• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN

ANTARA

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN

KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN ORANG ASING KERAJAAN YORDANIA HASYIMIA

MENGENAI KONSULTASI BILATERAL

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Orang Asing Kerajaan Yordania Hasyimia (selanjutnya disebut "Para Pihak");

Berkeinginan untuk meningkatkan dan memajukan hubungan persahabatan antara mereka, dan untuk memperkuat persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua negara dan rakyatnya, melalui pertukaran pandangan mengenai berbagai masalah dan isu yang menjadi kepentingan

kedua

Pihak

;

Sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara;

Telah mencapai saling kesepahaman sebagai berikut:

PASAL1 TUJUAN

Para Pihak dengan ini membentuk konsultasi berkala, pada tingkat Menteri atau pejabat senior, untuk meninjau dan mengkaji segala aspek hubungan bilateral di antara mereka dan untuk membahas modalitas untuk memperluas dan mempererat kerja sama antara Para Pihak serta masalah-masalah regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

(2)

PASAL 2

MEKANISME KONSUL TASI

1. Konsultasi akan diselenggarakan setiap dua tahun sekali atau lebih apabila diperlukan, secara bergiliran di Indonesia dan Yordania. Ketentuan mengenai tanggal, tempat, agenda dan tingkat delegasi pada Konsultasi tersebut akan disepakati oleh Para Pihak melalui saluran diplomatik.

2. Para Pihak akan melakukan konsultasi mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dan secara khusus untuk:

a. Memajukan dan mempererat dialog politik antara Para Pihak;

b. Menghapus halangan dan rintangan yang dapat menghambat peningkatan kerja sama bilateral;

c. Memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam kerangka Organisasi Kerja Sarna Islam;

d. Pertukaran informasi dan pandangan mengenai isu-isu keamanan; e. Mempererat kerja sama dalam kerangka Kemitraan Strategis Baru

antara Asia-Afrika dan organisasi regional lainnya di mana kedua

negara menjadi anggotanya;

f. Berkolaborasi dalam forum internasional terkait dengan isu-isu dan masalah-masalah yang menjadi kepentingan bersama.

3. Konsultasi akan mendorong perwakilan diplomatik dan konsuler mereka termasuk perwakilan tetap untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi internasional lainnya, serta delegasi mereka untuk Konferensi PBS dan konferensi internasional lainnya, untuk menjaga kerja sama yang erat dan untuk bertukar informasi dan pandangan terhadap hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.

PASAL 3

BIDANG KERJA SAMA

Para Pihak akan memperkuat kerja sama dalam kerangka Memorandum Saling

Pengertian ini dalam bidang riset dan pengembangan, pelatihan diplomatik, pelatihan bahasa, pertukaran pengalaman dan program bagi kunjungan pejabat atau pelajar.

(3)

PASAL4 KERAHASIAAN

Para Pihak akan menjamin kerahasiaan hasil konsultasi, dokumen dan

informasi yang dipertukarkan diantara mereka serta tidak akan mengalihkan atau memberikannya kepada pihak ketiga tanpa persetujuan pihak lainnya.

PASAL5 AMANDEMEN

Memorandum Saling Pengertian ini dapat direvisi atau diamandemen secara tertulis melalui kesepakatan bersama Para Pihak. Revisi atau amandemen tersebut akan berlaku pada tanggal yang disepakati bersama oleh Para Pihak melalui saluran diplomatik.

PASAL6

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Setiap perselisihan mengenai penafsiran atau pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi atau negosiasi di antara Para Pihak.

PASAL 7

PEMBERLAKUKAN, MASA BERLAKU, DAN PENGAKHIRAN

1. Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan.

2. Memorandum Saling Pengertian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan secara otomatis diperpanjang untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya, kecuali salah satu Pihak memberitahu secara tertulis tentang keinginannya untuk mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini 3 (tiga) bulan sebelum tanggal rencana pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini.

(4)

SEBAGAI BUKTI, yang bertanda tangan di bawah ini telah menandatangani Memorandum Saling Pengertian ini.

DIBUAT dalam rangkap dua di Jakarta, pada tanggal 25 Februari 2014, masing-masing dalam bahasa Indonesia, Arab dan lnggris, semua naskah memiliki kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran, naskah bahasa lnggris yang akan berlaku.

LUA E Rl UNTUKaE TERIAN

REPUJJ K

I~

NESIA

Signed

R.M.

Ma'ftv

M.

NdtaiElq.w

a

Menteri Luir ~egeri

UNTUK KEMENTERIAN LUAR NEGERI DAN ORANG ASING

KERAJAAN YORDANIA HASYIMIA

Signed

'Nassbr S. Judeh

(5)

w

~~ REPUBLIK INDONESIA

·

~w

o·<lo

O:Hr

~

~-J~l ~

~J~

vw

J

~~ .. 't""

..

'I

tuJ

.. U ~I ~ ~..;-- ~3

· · ..

~:.·'I

·

:.

~ ... U

liJI

o

UJ)J

J,p.

~Ltil\ ~};Jl.JwJ\

~~ ~ ~

3

4J;..J

,L&_,J...JI

.J4S

)

ylJj}l <.S~ ~

wJJ.JL::..o

ui.9YJI

~ ~')'~ \ wl....aill ~:lS ,.·.,Q.LII · · ~I ~ ·· .. ~.1 ..:.LII ~ll.J Ul.tJI wi.DWI

- ' ~ ..., u::-'....>"'""' l..J:!-:1 w ~_J ~J"" ~ '.J ,

(6)

.~

3

-lj~ u~)ll ~ ~.bl+J ~,~WI ~

3

fol

_,1 ~~ ~ ~ wlt,w..JI

.lia.J.'

Wl=J~ ~J.u~l ~ t..S~3 j\:iaJ'JI ui.S..o3 .lc._,..o3 ~ti::JI LJ..o (,~'1\ ~ ~ .~~~

:~

~

i~

J.:o.:j

3

~~~ r-~'11

wlj

~I_,.J

I

J~

wlt,~

ui.9.):JI

~

. 'I'

• _'\I ,')\ . I.JUl\ ~ \.bl . ~ .. ,1.11 . . I.JUll ~ ~

~.

w

.)

·'-F'~

c...>-Hw

~

·

c

JJ

4..9l4)'~ o.l:J~I ~..))'1 - ~'11 4rji)}W)'I 45Jy1ll )..bj ~ 0Jl.:ill ~ .A

.

~

1.9);bl

lJ:!~I ~

~~ ~..S.?-'JI ~11

wi..J:u.JI

Wl.lll ~~ ~

u-o

3 ~~ ~lA~.lll ~)JI w~ ~?·~.; ... wlt,w..JI o~

.r

~

3

.lll w~yJI

3

o~l ~';.1

_JAJ.;.J

~~_,9

3

~b ,~

3

.lll

wi..J:u.JL,

o

~l

~

.~~\ ~~'1\ w\j l:!~l J~ t..Si)~ ~lA_,l,...JI Jjl+JJ ~~ wi.JUll ~ .1\.Wl

~I ~~~~ ~ti::JI ~~ w'l~ ~ wi.JUll ~I~~ ut!JJI ~

u:l~l ~4) ~~~ ~~~ J~\+a

,A..il\\

Jc

~.lJI ,~lA~.lll ~..;.lJI 'Y~~

(7)

~I

· 1.\,\.jj ~ -;II ul.o·L.ll , ~·~·'I ,ul ~~ .UC · · ~, l.o ~ ·ij.Lll · ·

UH ~ . ~ ~ ,_,....-..!J L}l !Y!J .!lJ (.)..:u...cu.l V""' U ~ ~

_Ji:.

'J

I

u

.)a.!

I lJ.o ~I ~~ A.i!I_,.JI w~ Wl~

u

_>b ~l ~ ~

'i

ub

'~.)a.! I

•1~ ··1- v:" .• •• ~...>"'"" ·'-'I ~ A...J!_,.., ' <::'..) · \.:j • (jO ~~ ~ o.lA. ,~l.i:ll- lo·~ <.l..a U.:lO. 1'-lj · '

~

l.o ul_,:w,

~

o.l.J

~\ib

\A~

~

ul_,:w,

~

o.l.J

~L

o.lA. rA \.LJI

~.l..a

~

.

r

.~~

)'\

~..;t U.o ~

~

~

~

o1\ rA\i:lll

~.l..a

~w

~

4.¥

uc

y.':ll u_)JI

~

(8)

~ .,.~ Li. 0

uw

,. ,•,c. l..r ~J,ljl ~ Signed

~

'

k

. ~~'J\ 0~ wdJ b~~ · · .-:.:. .t\ • ' :. ~WI

o

I' .·.c. (.»J..;-- ~J ... ~

uw

l..r ~lf.J\ ~4;~\ l.sJ.a

a.U

Signed

.

(9)

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS AND EXPATRIATES OF THE HASHEMITE KINGDOM OF JORDAN

ON BILATERAL CONSULTATION

The Ministry of Foreign Affairs of the Republic Indonesia and The Ministry of

Foreign Affairs and Expatriates of the Hashemite Kingdom of Jordan

(hereinafter referred to as "the Parties");

Desirous to develop and further the existing friendly relations between them,

and to strengthen the friendship and mutual cooperation between two countries and peoples, through the exchange of views on all matters and issues that are of interests of both Parties;

Pursuant to the prevailing laws and regulations of the two countries;

Have reached the following understanding:

ARTICLE 1 OBJECTIVES

The Parties hereby establish regular consultations, at Ministerial or senior officials' level, to review and examine all aspects of bilateral relations and to discuss modalities to extend and deepen the cooperation between the Parties, as well as issues on regional and international issues of common interests.

(10)

ARTICLE 2

MECHANISM OF CONSULTATION

1. The Consultation will be held biannually or more frequently as deemed necessary, alternately in Indonesia and Jordan. The details concerning

date, venue, agenda and level of representative of the consultations will be agreed upon by the Parties through diplomatic channels.

2. The Parties will carry out consultations concerning issues of mutual interest and in particular to the following:

a. Furthering and strengthening political dialogue between the Parties;

b. Removing obstacles and barriers that may hamper the promotion of bilateral cooperation;

c. Strengthening cooperation between the two countries within the Organization of Islamic Cooperation;

d. Exchanging information and views on security issues;

e.

Deepening cooperation in the framework of New Asian-African Strategic Partnership and in other regional organizations in which the two countries are members;

f. Collaborating in international fora concerning issues and matters of

mutual interest.

3. The Consultations will encourage their diplomatic mission and consular post including their permanent missions to the United Nations and other international organizations, as well as their delegations to the UN Conference and other international conference to maintain close cooperation and to exchange information and views on the matters of mutual interest.

ARTICLE 3

FIELDS OF COOPERATION

The Parties will strengthen the cooperation in the framework of this Memorandum of Understanding which may include research and development,

diplomatic training, language training, exchange of experience and programs for visiting officials or scholars.

(11)

ARTICLE 4

CONFIDENTIALITY

The Parties will guarantee the secrecy of the outcome of the consultations, the

documents and information exchanged between them and will not transfer or

pass them over to a third party without prior written consent of the other Party.

ARTICLE 5 AMENDMENT

This Memorandum of Understanding may be revised or amended in writing by

mutual consent of the Parties. Such revisions or amendments shall enter into

force on such date as decided by the Parties through diplomatic channel.

ARTICLE 6

SETTLEMENT OF DISPUTE

Any dispute on the interpretation or implementation of this Memorandum of

Understanding will be settled amicably through consultations or negotiations

between the Parties.

ARTICLE 7

ENTRY INTO FORCE, DURATION AND TERMINATION

1. This Memorandum of Understanding will enter into force on the date of its signing.

2. This Memorandum of Understanding will be valid for a period of 5 (five)

years and will automatically continue to be in force for another

5

(five) years

thereafter, unless either Party notifies in writing of its intention to terminate

this Memorandum of Understanding 3 (three) months prior to the intended

(12)

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned have signed this Memorandum of

Understanding.

DONE in duplicate at Jakarta, on 25 February 2014, each in the Indonesian,

Arabic, and English languages, all texts being equally authentic. In case of any

divergence on the interpretation of this Memorandum of Understanding, the

English text will prevail.

Signed

FOR THE MINISTRY

OF FOREIGN AFFAIRS AND EXPAlRIATES OF

THE HASHEMITE KINGDOM OF JORDAN

Signed

NcJsser S. Judeh

Referensi

Dokumen terkait

of implementing songs in teaching and learning process to improve students‟ pronunciation. Findings

Biomass Electricity Sunlight Wind Ocean/ Hydro Nuclear Organic Fuels Transportation Hydrogen Batteries Geothermal Sustainable Resources Primary Intermediates

Meyakini dengan sepenuh hati bahwa rosul sebagai utusan Allah untuk membimbing umat manusia kepada jalan yang lurus dan benar adalah merupakan penjabaran dari…... Iman kepada

Setelah dilakukan Proses e-Lelang Pemilihan Langsung maka Pokja Konstruksi II Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kab. Takalar Mengumumkan perusahaan sebagaimana

Salah satu manfaat konsep nilai sekarang adalah untuk menentukan amortisasi pinjaman. Pada umumnya pihak pemberi pinjaman meminta pembayaran yang sama setiap periode.

Pada Hari Ini Senin Tanggal Dua Puluh Tiga Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Tujuh Belas berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 295/Pokja 3/2016 Tanggal 23 Oktober 2017,

Dari hasil perbandingan yang dilakukan, diketahui hasil korelasi antara data observasi sampai bulan Juli dengan data hasil prediksi jaringan syaraf tiruan (JST) adalah

Mengingat pentingnya acara tersebut, maka diharapkan kehadiran Saudara tepat pada waktunya tanpa diwakilkan dan apabila karena suatu hal tidak dapat hadir maka