• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Akut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Akut"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT

MAKALAH MAKALAH oleh oleh Kelompok 3 Kelompok 3

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER  UNIVERSITAS JEMBER 

201 201

(2)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT

MAKALAH MAKALAH

Diajukan guna melengkapi tugas mata

Diajukan guna melengkapi tugas mata kuliah Keperawatan Klinik VAkuliah Keperawatan Klinik VA Fasilitator : Murtaqib, SKp, MKep

Fasilitator : Murtaqib, SKp, MKep

oleh : oleh : M

Maahhbbuub b !!aammaa""hhaannii ##$$%%%%&&$$''$$''$$''''&&(( )

)rrnna Da Dwwi *i *uuttrri +i +aahhaannii ##$$%%%%&&$$''$$''$$''''--(( !

!iisskka a ..mmaarroohh ##$$%%%%&&$$''$$''$$''%%&&(( /

/uull00a a MMaakkhhaattuul l 11llmmii ##$$%%%%&&$$''$$''$$''%%--(( So0iatul

So0iatul Ma20uah Ma20uah #$%%&$'$'$'-%#$%%&$'$'$'-%(( A

Arrmmiitta a 11rriiaanna a HH ##$$%%%%&&$$''$$''$$''33$$(( Ditta

Ditta Anggraini Anggraini #$%%&$'$'$'4%#$%%&$'$'$'4%(( M

M 55uuttuus s **rraasseettoo ##$$%%%%&&$$''$$''$$''66$$((

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER  UNIVERSITAS JEMBER 

201 201

(3)

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN GAGAL GINJAL AKUT

A! Pe"#k$%&$"

$! Pe"#k$%&$" A"$m"e'&'

*a"a pengakajian anamnesis "ata ang "iperoleh akni i"entitas klien "an i"entitas penanggung jawab, i"entitas klien ang meliputi nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, serta "iagnosa me"is *enakit 7agal 7injal Akut "apat menerang pria maupun wanita "ari rentang usia manapun, khususna bagi orang ang se"ang men"erita penakit serius, terluka serta usia "ewasa "an  pa"a umumna lanjut usia .ntuk pengkajian i"entitas penanggung jawab "ata ang "i"apatkan akni meliputi nama, umur, pekerjaan, hubungan "engan si pen"erita

(! R&)$*$+ Ke'e,$+$" $ Keluhan .tama

Keluhan utama ang sering a"alah terja"i penurunan pro"uksi miksi % !iwaat *enakit Sekarang

*engkajian "itujukan sesuai "engan pre"isposisi etiologi penakit terutama  pa"a prerenal "an renal Se8ara ringkas perawat menanakan berapa lama keluhan penurunan jumlah urine output "an apakah penurunan jumlah urine output tersebut a"a hubunganna "engan pre"isposisi penebab, seperti pas8a  per"arahan setelah melahirkan, "iare, muntah berat, luka bakar luas, 8e"era

luka bakar, setelah mengalami episo"e serangan in0ark, a"ana riwaat minum obat 9SA1D atau pemakaian antibiotik, a"ana riwaat pemasangan tran0usi "arah, serta a"ana riwaat trauma langsung pa"a ginjal

& !iwaat *enakit Dahulu

Kaji a"ana riwaat penakit batu saluran kemih, in0eksi sistem perkemihan ang berulang, penakit "iabetes melitus "an penakit hipertensi pa"a masa sebelumna ang menja"i pre"isposisi penebab pas8a renal *enting untuk 

(4)

"ikaji tentang riwaat pemakaian obatobatan masa lalu "an a"ana riwaat alergi terha"ap jenis obat "an "okumentasikan

- !iwaat *enakit Keluarga

5anakan a"ana riwaat penakit ginjal "alam keluarga -! Pe"#k$%&$" Pol$ ./"#'& Ke'e,$+$"

$ *ola persepsi "an tata laksana kesehatan

*a"a pasien gagal ginjal akut terja"i perubahan persepsi "an tata laksana hi"up sehat karena kurangna pengetahuan tentang "ampak gagal ginjal akut sehingga menimbulkan persepsi ang negati0 terha"ap "irina "an ke8en"erungan untuk ti"ak mematuhi prose"ur pengobatan "an perawatan ang lama, oleh karena itu perlu a"ana penjelasan ang benar "an mu"ah "imengerti pasien

% *ola nutrisi "an metabolisme

*a"a pasien gagal ginjal akut biasana terja"i anoreksi, mual, muntah "an rasa pahit pa"a rongga mulut, intake minum ang kurang "an mu"ah lelah Kea"aan tersebut "apat mengakibatkan terja"ina gangguan nutrisi "an metabolisme ang "apat mempengaruhi status kesehatan klien ;iasana  pasien "ipasangi 975 untuk pemasukan nutrisi pasien

& *ola eliminasi

*a"a pasien gagal ginjal akut, ginjal mengalami kehilangan kemampuan untuk mengonsentrasikan atau mengen8erkan urin se8ara normal Sehingga urine sulit "i kelurkan, 5erja"i penurunan 0rekuensi urine "an penahanan 8airan "an natrium Selain itu pasien gagal ginjal akut juga mengalami "iare "an konstipasi

- *ola akti<itas "an latihan

*a"a pasien gagal ginjal akut pasien mu"ah mengalami kelelahan "an lemas menebabkan klien ti"ak mampu melaksanakan akti<itas seharihari se8ara maksimal

3 *ola istirahat "an ti"ur 

*a"a pasien gagal ginjal biasana mengalami 7angguan ti"ur seperti= insomnia atau gelisah atau somnolen 9a0as "angkal atau sesak na0as, 9eri  panggul, sakit kepala, kram otot atau neri kaki, "an gelisah "apat

(5)

4 *ola kogniti0 "an persepsi sensori

*a"a pola sensori klien mengalami gangguan penglihatan atau kekaburan  pan"angan, Sakit kepala, Kram otot>kejang, sin"rom kaki gelisah, kebas rasa terbakar pa"a telapak kaki, Kebas>kesemutan "an kelemahan khususna ekstrimitas bawah #neuropati peri0er(

7angguan status mental, 8ontohna keti"akmampuan berkonsentrasi, kehilangan memori, ka8au, penurunan tingkat kesa"aran, penurunan lapang  perhatian, stupor, koma

6 *ola konsep "iri

A"ana perubahan 0ungsi "an struktur tubuh akan menebabkan pen"erita mengalami gangguan pa"a gambaran "iri Lamana perawatan, banakna  biaa perawatan "an pengobatan menebabkan pasien mengalami

ke8emasan "an gangguan peran pa"a keluarga #sel0 esteem( ? *ola hubungan "an peran

;iasana pasien akan mengalami gejala kesulitan menentukan kon"isi #ti"ak mampu bekerja, mempertahankan 0ungsi peran(

@ *ola seksual

*a"a pasien gagal ginjal akut angiopati "apat terja"i pa"a sistem pembuluh "arah "i organ repro"uksi sehingga menebabkan gangguan potensi seksual, gangguan kualitas maupun ereksi, serta memberi "ampak pa"a proses ejakulasi serta orgasme

$' *ola mekanisme koping

Lamana waktu perawatan, perjalanan penakit ang kronik, 0aktor stress,  perasaan ti"ak ber"aa, tak a"a harapan, tak a"a kekuatan, karena ketergantungan menebabkan reaksi psikologis ang negati0 berupa marah, ke8emasan, mu"ah tersinggung "an lain  lain, "apat menebabkan klien ti"ak mampu menggunakan mekanisme koping ang konstrukti0 atau a"apti0

$$ *ola nilai "an keper8aaan

A"ana perubahan status kesehatan "an penurunan 0ungsi tubuh serta gagal ginjal kronik "apat menghambat klien "alam melaksanakan iba"ah maupun mempengaruhi pola iba"ah klien

! Peme&k'$$" .&'&k  $ Kea"aan umum "an 55V

(6)

Kea"aan umum klien lemah, terlihat sakit berat, "an letargi *a"a 55V sering "i"apatkan a"ana perubahan, aitu pa"a 0ase oliguri sering "i"apatkan suhu tubuh meningkat, 0rekuensi "enut na"i mengalami peningkatan "imana 0rekuensi meningkat sesuai "engan peningkatan suhu tubuh "an "enut na"i tekanan "arah terja"i perubahan "ari hipetensi ringan sampai berat

a( kepala

 pa"a pen"erita gagal ginjal akut biasana mengalami retinopati, konjungti<a anemis, sklera ikterik ka"ang "isertai memerah, rambut rontok, wajah sembab atau moon0a8e, "an na0as bau amoniak

 b( Leher 

*a"a pemeriksaan leher mengi"enti0ikasi terja"i peningkatan BV* atau ti"ak

8( Da"a

*a"a pemeriksaan "a"a "apat "iketahui a"ana ronkhi basah atau kering, serta pa"a paru mengalami o"ema

"( Ab"omen

*a"a pemeriksaan bagian ab"omen "apat "iketahui a"ana ketegangan, a8ites pa"a pen"erita gagal ginjal akut, serta klien mengalami mual "an muntah

e( Kulit

*asien ang men"erita gagal ginjal akut akan mengalami gangguan pa"a kulit aitu gatalgatal, kulit akan mu"ah sekali ber"arah, kering "an  bersisik serta perubahan turgor kulit

0( ekstremitas

 pa"a bagian ektrimitas pasien mengalami kelemahan gerak, mu"ah kram, terja"i o"ema Dan juga a"ana akses <askuler pa"a ekstremitas atas % *emeriksaan *ola Fungsi

a( ;$ #;reathing(

*a"a perio"e oliguri sering "i"apatkan a"ana gangguan pola napas "an jalan napas ang merupakan respons terha"ap aCotemia "an sin"rom akut uremia Klien bernapas "engan bau urine #0etor uremik( sering "i"apatkan pa"a 0ase ini *a"a beberapa kea"aan respons uremia akan menja"ikan asi"osis metabolik sehingga "i"apatkan pernapasan kussmaul

(7)

 b( ;% #;loo"(

*a"a kon"isi aCotemia berat, saat perawat melakukan auskultasi akan menemukan a"ana 0ri8tion rub ang merupakan tan"a khas e0usi perikar"ial sekun"er "ari sin"rom uremik *a"a sistem hematologi sering "i"apatkan a"ana anemia Anemia ang menertai gagal ginjal akut merupakan kon"isi ang ti"ak "apat "ielakkan sebagai akibat "ari penurunan pro"uksi eritropoetin, lesi gastrointestinal uremik, penurunan usia sel "arah merah, "an kehilangan "arah, biasana "ari saluran 7$ A"ana penurunan 8urah jantung sekun"er "ari gangguan 0ungsi jantung akan memberat kon"isi 77A *a"a  pemeriksaan tekanan "arah sering "i"apatkan a"ana peningkatan

8( ;& #;rain(

7angguan status mental, penurunan lapang perhatian, keti"akmampuan  berkonsentrasi, kehilangan memori, ka8au, penurunan tingkat kesa"aran #aCotemia, keti"akseimbangan elektrolit>asam>basa( Klien berisiko kejang, e0ek sekun"er akibat gangguan elektrolit, sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot>kejang biasana akan "i"apatkan terutama pa"a 0ase oliguri ang  berlanjut pa"a sin"rom uremia

"( ;- #;la""er(

*erubahan pola kemih pa" aperio"e oliguri akan terja"i penurunan 0rekuensi "an penurunan urine output -'' ml>hari, se"angkan pa"a perio"e "iuresis terja"i peningkatan ang menunjukkan peningkatan jumlah urine se8ara  bertahap, "isertai tan"a perbaikan 0iltrasi glomerulus *a"a pemeriksaan

"i"apatkan perubahan warna urine menja"i lebih pekat>gelap e( ;3 #;owel(

Di"apatkan a"ana mual "an muntah, serta anoreksia sehingga sering "i"apatkan penurunan intake nutrisi "ari kebutuhan

0( ;4 #;one(

Di"apatkan a"naa kelemahan 0isik se8ara umum e0ek sekun"er "ari anemia "an penurunan per0usi peri0er "ari hipetensi 5er"apat o"ema "an a"ana akses <askuler pa"a ekstremitas atas

(8)

$ Laboratorium

.rinalisis "i"apatkan warna kotor, se"imen ke8oklatan menunjukkan a"ana "arah, Hb, "an moglobin ;erat jenis  $'%' menunjukkan penakit ginjal, pH urine E 6'' menunjukkan 1SK, 95A, "an 77K smolalitas kurang "ari &3' msm>kg menunjukkan kerusakan ginjal "an rasio urine : serum sering $:$ *emeriksaan ;.9 "an ka"ar kreatinin 5er"apat  peningkatan ang tetap "alakm ;.9 "an laju peningkatanna bergantung  pa"a tingkat katabolisme #peme8ahan protein(, per0usi renal "an masukan  protein Serum kratinin meningkat pa"a kerusakan glomerulus Ka"ar 

kreatinin serum berman0aat "alam pemantauan 0ungsi ginjal "an  perkembangan penakit

*emeriksaan elektrolit *asien ang mengalami penurunan lajut 0iltrasi glomerulus ti"ak mampu mengeksresikan kalium Katabolisme protein mengahasilkan pelepasan kalium seluler ke "alam 8airan tubuh, menebabkan hiperkalemia berat Hiperkalemia menebabkan "isritmia "an henti jantung

*emeriksan pH *asien oliguri akut ti"ak "apat emngeliminasi muatan metabolik seperti substansi jenis asam ang "ibentuk oleh proses metabolik  normal Selain itu, mekanisme bu0er ginjal normal turun Hal ini "itunjukkan "engan a"ana penurunan kan"ungan karbon "ioksi"a "arah "an pH "arah sehingga asi"osis metabolik progresi0 menertai gagal ginjal

e! Pe"$+$l$k'$"$$" Me&'

5ujuan penatalaksanaan a"alah menjaga keseimbangan "an men8egah komplikasi, ang meliputi halhal sebagai berikut:

$ Dialisis Dialisis "apat "ilakukan untuk men8egah komplikasi gagal ginjal akut ang serius, seperti hiperkalemia, perikar"itis, "an kejang Dialisis memperbaiki abnormalitas biokimia, menebabkan 8airan, protein, "an natrium "apat "ikonsumsi se8ara bebas= menghilangkan ke8en"erungan  per"arahan "an membantu penembuhan luka

% Koreksi hiperkalemi *eningkatan ka"ar kalium "apat "ikurangi "engan  pemberian ion pengganti resin #natrium polistriren sul0onat(, se8ara oral

(9)

atau melalui retensi enema 9atrium polistriren sul0onat bekerja "engan mengubah ion kalium menja"i natrium "i saluran intenstinal

& 5erapi 8airan

- Diet ren"ah protein, tinggi karbohi"rat

B! A"$l&'$ D$+$

 9o Analisa Data )tiologi Masalah

Keperawatan $ Do : berat ba"an

meningkat "alam waktu ang singkat

Ds : pasien mengatakan Gsaa buang air ke8il hana satu kali sehari "engan ke8ing ang se"ikit Kelebihan <olume 8airan % Do : pasien terlihat kesakitan "an memegangi  pinggangna  9eri Kelebihan <olume 8airan !etensi 9a "an 8airan 7F! menurun Kerusakan glomerulus  9eri sen"i *enekanan sara0   peri0er  !etensi 9a "an 8airan 7F! menurun Kerusakan glomerulus

(10)

Ds : pasien berkata Gpinggang saa neri sekali

& Do :

Saturasi oksigen ?3 I "an A7D "ibawah rentang normal

Ds : pasien mengatakan Gsaa kesulitan "alam  berna0as 7angguan  pertukaran gas - Do : pasien terlihat kesulitan "alam  berna0as, !! : && J>menit Ds : pasien mengatkan Gsaa kesulitan "alam  berna0as

*ola na0as ti"ak  e0ekti0  )"ema ;eban jantung naik *aah jantung kiri ;en"ungan atrium kiri ;en"ungan atrium kiri )"ema paru 7angguan  pertukaran gas )"ema aru 7angguan pertukaran gas Hiper<entilasi

(11)

3 Do: berat ba"an pasien turun "ari ;; i"ealna,  pasien ti"ak "apat

 menghabiskan makan sesuai porsi biasana Ds: pasien mengatakan ti"ak na0su makan "an merasa mual

Keti"aksembangan nutrisi kurang "ari kebutuhan tubuh

4 Do: suhu tubuh pasien meningkat, pasien terlihat memegangi  perut bagian kiri atas

Ds: pasien mengatakan sakit pa"a perut "aerah kanan atas, pasien mengatakan ba"anna meriang

!esiko tinggi in0eksi

6 Do: pasien terlihat terengahengah setelah  berjalan, 55V meningkat setelah  berakti<itas Ds: pasien mengatakan 1ntoleransi akti<itas *ola napas ti"ak 

e0ekti0

 9ausea, <omitus

anoreJia Keti"akseimbangan

nutrisi kurang "ari kebutuhan tubuh *ro"uksi asam lambung naik  7angguan keseimbangan asam  basa Kerusakan ginjal !esiko tinggi in0eksi 1ritasi lambung )rosi mukosa lambung Asam lambung meningkat 7angguan keseimbangan asam  basa Suplai oksigen ke  jaringan otot ti"ak 

a"ekuat 7anguan  pertukaran gas

(12)

sesak napas setelah  berjalan "an

 berakti<itas 0isik 

! D&$#"o'$ Kepe$)$+$"

1! Kelebihan <olume 8airan berhubungan "engan retensi 9a "an 8airan 2!  9eri akut berhubungan "engan penekanan sekitar sara0 peri0er  3! 7angguan pertukaran gas berhubungan "engan e"ema pulmonal

! *ola napas ti"ak e0ekti0 berhubungan "engan hiper<entilasi akibat e"ema  pulmonal

! Keti"ake0ekti0an nutrisi kurang "ari kebutuhan tubuh berhubungan "engan anoreJia, mual "an muntah

4! !esiko tinggi in0eksi berhubungan "engan iritasi lambung akibat  peningkatan asam lambung ang berlebihan

5! 1ntoleransi akti0itas berhubungan "engan keti"aka"ekuatan suplai "arah ke  jaringan tubuh D! I"+e6e"'& Kepe$)$+$" No ! D&$#"o'$ Kepe$)$+$" T/%/$" $" K&+e&$ H$'&l I"+e6e"'& $ Kelebihan <olume 8airan NO7 1! Keseimbangan )lektrolit>Asam ;asa 2! Keseimbangan +airan Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan selama & J %- jam keseimbangan <olume

8airan ter8apai "engan kriteria hasil :

NI7

 Fluid and Electrolyte  Management #%'?'(

$( Monitor tan"a <ital

%( Monitor hasil laboratorium terkait keseimbangan 8airan "an elektrolit seperti penurunan hematokrit, peningkatan ;.9, ka"ar natrium serum "an kalium &( *ertahankan terapi 1ntoleransi akti<itas

(13)

$ 5i"ak a"a e"ema

% ;erat ba"an stabil

& 1ntake sama "engan output

- ;erat jenis urin atau hasil laboratorium men"ekati normal

3 55V "alam batas normal

intra<ena pa"a 0low rate ang konstan

-( Kolaborasi "engan "okter   jika tan"a "an gejala kelebihan

8airan tetap atau semakin memburuk

3( Monitor intake "an output 8airan

4( Monitor kuantitas "an warna haluaran urin

 Fluid monitoring #-$&'(

$( *antau hasil laboratorium  berat jenis urin

%( Monitor serum albumin "an total protein "alam urin &( Monitor membran mukosa, turgor kulit, "an rasa haus

-( Monitor tan"a "an gejala asites

3( 5imbang berat ba"an setiap hari

% 9eri akut

 berhubungan "engan  penekanan sekitar sara0  peri0er 

NO7

$ *ain le<el % *ain 8ontrol

+om0ort 8ontrol

Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan

Selama #&  %- jam( "iharapkan neri teratasi "engan in"ikator:

NI 7

$ Lakukan pengkajian neri "engan *!S5

% bser<asi reaksi non<erbal "ari keti"aknamanan

& 7unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui  pengalaman neri pasien - Kontrol lingkungan ang

(14)

$ Mampu mengontrol neri

% Melaporkan bahwa

neri berkurang

& Mampu mengenali neri

- Menatakan rasa

naman setelah neri  berkurang

seperti suhu ruangan,

 pen8ahaaan "an kebisingan 3 Ajarkan teknik

non0armakologis 4 5ingkatkan istirahat

6 Kolaborasikan "engan "okter  jika keluhan "an tin"akan

neri ti"ak berhasil & *ola na0as ti"ak e0ekti0

 berhubungan "engan hiper<entilasi akibat e"ema pulmonal NO 7 1! !espirator status : Ventilation 2! !espirator status : Airwa paten8, Vital sign Status

Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan selama & J %- jam pola na0as "apat menja"i e0ekti0 "engan kriteria Hasil :

$ Men"emonstrasikan  batuk e0ekti0 "an suara

na0as ang bersih, ti"ak  a"a sianosis "an

"spneu #mampu

mengeluarkan sputum, mampu berna0as "engan mu"ah, ti"ak a"a purse" lips(

% Menunjukkan jalan

na0as ang paten #klien ti"ak merasa ter8ekik, irama na0as, 0rekuensi  perna0asan "alam

NI 7

A&)$* M$"$#eme"+

$( ;uka jalan na0as, guanakan teknik 8hin li0t atau jaw thrust bila perlu

%( *osisikan pasien untuk 

memaksimalkan <entilasi &( Auskultasi suara na0as, 8atat

a"ana suara tambahan

-( ;erikan pelembab u"ara Kassa basah 9a+l Lembab 3( Atur intake untuk 8airan

mengoptimalkan keseimbangan

4( Monitor respirasi "an status %

O8*#e" T,e$p*

$( ;ersihkan mulut, hi"ung "an se8ret trakea

%( *ertahankan jalan na0as ang paten

&( Atur peralatan oksigenasi -( Monitor aliran oksigen 3( *ertahankan posisi pasien 4( nser<asi a"ana tan"a

tan"a hipo<entilasi

(15)

rentang normal, ti"ak  a"a suara na0as abnormal(

5an"a 5an"a <ital "alam rentang normal #tekanan "arah, na"i, perna0asan

 pasien terha"ap oksigenasi

- 7angguan pertukaran

gas berhubungan "engan e"ema  pulmonal

 9+

 !espirator status: gas eJ8hange

 !espirator status: <entilation

 Vital sign status

Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan selama & J %- jam pertukaran "apat

menja"i e0ekti0 "engan kriteria Hasil:

 Men"emonstrasikan  peningkatan <entilasi

"an oksigenasi ang a"ekuat

 Memelihara kebersihan

 paru "an bebas "ari tan"atan"a "istress  perna0asan

 5an"atan"a <ital "alam rentang normal

 91+

Airwa Management  *osisikan pasien untuk

memaksimalkan <entilasi  Kaji suara na0as, 8atat a"ana

suara na0as tambahan

 Monitor respirasi "an status %

 Kolaborasikan pemberian

 bronko"ilator bila perlu !espirator Monitoring

 +atat pergerakan "a"a, amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supra8la<ikular "an

inter8ostals

 Monitor pola napas

 5entukan kebutuhan su8tion "engan mengauskultasi 8ra8kles "an ron8hi pa"a  jalan napas utama

 Auskultasi suara paru setelah tin"akan untuk mengetahui hasilna 3 1ntoleransi akti<itas  berhubungan "engan keti"aka"ekuatan suplai  9+  )nerg 8onser<ation  A8ti<it toleran8e  Sel0 8are: ADLs

 91+

A8ti<it 5herap  ;antu klien untuk

(16)

"arah ke jaringan tubuh Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan selama - J %- jam masalah intoleransi

akti<itas "apat teratasi "engan kriteria hasil:

 Dapat berakti<itas 0isik tanpa "isertai

 peningkatan tekanan "arah, na"i, "an !!   Mampu melakukan

ADLs se8ara man"iri  5an"atan"a <ital normal  Sirkulasi baik 

 Mampu berpin"ah: "engan atau tanpa alat  Status respirasi:

 pertukaran gas "an <entilasi a"ekuat

mengi"enti0ikasikan akti<itas ang mampu "ilakukan

 ;antu klien untuk memilih akti<itas ang sesuai "engan kemampuan 0isik, psikologi, "an sosial

 Se"iakan alat bantu akti<itas seperti kursi ro"a "an krek   Kolaborasikan "engan tenaga

rehabilitasi me"i8 "alam meren8anakan program terapi ang tepat

 ;antu klien untuk membuat  ja"wal latihan "iwaktu luang  ;erikan moti<asi

 Monitor respon 0isik, emosi, sosial, "an spiritual

4 !isiko in0eksi

 berhubungan "engan iritasi lambung akibat  peningkatan asam lambung ang  berlebihan  91+  1mmune status  Knowle"ge: 1n0e8tion 8ontrol  !isk 8ontrol

Setelah "ilakukan tin"akan keperawatan selama & J %- jam resiko in0eksi teratasi

"engan kriteria hasil:  Klien bebas "ari tan"a

"an gejala in0eksi

 Men"eskripsikan proses  penularan penakit,

0aktor ang

 91+

1n0e8tion +ontrol

 Monitor tan"a "an gejala in0eksi sistemik lo8al

 ;ersihkan lingkungan setelah "ipakai pasien lain

 *ertahankan teknik isolasi  1nstruksikan pa"a

 pengunjung untuk men8u8i tangan saat berkunjung "an setelah berkunjung

meninggalkan pasien

 +u8i tangan setiap sebelum "an sesu"ah tin"akan

(17)

mempengaruhi  penularan serta  penatalaksanaanna  Menunjukkan kemampuan untuk men8egah timbulna in0eksi  Menunjukkan perilaku hi"up sehat  Kolaborasikan pemberian antibioti8

 Ajarkan pasien "an keluarga tan"a "an gejala in0eksi  Ajarkan pasien "an keluarga

8ara emn8egah in0eksi

6 Keti"akseimbangan nutrisi: kurang "ari kebutuhan tubuh

Keti"ake0ekti0an nutrisi kurang "ari kebutuhan tubuh berhubungan "engan anoreJia, mual "an muntah

NO7

S+$+/' "/+&'&

Setelah "ilakukan asuhan keperawatan selama -J%- jam "iharapkan klien "apat

meneimbangkan nutrisi

ang a"ekuat "engan kriteria hasil:

$ *eningkatan ;; % 5i"ak a"a anoreksia

5ampak segar 

NI7

M$"$%eme" "/+&'&

$ Kaji status nutrisi, a"ana alergi makanan

% ;erikan nutrisi ang a"ekuat se8ara kualitas maupun kuantitas

& ;erikan makanan "alam  porsi ke8il tapi sering

- *antau pemasukan makanan "an timbang berat ba"an setiap hari

3 Lakukan konsultasi "engan ahli "iet

Libatkan keluarga klien "alam  peren8anaan makan sesuai

"engan in"ikasi

E! Impleme"+$'& Kepe$)$+$"

No D&$#"o'$ Kepe$)$+$" Impleme"+$'& $

Kelebihan <olume 8airan

$ Mengkaji tan"atan"a <ital, suhu, tekanan "arah, na"i, "an !! kemungkinan a"ana  penurunan tingakt kesa"aran

(18)

2! Memantau hasil laboratorium seperti  penurunan hematokrit, peningkatan ;.9,

ka"ar natrium serum "an kalium

3! Mempertahankan terapi intra<ena pa"a 0low rate ang konstan

! Mengkolaborasikan "alam pemantauan tan"a gejala kelebihan 8airan tetap atau semakin memburuk

! Memonitor intake "an output 8airan

4! Memonitor kuantitas "an warna haluaran urin 6  Fluid monitoring #-$&'(

? Memantau hasil laboratorium berat jenis urin @ Memonitor serum albumin "an total protein

"alam urin

$' Memonitor membran mukosa, turgor kulit, "an rasa haus

$$ Memonitor tan"a "an gejala asites $% Menimbang berat ba"an setiap hari

% 9eri

$ Melakukan pengkajian neri "engan menggunakan *!S5

% Mengobser<asi reaksi non<erbal "ari keti"aknamanan

& Memantau "engan menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman neri  pasien

- Memantau lingkungan ang "apat mempengaruhi neri seperti suhu ruangan, pen8ahaaan "an kebisingan

(19)

4 Meningkatkan istirahat ti"ur pasien

6 Mengkolaborasikan "engan "okter terkait "engan keluhan "an tin"akan

neri ti"ak berhasil & *ola na0as ti"ak e0ekti0  A&)$* M$"$#eme"+

$ Memantau jalan na0as, guanakan teknik 8hin li0t atau  jaw thrust bila perlu

% Memposisikan pasien untuk memaksimalkan

<entilasi

& Mengauskultasi suara na0as, "an 8atat a"ana suara tambahan

- Memberikan pelembab u"ara Kassa basah 9a+l Lembab

3 Mengaturtur intake 8airan untuk mengoptimalkan keseimbangan

4 Memonitor respirasi "an status % pasien O8*#e" T,e$p*

$ Memberishkan mulut, hi"ung "an se8ret trakea  pasien

% Mempertahankan jalan na0as ang paten & Meniapkan peralatan oksigenasi

- Memonitor aliran oksigen 3 Mempertahankan posisi pasien

(20)

4 Mengobser<asi a"ana tan"a tan"a hipo<entilasi 6 Memonitor a"ana ke8emasan pasien terha"ap oksigenasi

-7angguan pertukaran gas

Airwa Management

$ Memposisikan pasien untuk memaksimalkan <entilasi

% Mengkaji suara na0as, 8atat a"ana suara na0as tambahan

& Memoonitor respirasi "an status % pasien - Mengkolaborasikan pemberian

 bronko"ilator bila perlu !espirator Monitoring

$ Men8atat pergerakan "a"a, amati

kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supra8la<ikular "an

inter8ostals

% Memonitor pola napas pasien

& Mentukan kebutuhan su8tion "engan mengauskultasi 8ra8kles "an ron8hi pa"a  jalan napas utama

a( Mengauskultasi suara paru setelah tin"akan untuk mengetahui

hasilna

3

1ntoleransi akti<itas

A8ti<it 5herap

$ Membantu klien untuk

mengi"enti0ikasikan akti<itas ang mampu "ilakukan

% Membantu klien untuk memilih akti<itas ang sesuai "engan kemampuan 0isik,  psikologi, "an sosial

& Mene"iakan alat bantu akti<itas seperti kursi ro"a "an krek 

(21)

rehabilitasi me"i8 "alam meren8anakan  program terapi ang tepat

3 Membantu klien untuk membuat ja"wal latihan "iwaktu luang

4 Memberikan moti<asi untuk klien

6 Memonitor respon 0isik, emosi, sosial, "an spiritual klien

4

!isiko in0eksi

1n0e8tion +ontrol

$ Memonitor tan"a "an gejala in0eksi sistemik lo8al pasien

% Mebersihkan lingkungan setelah "ipakai  pasien lain

& Mempertahankan teknik isolasi

- Mengiststruksikan pa"a pengunjung untuk men8u8i tangan saat berkunjung "an setelah  berkunjung meninggalkan pasien

3 Men8u8i tangan setiap sebelum "an sesu"ah tin"akan keperawatan

4 Mengkolaborasikan pemberian antibioti8 6 Mengajarkan pasien "an keluarga tan"a "an

gejala in0eksi

? Mengajarkan pasien "an keluarga 8ara men8egah in0eksi

6

Keti"akseimbangan nutrisi: kurang "ari kebutuhan tubuh

$ Mengkaji pola nutrisi, a"ana alergi makanan % Memberikan nutrisi ang a"ekuat se8ara

kualitas maupun kuantitas

& Memberikan makanan "alam porsi ke8il tapi sering

- Memantau pemasukan makanan "an timbang  berat ba"an setiap hari

3 Melakukan konsultasi "engan ahli "iet

4 Melibatkan keluarga klien "alam peren8anaan makan sesuai "engan in"ikasi

(22)

.! E6$l/$'&

 9o Diagnosa )<aluasi

$

Kelebihan <olume 8airan

S : pasien mengatakan Gsaa buang air ke8il su"ah lebih "ari satu kali sehari 

: berat ba"an mulai normal A: masalah teratasi sebagian *: inter<ensi "ilanjutkan

% neri S: pasien mengatakan G pinggang saa su"ah ti"ak terlalu neri

: pasien terlihat ti"ak neri pinggang A: masalah teratasi

*: inter<ensi "ilanjutkan

& *ola na0as ti"ak e0ekti0 S: *asien mengatakan Gna0as saa su"ah baikanG : pasien terlihat "alam na0as mulai normal A: masalah teratasi

*: inter<ensi "ilanjutkan

- 7angguan pertukaran gas S: pasien mengatakan G saa su"ah baikan "alam berna0as

: pasien terlihat tenang saat berna0as A: masalah teratasi

(23)

3 1ntoleransi akti<itas S : pasien mengatakansaa su"ah ti"ak sesak napas setelah  berjalan "an berakti<itas 0isik 

: *asien terlihat 55V pasien mulai normal A: masalah teratasi sebagian

*: inter<ensi "ilanjutkan

4 !esiko tinggi in0eksi S : pasien mengatakan G "emam saa mulai turun "an sakit  pa"a perut "aerah kanan atas saa su"ah ti"ak terasa sakit lagi

: *asien terlihat suhu tubuh mulai normal "aan ti"ak memegangi perut

A: masalah teratasi sebagian *: inter<ensi "ilanjutkan

6 Keti"aksembangan nutrisi kurang "ari kebutuhan tubuh

S: pasien mengatakan G na0su makan saa baikan "an su"ah ti"ak mual

: pasien terlihat menghabiskan makanan A: masalah teratasi

*: inter<ensi "ilanjutkan

DA.TAR PUSTAKA

Doenges, Mariln ) $@@@ Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3 Bakarta: )7+ Muttaqin, Ari0, Kumala Sari %'$$ Askep Gangguan Sistem Perkemihan Bakarta:

(24)

 9A9DA 1nternasional %'$% iagnosa Keperawatan! e"inisi dan Klasi"ikasi Bakarta: )7+

 9ursalam, Dr 9urs M %''4  Asuhan Keperawatan Pada Pasien engan Gangguan Sistem Perkemihan. Bakarta: Salemba Me"ika

*ri8e, S A  Nilson, L M %''3 Pato"isiologi! Konsep Klinis Proses#Proses  Penyakit Edisi $ %olume & Bakarta: )7+

SmeltCer, SuCanne +, ;ren"a 7 bare, %''% 'uku A(ar Keperawatan Medikal   'edah. Bakarta: )7+

Su""art, ;runner %''% Keperawatan Medikal 'edah Edisi ) %ol & alih bahasa H O Kun8ara, An"r Hartono, Moni8a )ster, Oasmin Asih Bakarta: )7+

Referensi

Dokumen terkait

Dana yang diperoleh dari departemen ini dapat diberikan kepada biro/departemen lain yang bersifat cost center (departemen/biro yang harus mengeluarkan dana untuk aktivitasnya,

Beton HVFA-SCC kadar fly ash 65% memiliki perubahan struktur makro dan mikro yang baik, dan memiliki nilai kuat tekan yang optimum pada umur beton 90 hari dibandingkan variasi

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Penanganan Limbah Infeksius adalah tindakan membersihkan kotoran / limbah yang bersifat infeksius dari ruang laboratorium sampai lingkungan laboratorium bebas

Selain itu kesimpulan pada perancangan visual branding ini adalah terbentuknya ciri khas dan karakteristik Oldman Store serta membedakan distro ini dari distro-distro lainnya

Daha sonra sağ elinizle, sol kolunuzu tutan rakibin bileğini arkadan tutarak, rakibin suratına doğru itersiniz.(rakibin dirseği üçgen şeklini alacaktır.)

Terdapat tujuh variabel dalam penelitian ini yang mempengaruhi sesnsitivitas permukiman kumuh, yaitu kepadatan bangunan, kondisi bangunan, usia bangunan, jarak antar

Simpulan Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa infusa Daun Teh (Camellia sinensis, Linn) memiliki pengaruh meningkatkan jumlah kematian