan flowchart.
2. Membangung Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon
Dalam membangun Sistem
Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada
UPTD Parkir Dinas Perhubungan
Informatika Dan Komunikasi
(Dishubinkom) Kota Cirebon,
menggunakan bahasa pemrograman
PHP MYSQL dan di alam tampilan yang interaktif dan fleksibilitas di tambahakan CSS dan Javascript.
a. Rancangan Login
Gambar 1.Rancangan Tampilan Login
b. Rancangan Home
Gambar 2.Rancangan Tampilan Home
c. Rancangan Tampilan Rayon
Gambar 3. Rancangan Tampilan Rayon
6 Gambar 4.Rancangan Tampilan User e. Rancangan Tampilan Kwitansi
Gambar 5. Rancangan Tampilan Kwitansi
f. Rancangan Bukti Setor
Gamvbar 6. Rancangan Tampilan Penyetoran
g. Rancangan Laporan
Gambar 7. Rancangan Tampilan Laporan
3. Mengimplementasikan Sistem Pencatatan Pendapatan Retribusi Parkir Melalui Pendekatan Accrual Basis Pada UPTD Parkir Dinas Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon
Pada tahap ini akan ditampilkan seluruh aktivitas sistem dari awal sampai akhir sebagai berikut : a. Tampilan Login
Gambar 8. Tampilan Login b. Tampilan Home
Gambar 9. Tampilan Halaman Home c. Tampilan Rayon
Gambar 10. Tampilan Halaman Rayon
7 Gambar 11. Tampilan Halaman
Inpur Rayon e. Tampilan Data Users
Gambar 12. Tampilan Halaman Users f. Tampilan Input Users
Gambar 13. Tampilan Halaman Input Users
g. Tampilan Kwitansi
Gambar 14. Tampilan Halaman Kwitansi
h. Tampilan Input Penyetoran
Gambar 15. Tampilan Halaman Input Penyetoran
i. Tampilan Laporan
Gambar 16. Tampilan Halaman Laporan
j. Tampilan Cetak Laporan
Gambar 17.Tampilan Halaman Cetak laporan
E. KESIMPULAN Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kesimpulan dari merancang pencatatan pendapatan retribusi parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
8 Cirebon, bahwa dokumen yang ada
belum terstruktur dalam proses
pembuatan laporan pendapatan.
2. Kesimpulan dari membangun pencatatan pendapatan retribusi parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
Cirebon, bahwa dalam pencatatan
retribusi masih menggunakan Microsoft Excel.
3. Kesimpulan dari mengimplementasikan pencatatan retribusi parkir Dinas
Perhubungan Informatika Dan
Komunikasi (Dishubinkom) Kota
Cirebon, bahwa dengan
pengimplementasian ini data dapat diproses lebih cepat dan efektif dalam proses pelaporan.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan, maka yang dapat disarankan pada tugas akhir ini yaitu :
1. Perlu adanya sistem pencatatan
dokumen berupa kwitansi yang
digunakan agar mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
2. Untuk mendapatkan data yang efisien saat digunakan maka perlu dibuat perancangan sistem pencatatan.
3. Perlu diterapkanya sistem pencatatan pendapatan retribusi Dinas Perhubungan
Informatika Dan Komunikasi
(Dishubinkom) Kota Cirebon, agar dapat diproses lebih cepat dan efektif dalam pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Akuntansi, D., & Feui, P. P. A.(2001).PSAK 23 (revisi 2010) (Vol.23).
Dewi Rosalia, M. pd. Dkk. (2016). SBMPTN Edisi Lengkap.
Drs. M . Suparmoko, Ph. D., M. A.(2015). Ekonomi Publik.
Fokusmedia.(2009). Pajak Daerah Dan
Retribusi Daerah.
H.Sri Sulistyanto.(2008). Manajemen
Laba.pdf.
JamesA.Hall.(2015). Sistem informasi
akuntansi 1.
Kristianto, I. H. (2007). Konsep dan perancangan database.pdf.
Kusrini, M. K. dan A. K. (2007). Tuntunan
Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi.
Manajemen, J.(2013). KOTA MEDAN, 12(01), 30-45.
Mardiyanto, H.(2009). Manajemen
Keuangan.pdf.
Maretha, E.L.(2008). Akuntansi dasar 1.pdf. Prof. DR. Abdul Hali, MBA, A.(2007). Akuntansi Keuangan Daerah.
Purnamasari, .(2015). PELAKSANAAN RETRIBUSI PARKIR DALAM
MENINGKATKAN, 4(10).
Purwati, R.E.,& Nugraheni, I.(2016).siklus akuntansi.
Puspitawati, L.& S. D. A.(2011).sistem informasi akuntansi 1.
Ralona, M.(2012). Kamus istilah ekonomi.
Sarosa, S.(2009). Sistem Informasi
Akuntansi.
Shatu, Y. P.(2016). Akuntansi laba & rugi.
V.Wiratna Sujarweni.(2015). Sistem
Akuntansi.pdf.
Wibow, S.E., M.M., Ak. & Abu bakar Arif, S.E.,M. M.(2009). Akuntansi Keuangan Dasar 2.