S K R I P S I
(Diajukan untukjMemenufii Tugas
dan Melengkapi Syarat (juna Memperoleh
(jelar Sarjana dalam Ilmu Tar6iyaH
Oleh:
A N T O llO
N IM : 1140 >316SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi
Saudara Antoro
Kepada.
Yth. Ketua STAIN Salatiga
di Salatiga
Assalamualaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :
Nama : ANTORO
NIM : 114 06 316
Program Studi : Pendidikan Agama Isian (PAI)
Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008
Dengan ini mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Media Visual Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif Bigaran
Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tahun
Pelajaran 2007/2008.
Nama : Antoro
NIM : 11406316
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Salatiga, 23 Agustus 2008
Assalamu ’alaikum Wr. Wb.
Bismillahirrohmaanirrokhim
Dengan ini saya menyatakan bahwa skipsi ini asli, belum pernah
ditulis sebelumnya oleh orang lain maupun diterbitkan. Skripsi ini tidak berisi
pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi
yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari terdapat isi atau pikiran orang lain diluar
referensi, maka penulis bersedia mempertanggungjavvabkan kembali
keasliannya di sidang munaqosah skripsi.
Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.
NIM :11406316
Borobudur Kabupaten M agelang Tahun Pelajaran 2007/2008.
Kata k u n c i: Al Q ur’an Hadist,Visual
Penetian ini berdasarkan permasalahan : (a) Bagaimanakah prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebelum diterapkan media visual ? Bagaimanakah penerapan media visual ? Sejauh mana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual ?
Adapun tujuan penelitian ini adalah : (a) Mengetahui prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebelum diterapkan media visual, (b) Mengetahui penerapan media visual, (c) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual.
Media yang dipakai berupa pow er p o in t dalam laptop, bagan atau skema, dan potongan-potongan matan hadits. Power point untuk membantu konsentrasi, bagan visual membantu mengingat, dan potongan matan hadits memudahkan menghafal.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga putaran (tiga siklus). Setiap putaran dilaksanakan dalam empat tahap , yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitiannya adalah siswa kelas 4 MI M a’arif Bigaran Kec.Borobu Iur tahun pelajaran 2007/2008. Data yang didapatkan dari tes formatif, dan
lembar pengamatan proses Kegiatan Bela’ar Mengajar.
Setelah dilakukan pembahasan, diperoleh data bahwa prestasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III . Sebelum
diterapkan media visual rata-rata nilai 63,38. Rata-rata nilai siklus I (65,70), siklus II (74,21 >, siklus III (82,89).
Kesimpulan penelitian inr adalah teijadi peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual.
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas
penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits
Melalui Media Visual Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif Bigaran Kecamatan
Borobudur Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008”. Penulisan skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratain memperoleh gelar Saijana
Pendidikan Islam (S.Pdl) pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama
Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih kami haturkan dengan
kerendahan hati dan penghargaan setulusnya kepada:
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga Dr. Imam Sutomo,
M.Ag. dan staf.
2. Pembantu Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)
Salatiga dan staf.
3. Drs. Djoko Sutopo selaku ketua prograam ekstensi.
4. Moh. Khusen, M.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan mengarahkan sampai selesainya skripsi ini.
5. Seluruh staf edukatif dan administratif Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)
Salatiga yang telah memberikan pelayanan dengan prima dan ramah.
6. Kepala MI M a’arif Bigaran yang telah mer iberi ijin dalam penelitian ini.
9. Amanah Alloh, istriku dan anakku M. Wildan Rasyada yang selalu
memotivasi.
10. Semua pihak yang telah membantu, sehingga penulisan skripsi ini selesai.
Kepada semuanya diucapkan Jazakum ulloh akhsana ja za katsiron,
arniin. Akhir kata penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari
sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
selalu penulis harapkan.
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii
F. Difinisi Istilah/Operasional... 6
G. Metode Penelitian...8 A. Prestasi Belaj ar... 17
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1... 28
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II...29
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1... 33
2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II... 35
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III... 37
B. Pembahasan... 39
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 41
B. Saran... 42
DAFTAR PUSTAKA... 43
LAMPIRAN-LAMPIRAN... 45
RIWAYAT HIDUP PENULIS...51
3. Lembar evaluasi siklus III
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits dipengaruhi oleh banyak faktor
diantaranya kemampuan guru dalam menyampaikan materi, ketersediaan
media pembelajaran serta motivasi siswa. Jika siswa menyukai mata
pelajaran Al Qur’an Hadits, maka akan lebih mudah untuk mempelajari
dan menguasainya. Indikator prestasi belajar Al Qur’an Hadits diantaranya
hasil Test Kendali Mutu (TKM). Nilai Rata-rata hasil TKM tengah
semester II tahun pelajaran 2007/2008 kelas IV nilainya 63,36. Nilai
tertinggi 100 sedangkan terendah 31. Terjadi perbedaan prestasi yang
mencolok.
Hasil pengamatan sementara d iri peneliti menunjukkan bahwa
siswa Madrasah Ibtidaiyah M a’arif Bigaran berasal dari 6 dusun. Siswa
yang berasal dari Dusun Serut, Monojoyo, dan Karangsari memiliki
prestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa dari Dusun Dawung,
Dusun Sumberejo dan Dusun Bigaran. Penyebabnya karena di Dusun
Serut, Monojoyo, dan Karangsari terdapat majlis taklim anak-anak yang
lebih baik pengelolaannya. Siswa yang tinggal di dusun tersebut sebagian
besar aktif di majlis taklim tersebut.
Dalam aspek membaca, hampir semua siswa mampu membaca Al
Qur’an meskipun masih ditemukan bebt rapa kesalahan. Sedangkan ketika
disuruh membaca hadits, siswa membacanya seperti membaca Al Qur’an.
Dalam aspek menulis ayat Al Qur’an, siswa masih lemah. Terlihat dalam
praktek menulis jauh lebih rendah dibanding membaca membaca.
Selama ini pembelajaran didominasi dengan ceramah. Guru
menerangkan, siswa mendengarkan, mencatat, akhirnya siswa bosan dan
mengantuk.
Berawal dari kenyataan di atas, maka penulis tergerak untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Peneliti mengangkat judul
“Peningkatan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits Melalui Media Visual
Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif 3igaran Kecamatan Borobudur t
Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008”. >
Dalam Al Q ur’an banyak ayat yang cara penyampaiannya dengan
penggambaran agar manusia mudah memahaminya. Diantaranya dalam
surat An Nahl ayat 66 :
A rtinya: “D a n sesungguhnya pad 2 binatang ternak itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami men berimu minum dari pada apa yang
berada dalam perutnya (berupa) susu yan± bersih antara tahi dan darah, yang
mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya”.A llah m em beri pelajaran
kepada kita dengan visualisasi, berupa penggam baran hew an ternak yang
Ayat lain dalam Al Qur’an surat Al A'raaf ayat 143 :
c v - $ f $ * ~ ~ ** **
J) ^ ^ j) L ; -; 1 ^ pL—o* l
j a:x,.L \
j l i
j-lajf
j->*j) L5*S ><jjt>- Jl_SJJ
j<4
jLii»
<_>j l i
'Jjl L sfj d L ^l
JLi £Lif L ili L L ^ ^
Artinya: “Da« tatkala M usa datang untuk (m unajat dengan Kami)
pada waktu yang telah Kam i tentukan dan Tuhan telah berfirman
(langsung) kepadanya, berkatalah M w a: "Ya Tuhanku, nampdkkanlah
(diri Engkau) kepadaku agar aku dapai m elihat kepada Engkau.” Tuhan
berfirm an: ’K am u sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke
li
bukit itu, maka jik a ia tetap di tem patnya (sebagai sediakala) niscaya
kamu dapat m elihat-K u." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada
gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan M usa pun jatuh
pingsan. M aka setelah M usa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci
Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertam a-tam a
berim an." Kepada Nabi Musa, Allah memberi pelajaran tentang kebesaran
dan keagungan-Nya yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.
Digambarkan sebuah cahaya yang di letakkan dibukit maka hancur luluh
Surat Al Qashash ayat 40 juga memberi pelajaran bagaimana akibat
orang zalim seperti Firaun yang dilemparkan ke laut. Sampai sekarang
jasadnya masih dapat dilihat agar manusia dapat mengambil hikmahhnya.
Artinya: “Maka Kam i hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu
Kami lemparkan mereka ke dalam laut. M aka lihatlah bagaim ana akibat
orang-orang yang zalim ”. (Al Qashash : 40).
Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka, rumusan masalah
1. Bagaimanakah prestasi belajar mata pelajaran Al Qur’an
Hadits siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran
2007/2008 sebelum diterapkan media visual ?
2. Bagaimanakah penerapan media visual dalam mapel Al
Qur’an Hadits bagi siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran
tahun Pelajaran 2007/2008?
3. Sejauhmana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist
siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran
2007/2008 setelah diterapkan media visual ? B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Al Q u/’an Hadits siswa
kelas IV MI M a'arif Bigaran tahun Pelajaran 2007/2008 sebelum
diterapkan media visual.
2. Mengetahui penerapan media visual dalam mapel Al Qur’an Hadits
bagi siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran 2007/2008.
3. Mengetahui sejauhmana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an
Hadist siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran
2007/2008 setelah diterapkan media visual.
D. HIPOTESIS TINDAKAN
Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Prestasi belajar Al Qur’an Hadits siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun
Pelajaran 2007/2008 akan meningkat sigmifikan setelah diterapkan media
visual.
2. Motifasi belajar Al Qur’an Hadist siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran
tahun Pelajaran 2007/2008 setelah diterapkan media visual akan
meningkat karena siswa tidak bosan, tidak ngantuk, dan pembelajaran
lebih menyenangkan.
E. KEGUNAAN PENELITIAN
Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat
1. Penambah pengetahuan dan wawasan tentang tanggungjawab guru dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadist para siswa.
2. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru MI tentang penerapan media visual
dalam pembelajaran Al Qur’an Hadist.
3. Bahan pertimbangan dalam menentukan salah satu media pembelajaran
yang mampu meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadist.
F. DEFINISI ISTILAH / OPERASIONAL
Untuk menghindari salah persepsi terhadap judul dan membatasi ruang
lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Peningkatan adalah:
Perubahan nilai menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya.
2. Prestasi belajar adalah:
Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai, angka, atau scor, setelah
siswa mengikuti pembelajaran.
3. Al Qur’an Hadist adalah:
Nama salah satu mata pelajaran di MI M a’arif Bigaran Kecamatan
Borobudur, Kab.Magelang. Mata pelajaran Al Qur’an Hadist dalam
penelitian ini difokuskan pada Kompetensi Dasar “Memahami hadist
tentang silaturokhim”, dengan lima indikator sebagai berikut:
a. Siswa dapat membaca hadist tentang silaturokhim.
c. Siswa dapat memahami isi kandungan hadist tentang
silaturokhim.
d. Siswa dapat menghafal hadist tentang silaturokhim.
e. Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku silaturokhim.
4. Media visual
Media visual adalah sarana mengajar dengan menggunakan media
yang bisa dilihat. Misalnya gambar, tulisan besar, grafik, tabel, dan dalam
bentuk power point. Visual berarti penglihatan, atau alat-alat pengajaran
yang hanya merangsang penglihatan (mata) saja. Yang termasuk alat-alat
pengajaran visual yaitu : papan tulis; penggaris segitiga/lingkaran; kertas
yang telah bergambar untuk alat peraga tempel ;bagan yang terdiri dari
garis, gambar, dan penjelasan tentang proses/hubungan antar bagian;
grafik tentang jum lah sesuatu; benda yang sesungguhnya, model atau
tiruan benda sebenarnya dalam ukuran kecil; bagian benda-benda asli
misalnya batuan gunung b e ra p i; dan gambar film 1.
Peneliti memilih menggunakan media visual karsna media yang
dipakai sebelumnya hanya buku teks dan tulisan dipapan tulis. Guru kelas
IV sudah berumur 59 tahun dan cara mengajarnya didominasi metode
ceramah dan penugasan.
G. METODE PENELITIAN
1. Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Cara
penelitiannya meliputi perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis 8, 15 dan 22 Mei 2008,
jam ke 5 dan 6. Tepatnya jam 00.50-11.00. sekali tatap muka merupakan dua jam
pelajaran, 2 X 35 menit atau selama 70 menit.
Tempat penelitian di Madrasah Ibtidaiyah M a’arif Bigaran. Lokasi di
Dusun Dawung, Desa Bigaran, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah.
Jarak dengan kota kecamatan 10 km. Dapat ditempuh dengan sepeda motor
selama sekitar 30 menit. Di sekolah tempat penelitian dilaksanakan hanya
memiliki 6 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Belum ada ruang perpustakaan, ruang
komputer dan lainnya. Ruangan yang dipakai unt ok penelitian di ruang kelas IV.
2. Subyek penelitian
Subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran
Kecamatan Borobudur Kab.Magelang tahun pelajaran 2007/2008 yang beijumlah
i t
Refleksi
SIKLUS I
PelaksanaanPengamatan
Perencanaan
SIKLUS III
PelaksanaanPengamatan
<i=U
Keterangan:
1. Perencanaan
Penelitian ini bukan kolaborasi, tetapi peneli i melakukan pengamatan sendiri
terhadap diri sendiri. Artinya penulis adalah peneliti sekaligus pengamat.2
Rencana pembelajarannya diawali dengan guru memahami materi
hadist tentang silaturokhim. Dalam hadist tersebut diringkas dalam variabel-
variabel pokok, kemudian dicarikan gambar, tulisan indah yang singkat padat,
grafik, karikatur. Bahan tersebut diolah dalam power point sedemikian rupa dalam
perangkat laptop.
Media ini dipilih dengan tujuan anak lebih tertarik, senang, dan tidak
jenuh. Diharapkan anak lebih terkondisi karena media visual ini digunakan untuk
menyelingi ceramah, dan ditayangkan saat siswa mulai jenuh dengan tugas-tugas
atau latihan.
Penelitian tindakan ini dilaksanakan mulai awal Mei 2008, dua jam
pelajaran setiap minggunya. Satu kali tatap muka selama 2x35 menit = 70menit.
Adapun lokasi selalu di ruang kelas IV, MI M a’arif Bigaran.
Karena sekolah belum memiliki infocus, maka laptop di tempatkan di
depan kelas bagian tengah. Agar semua siswa yang beijumlah 19 anak dapat
melihat dengan jelas layar laptop, maka posisi diatur agak tinggi layaknya
menempatkan televisi di ruang keluarga yang bisa dilihat seluruh keluarga.
2. Pelaksanaan
Setelah semua perlengkapan siap maka pembelajaran dimulai dengan
salam dan dengan penayangan slide pertama. Tanya jaw ab guna mengarahkan
siswa ke materi pokok.
Setelah siswa terkondisi, materi sudah bisa dimulai. Guru
menayangkan satu per satu slide, siswa memperhatikan. Pada pertemuan pertama
yang dikenai tindakan pada materi indikator membaca hadist tentang silaturrahim.
Pada tahap ini hampir tidak ada masalah karena semua siswa sudah bisa membaca
Al Qur’an. Selanjutnya pada indikator meneijemahkan, ditayangkan tulisan
hadist berbahasa arab, kemudian artinya. Guru memancing siswa untuk
mengartikan tiap kata arab dengan kata pada terjemahnya. Apabila siswa
menghaadapi kesulitan, power point tentang arti hadist tiap kata di tampilkan dan
siswa membaca keras mengikuti slide yang muncul.
Pada akhir pembelajaran, siswa diberi tugas evaluasi lisan dan tertulis.
Tidak lupa siswa diberi pekerjaan rumah untuk menulis arti kata (mufradat) hadist
seperti pada buku panduan dengan format dua kolom. Kolom pertama disebelah
kanan berisi lafaz hadits dalam bahasa arab. Sedangkan kolom kedua disebelah
kiri berisi arti atau terjemahan dalam bahasa Indonesia.
3. Pengamatan
Selama proses pembelajaran berlangsung, sambil mengajar guru
mengamati siswa sesuai format yang telah dibuat. Pengamatan balik ketika
tentang siswa. Hal-hal yang diamati tentang prestasi belajar adalah hasil akhir
evaluasi di akhir pembelajaran. Sedangkan indikator lain terdapat dalam tabel
instrumen penelitian.
4. Refleksi
Selesai pembelajaran segera menganalisa dan mengamati kegiatan
yang baru saja dilakukan. Apakah siswa x (nama setiap siswa) memperhatikan
penjelasan guru dengan sungguh-sungguh? Siapa saja yang bertanya? Siapa yang
tidak bertanya? Mengapa? Apakah ada siswa yang berbicara/bermain sendiri saat
proses? Apakah siswa aktif aktif mencatat/menggarisbawahi yang penting?
Apakah siswa melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran?
Bagaimana hasil dari evaluasi tertulis?
Hasil refleksi tersebut dipakai untuk membuat kesimpulan sementara
dan sebagai acuan untuk membuat perencanaan pada siklus dua. Apakah sudah
menunjukkan indikator keberhasilan? Apa yang perlu dibenahi? Apa yang harus
dipertahankan dan lain sebagainya.
4. Instrumen penelitian
Selama pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas diperlukan beberapa
instrumen ( hal-hal yang diperlukan saat pelaksanaan tindakan) diantaranya;
perlengkapan fisik. Ruang kelas beserta meja kursi, papan tulis, penghapus, kapur
putih dan kapur wama, stopwatch, laptop beserta slide pow erpoint-nyz, dan
Instrumen lain berupa buku-buku dan lembar observasi. Guru
mebutuhkan buku pegangan dan buku-buku referensi. Siswa membawa buku
paket atau buku pegangan siswa, dan LKS (Lembar Keija Siswa). Diperlukan
pula lembar penilaian hasil evaluasi tertulis, lembar observasi keaktifan siswa
yang berisi item-item diantaranya; keseriusan siswa dalam memperhatikan
penjelasan guru, keberanian bertanya jika ada ya.ig belum jelas, membuat catatan
atau menggarisbawahi buku yang dirasa penting, melaksanakanan serangkaian
perintah guru, menjawab pertanyaan guru, dan perasaan senang siswa yang
terlihat dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.
5. Pengumpulan data
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, sehingga tidak
mengenal populasi dan sampel. Semua siswa dikelas yang sedang diteliti dikenai
tindakan. Untuk keperluan pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan
beberapa metode; yaitu:
a) Wawancara/interview
Peneliti sekaligus penulis bertanya langsung kepada setiap siswa kelas IV,
baik langsung maupun tidak langsung. Baik resmi saat pembelajaran
maupun di luar proses pembelajaran. Tujuannya untuk mendapatkan data
akurat tentang proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kemampuan
penguasaan materi, prestasi belajar Al Qur’an Hadist, dan data lain yang
penulis butuhkan dalam penelitian.
Penulis mengamati proses pembelajaran bersamaan dengan mengajar.
Pengamatan dilakukan dengan mengisi tabel observasi keaktifan siswa,
c) Dokumentasi
Yaitu melihat data nilai prestasi belajar sebelum penelitian tindakan serta
menyimpan data nilai prestasi belajar selama proses tindakan.
6. Analisis data
Proses pengolahan dan pengorganisasian data, serta mengurutkan data
dalam pola, kategori, atau satuan perhitungan sehingga dapat ditemukan
kesimpulan dalam penelitian tindakan ini, penulis menggunakan:
a. Jenis analisis data kuantitatif, khusu .nya jenis tendensi sentral meliputi
Mean, Mode, dan Median. Jer is ini penulis giinakan untuk
menganalisa prestasi belajar.
b. Jenis analisis data kualitatif, yaitu membuat hipotesis, kemudian
mengkaji temuan-temuan di kelas sehingga akhirnya dapal
merumuskan kesimpulan akhir. Analis ini untuk mengetahui proses
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),. Adapun langkahnya:
1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, peng-abstrakan dan
transformasi data kasar.
2. Penyajian informasi/data untuk memahami apa yang terjadi dan
apa tindakan selanjutnya berdasarkan data tersebut.
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama : bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman sampul, halaman judul, lembar
persetujuan (lembar persetujuan pembimbing serta lembar persetujuan dan
pengesahan) , pernyataan keaslian tulisan , abstrak , kata pengantar , daftar isi ,
daftar tabel, dan daftar lampiran.
Bagian inti terdiri dari 5 bab. Bab I pendahuluan meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,
kegunaan penelitian, difinisi operasional, metode penelitian ( rancangan
penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian/siklus penelitian,
instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data), dan terakhir tentang
sistematika penulisan.
Bab II berisi kajian pustaka. Ada tiga hal yang dikaji. Pertama prestasi
belajar, kedua Al Q ur’an hadits, dan terakhir membahas visual. Pengertian
prestasi belajar, teori belajar dan faktor yang mempengaruhi belajar dibahas di
awal. Al Qur’an dikupas tentang pengertian, hukum mempelajari, dan fungsi.
Hadits dikaji pada pengertian, jenis-jenis, dan kedudukan hadist. Metode visual
dibahas pada pengertian, karakteristik, kelemahan dan kelebihannya.
Bab III berisi pelaksanaan penelitian. Terdiri dari deskripsi pelaksanaan siklus I,
siklus II, dan siklus III. Masing-masing deskripsi terdiri atas perencanaan,
Bab IV berisi hasil penelitian pembahasan. Ada tiga hal yaitu
deskripsi hasil penelitian siklus I,II,dan siklus III. Selanjutnya pembahasan tiap
siklus.
Bab V penutup. Berisi kesimpulan d. j i saran. Sedangkan bagian akhir
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi {performance) adalah suatu hasil yang diperoleh setelah
menyelesaikan atau melaksanakan tugas /kewajiban.1 Dalam kamus, kata
prestasi diartikan hasil yang telah dicapai.* 2 Belajar berarti berusaha
memperoleh ilmu.3 Belajar juga diartikan proses dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang
diperoleh atau di capai setelah menyelesaikan atau melaksanakan tugas
/kewajiban belajar.
2. Teori Belajar
a. Teori belajar progresivisme.
Menurut John Dewey tahun 191 o, ia mengenalkan filosofi belajar
progresivisme. Inti ajarannya adalah siswa akan belajar dengan baik
apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka
ketahui; proses belajar akan produktif jik a siswa terlibat aktif dalam proses
belajar.4
xJohn M.Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta, 2000, him. 425.
2Menuk Hardaniwati, Isti Nureni, Hari Sulastri, Kamus Pelajar : SLTP, Pusat bahasa DEPDIKNAS, Jakarta, 2003, him. 519.
*lbid, him. 8.
4 Nurhadi, Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban), Grasindo, Jakarta, 2004, him. 42.
b. Teori Belajar kognitif
Teori ini mengungkapkan bahwa siswa akan belajar dengan baik
apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan dikelas dan
berkesempatan untuk menemukan diri sendiri. Siswa menunjukkan hasil
belajar dalam bentuk yang mereka ketahui dan yang dapat mereka
lakukan. Belajar dipandang sebagai usaha atau kegiatan intelektual untuk
membangkitkan ide-ide yang masih laten, melalui kegiatan instrospeksi.5
c. Teori Belajar Behaviorisme
Belajar diartikan sebagai perolehan pengetahuan. Belajar
dipandang sebagai usaha mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan
terpilih sebagai pembimbing pengetahuan terbaik, seperti sejarah, bahasa,
ilmu alam, dan matematika. Penciptaan respons dan pembiasaan dianggap
penting.6
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Belajar merupakan proses yang dipengaruhi banyak hal. Ada faktor intern
dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari psikologis dan fisiologis. Yang
termasuk psikologis misalnya kecerdasan, minat, motivasi, perhatian, ingatan dan
bakat. Faktor fisiologis adalah keadaan pada jasm ani manusianya. Adapun faktor
ekstern adalah faktor dari luar misalnya kehadii an seseorang saat belajar,atau dari
alam seperti cuaca, flora, fauna, mata pencaharian penduduk, dan alat tulis.7 8 Maka
hendaknya dalam belajar diperlukan situasi yang kondusif.
B. Al Qur'an Hadist
m ushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.
Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturun can kepada Nabi-nabi selain Nabi
Muhammad SAW , tidak dinamakan Al Qur’an seperti Taurat yang diturunkan
kepada Nabi M usa a.s., atau Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Demikian
pula kalam Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadits Qudsi, tidak pula
o
dinamakan Al Qur’an. Al Qur’an diwahyukan sedikit demi sedikit melalui
malaikat Jibril selama kerasuian Nabi (kira-kira 23 tahun).9
b. Hukum Mempelajari Al Qur’an
7Totok Santosa, Layanan Bimbingan Belajar, Satya Wacana, Semarang, 1988, him. 8. 8Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Qur’an, A l-Q ur’an dan Terjamahnya, CV.Asy-Syifa’, Semarang, 1992, him. 13.
Dalam terjemah A1 Qur’an surat Al Qashshash ayat 85 berbunyi
Sesungguhnya Allah yang telah memfardhukan kepada kamu A l Qur ’an itu pasti
mengembalikan kamu ke tem pat kem bali... Ayat ini menjadi dalil bagi para
ulama, bahwa mempelajari Al Qur’an itu fardhu ‘ain. Artinya mewajibkan pada
kita untuk mempelajari Al Qur’an. Kalau kita sudah tahu bahwa hukum
mempelajari Al Qur’an hukumnya fardhu ‘ain, kemudian fardhu ‘ain kewajiban
pokok kaum muslim, terutama generasi muda adalah mempelajari Al Qur’an yang
tidak bisa diwakilkan.10 11
c. Fungsi Al Qur’an
Adapun fungsi Al Qur’an adalah sebagai al huda, pedoman hidup
dengan pardangan filsafat. Dalam hal ini manusia wajib memahaminya sesuai
kadar kemampuannya. Tinggi rendahnya pemahaman masing-masing orang
berbeda-beda. Tanpa dipahami, kita akan salah ilmu dan salah keimanannya.
Dalam mempelajari tidak boleh setengah-setengah, dan tidak boleh diwakilkan.11
2. Hadits
a. Pengertiaan Hadits
Kata Hadits mempunyai arti pembicaraan, periwayatan,
pernyataan. Secara khusus, hadits adalah penuturan yang disandarkan pada
perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang dituturkan
10Ibn Qayyin Al-jauziyah, Sukardi K.D., Belajar Mudah ‘ulum A l Qur'an, Lentera, Jakarta, 2002, him. 36.
kembali oleh para sahabatnya.12 Hadist adalah segala ucapan, perbuatan dan
ketetapan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum kedua setelah
Al Qur’an.
b. Jenis-jenis Hadits
Hadits dibedakan menjadi dua jenis, pertama hadist qudsi yang juga
disebut hadits suci , yang merupakan perkataan Tuhan melalui lisan Nabi
Muhammad SAW. Hadits ini merupakan pelengkap wahyu yang diturunkan
kepadanya. Kedua, hadits syarif. Disebut pula hadits mulia. Hadits syarif adalah
perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW sendiri.13
c. Fungsi Hadits
Hadits berfungsi sebagai sandaran ajaran Islam. Hadits menjadi
penjelas dari ajaran-ajaran yang disebutkan didalam Al Qur’an. Penjelasan
tentang kehidupan sosial, keagamaan, dan perbuatan sehari-hari sampai cara
mengenakan sandal sekalipun. Hadis merupakan dasar atau sumber hukum kedua
Islam setelah Al Qur’an .14
d. Kedudukan Hadits
Dalam Al Qur’an surat 33 ayat 21, yang terjemahnya:”
sesungguhnya terdapat teladan yang terbaik pada diri Rosul A lloh”,oleh
karena itu Islam didasarkan pada sunah nabi tidak didasarkan pada kepada
‘2Cyril Glasse; peneijemah; Ghufron A. Mas’adi, Grafindo Persada, 1996,him. 111.
Ibid Ibid
Tabel. 1. Daftar nilai Mata pelajaran Al Qur’an Hadist kelas IV
NO
NO
INDUK NAMA NILAI T/TT
1 720 Ayu Asih Sunani 100 T
2 721 Ahmad Nuril Anwar 60 TT
">
J 722 Ahmad Nanda Mustaqim 62 TT
4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 70 T
5 724 Adi Irawan 68 TT
6 725 Ahmad Saiful Mujab 65 TT
7 726 Hernia wan Andi Prasetyo 70 T
8 727 Istiqomah 60 TT
9 728 Ivan Nuari Abidin 62 TT
10 729 Khoiru Nasikhin 70 T
11 730 Choiri Soleh 65 TT
12 731 Lilis Setyorini 31 TT
13 732 Lilik Waryani 70 T
14 733 Miftakhul Alim 60 TT
15 734 Muftakhul Rohman 56 TT
16 735 Nazilatur Rohmah 55 TT
17 736 Zeri Bidin Surahman 65 TT
18 770 Laila Nuranisa Fitri 55 TT
19 771 Is Farida 60 TT
Sumber : MI M a’arif Bigaran Borobudur
Ket:
T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas
1. Rencana awal
a. Peneliti mengalami kesulitan dalam mengajarkan Qur’an Hadis.
Siswa dapat membaca hadis, tetapi sulit memahami arti per-kata,
sulit menghafalkan, sehingga kurang mengerti isi kandungan hadis
tersebut.
b. Peneliti akan mengubah cara mer gajar dengan metode visual yang
disesuaikan dengan materi yang d ajarkan.
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 8 Mei
2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi wakiu 2X35 menit.
d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung KBM
e. Menyiapkan format untuk merekam data dan peristiwa yang teijadi
selama proses.
f. Melakukan simulasi mengajar.
2. Pelaksanaan
a. Mengajar dengan metode visual, guna memperbaiki /
menyempurnakan model pembelajaran yang selama ini
dilaksanakan.
b. Peneliti menampilkan Power point disela-sela pembelajaran.
Sambil melaksanan pengamatan.
c. Peneliti menerangkan/mengajar sesuai Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data
a. Siswa sangat tertarik dengan slide Power P o in t, bukan pada materi.
b. Siswa lebih tenang dan terkondi ;i. Peneliti banyak bicara, sedang
siswa hanya mendengarkan dan r lelihat slide.
c. Siswa sering molihat keluar kel is melalui jendela jika ada yang
lewat diluar sehingga mengganggu konsentrasi.
d. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang sifatnya umum namun
belum mampu menjawab arti hadis yang dipelajari.
4. Refleksi
a. Siswa sudah memperhatikan dan tertarik dengan materi, tetapi
materi hadis belum dikuasai. Apa yang harus dibenahi?
b. Jendela kelas sebaiknya diberi gorden atau cat putih, agar keadaan
diluar kelas tidak terlihat dari dalam kelas.
c. Sebenarnya peneliti sendiri belum hafal hadis yang diajarkan.
Bagaimana siswanya bisa hafal?
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Rencana yang direvisi
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 15 Mei
2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi waktu 2X35 menit.
b. Selain disediakan buku panduan, siswa juga diharapkan membawa
LKS agar lebih aktif.
c. Peneliti harus hafal dan paham dulu dengan materi hadis yang akan
d. Di papan tulis dibuatkan skema visualisasi dari materi hadis yang
dimengerti siswa. Menyiapkan power point untuk menarik
perhatian.
2. Pelaksanaan
a. Jendela untuk sementara ditutup dengan kertas piano agar tidak
mengganggu konsentrasi siswa.
b. Peneliti melaksanakan sesuai rencana
c. Peneliti memberi contoh cara memahami dan menghafal hadis.
d. Peneliti membantu mempermudah cara memahami dan menghafal
hadis dengan menvisualkannya dengan dunia yang dikenal anak.
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data
a. Siswa mulai banyak yang paham dengan isi kandungan hadist.
b. Siswa terkondisi, konsentrasi, dan tenang, namun sulit
menghafalkan.
c. Siswa malas menghafalkan hadis.
d. Peneliti sering keluar ruangan kelas
4. Refleksi
a. Ada peningkatan pada pemahaman isi kandungan hadis, namun
lemah dalam hafalan.
b. Bagaimana agar siswa selain paham juga semangat dalam
1. Rencana
a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 22 Mei
2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi waktu 2X35 menit.
b. Siswa diberi alokasi waktu yang lebih banyak untuk beraktifitas,
misalnya membuat visualisasi, memenggal kata untuk
mempermudah hafalan, serta waktu hafalan itu sendiri.
c. Diusahakan peneliti selalu berada di dalam kelas meski siswa
sedang mengetjakan tugas.
d. Peneliti memberi batas waktu setiap tugas yang dikerjakan siswa.
2. Pelaksanaan
a. Melaksanakan sesuai rencanancana.
b. Siswa membawa buku paket, membawa LKS.
c. Peneliti menyiapkan visual di papan tulis, pow er point ,
menerangkan dengan ceramah dan demonstrasi.
d. Mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk siswa beraktifitas.
e. Peneliti selalu berada di kelas mendampingi siswa belajar.
3. Pengamatan dan Pengumpulan Data
a. Siswa lebih memahami hadis dengan media visual.
b. Siswa lebih serius dan tenang karena penayangan slide power
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III
4. Refleksi
a. M edia visual yang sesuai dengan materi pelajaran, sangat
membantu dalam memahami dan menghafalkan hadis.
b. Memberikan materi dengan sudah menguasai terlebih dahulu
membuat peneliti percaya diri.
c. Siswa sangat butuh bimbingan srat mengerjakan tugas, sehingga
Bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil dari
tindakan yang dilaksanakan pada pembelajaran dengan media visual.
Pembelajaran dilaksanakan 3X tatap muka. Mempergunakan jam pelajaran ke
5&6 dimulai pukul 09.50 s.d 11.00 WIB. Pembelajaran ini berlangsung
mempergunakan waktu belajar efektif di sekolah. Diakhir pertemuan dilaksanakan
evaluasi. Siswa dinyatakan tuntas jika memperoleh nilai minimal 70. Nilai ini
merupakan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah diputuskan
dalam rapat guru dan kepala sekolah awal seme ster II tahun pelajaran 2007/2008
MI M a’arif Bigaran.
A. Deskripsi Per Siklus
1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I
Pada tahap ini siswa merasa senang. Suasana kelas tenang karena
tertarik pada sesuatu yang baru bagi siswa. Ketika proses bei langsung, peneliti
sambil melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi kepada
siswa, sebagian besar mampu menjawab. Hal ini membuktikan bahwa siswa
memperhatikan penjelasan guru dan memahami maksudnya.
Berdasarkan pengamatan langsung ditemukan beberapa
kelemahan. Ketika mengerjakan tugas, siswa sering melihat keluar kelas melalui
jendela karena ada orang atau mobil lewat dijplan. Siswa terlihat pasif, karena
hanya mendengarkan. Untuk guru yang sekaligi l speneliti, saat mengajar belum
menguasai dan belum hafal dengan materi hadis yang diajarkan. Guru juga harus
meluangkan waktu sebelum mengajar untuk membuat tampilan materi dalam
bentuk pow er point.
Hasil pengamatan berikutnya adak h pengamatan pada siswa saat
KBM pada tabel berikut:
Tabel.2. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I
Aspek yang diamati f %
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. 13 68,4
Berani bertanya. 5 26,3
Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.
10 52,6
Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran. 19 100
Menjawab pertanyaan guru 19 100
Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.
15 78,9
Jumlah rata-rata 65,24
Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa siswa dominan pasif karena yang
bertanya hanya 5 siswa dan anaknya itu-itu saja. Sedangkan jik a diberi tugas guru,
semua siswa mengeijakan. Namun siswa yang aktif, misalnya berani bertanya
masih rendah (26,3%).
Pada akhir pembelajaran dilaksanakan evaluasi tertulis untuk
Tabel.3. Hasil evaluasi siswa pada siklus I
NO NO INDUK NAMA N ILA I T/TT
1 720 Ayu Asih Sunani 80 T
2 721 Ahmad Nuril Anwar 60 TT
3 722 Ahmad N anda Mustaqim 70 T
4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 60 TT
5 724 Adi Irawan 70 T
6 725 Ahmad Saiful Mujab 60 TT
7 726 Hermawan Andi Prasetyo 60 T T
8 727 Istiqomah 60 TT
9 728 Ivan N uari Abidin 50 T T
10 729 Khoiru Nasikhin 70 T
11 730 Choiri Soleh 70 T
12 731 Lilis Setyorini 60 T T
13 732 Lilik Wary ani 70 T
14 733 Miftakhul Alim 70 T
15 734 Muftakhul Rohman 70 T
16 735 Nazilatur Rohmah 50 T T
17 736 Zeri Bidin Surahman 70 T
18 770 Laila Nuranisa Fitri 80 T
19 771 Is Farida 70 T
Ket:
T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas
R ata-rata: 65,70
Refleksi
Berdasarkan rekapitulasi nilai diatas, rata-rata nilai 65,7. Siswa yang tidak
tuntas 8 anak. Siswa yang tuntas 11 anak atau 57,8 %. Ada indikator keberhasilan
pada kondisi saat pembelajaran berupa suasana yang tenang dan siswa senang.
Tetapi dalam evaluasi terlihat daya serap siswa masih rendah. Ketika dicoba
hafalan dan arti per kata dari hadis yang dipelajari, belum ada satupun anak yang
dan memahami materi hadis sebelum mengajar. Dipapan tulis guru membuatkan
bagan berupa gambar visualisasi dari materi hadis tersebut. Sehingga siswa
membuka buku paket, LKS dan dapat melihat gambar yang melambangkan atau
menggambarkan hadis tersebut. Sesekali slide dari pow er point ditampilkan untuk
menfokuskan siswa ke materi yang dipelajari.
Di bawah ini tabel pengamatannya.
Tabel.4. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus II
Aspek yang diamati f %
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh- sungguh.
15 78,9
Berani bertanya. 6 31,5
Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.
12 63,1
Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran. 19 100 Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik
tubuhnya.
16 84,2
Jumlah rata-rata 71,54
Dari tabel terlihat peningkatan pada anak yang memperhatikan guru dengan
sungguh-sungguh. Prosentase keseluruhan ang diamati juga meningkat. Semula
62,24 %, sekarang menjadi 71,54%.
Diakhir pembelajaran dilaksanakan evaluasi berupa tugas mengartikan
Tabel.5. Hasil evaluasi siswa pada siklus II
3 722 Ahmad Nanda Mustaqim 80 T
4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 70 T
5 724 Adi Irawan 75 T
6 725 Ahmad Saiful Mujab 70 T
7 726 Hermawan Andi Prasetyo 70 T
8 727 Istiqomah 75 T
9 728 Ivan Nuari Abidin 70 T
10 729 Khoiru Nasikhin 70 T
11 730 Choiri Soleh 75 T
12 731 Lilis Setyorini 80 T
13 732 Lilik Waryani 75 T
14 733 Miftakhul Alim 85 T
15 734 Muftakhul Rohman 75 T
16 735 Nazilatur Rohmah 70 T
17 736 Zeri Bidin Surahman 80 T
18 770 Laila Nuranisa Fitri 70 T
19 771 Is Farida 70 T
Ket:
T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas
R ata-rata: 74,21
Refleksi
Dari rekapitulasi nilai diatas, rata-rata 74,21. Prosentase ketuntasan
belajar 94,70%. Nilai ini diambil dari tugas mengartikan per-kata. Ketika diberi
tugas hafalan, mayoritas siswa masih belum bisa. Hal yang menggembirakan
adalah prosentase ketuntasan belajar, semula pada siklus I sebesar 57,8 %
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III
Pada siklus III ini, tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya masih
dilaksanakan. Hanya dilakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan. Untuk
memberi pemecahan pada rendahnya hafalan siswa, maka selain menggunakan
buku paket, LKS, visualisasi berupa bagan dan gambar di papan tulis, serta slide
power point, juga berikan alokasi waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk
aktif. Siswa dibantu membuat visualisasi ataupun mnemonik ( membuat kata-kata,
nama,atau kalimat yang mudah diingat). Memenggal kata untuk mempermudah
menghafalkan kata. Untuk menyikapi sikap ma as siswa ketika menghafal, maka
waktu menghafal dibuat beberapa tahap, dan set ap tahap diberi batas waktu. Guru
berperan sebagai timer dan motifator.
Tabel.6. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus III
Aspek yang diamati f %
Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh- sungguh.
19 100 .
Berani bertanya. 10 52,6
Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.
13 68,4
Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran.
19 10Q
Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.
19 100
Jumlah rata-rata 84,2
Memperhatikan tabel diatas,teijadi peningkatan yang sigmifikan. Siswa serius
memperhatikan penjelasan guru (100%). Karena anak diberi kesempatan untuk
yang mengalami kesulitan iangsung bertanya. Prosentasenya meningkat 100%
dibanding pada siklus II.
Berikut tabel nilai evaluasi akhir pelajaran dengan tugas maju didepan kelas
menghalal hadis serta terjemahannya.
Tabel.7. Hasil evaluasi siswa pada siklus III
NO
NO
INDUK NAMA NILAI T/TT
1 720 Ayu Asih Sunani 90 T
2 721 Ahmad Nuril Anwar 80 T
3 722 Ahmad Nanda Mustaqim 85 T
4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 80 T
5 724 Adi Irawan 80 T
6 725 Ahmad Saiful Mujab 80 T
7 726 Hermawan Andi Prasetyo 80 T
8 727 Istiqomah 90 T
9 728 Ivan Nuari Abidin 75 T
10 729 Khoiru Nasikhin 80 T
11 730 Choiri Soleh 80 T
12 731 Lilis Setyorini 85 T
13 732 Lilik Waryani 85 T
14 733 Miftakhul Alim 85 T
15 734 Muftakhul Rohman 90 T
16 735 Nazilatur Rohmah 75 T
17 736 Zeri Bidin Surahman 90 T
18 770 Laila Nuranisa Fitri 80 T
19 771 Is Farida 85 T
Ket:
T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas
R ata-rata: 82,89
Refleksi
Berdasarkan tabel di atas ketuntasan 100%. Nilai rata-iata yang diperoleh pada
B. Pembahasan
1. Siklus I
Pada siklus ini diterapkan tindakan berupa ceramah, tanya jawab,
penampilan slide pow er point. Setiap siswa juga membuka buku paket dari
sekolah. Tindakan ini bermaksud untuk mengarahkan siswa fokus dan
konsentrasi mengikuti pembelajaran. Apabila hanya ceramah saja, siswa
ngantuk ataupun beraktifitas yang tidak ada hubungannnya dengan pelajaran.
Kelemahan pada tahap ini siswa pasif. Guru mendominasi dengan banyaknya
penjelasan berupa ceramah dan penayangan slide dari power point. Adapun
kelebihannya siswa terfokus pada pelajaran dan merasa senang serta tidak
membosankan.
Hasil evaluasi diakhir pelajaran kurang memuaskan karena nilai rata-rata 65,7.
Sedangkan ketuntasan baru 57,8%. Kelemahan lain yang mencolok adalah
prosentase siswa yang bertanya hanya 26,5% dan anaknya itu-itu saja.
2. Siklus II
Melihat kekurangan pada siklus I, maka pada siklus II ini melakukan
tindakan perbaikan. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab,
visual dengan power point, bagan dengan visualisasi di papan tulis, penugasan
dengan LKS, serta guru lebih menguasai materi. Guru lebih percaya diri dan
lebih menjiwai materi.
Pada tahap ini ditemukan kelemahan bahwa siswa masih belum mampu
menghafal matan hadis mesipun sudah memahami isi kandungan dan teijemah
Nilai yang diperoleh siswa pada evaluasi akhir tindakan kelas siH "s II
meningkat dengan tingkat ketuntasan 94,7%. Prosentase kaktifan siswa juga
meningkat menjadi 71,54%.
3. Siklus III
Perbaikan yang dilakukan adaiah posisi guru pada saat pembelajaran yang
semula sering keluar kelas, sekarang selalu mendampingi siswa didalam kelas.
Hal ini dibutuhkan karena siswa sangat butuh arahan dan bimbingan ketika
mengerjakan tugas-tugas atau latihan dari guru.Selanjutnya diadakan
penambahan alokasi waktu pada aktifitas siswa untuk menghafal dan praktek
memahami hadis dengan metode visual yang dibimbing guru. Guru bertindak
sebagi motifator. Yang tidak kalah penting lagi, bahwa waktu yang digunakan
siswa untuk latihan dibatasi. Jadi guru berperan sebagai timer.
Suasana kelas agak ramai tapi dalam kerangka keaktifan anak dalam belajar.
Alhamdulillah, nilai rata-rata pada evaluasi akhir pelajaran mencapai nilai
82,89%. Tingkat ketuntasan belajamyapun mencapai 100%. Jumlah siswa
yang bertanya meningkat dan setiap siswa aktif mengerjakan tugas.
Pembelajaran terasa menyenangkan bagi siswa dan guru, serta hasil
pembelajaran yang memuaskan.
Dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan prestasi belajar Al
Qur’an Hadist yang sigmifikan. Sebelum diterapkan media visual nilai rata-
rata adalah 63,36. Setelah diterapkan media visual rata-rata menjadi 82,89.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam tiga siklus,
dan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebel’im diterapkan media visual pada
siswa kelas IV MI M a’arif B i gar an tahun Pelajaran 2007/2008 masih
rendah. Didasarkan nilai rata-rata TKM tengah semester II sebesar 63,38.
2. Penerapan media visual pada siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun
Pelajaran 2007/2008 dengan cara menambahkan media visual atau gambar
untuk memudahkan dalam belajar Al Qur’an Hadist. Setiap siklus
dilakukan variasi dalam penggunaan media visual untuk perbaikan
tindakan.
3. Teijadi peningkatan prestasi belajar Al Q ur’an Hadist setelah diterapkan
media visual pada siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran
2007/2008. Indikatornya berupa pening katan dari nilai rata-rata sebelum
metode visual yaitu 63,36 menjadi nilai rata-rata pada siklus III mencapai
82,89.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan, maka disampaikan
saran sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan media visual
diperlukan persiapan yang sungguh-sunngguh. Pemilihan
gambar untuk memvisualisasikan sebuah pernyataan harus
tepat dan sesuai, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi.
2. Media visual akan efektif penggunaannya jika dikolaborasikan
dengan metode lain. Kelebihan menggunakan media visual,
mampu membuat suasana senang dan terfokus pada pelajaran.
3. Perlu adanya penelitian lanjutan, karena penelitan ini hanya
dilakukan di Kelas IV MI M a’arif Bigaran, Tahun Pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta,
2007.
BobbiDePorter, Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-ruang kelas, Kaifa,
Bandung, 2004.
Djamal, Murni, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Proyek Pembinaan
PTAI/IAIN Jakarta, 1981.
Hardaniwati, Menuk, Isti Nureni, Hari Sulastri, Kamus Pelajar : SLTP, Pusat
bahasa DEPDIKNAS, Jakarta, 2003.
J.J.Hasibuan,Dip.,Ed.Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,
Bandung, 1990.
Jeanne Shay Schumm, Sekolah Siapa Takut?, Kaifa, Bandung, 2004.
Kasali, Rhenald, Sukses Melakukan Presentasi, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005.
Mas’adi, Ghufron diterjemahkan dari Glasse, Cyril.; Ensiklopedi Islam Ringkas,
Raja Grafmdo Persada, 1996.
Nurhadi, Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban), Grasindo, Jakarta, 2004.
Saleh, Badri, Keunikan dan Keistimewaan Hukum Islam, Firdaus. Jakarta Pusat,
Shadily, Hassan diterjemahkan dari John. M. Echols, Kamus Inggris Indonesia,
Gramedia, Jakarta, 2000.
Sirait, Ria, diterjemahkan dari Win W enger, Cara Praktis Menegapkan Quantum
Teaching dan Learning terjemahan, Nuansa, Bandung, 2003.
Sukardi K..D., diterjemahkan dari Ibn Qayyin A 1-jauziyah, Belajar Mudah ‘ulum
Al Qur'an, Lentera, Jakarta, 2002.
Yayasan Penyelenggara Penierjemah/Pentafsir Al Qur’an, A l-Q ur’an dan
Isilah dan jawablah soal dibawah in i !
1. Silaturahmi artin y a...
2. Menyambung tali persaudaraan dapat m em anjangkan...
3. Menyambung tali persaudaraan dapat m elapangkan...
4. Orang yang memutuskan tali persaudaraan hukum nya...
5. Kepada saudara dari ayah dan ibu, hendaknya kita m enyam bung...
6. Contoh kegiatan yang termasuk silaturahmi m isalnya...
7. Salah satu manfaat silaturahmi y a itu ...
8. Sebutkan kandungan pokok dari hadist riwayat Bukhori tentang
silaturahm i!
9. Menurut hadis Nabi, dapatkah masuk surga bagi orang yang memutuskan
silaturahmi?
10. Apa yang kamu lakukan jika temanmu sudah 3 hari tidak masuk sekolah
Lembar Evaluasi siklus II
L engkapilah kolom di baw ah ini dengan a rti k ata dalam bah asa Indonesia !
ARTI
LAFAZ
j i *
c/-?
s s
s
' s I
J l i /
f t j
' A
iJ
J
a iJ
/•
/
li
0 X
J '
ii
y
i
m
■
«
j j^
/ / ^
/
-'j'
. / ✓
uf
. •*( f-'
^
4J Lw
*J
j
j
^
~ ^
^ 0 Ox
-(
<
_
£
» ' j j )
J J - ^
Lembar Evaluasi siklus III
Jawablah pertanyaan berikut in i!
1. Tulislah hadis tentang silaturohmi yang diriwayatkan B uk h o ri!
2. Terjemahkan hadis tentang silaturohmi diatas !
Kelas / Semester
Standar Kompetensi : Memahami hadis tentang silaturahmi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
: - Membaca dan menerjemahkan hadis tentang IV/II
Standar Kompetensi silaturahmi
Alokasi Waktu
Pertemuan
- Memahami kandungan hadis tentang silaturahmi
: 6 x 35 Menit
: I-III
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mengikuti pembelajaran “Hadis Tentang Silaturohim”, siswa dapat membaca hadis tentang silaturahmi, menerjemahkannya, menjelaskan kandungan pokoknya, menghafal hadis tersebut, menunjukkan perilaku senang bersilaturahmi.
o
Bertanya kepada siswa sekitar hadis tentang silaturahmi,o
Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan sekitar cara membaca,o
Meneijemahkan, menyimpulkan dan menghafal hadis tentang silaturahmi.b. Kegiatan inti
o
Siwa membaca hadis tentang silaturahmio
Siswa mengartikan hadis tentang silaturahmio
Siswa menyimpulkan kandungan hadis tentang silaturahmic. Kegiatan Akhir
o Memberikan tugas supaya mencari informasi sekitar hadis tentang silaturohmi
o
Memberikan tugas agar membiasakan mengulang-ulang cara membaca, menerjemahkan dan menyimpulkan kandungan pokok hadis tentang silaturohmi.E. INDIKATOR
> Membaca hadis tentang silaturohmi
> Menerjemahkan hadis tentang silaturohmi
> Menjelaskan kandungan hadis tentang sil iturohmi > Menunjukkan perilaku / tindakan silaturo imi
F. ALAT / SUMBER BELAJAR
> Buku M ata Pelajaran Qur’an Hadis jilid IV untuk Madrasah Ibtidaiyah, Menara Kudus,Kudus
> Ensiklopedi Islam untuk pelajar
G. PENILAIAN
a. Teknik : Tes tertulis, unjuk kerja, tugas-ti gas b. Bentuk instrumen : Uraian
c. Bentuk instrumen penilain :
Tes Tulis
1. Silaturohim artin y a...
2. Menyambung tali persaudaraan dapat m em anjangkan...
3. Menyambung tali persaudaraan dapat m elapangkan...
4. Orang yang memutuskan tali persaudaraan hukum nya...
5. Kepada saudara dari ayah dan ibu, hendaknya kita m enyam bung...
6. Contoh kegiatan yang termasuk silaturohim m isalnya...
7. Salah satu manfaat silaturohim y a itu ...
8. Sebutkan kandungan pokok dari hadist riwayat Bukhori tentang
silaturohim !
9. Menurut hadis Nabi, dapatkah masuk surga bagi orang yang memutuskan
silaturohim?
10. Apa yang kamu lakukan jika temanmu si.dah 3 hari tidak masuk sekolah
karena sakit?
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis lahir di Magelang, 13 Agustus 1982. Sekolah pertama di SD
Negeri Sambeng, Kec. Borobudur tahun 1994. SLTP Negeri 3 Muntilan Kab.
Magelang tahun 1997. SMK. N 1 Magelang Kodia Magelang tahun 2000.
STA1NU Temanggung tahun 2002. Sekarang sedang menempuh SI di STAIN
Salatiga.
Riwayat pekerjaan, mengajar di SD M Candirejo tahun 2002-2005.
MI M a’arif Kujon Ngargogondo kec. Borobudur 2005-2007. Mengajar di MI
M a’arif Bigaran, Borobudur tahun 2007 sampai sekarang.
Penulis juga aktif dalam benerapa organisasi sosial. TPA MasjKid Al
Afwa Kedungan 2, Sambeng. IPNU IPPNU Cabang Kab. Magelang 2006-2008.