• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRAITOR DEUTZ D 7206 DAN TRAKTOR VAHAIAR YM 330 DT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TRAITOR DEUTZ D 7206 DAN TRAKTOR VAHAIAR YM 330 DT"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

TRAITOR DEUTZ D

7206

DAN

TRAKTOR

VAHAIAR

YM

330

DT

PADA

BEBERAPA IIQNDISI JALAN

DWI SUGIARTO

F 26. 0121

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGl PERTANIAN INSTlTUf PERTANIAN BOGOR

(2)

D w i S u g i a r t o . F 2 6 . 0 1 2 1 . Uji Performansi Traktor Deutz D

7206 D dan traktor Yanmar YM 330 T Pada Beberapa Kondisi

Jalan. Di bawah Bimbingan D r . Ir. F r a n s 2'. D a y w i n , M.Sc dan P r o f . D r . Isao N i s h i r n u r a .

RINGKASAN

Kemampuan atau kapasitas drawbar traktor terutama ter- gantung pada tenaga traktor, distribusi berat pada roda penggerak, tipe gandengan, dan permukaan jalan (Hunt, 1983).

Drawbar pull merupakan gaya tarik bersih yang diperlukan agar traktor atau alat dapat bergerak di atas suatu permu- kaan. Gaya tarilc ini dapat mengatasi gaya-gaya tahanan ta- nah yang meliputi gaya gesekan tanah dan tahanan gelinding

(rolling resistance) (Wanders, 1978) .

Penygunaan tenaga pada peralatan traksi baik untuk roda bulat maupun roda rantai mengkonsumsi sebagian besar tenaga

dalam 4 cara yaitu tahanan gelinding (rolling resistance) ,

slip roda (wheel slippage), pengaruh alat pada tanah, dan

tahanan drawbar traktor (tractor-drawbar resistance) (Jones

dan Aldred, 1980).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performan- si dari "riding" traktor pada beberapa kondisi jalan (beton,

kerikil, dan tanah)

.

Performansi traktor yang akan diuji

adalah Drawbar pull, slip (slippage), dan tahanan gelinding

(rolling resistance)

.

Penelitian uji performansi traktor dilakulcan pada beber-

apa kondisi jalan yaitu aspal (asphalt) , jalan beton (con-

(3)

akan diukur dan dihitung adalah drawbarpull, slip, tahanan

guling (rolling resistance)

.

Pengukuran drawbarpull dengan gandengan traktor sebagai pembeban dilakukan beberapa kali dengan menggunakan drawbar- pull meter yang dilengkapi dengan handy strain meter. Pada waktu yang bersamaan kecepatan maju traktor diukur dengan cara mengulcur waktu yang dipakai oleh traktor untuk menempuh jarak 30 metev (t30).

Pengukuran slip dilakukan dengan mengukur jarak tempuh

10 kali putaran roda diukur 3 kali dengan menggunakan skala

SI. Sebagai langkah awal, tiap roda diberi tanda, patok di- pancangkan setiap kali titik tanda bersentuhan dengan tanah, dan setelah 10 lcali putaran patok yang lain ditanamlcan pada titik tanda.

Kecepatan putaran engine yang digunakan dalam penelitian

ini adalah 1000, 1500, 2000, 2500 dan 3000 rpm. Sedangkan

transmisi gear yang digunakan adalah low-2, low-4, high-2, dan high-4.

Pengulcuran tahanan gelinding (roiling resistance) dila- kulcan dengan mengukur kecepatan avral dan kecepatan akhir

traktor. Pengukuran kecepatan awal dilakukan dengan cara

menjalankan traktor sejauh 10 meter dengan rpm engine dail transmisi tertentu. Kecepatan awal merupakan kecepatan pada saat traktor tepat melewati titik akhir jarak yang telah di- tentukan, sedangkan lcecepatan akhir merupakan pada saat traktor berhenti.

(4)

Nilai koefisien tshanan gelinding traktor pada jalan as- pal berkisar antara 0.015

-

0.022, pada jalan beton berkisar antara 0.011 - 0.021, pada jalan kerikil nilainya berkisar 0.026 - 0.041, sedangkan pada jalan tanah nilai koefisien tahanan gelindingnya berkisar 0.029 - 0.041. Nilai koefi-

sien tahanan gelinding yang didapat pada penelitian ini se- suai dengan Berger at alp (1958), Wander (19781, dan Jones

(1980).

Nilai Drawbarpower pada jalan aspal untuk traktor Deutz pada beberapa tingkat putaran engine dan versnelling yang didapat adalah berkisar 0.910-10.77 kW, dengan slip berkisar antara 1.69-8.61 % , Sedangkan Drawbar pull untuk tralctor Yanmar berkisar 0.461-6.640 IcW, dengan slip berlcisar 1.490- 3.667 % .

Nilai Drawbarpull pada jalan beton untuk traktor Deutz pada beberapa tingkat putaran engine dan versnelling yang didapat adalah berkisar 3.851-10.28 kW, dengan slip berkisar antara 2.51-6.90 %, Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 0.350-8.426 kW, dengan slip berkisar 1.76- 5.06 % .

Nilai Drawbarpull pada jalan kerikil untuk traktor Deutz pada beberapa tingkat putaran engine dan versnelling yang didapat adalah berkisar 3.693-14.76 kW, Dengan slip berlcisar ailtara 5.82-14.7 % , Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 2,413-11.05 kW, dengan slip herkisar 2.24- 8.62 % .

(5)

Nilai Drawbarpull pada pada jalan tanah untuk traktor Deutz pada beberapa tingkat putaran engine dan versnelling yang didapat adalah berkisar 2.466-6.132 kW, dengan slip berkisar antara 3.90-5.32 % , Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 1.285-6.800 kW, dengan slip berlcisar 3.50-5.78 % .

Nilai Drawbarpull pada jalan aspal untuk traktor Deurz yang didapat adalah berlcisar 1.490-3.667 pull, dengan slip berkisar antara 1.288-2.751 % , Sedangkan Drawbar pull untulc traktor Yanmar berlcisar 1.288-2.751 kW, dengan slip berkisar 1.490-3.667

.

Nilai Drawbarpull pada jalan beton u n ~ u k traktor Deutz yang didapat adalah berkisar 3.268-6.546 IcW, dengan slip berkisar antara 5.271-6.649 % , Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 2.288-4.147 kW, dengan slip berkisar 3.200-4.902

.

Nilai Drawbarpull pada jalan kerikil untuk traktor Deutz yang didapat adalah berkisar 3.244-8.245 kW, dengan slip berkisar antara 9.532-12.64 % ,

Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 2.442- 5.475 kW, dengan slip berkisar 6.237-6.708 % . Nilai Draw- barpull pada pada jalan tanah untuk traktor Deutz yang dida- pat adalah berkisar 1.884-4.408 kW, dengan slip berkisar an- tara 3.440-5.157 % , Sedangkan Drawbar pull untuk traktor Yanmar berkisar 2.201-3.687 kW, dengan slip berkisar 3.458- 6.256 % .

Nilai drawbarpull yang didapat pada penelitian ini me- nunjukkan peninglcatan dengan peningkatnya slip, ha1 ini se-

(6)

suai dengan Berger et a1 (1958), Wanders (19781, Jones dan

Aldred (1980) . Berdasarkan Wanders (1978) , drawbarkw masih

dapat dengan meningkatnya slip hingga 30 % , tetapi akan me-

(7)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UJI PERFORMANSI

TRAKTOR DEUTZ D 7206 DAN T ~ T O R YANMAR

m

3 3 0 DT PADA BEBERAPA KONDISI JALAN

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada Jurusan Mekanisasi pertanian Palcultas Teknologi Pertanian

Oleh :

DWI SUGIARTO F 26.0121

Dilahirkan pada tanggal 9 Agustus 1970 di Bandar Jaya

-. Ir. Frans J. Daywin, M . S C Dosen Pembimbillg 11 Dosen Pembimbing I

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena berkat rakhmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesailcan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana teknologi pertanian Institut pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

yang talc terhingga kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Frans Jusuf Faywin, M.Sc sebagai dosen

pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Isao Nishimura sebagai

dosen pembimbing I1 yang telah banyak memberikan bimbin- gan dan bantuannya kepada penulis.

2 . Eapak Ir. Imah Hidayat yang telah bersedia menjadi dosen penguj i.

3 . Ibu, Bapak, kakak dan adik yang tercinta yang telah ber-

juang dan memberikan dorongan yang tulus kepada penulis.

4. Kepada teman-teman seperjuangan semuanya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari ke-

sempurnaan , untuk itu saran dan kritik demi perbaikan tuli-

san ini sangat diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat

bagi yang memerlukannya.

(9)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

. . .

i

DAFT.= IS1

. . .

ii

DAFTAR GAMBAR

. . .

iv

DAFTAR TABEL . . . vi

DAFTAR LAMPIRAN . . . vii

I . PENDAHULUAN . . . 1

A

.

LATARBELAKANG

. . .

1

B

.

TUJUAN PENELITIAN

. . .

2

I1 . TINJAUAN PUSTAKA . . . 4

A

.

TENAGA TARIK (DRAWBARPULL) . . . 4

E . TRAKSI (TRACTION) . . . 5

. . . C . TAHANAN GELINDING (ROLLING RESISTANCE 8 D

.

SLIP (SLIPPAGE) . . . 10

1II.METODA PENELITIAN

. . .

13

A

.

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

. . .

13

B

.

BAHAN DAN ALAT

. . .

13

C

.

PROSEDUR PENELITIAN

. . .

13

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

. . .

20

A

.

KOEFISIEN TAHANAN GELINDING

. . .

20

(10)

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

. . .

51 A

.

KESIMPULAN

. . .

51 B

.

SARAN . . . 52

. . .

DAFTAR PUSTAKA 53 LAMPIRAN

. . .

54

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengacu pada tiga masalah pokok hukum pidana di atas, maka subjek tindak pidana merupakan pihak yang melakukan perbuatan yang dilarang dan diancam pidana, sekaligus

Pada halaman ini menampilkan halaman panel pengaturan untuk admin.Pada halaman ini terdapat fasilitas yang terdiri dari ubah slide untuk mengubah gambar slideshow;

jalur dilakukan untuk mengetahui pengaruh umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap terhadap motivasi adopsi inovasi ayam KUB yang diperoleh melalui

Pada rajungan di India, IKG cenderung tinggi pada bulan Februari-Maret dan Oktober- Januari untuk betina, sedangkan Juni-Juli dan Oktober-November untuk jantan

( breakwater ) yang dibangun oleh PT. Pertamina EP Balongan guna meredam gelombang. Namun pada kenyataannya breakwater tersebut mengalami overtoping sehingga gelombang gagal

T-Shirt T-Shirt yaitu sebagai media yaitu sebagai media sosialisasi mitigasi bencana, bahan baku yang digunakan sosialisasi mitigasi bencana, bahan baku yang

Masyarakat yang menerima layanan kemudian menilai pelayanan dan kinerja yang diberikan si pemberi layanan, kemudian mereka mengambil kesimpulan terhadap layanan yang mereka

Lahan di Kecamatan Lintong Nihuta dengan tingkat kesesuaian lahan aktual kurang sesuai / S3(wa,rc,nr) dengan faktor pembatas ketersediaan air, media perakaran, dan