• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalimat Kunci Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kalimat Kunci Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 2021"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Kalimat Kunci

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 2021

Kita harus berjalan dalam jalan hayat

untuk hidup oleh pohon hayat menurut roh,

bukan dalam jalan maut untuk hidup oleh pohon pengetahuan

tentang yang baik dan yang jahat menurut ego.

Fungsi organik gereja adalah bagi pembangunan gereja

sebagai Tubuh Kristus yang organik, kepenuhan Dia yang

memenuhi semua dan di dalam segala sesuatu.

Kita perlu meniru para rasul untuk membawa gereja-gereja lokal

ke dalam persekutuan Tubuh Kristus dan mengikuti jejak langkah

para rasul untuk membawa semua orang saleh ke dalam

kehidupan perbauran dari seluruh Tubuh Kristus

Titik penting dari ajaran para rasul adalah berkaitan dengan

Allah Tritunggal melalui proses untuk menyalurkan diri-Nya

sebagai Roh pemberi-hayat yang almuhit ke dalam umat

pilihan-Nya sehingga mereka bisa dibawa masuk ke dalam kesatuan

organik untuk menerima transfusi ilahi dan karenanya menjadi

putra-putra Allah dan anggota-anggota Kristus; hasilnya, mereka

(2)

Garis-garis Berita

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 13-14 February 2021

SUBYEK UMUM:

PEMBANGUNAN YANG INTRINSIK DAN ORGANIK DARI GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

Berita Satu

Esens Intrinsik Gereja bagi Eksistensi Organiknya

Pembacaan Alkitab: 1 Yoh. 1:2; Yoh. 1:12-13; 3:29-30; 12:24; Kej. 2:21-23; 1 Kor. 12:12, 28

I. Esens intrinsik gereja adalah hayat ilahi, yang menghasilkan gereja—1 Yoh. 1:2; 5:1:

A. Esens intrinsik gereja adalah hayat ilahi, hayat yang tidak dapat hancur, yang telah disalurkan oleh Allah Tritunggal yang telah melalui proses ke dalam kita dan yang sekarang sedang disalurkan ke dalam kita; hayat ilahi ini sebenarnya adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan yang sekarang sedang menyalurkan—Yoh. 14:6; 10:10b; 1 Kor. 15:45b; Rm. 8:2, 10, 6, 11; 2 Kor. 5:4:

1. Hayat ilahi menghasilkan kita melalui kelahiran kembali dari Roh itu di dalam roh kita; Roh ilahi melahirkan roh insani, dan dua roh ini dibaurkan menjadi satu—Yoh. 3:3, 5-6; Rm. 8:16; 1 Kor. 6:17.

2. Ketika kita dilahirkan kembali, kita dijadikan anak-anak Allah sebagai mempelai perempuan Kristus, yang adalah Mempelai Laki-laki, bagi pertambahan-Nya, seperti yang dilambangkan oleh Hawa sebagai pasangan Adam—Yoh. 1:12-13; 3:29-30; Kej. 2:21-23:

a. Sebelum Hawa ada, dia adalah tulang rusuk Adam, bagian dari Adam; menurut wahyu ini, kita dapat berkata bahwa sebelum gereja ada, gereja adalah bagian dari Kristus; sama seperti anggota-anggota tubuh fisik kita adalah bagian dari kita, anggota-anggota Kristus adalah bagian dari Kristus—ayat 21-23; Ef. 1:3-6; 1 Kor. 12:12; Rm. 12:5; lih. Kis. 9:5.

b. Sama seperti tulang rusuk Adam membagikan hayat ke dalam Hawa untuk menjadikannya pasangan Adam, begitu juga hayat Kristus yang kekal, ilahi, dan tidak dapat hancur membagikan hayat ke dalam kita untuk menjadikan kita pasangan-Nya—Kej. 2:22; Ibr. 7:16; 1 Kor. 15:45b; Rm. 8:2.

B. Kristus menjadi esens intrinsik gereja melalui pelepasan hayat ilahi-Nya sebagai sebutir biji gandum yang jatuh ke dalam tanah dan mati di sana bagi pelipatgandaan-Nya—Yoh. 12:24; Luk. 12:49-50.

C. Kristus menjadi esens intrinsik gereja melalui pembagian hayat ilahi-Nya sebagai Putra sulung Allah dalam kebangkitan-Nya, sehingga Allah bisa memiliki banyak putra sebagai banyak saudara Kristus—1 Ptr. 1:3; Rm. 8:29; Ibr. 2:11-12.

D. Banyak saudara Kristus adalah banyak cabang-Nya yang diokulasikan ke dalam Dia, pohon anggur yang benar dalam alam semesta, untuk menghasilkan banyak buah bagi perbesaran-Nya dalam penyebaran-Nya sehingga mereka bisa mengekspresikan Allah Tritunggal sebagai

(3)

organisme-Nya; ketika cabang-cabang dari pohon anggur menerima suplai yang cukup dari hayat Roh pemberi-hayat sebagai sari hayat dari Kristus, mereka menghasilkan buah sebagai keluapan dari suplai hayat batini—Yoh. 15:1, 4-5, 16, 8; Rm. 11:17, 24.

E. Organisme dari Allah Tritunggal ini adalah Tubuh Kristus yang organik, yang disusun oleh banyak saudara-Nya sebagai banyak anggota Tubuh organik-Nya—Ef. 1:22-23; Rm. 12:5.

II. Kita perlu melihat dan mengalami eksistensi organik gereja—Ef. 1:17:

A. Gereja eksis dalam alam semesta sebagai satu gereja Allah yang universal bagi ekspresi universal-Nya, kepenuhan Allah—1 Kor. 10:32; 12:28; Ef. 3:19b.

B. Gereja menyebar dalam banyak lokalitas di bumi sebagai banyak gereja lokal untuk menjadi ekspresi-ekspresi lokal-Nya—Why. 1:4, 11:

1. Dalam 1 Korintus 12:28 Paulus menempatkan rasul-rasul (yang adalah universal), nabi-nabi dan pengajar-pengajar (yang adalah universal dan lokal), serta diaken-diaken dan penatua-penatua (yang adalah lokal) semua bersama-sama; ini berarti bahwa kata gereja dalam ayat ini menyiratkan gereja universal dan semua gereja lokal.

2. Di mata Allah, gereja universal dan semua gereja lokal hanyalah “gereja”; Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan yang sekarang sedang menyalurkan itu satu, dan Dia adalah esens dari gereja; karena itu, gereja ini, dalam aspek universal maupun lokalnya, adalah satu gereja.

C. Ketika kita kembali kepada esens intrinsik gereja bagi eksistensi organiknya, kita tidak akan berbicara secara salah mengenai ajaran yang sesat bahwa gereja-gereja lokal bisa berbeda satu sama lain; semua gereja adalah organisme yang unik dan satu dari Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan yang sedang menyalurkan.

D. Menurut Kitab Suci, kesatuan yang praktis dan tujuh ganda adalah agar kita menjadi 1) satu dalam ajaran (1 Kor. 4:17; 7:17; 16:1; Kis. 2:42; Rm. 16:17; 1 Tim. 1:3-4; 6:3; Ef. 4:13-14), 2) satu dalam praktik (1 Kor. 11:16; 14:33b-34), 3) satu dalam pemikiran (Flp. 2:2, 5-8; 4:2; 1 Kor. 1:10), 4) satu dalam pembicaraan (Rm. 15:6; 1 Kor. 1:10), dan 5), 6), & 7) satu dalam esens, penampilan, dan ekspresi (Why. 1:11-12).

III. Kita harus senantiasa melatih roh kita (1 Tim. 4:7) dan memalingkan hati kita kepada Tuhan (2 Kor. 3:16-18) untuk tetap pada jalan hayat dalam realitas esens intrinsik gereja bagi eksistensi organiknya:

A. Kita harus berjalan dalam jalan hayat untuk hidup oleh pohon hayat menurut roh, bukan dalam jalan maut untuk hidup oleh pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat menurut ego—Kej. 2:9; Rm. 8:4, 6; 2 Kor. 2:13; Mat. 16:24.

B. Kita tetap pada jalan hayat melalui mengasihi Tuhan sampai pada puncaknya; percaya pada Tuhan adalah menerima Dia sebagai hayat; mengasihi Tuhan adalah menikmati Dia sebagai hayat—Mrk. 12:30; Kid. 1:4a.

C. Kasih antara kita dengan Tuhan bergantung pada pemikiran kita:

1. Dalam 2 Korintus 11:2, Paulus berkata bahwa dia mempertunangkan kita kepada satu suami untuk mempersembahkan kita sebagai perawan

(4)

suci kepada Kristus dengan kasih yang tepat terhadap Dia untuk menikmati Dia; kemudian dalam ayat 3 Paulus memberi tahu kita bahwa adalah mungkin pemikiran kita dirusak dari kesederhanaan dan kemurnian terhadap Kristus.

2. Gejala masalah berikut pada pemikiran manusia semuanya adalah hambatan bagi kenikmatan akan Kristus sebagai hayat:

a. Gejala masalah pertama pada pemikiran manusia adalah memiliki pemikiran yang tumpul—3:14.

b. Gejala masalah kedua pada pemikiran manusia adalah dibutakan oleh Satan—4:4.

c. Gejala masalah ketiga pada pemikiran manusia adalah pemberontakan—10:4-5.

d. Gejala masalah keempat pada pemikiran manusia adalah sesat— 11:3.

3. Kita harus berdoa, “Tuhan, selidikilah pikiran-pikiranku, dan selamatkanlah pikiran-pikiranku sehingga bisa fokus semata-mata dan sepenuhnya pada-Mu”—Rm. 8:6; Mzm. 139:23-24.

4. Untuk menikmati Kristus sebagai esens intrinsik gereja, kita harus memiliki kasih yang membara terhadap Dia melalui memberi Dia tempat pertama dalam segala sesuatu—Why. 2:4-5, 7; Kol. 1:18b; Rm. 12:11; 2 Tim. 1:6-7.

D. Semoga kita senantiasa menerima rahmat yang penuh belas kasihan dari Allah kita (Ibr. 4:16; Luk. 1:78-79) sehingga kita bisa tinggal pada jalan hayat, jalur hayat, dan dalam pemeliharaan hayat melalui menikmati Kristus sebagai pohon hayat dalam aliran hayat bagi bangunan Allah dalam hayat bagi pertumbuhan kita dalam hayat; ini adalah agar kita tinggal dalam esens intrinsik gereja bagi eksistensi organiknya (Kej. 2:9; Why. 22:1-2; Rm. 8:6; Ef. 4:15-16; Kol. 2:19; Yoh. 6:57, 63; 7:38-39; 20:22).

(5)

Garis-garis Berita

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 13-14 February 2021

SUBYEK UMUM:

PEMBANGUNAN YANG INTRINSIK DAN ORGANIK DARI GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

Berita Dua

Pertumbuhan Intrinsik Gereja bagi Pertambahan Organiknya

Pembacaan Alkitab: Kol. 2:19; Ef. 4:13, 15-16; 1 Kor. 3:6-7; 12:12; Yoh. 3:29-30a, 34

I. Pertumbuhan intrinsik, pertumbuhan organik, dari gereja adalah pertumbuhan dalam hayat ilahi, yang adalah Allah Tritunggal yang telah melalui proses dan yang sedang menyalurkan—Ef. 4:15-16; 3:16-17; 2 Kor. 13:13:

A. Gereja bertumbuh dalam hayat ini, oleh hayat ini, dengan hayat ini, dan melalui hayat ini; kita dilahirkan dari hayat ilahi, yang adalah diri Allah sendiri, dan sekarang Allah membuat kita bertumbuh—Yoh. 1:12-13; 1 Kor. 3:6c.

B. Kolose 2:19 membicarakan pertumbuhan Tubuh, yang adalah pertumbuhan Allah di dalam kita:

1. Bertumbuh adalah Kristus ditambahkan ke dalam kita—1 Kor. 3:6-7; Gal. 4:19.

2. Pertumbuhan Tubuh bergantung pada apa yang berasal dari Kristus sebagai sang Kepala—Ef. 4:15-16:

a. Ketika Tubuh disuplai melalui berpegang kepada sang Kepala, Tubuh bertumbuh dengan pertumbuhan Allah—Kol. 2:19.

b. Tubuh bertumbuh dari sang Kepala, sebab semua suplai berasal dari sang Kepala—Ef. 4:15-16.

3. Pertumbuhan Tubuh bergantung pada pertumbuhan Allah, pertambahan Allah, semakin bertambahnya Allah, di dalam kita—Kol. 2:19:

a. Allah tidak bertumbuh dalam diri-Nya sendiri, karena Dia itu lengkap dan sempurna; Dia bertumbuh di dalam kita.

b. Allah memberi pertumbuhan melalui memberikan diri-Nya kepada kita secara subjektif.

c. Semakin Allah ditambahkan ke dalam kita, Dia semakin memberikan pertumbuhan ke dalam kita; inilah caranya Allah memberikan pertumbuhan—1 Kor. 3:6-7.

d. Hanya Allah yang bisa memberikan pertumbuhan; hanya Allah yang bisa memberikan diri-Nya kepada kita, dan tanpa Dia kita tidak bisa memiliki pertumbuhan—ayat 6-7:

1) Pertambahan Allah ke dalam kita adalah pertumbuhan yang Dia berikan.

2) Allah memberi kita pertumbuhan sebenarnya berarti Dia memberikan kita diri-Nya sendiri—Rm. 8:11.

3) Allah memberi kita pertumbuhan dalam hayat berarti Dia menambahkan diri-Nya di dalam kita.

(6)

4. Berapa banyak Allah bertumbuh di dalam kita bergantung pada berapa banyak ruang yang kita berikan kepada Dia untuk bertumbuh—Ef. 3:17a; Kol. 3:16:

a. Ketika kita memberi Allah ruang di dalam kita, Dia meluas dan bertambah di dalam kita; pertambahan ini adalah pertumbuhan-Nya di dalam kita.

b. Pertumbuhan Allah di dalam kita menjadi pertumbuhan kita karena Dia dan kita adalah satu—1 Kor. 6:17.

5. Pertumbuhan gereja sebagai Tubuh Kristus adalah pertumbuhan Allah di dalam gereja—Kol. 2:19.

C. Gereja bertumbuh sampai mencapai kematangan—"ukuran perawakan kepenuhan Kristus”—Ef. 4:13, Tl.:

1. Kristus memiliki kepenuhan, kepenuhan memiliki perawakan, dan perawakan memiliki ukuran.

2. Tubuh Kristus adalah kepenuhan-Nya, ekspresi-nya—1:23:

a. Kristus, yang adalah Allah yang tak terbatas tanpa pembatasan, begitu besar sehingga Dia memenuhi semua dan di dalam segala sesuatu.

b. Kristus yang sedemikian besar memerlukan gereja untuk menjadi kepenuhan-Nya bagi ekspresi-Nya yang lengkap—ayat 22-23.

c. Melalui kenikmatan akan kekayaan Kristus (3:8), kita menjadi kepenuhan-Nya bagi ekspresi-Nya yang lengkap.

3. Kepenuhan Kristus, yang adalah Tubuh-Nya, memiliki perawakan; perawakan kepenuhan Kristus adalah perawakan Tubuh Kristus—4:13; 1:23.

4. Kepenuhan Kristus memiliki perawakan, dan perawakan ini memiliki ukuran—4:13:

a. Karena perawakan gereja, Tubuh Kristus, bertumbuh, Paulus membicarakan ukurannya; ukuran ini adalah kedewasaan penuh— ayat 13.

b. Kita berada pada jalan yang mengarah kepada kedewasaan penuh, kepada ukuran perawakan kepenuhan Kristus:

1) Memiliki ukuran perawakan kepenuhan Kristus bukanlah perkara individu; ini adalah perkara Tubuh korporat.

2) Sewaktu Kristus bertumbuh di dalam kita, kita akan secara bertahap mencapai ukuran perawakan kepenuhan Kristus. 3) Kita perlu terus maju sampai kita semua mencapai ukuran

perawakan kepenuhan Kristus; ini adalah sasaran kita, dan kita harus dengan rajin terus maju ke arah hal itu sampai kita semua mencapainya bersama-sama—Flp. 3:12-14.

II. Pertambahan organik gereja adalah pertambahan Kristus dalam Tubuh organik-Nya sebagai mempelai perempuan-Nya—Yoh. 3:29-30a:

A. Kepenuhan Kristus adalah Tubuh-Nya, dan Tubuh Kristus adalah pasangan-Nya, mempelai perempuan-Nya—Ef. 4:12-13, 16; 5:25-27.

B. “Yang punya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki … Ia harus makin besar”—Yoh. 3:29-30a:

1. Pertambahan (makin besar, LAI) dalam Yohanes 3:30a adalah mempelai perempuan dalam ayat 29, dan mempelai perempuan itu adalah susunan dari semua umat yang telah dilahirkan kembali.

(7)

2. Kelahiran kembali tidak hanya membawakan hayat ilahi ke dalam kaum beriman, tetapi juga menjadikan mereka mempelai perempuan korporat bagi pertambahan Kristus—ayat 3, 5-6, 29-30a.

3. Kristus bertambah melalui melahirkan kembali orang-orang dosa yang telah ditebus, menjadikan mereka mempelai perempuan-Nya—ayat 29. C. Injil Yohanes pasal 3 mewahyukan Kristus yang bertambah, Dia yang

mengutarakan firman Allah dan yang memberikan Roh itu dengan tidak terbatas—ayat 34:

1. Ketika seseorang menerima firman-Nya, Roh itu mengikuti untuk menjadi realitas dari apa yang diutarakan.

2. Kristus menambahkan diri-Nya melalui mengutarakan firman Allah untuk menyebarkan Allah dan melalui memberikan Roh Allah untuk menjadi realitas dari apa yang Dia utarakan untuk menyalurkan hayat kekal ke dalam orang-orang, menjadikan mereka anak-anak Allah untuk menjadi pertambahan Kristus; inilah caranya Kristus menjadi Kristus yang bertambah—6:63; 3:30a, 34.

D. Pertambahan Kristus adalah pelipatgandaan dan reproduksi Kristus; bagian yang dilahirkan kembali dari diri kita adalah bagian dari pertambahan Kristus, mempelai perempuan-Nya—ayat 6.

E. Mempelai perempuan sebagai pertambahan Kristus adalah diri Kristus sendiri karena Tubuh Kristus—“Kristus itu” (1 Kor. 12:12)—adalah Kristus yang korporat, yang tersusun dari Kristus sebagai sang Kepala dan gereja sebagai Tubuh-Nya bersama semua orang beriman sebagai anggota-anggota.

(8)

Garis-garis Berita

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 13-14 February 2021

SUBYEK UMUM:

PEMBANGUNAN YANG INTRINSIK DAN ORGANIK DARI GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

Berita Tiga

Pembangunan Intrinsik Gereja bagi Fungsi Organiknya

Pembacaan Alkitab: Ef. 4:11-16; Rm. 12:4-8; 1 Kor. 12:4-11, 28

I. Pembangunan intrinsik gereja adalah melalui semua anggota yang telah diperlengkapi dari Tubuh Kristus—Ef. 4:11-16:

A. Kristus, sang Kepala yang naik, telah memberikan pemberian-pemberian— para rasul, nabi, penginjil, dan gembala serta pengajar—untuk memperlengkapi kaum saleh dalam gereja-gereja lokal—ayat 11-12; 1 Kor. 12:28; Kis. 13:1.

B. Memperlengkapi kaum saleh adalah “bagi pekerjaan ministri, bagi pembangunan tubuh Kristus”—Ef. 4:12, Tl.:

1. Kata bagi dalam Efesus 4:12 berarti “menghasilkan,” “untuk tujuan,” atau “dengan pandangan kepada.”

2. Banyak orang berkarunia itu hanya memiliki satu ministri, yaitu, untuk meministrikan Kristus bagi pembangunan Tubuh Kristus, gereja; inilah ministri yang unik dalam ekonomi Perjanjian Baru—2 Kor. 4:1; 1 Tim. 1:12.

3. Menurut susunan tata bahasa dari Efesus 4:12, pembangunan Tubuh Kristus adalah pekerjaan ministri:

a. Apa pun yang dilakukan orang-orang berkarunia sebagai pekerjaan ministri haruslah bagi pembangunan Tubuh Kristus—ayat 12, 16. b. Pembangunan ini tidak dirampungkan secara langsung oleh

orang-orang berkarunia tetapi oleh kaum saleh yang telah diperlengkapi oleh orang-orang berkarunia; pekerjaan orang-orang berkarunia itu tidak langsung, tetapi pekerjaan kaum saleh itu langsung—ayat 11-12.

c. Orang-orang berkarunia bersatu bersama dalam koordinasi untuk memperlengkapi kaum saleh dalam gereja untuk memunculkan fungsi mereka, masing-masing melakukan pekerjaan ministri—ayat 12.

d. Dengan cara ini, melalui diperlengkapi oleh orang-orang berkarunia, semua orang saleh akan melakukan pekerjaan ministri, dan pada akhirnya Tubuh Kristus akan terbangun—ayat 12, 16.

C. Pada akhirnya, semua anggota Tubuh Kristus akan “mencapai keesaan iman dan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah, kedewasaan penuh”— ayat 13, Tl.:

1. Keesaan Roh itu dalam ayat 3 adalah keesaan hayat ilahi dalam realitas, dan keesaan dalam ayat 13 adalah keesaan kehidupan kita secara praktis:

a. Keesaan realitas perlu dilaksanakan dan karenanya menjadi keesaan secara praktis—ayat 3, 13.

(9)

b. Kata mencapai dalam ayat 13 menunjukkan bahwa satu proses diperlukan agar kita mencapai keesaan dari kehidupan kita secara praktis; keesaan realitas adalah permulaannya, dan keesaan secara praktis adalah tujuannya.

2. Keesaan secara praktis adalah keesaan iman—ayat 13:

a. Iman tidak mengacu kepada tindakan percayanya kita tetapi kepada hal-hal yang kita percayai, seperti persona ilahi Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya yang digenapkan bagi keselamatan kita— 1 Tim. 1:19; 6:10, 12, 21; Yud. 3.

b. Dalam kehidupan gereja, kita hanya memiliki satu hal yang khusus—iman; bersikeras akan apa pun selain iman untuk menerima kaum beriman adalah bersifat memecah belah—Rm. 14:1; 15:7.

3. Keesaan secara praktis juga adalah keesaan pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah—Ef. 4:13:

a. Pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah adalah pemahaman tentang wahyu mengenai Anak Allah sebagai hayat bagi pengalaman kita—Mat. 16:16.

b. Keesaan iman sepenuhnya bergantung pada pengetahuan yang penuh tentang Anak Allah; hanya ketika kita mengambil Kristus sebagai pusat dan terfokus pada-Nya, barulah kita dapat mencapai keesaan iman, sebab hanya dalam Anak Allah, iman kita bisa menjadi esa—Yoh. 20:31; Gal. 1:15-16; 2:20; 4:4, 6; 1 Kor. 2:2.

4. Mencapai “kedewasaan penuh” adalah mencapai kematangan dalam hayat; kematangan diperlukan bagi keesaan secara praktis—Ef. 4:13. D. Bagi pembangunan Tubuh Kristus, kita perlu berpegang kepada kebenaran

di dalam kasih sehingga kita bisa “bertumbuh di dalam segala hal ke dalam Dia, Kristus, yang adalah Kepala”—ayat 15, Tl.:

1. Bertumbuh ke dalam Kristus adalah Kristus bertambah di dalam kita dalam segala hal sampai kita mencapai kedewasaan penuh.

2. Kepala dalam Efesus 4:5 menunjukkan bahwa pertumbuhan kita dalam hayat oleh pertambahan Kristus harus menjadi pertumbuhan anggota-anggota di dalam Tubuh di bawah sang Kepala.

E. Bertumbuh dalam hayat adalah bertumbuh ke dalam sang Kepala, Kristus, tetapi beroperasi di dalam Tubuh adalah beroperasi dari Dia—ayat 15-16:

1. Pertama-tama, kita bertumbuh ke dalam sang Kepala; kemudian kita memiliki sesuatu yang berasal dari sang Kepala bagi pembangunan Tubuh—ayat 16.

2. Melalui pertumbuhan dalam hayat dan perkembangan karunia-karunia, setiap anggota Tubuh Kristus memiliki ukurannya sendiri, yang beroperasi bagi pertumbuhan Tubuh.

3. Pertumbuhan Tubuh Kristus adalah pertambahan Kristus di dalam gereja, yang menghasilkan pembangunan Tubuh oleh Tubuh itu sendiri—ayat 16.

II. Fungsi organik gereja adalah dalam Tubuh Kristus yang organik dan dalam ekspresi lokal dari Tubuh Kristus yang organik—1 Kor. 1:2; 12:27-28; Rm. 12:4-8; 1 Kor. 12:4-11:

A. Karena kita adalah Tubuh organik ini, kita haruslah organik dan berfungsi secara organik dalam kehidupan gereja—Rm. 12:4-5:

(10)

1. Ketika kasih karunia Allah dalam Kristus sebagai unsur ilahi masuk ke dalam diri kita untuk menjadi hayat kita bagi kenikmatan kita, ini membawakan bersamanya unsur dari keahlian dan kemampuan rohani tertentu, yang, bersama dengan pertumbuhan kita dalam hayat, terbangun menjadi karunia-karunia dalam hayat sehingga kita bisa berfungsi dalam Tubuh Kristus—ayat 6-8.

2. Ketika seluruh Tubuh beroperasi, Tubuh menyebabkan pertumbuhan dirinya, menghasilkan Tubuh terbangun di dalam kasih—Ef. 4:16. B. Fungsi organik dari Tubuh Kristus yang organik ada dalam ekspresi lokal

Tubuh dan oleh pergerakan Allah Tritunggal dalam operasi-operasi Allah, melalui ministri-ministri Tuhan, dan melalui karunia-karunia Roh dalam manifestasi-Nya kepada anggota-anggota Tubuh Kristus yang organik—1 Kor. 12:4-11, 28:

1. Dalam 1 Korintus 12:4-6 ada operasi-operasi Allah Bapa, ministri-ministri Allah Putra, dan karunia-karunia Allah Roh.

2. Karunia-karunia Roh adalah untuk melaksanakan ministri-ministri Tuhan, dan ministri-ministri Tuhan adalah untuk merampungkan operasi-operasi Allah Bapa—ayat 4-6.

3. Ketika kita berfungsi secara organik, Allah Tritunggal, yang ada di dalam kita, bergerak bersama dengan kita.

4. Allah Tritunggal tidak bergerak terlepas dari kita; ketika kita bergerak, Dia bergerak—Ef. 3:16-17; 2 Kor. 13:13; 1 Kor. 12:4-6.

C. Fungsi organik gereja adalah bagi pembangunan gereja sebagai Tubuh Kristus yang organik, kepenuhan dari Sang almuhit yang memenuhi semua dan di dalam segala sesuatu—Ef. 1:23.

(11)

Garis-garis Berita

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 13-14 February 2021

SUBYEK UMUM:

PEMBANGUNAN YANG INTRINSIK DAN ORGANIK DARI GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

Berita Empat

Persekutuan Intrinsik Gereja-gereja bagi Hubungan Organik Mereka

Pembacaan Alkitab: Why. 22:1; Kis. 2:42; 1 Kor. 10:16-18; 2 Kor. 13:13; Flp. 2:1; 1 Yoh. 1:3, 7

I. Kita perlu melihat dan memasuki persekutuan intrinsik gereja-gereja:

A. Persekutuan adalah aliran hayat ilahi di dalam, melalui, dan di antara semua anggota Tubuh Kristus yang organik; ini digambarkan oleh aliran air hayat yang mengalir keluar dari takhta Allah dan Anak Domba dalam Yerusalem Baru—Why. 22:1.

B. Sama seperti ada sirkulasi darah dalam tubuh insani, begitu juga ada sirkulasi dalam Tubuh Kristus yang disebut persekutuan dalam Perjanjian Baru—1 Yoh. 1:3, 7.

C. Persekutuan Tubuh Kristus, yang adalah persekutuan di antara gereja-gereja, adalah persekutuan para rasul—Kis. 2:42, 1 Yoh. 1:3:

1. Persekutuan berasal dari ajaran; jika kita mengajar dengan salah dan berbeda dari ajaran para rasul, ajaran ekonomi Allah, ajaran kita akan menghasilkan sekte, persekutuan yang memecah belah—Kis. 2:42; 1 Tim. 1:3-6; 6:3-4; 2 Kor. 3:8-9; 5:18:

a. Ajaran menciptakan persekutuan, dan persekutuan berasal dari ajaran—1 Kor. 4:17; 1:9; 10:16.

b. Dalam pemulihan Tuhan hari ini, kita berada di bawah ajaran para rasul dan dalam persekutuan para rasul—Kis. 2:42.

2. Memiliki persekutuan dengan Allah Tritunggal dalam persekutuan para rasul adalah mengesampingkan kepentingan pribadi kita dan bersatu dengan para rasul dan Allah Tritunggal bagi pelaksanaan tujuan Allah— Flp. 4:14; 2:1; Kis. 2:42; 1 Yoh. 1:3; 1 Kor. 1:9; 3:6, 12.

D. Persekutuan ilahi yang satu itu adalah persekutuan yang saling terjalin— persekutuan horizontal saling terjalin dengan persekutuan vertikal:

1. Pengalaman mula-mula para rasul adalah persekutuan vertikal dengan Bapa dan dengan Putra-Nya, Yesus Kristus, tetapi ketika para rasul memberitakan hayat kekal kepada yang lain, mereka mengalami aspek horisontal dari persekutuan ilahi—1 Yoh. 1:2-3; lih. Kis. 2:42.

2. Persekutuan horizontal kita dengan kaum saleh membawa kita ke dalam persekutuan vertikal dengan Tuhan; kemudian persekutuan vertikal kita dengan Tuhan membawa kita ke dalam persekutuan horizontal dengan kaum saleh:

a. Kita masuk ke dalam aspek vertikal dari persekutuan ilahi oleh Roh ilahi, Roh Kudus; aspek persekutuan ini mengacu kepada persekutuan kita dengan Allah Tritunggal sewaktu kita mengasihi Dia—2 Kor. 13:13; 1 Yoh. 1:3, 6; Mrk. 12:30.

(12)

b. Kita masuk ke dalam aspek horizontal dari persekutuan ilahi oleh roh insani; aspek persekutuan ini mengacu kepada persekutuan kita satu sama lain oleh latihan roh kita dalam kita saling mengasihi— Flp. 2:1; Why. 1:10; 1 Yoh. 1:2-3, 7; 1 Kor. 16:18; Mrk. 12:31; Rm. 13:8-10; Gal. 5:13-15.

3. Dalam persekutuan ilahi ini Allah saling terjalin dengan kita; saling terjalin ini adalah perbauran Allah dan manusia untuk membawa unsur penyusun ilahi ke dalam diri rohani kita bagi pertumbuhan dan transformasi kita dalam hayat—Im. 2:4-5.

E. Persekutuan ilahi adalah segala sesuatu dalam kehidupan orang Kristen: 1. Sama seperti arus listrik adalah listrik itu sendiri, persekutuan hayat

ilahi, aliran hayat ilahi, adalah hayat ilahi itu sendiri.

2. Ketika persekutuan menghilang, Allah juga menghilang; Allah datang sebagai persekutuan—2 Kor. 13:13; Why. 22:1.

II. Kita perlu melihat dan masuk ke dalam hubungan organik gereja-gereja; ini adalah hubungan unik dari gereja yang unik (gereja universal yang tersusun dari semua gereja lokal); “gereja” dalam 1 Korintus 12:28 mengacu kepada gereja dalam aspek universal serta lokal:

A. Hubungan organik ini dilaksanakan secara unik dan universal di antara semua gereja lokal sebagai Tubuh Kristus yang unik dan organik—2 Kor. 13:13; 1 Yoh. 1:3, 7.

B. Semua gereja lokal adalah satu gereja; hubungan organik mereka berdasarkan pada persekutuan organik dari hayat ilahi; di antara semua gereja yang menyusun satu Tubuh Kristus yang universal, tidak ada organisasi, tetapi ada persekutuan Tubuh Kristus—Flp. 1:5; lih. Kis. 9:31. C. Gereja dalam satu lokalitas tidak boleh memiliki sikap bahwa mereka tidak

ada hubungan dengan gereja di lokalitas lain; kesadaran yang salah secara intrinsik dan ajaran yang berbeda mengenai hubungan gereja-gereja yang terpisah dan otonom telah ada di antara kita; ajaran yang salah dan berbeda ini menyebabkan perpecahan demi perpecahan.

D. Pemulihan Tuhan didasari oleh kebenaran bahwa Kristus hanya memiliki satu Tubuh, yang diekspresikan dalam banyak lokalitas sebagai gereja-gereja lokal; karena ada satu Roh, hanya ada satu Tubuh, dan hanya ada satu sirkulasi hayat di dalam Tubuh; sirkulasi ini adalah persekutuan Tubuh Kristus, yang adalah persekutuan di antara gereja-gereja—Ef. 1:22-23; 4:4-6; 1 Yoh. 1:3, 7; Why. 1:11.

E. Satu gereja lokal adalah bagian dari Tubuh Kristus yang unik, dan persekutuan Tubuh adalah satu secara universal; dalam persekutuan ilahi tidak ada pemisahan—ayat 11; 2:7a:

1. Tidak ada gereja atau wilayah yang boleh mengisolasi diri dari persekutuan Tubuh; hasil dari gereja atau wilayah yang mengisolasi diri dari persekutuan Tubuh Kristus adalah kegelapan, kekacauan, perpecahan, dan maut.

2. Jika kita mengisolasi diri kita dari persekutuan Tubuh, kita tidak layak berbagian dalam perjamuan Tuhan, karena roti di atas meja pada perjamuan Tuhan menandakan seluruh Tubuh Kristus—1 Kor. 10:16-17; 11:25-28.

(13)

III. Persekutuan ilahi adalah realitas hidup dalam Tubuh Kristus dalam keesaan Roh itu—1:9; 10:16-18; 12:12-13, 27; Kis. 2:42; Ef. 4:3:

A. Persekutuan ilahi membaurkan kita; yaitu, persekutuan ini mengatur, menyelaraskan, melembutkan, dan menggabungkan (mingle) kita bersama ke dalam satu Tubuh—1 Kor. 10:17; 12:24-25:

1. Dibaurkan bersama adalah pergi melalui salib dan melakukan segala sesuatu oleh Roh itu untuk menyalurkan Kristus ke dalam orang lain bagi kepentingan Tubuh Kristus—lih. 2 Taw. 1:10.

2. Kita jangan melakukan apa pun tanpa bersekutu dengan kaum saleh lain yang berkoordinasi dengan kita; persekutuan menuntut kita untuk berhenti ketika kita akan melakukan sesuatu—lih. Yeh. 1:11b-14. B. Melalui dibatasi dalam persekutuan ilahi, Tubuh Kristus dijaga dalam

keesaan, dan pekerjaan ministri terus berlangsung; yang membuat segala sesuatu hidup adalah persekutuan—Ef. 4:11-12; lih. Yeh. 47:9.

C. Kita perlu meniru para rasul untuk membawa gereja-gereja lokal ke dalam persekutuan Tubuh Kristus dan mengikuti jejak langkah para rasul untuk membawa semua kaum saleh ke dalam kehidupan perbauran dari seluruh Tubuh Kristus—Rm. 14:3; 15:7-9, 25-33; ps. 16.

D. Kita harus memiliki realitas persekutuan dan perbauran Tubuh Kristus; kalau tidak, tak peduli berapa banyak kita menuntut dan betapa sederhana dan rendah hatinya kita, cepat atau lambat akan ada masalah, bahkan perpecahan, di antara kita.

E. Tujuan perbauran adalah untuk mengantarkan kita semua ke dalam realitas Tubuh Kristus; kita memustikakan gereja-gereja lokal dengan satu tujuan—kita perlu berada dalam gereja-gereja lokal sebagai prosedur untuk mengantarkan kita ke dalam realitas Tubuh Kristus.

(14)

Garis-garis Berita

Konferensi Internasional Berbahasa Mandarin 13-14 February 2021

SUBYEK UMUM:

PEMBANGUNAN YANG INTRINSIK DAN ORGANIK DARI GEREJA SEBAGAI TUBUH KRISTUS

Berita Lima

Faktor Intrinsik dari Angin-angin Ajaran bagi Tujuan Jahatnya

Pembacaan Alkitab: Ef. 4:13-15; Kis. 2:42; 1 Tim. 1:3-4; Tit. 1:9; 1 Kor. 1:2; 4:17; 12:12-13, 27

I. Ajaran para rasul adalah ajaran yang unik dan sehat dari ekonomi kekal Allah—Kis. 2:42; 1 Tim. 1:3-4; 6:3; Tit. 1:9; 2:1:

A. Ajaran para rasul adalah seluruh ajaran Perjanjian Baru sebagai pembicaraan Allah di dalam Putra kepada umat Perjanjian Baru-Nya—Ibr. 1:1-2.

B. Ajaran para rasul adalah wahyu yang unik dan ilahi dari ekonomi Perjanjian Baru Allah dari inkarnasi Allah kepada perampungan Yerusalem Baru— Yoh. 1:14; Why. 21:2.

C. Ajaran para rasul adalah faktor penopang kesehatian, menyebabkan kita memiliki satu hati, satu jalan, dan satu sasaran—Kis. 1:14; 2:42a, 46a; Yer. 32:39.

D. Kita harus menjadi orang yang “berpegang kepada perkataan iman, yang sesuai dengan ajaran para rasul”—Tit. 1:9, Tl.:

1. Gereja-gereja didirikan menurut ajaran para rasul dan mengikuti ajaran mereka, dan keteraturan gereja-gereja dipelihara oleh perkataan iman, yang diberikan menurut ajaran para rasul.

2. Kita harus membicarakan hal-hal yang sesuai dengan ajaran yang sehat dari para rasul, ajaran ekonomi Allah—2:1, 7-8; 1 Tim. 1:4.

E. Setiap ajaran yang berbeda dari ajaran para rasul tidak diizinkan oleh para rasul; mengajarkan “hal-hal yang berbeda” (ajaran lain, LAI) itu dilarang— Kis. 2:42; 1 Tim. 1:3-4:

1. Ajaran lain mengacu kepada ajaran-ajaran yang tidak segaris dengan ekonomi Allah—6:3.

2. Ketidakteraturan dalam gereja terutama disebabkan oleh penyimpangan dari ajaran para rasul—Kis. 2:42:

a. Untuk menghadapi hal ini, kita harus berpegang pada perkataan iman yang diajarkan dalam gereja-gereja menurut ajaran para rasul—Tit. 1:9.

b. Dalam situasi yang gelap dan membingungkan, kita perlu melekat erat pada firman yang menerangi dan mengatur dalam Perjanjian Baru—ajaran para rasul—Kis. 2:42.

3. Kita harus menghindari ajaran-ajaran lain dan berkonsentrasi pada ekonomi Allah mengenai Kristus dan gereja—1 Tim. 1:3-4; Ef. 3:9; 5:32. F. Rasul Paulus mengajarkan hal yang sama di semua gereja; kita juga harus

mengajarkan hal yang sama di semua gereja di semua negara di seluruh bumi—1 Kor. 4:17; 7:17; lih. Kol. 4:16.

(15)

G. Butir yang penting dari ajaran sehat dari ministri kerasulan adalah berkaitan dengan Allah Tritunggal melalui proses untuk menyalurkan diri-Nya sebagai Roh pemberi-hayat yang almuhit ke dalam umat pilihan-diri-Nya sehingga mereka dapat dibawa ke dalam kesatuan organik untuk menerima transfusi ilahi dan karenanya menjadi putra-putra Allah dan anggota-anggota Kristus; hasilnya, mereka bisa menjadi Tubuh Kristus untuk mengekspresikan Kristus, Dia yang di dalamnya kepenuhan Allah berhuni— 1 Kor. 15:45b; 6:17; 12:12-13, 27.

H. Semua ajaran yang berbeda dari wahyu unik ekonomi Perjanjian Baru Allah dianggap oleh para rasul sebagai angin-angin ajaran—Ef. 4:14.

II. Sebagai anggota-anggota Tubuh, kita bukan lagi “anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh berbagai angin ajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan”—ayat 14, Tl.:

A. Anak-anak mengacu kepada kaum beriman yang muda di dalam Kristus, kurang matang dalam hayat—1 Kor. 3:1; Ef. 4:13, 15.

B. Gelombang ditimbulkan oleh rupa-rupa angin ajaran, doktrin-doktrin, konsepsi-konsepsi, dan opini-opini yang dikirim oleh Satan untuk membujuk kaum beriman dengan maksud menghanyutkan mereka dari Kristus dan gereja—1 Tim. 1:3-4; Ef. 4:14:

1. Sulit bagi anak-anak dalam Kristus untuk membedakan hal ini; jalan satu-satunya untuk melarikan diri dari gelombang yang ditimbulkan oleh rupa-rupa angin ajaran adalah bertumbuh dalam hayat, dan jalan yang aman untuk bertumbuh dalam hayat adalah tinggal di dalam kehidupan gereja yang wajar dengan Kristus dan gereja sebagai perlindungan—ayat 13-15.

2. Ajaran apa pun, bahkan yang berdasarkan Alkitab, jika mengalihkan kaum beriman dari Kristus dan gereja, adalah angin yang menghanyutkan kaum beriman dari tujuan kekal Allah—ayat 14. C. Kita perlu melihat faktor intrinsik dari angin-angin ajaran—ayat 14:

1. Faktor intrinsik adalah faktor yang tersembunyi, faktor yang tidak kelihatan.

2. Untuk melihat faktor intrinsik ini, kita perlu pemahaman yang tepat dan tajam yang bisa menembus ke dalam seluruh situasi.

3. Ajaran-ajaran ini berbeda dari ajaran Perjanjian Baru mengenai ekonomi Allah bagi pembangunan Tubuh Kristus—1 Tim. 1:3-4; 6:3:

a. Kelihatannya, setiap angin ajaran itu baik; namun, di dalam angin ajaran, secara intrinsik, ada sesuatu yang berbeda dari ajaran para rasul dan itu tidak baik.

b. Angin-angin ajaran menjungkirkan iman kaum beriman dan menghancurkan kehidupan gereja—2 Tim. 2:18.

D. Ajaran yang menjadi angin-angin, menjauhkan kaum beriman dari garis utama Kristus dan gereja, adalah tipuan yang dihasutkan oleh Satan dalam kelicikannya, dengan permainan palsu manusia, untuk menghambat ekonomi kekal Allah, yang adalah untuk membangun Tubuh Kristus—Ef. 1:10; 3:9-11; 4:14, 16:

1. Ajaran-ajaran yang memecah belah diorganisir dan disistematiskan oleh Satan untuk menyebabkan penyesatan yang serius dan karenanya merusak keesaan praktis kehidupan Tubuh—ayat 3.

(16)

2. Permainan palsu adalah dari manusia, tetapi sistem penyesatan adalah dari Satan dan berhubungan dengan ajaran-ajaran yang menipu yang dirancang oleh si jahat untuk mengalihkan kaum saleh dari Kristus dan kehidupan gereja—ayat 14; 5:32.

E. Tujuan angin-angin ajaran—tujuan jahat dari Satan, si musuh—adalah untuk menghambat pembangunan Tubuh Kristus yang organik dan untuk memecah belah anggota-anggota dari Tubuh Kristus yang organik, menyebabkan perpecahan tanpa akhir dan tidak memelihara keesaan Tubuh Kristus dalam kasih dan kebaikan—1 Kor. 1:10-11; Yud. 19.

F. Ajaran yang sesat mengenai otonomi yang mutlak dari satu gereja lokal telah menjalar masuk ke dalam pemulihan Tuhan:

1. Mengajarkan bahwa gereja-gereja lokal itu bersifat otonom secara mutlak adalah memecah belah Tubuh Kristus—Rm. 12:5; 16:17.

2. Ajaran mengenai otonomi telah merusak, menyimpangkan, dan menipu orang-orang Kristen dan telah menciptakan banyak perpecahan—Yud. 19.

3. Gereja adalah Tubuh Kristus, dan sebagai Tubuh Kristus, tidak ada bagian dari gereja yang bisa bersifat otonom—1 Kor. 1:2; 12:12-13. 4. Gereja-gereja lokal adalah bagi ekspresi Tubuh Kristus; gereja-gereja

lokal adalah manifestasi Tubuh Kristus di berbagai lokalitas—1:2; 12:27. 5. Dalam pertimbangan kita, Tubuh haruslah yang pertama, dan

gereja-gereja lokal haruslah yang kedua—Ef. 2:21-22.

6. Jika kita mengenal Tubuh dan sadar akan Tubuh, kita akan menyadari bahwa gereja sebagai Tubuh Kristus yang organik tidak ada hubungannya dengan otonomi.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi fokus yang paling penting efektif ketika konsumen memiliki preferensi khusus atau permintaan ketika pesaing tidak berusaha untuk melakukan spesialisasi diri pada segmen

[r]

dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan antara hipertensi dengan peningkatan tekanan intra okuli yang terjadi pada pasien dirumah sakit Ibnu Sina Makassar.

Dari hasil pengujian alat pengering lada dinyatakan berhasil dalam proses pengeringan karena dalam standar SNI kadar air yang maksimal <13% (SNI, 1995-2013)

Dalam hal jual beli secara angsuran, pembeli sudah melakukan kewajibannya (prestasi) yaitu menyerahkan sesuatu yakni uang angsuran, sedangkan penjual hanya memberi

HIZBUL BAHR: HIZIB GAIB PENYERANG MUSUH Ini hizib (ajian) yang dikarang oleh Syekh Abul Hasan Asy Syadzili pendiri Tarekat Syadziliyah.. Kegunaannya sangat banyak, di antaranya

Rumusan masalah yang digunakan adalah bagaimana kinerja dan hasil evaluasi kinerja KPU Kabupaten Ponorogo dalam penyelenggaraan Pemilu Legislatif tahun 2014 di

Kebiasaan belajar yang efektif juga akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari siswa dimana mereka akan senantiasa terbiasa melakukan sesuatu dengan hasil