• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HADITS MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA IV MI MA'ARI F BIGARAN KEC. BOROBUDUR KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL QUR'AN HADITS MELALUI MEDIA VISUAL PADA SISWA IV MI MA'ARI F BIGARAN KEC. BOROBUDUR KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008 - Test Repository"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

S K R I P S I

(Diajukan untukjMemenufii Tugas

dan Melengkapi Syarat (juna Memperoleh

(jelar Sarjana dalam Ilmu Tar6iyaH

Oleh:

A N T O llO

N IM : 1140 >316

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

S A L A T I G A

(2)

Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah Skripsi

Saudara Antoro

Kepada.

Yth. Ketua STAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamualaikum Wr. Wb.

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara :

Nama : ANTORO

NIM : 114 06 316

Program Studi : Pendidikan Agama Isian (PAI)

Judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AL-QUR'AN HADITS M sLALUI METODE VISUAL PADA SISWA KELAS IV Ml MA'ARLF BIGARAN KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Dengan ini mohon skripsi saudara tersebut diatas supaya segera

dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

(3)

Media Visual Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif Bigaran

Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang Tahun

Pelajaran 2007/2008.

Nama : Antoro

NIM : 11406316

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

Salatiga, 23 Agustus 2008

(4)

Assalamu ’alaikum Wr. Wb.

Bismillahirrohmaanirrokhim

Dengan ini saya menyatakan bahwa skipsi ini asli, belum pernah

ditulis sebelumnya oleh orang lain maupun diterbitkan. Skripsi ini tidak berisi

pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi

yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari terdapat isi atau pikiran orang lain diluar

referensi, maka penulis bersedia mempertanggungjavvabkan kembali

keasliannya di sidang munaqosah skripsi.

Demikian pernyataan ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

NIM :11406316

(5)

Borobudur Kabupaten M agelang Tahun Pelajaran 2007/2008.

Kata k u n c i: Al Q ur’an Hadist,Visual

Penetian ini berdasarkan permasalahan : (a) Bagaimanakah prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebelum diterapkan media visual ? Bagaimanakah penerapan media visual ? Sejauh mana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual ?

Adapun tujuan penelitian ini adalah : (a) Mengetahui prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebelum diterapkan media visual, (b) Mengetahui penerapan media visual, (c) Mengetahui peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual.

Media yang dipakai berupa pow er p o in t dalam laptop, bagan atau skema, dan potongan-potongan matan hadits. Power point untuk membantu konsentrasi, bagan visual membantu mengingat, dan potongan matan hadits memudahkan menghafal.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga putaran (tiga siklus). Setiap putaran dilaksanakan dalam empat tahap , yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sasaran penelitiannya adalah siswa kelas 4 MI M a’arif Bigaran Kec.Borobu Iur tahun pelajaran 2007/2008. Data yang didapatkan dari tes formatif, dan

lembar pengamatan proses Kegiatan Bela’ar Mengajar.

Setelah dilakukan pembahasan, diperoleh data bahwa prestasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III . Sebelum

diterapkan media visual rata-rata nilai 63,38. Rata-rata nilai siklus I (65,70), siklus II (74,21 >, siklus III (82,89).

Kesimpulan penelitian inr adalah teijadi peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist setelah diterapkan media visual.

(6)

limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas

penyusunan skripsi dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits

Melalui Media Visual Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif Bigaran Kecamatan

Borobudur Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008”. Penulisan skripsi

ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratain memperoleh gelar Saijana

Pendidikan Islam (S.Pdl) pada Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama

Islam Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih kami haturkan dengan

kerendahan hati dan penghargaan setulusnya kepada:

1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga Dr. Imam Sutomo,

M.Ag. dan staf.

2. Pembantu Ketua Bidang Akademik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)

Salatiga dan staf.

3. Drs. Djoko Sutopo selaku ketua prograam ekstensi.

4. Moh. Khusen, M.Ag., M.A. selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan sampai selesainya skripsi ini.

5. Seluruh staf edukatif dan administratif Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN)

Salatiga yang telah memberikan pelayanan dengan prima dan ramah.

6. Kepala MI M a’arif Bigaran yang telah mer iberi ijin dalam penelitian ini.

(7)

9. Amanah Alloh, istriku dan anakku M. Wildan Rasyada yang selalu

memotivasi.

10. Semua pihak yang telah membantu, sehingga penulisan skripsi ini selesai.

Kepada semuanya diucapkan Jazakum ulloh akhsana ja za katsiron,

arniin. Akhir kata penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari

sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

selalu penulis harapkan.

(8)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii

F. Difinisi Istilah/Operasional... 6

G. Metode Penelitian...8 A. Prestasi Belaj ar... 17

(9)

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1... 28

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II...29

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1... 33

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II... 35

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III... 37

B. Pembahasan... 39

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 41

B. Saran... 42

DAFTAR PUSTAKA... 43

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 45

RIWAYAT HIDUP PENULIS...51

(10)

3. Lembar evaluasi siklus III

(11)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits dipengaruhi oleh banyak faktor

diantaranya kemampuan guru dalam menyampaikan materi, ketersediaan

media pembelajaran serta motivasi siswa. Jika siswa menyukai mata

pelajaran Al Qur’an Hadits, maka akan lebih mudah untuk mempelajari

dan menguasainya. Indikator prestasi belajar Al Qur’an Hadits diantaranya

hasil Test Kendali Mutu (TKM). Nilai Rata-rata hasil TKM tengah

semester II tahun pelajaran 2007/2008 kelas IV nilainya 63,36. Nilai

tertinggi 100 sedangkan terendah 31. Terjadi perbedaan prestasi yang

mencolok.

Hasil pengamatan sementara d iri peneliti menunjukkan bahwa

siswa Madrasah Ibtidaiyah M a’arif Bigaran berasal dari 6 dusun. Siswa

yang berasal dari Dusun Serut, Monojoyo, dan Karangsari memiliki

prestasi lebih baik dibandingkan dengan siswa dari Dusun Dawung,

Dusun Sumberejo dan Dusun Bigaran. Penyebabnya karena di Dusun

Serut, Monojoyo, dan Karangsari terdapat majlis taklim anak-anak yang

lebih baik pengelolaannya. Siswa yang tinggal di dusun tersebut sebagian

besar aktif di majlis taklim tersebut.

Dalam aspek membaca, hampir semua siswa mampu membaca Al

Qur’an meskipun masih ditemukan bebt rapa kesalahan. Sedangkan ketika

(12)

disuruh membaca hadits, siswa membacanya seperti membaca Al Qur’an.

Dalam aspek menulis ayat Al Qur’an, siswa masih lemah. Terlihat dalam

praktek menulis jauh lebih rendah dibanding membaca membaca.

Selama ini pembelajaran didominasi dengan ceramah. Guru

menerangkan, siswa mendengarkan, mencatat, akhirnya siswa bosan dan

mengantuk.

Berawal dari kenyataan di atas, maka penulis tergerak untuk

melaksanakan penelitian tindakan kelas. Peneliti mengangkat judul

“Peningkatan Prestasi Belajar Al Qur’an Hadits Melalui Media Visual

Pada Siswa Kelas IV MI M a’arif 3igaran Kecamatan Borobudur t

Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2007/2008”. >

Dalam Al Q ur’an banyak ayat yang cara penyampaiannya dengan

penggambaran agar manusia mudah memahaminya. Diantaranya dalam

surat An Nahl ayat 66 :

A rtinya: “D a n sesungguhnya pad 2 binatang ternak itu benar-benar

terdapat pelajaran bagi kamu. Kami men berimu minum dari pada apa yang

berada dalam perutnya (berupa) susu yan± bersih antara tahi dan darah, yang

mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya”.A llah m em beri pelajaran

kepada kita dengan visualisasi, berupa penggam baran hew an ternak yang

(13)

Ayat lain dalam Al Qur’an surat Al A'raaf ayat 143 :

c v - $ f $ * ~ ~ ** **

J) ^ ^ j) L ; -; 1 ^ pL—o* l

j a:x,.L \

j l i

j-lajf

j->*j) L5*S ><jjt>- Jl_SJJ

j

<4

j

Lii»

<_>j l i

'Jjl L sfj d L ^l

JLi £Lif L ili L L ^ ^

Artinya: “Da« tatkala M usa datang untuk (m unajat dengan Kami)

pada waktu yang telah Kam i tentukan dan Tuhan telah berfirman

(langsung) kepadanya, berkatalah M w a: "Ya Tuhanku, nampdkkanlah

(diri Engkau) kepadaku agar aku dapai m elihat kepada Engkau.” Tuhan

berfirm an: ’K am u sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke

li

bukit itu, maka jik a ia tetap di tem patnya (sebagai sediakala) niscaya

kamu dapat m elihat-K u." Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada

gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan M usa pun jatuh

pingsan. M aka setelah M usa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci

Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertam a-tam a

berim an." Kepada Nabi Musa, Allah memberi pelajaran tentang kebesaran

dan keagungan-Nya yang tidak dapat diukur dengan ukuran manusia.

Digambarkan sebuah cahaya yang di letakkan dibukit maka hancur luluh

(14)

Surat Al Qashash ayat 40 juga memberi pelajaran bagaimana akibat

orang zalim seperti Firaun yang dilemparkan ke laut. Sampai sekarang

jasadnya masih dapat dilihat agar manusia dapat mengambil hikmahhnya.

Artinya: “Maka Kam i hukumlah Fir'aun dan bala tentaranya, lalu

Kami lemparkan mereka ke dalam laut. M aka lihatlah bagaim ana akibat

orang-orang yang zalim ”. (Al Qashash : 40).

Bertitik tolak dari latar belakang di atas maka, rumusan masalah

1. Bagaimanakah prestasi belajar mata pelajaran Al Qur’an

Hadits siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran

2007/2008 sebelum diterapkan media visual ?

2. Bagaimanakah penerapan media visual dalam mapel Al

Qur’an Hadits bagi siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran

tahun Pelajaran 2007/2008?

3. Sejauhmana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an Hadist

siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran

2007/2008 setelah diterapkan media visual ? B. RUMUSAN MASALAH

(15)

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui prestasi belajar mata pelajaran Al Q u/’an Hadits siswa

kelas IV MI M a'arif Bigaran tahun Pelajaran 2007/2008 sebelum

diterapkan media visual.

2. Mengetahui penerapan media visual dalam mapel Al Qur’an Hadits

bagi siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran 2007/2008.

3. Mengetahui sejauhmana peningkatan prestasi belajar Al Qur’an

Hadist siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran

2007/2008 setelah diterapkan media visual.

D. HIPOTESIS TINDAKAN

Dalam penelitian ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Prestasi belajar Al Qur’an Hadits siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun

Pelajaran 2007/2008 akan meningkat sigmifikan setelah diterapkan media

visual.

2. Motifasi belajar Al Qur’an Hadist siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran

tahun Pelajaran 2007/2008 setelah diterapkan media visual akan

meningkat karena siswa tidak bosan, tidak ngantuk, dan pembelajaran

lebih menyenangkan.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

Adapun maksud penulis mengadakan penelitian ini diharapkan dapat

(16)

1. Penambah pengetahuan dan wawasan tentang tanggungjawab guru dalam

upaya meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadist para siswa.

2. Sumbangan pemikiran bagi guru-guru MI tentang penerapan media visual

dalam pembelajaran Al Qur’an Hadist.

3. Bahan pertimbangan dalam menentukan salah satu media pembelajaran

yang mampu meningkatkan prestasi belajar Al Qur’an Hadist.

F. DEFINISI ISTILAH / OPERASIONAL

Untuk menghindari salah persepsi terhadap judul dan membatasi ruang

lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Peningkatan adalah:

Perubahan nilai menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya.

2. Prestasi belajar adalah:

Hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai, angka, atau scor, setelah

siswa mengikuti pembelajaran.

3. Al Qur’an Hadist adalah:

Nama salah satu mata pelajaran di MI M a’arif Bigaran Kecamatan

Borobudur, Kab.Magelang. Mata pelajaran Al Qur’an Hadist dalam

penelitian ini difokuskan pada Kompetensi Dasar “Memahami hadist

tentang silaturokhim”, dengan lima indikator sebagai berikut:

a. Siswa dapat membaca hadist tentang silaturokhim.

(17)

c. Siswa dapat memahami isi kandungan hadist tentang

silaturokhim.

d. Siswa dapat menghafal hadist tentang silaturokhim.

e. Siswa dapat menunjukkan contoh perilaku silaturokhim.

4. Media visual

Media visual adalah sarana mengajar dengan menggunakan media

yang bisa dilihat. Misalnya gambar, tulisan besar, grafik, tabel, dan dalam

bentuk power point. Visual berarti penglihatan, atau alat-alat pengajaran

yang hanya merangsang penglihatan (mata) saja. Yang termasuk alat-alat

pengajaran visual yaitu : papan tulis; penggaris segitiga/lingkaran; kertas

yang telah bergambar untuk alat peraga tempel ;bagan yang terdiri dari

garis, gambar, dan penjelasan tentang proses/hubungan antar bagian;

grafik tentang jum lah sesuatu; benda yang sesungguhnya, model atau

tiruan benda sebenarnya dalam ukuran kecil; bagian benda-benda asli

misalnya batuan gunung b e ra p i; dan gambar film 1.

Peneliti memilih menggunakan media visual karsna media yang

dipakai sebelumnya hanya buku teks dan tulisan dipapan tulis. Guru kelas

IV sudah berumur 59 tahun dan cara mengajarnya didominasi metode

ceramah dan penugasan.

(18)

G. METODE PENELITIAN

1. Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Cara

penelitiannya meliputi perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi

dan refleksi.

Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis 8, 15 dan 22 Mei 2008,

jam ke 5 dan 6. Tepatnya jam 00.50-11.00. sekali tatap muka merupakan dua jam

pelajaran, 2 X 35 menit atau selama 70 menit.

Tempat penelitian di Madrasah Ibtidaiyah M a’arif Bigaran. Lokasi di

Dusun Dawung, Desa Bigaran, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah.

Jarak dengan kota kecamatan 10 km. Dapat ditempuh dengan sepeda motor

selama sekitar 30 menit. Di sekolah tempat penelitian dilaksanakan hanya

memiliki 6 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Belum ada ruang perpustakaan, ruang

komputer dan lainnya. Ruangan yang dipakai unt ok penelitian di ruang kelas IV.

2. Subyek penelitian

Subyek penelitian adalah siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran

Kecamatan Borobudur Kab.Magelang tahun pelajaran 2007/2008 yang beijumlah

(19)

i t

Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS III

Pelaksanaan

Pengamatan

<i=U

(20)

Keterangan:

1. Perencanaan

Penelitian ini bukan kolaborasi, tetapi peneli i melakukan pengamatan sendiri

terhadap diri sendiri. Artinya penulis adalah peneliti sekaligus pengamat.2

Rencana pembelajarannya diawali dengan guru memahami materi

hadist tentang silaturokhim. Dalam hadist tersebut diringkas dalam variabel-

variabel pokok, kemudian dicarikan gambar, tulisan indah yang singkat padat,

grafik, karikatur. Bahan tersebut diolah dalam power point sedemikian rupa dalam

perangkat laptop.

Media ini dipilih dengan tujuan anak lebih tertarik, senang, dan tidak

jenuh. Diharapkan anak lebih terkondisi karena media visual ini digunakan untuk

menyelingi ceramah, dan ditayangkan saat siswa mulai jenuh dengan tugas-tugas

atau latihan.

Penelitian tindakan ini dilaksanakan mulai awal Mei 2008, dua jam

pelajaran setiap minggunya. Satu kali tatap muka selama 2x35 menit = 70menit.

Adapun lokasi selalu di ruang kelas IV, MI M a’arif Bigaran.

Karena sekolah belum memiliki infocus, maka laptop di tempatkan di

depan kelas bagian tengah. Agar semua siswa yang beijumlah 19 anak dapat

melihat dengan jelas layar laptop, maka posisi diatur agak tinggi layaknya

menempatkan televisi di ruang keluarga yang bisa dilihat seluruh keluarga.

(21)

2. Pelaksanaan

Setelah semua perlengkapan siap maka pembelajaran dimulai dengan

salam dan dengan penayangan slide pertama. Tanya jaw ab guna mengarahkan

siswa ke materi pokok.

Setelah siswa terkondisi, materi sudah bisa dimulai. Guru

menayangkan satu per satu slide, siswa memperhatikan. Pada pertemuan pertama

yang dikenai tindakan pada materi indikator membaca hadist tentang silaturrahim.

Pada tahap ini hampir tidak ada masalah karena semua siswa sudah bisa membaca

Al Qur’an. Selanjutnya pada indikator meneijemahkan, ditayangkan tulisan

hadist berbahasa arab, kemudian artinya. Guru memancing siswa untuk

mengartikan tiap kata arab dengan kata pada terjemahnya. Apabila siswa

menghaadapi kesulitan, power point tentang arti hadist tiap kata di tampilkan dan

siswa membaca keras mengikuti slide yang muncul.

Pada akhir pembelajaran, siswa diberi tugas evaluasi lisan dan tertulis.

Tidak lupa siswa diberi pekerjaan rumah untuk menulis arti kata (mufradat) hadist

seperti pada buku panduan dengan format dua kolom. Kolom pertama disebelah

kanan berisi lafaz hadits dalam bahasa arab. Sedangkan kolom kedua disebelah

kiri berisi arti atau terjemahan dalam bahasa Indonesia.

3. Pengamatan

Selama proses pembelajaran berlangsung, sambil mengajar guru

mengamati siswa sesuai format yang telah dibuat. Pengamatan balik ketika

(22)

tentang siswa. Hal-hal yang diamati tentang prestasi belajar adalah hasil akhir

evaluasi di akhir pembelajaran. Sedangkan indikator lain terdapat dalam tabel

instrumen penelitian.

4. Refleksi

Selesai pembelajaran segera menganalisa dan mengamati kegiatan

yang baru saja dilakukan. Apakah siswa x (nama setiap siswa) memperhatikan

penjelasan guru dengan sungguh-sungguh? Siapa saja yang bertanya? Siapa yang

tidak bertanya? Mengapa? Apakah ada siswa yang berbicara/bermain sendiri saat

proses? Apakah siswa aktif aktif mencatat/menggarisbawahi yang penting?

Apakah siswa melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran?

Bagaimana hasil dari evaluasi tertulis?

Hasil refleksi tersebut dipakai untuk membuat kesimpulan sementara

dan sebagai acuan untuk membuat perencanaan pada siklus dua. Apakah sudah

menunjukkan indikator keberhasilan? Apa yang perlu dibenahi? Apa yang harus

dipertahankan dan lain sebagainya.

4. Instrumen penelitian

Selama pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas diperlukan beberapa

instrumen ( hal-hal yang diperlukan saat pelaksanaan tindakan) diantaranya;

perlengkapan fisik. Ruang kelas beserta meja kursi, papan tulis, penghapus, kapur

putih dan kapur wama, stopwatch, laptop beserta slide pow erpoint-nyz, dan

(23)

Instrumen lain berupa buku-buku dan lembar observasi. Guru

mebutuhkan buku pegangan dan buku-buku referensi. Siswa membawa buku

paket atau buku pegangan siswa, dan LKS (Lembar Keija Siswa). Diperlukan

pula lembar penilaian hasil evaluasi tertulis, lembar observasi keaktifan siswa

yang berisi item-item diantaranya; keseriusan siswa dalam memperhatikan

penjelasan guru, keberanian bertanya jika ada ya.ig belum jelas, membuat catatan

atau menggarisbawahi buku yang dirasa penting, melaksanakanan serangkaian

perintah guru, menjawab pertanyaan guru, dan perasaan senang siswa yang

terlihat dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.

5. Pengumpulan data

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, sehingga tidak

mengenal populasi dan sampel. Semua siswa dikelas yang sedang diteliti dikenai

tindakan. Untuk keperluan pengumpulan data penelitian, penulis menggunakan

beberapa metode; yaitu:

a) Wawancara/interview

Peneliti sekaligus penulis bertanya langsung kepada setiap siswa kelas IV,

baik langsung maupun tidak langsung. Baik resmi saat pembelajaran

maupun di luar proses pembelajaran. Tujuannya untuk mendapatkan data

akurat tentang proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), kemampuan

penguasaan materi, prestasi belajar Al Qur’an Hadist, dan data lain yang

penulis butuhkan dalam penelitian.

(24)

Penulis mengamati proses pembelajaran bersamaan dengan mengajar.

Pengamatan dilakukan dengan mengisi tabel observasi keaktifan siswa,

c) Dokumentasi

Yaitu melihat data nilai prestasi belajar sebelum penelitian tindakan serta

menyimpan data nilai prestasi belajar selama proses tindakan.

6. Analisis data

Proses pengolahan dan pengorganisasian data, serta mengurutkan data

dalam pola, kategori, atau satuan perhitungan sehingga dapat ditemukan

kesimpulan dalam penelitian tindakan ini, penulis menggunakan:

a. Jenis analisis data kuantitatif, khusu .nya jenis tendensi sentral meliputi

Mean, Mode, dan Median. Jer is ini penulis giinakan untuk

menganalisa prestasi belajar.

b. Jenis analisis data kualitatif, yaitu membuat hipotesis, kemudian

mengkaji temuan-temuan di kelas sehingga akhirnya dapal

merumuskan kesimpulan akhir. Analis ini untuk mengetahui proses

KBM (Kegiatan Belajar Mengajar),. Adapun langkahnya:

1. Reduksi data yaitu proses pemilihan, peng-abstrakan dan

transformasi data kasar.

2. Penyajian informasi/data untuk memahami apa yang terjadi dan

apa tindakan selanjutnya berdasarkan data tersebut.

(25)

H. SISTEMATIKA PENULISAN

Skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian utama : bagian awal, bagian inti,

dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari halaman sampul, halaman judul, lembar

persetujuan (lembar persetujuan pembimbing serta lembar persetujuan dan

pengesahan) , pernyataan keaslian tulisan , abstrak , kata pengantar , daftar isi ,

daftar tabel, dan daftar lampiran.

Bagian inti terdiri dari 5 bab. Bab I pendahuluan meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan,

kegunaan penelitian, difinisi operasional, metode penelitian ( rancangan

penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah penelitian/siklus penelitian,

instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data), dan terakhir tentang

sistematika penulisan.

Bab II berisi kajian pustaka. Ada tiga hal yang dikaji. Pertama prestasi

belajar, kedua Al Q ur’an hadits, dan terakhir membahas visual. Pengertian

prestasi belajar, teori belajar dan faktor yang mempengaruhi belajar dibahas di

awal. Al Qur’an dikupas tentang pengertian, hukum mempelajari, dan fungsi.

Hadits dikaji pada pengertian, jenis-jenis, dan kedudukan hadist. Metode visual

dibahas pada pengertian, karakteristik, kelemahan dan kelebihannya.

Bab III berisi pelaksanaan penelitian. Terdiri dari deskripsi pelaksanaan siklus I,

siklus II, dan siklus III. Masing-masing deskripsi terdiri atas perencanaan,

(26)

Bab IV berisi hasil penelitian pembahasan. Ada tiga hal yaitu

deskripsi hasil penelitian siklus I,II,dan siklus III. Selanjutnya pembahasan tiap

siklus.

Bab V penutup. Berisi kesimpulan d. j i saran. Sedangkan bagian akhir

(27)

A. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi {performance) adalah suatu hasil yang diperoleh setelah

menyelesaikan atau melaksanakan tugas /kewajiban.1 Dalam kamus, kata

prestasi diartikan hasil yang telah dicapai.* 2 Belajar berarti berusaha

memperoleh ilmu.3 Belajar juga diartikan proses dari tidak tahu menjadi

tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Jadi prestasi belajar adalah hasil yang

diperoleh atau di capai setelah menyelesaikan atau melaksanakan tugas

/kewajiban belajar.

2. Teori Belajar

a. Teori belajar progresivisme.

Menurut John Dewey tahun 191 o, ia mengenalkan filosofi belajar

progresivisme. Inti ajarannya adalah siswa akan belajar dengan baik

apabila yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka

ketahui; proses belajar akan produktif jik a siswa terlibat aktif dalam proses

belajar.4

xJohn M.Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Gramedia, Jakarta, 2000, him. 425.

2Menuk Hardaniwati, Isti Nureni, Hari Sulastri, Kamus Pelajar : SLTP, Pusat bahasa DEPDIKNAS, Jakarta, 2003, him. 519.

*lbid, him. 8.

4 Nurhadi, Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban), Grasindo, Jakarta, 2004, him. 42.

(28)

b. Teori Belajar kognitif

Teori ini mengungkapkan bahwa siswa akan belajar dengan baik

apabila mereka terlibat secara aktif dalam segala kegiatan dikelas dan

berkesempatan untuk menemukan diri sendiri. Siswa menunjukkan hasil

belajar dalam bentuk yang mereka ketahui dan yang dapat mereka

lakukan. Belajar dipandang sebagai usaha atau kegiatan intelektual untuk

membangkitkan ide-ide yang masih laten, melalui kegiatan instrospeksi.5

c. Teori Belajar Behaviorisme

Belajar diartikan sebagai perolehan pengetahuan. Belajar

dipandang sebagai usaha mengajarkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan

terpilih sebagai pembimbing pengetahuan terbaik, seperti sejarah, bahasa,

ilmu alam, dan matematika. Penciptaan respons dan pembiasaan dianggap

penting.6

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Belajar merupakan proses yang dipengaruhi banyak hal. Ada faktor intern

dan faktor ekstern. Faktor intern terdiri dari psikologis dan fisiologis. Yang

termasuk psikologis misalnya kecerdasan, minat, motivasi, perhatian, ingatan dan

bakat. Faktor fisiologis adalah keadaan pada jasm ani manusianya. Adapun faktor

ekstern adalah faktor dari luar misalnya kehadii an seseorang saat belajar,atau dari

(29)

alam seperti cuaca, flora, fauna, mata pencaharian penduduk, dan alat tulis.7 8 Maka

hendaknya dalam belajar diperlukan situasi yang kondusif.

B. Al Qur'an Hadist

m ushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.

Dengan definisi ini, kalam Allah yang diturun can kepada Nabi-nabi selain Nabi

Muhammad SAW , tidak dinamakan Al Qur’an seperti Taurat yang diturunkan

kepada Nabi M usa a.s., atau Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Demikian

pula kalam Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadits Qudsi, tidak pula

o

dinamakan Al Qur’an. Al Qur’an diwahyukan sedikit demi sedikit melalui

malaikat Jibril selama kerasuian Nabi (kira-kira 23 tahun).9

b. Hukum Mempelajari Al Qur’an

7Totok Santosa, Layanan Bimbingan Belajar, Satya Wacana, Semarang, 1988, him. 8. 8Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsir Al Qur’an, A l-Q ur’an dan Terjamahnya, CV.Asy-Syifa’, Semarang, 1992, him. 13.

(30)

Dalam terjemah A1 Qur’an surat Al Qashshash ayat 85 berbunyi

Sesungguhnya Allah yang telah memfardhukan kepada kamu A l Qur ’an itu pasti

mengembalikan kamu ke tem pat kem bali... Ayat ini menjadi dalil bagi para

ulama, bahwa mempelajari Al Qur’an itu fardhu ‘ain. Artinya mewajibkan pada

kita untuk mempelajari Al Qur’an. Kalau kita sudah tahu bahwa hukum

mempelajari Al Qur’an hukumnya fardhu ‘ain, kemudian fardhu ‘ain kewajiban

pokok kaum muslim, terutama generasi muda adalah mempelajari Al Qur’an yang

tidak bisa diwakilkan.10 11

c. Fungsi Al Qur’an

Adapun fungsi Al Qur’an adalah sebagai al huda, pedoman hidup

dengan pardangan filsafat. Dalam hal ini manusia wajib memahaminya sesuai

kadar kemampuannya. Tinggi rendahnya pemahaman masing-masing orang

berbeda-beda. Tanpa dipahami, kita akan salah ilmu dan salah keimanannya.

Dalam mempelajari tidak boleh setengah-setengah, dan tidak boleh diwakilkan.11

2. Hadits

a. Pengertiaan Hadits

Kata Hadits mempunyai arti pembicaraan, periwayatan,

pernyataan. Secara khusus, hadits adalah penuturan yang disandarkan pada

perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang dituturkan

10Ibn Qayyin Al-jauziyah, Sukardi K.D., Belajar Mudah ‘ulum A l Qur'an, Lentera, Jakarta, 2002, him. 36.

(31)

kembali oleh para sahabatnya.12 Hadist adalah segala ucapan, perbuatan dan

ketetapan Nabi Muhammad SAW yang menjadi sumber hukum kedua setelah

Al Qur’an.

b. Jenis-jenis Hadits

Hadits dibedakan menjadi dua jenis, pertama hadist qudsi yang juga

disebut hadits suci , yang merupakan perkataan Tuhan melalui lisan Nabi

Muhammad SAW. Hadits ini merupakan pelengkap wahyu yang diturunkan

kepadanya. Kedua, hadits syarif. Disebut pula hadits mulia. Hadits syarif adalah

perbuatan dan perkataan Nabi Muhammad SAW sendiri.13

c. Fungsi Hadits

Hadits berfungsi sebagai sandaran ajaran Islam. Hadits menjadi

penjelas dari ajaran-ajaran yang disebutkan didalam Al Qur’an. Penjelasan

tentang kehidupan sosial, keagamaan, dan perbuatan sehari-hari sampai cara

mengenakan sandal sekalipun. Hadis merupakan dasar atau sumber hukum kedua

Islam setelah Al Qur’an .14

d. Kedudukan Hadits

Dalam Al Qur’an surat 33 ayat 21, yang terjemahnya:”

sesungguhnya terdapat teladan yang terbaik pada diri Rosul A lloh”,oleh

karena itu Islam didasarkan pada sunah nabi tidak didasarkan pada kepada

‘2Cyril Glasse; peneijemah; Ghufron A. Mas’adi, Grafindo Persada, 1996,him. 111.

Ibid Ibid

(32)

Tabel. 1. Daftar nilai Mata pelajaran Al Qur’an Hadist kelas IV

NO

NO

INDUK NAMA NILAI T/TT

1 720 Ayu Asih Sunani 100 T

2 721 Ahmad Nuril Anwar 60 TT

">

J 722 Ahmad Nanda Mustaqim 62 TT

4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 70 T

5 724 Adi Irawan 68 TT

6 725 Ahmad Saiful Mujab 65 TT

7 726 Hernia wan Andi Prasetyo 70 T

8 727 Istiqomah 60 TT

9 728 Ivan Nuari Abidin 62 TT

10 729 Khoiru Nasikhin 70 T

11 730 Choiri Soleh 65 TT

12 731 Lilis Setyorini 31 TT

13 732 Lilik Waryani 70 T

14 733 Miftakhul Alim 60 TT

15 734 Muftakhul Rohman 56 TT

16 735 Nazilatur Rohmah 55 TT

17 736 Zeri Bidin Surahman 65 TT

18 770 Laila Nuranisa Fitri 55 TT

19 771 Is Farida 60 TT

Sumber : MI M a’arif Bigaran Borobudur

Ket:

T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas

(33)

1. Rencana awal

a. Peneliti mengalami kesulitan dalam mengajarkan Qur’an Hadis.

Siswa dapat membaca hadis, tetapi sulit memahami arti per-kata,

sulit menghafalkan, sehingga kurang mengerti isi kandungan hadis

tersebut.

b. Peneliti akan mengubah cara mer gajar dengan metode visual yang

disesuaikan dengan materi yang d ajarkan.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 8 Mei

2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi wakiu 2X35 menit.

d. Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung KBM

e. Menyiapkan format untuk merekam data dan peristiwa yang teijadi

selama proses.

f. Melakukan simulasi mengajar.

2. Pelaksanaan

a. Mengajar dengan metode visual, guna memperbaiki /

menyempurnakan model pembelajaran yang selama ini

dilaksanakan.

b. Peneliti menampilkan Power point disela-sela pembelajaran.

Sambil melaksanan pengamatan.

c. Peneliti menerangkan/mengajar sesuai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

3. Pengamatan dan Pengumpulan Data

(34)

a. Siswa sangat tertarik dengan slide Power P o in t, bukan pada materi.

b. Siswa lebih tenang dan terkondi ;i. Peneliti banyak bicara, sedang

siswa hanya mendengarkan dan r lelihat slide.

c. Siswa sering molihat keluar kel is melalui jendela jika ada yang

lewat diluar sehingga mengganggu konsentrasi.

d. Siswa mampu menjawab pertanyaan yang sifatnya umum namun

belum mampu menjawab arti hadis yang dipelajari.

4. Refleksi

a. Siswa sudah memperhatikan dan tertarik dengan materi, tetapi

materi hadis belum dikuasai. Apa yang harus dibenahi?

b. Jendela kelas sebaiknya diberi gorden atau cat putih, agar keadaan

diluar kelas tidak terlihat dari dalam kelas.

c. Sebenarnya peneliti sendiri belum hafal hadis yang diajarkan.

Bagaimana siswanya bisa hafal?

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

1. Rencana yang direvisi

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 15 Mei

2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi waktu 2X35 menit.

b. Selain disediakan buku panduan, siswa juga diharapkan membawa

LKS agar lebih aktif.

c. Peneliti harus hafal dan paham dulu dengan materi hadis yang akan

(35)

d. Di papan tulis dibuatkan skema visualisasi dari materi hadis yang

dimengerti siswa. Menyiapkan power point untuk menarik

perhatian.

2. Pelaksanaan

a. Jendela untuk sementara ditutup dengan kertas piano agar tidak

mengganggu konsentrasi siswa.

b. Peneliti melaksanakan sesuai rencana

c. Peneliti memberi contoh cara memahami dan menghafal hadis.

d. Peneliti membantu mempermudah cara memahami dan menghafal

hadis dengan menvisualkannya dengan dunia yang dikenal anak.

3. Pengamatan dan Pengumpulan Data

a. Siswa mulai banyak yang paham dengan isi kandungan hadist.

b. Siswa terkondisi, konsentrasi, dan tenang, namun sulit

menghafalkan.

c. Siswa malas menghafalkan hadis.

d. Peneliti sering keluar ruangan kelas

4. Refleksi

a. Ada peningkatan pada pemahaman isi kandungan hadis, namun

lemah dalam hafalan.

b. Bagaimana agar siswa selain paham juga semangat dalam

(36)

1. Rencana

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk Kamis, 22 Mei

2008 jam ke 5 & 6 dengan alokasi waktu 2X35 menit.

b. Siswa diberi alokasi waktu yang lebih banyak untuk beraktifitas,

misalnya membuat visualisasi, memenggal kata untuk

mempermudah hafalan, serta waktu hafalan itu sendiri.

c. Diusahakan peneliti selalu berada di dalam kelas meski siswa

sedang mengetjakan tugas.

d. Peneliti memberi batas waktu setiap tugas yang dikerjakan siswa.

2. Pelaksanaan

a. Melaksanakan sesuai rencanancana.

b. Siswa membawa buku paket, membawa LKS.

c. Peneliti menyiapkan visual di papan tulis, pow er point ,

menerangkan dengan ceramah dan demonstrasi.

d. Mengalokasikan waktu yang lebih banyak untuk siswa beraktifitas.

e. Peneliti selalu berada di kelas mendampingi siswa belajar.

3. Pengamatan dan Pengumpulan Data

a. Siswa lebih memahami hadis dengan media visual.

b. Siswa lebih serius dan tenang karena penayangan slide power

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

(37)

4. Refleksi

a. M edia visual yang sesuai dengan materi pelajaran, sangat

membantu dalam memahami dan menghafalkan hadis.

b. Memberikan materi dengan sudah menguasai terlebih dahulu

membuat peneliti percaya diri.

c. Siswa sangat butuh bimbingan srat mengerjakan tugas, sehingga

(38)

Bab ini akan disajikan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil dari

tindakan yang dilaksanakan pada pembelajaran dengan media visual.

Pembelajaran dilaksanakan 3X tatap muka. Mempergunakan jam pelajaran ke

5&6 dimulai pukul 09.50 s.d 11.00 WIB. Pembelajaran ini berlangsung

mempergunakan waktu belajar efektif di sekolah. Diakhir pertemuan dilaksanakan

evaluasi. Siswa dinyatakan tuntas jika memperoleh nilai minimal 70. Nilai ini

merupakan nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah diputuskan

dalam rapat guru dan kepala sekolah awal seme ster II tahun pelajaran 2007/2008

MI M a’arif Bigaran.

A. Deskripsi Per Siklus

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Pada tahap ini siswa merasa senang. Suasana kelas tenang karena

tertarik pada sesuatu yang baru bagi siswa. Ketika proses bei langsung, peneliti

sambil melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi kepada

siswa, sebagian besar mampu menjawab. Hal ini membuktikan bahwa siswa

memperhatikan penjelasan guru dan memahami maksudnya.

Berdasarkan pengamatan langsung ditemukan beberapa

kelemahan. Ketika mengerjakan tugas, siswa sering melihat keluar kelas melalui

(39)

jendela karena ada orang atau mobil lewat dijplan. Siswa terlihat pasif, karena

hanya mendengarkan. Untuk guru yang sekaligi l speneliti, saat mengajar belum

menguasai dan belum hafal dengan materi hadis yang diajarkan. Guru juga harus

meluangkan waktu sebelum mengajar untuk membuat tampilan materi dalam

bentuk pow er point.

Hasil pengamatan berikutnya adak h pengamatan pada siswa saat

KBM pada tabel berikut:

Tabel.2. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus I

Aspek yang diamati f %

Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh. 13 68,4

Berani bertanya. 5 26,3

Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.

10 52,6

Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran. 19 100

Menjawab pertanyaan guru 19 100

Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.

15 78,9

Jumlah rata-rata 65,24

Berdasarkan tabel diatas, tampak bahwa siswa dominan pasif karena yang

bertanya hanya 5 siswa dan anaknya itu-itu saja. Sedangkan jik a diberi tugas guru,

semua siswa mengeijakan. Namun siswa yang aktif, misalnya berani bertanya

masih rendah (26,3%).

Pada akhir pembelajaran dilaksanakan evaluasi tertulis untuk

(40)

Tabel.3. Hasil evaluasi siswa pada siklus I

NO NO INDUK NAMA N ILA I T/TT

1 720 Ayu Asih Sunani 80 T

2 721 Ahmad Nuril Anwar 60 TT

3 722 Ahmad N anda Mustaqim 70 T

4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 60 TT

5 724 Adi Irawan 70 T

6 725 Ahmad Saiful Mujab 60 TT

7 726 Hermawan Andi Prasetyo 60 T T

8 727 Istiqomah 60 TT

9 728 Ivan N uari Abidin 50 T T

10 729 Khoiru Nasikhin 70 T

11 730 Choiri Soleh 70 T

12 731 Lilis Setyorini 60 T T

13 732 Lilik Wary ani 70 T

14 733 Miftakhul Alim 70 T

15 734 Muftakhul Rohman 70 T

16 735 Nazilatur Rohmah 50 T T

17 736 Zeri Bidin Surahman 70 T

18 770 Laila Nuranisa Fitri 80 T

19 771 Is Farida 70 T

Ket:

T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas

R ata-rata: 65,70

Refleksi

Berdasarkan rekapitulasi nilai diatas, rata-rata nilai 65,7. Siswa yang tidak

tuntas 8 anak. Siswa yang tuntas 11 anak atau 57,8 %. Ada indikator keberhasilan

pada kondisi saat pembelajaran berupa suasana yang tenang dan siswa senang.

Tetapi dalam evaluasi terlihat daya serap siswa masih rendah. Ketika dicoba

hafalan dan arti per kata dari hadis yang dipelajari, belum ada satupun anak yang

(41)

dan memahami materi hadis sebelum mengajar. Dipapan tulis guru membuatkan

bagan berupa gambar visualisasi dari materi hadis tersebut. Sehingga siswa

membuka buku paket, LKS dan dapat melihat gambar yang melambangkan atau

menggambarkan hadis tersebut. Sesekali slide dari pow er point ditampilkan untuk

menfokuskan siswa ke materi yang dipelajari.

Di bawah ini tabel pengamatannya.

Tabel.4. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus II

Aspek yang diamati f %

Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh- sungguh.

15 78,9

Berani bertanya. 6 31,5

Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.

12 63,1

Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran. 19 100 Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik

tubuhnya.

16 84,2

Jumlah rata-rata 71,54

Dari tabel terlihat peningkatan pada anak yang memperhatikan guru dengan

sungguh-sungguh. Prosentase keseluruhan ang diamati juga meningkat. Semula

62,24 %, sekarang menjadi 71,54%.

Diakhir pembelajaran dilaksanakan evaluasi berupa tugas mengartikan

(42)

Tabel.5. Hasil evaluasi siswa pada siklus II

3 722 Ahmad Nanda Mustaqim 80 T

4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 70 T

5 724 Adi Irawan 75 T

6 725 Ahmad Saiful Mujab 70 T

7 726 Hermawan Andi Prasetyo 70 T

8 727 Istiqomah 75 T

9 728 Ivan Nuari Abidin 70 T

10 729 Khoiru Nasikhin 70 T

11 730 Choiri Soleh 75 T

12 731 Lilis Setyorini 80 T

13 732 Lilik Waryani 75 T

14 733 Miftakhul Alim 85 T

15 734 Muftakhul Rohman 75 T

16 735 Nazilatur Rohmah 70 T

17 736 Zeri Bidin Surahman 80 T

18 770 Laila Nuranisa Fitri 70 T

19 771 Is Farida 70 T

Ket:

T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas

R ata-rata: 74,21

Refleksi

Dari rekapitulasi nilai diatas, rata-rata 74,21. Prosentase ketuntasan

belajar 94,70%. Nilai ini diambil dari tugas mengartikan per-kata. Ketika diberi

tugas hafalan, mayoritas siswa masih belum bisa. Hal yang menggembirakan

adalah prosentase ketuntasan belajar, semula pada siklus I sebesar 57,8 %

(43)

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

Pada siklus III ini, tindakan-tindakan pada siklus sebelumnya masih

dilaksanakan. Hanya dilakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan. Untuk

memberi pemecahan pada rendahnya hafalan siswa, maka selain menggunakan

buku paket, LKS, visualisasi berupa bagan dan gambar di papan tulis, serta slide

power point, juga berikan alokasi waktu yang lebih banyak kepada siswa untuk

aktif. Siswa dibantu membuat visualisasi ataupun mnemonik ( membuat kata-kata,

nama,atau kalimat yang mudah diingat). Memenggal kata untuk mempermudah

menghafalkan kata. Untuk menyikapi sikap ma as siswa ketika menghafal, maka

waktu menghafal dibuat beberapa tahap, dan set ap tahap diberi batas waktu. Guru

berperan sebagai timer dan motifator.

Tabel.6. Hasil observasi keaktifan siswa pada siklus III

Aspek yang diamati f %

Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh- sungguh.

19 100 .

Berani bertanya. 10 52,6

Membuat catatan atau menggaris bawahi buku yang dirasa penting.

13 68,4

Melaksanakan serangkaian perintah guru selama pembelajaran.

19 10Q

Rasa senang terpancar dalam mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.

19 100

Jumlah rata-rata 84,2

Memperhatikan tabel diatas,teijadi peningkatan yang sigmifikan. Siswa serius

memperhatikan penjelasan guru (100%). Karena anak diberi kesempatan untuk

(44)

yang mengalami kesulitan iangsung bertanya. Prosentasenya meningkat 100%

dibanding pada siklus II.

Berikut tabel nilai evaluasi akhir pelajaran dengan tugas maju didepan kelas

menghalal hadis serta terjemahannya.

Tabel.7. Hasil evaluasi siswa pada siklus III

NO

NO

INDUK NAMA NILAI T/TT

1 720 Ayu Asih Sunani 90 T

2 721 Ahmad Nuril Anwar 80 T

3 722 Ahmad Nanda Mustaqim 85 T

4 723 Ade Hilmi Nasrulloh 80 T

5 724 Adi Irawan 80 T

6 725 Ahmad Saiful Mujab 80 T

7 726 Hermawan Andi Prasetyo 80 T

8 727 Istiqomah 90 T

9 728 Ivan Nuari Abidin 75 T

10 729 Khoiru Nasikhin 80 T

11 730 Choiri Soleh 80 T

12 731 Lilis Setyorini 85 T

13 732 Lilik Waryani 85 T

14 733 Miftakhul Alim 85 T

15 734 Muftakhul Rohman 90 T

16 735 Nazilatur Rohmah 75 T

17 736 Zeri Bidin Surahman 90 T

18 770 Laila Nuranisa Fitri 80 T

19 771 Is Farida 85 T

Ket:

T/TT : Tuntas/Tidak Tuntas

R ata-rata: 82,89

Refleksi

Berdasarkan tabel di atas ketuntasan 100%. Nilai rata-iata yang diperoleh pada

(45)

B. Pembahasan

1. Siklus I

Pada siklus ini diterapkan tindakan berupa ceramah, tanya jawab,

penampilan slide pow er point. Setiap siswa juga membuka buku paket dari

sekolah. Tindakan ini bermaksud untuk mengarahkan siswa fokus dan

konsentrasi mengikuti pembelajaran. Apabila hanya ceramah saja, siswa

ngantuk ataupun beraktifitas yang tidak ada hubungannnya dengan pelajaran.

Kelemahan pada tahap ini siswa pasif. Guru mendominasi dengan banyaknya

penjelasan berupa ceramah dan penayangan slide dari power point. Adapun

kelebihannya siswa terfokus pada pelajaran dan merasa senang serta tidak

membosankan.

Hasil evaluasi diakhir pelajaran kurang memuaskan karena nilai rata-rata 65,7.

Sedangkan ketuntasan baru 57,8%. Kelemahan lain yang mencolok adalah

prosentase siswa yang bertanya hanya 26,5% dan anaknya itu-itu saja.

2. Siklus II

Melihat kekurangan pada siklus I, maka pada siklus II ini melakukan

tindakan perbaikan. Metode yang digunakan meliputi ceramah, tanya jawab,

visual dengan power point, bagan dengan visualisasi di papan tulis, penugasan

dengan LKS, serta guru lebih menguasai materi. Guru lebih percaya diri dan

lebih menjiwai materi.

Pada tahap ini ditemukan kelemahan bahwa siswa masih belum mampu

menghafal matan hadis mesipun sudah memahami isi kandungan dan teijemah

(46)

Nilai yang diperoleh siswa pada evaluasi akhir tindakan kelas siH "s II

meningkat dengan tingkat ketuntasan 94,7%. Prosentase kaktifan siswa juga

meningkat menjadi 71,54%.

3. Siklus III

Perbaikan yang dilakukan adaiah posisi guru pada saat pembelajaran yang

semula sering keluar kelas, sekarang selalu mendampingi siswa didalam kelas.

Hal ini dibutuhkan karena siswa sangat butuh arahan dan bimbingan ketika

mengerjakan tugas-tugas atau latihan dari guru.Selanjutnya diadakan

penambahan alokasi waktu pada aktifitas siswa untuk menghafal dan praktek

memahami hadis dengan metode visual yang dibimbing guru. Guru bertindak

sebagi motifator. Yang tidak kalah penting lagi, bahwa waktu yang digunakan

siswa untuk latihan dibatasi. Jadi guru berperan sebagai timer.

Suasana kelas agak ramai tapi dalam kerangka keaktifan anak dalam belajar.

Alhamdulillah, nilai rata-rata pada evaluasi akhir pelajaran mencapai nilai

82,89%. Tingkat ketuntasan belajamyapun mencapai 100%. Jumlah siswa

yang bertanya meningkat dan setiap siswa aktif mengerjakan tugas.

Pembelajaran terasa menyenangkan bagi siswa dan guru, serta hasil

pembelajaran yang memuaskan.

Dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan prestasi belajar Al

Qur’an Hadist yang sigmifikan. Sebelum diterapkan media visual nilai rata-

rata adalah 63,36. Setelah diterapkan media visual rata-rata menjadi 82,89.

(47)

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan dalam tiga siklus,

dan hasil pembahasan yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Prestasi belajar Al Qur’an Hadist sebel’im diterapkan media visual pada

siswa kelas IV MI M a’arif B i gar an tahun Pelajaran 2007/2008 masih

rendah. Didasarkan nilai rata-rata TKM tengah semester II sebesar 63,38.

2. Penerapan media visual pada siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun

Pelajaran 2007/2008 dengan cara menambahkan media visual atau gambar

untuk memudahkan dalam belajar Al Qur’an Hadist. Setiap siklus

dilakukan variasi dalam penggunaan media visual untuk perbaikan

tindakan.

3. Teijadi peningkatan prestasi belajar Al Q ur’an Hadist setelah diterapkan

media visual pada siswa kelas IV MI M a’arif Bigaran tahun Pelajaran

2007/2008. Indikatornya berupa pening katan dari nilai rata-rata sebelum

metode visual yaitu 63,36 menjadi nilai rata-rata pada siklus III mencapai

82,89.

(48)

B. Saran

Dari hasil penelitian yang telah penulis uraikan, maka disampaikan

saran sebagai berikut:

1. Untuk melaksanakan pembelajaran dengan media visual

diperlukan persiapan yang sungguh-sunngguh. Pemilihan

gambar untuk memvisualisasikan sebuah pernyataan harus

tepat dan sesuai, sehingga tidak terjadi perbedaan persepsi.

2. Media visual akan efektif penggunaannya jika dikolaborasikan

dengan metode lain. Kelebihan menggunakan media visual,

mampu membuat suasana senang dan terfokus pada pelajaran.

3. Perlu adanya penelitian lanjutan, karena penelitan ini hanya

dilakukan di Kelas IV MI M a’arif Bigaran, Tahun Pelajaran

(49)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta,

2007.

BobbiDePorter, Mempraktekkan Quantum Learning di Ruang-ruang kelas, Kaifa,

Bandung, 2004.

Djamal, Murni, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Proyek Pembinaan

PTAI/IAIN Jakarta, 1981.

Hardaniwati, Menuk, Isti Nureni, Hari Sulastri, Kamus Pelajar : SLTP, Pusat

bahasa DEPDIKNAS, Jakarta, 2003.

J.J.Hasibuan,Dip.,Ed.Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya,

Bandung, 1990.

Jeanne Shay Schumm, Sekolah Siapa Takut?, Kaifa, Bandung, 2004.

Kasali, Rhenald, Sukses Melakukan Presentasi, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005.

Mas’adi, Ghufron diterjemahkan dari Glasse, Cyril.; Ensiklopedi Islam Ringkas,

Raja Grafmdo Persada, 1996.

Nurhadi, Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban), Grasindo, Jakarta, 2004.

Saleh, Badri, Keunikan dan Keistimewaan Hukum Islam, Firdaus. Jakarta Pusat,

(50)

Shadily, Hassan diterjemahkan dari John. M. Echols, Kamus Inggris Indonesia,

Gramedia, Jakarta, 2000.

Sirait, Ria, diterjemahkan dari Win W enger, Cara Praktis Menegapkan Quantum

Teaching dan Learning terjemahan, Nuansa, Bandung, 2003.

Sukardi K..D., diterjemahkan dari Ibn Qayyin A 1-jauziyah, Belajar Mudah ‘ulum

Al Qur'an, Lentera, Jakarta, 2002.

Yayasan Penyelenggara Penierjemah/Pentafsir Al Qur’an, A l-Q ur’an dan

(51)

Isilah dan jawablah soal dibawah in i !

1. Silaturahmi artin y a...

2. Menyambung tali persaudaraan dapat m em anjangkan...

3. Menyambung tali persaudaraan dapat m elapangkan...

4. Orang yang memutuskan tali persaudaraan hukum nya...

5. Kepada saudara dari ayah dan ibu, hendaknya kita m enyam bung...

6. Contoh kegiatan yang termasuk silaturahmi m isalnya...

7. Salah satu manfaat silaturahmi y a itu ...

8. Sebutkan kandungan pokok dari hadist riwayat Bukhori tentang

silaturahm i!

9. Menurut hadis Nabi, dapatkah masuk surga bagi orang yang memutuskan

silaturahmi?

10. Apa yang kamu lakukan jika temanmu sudah 3 hari tidak masuk sekolah

(52)

Lembar Evaluasi siklus II

L engkapilah kolom di baw ah ini dengan a rti k ata dalam bah asa Indonesia !

ARTI

LAFAZ

j i *

c/-?

s s

s

' s I

J l i /

f t j

' A

i

J

J

a i

J

/•

/

li

0 X

J '

ii

y

i

m

«

j j

^

/ / ^

/

-'j'

. / ✓

uf

. •*( f-'

^

4J Lw

*J

j

j

^

~ ^

^ 0 Ox

-(

<

_

£

» ' j j )

J J - ^

(53)

Lembar Evaluasi siklus III

Jawablah pertanyaan berikut in i!

1. Tulislah hadis tentang silaturohmi yang diriwayatkan B uk h o ri!

2. Terjemahkan hadis tentang silaturohmi diatas !

(54)

Kelas / Semester

Standar Kompetensi : Memahami hadis tentang silaturahmi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

: - Membaca dan menerjemahkan hadis tentang IV/II

Standar Kompetensi silaturahmi

Alokasi Waktu

Pertemuan

- Memahami kandungan hadis tentang silaturahmi

: 6 x 35 Menit

: I-III

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mengikuti pembelajaran “Hadis Tentang Silaturohim”, siswa dapat membaca hadis tentang silaturahmi, menerjemahkannya, menjelaskan kandungan pokoknya, menghafal hadis tersebut, menunjukkan perilaku senang bersilaturahmi.

o

Bertanya kepada siswa sekitar hadis tentang silaturahmi,

o

Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan sekitar cara membaca,

o

Meneijemahkan, menyimpulkan dan menghafal hadis tentang silaturahmi.

b. Kegiatan inti

o

Siwa membaca hadis tentang silaturahmi

o

Siswa mengartikan hadis tentang silaturahmi

o

Siswa menyimpulkan kandungan hadis tentang silaturahmi

(55)

c. Kegiatan Akhir

o Memberikan tugas supaya mencari informasi sekitar hadis tentang silaturohmi

o

Memberikan tugas agar membiasakan mengulang-ulang cara membaca, menerjemahkan dan menyimpulkan kandungan pokok hadis tentang silaturohmi.

E. INDIKATOR

> Membaca hadis tentang silaturohmi

> Menerjemahkan hadis tentang silaturohmi

> Menjelaskan kandungan hadis tentang sil iturohmi > Menunjukkan perilaku / tindakan silaturo imi

F. ALAT / SUMBER BELAJAR

> Buku M ata Pelajaran Qur’an Hadis jilid IV untuk Madrasah Ibtidaiyah, Menara Kudus,Kudus

> Ensiklopedi Islam untuk pelajar

G. PENILAIAN

a. Teknik : Tes tertulis, unjuk kerja, tugas-ti gas b. Bentuk instrumen : Uraian

c. Bentuk instrumen penilain :

Tes Tulis

1. Silaturohim artin y a...

2. Menyambung tali persaudaraan dapat m em anjangkan...

3. Menyambung tali persaudaraan dapat m elapangkan...

4. Orang yang memutuskan tali persaudaraan hukum nya...

5. Kepada saudara dari ayah dan ibu, hendaknya kita m enyam bung...

6. Contoh kegiatan yang termasuk silaturohim m isalnya...

7. Salah satu manfaat silaturohim y a itu ...

8. Sebutkan kandungan pokok dari hadist riwayat Bukhori tentang

silaturohim !

(56)

9. Menurut hadis Nabi, dapatkah masuk surga bagi orang yang memutuskan

silaturohim?

10. Apa yang kamu lakukan jika temanmu si.dah 3 hari tidak masuk sekolah

karena sakit?

(57)

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis lahir di Magelang, 13 Agustus 1982. Sekolah pertama di SD

Negeri Sambeng, Kec. Borobudur tahun 1994. SLTP Negeri 3 Muntilan Kab.

Magelang tahun 1997. SMK. N 1 Magelang Kodia Magelang tahun 2000.

STA1NU Temanggung tahun 2002. Sekarang sedang menempuh SI di STAIN

Salatiga.

Riwayat pekerjaan, mengajar di SD M Candirejo tahun 2002-2005.

MI M a’arif Kujon Ngargogondo kec. Borobudur 2005-2007. Mengajar di MI

M a’arif Bigaran, Borobudur tahun 2007 sampai sekarang.

Penulis juga aktif dalam benerapa organisasi sosial. TPA MasjKid Al

Afwa Kedungan 2, Sambeng. IPNU IPPNU Cabang Kab. Magelang 2006-2008.

Gambar

grafik tentang jumlah sesuatu; benda yang sesungguhnya, model atau
Tabel. 1. Daftar nilai Mata pelajaran Al Qur’an Hadist kelas IV
gambar untuk memvisualisasikan sebuah pernyataan harus

Referensi

Dokumen terkait

Rast kod kojeg se individualna stopa fekunditeta (radanja) ne mijenja s veliˇcinom po- pulacije, a populacija raste to brˇze ˇsto je stopa ve´ca (ve´ci se broj jedinki

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.. dengan seorang ahli pengamat industri musik yaitu Agus Hadirman. Pemilihan subyek wawancara secara purposive yaitu didasarkan pada

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah kumpulan dari sub sistem yang saling bekerja sama dan bertanggungjawab untuk mengolah semua transaksi penerimaan kas, baik itu dari

Adanya brand equity membuat sebuah merek menjadi kuat dan dapat dengan mudah untuk menarik minat pelanggan potensial, sehingga hal ini dapat memberikan kepercayaan,

Unified Modeling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan

[r]

Metode: Dibuat desain sistem untuk mengobjektifikasi dan menguantifikasi pemeriksaan fisik, yang terdiri dari empat komponen: pemindaian tubuh pasien secara 3

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah, peran pemerintah diperlukan yaitu dalam pembuatan strategi dan perencanaan pembangunan daerah, dengan memperhatikan